iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelejaran ATI
(Aptitude-Treatment Interaction) Pada Pokok Bahasan Aljabar di Kelas VII SMP
Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara T.A 2013/2014”, dimana untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
bapak Prof. Dr. Asmin,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan masukan kepada
penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Syafari,M.Pd, Bapak Drs.
Yasifati Hia,M.Si dan Bapak Drs.Zul Amry,M.Si sebagai dosen penguji/pemberi
saran yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat
mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.Mukhtar,M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan
saran-saran dalam perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf
pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA,
Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak Zul Amry,
M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si
selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu
v
Terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aek Kuo, Bapak
Saparuddin Rambe, M.Pd, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian, guru bidang studi Matematika Ibu Mimi Lusiana,S.Pd dan
para guru SMP Negeri 1 Aek Kuo beserta siswa – siswi kelas VII-I yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H.Ahmad
Arifin Siregar dan Ibunda Hj.Rosmaida tercinta yang telah banyak memberikan
dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus
juga kepada Abang Arief Johara Siregar,Kakak Riefka Rosayurina Siregar dan
keluarga besar yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan
semangat.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat selama
perkuliahan, Laila Fadzila, Ananda Irhamna, Annisa Rahmah, Sri Wahyuni,Cut
Eva Nashriyah, Ridho Kurniawan, Siti Rahmi Ritonga, Thogap Gayatri dan
teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya yang telah banyak membantu
dan memotivasi penulis serta seluruh teman-teman di jurusan matematika.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi para guru matematika dalam menambah khasanah ilmu
pendidikan
Medan, Juli 2014
Penulis
Riefki Maidasari Siregar
iii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ATI ( APTITUDE-TREATMENT INTERACTION)
PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK KUOLABUHAN BATU UTARA
T.A 2013/2014
Riefki Maidasari Siregar (NIM. 409311042) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment Interaction ) pada pokok bahasan Aljabar di Kelas VII-I SMP Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah36 siswa kelas VII-ISMP Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakanuntuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan aljabar dan lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran ketika model pembelajaran ATI diterapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 10 dari 36 siswa atau 27,78% dengan rata-rata kelas 44,44. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan Penerapan Model Pembelajaran ATI menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 21 dari 36 siswa atau 58,33% dengan rata-rata kelas 67,22. Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 32 dari 36 siswa atau 88,89% dengan rata-rata kelas 80. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Matematika 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.3 Model Pembelajaran ATI ( Aptitude-Treatment Interaction) 10
2.1.3.1 Tujuan Model Pembelajaran ATI 11
2.1.4 Proses Penerapan Model Pembelajaran ATI 11
vii
2.3 Kerangka Konseptual 18
2.4 Hipotesis Tindakan 19
BAB III METODE PENELITIAN 20
3.1 Lokasi Penelitian 20
3.2 Subjek dan Objek Penelitian 20
3.2.1 Subjek Penelitian 20
3.2.2 Objek Penelitian 20
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian 20
3.4 Prosedur Penelitian 20
3.5 Teknik Pengumpul Data 26
3.6 TeknikAnalisis Data 26
3.7 Indikator Peningkatan 30
BAB IV PEMBAHASAN 31
4.1. Hasil Penelitian 31
4.1.1. Hasil Penelitian Siklus I 31
4.1.1.1.Permasalahan 31
4.1.1.2.Tahap Perencanaan Tindakan 35
4.1.1.3.Pelaksanaan Tindakan 36
4.1.1.4. Observasi 38
4.1.1.5.Analisis Data Hasil Siklus I 39
4.1.1.6.Hasil Observasi 42
4.1.1.7.Refleksi 44
4.1.2. Hasil Penelitian Siklus II 46
4.1.2.1. Permasalahan 46
4.1.2.2. Perencanaan Tindakan 46
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan 48
4.1.2.4. Observasi 50
viii
4.1.2.6. Hasil Observasi 52
4.1.2.7. Refleksi 54
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 55
4.3. Temuan Penelitian 57
BAB V KESIMPULAN 59
5.1. Kesimpulan 59
5.2 Saran 60
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 3 Lembar Aktifitas Siswa( I ) Siklus 1
Lampiran 4 Lembar Aktifitas Siswa( II ) Siklus 1 Lampiran 5 Lembar Aktifitas Siswa( III ) Siklus 2 Lampiran 6 Lembar Aktifitas Siswa( IV ) Siklus 2
Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( I ) Siklus 1 Lampiran 8 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( II ) Siklus 1 Lampiran 9 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( III ) Siklus 2 Lampiran 10 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( IV ) Siklus 2 Lampiran 11 Kisi – Kisi Pre Test / Tes Awal
Lampiran 12 Pre Test / Tes Awal
Lampiran 13 Kunci Jawaban Pre Test / Tes Awal Lampiran 14 Kisi – Kisi Post Test / Tes Akhir Lampiran 15 Post Test 1 / Tes Akhir 1
Lampiran 16 Post Test 2 / Tes Akhir 2
Lampiran 17 Kunci Jawaban Post Test 1 / Tes Akhir 1 Lampiran 18 Kunci Jawaban Post Test 2 / Tes Akhir 2 Lampiran 19 Pedoman Penskoran
Lampiran 20 Lembar Validasi Pre Test Lampiran 21 Lembar Validasi Post Test Lampiran 22 Lembar Observasi
xii
Lampiran 24 Lembar Observasi Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 25 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Siklus Lampiran 26 Analisis Tes Awal
Lampiran 27 Analisis Tes Hasil Belajar Siklus 1 Lampiran 28 Analisis Tes Hasil Belajar Siklus 2
Lampiran 29 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran Siklus 1 dan 2
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat diperlukan untuk
mendukung proses perubahan menuju perkembangan teknologi. Mutu
pembelajaran matematika tentunya harus dimulai sejak seseorang belajar
disekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dan untuk mendukung perbaikan ini
tentunya diperlukan proses pembelajaran yang baik, atau proses yang sesuai
dengan perkembangan siswa dan materi yang akan dipelajari oleh siswa.
Perubahan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung telah banyak dilakukan
oleh pihak pemerintah, untuk menuju satu tujuan atau perbaikan mutu pendidikan
matematika. Mengenai peranan matematika, Cornelius (dalam Abdurrahman
2009 : 253) mengatakan bahwa:
“Lima alasan perlunya belajar matematika,karena matematika merupakan (1) sarana berpikir yang jelas dan logis,(2) sarana untuk memecahkan masala kehidupan sehari-hari,(3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman,(4) sarana untuk mengembangkan kreativitas , dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya”
Matematika merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan ilmu yang
mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan
menciptakan teknologi pada masa mendatang diperlukan penguasaan matematika
yang kuat sejak dini. Sehingga mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada
peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan-kemampuan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Rendahnya hasil belajar dan kemampuan matematika disebabkan masih
banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, kurang
2
sehingga menimbulkan rasa takut untuk belajar matematika. Abdurrahman (2009:
252) mengungkapkan: “Dari berbagai bidang studi yang diajarkan di sekolah,
matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa,
baik yang tidak berkesulitan belajar, dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan
belajar.”
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
ditentukan oleh beberapa faktor atau komponen diantaranya adalah: kurikulum,
bakat, minat, metode mengajar, sarana dan prasarana, pendekatan mengajar
ataupun metode mengajar dan beberapa faktor lainnya. Diantara faktor tersebut
salah satu faktor yang perlu mendapat perbaikan adalah model pembelajaran yang
digunakan guru. Ketepatan yang menggunakan model mengajar tersebut sangat
bergantung pada tujuan, isi proses belajar mengajar dan kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian, cara metode mengajar maupun model mengajar guru
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Dalam kegiatan pemebelajaran tidak sedikit model pembelajaran yang
telah dikembangkan oleh guru-guru disekolah.Namun,model pembelajaran yang
dikembangkan belum mampu mengapresiasikan serta mengakomodasikan
perbedaan-perbedaan kemampuan individual peserta didik.Pada umumnya proses
pembelajaran disekolah dewasa ini berjalan klasikal,artinya seorang guru didalam
kelas menghadapi sejumlah besar siswa sekitar 30 sampai 40 orang dalam waktu
yang sama dalam menyampaikan bahan pelajaran yang sama dengan metode yang
sama dan penilaian yang sama bagi semua siswa.dalam pengajaran klasikal ini
guru beranggapan bahwa seluruh siswa satu kelas mempunyai kemampuan atau
disebut dengan ability, kesiapan dan kematangan atau disebut dengan maturity,
Dan kecepatan mengajar yang sama.Suryosubroto (2009:69) menyatakan bahwa:
“Pada kenyataannya didalam kelas selalu ada anak yang cepat,anak yang rata-rata
dan anak yang lambat dalam mengikuti pelajaran”.Dengan perlakuan yang sama
berarti siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan
3
Untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan
pada diri siswa maka guru harus memperhatikan keadaan individu, seperti: minat,
kemampuan, dan latar belakangnya. Suryosubroto (2009:87) mengatakan bahwa:
“beberapa perbedaan individual yang sangat penting diperhatikan dalam proses
pengajaran adalah perbedaan kemampuan dasar atau bakat, minat, kecepatan dan
cara belajar anak”.
