21
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Linen tempat tidur pasien di ruang HCU berpotensi menjadi sumber
transmisi infeksi silang. Pemakaian linen tempat tidur pasien satu hari
setelah diganti dan dua hari setelah linen diganti meningkatkan jumlah
bakteri stafilokokus dengan kategori tinggi sampai sangat tinggi (skala
logaritma >2-TNTC/too numerous to count). Cemaran (urine dan feses)
material dari pasien memperbesar peningkatan jumlah bakteri stafilokokus.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, saran berikut patut
disampaikan kepada beberapa pihak terkait:
1. Pihak Rumah Sakit
Menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan rumah sakit
dalam penegakan Prosedur Operasional Standar sistem laundry dan
sistem distribusi linen serta sistem penggantian linen tempat tidur pasien
rumah sakit
2. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit
Menjadikan penelitian ini sebagai bahan acuan Tim PPI rumah sakit
22
3. Perawat Rumah Sakit
Perawat rumah sakit perlu menjadikan penelitian ini sebagai bahan
acuan dalam kepatuhan penegakan Prosedur Operasional Standar
praktik teknik bersih dalam pemakaian handschoen pada proses
penggantian linen (bed making)
4. Peneliti selanjutnya
a) Peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan
distribusi linen dari tempat laundry linen rumah sakit sebagai
penyebab kehadiran bakteri stafilokokus pada linen baru
b) Peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan
faktor tangan perawat sebagai faktor penyebab meningkatnya jumlah
koloni stafilokokus pada linen
c) Peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini dengan mengidentifikasi
secara spesifik bakteri stafilokokus sampai ke tingkat spesies (jenis)
yang tumbuh pada medium agar dan melakukan uji resistensi bakteri
terhadap antibiotik
d) Peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini di ruang perawatan lain
untuk mendapatkan bahan pembanding potensi infeksi silang melalui
