EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SERVIS DALAM PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRI PADA KOMPETISI LIVOLI DIVISI UTAMA 2013.

(1)

Denden Khuldun Mabrur, 2014

Efektifitas penggunaan servis dalam pertandingan bola voli putri pada kompetisi livoli divisi utama 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran A

Tabel 4.1 Hasil Analisis Servis LIVOLI Divisi Utama 2013

SERVICE DALAM PERTANDINGAN

Total keseluruhan dari PT 1 - PT 18

M P %

A. Spin Service 1184 1287 91,9

B. Floating Service 1466 1564 93,7

Total Servis 2650 2851

Keterangan :

M : Masuk P : Percobaan % : Prosentase Tembakan Tiga Angka PT: Pertandingan

Penghitungan Deskriptif Prosentase

DF = Klasifikasi Nilai

(2)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Floating Service

2. Spin Service

93,70% _91,90%

Floating Service Spin Service

Teknik Servis

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.2

Analisis Servis Semua Tim Bola Voli Putri Pada Seluruh Pertandingan LIVOLI Divisi Utama 2013

NAMA TIM SPIN SERVICE FLOATING SERVICE

M P % M P %

BANK JATIM

SURABAYA 257 278 92,40 210 218 96,30

PETROKIMIA

GRESIK 182 196 92,80 255 270 94,40

ALKO

BANDUNG 151 164 92,07 243 259 93,80

MABES TNI

JAKARTA 176 190 92,60 257 274 93,70

LNG BADAK

BONTANG 141 154 91,50 202 216 95,50

WAHANA

BANDUNG 113 121 93,30 163 180 90,50

ELECTRIK PLN

JAKARTA 171 184 92,90 140 147 95,20

(4)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jatim Petro Alko Mabes LNG Wahana Electrik

Percobaan 218 270 259 274 216 180 147

Masuk 210 255 243 257 202 163 140

0

Analisis Floating Service Semua Tim Putri

dari Seluruh Pertandingan LIVOLI 2013

Jatim Petro Alko Mabes LNG Wahana Electrik

Percobaan 278 196 164 190 154 121 184

Masuk 257 192 151 176 141 113 171

0

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran A (Lanjutan)

PERTANDINGAN GRUP A

Tabel 4.2 Hasil Analisis Servis

Petrokimia Gresik vs Electrik PLN Jakarta

3-1 (21-25, 25-12, 25-23, 25-17)

PE

Percobaan Masuk Gagal Percobaan Masuk Gagal

1 10 10 0 11 10 1

Floating service 96,30% 94,40% 93,80% 93,70% 95,50% 90,50% 95,20% Spin Service 92,40% 92,80% 92,07% 92,60% 91,50% 93,30% 92,90%

0% 100%

(6)

3 11 11 0 14 12 2

1 15 15 0 10 10 0

Petrokimia Gresik vs Wahana Express Bandung

3-0 (25-22, 25-23, 25-14)

1 10 10 0 15 15 0

2 13 13 0 12 12 0

3 13 12 1 12 10 2

(7)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

1 10 10 0 12 12 0

Electrik PLN Jakarta vs LNG Badak Bontang

3-2 (25-17, 12-25, 25-22, 22-25, 15-13)

ELECTRI K

(8)

2 7 7 0 5 5 0

1 7 7 0 10 10 0

LNG Badak Bontang vs Wahana Express Bandung

3-0 (30-28, 32-30, 25-17)

BA DA K BO NT SET

Servis Dalam Pertandingan

(9)

1 13 10 3 17 15 2

1 12 9 2 16 13 3

Wahana Express Bandung vs Electrik PLN Jakarta

(10)

WA

1 10 10 0 15 14 1

1 13 10 3 7 7 0

(11)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3-2 ( 25-21, 25-23, 22-25, 19-25, 15-11)

1 10 10 0 15 14 1

(12)

