• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

! i SKRIPSI

PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA

LUH PUTU YEYEN KARISTA PUTRI NIM. 1203005019

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

(2)

PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

LUH PUTU YEYEN KARISTA PUTRI NIM. 1203005019

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

(3)

! iii

(4)
(5)

! v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “PENJABARAN PRINSIP- PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA”. Skripsi ini diajukan sebagai kewajiban dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat arahan, bimbingan, dukungan, masukan dan saran dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1.! Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

2.! Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.

3.! Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4.! Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

5.! Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum Internasional serta Bapak I Gde Putra Ariana, SH.,MKn, Sekretaris Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan semangat dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

6.! Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum, Pembimbing I dalam penyusunan skripsi ini, yang telah memberi arahan, bimbingan, dukungan, saran dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7.! Bapak I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, SH.,M.Hum,LLM., Pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini, yang telah meluangkan banyak waktu dan telah dengan sabar memberi arahan, bimbingan, dukungan, masukan dan saran serta petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8.! I Wayan Putrayasa dan Ni Wayan Kariasih, SE., orang tua penulis yang senantiasa sabar dan tak pernah berhenti memberikan dukungan demi rampungnya skripsi ini.

9.! I Kadek Dananjaya Sugiana Putra saudara penulis, yang kadang-kadang mengganggu tapi selalu memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

10.!I Nyoman Krisnadinata Wijaya, SH., yang secara khusus memberikan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan dan selalu memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.

11.!Bapak Suatra Putrawan, Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa mengarahkan dan membimbing penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

12.!Bapak I Made Budi Arsika, SH., LLM dan Bapak Dr. Jimmy Z Usfunan yang menjadi dosen pendamping dalam lomba-lomba yang penulis ikuti.

(7)

! vii

13.!Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan selama penulis duduk di bangku perkuliahan.

14.!Seluruh Staff Administrasi dan Pegawai di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

15.!Gek In, Intan, Boldes, Ayu Pasek, Alit dan Wak sahabat penulis serta rekan- rekan kelas A yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu menemani penulis selama berkuliah di FH UNUD.

16.!Mia, Kiki dan Seira sahabat sejak SMA yang telah memberikan semangat bagi penulis.

17.!Kak Alit, Dewi Lestari (the unexpected entrance), Keke, Utik, Alia, Fendi, Genia, Amel, Chintya dan Farel sebagai Delegasi FH UNUD International Humanitarian Law dan Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition yang telah memberikan pengalaman tak terlupakan.

18.!Teman-teman KKN PPM UNUD Periode XI Tahun 2015 Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan yang telah memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.

19.!Keluarga besar Student Community for International Law (SCIL) Universitas Udayana, tempat saya menempa soft skill dan menimba pengalaman yang sangat berguna dan bermanfaat dalam penyusunan dan perampungan tugas akhir ini.

(8)

Akhirnya, dengan menyadari keterbatasan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, penulis sajikan skripsi ini dihadapan forum ujian skripsi. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca dan bagi kemajuan ilmu hukum Indonesia.

Denpasar, 12 Januari 2016 Penulis

(9)

! ix

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ...

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ...

KATA PENGANTAR ...

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...

DAFTAR ISI ...

ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1! Latar Belakang ...

1.2! Rumusan Masalah ...

1.3! Ruang Lingkup Masalah ...

1.4! Tujuan Penelitian ...

1.4.1! Tujuan Umum ...

1.4.2! Tujuan Khusus ...

1.5! Manfaat Penelitian ...

1.5.1! Manfaat Teoritis ...

1.5.2! Manfaat Praktis ...

1.6! Landasan Teoritis ...

i ii iii iv v ix x xvi xvii

1 8 8 9 9 9 10 10 10 10

(11)

! xi

1.6.3! Teori tentang Organisasi Internasional ...

1.7! Metode Penelitian ...

1.7.1! Jenis Penelitian ...

1.7.2! Jenis Pendekatan ...

1.7.3! Sumber Bahan Hukum ...

1.7.4! Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ...

1.7.5! Teknik Analisis ...

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1! Tinjauan Umum tentang Minyak ...

2.1.1! Minyak sebagai Energi ...

2.1.2! Minyak sebagai Komoditas dalam Perdagangan Internasional ...

2.2! Tinjauan Umum tentang Hukum Energi Internasional ...

2.3! Tinjauan Umum tentang Kaidah-Kaidah Perdagangan Internasional dalam GATT/WTO ...

2.4! Tinjauan Umum tentang International Energy Agency ...

2.4.1! Sejarah terbentuknya IEA ...

2.4.2! Tugas dan Fungsi IEA ...

2.4.3! Struktur Organisasi IEA ...

2.5! Tinjauan Umum tentang the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) ………...

2.5.1! Sejarah Terbentuknya OPEC ...