Pendidikan yang memperhatikan perbedaan-perbedaan individu anak
bukan berarti bahwa pengajaran harus berdasarkan atas jalannya satu orang guru
dengan satu orang murid, akan tetapi walaupun pengajaran berjalan secara
bersama, guru harus memberikan pelayanan yang berbeda pada setiap anak sesuai
dengan perbedaan-perbedaan individual itu. Untuk itu, model pembelajaran yang
tepat digunakan adalah model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment
Interaction).
Nurdin (dalamDiny) mengemukakan bahwa:
“Model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) merupakan suatu konsep atau model yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran (treatment) yang efektif digunakan untuk siswa tertentu sesuai dengan perbedaan kemampuannya (aptitude)”.
Pada model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) ini dapat
digunakan bermacam-macam metode mengajar pada tiga bentuk variasi
perlakuan. Pertama, untuk siswa yang bermapuan tinggi digunakan perlakuan dengan metode self learning dengan bantuan buku-buku yang ada di
perpustakaan. Kedua, untuk siswa yang berkemampuan sedang digunakan perlakuan dengan metode regular teaching (pembelajaran biasa) dan ketiga, untuk siswa yang berkemampuan rendah digunakan perlakuan dengan metode
special treatmentdalam bentuk re-teaching tutorial.
ATI bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan suatu model
pembelajaran yang betul-betul peduli dan memperhatikan keterkaitan antara
4
pembelajaran.ATI berupaya menemukan dan memilih sejumlah
pendekatan,strategi,metode,teknik dan kiat yang akan dijadikan sebagai perlakuan
yang tepat,sehingga akhirnya dapat diciptakan optimalisasi prestasi belajar siswa.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMP, pokok
bahasan Aljabar yang diajarkan di kelas VII merupakan salah satu pokok bahasan
matematika yang sulit dikuasai oleh siswa, Berdasarkanhasilobservasi,wawancara
dan pengamatan yang dilakukan penulis di SMP N 1 Aek Kuo terhadap kelas VII
pada jam mata pelajaran matematika, penulis memperoleh keterangan bahwa hasil
belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Hal ini didapat dari hasil
Ketuntasan belajar matematika siswa selama ini hanya mencapai 40%.Informasi
yang di dapat dari hasil wawancara dengan guru matematika Ibu Mimi
Lusiana,S.Pd bahwa,kelas VII yang berjumlah 36 siswa selalu sekitar 10 hingga
15 siswa yang mampu menguasai bahan dan materi pelajaran.Demikian halnya
ketika mempelajari Aljabar, hasil belajar siswa cenderung rendah. Ada sekitar
65% siswa yang memperoleh nilai dibawah 65, artinya hanya 35% siswa yang
tuntas mempelajaridanmemahami materi tersebut. Namun nilai itu belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yaitu sekitar 85% dari
keseluruhan siswa.Ibu Mimi juga mengatakan bahwa“Banyak siswa yang masih
kesulitan menyelesaikan soal-soalAljabar karena siswa kurang memahami
konsep”.lemahnya pengetahuan prasyarat siswa dan kebiasaan siswa yang
cenderung hanya menghafal rumus tanpa mengerti konsep menjadi yang
penyebab kesulitan siswa. Siswa juga kurang aktif bertanya kepada guru tentang
materi yang tidak dimengerti.
