• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN Tindakan Hakim Dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti Keterangan Saksi yang Berbeda Antara Di Depan Penyidik Dengan Di Persidangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN Tindakan Hakim Dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti Keterangan Saksi yang Berbeda Antara Di Depan Penyidik Dengan Di Persidangan."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI

KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN

PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh: LENI MARWANTI NIM: C 100 100 156

FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

− Kedua orangtuaku tercinta Bp. Markum dan

Ibu Siti Romlah selaku Ayahanda dan Ibunda

Penulis.

− Mita Larasati dan Wulan Ragil Saputri, Selaku

Kakak dan Adik Perempuan Penulis.

− Alfonda Arez Seseorang yang selama ini

menemani suka-duka Penulis dalam hal

apapun.

− Putri Arumsari, Indri Hapsari, Fairuz, Anggita,

dll Selaku Sahabat Penulis yang selalu

menemaniku.

− Semua Rekan Fakultas Hukum Universitas

(6)

vi MOTTO

Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesaat.

(Q.S. Al-Fatihah : 6-7)

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyu’.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Tindakan Hakim dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti Keterangan

Saksi Yang Berbeda Antara di Depan Penyidik dengan di Persidangan”. Penulisan skripsi ini dengan maksud untuk memenuhi syarat-syarat guna meraih sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan tersusunnya skripsi ini penulis juga menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan sendiri oleh penulis tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Natangsa Surbakti S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi ijin penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

2. Hartanto S.H.,M.Hum., selaku kepala bidang Hukum pidana yang telah memberikan pengarahannya, sekaligus. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan membetulkan dengan sikap sabar, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.

(8)

viii

4. Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi dorongan, motivasi dan memberikan pengarahan kepada penulis pada waktu perkuliahan

5. Segenap Bapak-Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing dan banyak memberikan ilmu dan mendidik penulis selama menempuh studi S1 ini

6. Seluruh Dosen dan karyawan-karyawati di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

7. Staf dan Pimpinan Pengadilan Negeri Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan riset dan wawancara

8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran. Selanjutnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya serta para pembaca dan bagi pengembangan ilmu pada umumnya. Amin.

Surakarta, 09 Juli 2015

Penulis

(9)

ix A. Tinjauan Umum tentang Hakim dan Kekuasaan Kehakiman 16 1. Tinjauan Tentang Hakim ... 16

2. Tinjauan tentang Kekuasaan Kehakiman ... 17

B. Tinjauan Umum tentang Alat Bukti dan Sistem Pembuktian 20 1. Tinjauan tentang Alat Bukti dalam Hukum Acara Pidana 20 2. Tinjauan tentang Sistem Pembuktian ... 26

C. Tinjauan Umum tentang Saksi dan Perlindungan Saksi ... 30

1. Pengertian Saksi ... 30

2. Keterangan Saksi yang Dianggap Sah ... 32

3. Perlindungan Saksi ... 35

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tindakan Hakim dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti

B. Kriteria Alat Bukti Keterangan Saksi yang Dinilai Sah oleh Hakim ... 51

(10)

x

2. Keterangan saksi harus diberikan di sidang pengadilan . 54 3. Hanya menilai keterangan saksi yang bernilai sebagai

alat bukti ... 55

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 75 B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI

KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK

DENGAN DI PERSIDANGAN

Leni Marwanti, C100100156, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tindakan hakim dalam mengambil keputusan jika terjadi perbedaan keterangan saksi yang berbeda di depan penyidik dengan di persidangan; (2) Kriteria alat bukti keterangan saksi yang dinilai sah oleh hakim. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris yaitu menganalisis masalah yang diteliti guna mengetahui hukum dalam gerak operasionalnya. Penelitian dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surakarta. Sumber data menggunakan data primer dari hasil wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tindakan hakim dalam menilai kekuatan alat bukti keterangan saksi yang berbeda antara di depan penyidik dengan di depan persidangan, hakim mengingatkan saksi bahwa keterangannya berbeda dengan yang ada di BAP, hakim menanyakan alasan saksi memberikan keterangan yang berbeda, hakim kemudian meminta dihadirkan saksi verbalisan. Hakim dapat mengingatkan saksi bahwa jika keterangan yang disampaikan tidak benar maka saksi dapat dipidana karena telah memberikan keterangan/sumpah palsu. Berdasarkan putusan hakim nomor 253/Pid.B/2007/PN.SKa, keterangan saksi yang diberikan tidak mempengaruhi putusan yang dijatuhkan hakim karena keterangan saksi yang diberikan tersebut tidak mempunyai nilai kekuatan hukum,karena tidak dilengkapi dengan bukti-bukti serta bertentangan dengan keterangan yang diberikan oleh saksi-saksi yang lain; (2) Kriteria alat bukti keterangan saksi yang dinilai sah oleh hakim adalah keterangan saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan saksi diberikan di depan persidangan, dan hakim hanya menilai keterangan saksi yang bernilai sebagai alat bukti.

(12)

xii

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI

KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK

DENGAN DI PERSIDANGAN

Leni Marwanti, C100100156, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACK

The purpose of this study was to determine: (1) the actions of judges in making decisions if there is a difference different witness testimony in front of the investigator with at the hearing; (2) Criteria for evidence statements of witnesses are considered legitimate by the judge. This research includes juridical empirical research is to analyze the problems examined in order to determine the law in motion operations. Research conducted at the District Court of Surakarta. Data sources using primary data from interviews, observation, and literature study. Data were analyzed using qualitative analysis. The results showed that: (1) The judge in assessing the strength of evidence statements of witnesses are different between in front of the investigator with before the trial, the judge reminded the witness that his statement is different from those in the dossier, the judge asked the witness testified that the reason is different, judges then to obtain the attendance of witnesses verbalisan. The judge may remind the witness that if the information submitted is not correct then the witness can be imprisoned for giving testimony / perjury. Based on the judge's decision number 253 / Pid.B / 2007 / PN.SKa, witness information provided does not affect the decision of the judge handed down because the witness who does not have value given the force of law. because it is not equipped with the evidence and contrary to the information given by other witnesses; (2) Criteria for evidence statements of witnesses are considered legitimate by the judge is witness testimony given under oath, witness testimony given before trial, and the judge only that is worth assessing witness testimony as evidence.

Referensi

Dokumen terkait

publik external adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Menurut pengertian pakar

Perancangan campuran beton ( mix design ) merupakan upaya untuk menentukan besarnya jumlah semen, agregat halus, agregat kasar, dan air yang akan digunakan dalam

Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa laju transmisi uap air edible film pada perlakuan A 0 , A 1 , A 2 dan A 3 tidak berpengaruh nyata hal ini diduga karena

Bagi perusahaan, untuk menambah modal disetor dan menambah jumlah saham yang beredar, selain itu agar perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya supaya pengumuman

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) variabel citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Starbucks, dibuktikan dengan nilai t hitung berada di

Perbedaan hasil penelitian – penelitian terdahulu mengenai faktor – faktor yang berpengaruh terhadap underpricing yang diukur dengan Initial Return (IR) perusahaan mendorong

(Untuk langkah-langkah perhitungan ketuntasan hasil belajar siswa kelas X-5 lihat Lampiran 23). Berdasarkan kriteria efektivitas pembelajaran yang digunakan pada penelitian

Ketika uap air terangkat naik ke atmosfer, baik oleh aktivitas konveksi ataupun oleh proses orografis (karena adanya halangan gunung atau bukit), maka pada level tertentu