• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LOKASI : SMAN 1 WATES.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LOKASI : SMAN 1 WATES."

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LOKASI : SMAN 1 WATES

PERIODE : 15 JULI 2016–15 SEPTEMBER 2016

Disusun Oleh: APRILIA EKOWATI

NIM. 13205241037

PRODI PENDIDIKAN BAHASA JAWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2016

(2)
(3)

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlokasi di SMA Negeri 1 Wates sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberi gambaran dan informasi tentang kegiatan PPL serta sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wates pada rentang waktu 15 Juli – 15 September 2016. Laporan ini disusun berdasarkan segala informasi yang praktikan peroleh dari hasil observasi, perencanaan program kerja sampai pelaksanaan program kerja PPL di SMA Negeri 1 Wates.

Kami menyadari bahwa kegiatan PPL tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan pengarahan serta kerja sama dari berbagai pihak. Maka, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.A ,M.Pd selaku Rektor UNY.

2. Pihak LPPMP yang selalu mengarahkan dan memberikan bantuan terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan PPL.

3. Bapak Afendy Widayat, M.Phil,. selaku dosen pembimbing lapangan PPL yang selalu dan senantiasa memberikan bimbingan, nasehat, saran, dan motivasi kepada mahasiswa PPL UNY.

4. Bapak Drs. Slamet Riyadi selaku kepala SMA Negeri 1 Wates yang telah memberikan izin dan mengarahkan praktikan dalam melaksanakan program PPL.

5. Bapak Sugeng,S.Pd., selaku koordinator PPL SMANegeri 1 Wates yang telah memberikan pengarahan dan melakukan koordinasi terkait dengan komunikasi antara peserta PPL dengan pihak sekolah.

6. Ibu Dwi Ernawati, S.Pd. selaku guru pembimbing kegiatan PPL di SMA Negeri 1Wates yang telah memberikan banyak arahan dan masukan selama kegiatan PPL

7. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu dan senantiasa mendoakan, memberikan motivasi, dan dukungan.

8. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1Wates yang senantiasa menjadi kebanggan, semoga kelak kalian akan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat bekerjasama mengubah peradaban dan wajah Indonesia ke arah yang lebih baik.

9. Rekan-rekan kelompok PPL SMA Negeri 1 Wates atas kerjasama, kepedulian dan semangat untuk merealisasikan dan menyukseskan program kerja yang telah kita rancang.

(4)

10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, saran, dan masukan demi kelancaran PPL UNY 2016 di SMA Negeri 1 Wates yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Semoga bantuan, bimbingan, pengarahan, serta dukungan yang telah diberikan akan menjadi amal yang baik dan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh penyusun. Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama warga SMA Negeri 1 Wates apabila praktikan melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja selama pelaksanaan PPL. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Yogyakarta, 15 September 2016

Penyusun,

Aprilia Ekowati

(5)

DAFTAR ISI

1. Halaman Pengesahan………..………ii

2. Kata Pengantar………..iii-iv 3. Daftar Isi………..…iv

4. Daftar Lampiran………..…..vi

5. Abstrak ………..vii

6. BAB I………1

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Matriks Program Kerja PPL

4. Kartu Bimbingan PPL

5. Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas 6. Jadwal Pelajaran

7. Kalender Akademik

8. Jadwal Mengajar Pelajaran Bahasa Jawa 9. Naskah Soal Ulangan Harian

10. Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian (UH) 11. Analisis Hasil Ulangan Harian 12. Daftar Nilai Pengetahuan dan Sikap 13. Metode Apersepsi

14. Dokumentasi

(7)

ABSTRAK

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMA NEGERI 1 WATES Oleh:

Aprilia Ekowati Pendidikan Bahasa Daerah

NIM.13205241037

Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai program yang dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswa UNY yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), program ini merupakan kegiatan yang menyangkut profesinya yaitu sebagai tenaga pendidik. Program ini diharapkan dapat bertujuan untuk mempersiapkan serta menghasilkan tenaga pendidik atau guru yang berkualitas, yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dapat menghasilkan tenaga pendidik yang profesional. Dalam kegiatan ini mahasiswa diituntut lebih kreatif dalam penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dan perlu dikembangkan dalam masyarakat khususnya masyarakat sekolah.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan bertempat di SMA Negeri 1 Wates dengan melaksanakan program-program kegiatan yang bersifat fisik dan non fisik. Program PPL ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Sebelum melakukan kegiatan PPL ini mahasiswa diwajibkan menempuh dan lulus mata kuliah Pembelajaran Mikro. Setelah mahasiswa dinyatakan lulus Pembelajaran Mikro kegiatan selanjutnya yang ditempuh ialah melakukan Observasi kelas, pembekalan PPL, dan pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, dan Pengadaan Silabus. Selain itu kegiatan utama dalam pelaksanaan PPL yaitu praktik mengajar dan penyusunan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan PPL meliputi pembuatan perangkat pembelajaran serta praktik mengajar yang pelaksanaannya berjalan lancar.

Kegiatan PPL di SMAN 1 Wates antara lain praktik mengajar, mengajar 2 kelas pokok yaitu kelas X IIS-1dan X IIS-3. Kegiatan PPL memberikan banyak manfaat untuk sekolah maupun mahasiswa dalam rangka mengembangkan kompetensi, mengasah mental dan sebagai latihan sebelum terjun kedunia pendidikan yang nyata. Pelaksanaan program PPL ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa, namun dalam pelaksanaan program ini terkadang menjumpai hambatan-hambatan dalam melaksanakan program. Namun juga terdapat pula kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaan PPL namun mahasiswa selalu berusaha mencari solusi untuk mengatasi kelemahan yang dihadapi.

Kata kunci : UNY, PPL, SMAN 1 Wates

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, karena dengan pendidikan kemajuan generasi bangsa menjadi terarah dan kemajuan sebuah negara bisa dipastikan semakin cerah. Pendidikan diibaratkan sebuah kunci untuk menuju sukses dalam persaingan global yang semakin lama semakin menjadi bumerang bagi yang tidak bisa mengendalikan. Oleh sebab itu pendidikan menjadi penting di masa kini karena kebutuhan negara yang membutuhkan generasi muda bangsa yang mandiri dan siap untuk bersaing di kehidupan global yang terus menerus berkembang. Kebutuhan pendidikan harus merata tanpa terkecuali terutama di Indonesia yang ber pulau pulau bahkan berbeda daerah. Oleh karena itu, adanya tuntutan dalam memenuhi kebutuhan dalam pendidikan kepada para pendidik, baik dalam profesionalisme mengajar dan kompetensi pedagogik.

Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang dilaksanakan oleh guru dan dipimpin oleh kepala sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Sekolah diadakan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan bagii masyarakat dan menjadi rumah kedua bagi peserta didik. Mahasiswa diterjunkan di sekolah untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengajar yang bertatap dengan peserta didik langsung.

Program Praktek Pengalaman Lapangan adalah bekal bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan yang berkompeten dalam hal pedagogik, sosial, individu dan professional untuk memasuki dunia pendidikan. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini bertujuan melatih mahasiswa dalam mendidik di kelas yang real (nyata) setelah adanya program pelatihan mengajar di kampus(microteaching). Program PPL UNY dilaksanakan dengan dua tahap, yang pertama yaitu magang 1 yang berada di kelas secara klasikal mengajar peer to peer atau dengan sesama mahasiwa di dalam kelas pada semester VI. Kemudian proses yang kedua yaitu magang 2 atau disebut PPL yang berada di semester khusus dan bertepatan pada semester ganjil di sekolah.

