• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " BAB I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang M asalah

Pembiayaan pendidikan m erupakan salah sat u komponen m asukan

inst rum ental (inst rument al input) yang sangat pent ing dalam

penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). tujuan pendidikan yang bersifat

kuantit atif m aupun kualit atif dapat dicapai dengan adanya biaya pendidikan.

Hampir t ak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya,

sehingga dapat dikat akan tanpa biaya , proses pendidikan (di sekolah ) t idak

akan berjalan dengan baik.

Biaya (cost) pendidikan tidak hanya dalam bentuk uang, barang maupun

t enaga (yang dapat dihargakan dengannilai uang). Selain iuran sisw a sarana

fisik, buku-buku t eks pelajaran t enaga kependidikan juga merupakan biaya.

Bagaim ana biaya itu diperoleh , derencanakan, dialokasikan , dan dikelola. Hal

ini m erupakan persoalan pem biayaan dan pendanaan pendidikan (educat ional

finance). M enurut Suhardan,Riduw an,Enas, ( 2012 : 21 ) dalam bukunya yang

berjudul Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan , bahw a sumber-sum ber biaya

pendidikan ant ara lain dari (1) pemerint ah sepert i APBN dan APBD; (2)

Sekolah (iuran siswa); (3) M asyarakat (sum bangan); (4) dunia bisnis

(2)

Dalam t eori dan prakt ik pembiayaan pendidikan, baik t at aran m akro

m aupun mikro, di kenal beberapa kat egori biaya biaya pendidikan (Anw ar,

1991;Gaffar,1991;Thom as,1972 dalam bukunya Supriyadi, 2010 : 4). Pert am a

biaya langsung (direct cost) dan biaya t idak langsung ( indirect cost). Kedua

biaya pribadi (privat e cost) biaya pribadi adalah pengeluaran yang berasal

dari dana pribadi ( keluarga ) untuk m embiayai pendidikan at au dikenal juga

pengeluaran rumah t angga (household expenditure). Selain dua hal diat as

dikenal juga anggaran belanja pendidikan (educat ional budget) yang t erdiri

at as dua kom ponen ,yaitu sumber dana (pendapat an) , pem asukan at au

penerim aan , yang kedua pengeluaran at au belanja.

Dalam implem ent asinya belanja di sekolah dasar di kelompokkan

m enjadi tiga kom ponen ant ara lain belanja pegaw ai, belanja barang dan jasa

dan belanja modal. Sum ber dana di sekolah hendaknya dengan baik mulai dari

perencanaan sam pai dengan pelaporanya. M ulyono (2008:180-181),

m engemukakan bahw a pengelolaan m engandung pengert ian penentuan

kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk

m ew ujudkan kegiat an organisasi kerja berupa kegiat an perencanaan,

pengat uran, pert anggungjaw aban dan pengaw asan keuangan.

Undang-Undang nomor 15 t ahun 2004 pasal (1), pengelolaan keuangan negara adalah

keseluruhan kegiat an pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan

kedudukan dan kew enangannya, yang m eliputi perencanaan, pelaksanaan,

(3)

m erupakan pengendalian at as fungsi-fungsi keuangan dim ana fungsi-fungsi ini

dit erj em ahkan dalam kegiat an perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,

pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dim iliki

oleh organisasi (Dirjen Dikdas, Kemdiknas, 2011 : 163).

Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai t ahun 2011

m engalami perubahan dari dana APBN m enjadi dana perim bangan yang

dilakukan m elalui m ekanism e t ransfer ke daerah dalam bentuk Dana

Penyesuaian untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagaim ana dalam

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 t ent ang APBN.

M enurut Gronberg, Jansen, dan Taylor, ( 2011 ) dalam jurnalnya yang

berjudul The Impact Of Facilities On The Cost Of Education. (terjemahan)

m enyat akan bahw a , Peningkat an kualit as pert anggungjawaban

(account abilit y) m endorong peningkat an kualitas kinerja sekolah secara

umum, pentingnya m emahami hubungan ant ara biaya pendidikan, kualit as,

kuantit as, dan peningkat an penerim aan. Sem ent ara kebijakan bant uan BOS

harus dikelola secara profesional unt uk mendukung kegiat an belajar m engajar

yang berm ut u. Dana BOS yang dit erima oleh sekolah dikelo la secara m andiri

m elalui M anajeman Berbasis Sekolah (M BS). Dari sisi manajemen keuangan,

M BS menuntut pengelola sekolah mampu m elakukan perencanaan,

m elaksanakan, m engevaluasi, dan m em pert anggung-jaw abkan pengelolaan

(4)

Penelit ian yang dilakukan Susanto, Widodo, Widyaningsih, ( 2011) yang

berjudul Akunt abilitas Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di

Sekolah Dasar Negeri Kot a Semarang, m engat akan bahw a hasil penggunaan

dana BOS di SDN di Kot a Semarang sudah sesuai dengan pet unjuk t eknis

pengelolaan, nam un ket ent uan m engenai kom ponen yang boleh dan t idak

boleh didanai oleh BOS t idak bisa dilaksanakan secara konsist en oleh sekolah.

Hal senada diperkuat penelitian yang dilakukan Wijaya, (2009) dalam

jurnal penelitianya yang berjudul Implikasi M anajemen Keuangan Sekolah

Terhadap Kualit as Pendidikan, st udi ini memberikan penjelasan bahwa, pada

dasarnya set iap sekolah sudah m enyelenggarakan sist em pengelolaan

keuangan yang baik, t et api kadar subst ansi pelaksanaannya beragam ant ara

sekolah yang sat u dengan sekolah yang lainnya. Adanya keragam an t ersebut

t ergant ung kepada besar kecilnya t ipe sekolah.

Penelit ian yang dilakuan oleh Sudarya, Suratno, M ulyasari dalam

jurnalnya yang berjudul M odel M anajemen Bant uan Operasional Sekolah

Sekolah Dasar mengat akan:

(5)

Pengelolaan dana yang baik t idak t erlepas dari prinsip ekonomis, efisiensi,

efekt ifit as, t ransparansi, akunt abilit as, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan

dan pengendalian. , M enurut Siskandar (2008:665) dalam Garm aw andi, pada

draf jurnalnya yang berjudul Peran Komit e Sekolah Dalam M endukung

Sumber Pembiayaan Pendidikan Ditingkat Satuan Pendidikan Dasar Dan

M enengah m enyat akan sekolah m elalui kom it e sekolah m endapat kan

layanan perhat ian secara optim al, t erut ama dari pihak st akeholder, dalam

upaya peningkat an mut u secara berkesinam bungan adalah adanya

m asyarakat untuk ikut mengem bangkan dan mem berdayakan kom it e

sekolah sehingga t ercipt a hubungan part isipatif ant ara m asyarakat dengan

sekolah t erhadap pembiayaan dan penyelenggaraan pendidikan yang

berkualit as, t ransparan dan akunt abel. M ekanism e pelaporan dan

dokum ent asi proses BOS saat ini, masih m enggunakan m edia t ert ulis at au

m anual dan bent uk penyim panan m edia t ertulis jelas kurang efisien, efekt if

dan kurang dapat diandalkan. Oleh karena itu, diperlukan unt uk

m engimplem ent asikan sist em informasi yang membant u t erhadap

pengelolaan dana BOS. Pem erint ah m enerbit kan Buku Panduan BOS set iap

t ahun. Selain pengelolaan yang baik dana BOS juga dilakukan pengaw asan

oleh dinas t erkait .

M enurut Kusna,Suib,Wahyudi, (2012) dalam jurnalnya yang berjudul

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) m enyat akan bahw a

(6)

ekst ernal sekolah. Evaluasi int ernal dilaksanakan oleh evaluator sekolah

yait u Tim M anajem en BOS sekolah. Evaluasi int ernal lebih bersifat

pem binaan dan evaluasi diri . Sedangkan evaluasi ekst ernal dilakukan

oleh pihak luar sekolah yang t elah diberikan mandat oleh pemerint ah

unt uk memeriksa at aupun melakukan monitoring t erhadap pelaksanaan

program BOS yang dilaksanakan oleh sekolah. Pelaksana evaluasi ekst ernal

dapat dilakukan oleh Inspekt orat Kabupat en, Badan Pem eriksa Keuangan

(BPK), Badan Pengaw as Daerah (Baw asda), m aupun Badan Pengaw as

Keuangan dan Pem bangunan (BPKP).

ICW. (dalam Aliyudin Sofyan, 2012) m engutib "Sebagaimana diket ahui,

dokum en APBS, laporan keuangan dan SPJ merupakan dokumen penting

dalam pengelolaan keuangan sekolah. Prakt ik korupsi sekolah dit ut upi m elalui

rekayasa at au m anipulasi laporan keuangan t ersebut . Bahkan, dari

pengalam an ICW, dit em ukan banyak SPJ fiktif yang dim iliki oleh sekolah guna

m enutupi pengeluaran ilegal sekolah," kat anya.

M enurut Alkafi dalam Journal of Economic Education 1 (1) (2012) 60

yang berjudul Pengaruh Sim M enggunakan Aplikasi Soft w are Sds++ Terhadap

Efekt ifit as Pengelolaan Bos ., m engat akan bahw a permasalahan pengelolaan

program Bantuan Operasional di tingkat pelaksana sekolah ant ara lain : 1)

Pengelolaan BOS di sekolah belum opt im al dalam hal administ rasi,

(7)

laporan t riw ulanan penggunaan Secara periodik” , dikarenakan adanya

perm asalahan sebagai berikut : Pada saat ini sebenarnya form at st andar

pelaporan BOS t elah ada dalam Panduan BOS nam un dalam pelaksanaannya

m asih t erdapat perbedaan dalam pem buat an form at pelaporan,

ht tp:/ / journal.unnes.ac.id/ sju/ index.php/ jeec. Sehingga Kem endiknas

m enerbit kan pet unjuk t eknis t ent ang pengelolaan dana BOS. Pemerint ah

m em andang bahw a pendidikan m erupakan invest asi masa depan, oleh

karena it u pemerintah ( negara ) secara t erus m enerus m em perhat ikan biaya

pendidikan. Hal ini sesuai dengan pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar

Negara RI t ahun 1945 dinyat akan negara m em priorit askan anggaran

pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapat an dan

belanja negara (APBN) sert a anggaran pendapat an dan belanja daerah

(APBD), salah sat u diantaranya adalah pem berian dana BOS . Penulis

m enent ukan penelitian sengaja m engam bil sampel di SD Negeri Belah I,

karena SD Negeri Belah I let aknya di pusat kot a kecam at an, jum lah sisw a dan

gurunya sudah memenuhi rasio st andar pelayanan m inim al (SPM ) , t ingkat

penghasilan orang tua rat a-rat a rendah , dan lat ar belakang pendidikan orang

t ua beragam, Penelit ian aw al kami peroleh bahw a akunt abilit as pengelolaan

keuangan (dana BOS) sudah sesuai petunjuk t eknis, nam un dalam hal

pem belanjaan dan pelaporanya belum dilakukan secara t ransparansi sert a

perlu pembenahan. Hasil t em uan pengaw asan dari Inspekt orat Kabupat en

(8)

yang perlu dibenahi. Dari beberapa paparan di atas penulis melakukan

penelitian t ent ang bagaim ana akunt abilit as pengelolaan dana BOS sert a

part isipasi komit e sekolah di SD Negeri Belah I Kecam at an Donorojo

Kabupat en Pacit an.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka fokus dalam penelitian

ini adalah:

Bagaimana Akunt abilit as Pengelolaan Dana Bant uan Operasional Sekolah

(BOS) di SD Negeri Belah I Kecamat an Donorojo Kabupat en Pacitan?” .

Dari fokus penelit ian di at as penulis menjabarkan menjadi dua sub

fokus penelit ian yaitu:

1. Bagaim ana t ransparansi pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I

Kecam at an Donorojo, Kabupat en Pacitan ?.

2. Bagaim ana part isipasi kom it e sekolah t erhadap pengelolaan dana BOS di

SD Negeri Belah I Kecam at an Donorojo, Kabupat en Pacit an ?.

C. Tujuan Penelitian

Dua t ujuan yang akan dicapai dalam penelit ian ini adalah sebagai berikut .

1. M endeskripsikan tingkat t ransparansi pengelolaan dana BOS di SD Negeri

Belah I Kecam at an Donorojo Kabupat en Pacit an.

2. M endeskripsikan partisipasi komit e sekolah dalam pengelolaan dana BOS

(9)

D. M anfaat Penelitian

1. M anfaat Teoritis

a. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat m em berikan

inform asi yang jelas t ent ang akunt abilit as, t ransparansi dan part isipasi

kom it e sekolah t erhadap pengelolaan dana BOS .

b. Bagi Peneliti, hasil penelit ian ini diharapkan dapat menjadi bahan

inform asi bagi penelit ian lain, yang melakukan penelit ian t ent ang dana

BOS.

2. M anfaat Praktis

a. Bagi Dinas Pendidikan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

sum bangan pemikiran t ent ang akuntabilit as, t ransparansi dan

part isipasi m asyarakat yang dilaksanakan sekolah dalam pengelolaan

dana BOS.

b. Bagi Sekolah m em berikan gam baran t erhadap sekolah lain t ent ang

akunt abilit as, t ransparansi dan part isipasi yang dapat dilakukan dalam

pengelolaan dana BOS

c. Bagi Guru dapat m em berikan pem ahaman t ent ang berbagai

perm asalahan dalam pengelolaan dana BOS dan pent ingnya hubungan

yang harmonis ant ara komponen sekolah dengan kom it e sekolah.

d. Bagi M asyarakat hasil penelit ian ini diharapakan dapat mem berikan

inform asi yang jelas t ent ang pengelolaan dana BOS dan pentingnya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan program bimbingan kelompok menggunakan

Jumlah saham yang ditawarkan 900.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- /saham beserta Waran Seri I sebanyak 90.000.000 yang diberikan cuma-cuma dengan

Penelitian ini bertujuan mengetahui besar proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap pengeluaran rumah tangga petani, besar konsumsi energi dan protein rumah tangga

Judul penelitian ini adalah Adsorpsi Logam Berat Cu, Pb dan Cd Pada Zeolit Sintetik ZSM-5 yang Disintesis dengan Suhu Rendah, dengan tujuan melakukan sintesis zeolit ZSM-5

Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen yang menggunakan model Search, Solve,.. Create, and Share yang disertai media gambar dalam

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember melaksanakan Pengadaan Langsung Penyedia Jasa Konsultansi untuk

Dalam larangan perkawinan antar warga Desa Kemantren dan Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora,masyarakat berpedoman dengan kepercayaan yang dipelajari

Ber- beda dengan penelitian sebelumnya, artikel ini tidak hanya melihat pada persoalan gender ataupun kolonial yang telah banyak diulas, teta- pi juga mengulas seberapa