DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4Metode Penelitian... 6
1.5Manfaat Penelitian ... 7
1.6Struktur Organisasi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1Gambaran Umum Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 9
2.2Standar Kompetensi Guru ... 14
2.3Kompetensi Kepribadian ... 15
2.3.1 Pribadi yang Mantap ... 17
2.3.2 Pribadi yang Stabil ... 18
2.3.3 Pribadi Dewasa yang Ditampilkan dalam Sikap Mandiri ... 19
1. Bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja ... 20
2. Pribadi yang Disiplin ... 21
3. Menunjukan Tanggung Jawab yang Tinggi ... 23
4. Pribadi yang Memiliki Rasa Percaya Diri ... 25
5. Menunjukan Rasa Bangga sebagai Pendidik ... 25
2.3.4 Pribadi yang Arif yang Ditunjukkan dalam Tindakan yang Bermanfaat Bagi Siswa, Sekolah dan Masyarakat ... 26
2.3.5 Pribadi Berwibawa dalam Perilaku yang Berpengaruh Positif terhadap Siswa dan Perilaku yang Disegani oleh Siswa ... 27
2.3.6 Pribadi Berakhlak Mulia ... 27
2.3.7 Pribadi Teladan Sesuai dengan Norma Religius ... 28
2.3.8 Pribadi yang Jujur dan Adil... 29
2.4 Kode Etik Profesi Guru ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian ... 36
3.1.1 Populasi ... 36
3.1.2 Sampel ... 36
3.3 Metode Penelitian... 37
3.4 Definisi Operasional... 38
3.5 Instrumen Penelitian... 40
3.6 Proses Pengembangan Instrumen ... 40
3.6.1 Tahap Persiapan ... 40
3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 40
3.6.3 Tahap Pengolahan Data... 41
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.8 Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Pemaparan Data ... 43
4.2 Pembahasan... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SMK pada Kompetensi
Kepribadian... 33
3.1 Jumlah Sampel ... 37
3.2 Skala Penilaian Angket ... 41
4.1 Produktivitas Kerja Praktikan dalam Mengerjakan RPP ... 44
4.2 Semangat Praktikan Ketika Mengajar di Dalam Kelas ... 44
4.3 Sikap Tenang Praktikan Ketika Melakukan Proses Belajar-Mengajar... 45
4.4 Semangat yang Diberikan Praktikan kepada Siswa yang Malas untuk Belajar ... 46
4.5 Sikap Senang Praktikan Kepada Siswa yang Bertanya dan Memberikan Pernyataan... 47
4.6 Sikap Berani Praktikan Menegur Siswa yang Kurang Memperhatikan ... 48
4.7 Gagasan Unik yang Dimiliki Praktikan sehingga dapat Memperluas Materi Pembelajaran... 48
4.8 Partisipasi Aktif Praktikan dalam Membina Kegiatan Organisasi di Luar Kelas ... 49
4.9 Sikap Santun Praktikan Kepada Siswa Ketika Berada di Lingkungan Sekolah ... 50
4.10 Usaha Praktikan Menjaga Kehormatan Profesi Guru dengan Sikap yang Berwibawa ... 51
4.11 Semangat Praktikan Ketika Mengerjakan Tugas Piket ... 51
4.12 Rasa Percaya Diri Praktikan dalam Melaksanakan Tugas ... 52
4.13 Peraturan Sekolah yang Ditaati oleh Praktikan ... 53
4.14 Ketepatan Waktu Praktikan Masuk Kelas untuk Melaksanakan Kegiatan Mengajar ... 54
4.15 Penyusunan RPP Praktikan yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku .. 55
4.16 Kedatangan Praktikan ke Sekolah Sebelum atau Ketika Bel Masuk Berbunyi ... 55
4.17 Siswa Diikutsertakan Praktikan dalam Berbagai Kegiatan Pembelajaran ... 56
4.18 Pengayaan Bahan Pembelajaran Praktikan dengan Menambah Referensi dari Sumber Lain... 57
4.19 Penguasaan Materi Pembelajaran Praktikan ... 58
4.20 Sikap Mandiri Praktikan dalam Melaksanakan Tugas-Tugasnya Sebagai Guru ... 58
4.21 Penuntasan Segala Tugas Praktikan yang Belum Selesai selama Praktik .... 59
4.22 Pelaksanaan Piket Praktikan yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku di Sekolah dengan Tertib ... 60