Hasil Analisis Servis

Bank Jatim Surabaya vs Mabes TNI Jakarta

3-2 (25-23, 21-25, 21-25, 25-19, 15-13)

B

1 15 14 1 10 10 0

(13)

Bank Jatim Surabaya vs Alko Bandung

3-2 (25-6, 21-25, 21-25, 25-22, 15-13)

B

1 15 14 1 10 10 0

(14)

Alko Bandung vs Mabes TNI Jakarta

2-3 (26-24, 25-21, 20-25, 21-25, 7-15)

A

1 13 12 1 13 12 1

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERTANDINGAN PEREMPAT FINAL

Tabel 4.11 Hasil Analisis Servis

Bank Jatim Surabaya vs Electrik PLN Jakarta

3-2 (25-12, 25-20, 21-25, 23-25, 15-13)

B

1 15 14 1 10 10 0

(16)

Alko Bandung vs LNG Badak Bontang

3-1 (25-20, 25-18, 23-25, 25-23)

A

1 10 10 0 15 15 0

(17)

Mabes TNI Jakarta vs Wahana Express Bandung

3-2 (15-25, 16-25, 25-23, 25-14, 15-5)

MAB

1 5 4 1 10 10 0

(18)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERTANDINGAN SEMIFINAL

Bank Jatim Surabaya vs Alko Bandung

3-0 (25-18, 26-24, 25-18)

1 13 12 1 12 12 0

1 6 5 1 12 11 1

2 6 6 0 18 17 1

(19)

4

5

Total 20 19 1 40 38 2

Petrokimia Gresik vs Mabes TNI Jakarta

3-2 (25-21, 25-22, 20-25, 23-25, 15-9)

PE

1 10 10 0 15 14 1

1 8 7 1 13 12 1

2 9 8 1 13 12 1

3 10 9 1 15 14 1

(20)

5 2 2 0 7 5 2

Total 39 37 2 63 57 6

PERTANDINGAN FINAL

BANK JATIM SURABAYA vs PETROKIMIA GRESIK

3-1 (25-19, 25-16, 18-25, 25-23)

B

1 10 8 2 15 14 1

(21)

1 7 6 1 12 12 0

Alko Bandung vs Mabes TNI Jakarta

3-0 (25-18, 25-15, 25-18)

(22)

MAB

1 8 6 2 10 10 0

Daftar Pemain Livoli Divisi Utama 2013

Berikut daftar pemain tim putri dari seluruh peserta Liga Voli Indonesia (LIVOLIi) yang berlangsung di GOR Bahurekso, Kendal, 13 - 20 Oktober 2013.

Tim PUTRI

No JAKARTA PLN PETROKIMIA

GRESIK MABES TNI BANK JATIM

LNG BADAK

PUSPITA RISCHA M APRILIA A LEGISYA N A

4 ROSALIA MAYA BUNGA

MITASARI RINDY PUSPA KIKI MARIA FERTIN Y WILDA SITI N VINA S

5 SHINTA HANY BUDIARTI NENENG

DARLIANCE FAISKA DWI

YUNITA SARI

(23)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INDRI

7 GINA DAMAYANTI

YULIS INDAH YANI

SYIFA NURHIKMAH

IMAYA

NAPALINA LINA S SHANTY S

PUTRI ANDYA 8 PUSPITA INDAHCLAUDIA Y ELMY MUFIDA ASIH TITI NURIYATI LINDA I ARSELA N

9 FACHRU SELA NORMALITA H SUSANTI

MARTALIA IRDA A DEA J AJENG A I NOVIA N

10 SITI ZAHROH ESTA I EKKY RARA AMALIA FAJRINA

CHIKA

SWINERLIN TRESNA M BERLIANA P

11 MAYA PUSPITA

W ELYA A BERLINA W DESY R NIVA N ANNISA K

12 AFIFATUS S AVI HISA NABELA C ERVITA M

(24)

