PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, INDEPENDENSI, DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR MENDETEKSI KECURANGAN (Studi Empiris pada Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta).
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Braun (2000) dalam Koroy (2008) menunjukkan bahwa auditor yang bekerja di bawah tekanan waktu (time pressure) akan menurunkan sensitivitasnya terhadap gejala kecurangan
bahwa auditor yang memiliki skeptisme profesional tinggi akan lebih dapat mendeteksi kecurangan Hasil penelitian mengindikasikan bahwa auditor yang memiliki
Skeptisme Profesional perlu dimiliki oleh seorang auditor dalam menjalankan tugasnya karena jika auditor dalam menjalankan tugasnya memiliki sikap skeptis maka auditor
Rancangan disusun sedemikian rupa sehingga menuntun peneliti memperoleh jawaban dari hipotesis (Sugiyono 2016, hlm. 42) Menurut Sugiyono (2016, hlm 21) Metode penelitian
Dimana perbedaan dari kedua penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Koroy (2008) menguji tentang pendeteksian kecurangan (fraud) laporan keuangan
Dalam perbedaan inilah terjadi perdebatan dan masalah karena tanggungjawab auditor dalam mendeteksi kecurangan adalah sama tetapi tingkat skeptisme tiap
Melihat terdapatnya gap di dalam hasil penelitian terdahulu dan mengingat pentingnya skeptisme professional auditor dalam kemampuan auditor mendeteksi kecurangan
Goenadi, Yoan Mutiara 2017 Pengaruh Pengalaman, Pengetahuan, Skeptisme Profesional, Dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan Studi Empiris Pada Badan Pemeriksa