• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas gerakan pramuka di Jakarta tahun 1974-1983 AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas gerakan pramuka di Jakarta tahun 1974-1983 AWAL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

AKTIVITAS GERAKAN PRAMUKA DI JAKARTA

TAHUN 1974-1983

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

NATISYA ULFAH ZHAFIRA C. 0511022

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

Man Jadda Wajada

(Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil)

Man Shobaru Zhafira

(Siapa yang bersabar pasti akan beruntung)

Man Yazro Yahsud

(Siapa yang menanam, akan menuai yang ditanam)

-Anonim-

Indonesia’s history not always found in a museum

(Sejarah Indonesia tidak hanya ditemui di museum)

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua, Agus Nugroho dan

Nuzulina Qadarsih

2. Adik Yusuf Ikhsanul Fikri beserta Nenek

dan Kakek

3. Keluarga Besar di Solo, Bandung dan

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang sudah memberikan hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Aktivitas Gerakan Pramuka di Jakarta

tahun 1974-1983 ” dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak – pihak yang sudah banyak membantu penulis baik melalui dukungan

secara moril, materiil maupun secara spiritual. Ucapan terima kasih penulis

ucapkan kepada :

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

fasilitas dan dukungan selama proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu

Budaya ini.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam perizinan untuk

menyelesaikan penelitian skripsi ini.

3. Drs. Sri Agus M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik terima kasih

atas bimbingan selama ini kepada penulis.

4. Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang

memberikan banyak dorongan, masukan, serta kritik dalam proses

(8)

commit to user

viii

5. Segenap dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal

ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas kepada penulis.

6. Segenap staf dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang sudah

memberikan referensi berupa buku - buku dan sumber – sumber lain

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

7. Segenap staf Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan

waktunya kepada penulis untuk mencari arsip – arsip yang diperlukan

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Segenap staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang sudah banyak

memberikan bantuan kepada penulis untuk mencari sumber premier untuk

penyelesaian skripsi ini.

9. Segenap staf Museum Sumpah Pemuda yang sudah memberikan waktunya

untuk penulis mencari sumber dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Narasumber yang sudah menyempatkan waktunya untuk menjawab

beberapa pertanyaan yang penulis ajukan demi kelancaran skripsi ini.

11.Kedua orang tua penulis, Agus Nugroho dan Nuzulina Qadarsih, adik

penulis, Yusuf Ikhsanul Fikri, serta Nenek Choirijah dan Kakek Suradji

yang sudah memberikan dukungan dan semangatnya baik secara moril

maupun materiil.

12.Keluarga Besar penulis di Solo, Tante Putri, Om Handaris dan Adik

Chelsea yang sudah dengan ikhlas menampung penulis selama menjalani

kuliah di Solo dan memberi semangat serta dorongan agar skripsi ini

(9)

commit to user

ix

13.Keluarga Besar penulis di Bandung, Om Dayat, Tante Tanti dan Adik

Ailsa yang menjadi kawan tukar pikiran agar penulisan skripsi ini berjalan

dengan lancar.

14. Keluarga di Semarang, Mbak Yani dan Mas Kiki yang telah banyak

membantu dalam penulisan skripsi ini.

15. Teman – teman Historia 2011 Adenata, Adityawan, Ajhi, Anastassia,

Annisa, Anik, Atika, Aswab, Baharuddin, Dimas Adi, Dimas Adjhi,

Endah, Fahad, Fuad, Gandhi, Ghazian, Nisa, Pandu, Purnomo, Putri,

Pramudya, Rizqy, Seno, Theo, Triyanto, Usman Nurdin, Utsman

Amrullah, Vety dan Vicky terima kasih atas pengalaman dan

kerjasamanya selama ini.

