Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skipsi dengan judul “ Penerapan
Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA Tentang Rangka Tubuh Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cibanteng Bandung
Barat” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang di jatuhkan kepada saya, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2013
Yang Membuat Pernyataan.
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG RANGKA TUBUH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CIBANTENG BANDUNG BARAT
HENI NURAENI
1008064
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
APPLICATION METHOD OF DEMONSTRATION ON LEARNING FRAMEWORK IPA HUMAN BODY TO IMPROVE STUDENT LEARNING
CLASS IV SDN CIBANTENG BANDUNG BARAT
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmannirrohim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini tepat pada
waktunya, sekripsi ini berjudul “Penerapan Metode demontrasi pada pembelajaran
IPA tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV SDN Cibanteng Bandung Barat” disusun sebagai salahsatu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program pendidikan guru pada Universitas
Pendidikan Indonesia.
Banyak uluran tangan, do’a, dan motivasi serta kerjasama yang terjalin
selama penulis menyusun skripsi ini, sampai dengan selesai oleh karena itu, dengan segenap kerendahan, ketulusan dan ikhlas hati, perkenankanlah mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. Wahyu Sopandi, M.A selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan, dorongan semangat, dan masukan berharga dalam penyusunan sekripsi Ini.
2. Dra. Tatat Hartati, M.Pd.Ph.D selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan-arahan sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan. 3. Drs. Dede Somarya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan guru sekolah
dasar kampus bumi siliwangi yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan sekripsi ini.
4. Ibu dan Bapak dosen program setidi S-I Dual modus PGSD UPI kampus Bumi siliwangi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berharga pada penulis
rekan-Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
rekan guru SDN Cibanteng yang turut membantu keberhasilan penulis sekripsi ini.
6. Ibunda, Ayahanda, dan suami yang senantiasa mendorong dan
mendo’akan agar penulis dapat menyelesaikan setudi dengan sukses dan ridho Allah SWT, kemudian kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan sekripsi ini.
7. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa S-I PGSD kampus UPI Bumi Siliwangi yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan penulisan sekripsi ini.
Akhirnya tiada kata yang paling berharga selain doa, semoga amal baik dari semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian penyusunan sekripsi ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Bandung, Januari, 2013
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Pernyataan ...
i
Abstrak ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
BAB I PENDAHULUAN
A.
...
Lat
ar Belakang Masalah ... 1
B.
...
Ru
musan Masalah ... 5
C.
...
Hip
otesis Tindakan ... 5
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E.
...
Def
inisi Istilah ... 6
BAB II METODE DEMONTRASI
A.
...
Metode Demontrasi Dalam Pembelajaran IPA ... 8
B.
...
Pe
mbelajaran IPA di SD ... 11
C.
...
Ha
sil Belajar ... 13
D.
...
Ra
ngka Manusia ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
...
Me
tode Penelitian ... 21
B.
...
Lo
kasi dan Subyek Penelitian ... 23
C.
...
Pro
sedur Penelitian ... 24
D.
...
Inst
rumen Penelitian ... 27
E.
...
Te
khnik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 28
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
A.
...
De
skripsi Awal Penelitian ... 30
B.
...
Pe
mbahasan ... 47
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
...
Si
mpulan ... 52
B.
...
Re
komendasi ... 53
Daftar Pustaka ... 53
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Daftar guru dan karyawan ...
i
TABEL 4.2 Perolehan nilai siswa sebelum PTK ... ii
TABEL 4.3 Kegiatan Guru tindakan pembelajaran Siklus I ... iii
TABEL 4.4 Kegiatan Belajar Siswa siklus I ... v
TABEL 4.5 Nilai pretes siswa Siklus I ... 1
TABEL 4.6 Nilai postes siswa Siklus I ... 5
TABEL 4.7 Kegiatan Guru tindakan pembelajaran Siklus II ... 5
TABEL 4.8 Kegiatan Belajar Siswa siklus II ... 5
TABEL 4.9 Nilai pretes siswa Siklus II ... 6
TABEL 4.10 Nilai pretes siswa Siklus II ... 8
TABEL 4.11 Kegiatan Guru tindakan pembelajaran Siklus III... 11
TABEL 4.12 Kegiatan Belajar Siswa siklus III ... 13
TABEL 4.13 Nilai pretes siswa Siklus III ... 15
TABEL 4.14 Nilai pretes siswa Siklus III ... 21
TABEL 4.15 Distribusi Nilai Siswa Siklus I ... 23
TABEL 4.16 Distribusi Nilai Siswa Siklus II ... 24
1
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa, “Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum setiap satuan pendidikan” (Depdikbud, 2006 : 47). Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tersebut pada pembelajaran IPA didasarkan pada pembudayaan peserta didik untuk membangun kemampuan bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi pada tujuan kurikuler mata pelajaran IPA di sekolah dasar adalah “Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelediki alam sekitar memecahkan masalah dan membuat keputusan”. (Depdiknas, 2006 : 48).
2
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Karakteristik pendidikan IPA yang digariskan oleh Departemen Pendidikan Nasional sejalan dengan pandangan para pakar pendidikan IPA, di tingkat Internasional. IPA merupakan perwujudan dari suatu hubungan dinamis yang mencakup tiga factor utama yaitu IPA sebagai suatu proses dan metode (Methods an process) IPA sebagai produk-produk pengetahuan (body of scientific knowledge); dan IPA sebagai nilai-nilai (Values). IPA sebagai
proses atau metode penyelidikan meliputi cara berfikir, sikap dan langkah-langkah, kegiatan saintis untuk memperoleh produk-produk IPA atau pengetahuan ilmiah, misalnya observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji seperti itu maka IPA bukan sekedar cara bekerja, melihat dan cara berfikir, melainkan “scince as a way of knowling” artinya IPA sebagai proses juga dapat meliputi kecendrungan sikap atau tindakan, keingin tahuan, kebiasaan berfikir, tanggungjawab moral, nilai-nilai sosial, manfaat IPA untuk kehidupan manusia serta sikap dan tindakan (misalnya, keingin tahuan, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, hemat dan pengambilan keputusan).
Karakteristik dan pengertian IPA sebagai mana di uraikan di atas secara singkat terangkum dalam pengertian IPA menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran IPA, bahwa ipa adalah cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta. Dalam proses mencari tahu ini pembelajaran IPA dirancang untuk mengembangkan kerja ilmiah dan sikap ilmiah siswa. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran IPA di sekolah dasar menuntut guru untuk mampu menyediakan, mengelola pembelajaran IPA dengan satu metode dan tehnik penunjang yang memungkinkan siswa dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan proses, sikap ilmiah dan penguasaan konsep.
Sementara kenyataan di lapangan pada mayoritas SD, tuntutan karakteristik pendidikan IPA sebagaimana diamanatkan oleh KTSP masih
3
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jauh dari yang dimaksudkan. Implementasi KTSP lebih terpokus pada pembenahan jenis-jenis administrasi pembelajaran. Sedangkan dalam pelaksanaan KBM belum menunjukan perubahan yang sangat berarti. Hal ini bagi guru-guru bagaimana mengelola pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Selain itu fasilitas pembelajaran ipa seperti media dan alat peraga kualitas dan kuwantitasnya tidak banyak berubah yaitu jauh dari memadai.
Dari hasil studi pendahuluan di sekolah dasar, khususnya di SDN Cibanteng Bandung Barat, para guru menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA selama ini masih memiliki banyak kelemahan antara lain: Pembelajaran IPA kurang melibatkan siswa pada aktifitas keterampilan, proses atau kerja ilmiah siswa, karna alat-alat yang diperlukan sangat terbatas, kurang memadai. Untuk menghindari agar pembelajaran IPA tidak terlalu Verbalistik maka metode pembelajaran yang paling memungkinkan digunakan guru dalam pembelajaran IPA adalah metode demonstrasi.