(9)

SMA N 1 Wates merupakan salah satu sekolah yang patut dijadikan contoh dalam pendidikan di indonesia yang menjadi sasaran program PPL yang disenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sekolah ini terletak i kota Wates, Kabupaten Kulon Progo. Mahasiswa PPL UNY diharapkan dapat menimba ilmu, meningkatkan kualitas, kreativitas dan kompetemsi yang dimiliki sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh UNY. Selain itu mahasiswa UNY diharapkan dapat memberikan bantuan berupa pikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program program sekolah. Diharapkan dengan program PPL di SMA N 1 Wates pihak sekolah dan pihak mahasiswa dapat bersimbiosis mutualisme untuk menjadi lebih baik.

Lapangan Tanggung jawab seorang mahasiswa setelah selesai menyelesaikan tugas dikampus adalah mentransfer, mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dari kampus kepada dunia pendidikan. Oleh karena itu, Universitas Negeri Yogyakarta menerjunkan mahasiswa kependidikan untuk melaksanakan program PPL sebagai wujud komitmen Universitas Negeri Yogyakarta terhadap dunia kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib tempuh dan bersifat intrakurikuler bagi mahasiswa jurusan kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Program ini mencakup praktik mengajar dan kegiatan akademis lainnya dalam memenuhi persyaratan/administrasi pembentukan tenaga kependidikan yang profesional.

Pelaksanaan program praktik pengalaman lapangan (PPL) terpadu dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN) yang dilaksanakan dimasyarakat yang tersebar di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. PPL merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 kependidikan dengan status mata kuliah wajib lulus. Penyelenggaraan kegiatan PPL dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan.

Mata kuliah PPL mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal

(10)

pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

Pelaksanaan kegiatan PPL didahului oleh observasi, yaitu kegiatan pendahuluan untuk mengamati, mengerti, dan memahami kondisi sekolah yang akan digunakan untuk pelaksanaan PPL. Observasi dilakukan pada kondisi fisik maupun non fisik sekolah. Setelah observasi, selanjutnya dilakukan analisis situasi. Berdasarkan analisis situasi inilah program PPL disusun dengan harapan dapat menunjang pengembangan pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Wates.

A. Analisis Situasi

Keberhasilan kegiatan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh tenaga pendidik dan peserta didik saja tetapi kondisi lingkungan juga mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Adanya analisis situasi bertujuan untuk mengetahui sisi positif dan sisi negatif lingkungan yang digunakan sebagai acuan untuk merumuskan program kerja selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi ke SMA Negeri 1 Wates. Observasi bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai situasi dan kondisi sekolah baik dari segi fasilitas maupun aspek lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan maupun diperbaiki. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung dan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembimbing, dan karyawan SMA Negeri 1 Wates. Selain observasi lingkungan, mahasiswa juga melakukan observasi pembelajaran langsung yang diadakan di kelas, sehingga mahasiswa PPL mendapatkan gambaran kegiatan pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 1 Wates.

Secara umum, kondisi sekolah dalam keadaan baik dan teratur. Beberapa hasil yang diperoleh dari observasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Profil Sekolah

Nama sekolah : SMA Negeri 1 Wates

(11)

Alamat : Jl. Terbahsari 1 Wates, Wates, Kulon Progo 55611 Telp. (0274)773067

NSS : 3010404 01001

NISN : 300020

Website : http://sma1wates.sch.id

Visi : Unggul dalam Berbagai Bidang dengan dilandasi Iman

dan Taqwa

Misi :

a. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan efektif dan efisien (disiplin, kreatif, kerja keras) yang mendorong perkembangan siswa secara optimal

b. Melaksanakan manajemen partisipatif (jujur, demokratis, tanggung jawab) sehingga terwujud MPMBS.

c. Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan diri sehingga berprestasi di berbagai bidang (kerja keras, kreatif-inovatif, kompetitif)

d. Mengimplementasikan ajaran agama (religious, santun) dalam keseharian di sekolah

e. Mengimplementasikan budaya bangsa/ karakter bangsa dalam tata pergaulan keseharian di sekolah

f. Mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat dalam kehidupan seharihari.

Tujuan :

a. Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatam pembelajaran.

b. Meningkatkan kualitas Program Percepatan Belajar (Akselerasi/Cerdas Istimewa).

c. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komuniasi.

d. Membekali peserta didik dengan ilmu pngetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

(12)

e. Mempertahankan prestasi kelulusan 100% pada Ujian Nasional. f. Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional.

g. Meningkatkan persentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi. h. Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam berbagai kegiatan. i. Membiasakan jujur dalam setiap kegiatan.

j. Membiasakan musyawarah dalam mengatasi permasalahan.

k. Menjuarai lomba-lomba olimpiade sains dan olimpiade penelitian sains. l. Menjuarai lomba-lomba di bidang bahasa dan sastra.

m. Menjuarai dalam bidang penulisan karya ilmiah remaja (KIR) n. Menjuarai berbagai cabang olahraga

o. Membekali peserta didik dengan keterampilan khusus di bidang IPTEK sebagai bekal mata pencaharian mereka yang tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

p. Menngkatkan keimanan peserta didik melalui ibadah q. Menyediakan sarana dan prasarana ibadah

r. Mempunyai toleransi antar umat beragama

s. Mengembangkan sikap sopan dan santun dalam pergaulan t. Mengembangkan sikap peduli sosial

u. Mengembangkan sikap peduli lingkungan v. Meraih prestasi dalam bidang PASKIBRA

w. Meraih prestasi juara dalam bidang seni dan budaya

x. Mewujudkan budaya hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan membuang sampah sesuai dengan jenisnya

y. Mewujudkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari melalui Trias UKS.

2. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Wates

Untuk memperlancar kegiatan pembelajaran dan berbagai pelaksanaan kegiatan edukatif, sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan. Di dalam organisasi ini terjadi interaksi dari berbagai pihak, baik secara teknis maupun dalam proses pendidikan di sekolah itu sendiri.

Selain interaksi dalam kegiatan belajar mengajar, sekolah membutuhkan suatu pengolaan yang bersifat administratif. Untuk itu, perlu adanya suatu

(13)

struktur organisasi agar setiap pengelola dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. Selain tenaga pengajar, SMA Negeri 1 Wates juga memiliki karyawan yang turut serta memperlancar berbagai kegiatan. Berikut struktur organisasi yang ada di SMA Negeri 1 Wates.

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Wates terdiri atas:

Kepala Sekolah : Drs. Slamet Riyadi

Waka Sarpras : Kusnardi, S.Pd.

Waka Kesiswaan : Dra. Lestari Asih Pratiwi

Waka Kurikulum : Sugeng, S.Pd.

Waka Humas : Zhainuri, S.Pd.

Kepala Perpustakaan : Dra. Rasmini

Koor. Laboratorium Kimia : Agus Cadika Sri Prawoto, S.Pd. Koor. Laboratorium Fisika : Sugito, S.Pd.

Koor. Laboratorium Biologi : Basuki, S.Pd.