Efektifitas penggunaan servis dalam pertandingan bola voli putri pada kompetisi livoli divisi utama 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang memiliki berbagai tujuan yakni bisa sebagai olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga untuk meraih prestasi. Untuk bisa bermain bola voli dengan baik membutuhkan waktu yang lama dan harus melalui proses latihan serta penguasaan teknik dasar terlebih dahulu. Penguasaan teknik dasar bola voli ini sangatlah penting sebagai dasar yang kokoh dan kuat guna mengembangkan kemampuan motorik dan peningkatan prestasi. Melalui penguasaan keterampilan teknik dasar permainan bola voli, atlet dapat merasakan bagaimana caranya melakukan teknik dasar bermain bola voli dengan benar, sehingga nantinya atlit berada pada satu kondisi yang otomatisasi dalam melakukan teknik tersebut. Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Harsono (1988 : 100). ”kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan

menentukan gerakan keseluruhan”. Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya.

Untuk sebuah prestasi perlu adanya pembinaan dan pelatihan tak jarang pada setiap pelatihan bola voli banyak mengalami kendala terutama pada teknik dasar salah satu contoh yang banyak ditemukan adalah pukulan servis yang kurang kencang, kurang cepat dan tersangkut net atau keluar, pada hal dalam permainan bola voli pukulan servis merupakan modal awal seorang pemain untuk mengembangkan teknik dan taknik dalam pola permainannya, tentunya dalam bermain bola voli servis yang baik dapat memberi peranan yang baik dalam memulai permainan awal dalam bermain bola voli.

(25)

kepada seorang pemain untuk bisa mengembangkan permainannya serta memberikan effisiensi dalam melakukan permainannya sehinga memudahkan untuk mendapatkan point. Bisa anda bayangkan ketika melakukan servis hasil pukulannya kurang cepat dan keras atau pasti akan memberikan kesempatan yang besar kepada musuh untuk melakukan serangan terhadap pertahanan kita sehingga peluang untuk meraih point sangat sulit, dalam menyikapi masalah tersebut tentunya tidak hanya kondisi fisik atau teknik dasar saja yang mempengaruhi tetapi kamampuan atau keahlian yang dimiliki oleh atlet juga sangat memberi peranan terhadap hasil pukulan..

Servis saat ini bukan hanya sebagai teknik yang dipakai untuk memulai permainan, tetapi dapat dipakai sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Berbagai macam cara digunakan agar hasil servis itu sulit untuk diterima lawan. Cara untuk mempersulit bola servis pada dasarnya adalah dengan meningkatkan kecepatan, akurasi dan jalannya bola. Untuk memperoleh bola hasil servis yang bervariasi, ditentukan oleh beberapa hal yakni: keras atau pelannya pukulan, tinggi atau rendahnya bola hasil pukulan, dan berputar atau tidak berputarnya bola hasil pukulan. Selain itu salah satu hal yang paling penting dalam melakukan servis adalah penempatan bola, servis diarahkan kepada titik-titik kelemahan lawan, misalnya arah depan, belakang atau Samping.

Salah satu variasi teknik dalam melakukan servis adalah spin service. Definisi spin dijelaskan oleh Hidayat (1998 : 145) bahwa ”Spin adalah Rotasi

(26)

dari belakang ke depan, pada saat memukul perkenaan bola dengan tangan dibantu kekuatan otot pergelangan tangan sehingga akan terjadi putaran pada bola. Teknik lain yang bisa menjadi andalan para pemain bola voli dalam melakukan servis adalah floating service. Menurut Beutelstahl yang diterjemahkan oleh tim penerbit Pionir Jaya (2011 : 14) “Floating service adalah

servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali”. Bola mengambang karena bola tersebut bergerak dengan penuh tenaga dan bola sulit ditebak, sehingga tingkat keberhasilan lawan menerima servis sangat kecil. Bola mengambang disebabkan dipukul di titik tengah-tengah bola atau titik berat sehingga bola melaju tidak dengan spin.

