• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data

Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa yang baik dalam pembelajaran fisika. Namun dalam hal ini lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan fisiknya berupa sarana dan prasarana yang ada pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika. Sehingga data yang diperoleh dalam penelitian yaitu data mengenai lingkungan belajar yang baik pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika.

Lingkungan belajar pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika dinilai dengan menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk lembar pengamatan yang bertujuan untuk menggambarkan lingkungan belajar siswa pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan perhitungan sederhana berupa tabel, persentase dan diagram. Berikut ini akan diuraikan data hasil penelitian tentang lingkungan belajar pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika secara umum dan diuraikan setiap item lingkungan belajar pada ruang kelas dan ruang laboratorium fisika pada kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan dan perlengkapan lain.

(2)

Tabel 4. Hasil analisis lingkungan belajar ruang kelas dan ruang laboratorium fisika.

a. Ruang Kelas Kategori Penilaian

Ruang Kelas

Aspek Pengamatan Jumlah Kriteria %

Sangat Baik 2 25 Meja peserta didik, Kotak kontak.

Baik 5 62,5 Kursi peserta didik, Kursi guru, Meja guru, Papan tulis, Jam dinding.

Cukup 1 12,5 Tempat sampah.

Kurang 0 0 -

b. Ruang Laboratorium Fisika

Kategori Penilaian

Ruang Laboratorium

Fisika Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria %

Sangat Baik

12 32,43

Meja persiapan, Lemari alat, Lemari bahan, Bak cuci, Mistar, Bahan bercela.

Pegas, Gelas beker, Garputala, Komponen elektronika, Percobaan atwood, Papan tulis.

Baik 14 37,84

Kursi/stool, Micrometer, Kubus massa sama, Plat, Neraca, Kotak potensiometer.

Osiloskop, Generator frekuensi, Catu daya, Percobaan papan luncur, Percobaan ayunan sederhana, Percobaan hooke, Percobaan optic, Percobaan hokum ohm.

Cukup 8 21,62

Meja kerja, Jangka sorong, Silinder massa sama, Gelas ukur, Thermometer, Kabel penghubung, Percobaan bejana berhubungan, Kotak kontak.

Kurang 3 8,11 Stopwatch, Peralatan P3K, dan Jam dinding.

(3)

Berdasarkan Tabel 4 nampak bahwa secara umum lingkungan belajar pada ruang kelas dari 8 kriteria, ada 2 kriteria atau (25 %) yang memperoleh kategori sangat baik yaitu meja peserta didik dan kotak kontak. 5 kriteria atau (62,5 %) yang memperoleh kategori baik yaitu kursi peserta didik, kursi guru, meja guru, papan tulis, dan jam dinding. 1 kriteria atau (12,5%) yang memperoleh kategori cukup yaitu papan tulis. Dan tidak ada kriteria yang memperoleh kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kriteria pada ruang kelas termasuk kategori baik.

Sedangkan untuk hasil lingkungan belajar pada ruang laboratorium fisika pada kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan dan perlengkapan lain secara umum dari 37 kriteria. 12 kriteria atau (32,43 %) yang memperoleh kategori sangat baik yaitu meja persiapan, lemari alat, lemari bahan, bak cuci, mistar, bahan bercela, pegas, gelas beker, garputala, komponen elektronika, percobaan atwood dan papan tulis. 14 kriteria atau (37,84%) yang memperoleh kategori baik yaitu kursi/stool, mikrometer, kubus massa sama, plat, neraca, kotak potensiometer, osiloskop, generator frekuensi, catu daya, percobaan papan luncur, percobaan ayunan sederhana, percobaan hooke, percobaan optik, percobaan hukum ohm. 8 kriteria atau (21,62%) yang memperoleh kategori cukup yaitu meja kerja, jangka sorong, silinder massa sama, gelas ukur, thermometer, kabel penghubung, percobaan bejana berhubungan, kotak kontak. Dan 3 kriteria atau (8,11%) yang memperoleh kategori kurang yaitu stopwatch, peralatan P3K, dan jam dinding.. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kriteria lingkungan belajar pada ruang laboratorium fisika pada kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan dan perlengkapan lain yang

(4)

mendominasi adalah kategori baik. Lebih jelasnya sebaran data berdasarkan pada tabel 4 di atas disajikan dalam bentuk diagram berikut:

Gambar 1. Diagram persentase lingkungan belajar pada ruang kelas dan laboratorium fisika.

