43 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
Analisa deskriptif dengan data frekuensi digunakan untuk mengetahui seberapa banyak responden menyatakan hal yang sama terhadap suatu obyek pertanyaan dan pernyataan. Berikut adalah hasil perhitungannya.
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 1.
2.
Pria Wanita
41 9
82,00 18,00
Total 50 100,00
Sumber : kuesioner
Berdasarkan tabel diatas, diketahui sebagian besar responden berjenis kelamin pria, yaitu sebanyak 41 orang atau sebesar 82,00 % dari 50 responden.
Karena Bengkel Mitra Jaya bergerak dibidang mesin bubut, dan pembuatan spare part untuk mesin-mesin pabrik. Sedangkan responden wanita berjumlah 9 orang
atau sebesar 18,00 %.
Tabel 4.2 Usia Responden
No Usia Jumlah Prosentase
1.
2.
3.
4.
18 – 25 tahun 26 – 34 tahun 35 – 49 tahun
≥ 50 tahun
14 22 12 2
28,00 44,00 24,00 4,00
Total 50 100,00
Sumber : kuesioner
Berdasarkan tabel diatas, diketahui sebagian besar responden berusia antara 26-34 tahun yaitu berjumlah 22 orang (44,00 %) dan usia 18-25 tahun berjumlah 14 orang (28,00 %), karena pada usia ini dianggap mempunyai pekerjaan tetap dan dapat memahami kuesioner yang diberikan.
Tabel 4.3
Berapa Kali Responden Berkunjung
No Kunjungan Jumlah Prosentase 1.
2.
3.
1 kali 2 kali
> 2 kali
0 7 43
0,00 14,00 86,00
Total 50 100,00
Sumber : kuesioner
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kunjungan responden ke Bengkel Mitra Jaya dari 2 kali sebanyak 7 orang (14 %), dan yang lebih dari 2 kali sebanyak 43 orang (86 %), karena peneliti hanya menyaring responden yang hanya berkunjung minimal 2 kali dalam satu bulan.
Tabel 4.4 Pendidikan Responden
No Pendidikan Jumlah Prosentase 1.
2.
3.
4.
SMP SMA
Perguruan Tinggi Lain-lain
2 26 18 4
4,00 52,00 36,00 8,00
Total 50 100,00
Sumber : kuesioner
Berdasarkan tabel diatas, diketahui sebagian besar responden memiliki pendidikan SMA sebanyak 26 orang atau sebesar 52,00 % dari 50 responden.
Sedangkan yang berpendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 18 orang atau sebesar
36,00 % menduduki urutan kedua. Jadi dapat diketahui bahwa responden yang paling dominan mengunjungi atau menggunakan jasa Bengkel Mitra Jaya adalah berpendidikan SMA yaitu sebesar 52,00 %.
Setelah diadakan penelitian langsung dan pengumpulan data pada perusahaan sesuai dengan yang diperlukan untuk tujuan penulisan ini, maka selanjutnya data tersebut diolah agar diketahui dan ditarik kesimpulan guna menjawab hipotesis yang dikemukakan sebelumnya.
Semua data dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang artinya sebagai berikut : Angka 1 = sangat tidak setuju, angka 2 = tidak setuju, angka 3 = netral, angka 4 = setuju, angka 5 = sangat setuju.