2.5.2! Tugas dan Fungsi OPEC ...

14 16 16 17 18 19 19

21 21

22 23

25 27 27 28 29

32 32 33

(12)

2.5.3! Struktur Organisasi OPEC ...

2.6! Tinjauan Umum tentang Association of South East Asian Nation (ASEAN) ...

2.6.1! Sejarah Terbentuknya ASEAN ...

2.6.2! Tujuan ASEAN ...

2.6.3! Struktur Organisasi ASEAN ...

2.6.4! The ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) ...

BAB III PRINSIP-PRINSIP HUKUM DALAM PENGATURAN PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL

3.1! Energy Charter Treaty ...

3.1.1!Prinsip-Prinsip GATT/WTO dalam ECT ...

3.1.2!Penanaman Modal Asing (Foreign Investment) ...

3.1.3!Kedaulatan Terhadap Sumber Daya Energi ...

3.1.4!Ketentuan mengenai Persaingan (Competition) dalam Sektor Energi ...

3.1.5!Aspek Lingkungan dalam Sektor Energi ...

3.1.6!Penyelesaian Sengketa ...

3.1.7!Ketentuan Lain (Miscellaneous Provision) ...

3.2! Pengaturan Perdagangan Minyak melalui Prakarsa IEA ....

3.2.1!Membangun Persediaan Minyak ...

3.2.2!Pembatasan Permintaan atau Demand Restraint ....

33

35 35 36 37 43

45 47 47 50

51 52 55 56 58 60 60

(13)

! xiii

Calculation) ...

3.2.5!Pengoperasian ...

3.2.6!Sistem Informasi ...

3.2.7!Kerja Sama dengan Industri Minyak ...

3.3! Pengaturan Perdagangan Minyak melalui Prakarsa OPEC ...

3.4! Pengaturan Perdagangan Minyak dalam Kerangka ASEAN 3.4.1!Agreement on ASEAN Energy Cooperation ...

3.4.2!Agreement on the Establishment of the ASEAN Centre for Energy ...

3.4.3!ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA) ...

3.4.3.1!Langkah-Langkah Jangka Pendek ...

3.4.3.2!Langkah-Langkah Jangka Menengah dan Jangka Panjang...

3.5! Perbandingan Antara ECT, IEP Agreement, the OPEC Statute dan APSA ...

3.5.1!Perbandingan Berdasarkan Keanggotaan ...

3.5.2!Perbandingan Berdasarkan Derajat Keterikatan ...

3.5.3!Perbandingan Berdasarkan Prinsip Dasar Pengaturannya ...

3.6! Prinsip-Prinsip Hukum yang Terdapat Dalam ECT, IEP Agreement, OPEC Statute dan APSA ...

3.7! Tinjauan Komprehensif Perihal Pengaturan Perdagangan Minyak Internasional ...

62 63 63 65 66 70 71

72 72 72

78

80 80 81

83

84

85

(14)

BAB IV PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM KEBIJAKAN PENGATURAN MINYAK INDONESIA 4.1! Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak

Internasional dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas) ...

4.1.1!Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional dalam ECT dalam UU Migas 4.1.1.1! Kedaulatan Terhadap Sumber Daya Energi 4.1.1.2! Prinsip-Prinsip GATT/WTO dan Ketentuan

mengenai Persaingan (Competition) ...

4.1.1.3!Penanaman Modal Asing (Foreign Investment) ...

4.1.1.4! Aspek Lingkungan ...

4.1.1.5! Perpajakan ...

4.1.1.6! Transit ...

4.1.2!Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional melalui Prakarsa IEA dan APSA dalam UU Migas ...

4.1.3!Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional melalui Prakarsa OPEC dalam

90

90 90

93

94 94 95 96

96

(15)

! xv

4.2! Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM) ...

4.2.1!Perlakuan Yang Adil Terhadap Penanam Modal Asing ...

4.2.2! Kebebasan Transfer ...

4.2.3! Ekspropriasi atau Nasionalisasi ...

4.2.4! Ketenagakerjaan ...

4.2.5! Penyelesaian Sengketa ...

4.3! Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (UU Energi) ...

4.3.1! Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Minyak Internasional dalam ECT dalam UU Energi 4.3.2! Penjabaran Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan

Minyak Internasional melalui Prakarsa IEA dan APSA dalam UU Energi ...

BAB V PENUTUP

5.1! Simpulan ...

5.2! Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

98

98 99 101 102 102

104

105

105

108 109 111

(16)

ABSTRAK

PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERDAGANGAN MINYAK INTERNASIONAL DALAM PENGATURAN MINYAK INDONESIA

Minyak merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan secara internasional karena kegunaannya sebagai sumber energi. Kendati demikian, terdapat ketidakjelasan pengaturan perdagangan minyak dalam kerangka WTO.

Selain itu ketersediaan minyak yang menipis serta isu lingkungan semakin meningkatkan urgensi pengaturan perdagangan minyak yang lebih rinci. Untuk itu beberapa organisasi internasional seperti IEA, OPEC dan ASEAN memprakarsai beberapa pengaturan di bidang minyak. Pengaturan tersebut memuat prinsip- prinsip hukum perdagangan internasional. Sebagai subjek dalam perdagangan minyak internasional, peserta dari OPEC dan APSA serta observer dari ECT dan IEA, Indonesia memiliki kewajiban untuk menyesuaikan pengaturan nasionalnya dengan ketentuan dalam perjanjian internasional tersebut.

Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dan pendekatan perundang-undangan dan analisis-konseptual hukum, penulis melalui skripsi ini akan membahas dua permasalahan hukum utama yakni: prinsip-prisnsip hukum perdagangan minyak internasional dan penjabarannya dalam pengaturan minyak Indonesia.

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1) Terdapat beberapa prinsip-prinsip hukum perdagangan minyak internasional dalam ECT dan Protocol on Energy Efficiency and Related Environmental Aspects; IEP Agreement;

OPEC Statute dan APSA. Jika keempat pengaturan tersebut dibandingkan terdapat perbedaan dan persamaan dari keanggotaan, kekuatan mengikat serta prinsip dasar pengaturannya. dan 2) Prinsip-prinsip hukum dalam keempat pengaturan tersebut dijabarkan dalam hukum Indonesia yang tersebar dalam beberapa peraturan perundang-undangan antara lain: UU Migas, UU PM dan UU Energi. Akan tetapi terdapat pula beberapa ketentuan dalam undang-undang tersebut yang justru bertentangan dengan ketentuan dalam keempat perjanjian internasional.

Kata kunci: perdagangan minyak internasional, pengaturan minyak Indonesia

(17)

! xvii ABSTRACT

ELABORATION OF PRINCIPLE OF LAW IN INTERNATIONAL TRADE IN PETROLEUM INTO INDONESIAN REGULATION IN THE FIELD OF

PETROLEUM

Petroleum is the most-traded commodity in international market because its function as power source. There is no clarity with regard regulatory status of petroleum under WTO framework. Beside that, petroleum supply and environment issues call for more specific regulation. Therefore, some international organization e.g. IEA, OPEC and ASEAN enacted some regulation in the field of international trade in petroleum. Those regulations comprise some principle of law. Indonesia as subject in international trade in petroleum; as member of OPEC and APSA; and observer of ECT and IEA; has obligation to set its regulation based on those regulations.

Using normative legal research method with statutory and conceptual approach, writer in this paper would like to examine inter alia: principle of law in international trade in petroleum and its elaboration under Indonesian regulation in the field of petroleum.

The writer concludes, inter alia: 1) there are several principle of law in ECT and Protocol on Energy Efficiency and Related Environmental Aspects; IEP Agreement; OPEC Statute and APSA. If those regulations compared, there are several similarities and differences with in membership point of view, binding force point of view and basic principle point of view; and 2) those principles were elaborated into some statute in Indonesia inter alia: Petroleum and Gas Act, Investment Act and Energy Act. However, there are several provisions in those Acts which are not consistent with provision under those international regulations.

Keywords: international trade of petroleum, Indonesian regulation in the field of petroleum

!

Referensi

Dokumen terkait

Menurunkan stres kerja secara keseluruhan diperlukan untuk menunjang kinerja karyawan dengan lebih memperhatikan konflik dan beban kerja yang masih tinggi dengan cara

Aktivitas antioksidan ekstrak umbi suweg untuk fraksi etanol dan etil asetat Pengukuran aktivitas antioksidan sampel dilakukan pada panjang gelombang 517 nm yang merupakan

Produk pemikiran, baik aqidah, fiqih, maupun tasawuf dalam faktannya menjadi objek yang dipelajari, dihafal dan dilestarikan dan bukan dikaji hingga melahirkan

Setiap stasiun televisi memiliki kekuatan berbeda-beda dalam mengakuisisi program, contohnya di RCTI, mereka lebih banyak mengakuisisi program lokal dibanding dengan

(1) Komponen retribusi pelayanan kesehatan Rawat Inap sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 tidak termasuk tindakan medik non operatif, alat kesehatan bahan habis

Dibawah ini adalah flow map sistem informasi akademik di Madrasah AliyahAl Ahliyah Kota Baru Karawang yang sedang berjalan meliputi pendaftaran siswa baru,

Dalam rangka memenuhi semua ketentuan normatif aturan perundang undangan mengenai perencanaan nasional dan daerah yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Dengue hemorrhagic fever (DHF) and DSS are the severe manifestation of dengue virus infection characterized by plasma leakage as a result of increased vascular