16.Keluarga Baruku dan teman – teman KKN Ketro, Pacitan UNS 2015,

terima kasih atas pengalaman dan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini dan pihak – pihak yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan

semangatnya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, untuk itu penulis meminta maaf yang sebesar – besarnya

semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Surakarta, Juni 2016

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

BAB II.SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI PRAMUKA ... 13

A. Kepanduan Masa Kolonial ... 13

B. Kepanduan Masa Jepang ... 21

C. Kepanduan Masa Republik Indonesia ... 24

1. Kepanduan tahun 1945-1950 ... 24

2. Kepanduan tahun 1951-1960 ... 28

3. Gerakan Pandu menjadi Gerakan Pramuka ... 30

BAB III. PERKEMBANGAN GERAKAN PRAMUKA ... 36

A. Permulaan Masa Bakti ... 36

1. Peresmian Gerakan Pramuka ... 36

2. Lambang Gerakan Pramuka ... 43

(11)

commit to user

xi

Halaman

B. Pramuka Masa Bakti 1974-1978 ... 47

1. Penghargaan Bronze Wolf dan Honorary Patorn ... 48

2. Widya Mandala Krida Bakti Pramuka... 52

C. Pramuka Masa Bakti 1978-1983 ... 56

1. Seminar Pembangunan Masyarakat dan Pendidikan ... 57

2. Jambore Nasional 1981 ... 67

BAB IV. PERAN GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PEMUDA PELAJAR DAN MASYARAKAT DI JAKARTA 73 A. Peran Pramuka di Bidang Pendidikan ... 73

1. Satuan Karya (SAKA) ... 75

2. Manusia Sosialis Pancasila ... 83

B. Peran Pramuka di Bidang Sosial ... 93

BAB V. KESIMPULAN ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 103

DAFTAR INFORMAN ... 107

(12)

commit to user

xii

DAFTAR ISTILAH

Ambalan Penegak : Satuan Pramuka Penegak terdiri dari 40 orang

Andalan : Sebutan untuk pengurus Kwartir

Apel : Upacara singkat untuk melihat kesiapan peserta didik

Association : Proses yang mendasari terbentuknya lembaga

Bahari : Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut untuk peningkatan di bidang maritim

Bantara : Pengawal ; Tingkatan pertama SKU Penegak

Bantu : Tingkatan kedua SKU Siaga

Barung : Satuan terkecil Pramuka Siaga terdiri dari 5-10 orang

Bhayangkara : Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kepolisian untuk peningkatan di bidang ketertiban masyarakat

Candradimuka : Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka tingkat Nasional

Dasa Dharma : Kode moral untuk Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega

Defile : Perarakan barisan

Dwi Dharma : Kode moral untuk Pramuka Siaga

Dwi Satya : Janji untuk Pramuka Siaga

Foundation : Yayasan

Guide : Penggalang Putri

Gugusdepan : Wadah pembinaan bagi peserta didik

(13)

commit to user

xiii

Kacu : Dasi Pramuka Putra

Kwartir : Organisasi pelaksana yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan Pramuka

Karana : Kesanggupan dan kemampuan berkarya

Kerani : Sekretaris dalam lingkungan Dewan Kerja / Penggalang / Saka

Kompas : Alat untuk menentukan arah mata angin

Krida : Satuan terkecil dalam Saka

Laksana : Tingkatan kedua SKU Penegak

Muda : Berjiwa muda atau berusia muda

Mula : Tingkatan pertama SKU Siaga

Nederlandsche : Belanda

Nederlands Indische : Hindia Belanda

Nyiur : Buah Kelapa

Organisatie : Organisasi

Padvinder : Sebutan untuk Pramuka zaman Belanda

Pandega : Pramuka usia 21-25 tahun

Pandu : Sebutan Pramuka sebelum tahun 1961

Penegak : Pramuka usia 16-20 tahun

Penggalang : Pramuka usia 11-15 tahun

Pesta Siaga : Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan

Praja : Rakyat atau warga negara

Quarters : Markas

Raimuna : Pertemuan bagi Pramuka Penegak

(14)

commit to user

xiv

Ramu : Tingkatan pertama SKU Penggalang

Sandi : Huruf rahasia ; Salah satu materi Pramuka

Scouting : Kepanduan

Siaga : Pramuka usia 7-10 tahun

Survival : Kemampuan bertahan hidup

Tata : Tingkatan ketiga SKU Siaga

Terap : Tingkatan ketiga SKU Penggalang

Training : Pelatihan

Trisatya : Janji untuk pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega

Wide Game : Permainan Besar ; Kegiatan mendidik yang

dilakukan secara massal

World Scout Bureau : Sekretariat Biro Kepanduan Dunia

World Scout Committee : Badan Eksekutif Organisasi Dunia Kepanduan

(15)

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

Ancu : Andalan Urusan Cabang

DKC : Dewan Kerja Cabang

Gudep : Gugusdepan

Jamcab : Jambore Cabang

Jamda : Jambore Daerah

Jamnas : Jambore Nasional

Ka : Kepala atau Ketua

Kortan : koordinasi Kecamatan

Kwarcab : Kwartir Cabang

Kwarda : Kwartir Daerah

Kwarnari : Kwartir Nasional Harian

Kwarnas : Kwartir Nasional

Lemedikacab : Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Cabang

LT : Lomba Tingkat

Mabi : Majelis Pembimbing

Mabida : Majelis Pembimbing Daerah

Mabigus : Majelis Pembimbing Gugus

Mabinas : Majelis Pembimbing Nasional

Munas : Musyawarah Nasional

Pramuka : Praja Muda Karana

Saka : Satuan Karya

SAR : Search and Rescue

(16)

commit to user

xvi

SKU : Syarat Kecakapan Umum

TKK : Tanda Kecakapan Khusus

TKU : Tanda Kecakapan Umum

WAGGGS : World Associations of Girl Guides and Girl Scouts

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jumlah Anggota Pramuka cabang Jakarta Raya

masa bakti 1974-1978... 56

Tabel 2 Jumlah Anggota Pramuka cabang Jakarta Raya

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pidato Presiden Soekarno mengenai perubahan

nama Pandu menjadi Gerakan Pramuka tahun 1961... 37

Gambar 2 Pawai pasukan berkuda saat Apel Besar Hari Pramuka 14 Agustus 1961 di Jakarta... 38

Gambar 3 Silhouette Tunas Kelapa Lambang Pramuka... 45

Gambar 4 Penyerahan penghargaan Bronze Wolf kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1974... 48

Gambar 5 Presiden Soeharto menerima Honorary Patron of World Scouting tahun 1974... 49

Gambar 6 Karya Wisata Pramuka cabang Jakarta Raya di Pabrik penenunan Talf tahun 1975... 51

Gambar 7 Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto meninjau WILADATIKA di Cibubur, Jakarta tahun 1977... 55

Gambar 8 Pembukaan Pasific Sub-Regional Training Seminar 5 Juli 1979... 58

Gambar 9 Ziarah Pramuka Cabang Jakarta Utara tahun 1978... 59

Gambar 10 Pameran Foto di Museum Sumpah Pemuda tahun 1979... 63

Gambar 11 Peresmian Gugusdepan 335/336 Jakarta Pusat tahun 1980... 64

Gambar 12 Jambore Asia-Pasific VII di Cibubur, Jakarta tahun 1981 ... 67

Gambar 13 Kegiatan Mencari Jejak dalam Lomba Tingkat III tahun 1982... 69

Gambar 14 Rakernas 1983 di Pusdika, Cibubur... 71

Gambar 15 Perlombaan Drum Band di Cibubur, Jakarta tahun 1983... 72

(19)

commit to user

xix

Halaman

Gambar 17 Kegiatan SAR (Search and Rescue)

dalam Raimuna 1982... 82

Gambar 18 Lambang Satuan Karya Bhayangkara... 83

Gambar 19 Latihan memadamkan kebakaran oleh Pembina Pramuka cabang Jakarta Pusat tahun 1980... 84

Gambar 20 Lambang Satuan Karya Bahari... 85

Gambar 21 Lambang Satuan Karya Taruna Bumi... 86

Gambar 22 Kegaiatan Apiari di Ragunan, Jakarta Selatan tahun 1980... 87

Gambar 23 Ujian Syarat Kecakapan Umum bidang Keagamaan di Pesta Siaga 1982... 90

Gambar 24 Latihan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Pramuka Penggalang SMPN 33 Jakarta pada tanggal 16 Februari 1980... 92

Gambar 25 Pengerasan jalan di Pondok Rangon, Jakarta Timur tahun 1981... 99

Gambar 26 Pertanian Terpadu di Rawa Baru tahun 1983 ... 100

Gambar 27 Peresmian Jembatan dalam acara Bakti Nyata Pramuka tahun 1979... 101

Gambar 28 Kegiatan Bakti Sosial Pramuka Jakarta Selatan tahun 1979... 102

(20)

commit to user

Lampiran 3 Berita Buana, 11 Agustus 1979... 112

Lampiran 4 Cara Membentuk Manusia Sosialis Indonesia... 114

Lampiran 5 Instruksi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 1961... 124

lampiran 6 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 095/KN/74 tahun 1974... 125

Lampiran 7 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 1981 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka... 130

Lampiran 8 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pendidikan dan Kegiatan Menabung dalam Gerakan Pramuka... 150

Lampiran 9 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pusat Apiari Pramuka... 161

Lampiran 10 Keputusan MABINAS Gerakan Pramuka tahun 1979 tentang Susunan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 1978-1983... 163

Lampiran 11 Keputusan MUNAS Gerakan Pramuka tahun 1974 tentang Susunan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 1974-1978... 164

Lampiran 12 Keputusan Presiden Republik Indonesia tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka... 165

Lampiran 13 Laporan Bulanan Bantuan Aktivitas Pramuka DKI Jakarta... 176

(21)

commit to user

xxi

Halaman

Lampiran 15 Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka

tentang Tanda-Tanda... 182

Lampiran 16 Piagam Kerjasama antara Bank Indonesia dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Peningkatan Tabungan Dikalangan Pramuka... 186

Lampiran 17 Struktur Organisasi Gerakan Pramuka... 190

Lampiran 18 Surat Kabar Berita Buana, 19 Agustus 1978... 191

Lampiran 19 Surat Kabar Berita Buana, 23 Februari 1980... 192

Lampiran 20 Surat Kabar Berita Buana, 5 April 1980... 195

Lampiran 21 Surat Kabar Berita Buana, 5 Juli 1980... 196

(22)

commit to user

xxii

ABSTRAK

Natisya Ulfah Zhafira. C.0511022. 2016. AKTIVITAS GERAKAN PRAMUKA DI JAKARTA TAHUN 1974-1983. Skripsi : Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha mendeskripsikan serta menganalisa tentang aktivitas Gerakan Pramuka di Jakarta tahun 1974-1983. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana sejarah perubahan nama Pandu menjadi Gerakan Pramuka, (2) Bagaimana perkembangan Gerakan Pramuka di Jakarta, dan (3) Peranan Gerakan Pramuka bagi para pemuda pelajar dan masyarakat Jakarta. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi/penafsiran, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Dari hasil pengumpulan data, kemudian dianalisa dan interpretasikan berdasarkan kronologisnya.

