• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Dokumen Berkas Administrasi Guru dan Sekolah lengkap PERATURAN AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kumpulan Dokumen Berkas Administrasi Guru dan Sekolah lengkap PERATURAN AKADEMIK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN AKADEMIK

SD NEGERI 3 TARUB

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. atas tersusunnya dokumen “Peraturan Akademik” untuk Tahun pelajaran 2015 / 2016 SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007 untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai petunjuk pelaksanaan operasional.

Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah peraturan akademik Sekolah Dasar. Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, 2015 / 2016 SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran 2015 / 2016

Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Peraturan Akademik 2015 / 2016 SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2015 / 2016 ini terselesaikan. Semoga amal baik semuanya dibalas berlipat ganda. Amin. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi tersusunnya peraturan akademik yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi civitas akademika di 2015 / 2016 SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

Tarub, 09 Juli 2015 Kepala SDN 3 Tarub

Gun Bambang, S.Pd

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademik SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan ini telah disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya di 2015 / 2016 SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan pada Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Disahkan di : Tarub

Pada Tanggal : 09 Juli 2015

Komite Sekolah

SISWO

Kepala Sekolah

(4)

KEPUTUSAN KEPALA SDN 3 TARUB

DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG KEPALA SDN 3 TARUB

ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan pengayaan, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

7. PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 576

Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar.

III. Memperhatikan :

Persetujuan Rapat Dewan Pendidik dan Komite Sekolah SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan pada tanggal 09 Juli 2015

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK SDN 3 TARUB

KECAMATAN TAWANGHARJO KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015 /2016

(5)

: Peraturan Akademik SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi semua siswa SDN 3 Tarub

Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan : di Tarub Pada tanggal : 09 Juli 2015 Kepala SDN 3 Tarub

Kec. Tawangharjo Kabupaten Grobogan

(6)

Lampiran Keputusan Kepala SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Nomor : 423.3/4/B/SD/2015

Tentang : PERATURAN AKADEMIK SDN 3 TARUB

KECAMATAN TAWANGHARJO KAB. GROBOGAN

PERATURAN AKADEMIK SDN 3 TARUB

KECAMATAN TAWANGHARJO KAB. GROBOGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Peraturan Akademik merupakan seperangkat ketentuan yang mengatur persyaratan kehadiran,

ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan pengayaan, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak lainnya bagi siswa SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

2. Peraturan Akademik merupakan ketentuan yang mengatur hak-hak siswa menggunakan

fasilitas yang dimiliki sekolah untuk kegiatan belajar.

3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru kelas,

guru mata pelajaran.

4. Siswa SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah anggota masyarakat

yang sedang mengikuti proses pendidikan di SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.

6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 kegiatan pembelajaran.

7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 1 .

8. Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur

(7)

BAB II

KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 2

1. Tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas dari guru minimal

adalah 85% dari total jumlah tatap muka dan total jumlah tugas dari guru.

2. Setiap siswa harus hadir dan mengikuti dengan aktif pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas

atau di luar kelas baik teori maupun praktik.

3. Ketidakhadiran karena sakit, harus ada keterangan dari orang tua secara tertulis atau surat

keterangan dokter dan tidak diperhitungkan dalam ketentuan yang diatur dalam ayat (1) pasal ini. 4. Ketidakhadiran siswa karena sebab lain harus ada surat keterangan dari orang tua atau wali

(8)

BAB III

KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 3 Ulangan Harian

1. Naskah ulangan harian disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah harus

tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran setelah

menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

3. Ulangan harian minimal berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif (isian dan

uraian) dan atau tes lisan.

4. Ulangan harian dapat juga berupa praktik atau berupa penilaian kinerja sesuai dengan

karakteristik materi/KD (lihat pasal 7 peraturan ini).

5. Jumlah soal disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman materi.

6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian

berikutnya.

1. Naskah ulangan tengah semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah

harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap

tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 atau 9 minggu kegiatan pembelajaran. 3. Cakupan materi ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh KD pada periode tersebut.

4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk objektif dan subjektif.

5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu

minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 5

Ulangan Akhir Semester

1. Naskah ulangan akhir semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah

harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap

tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester gasal.

3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD

pada semester tersebut.

4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan

soal uraian.

5. Untuk mata pelajaran tertentu dilaksanakan ulangan akhir semester praktik.

6. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman serta

karakteristik materi.

7. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 7 hari

setelah pelaksanaan.

Pasal 6

Ulangan Kenaikan Kelas

1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah harus

(9)

2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata

pelajaran di akhir semester genap.

3. Cakupan materi Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

4. Ulangan Kenaikan Kelas berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif yang berupa

soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan soal uraian.

5. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman serta

karakteristik materi.

6. Hasil ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 7 hari

setelah pelaksanaan.

Pasal 7 Penilaian Praktik

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.

2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.

3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun

dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian praktik disusun dan dikembangkan oleh guru berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

Pasal 8 Penilaian Akhlak

1. Penilaian akhlak harus dilakukan oleh semua guru kelas maupun semua guru mata pelajaran .

2. Penilaian akhlak dilakukan pada indikator yang memiliki ranah afektif.

3. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun

dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

5. Hasil penilaian akhlak dilaporkan kepada guru Pendidikan Agama.

Pasal 9

Penilaian Kepribadian

1. Penilaian kepribadian semua guru kelas dan semua guru mata pelajaran.

2. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun

dalam penjabaran RPP.

3. Pelaksanaan penilaian kepribadian diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi

pembentukan pribadi yanf berkarakter.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

5. Hasil penilaian kepribadian dilaporkan kepada guru PKn.

Pasal 10 Ujian Sekolah

1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata

pelajaran.

2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata

pelajaran tertentu.

3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 11 Ujian Nasional

1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

(10)

BAB IV

KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN

Pasal 12

Ketentuan Kenaikkan Kelas

1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas VI

semester ganjil dan genap.

2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.

3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif dalam setahun.

4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 5 hari dalam satu tahun pelajaran

5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.

Pasal 13

Ketentuan Kenaikkan Kelas I – Kelas V

1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas I

sampai kelas V semester ganjil dan genap.

2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.

3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

4. Tidak hadir tanpa keterangan (alpha) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran

5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.

6. Mata pelajaran matematika, IPA dan bahasa Indonesia tidak boleh kurang dari KKM

Pasal 14

Kelulusan dari Satuan Pendidikan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir pada seluruh mata pelajaran:

a. Kelompok mata pelajaran agaa dan akhlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c. Kelompok mata pelajaran estetika, dan

d. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

4. Lulus Ujian Nasional.

Pasal 15

Kelulusan Ujian Nasional

1. Peserta didika dinyatakan lulus Ujian Nasional jika dapat memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan berdasarkan perolehan nilai sekolaha (S).

2. Nilai sekolah (S) diperoleh dari rata-rata gabungan nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11 dengan pembobotan 60% untuk nilai ujian sekolah (US) dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.

3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan perdasarkan nilai akhir (NA)

(11)

5. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan: a. nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan

b. nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

Pasal 16

Sekolah peduli lingkungan

1. Setiap warga sekolah wajib menanam 1 pohon dan merawatnya

2. Setiap warga sekolah wajib memelihara lingkungan sekolah antara lain :

- Meningkatkan perilaku hidup sehat yang berdampak membentuk kepribadian yang luhur,

terampil dan cerdas.

- Mendorong terciptanya lingkungan yang nyaman, sehat, bersih, Indah dan rekreatif.

- Adanya saling tanggung jawab untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan sehat

sehingga terciptanya pola pikir yang berwawasan lingkungan.

3. Setiap warga sekolah wajib melaksanakan program Green, Clean and Healthy ( hijau, bersih dan

sehat / HBS ) yang dilaksanakan setiap hari sabtu

Pasal 17 Siswa Berprestasi

1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat

penghargaan.

2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 18 Perpustakaan

1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan.

2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.

4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata

pelajaran / piket.

5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata

pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).

Pasal 19

Laboratorium Komputer

1. Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam

pelajaran TIK.

2. Siswa melakukan praktik di laboratorium dibawah pengawasan guru mata pelajaran.

3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 20

Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.

2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara

bersama antara siswa dan guru.

3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal

kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 21

Konsultasi dengan Wali Kelas

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali/guru kelas.

2. Layanan konsultasi dengan wali/guru kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara

bersama antara siswa dan wali/guru kelas.

3. Layanan konsultasi dengan wali/guru kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa

yang bersangkutan.

Pasal 22

(12)

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.

2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat

melayani.

3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di sekolah,

maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.

4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor

BAB VI P E N U T U P

Pasal 23

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 24

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian

Pasal 25

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Tarub

Pada tanggal : 09 Juli 2015 Kepala SDN 3 Tarub

Kec. Tawangharjo Kab. Grobogan

(13)

KEPUTUSAN KEPALA SDN 3 TARUB

DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

I. Menimbang :

1. Bahwa kode etik guru dan karyawan merupakan peraturan yang mengatur, sikap,perkataan dan

perbuatan siswa SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

2. Bahwa kode etik guru dan karyawan diberlakukan bagi semua guru dan karyawan SDN 3 Tarub

Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

II. Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

III. Memperhatikan:

Persetujuan Rapat Peserta didik dan Guru SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Kode Etik Guru dan Karyawan SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan

PERTAMA : Kode Etik Guru dan Karyawan SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini

KEDUA : Kode Etik Guru dan Karyawan SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama Diberlakukan bagi semua guru dan karyawan SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. .