4.1.1. Deskripsi Variabel-Variabel Bebas
Hasil pengumpulan data melalui kuisioner dapat dilihat pada tampilan data tanggapan dari responden tentang kualitas hubungan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Kepercayaan (X1)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
3 4 14 10 19 188 3,760
1
Bengkel Mitra Jaya dapat dipercaya sebagai bengkel yang mempunyai
reputasi yang baik. 6,00 8,00 28,00 20,00 38,00 100
0 4 15 14 17 194 3,880
2
Kualitas dan keterandalan jasa yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya merupakan kepercayaan tersendiri
bagi konsumen. 0,00 8,00 30,00 28,00 34,00 100 Sumber : data diolah
Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 2 sebesar 3,880 dengan pernyataan “Kualitas dan keterandalan jasa yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya merupakan kepercayaan tersendiri bagi konsumen” ini berarti bahwa kualitas Bengkel Mitra Jaya merupakan jaminan keterhadalan jasa bagi konsumen. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 5 sebesar 34,00% yang berarti bahwa responden sangat menyetujui dengan kualitas dan keterandalan jasa yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Terhadap Produk dan Jasa (X2)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
1 2 14 9 24 203 4,060
1
Pelayanan jasa yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya lebih
memuaskan dibandingkan dengan
bengkel lain. 2,00 4,00 28,00 18,00 48,00 100
1 5 14 11 19 192 3,840
2
Penanganan atau kinerja yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya lebih bagus dan lebih baik dari
sebelumnya. 2,00 10,00 28,00 22,00 38,00 100 Sumber : data diolah
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 1 sebesar 4,060 dengan pernyataan “Pelayanan jasa yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya lebih memuaskan dibandingkan dengan bengkel lain” ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya sangat memuaskan konsumen. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 5 sebesar 38,00% yang berarti responden sangat menyetujui bahwa pelayanan yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya lebih memuaskan.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Persepsi Terhadap Nilai (X3)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
0 4 12 15 19 199 3,980
1
Pemesanan nomer urut servis lewat telepon pada Bengkel Mitra Jaya memberikan kemudahan bagi
konsumen. 0,00 8,00 24,00 30,00 38,00 100
0 4 8 13 25 209 4,180
2
Pelayanan cepat yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya merupakan nilai tambah bagi
konsumen. 0,00 8,00 16,00 26,00 50,00 100
Sumber : data diolah
Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 2 sebesar 4,180 dengan pernyataan “Pelayanan cepat yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya merupakan nilai tambah bagi konsumen” ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya sangat cepat dan ini merupakan nilai tambah bagi konsumen. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 5 sebesar 50,00% yang berarti bahwa pelayanan cepat yang diberikan oleh Bengkel Mitra Jaya sangat disetujui oleh responden.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Efektifitas Komunikasi (X4)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
1 4 12 15 18 195 3,900
1
Bengkel Mitra Jaya selalu
memberi informasi tentang produk kepada pelanggan melalui media
cetak maupun media elektronik. 2,00 8,00 24,00 30,00 36,00 100
0 5 10 18 17 197 3,940
2
Antara Bengkel Mitra Jaya dengan konsumennya selalu
mengkonfirmasikan tentang
produk jasa. 0,00 10,00 20,00 36,00 0,00 100 Sumber : data diolah
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 2 sebesar 3,940 dengan pernyataan “Antara Bengkel Mitra Jaya dengan konsumennya selalu mengkonfirmasikan tentang produk jasa” ini berarti bahwa Bengkel Mitra Jaya selalu mengkonfirmasikan mengenai produk yang dijual di Bengkel Mitra Jaya pada konsumen. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 4 sebesar 36,00% yang berarti responden menyetujui bahwa responden selalu dikonfirmasi oleh Bengkel Mitra Jaya tentang produk dan jasa.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Ikatan Sosial (X5)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
2 5 18 9 16 182 3,640
1
Hubungan antara Bengkel Mitra Jaya dengan konsumennya terjalin
dengan baik. 4,00 10,00 36,00 18,00 32,00 100
0 9 12 12 17 187 3,740
2
Sikap dari karyawan Bengkel Mitra Jaya dengan konsumen
sangat baik. 0,00 18,00 24,00 24,00 34,00 100 Sumber : data diolah
Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 2 sebesar 3,740 dengan pernyataan “Sikap dari karyawan Bengkel Mitra Jaya dengan konsumen sangat baik” ini berarti bahwa karyawan Bengkel Mitra Jaya selalu bersikap baik pada konsumen. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 5 sebesar 34,00% yang berarti responden sangat menyetujui dengan karyawan Bengkel Mitra Jaya yang bersikap selalu baik.