4.23 Pelaporan Hasil Piket Praktikan ke Kepala Sekolah Ketika Tugas Piketnya telah selesai ... 61
4.25 Pemakaian Pakaian Praktikan yang Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku
di Sekolah ... 62
4.26 Sikap Bangga yang Ditunjukan Praktikan dalam Mengerjakan RPP ... 63
4.27 Rasa Bangga Praktikan Ketika Mengajarkan Siswanya pada Ilmu yang Baru... 64
4.28 Kelugasan Berbicara Praktikan Ketika Menyampaikan Materi Pembelajaran... 64
4.29 Sikap Optimis Praktikan Ketika Proses Pembelajaran Sedang Berlangsung ... 65
4.30 Pelaksanaan Pembelajaran Praktikan dengan Menggunakan Metode yang Menarik ... 66
4.31 Kesediaan Praktikan Menjadi Tempat Siswa untuk Menceritakan Pengalaman Pribadi ... 67
4.32 Kesediaan Praktikan Memberikan Nasehat yang Membangun Siswa ... 68
4.33 Suasana Menyenangkan yang Diciptakan Praktikan Ketika Kegiatan Pembelajaran Berlangsung ... 69
4.34 Peran Aktif Praktikan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler ... 70
4.35 Usaha Praktikan Memperoleh Informasi tentang Siswa ... 70
4.36 Pemeliharaan Hubungan Praktikan dengan Rekan Seprofesi ... 71
4.37 Pengembangan dan Peningkatan Mutu dan Martabat Profesi Praktikan ... 72
4.38 Sikap Tidak Berlebih-lebihan Praktikan dalam Ucapan Maupun Tindakan terhadap Siswa ... 73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 93
Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 96
Lampiran 3 Pengolahan Data ... 103
Lampiran 4 Surat-Surat ... 105
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang
menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru memiliki tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru merupakan satu komponen yang menentukan dalam sistem pendidikan
secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama
yang memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan khususnya yang
diselenggarakan secara formal di sekolah. Keberhasilan peserta didik terutama
kaitannya dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kiprah guru di
dalamnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “guru merupakan komponen
yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang
berkualitas” (Mulyasa, 2008:5).
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal 1
ayat 10 menyatakan bahwa “kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Kompetensi guru tersebut meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
Kompetensi kepribadian merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai oleh guru. Kompetensi ini memiliki andil yang besar terhadap
keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan pada pasal 28 ayat 3 dijelaskan bahwa
“kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia”.
Kepribadian tidak berdiri sendiri tetapi merupakan kombinasi dari
elemen-elemen seperti motivasi, emosi, kapasitas belajar, dan pengalaman belajar.
Kepribadian guru yang baik dan bermoral patut diteladani oleh semua lapisan
masyarakat, tidak hanya di depan para anak didiknya tetapi juga masyarakat
umum. Kepribadian guru yang baik akan mewarnai segala kegiatan pembelajaran
baik di kelas maupun di luar kelas. Kepribadian guru dapat dilihat dari sikap dan
tingkah laku yang ditampilkan seperti ucapan, cara bergaul, cara berpakaian, cara
menghadapi siswa, dan sikapnya dalam menghadapi persoalan atau dalam
memecahkan masalah baik yang ringan maupun yang berat.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pembelajaran bagi
mahasiswa bagaimana menjadi seorang guru. Pembelajaran PPL ini dilaksanakan
di sekolah yang memiliki kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Tata Boga
Jurusan PKK FPTK UPI.