Dengan adanya tiga bentuk variasi perlakuan dalam kelompok belajar ATI
(aptitude-treatment interaction) diharapkan dapat mempermudah siswa dalam
mempelajari konsep-konsep matematika lewat serangkaian diskusi dalam
kelompok. Siswa akan diarahkan untuk bisa bekerja, mengembangkan diri dan
bertanggung jawab baik secara individu maupun kelompok. Persaingan yang
positif akan terjadi di kelas dalam rangka pencapaian prestasi belajar yang
5
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul:” Upaya Meningkatkan Hasil BelajarMatematika Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran ATI ( Aptitude- Treatment Interaction) Pada Materi Aljabar Di Kelas VII SMP N 1 Aek Kuo Labuha Batu Utara T.A 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Setelah memperhatikan latar belakang masalah diatas maka dapat di
identifikasikan masalah sabagai berikut:
1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru tidak memperhatikan
perbedaan individual siswa.
3. Siswa sulit menyelesaikan soal-soal Aljabar.
4. Siswa beranggapan bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah,maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran ATI (
Aptitude-Treatment Interaction) untuk meningkatkan hasil belajar siswa padaAljabar di
kelas VII SMP N 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara T.A 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Aek
Kuo Labuhan Batu Utara pada bahasan Aljabar dapat meningkat melalui model
pembelajaran ATI ? ”
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika siswa kelas VII SMP N 1 Aek Kuo dengan menggunakan model
pembelajaran ATI ( Aptitude-Treatment Interaction) di SMP Negeri 1 Aek Kuo
6 1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai model
pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) dalam meningkatkan
hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Aek Kuo T.A
2013/2014.
2. Sebagai bahan masukan bagi SMP Negeri 1 Aek Kuo khususnya guru
bidang studi matematika dalam meningkatkan hasil belajar matematika
siswa dengan menerapkan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment
Interaction)
3. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Sebelum diberikan tindakan dari hasil tes awal diperoleh rata-rata nilai
siswa sebesar 44,44 dan terdapat 10 siswa atau sebanyak (27,78%) siswa
yang mencapai daya serap≥65 (tuntas). Setelah diberikan tindakan siklus
I melalui model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment Interaction )
diperoleh adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Aljabar yakni mencapai nilai rata-rata kelas pada tes hasil belajar I
mencapai 67,22 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 58,33% dan
pada siklus II, nilai rata-rata kelas pada tes hasil belajar II mencapai 80
dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 88,89%. Maka dapat dilihat dari
siklus per siklus terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar
30,56% dengan peningkatan nilai rata-rata sebesar 12,78.
2. Siswa tuntas belajar melalui model pembelajaran ATI ( Aptitude
Treatment Interaction ) Pada Pokok Bahasan Aljabar Kelas VII SMP
Negeri 1 Aek Kuo T.A 2013/2014 dimana dapat dilihat dari setiap siklus
namun ketuntasan secara klasikal tercapai pada siklus II yang mencapai
tingkat ketuntasan belajar sekitar 88,89% dengan jumlah siswa yang tuntas
sebanyak 32 orang dengan nilai tes belajar≥65.
3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran melalui model
pembelajaran ATI ( Aptirude Treatment Interaction ) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi Aljabar di kelas VII SMP Negeri 1 Aek
60 5.2. Saran
Adapun saran-saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian,
pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru matematika, khususnya guru SMP Negeri 1 Aek
Kuo untuk menggunakan model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment
Interaction ) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada siswa SMP Negeri 1 Aek Kuo disarankan lebih berani dalam
menyampaikan pendapat atau ide-ide, dapat mempergunakan seluruh
potensi yang dimiliki dalam pelajaran matematika.
3. Sebelum proses pembelajaran dilakukan, guru harus mengetahui
penguasaan siswa terhadap materi- materi prasyarat dari topik yang akan
diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam memahami materi baru yang akan diajarkan.
4. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan
menggunakan pembelajaran yang serupa dengan penelitian ini, disarankan
untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik lagi dan
memodifikasi model ini dengan materi atau penggunaan media
ii
RIWAYAT HIDUP
Riefki Maidasari Siregar lahir di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1990. Ayah
bernama H. Ahmad Arifin Siregar dan Ibu bernama Hj. Rosmaida dan merupakan
anak ketiga dari 3 bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk TK Muhamadiyah
Pekanbaru dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Swasta
Bhayangkari Pekanbaru dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama,
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Aek Kuo dan lulus pada tahun
2005. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Medan dan lulus
pada tahun 2008. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Matematika Jurusan Matematika Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas