• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION)PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK KUOLABUHAN BATU UTARA T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION)PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK KUOLABUHAN BATU UTARA T.A 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelejaran ATI

(Aptitude-Treatment Interaction) Pada Pokok Bahasan Aljabar di Kelas VII SMP

Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara T.A 2013/2014”, dimana untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada

bapak Prof. Dr. Asmin,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan masukan kepada

penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Syafari,M.Pd, Bapak Drs.

Yasifati Hia,M.Si dan Bapak Drs.Zul Amry,M.Si sebagai dosen penguji/pemberi

saran yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat

mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.Mukhtar,M.Pd selaku

Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan

saran-saran dalam perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu

Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf

pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA,

Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak Zul Amry,

M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si

selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu

(3)

v

Terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aek Kuo, Bapak

Saparuddin Rambe, M.Pd, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian, guru bidang studi Matematika Ibu Mimi Lusiana,S.Pd dan

para guru SMP Negeri 1 Aek Kuo beserta siswa – siswi kelas VII-I yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H.Ahmad

Arifin Siregar dan Ibunda Hj.Rosmaida tercinta yang telah banyak memberikan

dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus

juga kepada Abang Arief Johara Siregar,Kakak Riefka Rosayurina Siregar dan

keluarga besar yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan

semangat.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat selama

perkuliahan, Laila Fadzila, Ananda Irhamna, Annisa Rahmah, Sri Wahyuni,Cut

Eva Nashriyah, Ridho Kurniawan, Siti Rahmi Ritonga, Thogap Gayatri dan

teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya yang telah banyak membantu

dan memotivasi penulis serta seluruh teman-teman di jurusan matematika.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi para guru matematika dalam menambah khasanah ilmu

pendidikan

Medan, Juli 2014

Penulis

Riefki Maidasari Siregar

(4)

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ATI ( APTITUDE-TREATMENT INTERACTION)

PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK KUOLABUHAN BATU UTARA

T.A 2013/2014

Riefki Maidasari Siregar (NIM. 409311042) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment Interaction ) pada pokok bahasan Aljabar di Kelas VII-I SMP Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah36 siswa kelas VII-ISMP Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara.

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakanuntuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan aljabar dan lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran ketika model pembelajaran ATI diterapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 10 dari 36 siswa atau 27,78% dengan rata-rata kelas 44,44. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan Penerapan Model Pembelajaran ATI menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 21 dari 36 siswa atau 58,33% dengan rata-rata kelas 67,22. Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 32 dari 36 siswa atau 88,89% dengan rata-rata kelas 80. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Matematika 7

2.1.2 Hasil Belajar 8

2.1.3 Model Pembelajaran ATI ( Aptitude-Treatment Interaction) 10

2.1.3.1 Tujuan Model Pembelajaran ATI 11

2.1.4 Proses Penerapan Model Pembelajaran ATI 11

(6)

vii

2.3 Kerangka Konseptual 18

2.4 Hipotesis Tindakan 19

BAB III METODE PENELITIAN 20

3.1 Lokasi Penelitian 20

3.2 Subjek dan Objek Penelitian 20

3.2.1 Subjek Penelitian 20

3.2.2 Objek Penelitian 20

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian 20

3.4 Prosedur Penelitian 20

3.5 Teknik Pengumpul Data 26

3.6 TeknikAnalisis Data 26

3.7 Indikator Peningkatan 30

BAB IV PEMBAHASAN 31

4.1. Hasil Penelitian 31

4.1.1. Hasil Penelitian Siklus I 31

4.1.1.1.Permasalahan 31

4.1.1.2.Tahap Perencanaan Tindakan 35

4.1.1.3.Pelaksanaan Tindakan 36

4.1.1.4. Observasi 38

4.1.1.5.Analisis Data Hasil Siklus I 39

4.1.1.6.Hasil Observasi 42

4.1.1.7.Refleksi 44

4.1.2. Hasil Penelitian Siklus II 46

4.1.2.1. Permasalahan 46

4.1.2.2. Perencanaan Tindakan 46

4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan 48

4.1.2.4. Observasi 50

(7)

viii

4.1.2.6. Hasil Observasi 52

4.1.2.7. Refleksi 54

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 55

4.3. Temuan Penelitian 57

BAB V KESIMPULAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2 Saran 60

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 3 Lembar Aktifitas Siswa( I ) Siklus 1

Lampiran 4 Lembar Aktifitas Siswa( II ) Siklus 1 Lampiran 5 Lembar Aktifitas Siswa( III ) Siklus 2 Lampiran 6 Lembar Aktifitas Siswa( IV ) Siklus 2

Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( I ) Siklus 1 Lampiran 8 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( II ) Siklus 1 Lampiran 9 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( III ) Siklus 2 Lampiran 10 Kunci Jawaban Lembar Aktifitas Siswa( IV ) Siklus 2 Lampiran 11 Kisi – Kisi Pre Test / Tes Awal

Lampiran 12 Pre Test / Tes Awal

Lampiran 13 Kunci Jawaban Pre Test / Tes Awal Lampiran 14 Kisi – Kisi Post Test / Tes Akhir Lampiran 15 Post Test 1 / Tes Akhir 1

Lampiran 16 Post Test 2 / Tes Akhir 2

Lampiran 17 Kunci Jawaban Post Test 1 / Tes Akhir 1 Lampiran 18 Kunci Jawaban Post Test 2 / Tes Akhir 2 Lampiran 19 Pedoman Penskoran

Lampiran 20 Lembar Validasi Pre Test Lampiran 21 Lembar Validasi Post Test Lampiran 22 Lembar Observasi

(10)

xii

Lampiran 24 Lembar Observasi Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 25 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Siklus Lampiran 26 Analisis Tes Awal

Lampiran 27 Analisis Tes Hasil Belajar Siklus 1 Lampiran 28 Analisis Tes Hasil Belajar Siklus 2

Lampiran 29 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran Siklus 1 dan 2

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat diperlukan untuk

mendukung proses perubahan menuju perkembangan teknologi. Mutu

pembelajaran matematika tentunya harus dimulai sejak seseorang belajar

disekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dan untuk mendukung perbaikan ini

tentunya diperlukan proses pembelajaran yang baik, atau proses yang sesuai

dengan perkembangan siswa dan materi yang akan dipelajari oleh siswa.

Perubahan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung telah banyak dilakukan

oleh pihak pemerintah, untuk menuju satu tujuan atau perbaikan mutu pendidikan

matematika. Mengenai peranan matematika, Cornelius (dalam Abdurrahman

2009 : 253) mengatakan bahwa:

“Lima alasan perlunya belajar matematika,karena matematika merupakan (1) sarana berpikir yang jelas dan logis,(2) sarana untuk memecahkan masala kehidupan sehari-hari,(3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman,(4) sarana untuk mengembangkan kreativitas , dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya”

Matematika merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan ilmu yang

mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan

menciptakan teknologi pada masa mendatang diperlukan penguasaan matematika

yang kuat sejak dini. Sehingga mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan

kemampuan-kemampuan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Rendahnya hasil belajar dan kemampuan matematika disebabkan masih

banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, kurang

(12)

2

sehingga menimbulkan rasa takut untuk belajar matematika. Abdurrahman (2009:

252) mengungkapkan: “Dari berbagai bidang studi yang diajarkan di sekolah,

matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa,

baik yang tidak berkesulitan belajar, dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan

belajar.”

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

ditentukan oleh beberapa faktor atau komponen diantaranya adalah: kurikulum,

bakat, minat, metode mengajar, sarana dan prasarana, pendekatan mengajar

ataupun metode mengajar dan beberapa faktor lainnya. Diantara faktor tersebut

salah satu faktor yang perlu mendapat perbaikan adalah model pembelajaran yang

digunakan guru. Ketepatan yang menggunakan model mengajar tersebut sangat

bergantung pada tujuan, isi proses belajar mengajar dan kegiatan belajar

mengajar. Dengan demikian, cara metode mengajar maupun model mengajar guru

merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dalam kegiatan pemebelajaran tidak sedikit model pembelajaran yang

telah dikembangkan oleh guru-guru disekolah.Namun,model pembelajaran yang

dikembangkan belum mampu mengapresiasikan serta mengakomodasikan

perbedaan-perbedaan kemampuan individual peserta didik.Pada umumnya proses

pembelajaran disekolah dewasa ini berjalan klasikal,artinya seorang guru didalam

kelas menghadapi sejumlah besar siswa sekitar 30 sampai 40 orang dalam waktu

yang sama dalam menyampaikan bahan pelajaran yang sama dengan metode yang

sama dan penilaian yang sama bagi semua siswa.dalam pengajaran klasikal ini

guru beranggapan bahwa seluruh siswa satu kelas mempunyai kemampuan atau

disebut dengan ability, kesiapan dan kematangan atau disebut dengan maturity,

Dan kecepatan mengajar yang sama.Suryosubroto (2009:69) menyatakan bahwa:

“Pada kenyataannya didalam kelas selalu ada anak yang cepat,anak yang rata-rata

dan anak yang lambat dalam mengikuti pelajaran”.Dengan perlakuan yang sama

berarti siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan

(13)

3

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan

pada diri siswa maka guru harus memperhatikan keadaan individu, seperti: minat,

kemampuan, dan latar belakangnya. Suryosubroto (2009:87) mengatakan bahwa:

“beberapa perbedaan individual yang sangat penting diperhatikan dalam proses

pengajaran adalah perbedaan kemampuan dasar atau bakat, minat, kecepatan dan

cara belajar anak”.

Pendidikan yang memperhatikan perbedaan-perbedaan individu anak

bukan berarti bahwa pengajaran harus berdasarkan atas jalannya satu orang guru

dengan satu orang murid, akan tetapi walaupun pengajaran berjalan secara

bersama, guru harus memberikan pelayanan yang berbeda pada setiap anak sesuai

dengan perbedaan-perbedaan individual itu. Untuk itu, model pembelajaran yang

tepat digunakan adalah model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment

Interaction).

Nurdin (dalamDiny) mengemukakan bahwa:

“Model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) merupakan suatu konsep atau model yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran (treatment) yang efektif digunakan untuk siswa tertentu sesuai dengan perbedaan kemampuannya (aptitude)”.

Pada model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) ini dapat

digunakan bermacam-macam metode mengajar pada tiga bentuk variasi

perlakuan. Pertama, untuk siswa yang bermapuan tinggi digunakan perlakuan dengan metode self learning dengan bantuan buku-buku yang ada di

perpustakaan. Kedua, untuk siswa yang berkemampuan sedang digunakan perlakuan dengan metode regular teaching (pembelajaran biasa) dan ketiga, untuk siswa yang berkemampuan rendah digunakan perlakuan dengan metode

special treatmentdalam bentuk re-teaching tutorial.

ATI bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan suatu model

pembelajaran yang betul-betul peduli dan memperhatikan keterkaitan antara

(14)

4

pembelajaran.ATI berupaya menemukan dan memilih sejumlah

pendekatan,strategi,metode,teknik dan kiat yang akan dijadikan sebagai perlakuan

yang tepat,sehingga akhirnya dapat diciptakan optimalisasi prestasi belajar siswa.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMP, pokok

bahasan Aljabar yang diajarkan di kelas VII merupakan salah satu pokok bahasan

matematika yang sulit dikuasai oleh siswa, Berdasarkanhasilobservasi,wawancara

dan pengamatan yang dilakukan penulis di SMP N 1 Aek Kuo terhadap kelas VII

pada jam mata pelajaran matematika, penulis memperoleh keterangan bahwa hasil

belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Hal ini didapat dari hasil

Ketuntasan belajar matematika siswa selama ini hanya mencapai 40%.Informasi

yang di dapat dari hasil wawancara dengan guru matematika Ibu Mimi

Lusiana,S.Pd bahwa,kelas VII yang berjumlah 36 siswa selalu sekitar 10 hingga

15 siswa yang mampu menguasai bahan dan materi pelajaran.Demikian halnya

ketika mempelajari Aljabar, hasil belajar siswa cenderung rendah. Ada sekitar

65% siswa yang memperoleh nilai dibawah 65, artinya hanya 35% siswa yang

tuntas mempelajaridanmemahami materi tersebut. Namun nilai itu belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yaitu sekitar 85% dari

keseluruhan siswa.Ibu Mimi juga mengatakan bahwa“Banyak siswa yang masih

kesulitan menyelesaikan soal-soalAljabar karena siswa kurang memahami

konsep”.lemahnya pengetahuan prasyarat siswa dan kebiasaan siswa yang

cenderung hanya menghafal rumus tanpa mengerti konsep menjadi yang

penyebab kesulitan siswa. Siswa juga kurang aktif bertanya kepada guru tentang

materi yang tidak dimengerti.

Dengan adanya tiga bentuk variasi perlakuan dalam kelompok belajar ATI

(aptitude-treatment interaction) diharapkan dapat mempermudah siswa dalam

mempelajari konsep-konsep matematika lewat serangkaian diskusi dalam

kelompok. Siswa akan diarahkan untuk bisa bekerja, mengembangkan diri dan

bertanggung jawab baik secara individu maupun kelompok. Persaingan yang

positif akan terjadi di kelas dalam rangka pencapaian prestasi belajar yang

(15)

5

Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul:” Upaya Meningkatkan Hasil BelajarMatematika Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran ATI ( Aptitude- Treatment Interaction) Pada Materi Aljabar Di Kelas VII SMP N 1 Aek Kuo Labuha Batu Utara T.A 2013/2014”

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah memperhatikan latar belakang masalah diatas maka dapat di

identifikasikan masalah sabagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru tidak memperhatikan

perbedaan individual siswa.

3. Siswa sulit menyelesaikan soal-soal Aljabar.

4. Siswa beranggapan bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah,maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran ATI (

Aptitude-Treatment Interaction) untuk meningkatkan hasil belajar siswa padaAljabar di

kelas VII SMP N 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara T.A 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah,maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Aek

Kuo Labuhan Batu Utara pada bahasan Aljabar dapat meningkat melalui model

pembelajaran ATI ? ”

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

matematika siswa kelas VII SMP N 1 Aek Kuo dengan menggunakan model

pembelajaran ATI ( Aptitude-Treatment Interaction) di SMP Negeri 1 Aek Kuo

(16)

6 1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai model

pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) dalam meningkatkan

hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Aek Kuo T.A

2013/2014.

2. Sebagai bahan masukan bagi SMP Negeri 1 Aek Kuo khususnya guru

bidang studi matematika dalam meningkatkan hasil belajar matematika

siswa dengan menerapkan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment

Interaction)

3. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam

(17)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. Sebelum diberikan tindakan dari hasil tes awal diperoleh rata-rata nilai

siswa sebesar 44,44 dan terdapat 10 siswa atau sebanyak (27,78%) siswa

yang mencapai daya serap≥65 (tuntas). Setelah diberikan tindakan siklus

I melalui model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment Interaction )

diperoleh adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan

Aljabar yakni mencapai nilai rata-rata kelas pada tes hasil belajar I

mencapai 67,22 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 58,33% dan

pada siklus II, nilai rata-rata kelas pada tes hasil belajar II mencapai 80

dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 88,89%. Maka dapat dilihat dari

siklus per siklus terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar

30,56% dengan peningkatan nilai rata-rata sebesar 12,78.

2. Siswa tuntas belajar melalui model pembelajaran ATI ( Aptitude

Treatment Interaction ) Pada Pokok Bahasan Aljabar Kelas VII SMP

Negeri 1 Aek Kuo T.A 2013/2014 dimana dapat dilihat dari setiap siklus

namun ketuntasan secara klasikal tercapai pada siklus II yang mencapai

tingkat ketuntasan belajar sekitar 88,89% dengan jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 32 orang dengan nilai tes belajar≥65.

3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran melalui model

pembelajaran ATI ( Aptirude Treatment Interaction ) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi Aljabar di kelas VII SMP Negeri 1 Aek

(18)

60 5.2. Saran

Adapun saran-saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian,

pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru matematika, khususnya guru SMP Negeri 1 Aek

Kuo untuk menggunakan model pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment

Interaction ) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada siswa SMP Negeri 1 Aek Kuo disarankan lebih berani dalam

menyampaikan pendapat atau ide-ide, dapat mempergunakan seluruh

potensi yang dimiliki dalam pelajaran matematika.

3. Sebelum proses pembelajaran dilakukan, guru harus mengetahui

penguasaan siswa terhadap materi- materi prasyarat dari topik yang akan

diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan

keberhasilan siswa dalam memahami materi baru yang akan diajarkan.

4. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan

menggunakan pembelajaran yang serupa dengan penelitian ini, disarankan

untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik lagi dan

memodifikasi model ini dengan materi atau penggunaan media

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Riefki Maidasari Siregar lahir di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1990. Ayah

bernama H. Ahmad Arifin Siregar dan Ibu bernama Hj. Rosmaida dan merupakan

anak ketiga dari 3 bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk TK Muhamadiyah

Pekanbaru dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Swasta

Bhayangkari Pekanbaru dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama,

penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Aek Kuo dan lulus pada tahun

2005. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Medan dan lulus

pada tahun 2008. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Matematika Jurusan Matematika Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Mendikbud Nomor 71 Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia. Tahun 2012 Nomor

[r]

Persentase yang ditunjukkan untuk hasil belajar tinggi sebesar 57,1%, sedangkan persentase untuk hasil belajar rendah sebesar 42,9 % ini berarti bahwa siswa kelas V SDN Melayu

Pelaksanaan PRONA pada tahun 2014 berjalan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 189 Tahun 1981 yang menargetkan pensetipikatan tanah secara massal

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Periode XLVII Fakultas Farmasi

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan yang dilaku- kan, dapat disimpulkan sebagai berikut, 1) Product, place, promotion, dan process tidak berpengaruh sig- nifikan pada

Berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor: 18-28/PPBJ-konsultansi/IX/BLUD RS HB/2011 tanggal 27 September 2011, Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi BLUD RS H

Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan tersangka atau terdakwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan Pasal 105 dilarang setelah