4.1.2. Deskripsi Loyalitas Pelanggan (Y)
Hasil pengumpulan data melalui kuisioner dapat dilihat pada tampilan data tanggapan dari responden tentang loyalitas pelanggan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Dan Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden Tentang Loyalitas Pelanggan (Y)
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5 Total Mean
2 5 10 10 23 197 3,940
1
Anda mempertimbangkan Bengkel Mitra Jaya sebagai pilihan pertama dibanding dengan jasa bengkel
lainnya. 4,00 10,00 20,00 20,00 46,00 100
3 6 10 9 22 191 3,820
2
Anda cenderung memilih menggunakan jasa Bengkel Mitra
Jaya daripada jasa bengkel lainnya. 6,00 12,00 20,00 18,00 44,00 100
2 2 13 10 23 200 4,000
3
Anda merasa Bengkel Mitra Jaya adalah merupakan bengkel pilihan
Anda satu-satunya. 4,00 4,00 26,00 20,00 46,00 100
1 5 9 13 22 200 4,000
4 Anda merasa rugi apabila
berpindah ke bengkel lain. 2,00 10,00 18,00 26,00 44,00 100
0 11 9 9 21 190 3,800
5
Anda tetap menggunakan jasa di Bengkel Mitra Jaya meskipun ada
kenaikan harga. 0,00 22,00 18,00 18,00 42,00 100
0 1 9 17 23 212 4,240
6
Anda memberitahukan pada keluarga dan teman tentang kepuasan-kepuasan yang didapat
selama di Bengkel Mitra Jaya. 0,00 2,00 18,00 34,00 46,00 100
0 3 10 11 26 210 4,200
7
Anda berniat terus menggunakan jasa Bengkel Mitra Jaya di waktu
mendatang. 0,00 6,00 20,00 22,00 52,00 100
0 4 12 6 28 208 4,160
8
Anda akan memberikan rekomendasi tentang layanan di Bengkel Mitra Jaya kepada orang
lain. 0,00 8,00 24,00 12,00 56,00 100
Sumber : data diolah
Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan nomer 6 sebesar 4,240 dengan pernyataan “Anda memberitahukan pada keluarga dan teman tentang kepuasan-kepuasan yang didapat selama di Bengkel Mitra Jaya” ini berarti bahwa konsumen akan selalu memberitahukan tentang kepuasan yang didapat dari Bengkel Mitra Jaya. Sedangkan prosentase yang tertinggi terletak pada skor 5 sebesar 46,00% yang berarti sangat menyetujui tentang kepuasan yang didapat dari Bengkel Mitra Jaya dan akan memberitahukan pada keluarga dan teman.
4.2. Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.2.1. Uji Validitas
Dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item.
Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikansinya lebih kecil dari 5 % (level of significance) menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah sahih sebagai pembentuk indikator.
Uji validitas indikator pembentuk Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11
Uji Validitas Variabel Bebas (X) Pernyataan Corrected item-
total correlation Signifikansi Keterangan X1.1
X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X4.1 X4.2 X5.1 X5.2
0,892 0,828 0,851 0,867 0,911 0,912 0,900 0,882 0,907 0,901
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Sumber : Lampiran
Dari tabel 4.11 diatas semua variabel bebas mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05 atau lebih kecil dari 5 % yang berarti bahwa data tersebut valid.
Tabel 4.12
Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) Pernyataan Corrected item-
total correlation Signifikansi Keterangan Y.1
Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8
0,732 0,816 0,683 0,751 0,731 0,669 0,746 0,797
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Item valid Sumber : Lampiran
Dari tabel 4.12 diatas semua variabel mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05 atau lebih kecil dari 5 % yang berarti bahwa data tersebut valid.
4.2.2. Uji Reliabilitas
Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran atau dengan kata lain tingkat kemampuan suatu instrumen pengukur untuk dapat menghasilkan data- data yang konsisten. Perhitungan keandalan butir dalam penelitian ini dengan melihat nilai alpha.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS (Statistical Program for Social Science) for windows, diperoleh nilai reliabilitas untuk setiap variabel pada tabel 4.13 dibawah ini :
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s
Alpha (α) Keterangan 1
2 3 4 5 6
Kepercayaan (X1)
Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) Persepsi terhadap nilai (X3)
Efektifitas komunikasi (X4) Ikatan sosial (X5)
Loyalitas Pelanggan (Y)
0,644 0,645 0,796 0,739 0,776 0,880
reliabel reliabel reliabel reliabel reliabel reliabel Sumber : Lampiran
Berdasarkan tabel 4.13 diatas maka diperoleh nilai reliabilitas untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,6 artinya seluruh variabel adalah reliabel.
(Ghozali, 2001 : 135).
4.2.3. Uji Asumsi Klasik 1. Autokorelasi
Pada penelitian ini tidak menggunakan data time series (cross section), sehingga autokorelasi dalam penelitian ini tidak dibahas, karena autokorelasi digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya keterkaitan waktu, sedangkan dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dengan penyebaran kuisioner yang tidak berdasarkan waktu.
2. Multikolinier
Multikolonieritas merupakan suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau dengan kata lain suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya.
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor (VIF). Untuk lebih jelasnya hasil pengujian multikolinier dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 Uji Multikolinieritas
Variabel Toleransi VIF Keterangan
Kepercayaan (X1) 0,656 1,524 Non Multikolinier
Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) 0,494 2,026 Non Multikolinier Persepsi terhadap nilai (X3) 0,505 1,979 Non Multikolinier Efektifitas komunikasi (X4) 0,652 1,535 Non Multikolinier Ikatan sosial (X5) 0,721 1,387 Non Multikolinier Sumber : Lampiran
Berdasarkan tabel hasil perhitungan di atas diperoleh hasil nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada seluruh variabel bebas lebih kecil
dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak terkena gejala multikolinier. (Gujarati, 1995 : 339).
3. Heteroskedasitas
Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan varibel bebas. Hal ini bisa diidentifikasi dengan cara menghitung korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15
Uji Heteroskedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman Variabel Bebas Koefisien
Korelasi
Probabilitas
ρ Keterangan
Kepercayaan (X1) -0,027 0,850 Homokedastisitas
Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) -0,057 0,694 Homokedastisitas Persepsi terhadap nilai (X3) 0,031 0,830 Homokedastisitas Efektifitas komunikasi (X4) 0,015 0,919 Homokedastisitas
Ikatan sosial (X5) -0,022 0,877 Homokedastisitas
Sumber : Lampiran
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat korelasi rank Spearman untuk variabel Kepercayaan (X1) sebesar -0,027 dengan nilai probabilitas kesalahan 0,850 (85,0 %) lebih besar dari 5 % yang berarti tidak ada hubungan antara nilai residu (nilai selisih antara aktual dan prediksi) dengan variabel kepercayaan. Oleh karena nilai koefisien korelasi negatif, maka hubungan antara variabel Kepercayaan (X1) dengan residual tidak searah.
Korelasi rank Spearman untuk variabel Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) sebesar -0,057 dengan nilai probabilitas kesalahan 0,694 (69,4 %) lebih besar dari 5 % yang berarti tidak ada hubungan antara nilai residu dengan variabel Kepuasan terhadap produk dan jasa. Oleh karena nilai koefisien korelasi negatif, maka hubungan antara variabel Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) dengan residual tidak searah.
Korelasi rank Spearman untuk variabel Persepsi terhadap nilai (X3) sebesar 0,031 dengan nilai probabilitas kesalahan 0,830 (83,0 %) lebih besar dari 5 % yang berarti tidak ada hubungan antara nilai residu dengan variabel Persepsi terhadap nilai. Korelasi rank Spearman untuk variabel Efektifitas komunikasi (X4) sebesar 0,015 dengan nilai probabilitas kesalahan 0,919 (91,9 %) lebih besar dari 5 % yang berarti tidak ada hubungan antara nilai residu dengan variabel Efektifitas komunikasi.
Korelasi rank Spearman untuk variabel Ikatan sosial (X5) sebesar -0,022 dengan nilai probabilitas kesalahan 0,877 (87,7 %) lebih besar dari 5 % yang berarti tidak ada hubungan antara nilai residu dengan variabel Ikatan sosial. Oleh karena nilai koefisien korelasi negatif, maka hubungan antara variabel Ikatan sosial (X5) dengan residual tidak searah.
4.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil perhitungan yang menggunakan komputer dengan aplikasi program SPSS (Statistical Program for Social Science) di bawah operasi Windows. Analisa dan hasil perhitungan tersebut dapat diringkas pada tabel berikut :
Tabel 4.16
Hubungan Regresi Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat
Variabel Bebas Koefisien Regresi
Standart
Error t hitung Sig.
Konstanta
Kepercayaan (X1)
Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) Persepsi terhadap nilai (X3)
Efektifitas komunikasi (X4) Ikatan sosial (X5)
0,823 0,745 0,792 0,874 0,745 0,869
2,757 0,315 0,371 0,382 0,333 0,278
0,298 2,363 2,134 2,285 2,240 3,126
0,767 0,023 0,038 0,027 0,030 0,003 Koefisien Korelasi (R)
Koefisien Determinasi (R2) F hitung
F tabel t tabel
: 0,870 : 0,756 : 27,296 : 2,43 : 2,015 Sumber : Hasil pengolahan data (Lampiran)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5
Y = 0,823 + 0,745(X1) + 0,792(X2) + 0,874(X3) + 0,745(X4) + 0,869(X5)
Dari persamaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Konstanta (α) sebesar 0,823 menunjukkan besarnya pengaruh hubungan antara Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y), artinya apabila variabel bebas tersebut sama dengan konstan, maka diprediksikan Loyalitas Pelanggan naik sebesar 0,823.