Hasil penelitian ini menunjukan kepanduan yang dicetuskan oleh Baden Powell membawa dampak yang luar biasa bagi organisasi kepemudaan di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Para pemuda tersadar dan mulai membentuk kepanduannya sendiri. Semakin lama, kepanduan semakin bertambah banyak sehingga timbul beberapa gejolak. Pada akhirnya, Presiden Soekarno melebur seluruh Organisasi Kepanduan menjadi satu dengan nama Gerakan Pramuka. Perubahan nama yang disahkan oleh Soekarno yaitu dari Pandu menjadi Gerakan Pramuka membawa perubahan yang besar. Tidak hanya pada nama, tetapi ikut mengubah seluruh tatanan dan kegiatan di dalam organisasi tersebut yang terlampir dalam AD-ART Gerakan Pramuka yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Indonesia selaku pelaksana yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan Pramuka.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas atau kegiatan Pramuka di masa pemerintahan Soeharto maju pesat, banyak pemuda pelajar yang menjadi anggota Gerakan Pramuka dan diimbangi dengan kualitas para Pembina. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan Gerakan Pramuka Jakarta terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Di bidang pendidikan bertujuan menjadikan pemuda Indonesia pemimpin di masa mendatang yang memiliki sifat nasionalis dan patriotis. Sementara di bidang sosial atau pembangunan masyarakat, Gerakan Pramuka turun tangan dalam membantu kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan program pemerintah masa Soeharto saat itu.

(23)

commit to user

xxiii

ABSTRACT

Natisya Ulfah Zhafira. C.0511022. 2016. ACTIVITIES OF SCOUT MOVEMENT IN JAKARTA 1974-1983. Thesis : Studies Program History of the Faculty Humanities, University of Sebelas Maret Surakarta.

This research is a history research that seeks to describe and analyze about the activities of the Scout Movement in Jakarta in 1974-1983. The objective of this research is to determine (1) How was this movement transform from Scouting into Scout Movement, (2) How was the development of the Scout Movement in Jakarta, and (3) The role of the Scout Movement for young students and people in Jakarta. The methode undertaken in this study includes heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The collection of data obtained from interviews, the study documents, and literature. From those data, the information is analyzed and interpreted by the chronology.

The result indicates that scouting initiated by Baden Powell brought a tremendous impact for youth organizations in Indonesia in the Dutch colonial era. The youths woke up and began to form their own scouting. Increasingly, more and more scouting causing some turmoil. In the end, President Soekarno fusible entire Scout Organization to become one with the name of the Scout Movement. The change of name declared by Soekarno from Scouting became the Scout Movement brought great changes. Not only the name, but also changed the entire structure and activities within the organization which is attached to the charter and bylaw of the Scout Movement issued by the National Quarters of Indonesia Scout Movement which is in charge to control and manage the Scout movement.

The conclusion of this research indicates that the activity of Scouting in the Soeharto era progressed, where many young students become members of the Scout Movement and balanced with quality coaches. Many activities conducted by Scout Movement in Jakarta, especially in the field of education and social services. In the field of education, the scout aimed at making young Indonesian future leaders who have a nationalist and patriotic nature. While in the field of social or community development, the Scout intervened in helping the welfare of society in line with government programs in the Soeharto era.

Gambar

Tabel 2 Jumlah Anggota Pramuka cabang Jakarta Raya

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang : (1) Variabel yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah merek, bukti fisik, harga produk, iklan,

Berdasarkan kombinasi hasil analisis data penurunan berat dan mortalitas maka peningkatan keawetan kayu mindi secara nyata dan paling efektif dihasilkan dengan

Hal senada disampaikan Sjamsuhidajat (2004), pada komplikasi syok spinal terdapat tanda gangguan fungsi autonom berupa kulit kering karena tidak berkeringat

Pasien harus mengetahui secara pasti bahwa Mini pil sangat efektif (98,5% tidak terjadi kehamilan), jangan sampai ada tablet yang lupa, tablet digunakan pada jam

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gastroentritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare yaitu buang air besar lebih dari 3 x

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Tingkat

1) Dari hasil koefisien regresi, peneliti mendapatkan nilai konstan sebesar 67,407 yang artinya tanpa adanya variabel lain maka Indeks Keterbukaan Ekonomi di Indonesia

BERIKUT INI FREKUENSI SATELIT DAN BISS KEY, YANG RESMI MENYIARKAN PIALA DUNIA BRASIL 2014 CHANEL DI BERBAGAI NEGARA DI DUNIA.. Channel : BBTV7 (20 Match dari