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar pada ruang kelas kriteria perabot dan perlengkapan lain secara umum menunjukkan kategori baik dan sangat baik dengan persentasi sebesar 62,5% dan 25

%, sedangkan untuk hasil pada ruang laboratorium fisika kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan dan perlengkapan lain menunjukkan kategori baik dan sangat baik dengan persentasi sebesar 37,84% dan 32,43%.

0 10 20 30 40 50 60 70

sangat baik

baik cukup kurang

kategori penilaian 25

62,5

12,5

0 32,43

37,84

21,62

8,11

Presentase(%)

ruang kelas

ruang laboratorium fisika

(5)

4.1.2 Hasil Analisis Lingkungan Belajar Pada Ruang Kelas 4.1.2.1 Persentase Ruang Kelas Pada Item Perabot

Gambar 1. Persentase ruang kelas pada item perabot

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar pada ruang kelas khususnya item perabot melalui observasi terdapat kategori sangat baik 1 kriteria atau (25%) yaitu meja peserta didik. Baik 3 kriteria atau (75%) yaitu kursi peserta didik, kursi guru dan meja guru. Cukup 0 kriteria atau (0%) dan kurang 0 kriteria atau (0%). Sehingga dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar pada ruang kelas pada item perabot di kategorikan baik dengan persentasi sebesar 75%.

4.1.2.2 Persentase Ruang Kelas Pada Item Perlengkapan Lain

Gambar 2. Persentase ruang kelas pada item perlengkapan lain.

0 20 40 60 80

sangat baik baik cukup kurang kategori penilaian

25

75

0 0

Persentase (%)

Item perabot

0 10 20 30 40 50

sangat baik

baik cukup kurang

kategori penilaian 25

50

25

Persentase (%) 0

Item perlengkapan lain

(6)

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar ruang kelas pada item perlengkapan lain melalui observasi terdapat kategori sangat baik 1 kriteria atau (25%) yaitu kotak kontak. Baik 2 kriteria atau (50%) yaitu papan tulis dan jam dinding. Cukup 1 kriteria atau (25%) yaitu tempat sampah dan kurang 0 kriteria atau (0%). Sehingga dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar ruang kelas pada item perlengkapan lain di kategorikan baik dengan persentasi sebesar 50%.

4.1.3 Hasil Analisis Lingkungan Belajar Pada Ruang Laboratorium Fisika 4.1.3.1 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Perabot

Gambar 3. Persentase ruang laboratorium pada item perabot

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perabot melalui observasi terdapat kategori sangat baik 4 kriteria atau (66,66%) yaitu meja persiapan, lemari alat, lemari bahan, dan bak cuci.

Baik 1 kriteria atau (16,67%) yaitu kursi/stool. Cukup 1 kriteria atau (16,67%) yaitu meja persiapan dan kurang 0 kriteria atau (0%). Sehingga dapat digambarkan bahwa

0 10 20 30 40 50 60 70

sangat baik baik cukup kurang kategori penilaian

66,66

16,67 16,67 Persentase (%) 0

Item perabot

(7)

lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perabot di kategorikan sangat baik dengan persentasi sebesar 66,66%.

4.1.3.2 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Peralatan Pendidikan

Gambar 4. Persentase ruang laboratorium pada item peralatan pendidikan.

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item peralatan pendidikan melalui observasi terdapat kategori sangat baik 6 kriteria atau (30%) yaitu mistar, beban bercela, pegas, gelas beker, garputala, dan komponen elektronika. Baik 8 kriteria atau (40%) yaitu mikrometer, kubus massa sama, plat, neraca, kotak potensiometer, osiloskop, generasi frekuensi, dan catu daya. Cukup 5 kriteria atau (25%) yaitu jangka sorong, silinder massa sama, gelas ukur, termometer, dan kabel penghubung. Sedangkan kategori kurang terdapat 1 kriteria atau (5%) yaitu stopwatch. Sehingga dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item peralatan pendidikan di kategorikan baik dengan persentasi sebesar 40%.

0 10 20 30 40

sangat baik

baik cukup kurang

kategori penilaian 30

40

25

5

Persentase (%)

Item Peralatan Pendidikan

(8)

4.1.3.3 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Alat Percobaan

Gambar 5. Persentase ruang laboratorium pada item alat percobaan.

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item peralatan pendidikan melalui observasi terdapat kategori sangat baik 1 kriteria atau (14,29%) yaitu percobaan atwood. Baik 5 kriteria atau (71,42%) yaitu percobaan papan luncur, percobaan ayunan sederhana, percobaan hooke, percobaan optik dan percobaan hukum ohm. Cukup 1 kriteria atau (14,29%) yaitu percobaan bejana berhubungan dan kurang 0 kriteria atau (0%). Sehingga dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item alat percobaan di kategorikan baik dengan persentasi sebesar 71,42%.

4.1.3.4 Persentase Ruang Laboratorium Pada Fisika Item Perlengkapan Lain

Gambar 6. Persentase ruang laboratorium pada item perlengkapan lain.

0 20 40 60 80

sangat baik

baik cukup kurang 14,29

71,42

14,29 Persentase (%) 0

Item Alat Percobaan

0 10 20 30 40 50

sangat baik

baik cukup kurang 25

0

50

25

Persentase (%)

Item Perlengkapan Lain

(9)

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat data lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perlengkapan lain melalui observasi terdapat kategori sangat baik 1 kriteria atau (25%) yaitu papan tulis. Baik 0 kriteria atau (0%). Cukup 1 kriteria atau (25%) yaitu kotak kontak. Kurang 2 kriteria atau (50%) yaitu peralatan P3K dan jam dinding. Sehingga dapat digambarkan bahwa lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perlengkapan lain di kategorikan kurang dengan persentasi sebesar 50%.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Lingkungan Belajar Pada Ruang kelas 4.2.1.1 Persentase Ruang Kelas Pada Item Perabot

Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa pada item perabot yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 1 kriteria atau (25%), kriteria tersebut adalah meja peserta didik karena kuat, stabil, aman, dilengkapi dengan laci, mudah dipindahkan, ukuran memadai untuk belajar dengan sangat nyaman, desain memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja. Kategori baik sebanyak 3 kriteria atau (75%) yaitu kursi peserta didik, kursi guru dan meja guru karena kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk duduk dengan sangat nyaman. Sedangkan untuk kategori cukup (0%) dan kurang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang kelas pada item perabot menunjukkan kategori baik.

(10)

4.2.1.2 Persentase Ruang Kelas Pada Item Perlengkapan lain

Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa ruang kelas pada item perlengkapan lain yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 1 kriteria atau (25%), kriteria tersebut adalah papan tulis, stabil, aman, ditempatkan pada posisi yang memungkinkan peserta didik melihatnya dengan jelas. Kategori baik sebanyak 2 kriteria atau (50%), yaitu kotak kontak, karena ditempatkan di dinding depan ruang kelas untuk mengoperasikan media pendidikan dengan sangat nyaman, memerlukan daya listrik dan jam dinding. Kategori cukup 1 kriteria atau (25%) yaitu tempat sampah. Kategori kurang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang kelas pada item perlengkapan lain menunjukkan kategori baik.

4.2.2 Lingkungan Belajar Pada Ruang Laboratorium Fisika 4.2.2.1 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Perabot

Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa ruang laboratorium fisika pada item perabot yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 4 kriteria atau (66,66%), pertama meja persiapan karena kuat, stabil, dan aman, ukuran memadai untuk menyiapkan materi percobaan dengan sangat nyaman.

kedua lemari alat karena kuat, stabil, dan aman, tertutup dan dapat dikunci, ukuran memadai untuk menampung semua alat dengan sangat nyaman. ketiga lemari bahan karena kuat, stabil, dan aman, tertutup dan dapat dikunci, ukuran memadai untuk menampung semua bahan dan tidak mudah berkarat dengan sangat nyaman. keempat bak cuci karena kuat, stabil, dan aman, tersedia air bersih dalam jumlah memadai dan

(11)

sangat nyaman digunakan. Kategori baik sebanyak 1 kriteria atau (16,67%), kriteria tersebut adalah kursi karena stabil, aman, dan mudah dipindahkan dan nyaman.

Kategori cukup sebanyak 1 kriteria atau (16,67%) yaitu meja kerja karena ukuran memadai untuk menampung kegiatan peserta didik secara berkelompok maksimum empat orang cukup nyaman sedangkan untuk kategori kurang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perabot menunjukkan kategori baik.

4.2.2.2 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Peralatan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa ruang laboratorium fisika pada item peralatan pendidikan yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 6 kriteria atau (30%), kriteria pertama mistar karena panjang minimum 50 cm, skala terkecil 1 mm. sangat baik. Kedua beban bercela karena massa antara 5-20 g, minimum dua nilai massa, terdapat fasilitas pengait dan sangat baik. Ketiga pegas karena bahan baja pegas, minimum tiga jenis dan sangat baik.

Keempat gelas beker karena bahan borosilikat. Volume antara 100-1000 ml, dan terdapat 3 variasi volume sangat baik. Kelima garputala karena bahan baja, terdapat minimum tiga variasi frekuensi dan sangat baik. keenam komponen elektronika karena hambatan tetap antara 1 0hm- 1M ohm, disipasi 0,5 watt dan masing-masing 30 buah, mencakup LDR, NTC, LED, transistor dan lampu neon masing-masing terdapat minimum 3 macam. Kategori baik sebanyak 8 kriteria atau (40%) kriteria pertama mikrometer karena massanya100 g, terdapat tiga jenis bahan dan baik.

Kedua kubus massa sama karena massanya100 g, terdapat dua jenis bahan dan cukup

(12)

baik. Ketiga plat karena terdapat kail penggantung, terdapat bahan logam tiga jenis dan baik. Keempat neraca karena ketelitiannya 10 mg dan baik. Kelima kontak potensiometer karena terdapat beberapa disipasi 5 watt, ukuran hambatannya 50 ohm dan baik. kelima osiloskop karena terdapat teganggan masukkan 220 volt, dilengkapi probe intensitas, dan tersedia buku petunjuk dengan baik. Keenam generator frekuensi karena terdapat minimum empat jenis bentuk gelombang dangan catu daya 220 volt, mampu menggerakkan dengan baik speaker daya 10 watt. Ketujuh catu daya karena terdapat beberapa tegangan masukan 220 v, dilengkapi pengaman, teganggan keluaran antara 3-12 v, dan 2 variasi tegangan keluran dengan baik.

Kategori cukup sebanyak 5 kriteria atau (25%), kriteria pertama rolmeter karena sebagian skalanya terkecil 1 mm. Kedua jangka sorong karena sebagian skalanya kurang jelas. Ketiga silinder massa sama karena massa 100 g, dan terdapat dua jenis bahan cukup baik. Keempat gelas ukur karena sebagian bahan borosilikat.

Volumenya antara 100-1000 ml. Kelima termometer sebagian tersedia benang penggantung cukup baik. Keenam kabel penghubung karena sebagian panjang kabel 50 cm, dilengkapi plug diameter 4 mm, terdapat tiga jenis warna, hitam, merah dan putih, masing-masing 12 buah cukup baik. Kategori kurang sebanyak 1 kriteria atau (5%) kriterianya yaitu stopwatch karena tidak dapat dibaca ketelitiannya dan rusak.

Hal ini menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item peralatan pendidikan menunjukkan kategori baik.

(13)

4.2.2.3 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Alat Percobaan

Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa ruang laboratorium fisika pada item alat percobaan yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 1 kriteria atau (14,29%) kriteria tersebut yaitu percobaan atwood atau percobaan ticker timer karena mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB, alat ini memiliki minimum tiga kombinasi nilai massa beban, lengkap dengan pita perekam. Kategori baik sebanyak 5 kriteria (71,42%), pertama percobaan papan luncur karena sebagian menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring. Kemiringan papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan balok. Terdapat minimum tiga nilai koefisien gesekan dengan baik.

Kedua percobaan ayunan sederhana atau percobaan getaran pada pegas karena sebagian alat ini menunjukkan fenomena dan memberikan data pada pengukuran percepatan gravitasi dengan baik. Ketiga percobaan hooke karena beberapa alat ini memberikan data untuk membuktikan hukum hooke dan menentukan minimum tiga nilai konstanta pegas dengan baik. Keempat percobaan optik karena beberapa alat ini menunjukkan fenomena sifat bayangan dan meberikan data hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak fokus cermin cekung, cermin cembung, cermin cekung dan lensa cembung. Kelima percobaan hukum ohm karena beberapa alat ini mampu memberikan data keteraturan hubungan antara arus dan tegangan minimum untuk tiga nilai hambatanm dengan baik. Kategori cukup sebanyak 1 kriteria atau (14,29%) yaitu percobaan bejana berhubungan karena sebagian alat ini memberikan data untuk mebuktikan hukum fluida statik cukup baik dan kategori kurang (0%). Hal ini

(14)

menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item alat percobaan menunjukkan kategori baik.

4.2.2.4 Persentase Ruang Laboratorium Fisika Pada Item Perlengkapan Lain Berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 menyebutkan bahwa ruang laboratorium fisika pada item perlengkapan lain yang termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 1 kriteria atau (25%) kriterianya yaitu papan tulis karena stabil, aman, ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas. Kategori baik (0%). Kategori cukup sebanyak 1 kriteria atau (25%) kriterianya yaitu kotak kontak karena terdapat dua buah diruang persiapan cukup baik. Kategori kurang sebanyak 2 kriteria atau (50%) pertama peralatan P3K karena tidak terdapat obat P3K. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria lingkungan belajar ruang laboratorium fisika pada item perlenkapan lain menunjukkan kategori kurang.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan analisis data menunjukkan bahwa lingkungan belajar pada ruang kelas untuk kriteria perabot dan perlengkapan lain secara umum telah menunjukkan kategori yang baik. Namum untuk setiap item penilaian kriteria perabot dan perlengkapan masih menunjukkan kategori yang berbeda-beda. Maka dalam hal ini masih perlu dibenahi lagi lingkungan belajar ruang kelas terutama penambahan sarana dan prasarana berupa perabot dan perlengkapan lain agar proses pembelajaran bisa menunjang untuk siswa belajar dengan nyaman.

(15)

Sedangkan untuk hasil penelitian yang diperoleh dan analisis data menunjukkan bahwa lingkungan belajar ruang laboratorium fisika untuk kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan dan perlengkapan lain secara umum telah menunjukkan kategori yang baik. Namun untuk setiap item penilaian kriteria perabot, peralatan pendidikan, alat percobaan, dan perlengkapan lain masih menujukkan kategori yang berbeda-beda. Maka dalam hal ini masih perlu lagi dibenahi lingkungan belajar ruang laboratorium fisika terutama pengecekan terhadap peralatan pendidikan, alat percobaan, dan perlengkapan lain sehingga proses pembelajaran di laboratorium fisika bisa efektif dan bisa menunjang untuk siswa belajar dengan nyaman.

Gambar

Tabel 4.   Hasil  analisis  lingkungan  belajar  ruang  kelas  dan  ruang  laboratorium  fisika
Gambar 1. Persentase ruang kelas pada item perabot
Gambar 3. Persentase ruang laboratorium pada item perabot
Gambar 4. Persentase ruang laboratorium pada item peralatan pendidikan.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa adanya hasil yang positif, mempunyai pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan yang kuat antara

Model pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah daerah melalui implementasi model pengelolaannkonvensional, massala dengan banyak mengandung dan

Salah satu reaksi kimia yang dihindari adalah reaksi yang berasal dari mikroorganisme yang menyebabkan perubahan struktur, bentuk atau rasa pada makanan.. Oleh karena itu,

Adapun tujuan penelitian ialah: untuk merancang purwarupa Trash Skimmer Boat, untuk mendapatkan ukuran utama dari Trash Skimmer Boat yang handal dalam pembersihan sampah

Peserta yang dinyatakan Lulus dalam tahap akhir seleksi Pengadaan CPNS Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019 adalah peserta yang memiliki peringkat terbaik sesuai formasi

Setiap kelompok melakukan pengamatan dan dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang ditampilkan di dalam Ppt dan menuliskannya dalam lembar kerja peserta didik

Peran civil society cenderung diabaikan oleh eksekutif dan legislatif yang ditandai: (1) aspirasi masyarakat tidak dijadikan sebagai muatan atau isi kebijakan anggaran

Pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih di PT PINDAD (Persero ) di Divisi Tempa dan Cor dalam kurun waktu tahun 2002 sampai dengan 2009 adalah sebesar 78%, artinya