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permainan bola voli yang terkadang, ketika atlet melakukan servis atas biasanya mudah untuk dikembalikan oleh lawan dan bahkan sering keluar atau tersangkut pada net. Servis sebenarnya bertujuan untuk mencegah lawan melakukan serangan, dan lawan dipaksa bertahan. Oleh sebab itu bola servis harus ditempatkan ditempat yang tak terduga lawan. Sulit dan terarahnya hasil servis disebabkan oleh bentuk servis yang dipilih oleh server baik itu dengan floating service ataupun dengan spin service. Servis tersebut merupakan servis yang sering digunakan oleh pemain bola voli namun ada beberapa persoalan dilapangan terutama bagi atlet professional atau pemula mereka sangat awam sekali dalam memilih servis yang lebih efektif untuk memperoleh poin.

(27)

B. Masalah Penelitian

Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan analisis dari data tersebut, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah penelitian yang penulis rumuskan adalah :

“Bagaimana gambaran keberhasilan floating service dan spin service pemain bola voli putri dalam suatu pertandingan pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013?”

C. Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan penelitian dalam suatu kegiatan penelitian adalah sangat penting sebagai awal untuk kegiatan selanjutnya, hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006 : 58) “Tiap-tiap penelitian tentunya mempunyai tujuan-tujuan

yang ingin dicapai bekaitan erat dengan masalah itu”. Sesuai dengan rumusan

masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: :

“Untuk mengetahui bagaimana gambaran keberhasilan floating service dan spin

service pemain bola voli putri dalam suatu pertandingan pada kompetisi LIVOLI

Divisi Utama 2013.”

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis paparkan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa khususnya FPOK dan umumnya bagi pihak lain yang berkepentingan dalam bidang olahraga bola voli. 1. Dipandang secara teoritis dapat dijadikan sumbangan informasi dan keilmuan

yang berarti bagi para atlet maupun pelatih bola voli dalam upaya menambah keilmuan di bidang kepelatihan.

(28)

E. Batasan Penelitian

Batasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah yang diteliti lebih terarah dan jelas kemana tujuannya. Mengenai batasan penelitian di jelaskan oleh Surakhmad (1998 : 36) sebagai berikut:

Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan legih dahulu segala sesuatu yang di perlukan untuk pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini di batasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Penelitian ini yaitu mengenai Efektifitas Floating Service dan Spin Service Terhadap Hasil Servis.

2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Floating Service dan Spin Service. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil servis.

3. Sampel dalam penelitian ini adalah Klub Bola Voli Putri yang bertanding pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013.

F. Struktur Organisasi Skripsi

(29)

(30)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Untuk memberikan gambaran umum mengenai distribusi data yang diperoleh dari penelitian, maka data dideskripsikan menggunakan statistik deskriptif. Data yang didapat dari hasil pengambilan dan pengumpulan data melalui observasi pengamatan langsung dan perhitungan data-data tersebut diolah dan dianalisis secermat mungkin. Dari hasil pengolahan data penelitian, maka diperoleh nilai seperti terlihat di Tabel 4.1.

Tabel 4.1

(31)

Grafik 4.1

SERVICE DALAM PERTANDINGAN

Total keseluruhan dari PT 1 - PT 21

M P %

A.Floating Service 1466 1564 93,7

B. Spin Service 1184 1287 91,9

Total Servis 2650 2851 92,9

Keterangan :

M : Masuk P : Percobaan % : Persentase Servis PT: Pertandingan

Bank

Jatim Petrogres Alko

Mabes

TNI LNG Wahana PLN

Floating service 96,30% 94,40% 93,80% 93,70% 95,50% 90,50% 95,20%

Spin Service 92,40% 92,80% 92,07% 92,60% 91,50% 93,30% 92,90%

(32)

Grafik 4.2

Hasil Analisis Teknik Servis

Mengacu pada telaahan data pertandingan di atas, terlihat bahwa percobaan banyak dilakukan di A (Floating Service), sedangkan percobaan yang paling sedikit dilakukan adalah di B (Spin Service), hal ini sesuai dengan asumsi awal peneliti, yaitu pada poin A (Floating Service), Teknik servis ini adalah teknik yang paling sering dipakai oleh pemain.

Hasil perhitungan nilai rata-rata Floating Service dan Spin Service, menunjukkan bahwa yang prosentasenya yang paling baik diantara keduanya adalah

Floating Service dengan persentase 93,70%.

1. Diskusi Penemuan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka ditemukan hal-hal seperti berikut :

a. Persentase Floating Service dikompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di GOR Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah adalah 93,70 %. Persentase servis ini lebih

93,70% 91,90%

Floating Service Spin Service

Teknik Servis

(33)

besar jika dibandingkan dengan Spin Service, walaupun relatif sama, tetapi melihat dari data pertandingan, pemain yang melakukan servis ini lebih banyak, karena ketika konsentrasi pemain masih bagus dan fisik masih prima, ditambah dengan kurang siapnya pemain lawan dalam melakukan pertahanan akan sangat memberikan keunggulan bagi yang melakukan servis ini.

b. Persentase Spin Service dikompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di GOR Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah adalah 91,90 %. Hal tersebut dapat disebabkan karena servis ini cukup sulit untuk dilakukan, terutama bagi para pemain putri. Disamping harus konsentrasi penuh pada saat perkenaan bola, ditambah harus memiliki kekuatan otot pergelangan tangan yang kuat untuk menghasilkan putaran pada bola.

Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa prosentase keberhasilan melakukan variasi teknik servis di Kompestisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di Kendal secara keseluruhan sangat besar, Tingkat keberhasilan floating service mencapai 93,70% lebih baik dibandingkan dengan spin service yang hanya mencapai tingkat keberhasilan 91,90%.

Hal yang harus dicermati dari penelitian ini adalah walaupun salah satu variasi servis diatas persentasenya kecil, peneliti tidak menganjurkan kepada pelatih untuk melarang melakukan variasi dari teknik servis kepada para pemainnya di dalam suatu pertandingan bola voli, tetapi mendorong setiap pemain untuk lebih meningkatkan akurasi dari pukulan servisnya.

Seperti yang telah dijelaskan di bab 1, servis dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ketegangan, keahlian pemain, teknik servis dan jika harus melakukan servis dipoin-poin akhir pertandingan maka faktor kelelahan fisik dan kondisi psikologis pemain sangat mempengaruhi kesuksesan suatu servis.

(34)

pemicu bagi para pemain untuk dapat meningkatkan akurasi dari servis, yaitu dengan lebih giat berlatih dengan cara-cara yang benar.

_{Biomekanik gerakan servis dibagi menjadi 3 tahapan utama agar dapat dianalisa} gerakan apa saja yang diperlukan untuk melakukan servis yang ideal secara biomekanik, yaitu awalan/permulaan, gerakan awal seperti pada saat pemain akan melakukan tembakan standar, sampai pada saat kaki meninggalkan lantai, lalu masuk ke tahap selanjutnya, yaitu gerakan pelaksanaan, menggambarkan bagaimana perubahan tubuh dari kepala sampai kaki tepat setelah pemain melangkah, yang menjadi fokus disini adalah mengatur posisi tubuh disesuaikan dengan jarak mulai daerah servis sampai dengan net, selain itu ketinggian net dan berapa besar sudut bola ketika dipukul menjadi penentu keberhasilan melakukan servis. Servis menitik beratkan pada pentingnya pergerakan tangan pada saat melakukan suatu pukulan, server fokus pada akurasi dan kekuatan tangan pada saat memukul bola, tahap selanjutnya adalah gerak lanjut, tahap ini berbeda pada tiap kesempatan, tergantung situasi yang dihadapi pemain setelah melakukan servis.

1. Tahapan Pertama Permulaan

Floating service dan Spin service pada sikap permulaan pada intinya sama. Pada

saat melakukan floating service dan spin service adalah seorang pemain berdiri di daerah service dengan kaki kiri di depan kaki kanan atau seperti mau maju ke depan agar titik berat badan berada di antara kedua kaki tumpu dan bahu sejajar dengan net. Tangan yang tidak digunakan untuk memukul memegang bola.

(35)

Gambar 4.1 Gaya Melalui Titik Berat (Sumber: Hidayat, 1998 : 145)

2. Tahap Kedua Pelaksanaan

(36)

bola bisa bergerak spin ataupun floating tergantung dari tahap akhir saat impact dengan bola.

a). Analisis Gerak Pelaksanaan Floating Service

Pada saat melakukan pukulan tangan yang tidak memukul memegang bola kemudian tarik kebelakang dengan sikut ke atas sehingga tangan dekat dengan telinga, lempar bola sedemikian rupa selanjutnya ayunkan lengan kearah bola. Pukul bola sambil didorong dengan tumit telapak tangan di bagian tengah-tengah bola.

b). Analisis Gerak Pelaksanaan Spin Service

Pada saat melakukan pukulan tangan yang tidak memukul memegang bola kemudian tarik kebelakang dengan sikut ke atas sehingga tangan dekat dengan telinga, lempar bola sedemikian rupa selanjutnya ayunkan lengan kearah bola. Pukul bola diikuti oleh gerak pols pergelangan tangan (kekuatan otot pergelangan tangan).

Floating Service dan Spin Service ada perbedaan gerak memukul bola. Pada

floating service, gerak pergelangan tangan pada saat memukul bola sedikit agak

ditegangkan sedangkan dalam melakukan spin service, gerak pergelangan tangan diiuti gerak pols pergelangan tangan (kekuatan otot pergelangan tangan).

Dalam melakukan servis perkenaan antara bola dan tangan merupakan hal yang penting karena sangat berpengaruh pada hasil servis. Mengenai impact, Hidayat (1998 : 191) menjelaskan “Impact adalah momentum benda yang satu membentur

benda yang lain, Benturan atau tabrakan”. Dalam hal ini berarti saat terjadi benturan antara tangan dengan bola.

3. Tahap Ketiga Sikap Akhir

(37)

mengambang ataupun berarah tak beraturan bisa ke kiri dan ke kanan, sedangkan jika bola dipukul dengan telapak tangan yang dibantu Kekuatan otot pergelangan tangan maka bola akan berputar ke atas atau ke bawah.

Floating Service dan Spin Service pergerakan sikap akhir pada dasarnya sama

(38)

DAFTAR ISI

1. Hakikat Cabang Olahraga Bola voli ... 6

1.1. Olahraga Bola voli sebagai Olahraga Pendidikan, Olahraga Kesehatan dan Olahraga Prestasi ... 9

1.1.1 Olahraga Bola voli sebagai Olahraga Pendidikan ... 10

1.1.2. Olahraga Bola voli sebagai Olahraga Kesehatan ... 12

1.1.2. Olahraga Bola voli sebagai Olahraga Prestasi ... 13

1.2. Karakteristik Olahraga Bola voli ... 15

(39)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Desain Penelitian ... 33

D. Metode Penelitian ... 36

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

a. Instrumen ... 36

b. Teknik Pengumpulan Data ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 38

G. Definisi Operasional ... 39

BAB IV. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 41

A. Pembahasan Data dan Pengolahan Hasil Penelitian ... 41

B. Diskusi Penemuan ... 43

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN ... 51

(40)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari hasil pembahasan ini bahwa Persentase Floating Service dikompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di GOR Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah adalah 93,70 %. Persentase servis ini lebih besar jika dibandingkan dengan Spin Service, walaupun relatif sama, tetapi melihat dari data pertandingan, pemain yang melakukan servis ini lebih banyak, karena ketika konsentrasi pemain masih bagus dan fisik masih prima, ditambah dengan kurang siapnya pemain lawan dalam melakukan pertahanan akan sangat memberikan keunggulan bagi yang melakukan servis ini.

Persentase Spin Service dikompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di GOR Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah adalah 91,90 %. Hal tersebut dapat disebabkan karena servis ini cukup sulit untuk dilakukan, terutama bagi para pemain putri. Disamping harus konsentrasi penuh pada saat perkenaan bola, ditambah harus memiliki kekuatan otot pergelangan tangan yang kuat untuk menghasilkan putaran pada bola.

B. Saran

1. Bagi para Pelatih, dianjurkan agar mencoba mengajarkan floating service kepada para atlet bola voli untuk menambah keahliannya dalam bermain bolavoli.

2. Bagi mahasiswa, yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek teknik permainan bola voli, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal-hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet bola voli. 3. Bagi atlet, agar hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan dalam latihan dan

(41)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SERVIS DALAM PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRI PADA KOMPETISI LIVOLI DIVISI UTAMA 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

Denden Khuldun Mabrur 0906507

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(42)

BANDUNG 2014 Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SERVIS DALAM PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRI PADA KOMPETISI LIVOLI DIVISI UTAMA 2013

Oleh :

Denden Khuldun Mabrur 0906507

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas PendidikanOlahragadanKesehatan

Februari 2014

(43)

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : DENDEN KHULDUN MABRUR

NIM : 0906507

JUDUL : EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SERVIS DALAM

PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRI PADA KOMPETISI LIVOLI DIVISI UTAMA 2013

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I,

Dr. Nina Sutresna, M.Pd. 196412151989012001

Pembimbing II,

Bambang Erawan, S.Pd., M.Pd. 196907282001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(44)

(45)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SERVIS DALAM

PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRI PADA KOMPETISI

LIVOLI DIVISI UTAMA 2013

Denden Khuldun Mabrur1

; Nina Sutresna2

;

Bambang Erawan3

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak

Permasalahan yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini adalah teknik servis manakah yang paling baik untuk digunakan dalam pertandingan antara floating

service dan spin service. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran

keberhasilan floating service dan spin service pemain bola voli putri dalam suatu pertandingan pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013. Untuk mendapatkan data tersebut penulis menggunakan metode deskriftif sebagai metode penelitiannya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara mengobservasi seluruh pertandingan menjadi sampel. Jadi teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah sampel populasi. Populasi dan sampel penelitian terdiri dari para pemain bola voli putri yang bertanding pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 di Gor Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah yang berjumlah 16 Pertandingan dan 7 tim bola voli putri terbaik yang ada di Indonesia. Persentase Floating Service pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 adalah 93,70 %. Persentase Spin Service pada kompetisi LIVOLI Divisi Utama 2013 adalah 91,90 %. Dari analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa floating service lebih baik dibandingkan spin service terhadap hasil servis dalam permainan bola voli.

(46)

EFFEKTIVENESS OF THE USE OF SERVICES IN WOMEN’S

VOLLEYBALL MATCH IN THE COMPETITION LIVOLI

FIRST DIVISION 2013

Faculity Of Sport

Indonesia University Of Education

Abstract

The problem is the reference authors in this study is this servicing which technique are best used in the game between floating service and spin service. The goal is to determine how the image of success floating service and spin service in women’s volleyball match in the competition LIVOLI First Division 2013. To obtain such data as the writer used descriptive research methods. Sampling technique in this study is to observe the entire game into a sample. Sampling technique in this study is the sample

population. Population and sampel in this study consisted of women’s volleyball

player who competed in the competition LIVOLI first division 2013 at GOR Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah which amounted to 16 games and 7 women’s volleyball team is the best there is in Indonesia. Percentage Floating Service in the competition LIVOLI First Division 2013 is 93,70 %. Percentage Spin Service in the competition LIVOLI First Division 2013 is 91,90 %. From the data analysis of this study concluded that the floating service is better than the spin service on the results of the service in volleyball game.

(47)