Ditetapkan di : Tarub

Pada tanggal : 09 Juli 2015 Kepala SDN 3 Tarub

(14)

GUN BAMBANG , S.Pd NIP. 19650615 199307 1001 Lampiran Keputusan Kepala SDN 3 Tarub

Nompor : Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, jadi guru mempunyai kewajiban untuk mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan di SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

Pasal 1

Etika guru dalam berpakaian

1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.

2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah pakaian formal

yang mencerminkan citra professional

3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan sekolah SDN 3 Tarub Kecamatan

Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan pengundang agar mencerminkan citra professional.

4. Pakaian Dinas Harian (PDH) hari Senin dan Selasa bagi guru adalah sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

5. Pakaian formal bagi guru pria pada hari Rabu s/d Jum’at adalah celana panjang dan baju Batik

yang telah disepakati dengan sepatu formal.

6. Pakaian bagi guru pada hari Sabtu adalah celana, baju dan sepatu Olah raga yang telah

disepakati bersama ,dan dandanan serta perhiasan/asesoris yang disesuaikan dengan pakaian. 7. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak menimbulkan masalah

sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang kelas

Pasal 2

Etika guru terhadap komitmen waktu

1. Guru SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan harus memiliki

komitmen yang tinggi terhadap waktu.

2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu

3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik untuk

bimbingan akademik maupun non akademik.

4. Guru harus menginformasikan kepada kepala sekolah atau yang ditunjuk sebagai wakil apabila

tidak hadir pada jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau di ruang kelas untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.

5. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan mengenai jam kerja

(15)

Pasal 3

Etika guru dalam melaksanakan tugas

1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan

materi yang akan disampaikan.

2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang digunakan.

3. Guru wajib membuat rencana program pembelajaran (RPP)

4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar sebagai bentuk inovasi

pembelajaran.

5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan tujuan

pengajaran dalam rangka mencapai tujuan.

6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di ruang kelas

maupun di luar kelas dan terbuka menerima perbedaan pendapat. 7. Guru wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada siswa.

8. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang berpengaruh

terhadap nilai.

9. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan

kata ‘mas’ untuk anak laki-laki dan ‘mbak’ untuk anak perempuan.

10. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam maupun di luar kelas

dengan kata pak atau bapak, dan bu atau ibu.

11. Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama guru, pegawai dan

siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya. 12. Guru tidak merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah.

BAB II

disesuaikan dengan peranan yang disandang oleh pegawai waktu berpakaian tersebut dikenakan. 2. Pakaian pegawai SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan di kantor dan

diluar kantor untuk peranan sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra profesional.

Pasal 5

Etika pegawai dalam komitmen waktu

1. Pegawai SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan harus memiliki komitmen

yang tinggi terhadap waktu.

2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.

3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila tidak hadir untuk

mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.

4. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan mengenai jam kerja

(16)

Pasal 6

Etika pegawai dalam melaksanakan tugas

1. Pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.

2. Pegawai wajib terbuka dan jujur

3. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas

dengan kata ‘mas’ kepada anak laki-laki dan ‘mbak’ kepada anak perempuan.

4. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan guru-guru baik didalam

maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.

5. Pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan guru-guru,sesame

(17)

BAB III P E N U T U P

Pasal 7

Dengan berlakunya keputusan Kepala SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan ini, maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru SDN 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku

Pasal 8

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 9

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 10

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Lamongan Pada tanggal : 01 Juli 2013 Kepala SDN Banjarmadu

Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan

Referensi

Dokumen terkait

K/L/D/I : KEMENTRERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PPK : PEMBANTU DIRETUR II POLITEKNIK NEGERI JAKARTA T...

rF6i utot nqunos

NLgorib sg Kqq io/rr!'/dN,!r r/ehD rusk srQD

Mu : kalo istilahe saya menghadapi orang tersebut gagal yya,,saya yakin pasti lain waktu bisa...saya tidak memikirkan hal-hal yang tidak mungkin saya kerjakan hari ini

Tugas akhir ini bertujuan untuk meneliti kondisi postur kerja operator saat ini ditinjau dari gaya maksimum yang ditanggung operator dan resiko yang dapat terjadi, menganalisis

[r]

 Untuk membuat posisi center kedua lingkaran tersebut , Jaring kedua lingkaran tersebut, kemudian Klik Arrange , klik Align Distribute, pilih center vertikal dan

1) Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, serta guru dan kondisi satuan pendidikan melalui