Ada beberapa faktor ketidak mampuhan siswa dalam pelajaran IPA. Antalain penerapan strategi metode atau tehnik serta media pembelajaran yang diterapkan guru. Keempat faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan guru dan memotivasi siswa dalam meningkatkan kompetensi siswa. Menurut Brophy dan merrick (1987) dalam Nuryani (2011) selama proses pembelajaran motivasi siswa untuk belajar harus dikembangkan terutama motivasi intrinsik yang timbul dalam diri siswa, karena motivasi instrinsik sebagai konsep tunggal. Membangkitkan motivasi siswa dapat dilakukan guru dengan menerapkan strategi, metode, atau tehnik pembelajaran yang tepat dan relevan dengan tujuan pembelajaran.
4
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dengan metode demonstrasi pembelajaran dapat lebih melibatkan siswa supaya siswa dapat termotifasi. Karna metode merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja mempertunjukan atau memperagakan tindakan proses atau prosedur yang dilakukan guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
Selain itu perlu di ciptakan lingkungan belajar yang kpondusif dan menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak jenuh dan bosan sehingga bersemangat untuk melaksanakan proses pembelajaran IPA tersebut di SDN Cibanteng.
Adapun beberapa kelebigan metode demonstrasi menurut Rochstiyah NK (1990) dalam supriyadi (2011) adalah sebagai berikut:
1. Perhatian siswa lebih dapat dipusatkan pada pembelajaran yang sedang diberikan.
2. Keselahan-kesalahan yang terjadi apabila pelajaran diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit dengan menghadirkan objek sebenarnya.
3. Konsep yang diterima siswa lebih mendalam sehingga lebih lama dalam jiwanya.
4. Memberikan motivasi yang kuat pada siswa agar lebih giat belajar karena siswa dilibatkan dalam pelajaran.
5. Siswa dapat berpatisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat memperoleh kecakapan.
6. Dapat menjawab semua masalah yang timbul dalam pikiran setiap siswa karena ikut serta berperan secara langsung.
5
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Selain aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPA dengan metode Verbal tidak aktiv hasil belajar siswa pun pada umumnya belum optimal. Nilai yang di peroleh siswa masih ada yang kurang dari KKM ini menunjukan bahwa penggunaan metode Verbal pada pembelajaran IPA belum evektif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi tentang Rangka Tubuh Manusia pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Cibanteng ?
2. Bagaimana proses pembelajaran IPA tentang Rangka Tubuh Manusia dengan menerapkan metode demonstrasi di kelas IV SDN Cibanteng ? 3. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada pelajaran IPA tentang Rangka
Tubuh Manusia setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi ?
C. Hipotesis Tindakan
Atas dasar itu, maka rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. penerapkan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA tentang Rangka Tubuh Manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang masalah di atas, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
6
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran IPA tentang Rangka Tubuh Manusia dengan menerapkan metode demonstrasi di kelas IV SDN Cibanteng.
3. Mengetahui hasil perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode demonstrasi di kelas IV SDN Cibanteng.
2. Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait, sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan kemampuan siswa pada pelajaran IPA khususnya dalam materi Rangka Tubuh Manusia.
b. Sebagai kegiatan untuk mendorong perkembangan sikap prilaku dan kemampuan dasar peserta didik.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kemampuan guru dalam memperbaiki pembelajaran berdasarkan masalah di kelas.
b. Sebagai pedoman untuk menerapakan teknik dan media pembelajaran yang menarik.
c. Sebagai usaha mengubah peserta didik menjadi subjek.
d. Agar lebih memahami karakter peserta didik dan lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan teknik dan media yang lebih menarik dan komunikatif, sehingga dapat membantu kemudahan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
7
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran di SD Negeri Cibanteng.
E. Definisi Istilah
Definisi istilah dimaksudkan agar tidak terjadi kesalah pengertian antara pembaca dan peneliti dalam menfsirkan beberapa istilah. Dalam judul penelitian ini perlu diterapkan pengertian kata-kata dan istilah yang tepat.
1. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja mempertunjukan atau memperagakan tindakan proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
Winarno mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah adanya seorang guru, orang luar yang diminta atau siswa memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelas (Winarno, 1980:81).
2. Pembelajaran IPA
Bila dilihat secara umum kita dapat mengartikan bahwa pembelajaran IPA adalah proses belajar yang di alami oleh siswa untuk memperoleh suatu pengetahuan yang baru yang bersifat exsak.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar (Anitah, 2008:2.19).
Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari.
4. Ilmu Pengetahuan Alam
21
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini menggunaan model model penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesional guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jelas merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partidipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. (Rustam, 2004:21). Sedangkan Kemmis (1983) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah : sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu.
Secara ringkas penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dan dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajarannya.
Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik antara lain :
a. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. b. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas instruksional. e. ilaksanakan dalam rangka rangkaian langkah-langkah dengan beberapa
22
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatife dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas. (Yusnandar & Nuraini, 2007 : 8).
Kemmis dan Mc Taggart menjelaskan tahap-tahap penelitian tindkaan yang akan dilakukan yang terdiri dari empat komponen dalam satu siklus. Keempat komponen tersebut meliputi :
1) Perencanaan (Plan) :
Kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan tindakan yang didasarkan pada masalah-masalah yang ditemui berdasarkan refleksi dari pada siklus. 2) Tindakan (Act) :
Kegiatan yang dilaksanakan pada proses belajar mengajar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.
3) Pengamatan (Observer) :
Pengamatan yang dilaksanakan dalam rangka memantau kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.
4) Refleksi (Reflect) :
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menganalisasi dan mengevaluasi terhadap permasalahan yang didapat dalam proses belajar mengajar berlangsung. (Rochiyati, 2006 : 65).
Hanya saja, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya atau dengan beberapa kali siklu
23
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
.
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Gambar 3.1 Adaptasi Model Penelitian Tindakan Kelas. (Kemmis & Taggart, 1981:6)
B. Lokasi Dan Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN CIBANTENG Desa Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat. Jumlah siswa kelas IV secara kesleuruhan ada 30 siswa yang terdiri dari 16 Laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Konsep materi yang diajarkan peneliti adalah tentang Rangka Tubuh Manusi
Penyusunan Rencana Tindakan
Refleksi Observasi
24
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut : 1) Rencana tindakan
a. Adapun yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian ini yaitu dengan menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti media pembelajaran dan lail-lain.
b.Peneliti meminta bantuan kepala sekolah dan guru sebagai observer agar pada waktu penelitian dapat memberikan penilaian kepada peneliti. c. Merancang dan menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyusun bahan ajar yang berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
akan diberikan kepada siswa. 2) Pelaksanaan tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan peneliti menyusun serangkaian tindakan dalam siklus sebagai berikut.
Siklus I
1) Perencanaan
a. Membuat rencana pembelajaran IPA dengan materi rangka manusia. b. Membuat pedoman pengamatan untuk mengetahui bagaimana kondisi
pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung.
c. Menentukan, merancang alat dan bahan yang akan digunakan dalam demonstrasi.
d. Membuat Lembar Kerja Siswa yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
e. Membuat alat evaluasi (prostes dan pretes). 2) Pelaksanaan pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi rangka tubuh manusia.
25
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Observasi terhadapa pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dalam rangka memantau proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Pengamat dan peneliti melakukan diskusi bersama untuk melakukan kegiatan selanjutnya.
4) Refleksi
Catatan dari pengamat/ observer dikaji kembali sebagai bahan perbaikan siklus berikutnya.
Kegiatan ini dilaksankan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap hasil kegiatan pembelajaran untuk mengadakan revisi dari temuan-temuan melalui observasi yang bnerkaitan dengan kegiatan guru dan siswa. Pada proses penelitian siklus II tahapnya dimulai dari perbaikan rencana, tindakan, observasi dan refleksi pada siklus I.
Siklus II
1) Perencanaan
a. Membuat rencanapelaksanaan pembelajaran IPA dengan materi rangka tubuh manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya.
b. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung.
c. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar
d. Membuat alat evaluasi belajar siswa (Postes dan Pretes). 2) Pelaksanaan pembelajaran
Pada pelaksanaan pembelajaaran siklus II materi yang dibahas tentang rangka tubuh manusia dan fungsinya dengan menggunakan metode demonstrasi.
26
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
5) Refleksi
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap permasalahan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang dihasilkan melalui observasi yang berkaitan dengan kegaitan guru dan siswa untuk siklus selanjutnya dimulai dari perbaikan siklus II. Ini menajdi bahan rekomendasi dan revisi siklus selanjutnya.
Siklus III
1. Perencanaan
Mengevaluasi rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II untuk memperbaiki kegaitan belajar mengajar.
2. Pelaksanaan pembelajaran
Pada pelaksanaan siklus ini untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus I dan II dengan memberikan game-game yamg memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat seperti pada lembar observasi siklus I dan II.
4. Refleksi
Kegaitan ini dilaksankan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap permasalahan yang diperoleh selama kegiatan belajar berlangsung pada siklus I dan II yang berkaiatan dengan kegiatan guru dan siswa.
D. Instrumen Penelitian
27
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengamati dan mengumpulkan data selama melaksanakan tindakan. Sesuai dengan tujuan penelitian pengumpulan data diperoleh melalui observasi tes hasil belajar, wawancara, LKS dan dokumen :
a. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan terhadap suatu subjek untuk mengetahui tentang kejadian atau tingkah laku yang terjadi pada proses pembelajaran. Lembar observasi bertujuan untuk mengetahui perpormen guru selama melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
b. Tes Hasil Belajar
Tes alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dalam cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Instrumen ini digunakan untuk mengungkapkan kemampuan konsepsi akhir (Post Test) setelah diberikan tindakan.
c. Wawancara
28
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
rangka mengungkapkan pengalaman pribadi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA sebelum dan sesudah penelitian kegiatan wawancara dilakukan oleh peneliti setelah proses belajar mengajar selesai.
d. LKS
Lembar kerja siswa digunakan sebagai bahan ajar yang diperlukan untuk mendukung proses oembelajaran serta untuk mengetahui kemampuan siswa yang dikerjakan secara berkelompok adapun tujuan diberikannya LKS adalah untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah pemberian tindakan pada pembelajaran IPA tentang rangka tubuh manusia.
e. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini sebagai alat untuk merekam kejadian pada pelaksanaan tindakan hasilnya berupa gambar atau photo yang dapat dilampirkan dalam penelitian ini
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap pengumpulan, kodefikasi dan kategori data. Pada tahap ini daerah mentah yang diperoleh dari berbagai instrumen meliputi observasi, tes hasil belajar dan wawancara dirangkum serta dikumpulkan. Peneliti kemudian mengelompokan data tersebut ke dalam dua bagian yaitu berupa data kualitatif (observasi dan wawancara) dan data kuantitatif (tes hasil belajar). Data tersebut kemudian diolah serta diberi kode-kode tertentu berdasarkan jenis dan sumbernya.
29
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Data kulaitatif ini diperoleh dari dua instrumen yaitu observasi dan wawancara. Dalam wawancara, data diperoleh dari pendapat siswa observer tentang penggunaan alat peraga. Siswa dan observer diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan dalam observasi data diperoleh dari sebuah pengamatan. Dalam observasi data diperoleh dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran serta hambatan-hambatan apa saja yang dialami siswa dalam pembelajaran.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari instrumen tes hasil belajar yang berupa tes bentuk pilihan ganda.
Teknik pengolahan data tes hasil belajar adalah sebagai berikut :
1) Menghitung rata-rata
Rata-rata hitung pretes dan postes dapat dihitung dengan menggunakan
2) Menghitung Gain skor pretes dan postes
Gain antara skor pretes dan postes dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Gain (G) = Skor Pretes dan Postes.
2. Analisis Data
30
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bedasarkan analisis, kemudian ditafsirkan dalam konteks keseluruhan permasalahan penelitian.
Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut :
a. Ketegori dan kodifikasi. Pada tahap ini data yang telah terkumpul kemudian diseleksi dan dihimpun dengan karakteristiknya.
b. Reduksi data pada tahap ini yang terkumpul dilapangan, setelah dikategorikan kemudian dikodefikasi lanjut dan dituangkan dalam laporan. c. Klarifikasi data, untuk melihat gambaran data secara keseluruhan atau
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Daftar pustaka
Achyar A (2009),Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV : Bandung CV.Thursina.
Aneu Andini “Upaya meningkatkan Hasil Belajar siswa Melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA daur Air” UPI Bandung. Tidak di terbitkan.
Anitah S,(2008),Strategi pembelajaran di SD.jakarta: Universitas terbuka.
Depdiknas (2003),KTSP Standar Kopetensi Mata Pelajaran IPA Sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.Jakarta: Pusat kurikulum
Depdiknas (2006),Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ;Kerangkadasar.Jakarta: pusat kurikulum
Hermawan,R dkk.(2007) . Metode Penelitian Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press
Heryawan A, dkk. (2008) Media Penelitian Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press
Mikrodo G, dkk. (2008) Ilmu Pengertian Alam Untuk kelas IV Sekolah Dasar: Erlanga.
Nuryani, 2012 skripsi pembelajaran IPA topic sumber energy di lingkungan sekitar melalui penggunaan metode ekperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. ; UPI Bandung: Tidak diterbitkan,
Nana Supriatna dkk..(2007). Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD. Bandung UPI Press.
Rakhmat, cece, dkk (2006) Psikologi pendidikan: Bandung.UPI Press.
Sagala, S. (2003) Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: AlFabeta.
Sefriyati A, dkk (2008). Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Universitas terbuka.
Sudjana, N dan Rivai, A. (2001) media pengajaran. Bandung: sinar baru.
Supriyadi Y, (2012). Skripsi upaya meningkatkan hasil belajar siswa tentang sifat-sifat cahaya dan pemanfaatannya melalui metode demonstrasi : UPI Bandung.
Taufik, A, dkk (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Daftar pustaka
Achyar A (2009),Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV : Bandung CV.Thursina.
Aneu Andini “Upaya meningkatkan Hasil Belajar siswa Melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA daur Air” UPI Bandung. Tidak di terbitkan.
Anitah S,(2008),Strategi pembelajaran di SD.jakarta: Universitas terbuka.
Depdiknas (2003),KTSP Standar Kopetensi Mata Pelajaran IPA Sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.Jakarta: Pusat kurikulum
Depdiknas (2006),Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ;Kerangkadasar.Jakarta: pusat kurikulum
Hermawan,R dkk.(2007) . Metode Penelitian Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press
Heryawan A, dkk. (2008) Media Penelitian Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press
Mikrodo G, dkk. (2008) Ilmu Pengertian Alam Untuk kelas IV Sekolah Dasar: Erlanga.
Nuryani, 2012 skripsi pembelajaran IPA topic sumber energy di lingkungan sekitar melalui penggunaan metode ekperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. ; UPI Bandung: Tidak diterbitkan,
Nana Supriatna dkk..(2007). Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD. Bandung UPI Press.
Rakhmat, cece, dkk (2006) Psikologi pendidikan: Bandung.UPI Press.
Sagala, S. (2003) Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: AlFabeta.
Sefriyati A, dkk (2008). Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Universitas terbuka.
Sudjana, N dan Rivai, A. (2001) media pengajaran. Bandung: sinar baru.
Supriyadi Y, (2012). Skripsi upaya meningkatkan hasil belajar siswa tentang sifat-sifat cahaya dan pemanfaatannya melalui metode demonstrasi : UPI Bandung.
Taufik, A, dkk (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Heni Nuraeni
Penerapan metode demontrasi pada pembelajaran ipa tentang rangka tubuh manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn cibanteng bandung barat