2. Koefisien regresi untuk Kepercayaan (X1) sebesar 0,745. Berarti jika Kepercayaan (X1) naik satu satuan, maka Loyalitas Pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,745. Dengan anggapan Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) konstan atau tetap.
3. Koefisien regresi untuk Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) sebesar 0,792. Berarti jika Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2) naik satu satuan, maka Loyalitas Pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,792.
Dengan anggapan Kepercayaan (X1), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) konstan atau tetap.
4. Koefisien regresi untuk Persepsi terhadap nilai (X3) sebesar 0,874. Berarti jika Persepsi terhadap nilai (X3) naik satu satuan, maka Loyalitas Pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,874. Dengan anggapan Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) konstan atau tetap.
5. Koefisien regresi untuk Efektifitas komunikasi (X4) sebesar 0,745. Berarti jika Efektifitas komunikasi (X4) naik satu satuan, maka Loyalitas Pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,745. Dengan anggapan Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3) dan Ikatan sosial (X5) konstan atau tetap.
6. Koefisien regresi untuk Ikatan sosial (X5) sebesar 0,869. Berarti jika Ikatan sosial (X5) naik satu satuan, maka Loyalitas Pelanggan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,869. Dengan anggapan Kepercayaan (X1), Kepuasan
terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3) dan Efektifitas komunikasi (X4) konstan atau tetap.
4.2.5. Pengujian Hipotesis 1. Uji F
Untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari variabel bebas secara simultan atau keseluruhan terhadap variabel terikat digunakan uji F. Dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
a. H0 : β1...β5 = 0 (secara simultan tidak ada pengaruh antara variabel bebas Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
H0 : β1...β5 ≠ 0 (secara simultan ada pengaruh antara variabel bebas Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
b. Menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dengan df pembilang = 5 dan df penyebut = 44
c. F tabel = (α = 0,05), df (5 ; 44) = 2,43
d. F hitung =
1) - k - (n / ) R - (1
k / R
2 2
=
) 1 5 50 /(
) 0,756 1
(
5 / 0,756
−
−
− = 27,296
e. Daerah pengujian
Gambar 4.1
Distribusi Kriteria Penerimaan/Penolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
1. Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
2. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan
F Hitung
= 27,296 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
F Tabel
= 2,43
sosial (X5) secara simultan berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Oleh karena F hitung (27,296) > F tabel (2,43) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %, yang berarti variabel Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) secara simultan berpengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Nilai koefisien determinasi (R2) berganda sebesar 0,756 berarti kemampuan seluruh variabel bebas yaitu Kepercayaan (X1), Kepuasan terhadap produk dan jasa (X2), Persepsi terhadap nilai (X3), Efektifitas komunikasi (X4) dan Ikatan sosial (X5) dalam menerangkan variabel Loyalitas Pelanggan (Y) sebesar 75,6 %. Sedangkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,870 menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 87 %.
2. Uji t
Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial atau individu terhadap variabel terikat digunakan analisis uji t. Berikut ini akan disajikan hubungan regresi antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
2,015 2,363 -2,015
(t tabel)
(t tabel) (t hitung)
a. Hubungan secara parsial antara variabel Kepercayaan (X1) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Langkah-langkah pengujian adalah :
- Ho : β1 = 0, (tidak ada pengaruh Kepercayaan (X1) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Hi : β1 ≠ 0, (ada pengaruh Kepercayaan (X1) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
- t hitung = ) ( Se 1
1
β β =
0,315 0,745
= 2,363
- Menggunakan taraf signifikansi sebesar α = 0,05/2 (0,025) dan derajat kebebasan (df) = 44, sehingga t tabel diketahui sebesar 2,015.