(14)

3. Kondisi Fisik Sekolah

Luas lahan SMA N 1 Wates adalah ± 1600 m2 yang dipergunakan untuk gedung dan taman sebagai berikut.

a. Ruang kelas

(15)

1) 6 ruang kelas X MIA 2) 3 ruang kelas X IIS 3) 5 ruang kelas XI MIA 4) 3 ruang kelas XI IIS 5) 6 ruang kelas XII MIA 6) 2 ruang kelas XII IIS b. Ruang kantor

1) 1 ruang kantor Kepala Sekolah 2) 1 ruang kantor Wakil Kepala Sekolah 3) 1 ruang kantor guru

4) 1 ruang kantor tata usaha c. Laboratorium

1) 1 laboratorium fisika 2) 1 laboratorium kimia 3) 1 laboratorium biologi 4) 1 laboratorium bahasa 5) 1 laboratorium komputer 6) 1 laboratorium multimedia 7) 1 ruang musik

d. Ruang Penunjang 1) Perpustakaan 2) Ruang Sidang 3) Ruang BK 4) Ruang tamu

5) Ruang piket guru/ informasi

6) Lapangan upacara/ lapangan olah raga 7) Masjid

8) Ruang agama Kristen 9) Ruang agama Katholik 10) UKS

(16)

11) Koperasi siswa 12) Ruang OSIS 13) Tempat parkir guru 14) Tempat parkir siswa 15) Garasi mobil sekolah 16) Kantin

17) Toilet 18) Ruang dapur

19) Ruang penyimpanan alat olahraga 20) Gudang

1. Kondisi Non Fisik Sekolah a. Personalia

1) Tenaga Pendidik

No Nama Mata Pelajaran Jabatan

1. Drs. Slamet Riyadi Bahasa Indonesia

Kepala Sekolah

2. Kusnardi,S.Pd Biologi Wakasek Sar

Pras 3. Dra. Lestari Asih Partiwi PKN Wakasek

Kesiswaan

4. Sugeng,S.Pd Kimia Wakasek

Kurikulum

5. Zhainuri,S.Pd TIK Wakasek Humas

6. Dra.Suyatmi BK Guru

7. Dra.Sri Wahyuni Purbowati Matematika Guru 8. Drs.H.ZA. Fauzan,M.Pd Bahasa Inggris Guru

9. Drs.Purwoto Matematika Guru

10. Fx.Sukendar,S.Pd Fisika Guru

11. Sugito,S.Pd Fisika Guru

12. Suharta,S.Ag,M.Pd,I Pend.Ag.Islam Guru

13. Basuki,S.Pd Biologi Guru

14.. Tugiyo,S.Pd,M.Pd Matematika Guru

15. Drs.Sujiran Penjaskes Guru

16. Sumarmiyati,S.Pd Sejarah Guru

17. Dra. Ernawati, M.Ag. Pend Ag Islam Guru 18. Dra.Dwi Martini,M.Pd.Si Fisika Guru 19. Endah Setyarini,S.Pd Matematika Guru

20. Yuli Sartono,S.Pd Geografi Guru

(17)

22. Uthyk Dwi Permanasari,S.Pd Pend.Ag.Katholik Guru 23. Eka Yuni Mulyadi,S.Pd Penjaskes Guru 24. Drs.Kojrat Wiyana Bahasa Inggris Guru 25. Dra.Lilik Tri Utami Biologi Guru

26. Drs.Pribadi Sejarah Guru

27. Agus Cadika Sri Prawoto,S.Pd Kimia Guru 28. Ossy Murwani,S.Pd Bahasa

Indonesia

Guru

29. Suparji, S. E. Ekonomi Guru

30. Turkamto, BA Prakarya Guru

39. Gandhi Winarya, S. Pd. Pend.Seni Musik Guru 40. Reti Sudarsih,S.Pd Bahasa Inggris Guru 41. R.Eka Wahyu Setiawan,S.Pd Biologi Guru 42. Camayanti Room,S.Pd Bahasa Inggris Guru

43. Sri Istanti,S.Pd Ekonomi Guru

44. Dra.Siti Rahayu Sosiologi Guru

45. Dra.Rasmini Sosiologi Guru

46. Setiyarini,S.Pd Kimia Guru

47. Rini Ekawati,S.Pd PKN Guru

48. Yustina Evinawati,S.Pd Bahasa Indonesia

Guru

49. Sutardi,S.Psi BK Guru

50. Astri Hanjati,S.Pd Bahasa Indonesia

Guru

51. Eko Juwito, S. Pd. I. Pend Ag Islam Guru 52. Dwi Ernawati,S.Pd Bahasa Jawa Guru

53. Nazarudin,S.Pd Penjaskes Guru

54. Ali Subkhan,S.Pd Pend.Seni Rupa Guru 55. Risti Oktavianingsih,S. Pd. Bahasa Jawa Guru

56. Drs. Barir Fathoni Sejarah Guru

57. Drs. Marjuni Sejarah Guru

58. Bambang Slamet Raharjo, S. Th.

Pend Ag Kristen Guru

59. R. Agus Sinung, S. Pd. K Pend Ag Kristen Guru

60. Mujirah, S. Pd. Matematika Guru

2) Tenaga Kependidikan

No Nama Jabatan

1. Marsudi Ka Sub Bag Tata Usaha

(18)

3. Slamet Riyanta Karyawan

4. Damar Winarta Karyawan

5. Suratinah Karyawan

6. Untung Maryadi Karyawan

7. Surtinah,A.Md Karyawan

16. Andrianta W,S.Kom Karyawan

17. Radik Kurnianto, S.Pd.I Karyawan 18. Naston Sidada, S.Pd.I Karyawan 19. M. Diding Tawang Prabawa, S.Pd Karyawan

b. Kesiswaan

SMA Negeri 1 Wates memiliki 23 kelas dengan rata-rata jumlah siswa adalah 33 untuk MIA dan 21 untuk IIS. Dengan kondisi ini maka jumlah siswa SMA N 1 Wates kurang lebih 750 anak.

SMA N 1 Wates memiliki Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di mana para pengurusnya bekerja dengan baik dalam setiap program yang dibuat. Pengurus OSIS berasal dari berbagai jurusan dan kelas yang

(19)
(20)

berbeda. OSIS SMA N 1 Wates sudah cukup produktif, terlihat dari program kerja yang berjalan cukup optimal, seperti program unggulannya Cassello Try Out (CTO) dan Cassello Cup.

c. Kurikuler

SMA N 1 Wates menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi. Pada tahun ajaran 2015/2016 ini, Kurikulum 2013 Revisi diberlakukan pada kelas X, sedangkan K-13 diberlakukan pada kelas XI dan XII.

Kegiatan pembelajaran klasikal dilaksanakan selama 6 hari dalam seminggu. Hari Senin jam pelajaran berakhir pada jam ke-9. Hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu jam pelajaran berakhir pada jam ke-8 untuk seluruh kelas, sedangkan hari Jumat jam pelajaran berakhir pada jam ke-6. Namun, khusus pada hari Jumat, satu jam pelajaran berbeda dengan hari lainnya. Alokasi pembagian jam pelajaran adalah sebagai berikut.

SELAIN HARI JUMAT

KET Jam

ke- Waktu (WIB)

0 07.00–07.15 Literasi Sekolah

1 07.15–08.00

2 08.00–08.45

3 08.45–09.30

09.30–09.45 ISTIRAHAT

4 09.45–10.30

5 10.30–11.15

6 11.15–12.00

12.00–12.15 ISTIRAHAT

7 12.15–13.00

8 13.00–13.45

9 13.45–14.30

(21)

HARI JUMAT

KET Jam

ke- Waktu (WIB)

0 07.00–07.15 Literasi Sekolah

1 07.15–07.55

2 07.55–08.35

3 08.35–09.15

09.15–09.30 ISTIRAHAT

4 09.30–10.10

5 10.10–10.50

6 10.50–11.30

12.00–selesai Shalat Jumat/ kegiatan rohani

d. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler SMA N 1 Wates cukup banyak, yang terdiri dari ekstrakurikuler wajib dan non wajib. Ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka, yang diwajibkan bagi siswa kelas X. Ekstrakurikuler pilihan antara lain:

a) Tonti (Pleton Inti)

b) OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) c) MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) d) English Club

e) Starcrusher (Pecinta Alam) f) Rohis

g) Dance h) Jurnalistik i) Caster

j) Keolahragaan seperti Futsal, Basket, Badminton, Voli, Tenis Meja Karate dll

e. Fasilitas Pembelajaran

Fasilitas pembelajaran di masing-masing kelas cukup memadai. Setiap kelas memilikiwhiteboard,LCD, danproyektor.Namun, beberapa

(22)

alat ada yang rusak. Selain itu, beberapa ruang kelas keadaan atapnya rusak. Ruang kelas cukup luas sehingga mendukung kenyamanan siswa dalam belajar. Buku pegangan pun tersedia di perpustakaan.

A. OBSERVASI PEMBELAJARAN KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Praktikan merupakan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa daerah. Maka analisis situasi yang diambil adalah yang mencakup bidang bahasa Jawa meliputi:

a. Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Guru mata pelajaran Bahasa Jawa di SMA N 1 WATES yaitu Dwi Ernawati, S. Pd., Guru Pembimbing Lapangan untuk mahasiswa PPL regular adalah Dwi Ernawati, S. Pd. Kelas yang diampu adalah kelas X IIS 1 dan X IIS 3.

b. Metode

Metode yang digunakan pada saat pengajaran meliputi metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan metode yang dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa. Sesuai dengan kurikulum 2013 revisi maka peserta didik diharapkan dapat aktif di dalam kegiatan pembelajaran.

c. Buku

Buku pelajaran yang digunakan untuk pembelajaran sudah sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 revisi. Buku mata pelajaran Bahasa Jawa yang digunakan adalah buku:

 Ernawati, Dwi. 2013, Modul Basa Sastra lan Budaya Jawa Kelas X SMA. Kulon Progo.

d. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran adalah video pembelajaran,power point, alat dan bahan praktikum serta kuis.

e. Alat pembelajaran

Alat pembelajaran yang digunakan adalah papan whiteboard, spidol dan lembar kerja peserta didik.

(23)

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan praktikan selama masa persiapan PPL, selanjutnya mendata permasalahan yang ada untuk dijadikan program praktek pengalaman lapangan dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Perumusan Program

Berdasarkan hasil analisis situasi dan kondisi di sekolah, maka dirumuskan program PPL yang meliputi kegiatan sebagai berikut.

a. Pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). b. Pembuatan media pembelajaran.

c. Praktik mengajar terbimbing maupun mandiri.

d. Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. e. Menyusun analisis hasil pembelajaran

2. Rancangan Kegiatan

Kegiatan PPL merupakan rangkaian dari persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Rangkaian kegiatan dimulai dari awal semester genap tahun ajaran 2015/2016

a. Persiapan 1) Pembekalan

Pembekalan dilakukan oleh masing-masing jurusan, sehingga waktu pelaksanaan pembekalan dapat berbeda antara satu jurusan dengan jurusan lainnya. Pembekalan untuk jurusan pendidikan Bahasa Daerah dilaksanakan di Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. 2) Penerjunan

Penerjunan dilakukan di SMA N 1 Wates dilakukan pada hari Jumat, 26 februari 2016 bertempat di Ruang Sidang SMAN 1 Wates.

3) Observasi lapangan

Observasi lapangan dilaksanakan pada tanggal 15 juni 2016. Kegiatan observasi lapangan dilaksanakan untuk mengamati cara guru megajar di dalam kelas, baik dari gerak tubuh, cara menyampaikan materi, cara menanggapi pertanyaan siswa dan sebagainya. Tujuannya adalah supaya mahasiswa memiliki gambaran bagaimana nantinya mengajar siswa disekolah tersebut.

(24)

4) Latihan mengajar (Micro Teaching)

Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa diberi bekal pengetahuan, khususnya mengenai PPL. Bekal tersebut diberikan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan pengajaran mikro pada semester VI dan wajib lulus dengan nilai minimal B serta pembekalan KKN-PPL baik itu berupa pembekalan tingkat fakultas, jurusan maupun pembekalan yang dilakukan oleh DPL KKN-PPL masing-masing. Sebelum itu, dilaksanakan identifikasi dan pengelompokkan berdasarkan rasio mahasiswa, dosen, serta sekolah tempat PPL oleh program studi yang dikoordinasikan dengan PPL.

b. Pelaksanaan Kegiatan 1) Pelaksanaan PPL

Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok dari PPL. Kegiatan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Perbedaan kedua jenis praktik mengajar ini adalah pada praktik mengajar terbimbing mahasiswa ditunggu oleh guru pamong pada saat kegiatan, sementara pada praktik mengajar mandiri mahasiswa tidak ditunggu guru pamong.

Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing dan mandiri sifatnya kondisional atau tidak terpaku pada jadwal. Seluruh kegiatan praktik mengajar untuk masing-masing pertemuan dikonsultasikan kepada guru pamong. Konsultasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran.

2) Kegiatan kelembagaan

Kegiatan kelembagaan sekolah merupakan kegiatan penunjang disamping mengajar sebagai tugas utama guru. Kegiatan kelembagaan antara lain adalah sebagai berikut.

a) Piket Loby

b) Mengikuti upacara bendera

(25)

c) Piket perpustakaan c. Evaluasi

1) Penyusunan laporan PPL

Laporan PPL harus disusun sebagai tugas akhir dari praktek pengalaman lapangan yang telah dilakukan. Mahasiswa diwajibkan menyusun sebuah laporan PPL sebagai wujud pertanggungjawaban dan evaluasi atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan.penyusunan laporan ini dilakukan seawal mungkin saat mahasiswa telah melaksanakan kegiatan PPL. Hasilnya dikumpulkan sebelum mahasiswa ditarik dari lokasi PPL.

2) Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL merupakan penanda bahwa masa PPL sudah berakhir. Penarikan PPL dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016.

(26)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, EVALUASI

A. PERSIAPAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Dalam kegiatan ini, akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor-faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar. Jika hanya menguasai satu atau sebagian dari faktor di atas maka pada pelaksanaan PPL akan mengalami kesulitan. Adapun syarat akademis yang harus dipenuhi adalah sudah lulus mata kuliah Pengajaran Mikro serta harus mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh universitas sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi.

Mahasiswa harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan yang sehubungan dengan PPL baik sebelum sampai maupun sesudah pelaksanaan PPL, melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Pembelajaran mikro

Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan PPL terlebih dahulu siswa diberikan latihan mengajar dari mata kuliah Mikro Teaching. Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mengambil PPL.

b. Kegiatan Observasi kelas

Observasi Pembelajaran di kelas (observasi pra-PPL) merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa, sebelum pelaksanaan PPL. Obervasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik dalam proses belajar mengajar di kelas. Observasi ini mempunyai tujuan, yaitu :

1) Mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, yakni membuka pelajaran, metode yang digunakan, prinsip mengajar yang digunakan, penggunaan

(27)

2) media, evaluasi dan langkah menutup pelajaran.

3) Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.

4) Sebagai prediksi dalam menentukan langkh-langkah dan strategi yang akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

5) Pelaksanaan praktik mengajar di dalam kelas.

Kegiatan observasi dilakukan untuk membantu program PPL yang akan dilaksanakan, adapun hal-hal yang dipantau dalam kegiatan observai antara lain:

a) Perangkat pembelajaran

• Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) • Kurikulum 2013 (K13)

• Silabus

• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b) Proses Pembelajaran

1) Membuka pelajaran

Dalam membuka pelajaran, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan seperti memulai pelajaran dengan berdoa, salam pembuka, menanyakan kabar siswa dan kesiapan dalam menerima pelajaran, membacakan secara garis besar materi dan kompetensi yang harus dicapai siswa, serta mencatat kehadiran siswa.

Disamping itu, praktikan mengulas pelajaran yang sudah disampaikan pada minggu lalu. Setelah itu, mahasiswa mencoba memunculkan apersepsi untuk memotivasi siswa sehingga siswa menjadi lebih tertarik dengan materi yang akan disampaikan saat proses pembelajaran. Apresepsi ini diberikan agar tercipta kondisi alpha bagi siswa agar siswa lebih mudah menerima pelajaran. Beberapa apresepsi yang pernah dilakukan mahasiswa misalnya: demonstrasi dan menunjukkan alat-alat yang terkesan baru bagi siswa, mengajak siswa berdialog tentang kegiatan mereka sehari- hari serta bercerita tentang sebuah kisah yang menarik dan berhubungan dengan materi pelajaran.

2) Penyajian materi

Penyajian materi yang dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang tertulis dalam rencana pembelajaran. Untuk memudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran dalam proses pembelajaran, sebelumnya mahasiswa menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan disampaikan di rumah sehingga pada saat mahasiswa menyampaikan materi peserta didik sudah siap menerima materi karena sebelumnya peserta didik sudah belajar terlebih dahulu.

(28)

3) Metode pembelajaran

Mahasiswa mengunakan metode ceramah interaktif, demonstrasi, metode diskusi, Tanya jawab, menggunakan game, dan menggunakan video interaktif.

4) Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah Bahasa Jawa serta penggunaan bahasanya harus komunikatif sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

5) Penggunaan waktu

Praktikan menggunakan waktu secara efektif, yaitu 40 menit untuk satu jam pelajaran. Namun, kadang- kadang mahasiswa sering menggunakan waktu ketika pelajaran kira- kira 5-7 menit, untuk mengajak peserta didik bercanda, merefresh fikiran sehingga saat mengikuti proses pembelajaran peserta didik tidak tegang sehingga materi yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh peserta didik. 6) Gerak

Dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa tidak hanya terpaku dan berdiri di satu tempat, tetapi mahasiswa berkeliling yang tujuannya untuk mengontrol siswa, apakah siswa tersebut memperhatikan atau tidak pelajaran atau materi yang disampaikan mahasiswa.

7) Cara Memotivasi Siswa

Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan Bahasa Daerah (Jawa), mahasiswa memilih metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dan beberapa kali mengadakan permainan yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Mahasiswa juga berusaha selalu memotivasi siswa agar siswa selalu giat belajar secara lisan, dan seringkali praktikan juga memberikan pujian yang membangun motivasi siswa baik dalam hal mengerjakan tugas atau latihan, berdiskusi, tanya jawab, maupun meningkatkan kepercayadirian siswa untuk maju ke depan kelas.

8) Teknik bertanya

Mahasiswa biasanya memberikan suatu pertanyaan secara klasikal. Ketika ada siswa yang menjawab, mahasiswa memberikan pujian kepada siswa tersebut atau biasanya berupa point tambahan. Dengan cara ini biasanya siswa cenderung aktif menjawab tanpa harus disuruh oleh guru. Selain itu, untuk lebih menciptakan suasana yang

(29)

kondusif, setelah mengajukan pertanyaan klasikal dan menyuruh siswa berpikir sejenak, mahasiswa menunjuk beberapa siswa yang ramai sendiri atau tidak memperhatikan selama pelajaran.

9) Teknik Penguasaan kelas

Untuk menguasai kelas, mahasiswa selalu memperhatikan siswa yang ada dalam kelas dan jika perlu siswa yang mengganggu proses pembelajaran diberikan sebuah pertanyaan atau menyuruhnya mengulang yang telah disampaikan agar siswa tersebut lebih berkonsentrasi. Selanjutnya, mahasiswa menekankan jika ada yang tidak memperhatikan maka mahasiswa akan memberikan pertanyaan pada orang yang tidak memperhatikan tersebut, jadi secara otomatis siswa juga lebih memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan. 10) Penggunaan Media

Media pembelajaran yang digunakan menggunakan power point, LCD, Laptop, Sarana dan Pra sarana lain yang menunjang.

11) Penggunaan System Evaluasi

Kegiatan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian indikator pada setiap mengajar dilakukan dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Sedangkan kegiatan evaluasi untuk kompetensi siswa dilakukan dengan ulangan,sedangkan untuk pembelajaran praktek evluasi dilakukan dengan unjuk kerja siswa sesuai dengan indikator yang ingin di capai.

12) Menutup pelajaran

• Perilaku siswa di dalam kelas. • Perilaku siwa di luar kelas. c. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan pada fakultas yang telah ditentukan dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa PPL SMP N 1 Jetis diberi pembekalan di ruang Auditorium. Mahasiswa diberi pembekalan sebagai modal awal sebelum observasi dan pelaksanaan PPL. Sebagai calon tenaga pendidik, mahasiswa

(30)

kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta harus melalui serangkaian kegiatan yang harus terpenuhi, seperti PPL ini. Dengan adanya kegiatan PPL, teori yang diperoleh mahasiswa tidak sekedar teori, namun akan terpraktikan dalam kegiatan PPL yang diselenggarakan Universitas. Mahasiswa diberi pengetahuan tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalisme guru.

d. Penerjunan

Penerjunan adalah kegiatan yang menandai dimulainya kegiatan PPL. Penerjunan dilaksanakan tanggal 15 September 2016 di SMA Negeri 1 Wates. Dengan adanya penerjunan secara resmi ini oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Wates maka secara resmi pula tim PPL menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Wates. Penerjunan mahasiswa PPL UNY 2016 di SMA Negeri 1 Wates dihadiri oleh 12 mahasiswa PPL, Kepala Sekolah, Koordinator PPL Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Guru SMA Negeri 1 Wates. Hal ini bertujuan sebagai berikut.

e. Persiapan praktik mengajar

Persiapan praktik mengajar adalah tahap yang wajib dilakukan sebelum PPL. Dengan adanya persiapan yang matang maka diharapkan kegiatan PPL akan berjalan dengan baik. Hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam persiapan ini antara lain : 1. Microteaching

Microteaching merupakan salah satu kegiatan di kampus yang mengasah kemampuan mahasiswa meningkatkan ketrampilan dalam mengajar. Nilai yang diperoleh dari micro teaching ini menjadi penentu untuk dapat terjun di lapangan atau tidak. Dalam micro teaching, mahasiswa diajarkan untuk mampu menguasai materi dan kondisi kelas.

2. Konsultasi dengan guru pembimbing

Langkah awal setelah penerjunan di sekolah adalah konsultasi dengan guru pembimbing tentang mekanisme mengajar, jadwal mengajar, materi ajar, di kemas berapa akan diterjunkan, dll.

3. Pembuatan RPP

Setelah konsultasi dengan guru pembimbing dan mendapat persetujuan, maka segera membuat silabus dan RPP. Silabus yang digunakan mengacu pada petunjuk dari guru pembimbing.

4. Persiapan mengajar di kelas

Persiapan yang dilakukan untuk mengajar dikelas meliputi persiapan materi

(31)

pembelajaran, data presensi siswa. 5. Persiapan media pembelajaran

Mata pelajaran Pendidikan Bahasa Daerah tidak terlepas dari alat peraga, baik berupa contok gambar-gambar atau video yang mewakili pelajaran seperti unggah-ungguh jawa dan pranatacara. Sehingga sebelum pelajaran harus disiapkan media dengan baik. Agar siswa lebih tertarik dan paham dengan pembelajaran bahasa Jawa tersebut.

6. Persiapan evaluasi

Pada saat konsultasi dengan guru pembimbing, telah disepakati bahwa saya harus melakukan evaluasi dari materi yang telah saya berikan, sehingga perlu adanya persiapan mengenai teknik evaluasi.

2. Pelaksanaan

a. pelaksanaan praktik mengajar

Pelaksanaan PPL mulai tanggal 15 Juli 2016. Mahasiswa PPL jurusan Pendidikan Bahasa Daerah di SMA Negeri 1 Wates ini terdapat dua orang mahasiswa yang mendapat satu guru pembimbing yakni Ibu Dwi Ernawati, S.Pd. adapun kelas yang menjadi objek PPL adalah kelas X. Setiap mahasiswa mengampu 2 kelas. Diantara kelas tersebut mahasiswa mengampu satu kelas X IIS 1 dan satu lagi mengampu kelas X IIS 3. Adapun Jadwal mengajar mata pelajaran pendidikan Bahasa Daerah kelas X IIS 1 dan X IIS 3:

NO HARI/ TANGGAL KELAS JAM

KE-MATERI

1 Rabu, 22 Juli 2016 X IIS-3 1-2 Perkenalan,

Pawarta Basa Jawi

2 Rabu, 22 Juli 2016 X IIS-1 5-6 Perkenalan,

Pawarta Basa Jawi

3 Rabu, 29 Juli 2016 X IIS-3 1-2 Pawarta Basa Jawi (metode analisis 5W+1H)

4 Rabu, 29 Juli 2016 X IIS-1 5-6 Pawarta Basa Jawi (metode analisis 5W+1H)

5 Rabu, 5 Agustus 2016

(32)

6 Rabu, 5 Agustus 2016

X IIS-1 5-6 Pawarta Basa Jawi (metode analisis 4W :wicara, wirama, wirasa, wirasa)

7 Rabu, 12 Agustus 2016

X IIS-3 1-2 Pawarta Basa Jawi:nyemak Pawarta Basa J awi melalui video dan penugasan membuat video menyajikan pawarta Basa Jawi (tugas individu)

8 Rabu, 12 Agustus 2016

X IIS-1 5-6 Pawarta Basa Jawi:nyemak Pawarta Basa J awi melalui video dan penugasan membuat video menyajikan pawarta Basa Jawi (tugas individu)

9 Kamis, 19 Agustus 2016

X IIS-3 1-2 Ulangan Harian Pertama Bab Pawarta Basa Jawi

10 Kamis, 19 Agustus 2016

X IIS-1 5-6 Ulangan Harian Pertama Bab Pawarta Basa Jawi

11 Rabu, 26 Agustus 2016

X IIS-3 1-2 Pengayaan dan remidi ulangan harian pertama Bab Pawarta Basa Jawi

12 Rabu, 26 Agustus 2016

X IIS-1 5-6 Pengayaan dan remidi ulangan harian pertama Bab Pawarta Basa Jawi

13 Rabu, 2 September 2016

X IIS-3 1-2 Wacana beraksara Jawa : penjelasan huruf-huruf aksara Jawa

14 Rabu, 2 September 2016

X IIS-1 5-6 Wacana beraksara Jawa : penjelasan huruf-huruf aksara Jawa

15 Rabu, 9 September 2016

X IIS-3 1-2 Wacana beraksara Jawa : membaca contoh wacana yang menggunakan aksara Jawa (tes individu) dan penugasan

(33)

16 Rabu, 9 September 2016

X IIS-1 5-6 Wacana beraksara Jawa : membaca contoh wacana yang menggunakan aksara Jawa (tes individu) dan penugasan

membuat slogan beraksara Jawa (tugas kelompok)

15 Rabu, 14 September 2016

X IIS-3 1-2 Wacana beraksara Jawa : Penugasan mengarang menggunakan aksara Jawa

16 Rabu, 14 September 2016

X IIS-1 5-6 Penugasan mengarang menggunakan aksara Jawa

b. Penggunaan metode

Metode yang digunakan dalam praktik mengajar adalah metode komunikatif karena kurikulum yang digunakan adalah KTSP yang mengharuskan siswa aktif. Adapun macam-macam metode komunikatif yang digunakan antara lain, colabolative and cooperative learning, learned centered intruction dan interactive learning yang digunakan sesuai materi yang akan diajarkan.

Metode komunikatif colabolative and cooperative learning mengharuskan siswa bekerja sama dengan temannya, metode ini digunakan seperti dalam kompetensi dasar berbicara yaitu dalam pembuatan dialog. Metode komunikatif learned centered intruction ini lebih memusatkan pada siswa sehingga siswa diharapkan yang berperan aktif. Sedangkan interactive learning adalah metode yang mengutamakan tanya jawab antara siswa dan guru.

c. Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan untuk membantu dalam penyampaian materi sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah. Media pendukung disesuaikan dengan materi dan metode yang digunakan seperti Media power point, LCD, laptop, dan media pendukung lainnya. Selain itu, buku dan LKS Bahasa Jawa merupakan buku panduan serta media lain yang mendukung dalam pembelajaran.

d. Evaluasi Pembelajaran

(34)

3. Analisis Hasil

Analisis PPL di SMA Negeri 1 Wates antara lain:

a. Analisis Program Pelaksanaan

Rencana program PPL sudah disusun namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa

(35)

perubahan, diantaranya tambahan waktu dalam mengajar. Hal tersebut dikarenakan Guru Pengampu tidak bisa mengajar sebab ada kegiatan dan tugas dari sekolah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, seluruh program PPL yang telah direncanakan telah terselenggara dengan baik.

b. Hambatan–hambatan dalam PPL

• Dalam pelaksanaan program PPL ini terdapat beberapa hambatan, yaitu: 1) Kurang lancarnya siswa dalam berbahasa krama sehingga siswa banyak

yang kurang paham ketika mahasiswa menjelaskan dengan bahasa jawa krama.

2) Adanya siswa yang berasal dari luar jawa sehingga mahasiswa tidak bisa menggunakan bahasa jawa sepenuhnya.

3) Banyaknya siswa yang ramai, ngobrol sendiri dan asik sendiri saat proses belajar mengajar berlangsung.

• Usaha mengatasi Hambatan adalah sebagai berikut:

1) Berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk lebih mengetahui cara mengajar yang efektif di dalam kelas dengan jumlah siswa yang banyak. 2) Berusaha menegur dan memberikan punishment berupa pertanyaan bagi

siswa yang ramai sendiri saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

4. Refleksi

Selama kegiatan PPL berlangsung terdapat hal-hal positif dan negatif yang didapatkan, hal-hal positif tersebut diantarannya yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman mengajar siswa yang selama ini hanya mempelajari secara teori di perkuliahan serta mengaplikasikan penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran sesuai kurikulum yang selama ini belum dioptimalkan di SMA Negeri 1 Wates. Sedangkan hal negatif yang terdapat dalam refleksi ini adalah kurangnya penguasaan kelas sehingga kadang kala kesulitan menghadapi siswa yang tidak mau maju atau ikut serta aktif dalam pembelajaran.

(36)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wates, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Program Pengalaman lapangan sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan kegiatan yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga kependidikan yang professional. Hal ini dalam rangka untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, serta professional dari mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang mana dituntut harus memiliki tiga kompetensi guru yaitu kompetensi profesional, kompetensi personal, kompetensi sosial. Dengan cara melakukan pengamatan dan sekaligus praktik secara langsung pada kondisi yang sebenarnya, tentunya sedikit banyak akan memberikan pengamalan nyata mahasiswa sebagai seorang calon pendidik.

2. Melalui Program Praktik Pengalaman lapangan yang dilakukan, mahasiswa akan berusaha untuk menumbuhkembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekelilingnya.

3. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik.

4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL

(37)

seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan. Disamping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2) Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan.

3) Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.

4) Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

5) Memperoleh pengalaman yang tidak ternilai harganya b. Bagi Sekolah

1) Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan.

2) Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan.

3) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola kegiatan kependidikan.

c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1) Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak sekolah ataupun instansi lainnya.

2) Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga

(38)

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian.

3) Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan.

B. SARAN

1. Pihak sekolah

a. Lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin baik saat ini.

b. Perlunya perawatan fasilitas-fasilitas yang sudah dimiliki oleh sekolah lebih lanjut, agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan semestinya.

c. Selalu meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademis maupun non akademis.

d. Lebih menggali potensisoft skillmaupunhard skillsiswa.

e. Menambah sarana dan prasarana sekolah demi menunjang proses pembelajaran.

2. Pihak UNY

a. Perlunya koordinasi yang lebih baik lagi dalam pelaksanakan PPL Antara DPL, LPPMP, dan mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan paham, karena PPL ini merupakan program yang dapat melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam sekolah danm merupakan program yang diadakan setiap tahun. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan baik, karena masih ada informasi yang belum jelas bagi mahasiswa, guru pembimbing, sekolah, dan Dosen pembimbing.

b. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LPPMP dan Dosen Pembimbing Mikro, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk itu, pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

(39)

c. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial.

3. Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terlebih dahulu hendaknya mengerti, mengetahui, memahami, dengan mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh pihak universitas serta mencari informasi yang lengkap, baik informasi mengenai prosedur pelaksanaan PPL maupun kegiatannya, yang nantinya akan dilaksanakan, informasi yang

didapatkan tersebut dapat diperoleh dari pihak LPPMP UNY, sekolah tempat pelaksanaan PPL, dosen pembimbing, dari kakak tingkat yang telah melaksanakan PPL maupun tempat informasi lainnya yang bisa menjadi penunjang.

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri menjelang proses pembelajaran serta teori bidang studi yang diampunya, sebelumnya menanyakan masalah dan kesulitan yang sekiranya dihadapi kepada dosen pembimbing dan guru pembimbing yang bersangkutan, sehingga akan mendukung penguasaan materi dan penyampaian yang akan disampaikan disaat melaksanakan PPL.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

TIM. 2014. Panduan KKN-PPL 2015. Yogyakarta: Unit Program Pengalaman

Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta

(41)

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

NO SEKOLAH : NAMA : Aprilia Ekowati

NAMA SEKOLAH / LEMBAGA : SMA N 1 WATES NIM : 13205241037

ALAMAT SEKOLAH : Jl. Terbahsari, Wates, Kulon Progo FAK/JUR/PRODI : Bahasa dan Seni/Pendidikan Bhs Jawa

GURU PEMBIMBING : Dwi Ernawati, S.Pd DOSEN PEMBIMBING : Drs Afendi Widayat, M.Phill

F02

No Hari/Tanggal Materi/Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Sabtu,

16 Juli 2016

- Technical meetingPLS - Pelaksanaan TM PLS di lapangan SMA N 1 Wates, ada 9 siswa yang tidak berangkat.

- Banyak siswa yang terlambat - Menasehati siswa yang datang terlambat agar peretemuan selanjutnya dapat berangkat tepat waktu.

2. Senin,

18 Juli 2016

- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penerimaan siswa baru (PLS) - Bimbingan dengan GPL

(42)

- Rapat koordinasi PPL

- Pembagian jadwal piket perpustakaan, lobi, serta

- Observasi kelas XI IIS 2 - Materi yang dipelajari yaitu aksara jawa. Siswa berlatih menerjemahkan tulisan dengan aksara jawa kedalam tulisan latin. siswa baru, materi yang disampaikan mengenai pelaksanaan tata tertib di SMA N 1 Wates.

-

-5. Jumat,

22 Juli 2016

- Observasi kelas XI IIS 1 - Materi yang dipelajari yaitu aksara jawa dengan metode ceramah dan tanya jawab.

- - Menjelaskan kembali materi

(43)

7. Senin, 25 Juli 2016

- Pendampingan rekan PPL mengajar di kelas X MIA 4

- Materi yang dipelajari yaitu pawarta Bahasa Jawa. Semua siswa hadir.

-

-8. Selasa,

26 Juli 2016

- Piket Lobi - Menjaga Lobi apabila ada tamu yang dating dan mempunyai kepentingan

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Materi yang disampaikan yaitu pawarta bahasa jawa dengan metode diskusi dan memperhatikan tayangan video.

- Seluruh siswa hadir (22).

- Suasana kelas kondusif. - Mendampingi siswa ketika diskusi berlangsung.

10. Kamis,

28 Juli 2016

- Pendampingan rekan PPL mengajar di kelas X MIA 4

- Materi yang dipelajari yaitu pawarta Bahasa Jawa. Semua siswa hadir.

- Penyampaian materi oleh praktikan terlalu cepat sehingga beberapa siswa belum memahami materi

- Memperlambat cara berbicara dan memperjelas setiappoint

(44)

yang telah dipelajari.

11. Jumat,

29 Juli 2016

- Piket Perpustakaan - Melakukan pengolahan buku yang baru masuk dari Dinas Pendidikan

12. Rabu,

3 Agustus 2016

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Materi yang diajarkan adalah Menyimak berita Bahasa jawa dengan metode mendengarkan

-

-13. Kamis,

4 Agustus 2016

- Pendampingan rekan PPL mengajar di kelas X MIA 2

- Materi yang diajarkan adalah Menyimak berita Bahasa jawa dengan metode diskusi

- Diskusi terlalu lama sehingga tidak semua siswa memiliki kesempatan untuk mengomunikasikan

(45)

jawabannya.

14. Jumat,

5 Agustus 2016

- Piket Perpustakaan - Merekap data siswa yang pernah datang

- Piket lobi - Mencatat siswa yang datang terlambat atau izin meninggalkan kelas.

16. Rabu,

10 Agustus 2016

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Materi yang disampaikan adalah cara menemukan isi pokok berita/tujuan berita. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok.

- Pada ssat diskusi siswa banyak yang mengobrol karena terlalu lama waktu yang diberikan untuk diskusi PPL mengajar di kelas X MIA 2

- Materi yang disampaikan adalah cara menemukan isi pokok berita/tujuan berita. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok.

-

(46)

12 Agustus 2016 (scanbarcode) dan pemberian cap inventaris pada buku mata pelajaran ekonomi, sejarah dan seni budaya.

anggota piket tidak seimbang menyebabkan PPL mengajar di kelas X MIA 4

- Materi yang disampaikan adalah cara menemukan isi pokok berita/tujuan berita.

- Piket Lobi - Mencatat tamu yang dating untuk bertemu dengan warga sekolah. Selain

(47)

-mencatat juga

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Seluruh siswa hadir (22). Materi yang dipelajari

- Banyak siswa yang malu untuk mempergakan simulasi pembacaan berita

(48)

22. Jumat,

26 Agustus 2016

- Piket perpustakaan - Menempel barcode buku, mengecap buku dan menulis nomer barcode di buku inventaris

perpustakaan.

-

-23. Rabu,

31 Agustus 2016

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Seluruh siswa hadir (22). Materi yang dipelajari adalah aksara jawa. Metode yang digunakan adalah puzzle. Siswa menggabungkan kalimat dalam Bahasa jawa dengan kalimat yang ditulis secara latin

(49)

-24. Jumat,

2 September 2016

- Piket perpustakaan - Mencatat data siswa yang meminjam dan

mengembalikan buku.

-25. Rabu,

7 September 2016

- Mengajar kelas X IIS 1 dan X IIS 3

- Materi yang disampaikan adalah aksara jawa. Metode yang digunakan dengan bertanya jawab dan berlatih menulis kalimat dengan aksara Jawa.

26. Jumat,

9 September 2016

- Piket Perpustakaan - Mencatat kelas terbanyak yang pernah mengunjungi perpustakaan periode tahun ajaran 2015-2016

(50)

-Yogyakarta, 15 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Praktikan PPL

Afendy Widayat, M. Phil

NIP. 196204161992031002

Dwi Ernawati, S.Pd NIP. 19790704 200801 2010

(51)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMAN 1 Wates

Kelas/ Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Tema : Berita Berbahasa Jawa

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berin- teraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

(52)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 3.1. Memahami dan

menganalisis berita yang dibacakan atau melaui berbagai media.

3.1.1 Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam mengungkapkan hasil analisis isi berita berbahasa jawa.

3.1.2. Menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Jawa dalam mengidentifikasikan ajaran moral dalam berita berbahasa Jawa.

3.2.1 Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan menemukan pesan dalam berita

3.2.2 Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri sendiri dan pihak lain

Tanggung jawab

3.2.3 Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran menyimak berita

3.2.4 Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran menyimak berita

(53)

3.2.5 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulkan infornasi

3.2.6 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulkan informasi

3.2.7 Berperilaku selalu beraksi dan bereaksi dalam diskusi dan pembelajaran

C. Tujuan Pembelajaran

1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan wacana mempersatukan bangsa.

2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami isi berita berbahasa Jawa

3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami isi berita berbahasa Jawa

4. Setelah mendengarkan contoh berita berbahasa Jawa dan mendiskusikan, siswa dapat menentukan isi dari berita berdasarkan unsur 5W + 1H dalam bahasa Jawa dan menyampaikan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.

D. Materi Pembelajaran

(54)

E. Metode Pembelajaran Pendekatan : scientific

Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media : LCD

Alat dan bahan : Video pembacaan berita berbahasa Jawa 2. Sumber Belajar :

Video pembacaan berita berbahasa Jawa

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=W4wLa9yqNcU

G. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar kondusif

untuk proses belajar mengajar (kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan)

2. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar siswa dan presensi dengan menyampaikan "sugeng enjing para

(55)

siswa, kadospundi kabaripun?"

3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pertanyaan "menapa para siswa tasih kemutan bab pawarta? Sampun nate maos pawarta? Sampun nate mirsani tiyang maos pawarta? Wonten pundi?"

4. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah, dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5. Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Inti MENGAMATI

1. Siswa mengamati berita berbahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang dibacakan secara langsung

2. Mencermati uraian tentang unsur 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) dalam berita berbahasa Jawa dan teknik

(56)

pembacaan berita Bahasa Jawa dari media audio-visual dana tau yang dibacakan secara langsung.

MENANYA

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang unsur 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) dalam berita berbahasa Jawa

2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi pokok dari berita berbahasa Jawa yang tersaji dengan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.

3. Siswa dan guru bertanya jawab unsur wiraga, wicara, wirasa dan wirama dalam pembacaan berita berbahasa Jawa

MENGEKSPLORASI

1. Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, dan How)

2. Siswa mendiskusikan tentang isi pokok

10 menit

(57)

berita dalam berita berbahasa Jawa

4. Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur wiraga, wicara, wirasa dan wirama dalam pembacaan berita berbahasa Jawa

MENGASOSIASI

1. Siswa menyimpulkan temuan dari berbagai sumber informasi tentang unsur 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) 2. Siswa menyimpulkan isi pokok berita dalam

berita berbahasa Jawa

3. Siswa menyimpulkan informasi tentang unsur wiraga, wicara, wirasa dan wirama dalam pembacaan berita berbahasa Jawa MENGOMUNIKASIKAN

1. Siswa bersama kelompoknya mengapresiasikan kerja individual / kelompok tentang isi pokok berita berbahasa Jawa dengan jujur dan bertanggung jawab. 2. Menuliskan laporan kerja individual /

kelompok tentang isi pokok berita berbahasa

15 menit

(58)

Jawa.

Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

3. Siswa melaksanakan evaluasi.

4. Siswa dan guru melakukan umpan balik. 5. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

10 menit

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : Uraian c. Kisi-kisi

No Indikator Butir Soal

1 Menuliskan unsur berita berdasarkan 5W + 1H

2 Menjelaskan kaidah kebahasaan berita berbahasa Jawa

(59)

a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja b. Bentuk instrumen :Produk c. Kisi-kisi

No Indikator Butir Soal

1 Menuliskan unsur berita berdasarkan 5W + 1H

2 Mendeskripsikan isi Menuliskan unsur berita berdasarkan 5W + 1H dalam bentuk paragraf yang padu dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, dan kalimat efektif.

Kulonprogo, 1 Agustus 2016

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Praktikan

Dwi Ernawati, S.Pd Aprilia Ekowati

NIP. 19790704 200801 2010 NIM.13205241037

(60)
(61)

LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar Narasi berita berbahasa Jawa :

Sugeng dalu para pamiarsa giyaran pawartos Jawi Tengah, Dinten Rebo Wage 24 Juni 2012 saged panjenangan pirsani malih. Lapor-laporan ingkang akurat tuwining rakyat sampun sumadyakatur panjenengan. Antawisipun nyolong peksi kangge mundhut sekul lan rokok. Sareng kaliyan kula, Anggit wahyudin, menika pawartos jangkepipun.

Kalih wiranem ing solo dados sasaran warga sasampunipun konangan nyolong peksi. Kekalihipun samopun kasil dipunamanaken wonten ing polsek Banjarsari.

Kekalih tersangka menika nuninggih Arif ardiyanto lan Galih Triyono. Kekalihipun dipunamanaken kanthi kahanan boten sadar diri sasampunipun dipunmasa. Adhedhasar katerangang salah satunggaling pelaku, Arif Ardiyanto, saderengipun langkung wonten ing kawawasan kampung Sendang Asri, Banjarsari, Solo. Udakara tabuh 7 dalu kanthi nitih sepeda motor, kekalih pelaku mirsani peksi jinis Jalak Oren gumantung ing nglebet griya. Kekalih pelaku menika ngintenaken panggadhah griya nembe nindakaken ngibadah trawih lan pungkasanipun niat nyolong peksi menika. Ananging nasib apes dipunalami kekalih pelaku, nalika badhe medal griya, salah satunggaling warga mangretosi tumindak pelaku lan pungkasanipun warga nyepeng lan ngajar pelaku ngantos boten sadhar diri.

Petugas : “kenapa? Hee?”

Arif A : “Mas Galih lihat burung sama aku trus Mas galih bilang yomendhet, Mas. Yaudah itu thok”.

(62)

Lampiran 2: LEMBAR KERJA (LK)

Menemukan isi Berita Berbahasa Jawa

Temukan unsur 5W + 1H pada berita berbahasa Jawa

No Unsur Berita Bukti kalimat

1 Apa/Menapa

ingkang

dipunwartakaken

2 Siapa/Sinten ingkang

dipunwartakaken 3 Kapan/Kapan bab

ingkang

dipunwartakaken dumados

(63)

5 Kenapa/Menapa bab ingkang njalari bab kalawau dipunwartakaken 6 Bagaimana/

Kadospundi bab ingkang

Referensi

Dokumen terkait

Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPMP sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta melalui

sehingga dapat melakukan gerakan yang sesuai dan benar. 2) Bagaimana cara melakukan teknik dasar passing bawah bola voli. sehingga dapat melakukan gerakan yang sesuai

Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPM sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta melalui Dosen

Tahapan pertama pembekalan dilakukan pada tingkat jurusan yakni di ruang Aula KPLT FT UNY dan pembekalan yang terakhir dilaksanakan sebelum penerjunan yang dilakukan

Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Khusus untuk mahasiswa praktikan di Fakultas

Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPM sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta melalui Dosen

Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Khusus untuk mahasiswa praktikan di Fakultas

a. Melaksanakan penyerahan mahasiswa PPL dari pihak jurusan kepada pihak dinas. Dalam kegiatan penyerahan ini mahasiswa PPL diserahkan secara langsung oleh Dosen