Mahasiswa yang mengikuti PPL akan diberikan pembekalan oleh Dosen Tetap
PPL sebelum ke sekolah. Adapun yang membimbing mahasiswa di sekolah yaitu
pelajaran di sekolah yang bertugas membimbing praktikan PPL di sekolah.
Mahasiswa harus memiliki standar kompetensi guru, salah satunya adalah
kompetensi kepribadian.
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru
menjelaskan kompetensi kepribadian untuk guru adalah sebagai berikut:
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, mencakup: (a) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender; dan (b) bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mencakup: (a) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi; (b) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia; dan (c) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, mencakup: (a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil; dan (b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, mencakup: (a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi; (b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri; dan (c) bekerja mandiri secara profesional.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, mencakup: (a) memahami kode etik profesi guru; (b) menerapkan kode etik profesi guru; dan (c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru.
Berdasarkan kutipan di atas terdapat dua (2) permasalahan yang diteliti oleh
penulis yaitu pada nomor empat (4) tentang etos kerja dan nomor lima (5) tentang
kode etik profesi guru. Kedua permasalahan tersebut masih banyak ditemukan
pada mahasiswa praktikan PPL. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih belum
memahami sepenuhnya akan peranannya sebagai guru sehingga cukup berdampak
pada penampilan kepribadian sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti
sub-kompetensi, yaitu 1) bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja, 2)
memiliki tanggung jawab yang tinggi, 3) rasa bangga menjadi seorang guru, dan
4) perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi guru.
Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu program studi
yang menghasilkan tenaga pendidik melalui Program Pengalaman Lapangan
(PPL). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga melaksanakan kegiatan
pembelajaran PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan
sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Boga, yaitu
menciptakan tenaga pendidik.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut yaitu “Bagaimana Pendapat Dosen Luar Biasa tentang
Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata
Boga?”. Identifikasi masalah dalam permasalahan di atas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian
mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik yang
memiliki etos kerja?
2. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian
mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab yang tinggi?
3. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian
4. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian
mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode etik profesi
guru?
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan dasar judul
skripsi yaitu: “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian
Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga”.
1.1 Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian diperlukan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada. Dilakukan untuk mempermudah penulis dalam memecahkan permasalahan
yang ada. Tujuan penelitian ini terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus yang dituliskan sebagai berikut :
1.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan
mahasiswa program studi pendidikan tata boga pada praktik PPL di SMK
Pariwisata dilihat dari kompetensi kepribadian untuk menjadi seorang guru.
1.1.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi
kepribadian mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik
2. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi
kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab
yang tinggi.
3. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi
kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang bangga menjadi seorang
guru.
4. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi
kepribadian mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode
etik profesi guru.
1.2 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala,
fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu yang cenderung tidak perlu mencari atau
menerangkan saling hubungan.
Peneliti melakukan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat
mahasiswa Pendidikan Tata Boga melaksanakan PPL. Subjek dari penelitian ini
adalah Guru yang bertugas sebagai Dosen Luar Biasa di sekolah yang menjadi
tempat latihan mahasiswa praktikan PPL. Populasi dalam penelitian ini adalah
Dosen Luar Biasa yang membimbing praktikan PPL mahasiswa pendidikan tata
Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Total
yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh peneliti
adalah Dosen Luar Biasa, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah
tempat latihan mahasiswa praktikan PPL yaitu, di SMK BPP Bandung, SMK
Kartini Bandung, SMKN 9 Bandung, SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45
Lembang, SMKN 3 Cimahi, dan SMKN 2 Baleendah dengan jumlah sampel
sebanyak 42 orang.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak yang
berhubungan dengan pendidikan yaitu :
1. Program Studi
Memberikan pengetahuan sehingga dapat memberikan pengarahan yang lebih
baik untuk mahasiswa yang akan praktik PPL selanjutnya.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
Pentingnya kompetensi kepribadian untuk mahasiswa sebagai calon guru
sehingga dapat diterapkan mahasiswa ketika terjun sebagai tenaga pendidik
bidang boga.
3. Peneliti
Mengembangkan ilmu dan menambah pengalaman peneliti mengenai
1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian tentang urutan
penulisan dari :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi penelitian.
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini berisi landasan teoretik yang mendukung pertanyaan
penelitian serta tujuan.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,
termasuk populasi dan sampel penelitian, metode penelitian,
definisi operational, instrumen penelitian, proses pengembangan
instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan
temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan
penelitian, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah bertempat di sekolah
Pariwisata yang dijadikan tempat latihan bagi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Boga.
3.1.1 Populasi
Subjek penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa yang membimbing
mahasiswa PPL sedangkan objek penelitian ini adalah mahasiswa PPL
Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2009. Populasi dalam
penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa mahasiswa PPL Program Studi
Pendidikan Tata Boga FPTK UPI di SMK Pariwisata. Jumlah populasi pada
penelitian ini adalah sebanyak 42 orang.
3.1.2 Sampel
Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Total
yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh peneliti
adalah Dosen Luar Biasa, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah
tempat latihan mahasiswa praktikan PPL di SMK BPP Bandung, SMK Kartini
Bandung, SMKN 9 Bandung, SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45 Lembang,
SMKN 3 Cimahi, dan SMKN 2 Baleendah. Jumlah sampel pada penelitian ini
Jumlah sampel yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Jumlah Sampel
No. Nama Sekolah Jumlah Sampel
1 SMK BPP Bandung 7
2 SMK Kartini Bandung 3
3 SMKN 9 Bandung 5
4 SMK Shandy Putra Bandung 7
5 SMK 45 Lembang 3
6 SMKN 3 Cimahi 7
7 SMKN 2 Baleendah 10
Total 42
Sumber: Dokumen SMK Pariwisata Program Keahlian Tata Boga
3.2 Desain Penelitian
Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan perbandingan antar variabel
maupun perbandingan variabel dengan sampel yang lain. Peneliti hanya
merumuskan masalah secara deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian
terhadap variabel mandiri.
Tahapan desain penelitian yang penyusun lakukan diantaranya yaitu:
menentukan populasi dan sampel. Menentukan instrumen pengumpul data berupa
angket tertutup, dan diberikan secara langsung kepada responden. Responden
dalam penelitian ini menggunakan sampel total. Melakukan analisis data dengan
teknik statistika yang relevan dan membuat laporan penelitian deskriptif.
3.3 Metode Penelitan
Metode penelitan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif. Penggunaan metode deskriptif diharapkan membantu pemecahan
penelitian kuantitatif. Adapun skala yang digunakan pada penelitian ini ialah
Skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap praktikan dilihat dari kompetensi
kepribadian yang dimilikinya.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah dalam
judul penelitian “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi
Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga”.
Uraian definisi operasional pada judul penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian
a. Pendapat Dosen Luar Biasa
1) Pendapat
Menurut Sarimurti (1998:18) adalah penilaian pribadi berupa
pengetahuan baik lisan maupun tulisan yang bersifat positif atau
negatif terhadap objek tertentu dan pernyataan tersebut masih dapat
berubah-ubah.
2) Dosen Luar Biasa
Dosen Luar Biasa menurut Buku Informasi Universitas Pendidikan
Indonesia (2011: 122) adalah seorang Guru yang berada di sekolah
yang ditunjuk oleh Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian
(P2JK) PPL UPI sebagai Dosen Luar Biasa baik Guru Mata
Pengertian Pendapat Dosen Luar Biasa dalam penelitian ini adalah
Guru Mata Pelajaran/Bidang Studi yang ditunjuk oleh Divisi P2JK PPL
UPI untuk membimbing mahasiswa praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata
Boga Jurusan PKK FPTK UPI di sekolah.
b. Kompetensi Kepribadian
Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 28 Ayat 3b,
dikemukakan bahwa “kompetensi kepribadian adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
2. Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga
Mahasiswa Praktikan PPL menurut buku Panduan Program Program
Pengalaman Lapangan (2012:1) adalah mahasiswa yang ditempatkan di satu
sekolah/tempat latihan.
Menurut Wardani dan Suparno pengertian Program Pengalaman Lapangan
(PPL) adalah program yang mengintregasikan segala kemampuan keguruan
yang telah diperoleh selama mahasiswa belajar di lembaga Pendidikan Guru.
Pengetian mahasiswa praktikan PPL dalam penelitian ini adalah
mahasiswa program studi pendidikan tata boga yang ditempatkan di
sekolah/tempat latihan di SMK kelompok pariwisata untuk mengitergrasikan
kemampuan keguruan yang telah diperoleh selama belajar di lembaga
Pendidikan Guru. Prodi Pendidikan Tata Boga yaitu program studi yang
berada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluaga pada Fakultas
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam
mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang
terkumpul. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan angket.
3.6 Proses Pengembangan Instrumen
Langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persipanan
mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap
pelaksanaan menyangkut kegiatan saat penelitan berlangsung sedangkan tahap
pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitan.
3.6.1 Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian penulis mengadakan kegiatan sebagai
berikut:
1. Mengadakan observasi
2. Membuat alat pengumpul data yang akan digunakan sebagi instrumen
penelitian berupa angket
3. Memperbanyak alat pengumpul data
3.6.2 Tahap Pelaksanaan
Langkah dalam pelaksanaan ini memberikan instrumen penelitian untuk
mengetahui bagaimana kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel
3.6.3 Tahap Pengolahan Data
Langkah–langkah yang peneliti lakukan dalam tahap pengolahan data
yaitu:
a. Memeriksa Lembar Jawaban Angket
Pengumpulan kembali yang telah diisi oleh responden kemudian
dihitung, diperiksa kelengkapan jawaban responden pada setiap item.
b. Tabulasi Data
Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
frekuensi jawaban responden.
Skala penilaian angket ditentukan untuk memudahkan dalam pengolahan
data. Skala penilaian angket berdasarkan buku Panduan PPL UPI (2012) adalah
[image:19.595.112.515.216.592.2]sebagai berikut :
Tabel 3.2
Skala Penilaian Angket
Skala Penilaian Kategori
0 Tidak Pernah
1 – 2 Pernah
2 – 3 Kadang-Kadang
3 – 4 Sering
4 – 5 Selalu
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam suatu penelitian. Angket dipilih sebagai teknik pengumpulan data pada
3.8 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan persentase.
Persentase data berdasarkan pendapat Ali (1985:184) yaitu:
% = �
�× 100
Keterangan:
f = frekuensi jumlah responden
n = jumlah responden
Setelah data dipersentase kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan
mengggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan menurut Riduwan (2010:89)
sebagai berikut:
100 % = seluruhnya 76 – 99 % = sebagian besar
51 – 75 % = lebih dari setengahnya 50 % = setengahnya
26 – 49 % = kurang dari setengahnya 1 – 25 % = sebagian kecil.
0 % = tidak seorangpun
Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian
dan saran. Kesimpulan hasil penelitian dan saran ini mengacu pada seluruh
kegiatan penelitian mengenai “Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi
Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga” di tujuh (7)
SMK yaitu SMK BPP Bandung sebanyak tujuh (7) responden, SMK Kartini
Bandung sebanyak tiga (3) responden, SMK Negeri 9 Bandung sebanyak lima (5)
responden, SMK Sandhy Putra sebanyak tujuh (7) responden, SMK Negeri 2
Baleendah sebanyak sepuluh (10) responden, SMK 45 Lembang sebanyak tiga (3)
responden, dan SMK Negeri 3 Cimahi sebanyak tujuh (7) responden. Kesimpulan
dan sarannya yaitu sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian
dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Kompetensi Kepribadian Praktikan PPL dalam Bertindak Sebagai Pendidik yang Memiliki Etos Kerja
Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bertindak sebagai pendidik
yang memiliki etos kerja. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya
praktikan memberi semangat kepada siswa yang malas untuk belajar, bersemangat
ketika mengerjakan tugas piket, dan memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam
praktikan tidak pernah bersikap berani menegur siswa yang kurang
memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi.
2. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Memiliki Tanggung Jawab yang Tinggi
Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya praktikan memiliki
tanggung jawab yang tinggi. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari
setengahnya praktikan sering memperkaya bahan pembelajaran dengan cara
menambah referensi dari sumber lain dan menguasai materi pembelajaran yang
akan diajarkan kepada siswa. Dosen Luar Biasa berpendapat sebagian kecil
praktikan tidak pernah memperkaya bahan pembelajaran dengan cara menambah
referensi dari sumber lain.
3. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL yang Bangga Menjadi Seorang Guru
Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering bangga menjadi seorang
guru. Dosen Luar Biasa berpendapat setengahnya praktikan sering melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode yang menarik bagi siswa. Dosen Luar
Biasa berpendapat sebagian kecil praktikan tidak pernah merasa bangga ketika
mengajarkan siswanya pada ilmu yang baru.
4. Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Berperilaku Sesuai dengan Kode Etik Profesi Guru
Dosen Luar Biasa berpendapat praktikan sering berperilaku sesuai dengan
kode etik profesi guru. Dosen Luar Biasa berpendapat lebih dari setengahnya
praktikan sering mengembangkan dan meningkatkan nutu dan martabat
menciptakan suasana yang menyenangkan ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung sehingga menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
5.2 Saran
Saran disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mencoba
mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan
masukan bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, Dosen Luar
Biasa dan Dosen Tetap PPL, dan Jurusan PKK FPTK UPI.
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
a. Mahasiswa sebaiknya selalu memberi semangat kepada siswa yang malas
untuk belajar, bersikap lebih berani menegur siswa yang kurang
memperhatikan ketika sedang menyampaikan materi, lebih memiliki
gagasan yang unik sehingga dapat memperluas materi pembelajaran, dan
aktif berpartisipasi dalam membina kegiatan organisasi di luar kelas.
b. Mahasiswa sebaiknya lebih memperkaya bahan pembelajaran dengan
menambah referensi dari sumber lain, melaporkan hasil piket ke kepala
sekolah ketika tugas piketnya telah selesai, dan tidak melakukan hal-hal
yang dapat merusak nama baik sekolah.
c. Mahasiswa sebaiknya merasa bangga ketika mengajarkan siswanya pada
ilmu-ilmu yang baru.
d. Mahasiswa sebaiknya menciptakan suasana yang menyenangkan ketika
kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga menunjang berhasilnya
siswa sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan, dan lebih
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
2. Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PPL dapat mengoptimalkan bimbingan
yang diberikan kepada mahasiswa sehingga dapat lebih efektif dalam
melakukan praktik di sekolah.
3. Universitas Pendidikan Indonesia dapat menambah tempat bagi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung : Angkasa.
Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PPL. (2011). Panduan Program
Pengalaman Lapangan (PPL). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
(Tidak Diterbitkan)
Firdausi, A, dan Barnawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Margono, S. (1997). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Riduwan, M.B.A. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.
Rochman, C, dan Gunawan, H. (2011). Pengembangan Kompetensi Kepribadian
Guru. Bandung : Penerbit Nuansa Cendekia.
Surakhmad, Winarno. (1996). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan
Teknik. Bandung: Transito.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. (Tidak Diterbitkan)
Wardani, IGK dan Suparno, Anah Suhaenah. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan–Dikti.
Yusuf Syamsu LN dan Nurihsan, A.Jatnika. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber-Sumber Lain:
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Kompetensi Guru.
Undang-Undang Republik Indinesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiomal.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.