- Daerah pengujian
Gambar 4.2
Distribusi Daerah Penerimaan / Penolakan Hipotesis Variabel Kepercayaan (X1)
Karena t hitung (2,363) lebih besar dari t tabel (2,015) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan (X1) mempunyai pengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika ada perubahan pada variabel Kepercayaan maka akan ada perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan.
b. Hubungan secara parsial antara variabel Kepuasan terhadap Produk dan Jasa (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Langkah-langkah pengujian adalah :
- Ho : β2 = 0, (tidak ada pengaruh Kepuasan terhadap Produk dan Jasa (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Hi : β2 ≠ 0, (ada pengaruh Kepuasan terhadap Produk dan Jasa (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
- t hitung = ) ( Se 1
1
β β =
0,371 0,792
= 2,134
- Menggunakan taraf signifikansi sebesar α = 0,05/2 (0,025) dan derajat kebebasan (df) = 44, sehingga t tabel diketahui sebesar 2,015.
- Daerah pengujian
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
2,015 2,134 -2,015
(t tabel)
(t tabel) (t hitung)
Gambar 4.3
Distribusi Daerah Penerimaan / Penolakan Hipotesis Variabel Kepuasan terhadap Produk dan Jasa (X2)
Karena t hitung (2,134) lebih besar dari t tabel (2,015) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan terhadap Produk dan Jasa (X2) mempunyai pengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika ada perubahan pada variabel Kepuasan terhadap Produk dan Jasa maka akan ada perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan.
c. Hubungan secara parsial antara variabel Persepsi terhadap nilai (X3) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Langkah-langkah pengujian adalah :
- Ho : β3 = 0, (tidak ada pengaruh Persepsi terhadap nilai (X3) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Hi : β3 ≠ 0, (ada pengaruh Persepsi terhadap nilai (X3) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
2,015 2,285 -2,015
(t tabel)
(t tabel) (t hitung)
- t hitung = ) ( Se 1
1
β β =
0,382 0,874
= 2,285
- Menggunakan taraf signifikansi sebesar α = 0,05/2 (0,025) dan derajat kebebasan (df) = 44, sehingga t tabel diketahui sebesar 2,015.
- Daerah pengujian
Gambar 4.4
Distribusi Daerah Penerimaan / Penolakan Hipotesis Variabel Persepsi terhadap nilai (X3)
Karena t hitung (2,285) lebih besar dari t tabel (2,015) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi terhadap nilai (X3) mempunyai pengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika ada perubahan pada variabel Persepsi terhadap nilai maka akan ada perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan.
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
2,015 2,240 -2,015
(t tabel)
(t tabel) (t hitung)
d. Hubungan secara parsial antara variabel Efektifitas Komunikasi (X4) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Langkah-langkah pengujian adalah :
- Ho : β4 = 0, (tidak ada pengaruh Efektifitas Komunikasi (X4) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Hi : β4 ≠ 0, (ada pengaruh Efektifitas Komunikasi (X4) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
- t hitung = ) ( Se 1
1
β β =
0,333 0,745
= 2,240
- Menggunakan taraf signifikansi sebesar α = 0,05/2 (0,025) dan derajat kebebasan (df) = 44, sehingga t tabel diketahui sebesar 2,015.
- Daerah pengujian
Gambar 4.5
Distribusi Daerah Penerimaan / Penolakan Hipotesis Variabel Efektifitas Komunikasi (X4)
Karena t hitung (2,240) lebih besar dari t tabel (2,015) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Efektifitas Komunikasi (X4) mempunyai pengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika ada perubahan pada variabel Efektifitas Komunikasi maka akan ada perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan.
e. Hubungan secara parsial antara variabel Ikatan Sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y).
Langkah-langkah pengujian adalah :
- Ho : β5 = 0, (tidak ada pengaruh Ikatan Sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
Hi : β5 ≠ 0, (ada pengaruh Ikatan Sosial (X5) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y))
- t hitung = ) ( Se 1
1
β β =
0,278 0,869
= 3,126
- Menggunakan taraf signifikansi sebesar α = 0,05/2 (0,025) dan derajat kebebasan (df) = 44, sehingga t tabel diketahui sebesar 2,015.
- Daerah pengujian
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
2,015 3,126 -2,015
(t tabel)
(t tabel) (t hitung)
Gambar 4.6
Distribusi Daerah Penerimaan / Penolakan Hipotesis Variabel Ikatan Sosial (X5)
Karena t hitung (3,126) lebih besar dari t tabel (2,015) maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level of significant 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ikatan Sosial (X5) mempunyai pengaruh nyata terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika ada perubahan pada variabel Ikatan Sosial maka akan ada perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan.