KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMP NEGERI 2 DEPOK
Disusun oleh :
Adelia Pratiwi
11301241026
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lampiran 1. Matriks Program Kerja PPL UNY 2014
Lampiran 2. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL
Lampiran 3. Laporan Dana Pelaksanaan PPL UNY 2012
Lampiran 4. Lembar Observasi Pembelajaran
Lampiran 5. Lembar Observasi Kondisi Fisik Sekolah
Lampiran 6. Kalender Akademik SMP N 2 Depok
Lampiran 7. Silabus
Lampiran 8. Program Tahunan
Lampiran 9. Program Semester
Lampiran 10. Jadwal Pelajaran Semester Gasal
Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 12. Daftar Hadir
Lampiran 13. Soal Ulangan Harian 1
Lampiran 14. Hasil Evaluasi Belajar Peserta Didik Kelas
Lampiran 15. Analisis Hasil Evaluasi
Lampiran 16. Berita Acara Penyerahan Media Pembelajaran Matematika
Lampiran 17. Kartu Bimbingan PPL Tahun 2012
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 35
LPPMP-UNY. 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/ PPL 1 Tahun 2014.
Yogyakarta: Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.
LPPMP-UNY. 2014. Panduan PPL Tahun 2014. Yogyakarta: Unit Program
Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.
LPPMP-UNY. 2014. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2014. Yogyakarta: Unit
i
Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Depok
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami pembimbing PPL di SMP Negeri 2
Depok, menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : Adelia Pratiwi
NIM : 11301241026
Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Depok dari tanggal 2 Juli
2014 sampai dengan 16 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah
laporan ini.
Dosen Pembimbing PPL
Dra. Mathilda Susanti, M. Si
NIP. 19640314 198901 2 001
Sleman, September 2014
Guru Pembimbing
Suharno, S. Pd.
NIP. 19560805 198003 1 017
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMP N 2 Depok
Murdiwiyono, S.Pd.
NIP. 19610102 198412 1 001
Koordinator PPL
SMP N 2 Depok
Suharno, S. Pd.
ii Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Syukur alhamdulillah praktikan ungkapkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan ridho-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan pelaksanaan dan
penyusunan laporan PPL di SMP Negeri 2 Depok ini dengan lancar.
Laporan ini merupakan catatan hasil pelaksanaan kegiatan PPL yang telah
praktikan lakukan sejak 2 Juli s.d. 16 September 2014 dimana sebelumnya telah
memulai kegiatan sejak observasi tanggal 7 Februari 2013. Kegiatan PPL merupakan
salah satu sarana pembentukan pribadi pendidik yang profesional dan berkarakter.
Selama proses pelaksanaan PPL praktikan mendapatkan banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya di setiap
detik kehidupan.
2. Ibu dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan, semangat, nasihat,
perhatian, inspirasi, dan doa.
3. Ibu Dra. Mathilda Susanti, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL
yang selalu memotivasi, sabar, dan perhatian serta senantiasa memberikan
bantuan dan masukan dalam pelaksanaan PPL ini.
4. Ibu Dr. Sri Winarni, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN yang
selalu sabar dan perhatian kepada kami mahasiswa KKN-PPL SMP N 2
Depok serta senantiasa memberikan bantuan dan masukan.
5. Bapak Suharno, S. Pd., selaku guru pembimbing yang terbuka menerima kami
yang masih belum bisa apa-apa dan tidak segan berbagi pengalamannya.
Terima kasih banyak untuk segala bantuan, nasihat, semangat, dan masukan
Ibu selama ini.
6. Bapak Murdiwiyono, S. Pd. selaku kepala SMP N 2 Depok yang telah
menerima kami dengan senang hati serta selalu mendoakan, menginspirasi,
menguatkan, dan menyemangati hingga kami dapat menuntaskan amanah di
KKN-PPL ini.
7. Seluruh Ibu dan Bapak guru serta karyawan SMP N 2 Depok yang telah
membantu dan memberi dorongan serta memberikan ilmu dan pengalaman
baru.
8. Teman-teman kelompok KKN-PPL SMP N 2 Depok, Adelia, Aniri, Annisa,
iii
9. Teman-teman kelas Pendidikan Matematika Subsidi yang telah memberikan
kasih sayang, semangat, masukan, dan pengalamannya selama ini.
10. Seluruh siswa SMP N 2 Depok yang telah menerima kami sebagai keluarga
baru di sekolah ini. Terima kasih untuk segala inspirasi yang diberikan, cerita
yang dibagikan, serta semangat yang ditularkan.
11. Adik-adik VII A terima kasih untuk semua keceriaan, kerjasama, doa, dan
inspirasi yang kalian berikan.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan PPL ini.
Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik. Amin.
Saran dan kritik yang membangun sangat praktikan harapkan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sleman, September 2014
Praktikan,
iv
Halaman Pengesahan ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Abstrak ... v
BAB I Pendahuluan A. Analisis Situasi……... 1
B. Rumusan Program Kegiatan PPL... 8
BAB II Persiapan, Pelaksanaan, dan Analisis Hasil A. Persiapan ... 11
B. Pelaksanaan PPL ... 15
C. Analisis Hasil………... 28
BAB III Penutup A. Simpulan ... 32
B. Saran ... 33
Daftar Pustaka ... 35
v Oleh : Adelia Pratiwi
11301241026
ABSTRAK
Mahasiswa PPL melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Depok mulai tanggal 2 Juli sampai dengan 16 September 2014 yang berlokasi di Jl. Dahlia Perumnas, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL diawali dengan melakukan observasi pada tanggal 7 Februari 2013 di SMP Negeri 2 Depok yang bertujuan untuk mengetahui potensi sekolah, kondisi fisik ataupun non-fisik SMP Negeri 2 Depok serta kegiatan praktik belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL selama PPL di SMP Negeri 2 Depok. Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi yang telah dilakukan, Mahasiswa PPL kemudian menyusun program yang akan dilakukan selama PPL.
Kegiatan PPL dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, Mahasiswa PPL melakukan observasi proses pembelajaran dan kondisi sekolah, mengikuti kuliah pengajaran
mikro (microteaching), mengikuti pembekalan PPL, dan berkoordinasi dengan guru
pembimbing. Dalam pelaksanaan PPL, Mahasiswa PPL mendapat kepercayaan untuk mengajar 1 kelas yaitu di kelas VII A dengan materi Bab 1 yaitu Bilangan. Topik yang diajarkan yaitu Bilangan Bulat dan Pecahan. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa PPL membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan bahan ajar yang digunakan dan yang relevan serta membuat media pembelajaran yang mendukung. Sebelum digunakan oleh Mahasiswa PPL, RPP tersebut dikonsultasikan kepada guru pembimbing untuk menghindari kesalahan konsep. Mahasiswa PPL telah melakukan praktik mengajar di kelas sebanyak 11 pertemuan, penyampaian materi menggunakan metode saintifik serta ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kekurangan Mahasiswa PPL selama mengajar di dalam kelas.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 1 BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada
mahasiswa dan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik,
sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengatasi atau menyelesaikan permasalahan
selama proses pembelajaran nantinya.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah
menempuh kegiatan sosialisasi, diantaranya yaitu pra-PPL melalui mata kuliah
Pembelajaran Mikro Teaching dan Observasi di SMP N 2 Depok. Dalam pelaksanaan
PPL di SMP N 2 Depok terdiri dari 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, 2
mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan PKn , 2
mahasiswa dari jurusan Pendidikan IPS, 2 mahasiswa jurusan seni musik dan 2
mahasiswa dari jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.
Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal
untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Mata kuliah PPL
merupakan matakuliah intrakurikuler yang berbobot dan wajib lulus. Dalam kegiatan
PPL ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk melaksanakan praktik mengajar
secara langsung di dalam kelas. Mahasiswa memilih sendiri lokasi PPL disekolah
yang ada dalam daftar sekolah dari LPPMP UNY.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan terpadu. Program
kegiatannya saling terintegrasi dan saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya. Kegiatan PPL utamanya adalah kegiatan manajerial di
sekolah/lembaga pendidikan. Dengan kegiatan ini maka mahasiswa diharapkan dapat
mendapatkan pengalaman, keterampilan, dan juga pengetahuan baru sehingga
mahasiswa tidak merasa kesulitan ketika harus terjun dalam masyarakat maupun
dalam dunia pendidikan sesuai dengan kemampuan dan bidang keilmuannya.
A. ANALISIS SITUASI
SMP N 2 Depok terletak di Dahlia, Perumnas, Gempol Condongcatur, Depok
Sidoarum, Sleman Yogyakarta. SMP N 2 Depok adalah salah satu sekolah yang ada
di Depok. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk lokasi PPL
UNY tahun 2014 pada semester khusus. Lokasi sekolah cukup strategis karena
terletak tidak jauh dari jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 2 Visi dari SMP N 2 Depok adalah “Terdepan dalam prestasi, teladan dalam
budi pekerti, taqwa, cerdas, terampil, dan mandiri." Visi inilah yang mendorong dan
menjadi tekad bagi seluruh guru dan karyawan serta warga sekolah untuk
menciptakan sumber daya manusia yang terdepan dalam prestasi, teladan dalam budi
pekerti, taqwa, cerdas, terampil, dan mandiri dalam setiap kelulusan peserta didik.
Untuk mencapai visi tersebut, SMPN 2 Depok mempunyai misi yaitu:
1) Mengintensifkan pembelajaran dan bimbingan belajar secara terpadu.
2) Membina pengkhayatan dan pengalaman agama serta budi pekerti luhur.
3) Mengembangkan kreativitas dan sportivitas melalui kegiatan ekstrakurikuler.
4) Menjalankan kerjasama dengan lembaga lain dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
5) Menanamkan sifat dan sikap mandiri.
6) Mengembangkan kualitas SDM dan sarana prasarana pendidikan.
Sekolah ini sudah mempunyai fasilitas yang lengkap. Gedung sekolah
merupakan unit bangunan yang terdiri dari 12 ruang kelas (4 ruangan kelas VII, 4
ruangan kelas VIII, 4 ruangan kelas IX) yang terbagi untuk masing-masing kelas VII,
VIII, dan kelas IX. Dilengkapi dengan Ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala
sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang BP, Lapangan basket, Lapangan voli yang
digunakan sebagai lapangan upacara, ruang UKS, ruang laboraturium IPA, ruang
komputer, ruang keterampilan, ruang otomotif ruang OSIS, ruang koperasi sekolah,
perpustakaan, gedung serba guna sekolah, ruang agama beserta sekolah.
Kondisi geografis SMP N 2 Depok berada di lingkungan pemukiman
penduduk padukuhan Gempol dengan batas wilayah:
1. Sebelah timur berbatasan dengan kampung Dero dan RW 14
2. Sebelah selatan berbatasan dengan
3. Sebelah barat berbatasan dengan RT 07 dan RT 08 Perumnas
4. Sebelah utara berbatasan dengan RT 09 Perumnas
Sekolah ini memiliki potensi fisik yaitu luas tanah 6025 m2, luas bangunan
4676 m2, luas halaman 582 m2, lain – lain 263 m2, serta luas lapangan olahraga yang
mencapai 504 m2 .
Dilihat dari segi tempat dan suasana proses belajar mengajar SMP N 2 Depok
terletak sangat strategis dan menguntungkan SMP N 2 Depok, sehingga suasanannya
cukup tenang untuk proses pendidikan karena jauh dari gangguan keramaian dan
kebisingan lalu lalangnya kendaraan yang biasa mengganggu proses belajar
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 3 Untuk menampung minat dan kreatifitas siswa maka sekolah mengadakan
ekstrakurikuler bagi para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada antara lain Basket,
Voly, Pleton Inti, Kelompok tata upaara bendera, Pramuka.
Selain dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, demi lancarnya
pendidikan SMP N 2 Depok juga menerapkan tata tertib yang dapat membedakan
sekolah ini dengan sekolah lain, yaitu:
1. Sebelum pelajaran dimulai, hari selasa, rabu, kamis pukul 07.00 WIB, semua
peserta didik secara bersama-sama melaksanakan tadarus Al-Quran kurang lebih
20 menit dengan dipandu oleh guru yang mengajar pada jam pertama.
2. Setiap hari jumat pikul 07.00 WIB diadakan Senam Kebugaran Jasmani yang
dipimpin oleh siswa SMP N 2 Depok
3. Peserta didik disarankan untuk shalat Dhuha pada jam istirahat pertama dan
disarankankan Sholat Dhuhur pada jam istirahat ke dua.
1. Kondisi Fisik Sekolah
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data
sebagai berikut :
a. Ruang Kelas
SMP N 2 Depok mempunyai 18 ruang kelas dengan perincian sebagai
berikut :
1) 4 ruang untuk kelas VII
2) 4 ruang untuk kelas VIII
3) 4 ruang untuk kelas IX
Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi sekolah adalah sebagai
berikut:
1) Kelas VII: terdiri dari VII-A, VII-B, VII-C, VII-D setiap kelas 32
peserta didik.
2) Kelas VIII: terdiri dari VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D setiap kelas 32
peserta didik.
3) Kelas IX: terdiri dari IX-A, IX-B, IX-C, IX-D setiap kelas 32 peserta
didik.
Setiap ruang kelas terdapat meja yang dilengkapi dengan 2 kursi untuk
2 peserta didik. Setiap kelas terdiri empat kolom dan lima baris. Untuk
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 4 bersangkutan, wali kelas hanya bertanggungjawab pada peserta didik
kelasnya masing-masing.
b. Perpustakaan
Ruang perpustakaan SMP N 2 Depok berada di lantai 1 berdekatan
dengan ruang guru. Ruangan ini dilengkapi dengan ruang karyawan, ruang
membaca dan ruang buku bacaan. Suasana perpustakaan nyaman karena
bersih dan terpisah dari gedung kelas. Selain itu, di ruang perpustakaan
dilengkapi dengan fasilitas komputer yang terhubung internet sehingga dapat
digunakan oleh para siswa untuk mencari wawasan baru.
Anggota perpustakaan adalah seluruh peserta didik, guru dan karyawan
SMP N 2 Depok.
c. Laboratorium
SMP N 2 Depok memiliki 2 laboratorium yang terdiri dari 1 laboratorium
IPA, dan Laboratorium Komputer. Setiap laboratorium memiliki koordinator
laboratorium sendiri. Tugas koordinator adalah mengatur jadwal penggunaan
laboratorium.
d. Tempat Ibadah (Mushola)
Tempat ibadah (mushola) di SMP N 2 Depok terletak selatan timur
sekolah Mushola sebagai tempat ibadah guru, siswa, dan SMP N 2 Depok
Selain itu mushola ini juga biasa digunakan untuk kegiatan keagamaan yang
lain seperti pengajian, Latihan MTQ. Perlengkapan ibadah seperti mukena
sudah tersedia dalam jumlah yang cukup. Di belakang dan samping kiri
mushola terdapat tempat wudhu yang memiliki banyak kran air sehingga bisa
digunakan banyak peserta didik secara bersamaan. Mushola juga telah
dilengkapi dengan sajadah karpet sehingga kita akan merasa nyaman jika
berada di masjid.
e. Koperasi Sekolah
Koperasi SMP N 2 Depok terletak di sebelah ruang UKS dan Lab. IPA.
Koperasi sekolah menyediakan berbagai perlengkapan sekolah seperti ATK,
snack ringan, jajanan sampai dengan kebutuhan sehari-hari. Setiap harinya
koperasi sekolah dijaga oleh guru piket.
f. Unit Kesehatan sekolah (UKS)
Ruang UKS SMP N 2 Depok terletak di antara ruang keterampilan
otomotif dan koperasi yang dilengkapi dengan dua bed tempat tidur,
timbangan, poster kesehatan, lemari obat, tensimeter dan perlengkapan P3K.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 5 Pengelolaan UKS sudah efektif dikarenakan sudah pengelola khusus, dan
apabila terdapat peserta didik yang sakit akan segera diberi penanganan.
g. Ruang Aula
Ruang Aula terdiri dari satu ruang terletak di sebelah timur ruang guru dan
perpustakaan Aula sekolah ini difungsikan untuk kegiatan yang memerlukan
daya tampung lebih dari 200 orang seperti kegiatan MOS. Aula sekolah juga
merangkap sebagai lapangan indoor untuk kegiatan olahraga seperti bulu
tangkis dan senam lantai.
h. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga terletak di tengah-tengah bangunan sekolah. Lapangan
olahraga terdiri dari dua bagian, yaitu lapangan bagian timur dan lapangan
bagian barat. Lapangan bagian timur digunakan untuk olahraga basketl,
sedangkan lapangan barat digunakan untuk olahraga voli.
Baik lapangan bagian barat maupun sebelah timur tidak dibatasi oleh
tembok, sehingga dapat digunakan untuk upacara bendera.
i. Ruang perkantoran
Ruang perkantoran terdiri dari: ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang
tata usaha dan ruang wakil kepala sekolah.
1) Ruang Guru
Ruang guru bersebelahan dengan ruang koperasi sekolah. Ruang
guru digunakan oleh guru mata pelajaran untuk beristirahat dan
menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam ruang guru terdapat meja dan
kursi untuk guru serta lemari dokumen guru.
2) Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak bersebelahan dengan ruang tata
usaha. Kepala sekolah SMP N 2 Depok adalah Bapak Murdiwiyono S.Pd.
Ruangan ini merupakan 1 ruangan besar untuk penerimaan tamu dan ruang
kerja. Ruang penerimaan tamu difungsikan untuk menerima tamu yang
berhubungan dengan pihak sekolah dan kepala sekolah. Sedangkan bagian
ruang kerja difungsikan untuk kerja kepala sekolah dan penyimpanan
berkas-berkas sekolah.
3) Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha SMP N 2 Depok terletak bersebelahan dengan lobi
sekolah dan ruang kepala sekolah. Ruang tata usaha ini cukup lebar untuk
aktivitas tata usaha.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 6 Ruang BK terletak di lantai 1 bersebelahan dengan lab.
Keterampilan otomotif. Ruangan ini cukup luas untuk kegiatan yang
berhubungan dengan BK. Ruang ini sudah dibagi secara rapi untuk
memudahkan kinerja pegawainya. Di ruang BK terdapat beberapa bangku
dan meja yang digunakan untuk konsultasi siswa dengan guru BK
j. Ruang dan Infrastruktur Penunjang
Ruang infrastruktur terdiri dari ruang kegiatan belajar mengajar, ruang
OSIS, tempat parkir guru dan karyawan, gudang, kamar mandi/WC guru,
kamar mandi/WC peserta didik.
2. Potensi Sekolah
a. Keadaan Peserta Didik
Secara umum dari tahun ke tahun SMP N 2 Depok memperoleh
kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, hal ini dapat dilihat dari input NEM
peserta didik baru, dalam kategori tinggi setiap tahunnya. Kualitas awal
peserta didik ini dapat menjadi modal awal bagi SMP N 2 Depok untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif di sekolah.
Keberhasilan proses pembelajaran juga turut didukung oleh orang tua
peserta didik yang memberikan motivasi kepada anak-anaknya. Hal seperti ini
terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua terhadap anaknya dalam
mengikuti segala aktivitas yang diselenggarakan sekolah.
Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antar peserta didik, antara
peserta didik dan guru, serta antara peserta didik dan karyawan. Hal ini dapat
mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif di sekolah.
Peserta didik SMP N 2 Depok tahun ajaran 2014/2015 terdiri dari 128
peserta didik di kelas VII, VIII, IX. Total keseluruhan peserta didik SMP N 2
Depok Tahun Ajaran 2014/2015 berjumlah 384 peserta didik.
b. Guru
SMP N 2 Depok mempunyai 30 orang tenaga pendidik yang
profesional dalam mendidik peserta didiknya, terdiri dari :
1). 28 orang berstatus PNS
2). 2 orang berstatus sebagai guru tidak tetap
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 7 Sama seperti lembaga pendidikan lainnya, kualitas sekolah harus
diperhatikan. Sebuah lembaga, dalam hal ini merupakan lembaga yang erat
kaitannya dengan pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan sekolah
(alumnus) yang berkualitas sesuai dengan jurusannya. Selain itu juga perlu
adanya komunikasi dan kerjasama dengan pihak luar sekolah.
Permasalahan sekolah tidak hanya terletak pada kualitas akademik
lulusannya saja tapi juga bagaimana sekolah itu mampu membentuk akhlak,
moral dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang berpendidikan dan
berbudi pekerti luhur. Hal ini sangat penting mengingat peserta didik adalah
generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan suatu
bangsa. Peserta didik di masa depan akan terjun ke dalam masyarakat,
bersosialisasi dengan banyak orang sehingga mereka harus paham dengan
kewajiban mereka terhadap dirinya sendiri dan masyarakat disekelilingnya.
SMP N 2 Depok Yogyakarta menjadi salah satu lokasi pelaksanaan
kegiatan PPL 2014. Dari hasil observasi, permasalahan yang ditemukan adalah
bagaimana strategi mahasiswa PPL dalam menciptakan suatu proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, peranan mahasiswa PPL dalam
meningkatkan potensi sekolah melalui peserta didik SMP N 2 Depok, strategi
mahasiswa PPL dalam pengadaan dan pengkoordinasian terhadap sarana dan
prasarana yang ada di SMP N 2 Depok, peranan mahasiswa PPL dalam
menyampaikan metode pembelajaran untuk meningkatkan daya pikir peserta
didik, peranan mahasiswa PPL terhadap peningkatan kualitas iman dan taqwa
dalam lingkungan SMP N 2 Depok.
Pendekatan, pengarahan dan pembinaan dari pihak pendidik sangat
diperlukan agar peserta didik termotivasi untuk lebih kreatif dan mampu
mengembangkan potensinya. Upaya tersebut telah didahului dengan observasi
yang dilakukan oleh mahasiswa jauh hari sebelum dimulainya kegiatan PPL. Hal
ini dilakukan untuk menentukan program kerja yang tepat sasaran, sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka mahasiswa PPL
UNY di SMP N 2 Depok berusaha merancang program kerja yang bisa menjadi
stimulus awal bagi pengembangan sekolah. Program kerja yang direncanakan
telah mendapat persetujuan Kepala Sekolah, Koordinator PPL Sekolah, Dosen
Pembimbing Lapangan, dan hasil diskusi antara mahasiswa dan guru
pembimbing yang disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian dan kompetensi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 8 2014. Program kerja tersebut diharapkan dapat membangun dan memaksimalkan
segenap potensi yang dimiliki oleh SMP N 2 Depok.
Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada
pemilihan kriteria berdasarkan:
1. Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan dan fleksibilitas program
2. Potensi guru dan peserta didik
3. Waktu dan fasilitas yang tersedia
4. Kebutuhan dan dukungan dari guru, karyawan, dan peserta didik
5. Kemungkinan yang berkesinambungan
B.RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL
Setelah semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka disusun
beberapa program kerja yang dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara
lain:
1. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat sekolah,
2. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa,
3. Adanya dukungan masyarakat sekolah dan instansi terkait,
4. Tersedianya berbagai sarana dan prasarana,
5. Tersedianya waktu, dan
6. Kesinambungan program.
Rumusan program kegiatan PPL dilakukan sejak bulan Maret 2014. Rumusan
program ini dituangkan dalam bentuk proposal yang diajukan ke pihak LPPMP dan
LPPM maupun pihak sekolah. Rumusan program kegiatan PPL individu yaitu:
1. Pengadaan CD Pembelajaran Matematika
2. Pemberian Les Matematika
3. Pengadaan Mind Map Matematika
Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, terlebih dahulu terdapat
prosedur-prosedur yang harus ditaati oleh setiap mahasiswa, karena KKN-PPL merupakan
mata kuliah yang wajib ditempuh dan wajib lulus. Dalam hal ini mahasiswa akan
dinilai bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku
kuliah ke lingkungan sekolah.
Kesiapan mental, materi, situasi dan kondisi sekolah, komponen-komponen
sekolah merupakan faktor penting yang sangat mendukung kegiatan PPL. Dari
permasalahan-permasalahan tersebut, sebelum kegiatan PPL dimulai, mahasiswa
terlebih dahulu mengetahui situasi dan kondisi sekolah serta hal-hal yang terkait
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 9 dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien, dengan membuat suatu rancangan
atau rencana yang matang mengenai pelaksanaan kegiatan PPL.
Adapun rumusan program PPL yang akan dilaksanakan praktikan di SMP N 2
Depok adalah:
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa
diharuskan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut
digunakan sebagai pedoman perencanaan pengajaran oleh guru setiap kali
tatap muka.
2. Mempersiapkan Daftar Presensi dan Daftar Nilai Peserta Didik
Sebelum praktik mengajar mahasiswa mempersiapkan daftar presensi
dan daftar nilai peserta didik terlebih dahulu. Daftar presensi dapat diperoleh
dari guru pembimbing.
3. Membuat Media Pembelajaran
Sebelum praktik mengajar, mahasiswa membuat media pembelajaran
terlebih dahulu. Media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu
mahasiswa dalam praktik mengajar di kelas dan memudahkan peserta didik
dalam memahami materi pelajaran.
4. Praktik Mengajar di kelas (Pelaksanaan PPL)
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan,
mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon
pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung kedunia pendidikan seutuhnya.
Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang
bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di kelas VII
A.
5. Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi
Dalam suatu pembelajaran evaluasi merupakan bagian penting karena
evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi
yang telah disampaikan. Sesuai kurikulum 2013, evaluasi juga meliputi
aspek sikap dan pengetahuan selama proses pembelajaran berlangsung.
Untuk penilaian sikap, menggunakan instrumen penilaian sikap, diantaranya
observasi selama proses pembelajaran, sedangkan penilaian aspek
pengetahuan dilakukan bertahap yaitu berbentuk kuis dan tugas sehingga
pemahaman siswa dapat terpantau.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 10 Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar mengetahui
tugas-tugas administrasi guru selama mengajar di kelas. Selama program PPL
berlangsung, pembuatan administrasi oleh guru otomatis harus dilakukan.
7. Membuat Laporan PPL
Tujuan pembuatan laporan PPL yaitu sebagai bahan pertanggungjawaban
atas apa yang telah dilakukan selama PPL berlangsung. Laporan ini disusun
secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen
pembimbing PPL, koordinator KKN-PPL SMP Negeri 2 Depok dan kepala
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 11 Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program,
dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang
tertuang dalam matriks program kerja. Pelaksanaan program kerja dimulai pada
minggu pertama bulan Juli dan diakhiri pada minggu kedua bulan September 2014.
Sebelum pelaksanaan program, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan demi
kelancaran program tersebut.
A. Persiapan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa
akan dinilai dalam mempraktikkan dan mengaplikasikan segala ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam
kehidupan sekolah. Banyak faktor yang sangat mendukung dalam pelaksanaan
PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan
pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan siswa,
guru, karyawan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar.
Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi, ada syarat akademis yang harus
dipenuhi yaitu sudah lulus mata kuliah pembelajaran mikro serta harus mengikuti
pembekalan PPL yang diadakan oleh universitas. Kemudian praktikan
(mahasiswa PPL) melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL
dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses
pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Dengan demikian, pada saat
pelaksanaan PPL praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi
terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas.
Persiapan yang dilakukan yaitu:
1. Pembelajaran Mikro (Micro Teaching)
Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti
kuliah pembelajaran mikro (micro teaching). Pembelajaran mikro adalah
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kelompok kecil.
Pembelajaran ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan
kegiatan pembelajaran sebelum terjun ke sekolah. Pembelajaran mikro
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 12 pembimbing. Pada perkuliahan ini, seorang mahasiswa berperan sebagai guru
dan mahasiswa lainnya berperan sebagai siswa. Sebelum melaksanakan
praktik mengajar, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyusun dan
mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mahasiswa
diberi kesempatan untuk praktik mengajar selama 4 kali sesuai dengan RPP
yang telah dibuat. RPP yang disusun harus berbeda antara mahasiswa yang
satu dengan mahasiswa yang lain.
Setiap kali mengajar, praktikan diberi kesempatan selama 20 menit.
Dosen pembimbing memberikan masukan baik berupa kritik maupun saran
setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan
media pembelajaran dicobakan dalam kegiatan ini sehingga praktikan
memahami media yang sesuai untuk setiap materi.
Praktik pembelajaran mikro meliputi:
a. Praktik membuka dan menutup pelajaran
b. Praktik mengajar
c. Teknik bertanya
d. Teknik menguasai dan mengelola kelas
e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
f. Sistem penilaian
2. Pembekalan
Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang
diselenggarakan oleh lembaga UNY. Pembekalan dilaksanakan dalam bentuk
pembekalan pembelajaran mikro sekaligus pembekalan PPL. Pembekalan
diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan bertempat di
Ruang Seminar lantai 2 FMIPA UNY.
Tujuan pembekalan adalah untuk mempersiapkan materi teknis dan
moril mahasiswa yang akan diterjunkan ke lokasi PPL. Selain itu, untuk
memberikan pengetahuan dan motivasi kepada mahasiswa mengenai
seluk-beluk dan sistematika pelaksanaan PPL. Pada pembekalan PPL disampaikan
beberapa materi mengenai mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik
pelaksanaan PPL, dan teknik menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 13 lingkungan sekolah dan pembelajaran di kelas (observasi pra-PPL).
Tujuan dari kegiatan observasi antara lain:
a. Untuk mengetahui kondisi fisik sekolah dan sarana prasarana pendukung.
b. Untuk mengetahui berbagai proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas secara langsung. Proses pembelajaran tersebut meliputi cara
membuka pelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, prinsip
mengajar yang digunakan, penggunaan media, dan langkah mengakhiri
pembelajaran.
c. Sebagai tahap awal bersosialisasi dengan para siswa dan guru (warga
sekolah).
d. Sebagai gambaran awal dalam menentukan langkah-langkah dan strategi
yang akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Observasi fisik dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2014. Observasi di
kelas dilakukan satu kali pada tanggal 28 Mei 2014 di kelas IX A dengan
guru pembimbing Bapak Suharno, S. Pd.
Observasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan
terhadap berbagai karakteristik dalam proses belajar mengajar di kelas.
Tujuan observasi pembelajaran di kelas yaitu:
a. Mengetahui secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas.
b. Mengetahui proses pembelajaran, yaitu membuka pelajaran, penguasaan
metode yang tepat, prinsip mengajar yang digunakan, penggunaan media,
dan langkah menutup pelajaran.
c. Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan belajar.
d. Sebagai prediksi dalam menetukan langkah-langkah dan strategi yang
akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi pembelajaran matematika
antara lain:
a. Perangkat pembelajaran
1) Kurikulum yang dipakai
2) Silabus
3) RPP
b. Proses pembelajaran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 14
4) Penggunaan bahasa
5) Penggunaan waktu
6) Gerak
7) Cara memotivasi siswa
8) Teknik bertanya
9) Teknik penguasaan kelas
10) Penggunaan media
11) Bentuk dan cara evaluasi
12) Menutup pelajaran
c. Perilaku siswa
1) Perilaku siswa didalam kelas
2) Perilaku siswa diluar kelas
4. Pembimbingan PPL
Pembimbingan PPL diselenggarakan di sekolah tempat pelaksanaan
PPL oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL. Kegiatan ini bertujuan
untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program
PPL. Pembimbingan dilaksanakan selama masa PPL.
5. Persiapan sebelum Mengajar
Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi
dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
rencana dan harapan.
Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain:
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mahasiswa praktikan wajib menyusun RPP setiap kali akan
melakukan praktik mengajar di kelas. RPP yang telah dibuat digunakan
sebagai pedoman atau panduan dalam melakukan pertemuan dengan
peserta didik. Untuk itulah, RPP harus benar-benar disusun sesuai dengan
perhitungan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar perminggu, dan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 15 dapat berupa objek sesungguhnya ataupun model.
c. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum
maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga
untuk bertukar saran dan solusi.
d. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan
sebelum dan sesudah mengajar.
B. Pelaksanaan
1. Fisik
Pelaksanaan PPL individu di SMP Negeri 2 Depok dilaksanakan mulai
tanggal 2 Juli – 16 September 2014. PPL individu ini dilaksanakan bersama
rekan satu jurusan atau tepatnya satu program studi. Rancangan program
individu atau kelompok kecil disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan
sekitar lokasi berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, agar program
individu dapat berjalan efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, pikiran,
materi, serta urgenitasnya.
Program dibuat dalam bentuk matriks individu. Dalam laporan ini,
praktikan hanya mencantumkan program individu dan program insidental
masing-masing sesuai dengan jurusan. Adapun program individu tersebut,
yaitu:
Pengadaan CD Pembelajaran Matematika
Membantu guru dalam mengadakan pembelajaran
yang menarik dengan menyediakan CD
Pembelajaran Matematika yang interaktif.
- Guru lebih menguasai materi.
- Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.
- Siswa lebih mudah memahami materi.
- Siswa tidak jenuh belajar matematika.
Guru mata pelajaran matematika dan siswa SMP
Negeri 2 Depok.
Rabu, 17 September 2014.
Praktikan menentukan materi pelajaran matematika
pembela-Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 16 Hasil yang
dicapai
:
sudah disiapkan.
Diserahkan 1 buah CD Pembelajaran Matematika
kepada guru mata pelajaran matematika yang
diharapkan dapat membantu memperlancar proses
pembelajaran.
Pengadaan Mind Map Matematika
Menyediakan media pembelajaran matematika.
- Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.
- Siswa lebih mudah memahami materi.
- Siswa tidak jenuh belajar matematika.
Guru mata pelajaran matematika dan siswa SMP
Negeri 2 Depok.
Rabu, 17 September 2014.
Praktikan menentukan materi pelajaran matematika
yang akan dibuat mind map yaitu materi kelas VII
semester ganjil. Praktikan membuat desain mind
map dan dan mencari sumber dari internet. Mind
map dicetak dan dijilid agar mudah dibawa dan
digunakan berulang-ulang.
Diserahkan 1 set Mind Map Matematika kepada guru
mata pelajaran matematika yang diharapkan dapat
membantu memperlancar proses pembelajaran.
2. Non Fisik/Akademik
a. Persiapan
1) Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan pengajaran, terlebih dahulu mahasiswa
membuat silabus dan RPP yang digunakan sebagai pedoman mengajar
di kelas. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam membuat RPP yaitu
alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator dan
tujuan yang ingin dicapai, sumber belajar, serta metode penilaian yang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 17 didampingi oleh guru pembimbing) di kelas.
2) Pembuatan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan berupa alat paraga
sederhana. Media ini bermanfaat untuk mengefisienkan waktu
pembelajaran dan membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Kegiatan praktik mengajar adalah kegiatan yang dilakukan
Mahasiswa PPL sebagaimana seorang guru mengajar di kelas. Dalam
praktik mengajar, mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk
mengajar kelas VIIA dengan guru pembimbing yaitu Bapak Suharno, S.
Pd. Pada perencanaan, praktikan mendapatkan jadwal mengajar sebanyak
10 pertemuan. Namun, pada pelaksanaannya, praktik mengajar dilakukan
sebanyak 14 kali pertemuan dengan total waktu 24 jam pelajaran.
Mulai tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 2 Depok menerapkan
Kurikulum 2013 pada kelas VII dan VIII. Oleh karena itu, praktikan
menerapkan Kurikulum 2013 dalam praktik pembelajaran matematika.
Setelah praktikan selesai mengajar, guru pembimbing memberikan
penilaian, kritik, dan saran sehingga kesalahan atau kekurangan yang
dilakukan tidak terulang kembali serta agar praktikan dapat mengajar
dengan lebih baik pada waktu mengajar berikutnya.
AGENDA PRAKTIK MENGAJAR
MAHASISWA KKN-PPL UNY 2013
DI SMP N 2 DEPOK SLEMAN
Alamat Sekolah/ Lembaga: Jl. Dahlia, perumnas CC, Depok Sleman
Nama Mahasiswa: Adelia Pratiwi
Nama Sekolah : SMP N 2
Depok
Fak/ Prodi : FMIPA/Pend.
Guru Pembimbing : Suharno, S. Pd.
Dosen Pembimbing : Mathilda Susanti,
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 19
14 Jumat, 12 September
2014
VII A 2 jam 09.15-09.55
09.55-10.35
Remidial
1. Praktek Mengajar
Pada tahap ini, praktikan melakukan praktik mengajar dengan
pengawasan dan bimbingan guru pembimbing yang telah ditentukan oleh
pihak sekolah pada setiap mahasiswa praktikan. Adapun uraian praktik
mengajar adalah sebagai berikut
Rabu, 13 Agustus 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)
Pada awal pertemuan pertama dengan siswa kelas VII A praktikan
dibersamai oleh bapak Suharno selaku guru pembimbing praktikan. Setelah
itu praktikan melanjutkan kegiatan dengan perkenalan identitas diri. Sedikit
bercerita tentang identitas diri, praktikan mencoba mengenal siswa dengan
memanggilnya satu persatu dengan bantuan daftar hadir. Siswa kelas VII A
ada sebanyak 32 siswa dengan 19 siswa putri dan 12 siswa putra. Praktikan
masih nervous dengan keadaan saat itu, hal ini dikarenakan siswa masih ada
yang malu-malu dan kurang aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh
praktikan. Selesai berkenalan, praktikan menjelaskan tentang 5M pada
kurikulum 2013 yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar dan mengkomunikasikan. Praktikan mengharapkan partisipasi siswa
untuk aktif bertanya, mencari informasi, dan sebagainya agar pembelajaran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 20 didik dapat bertanya hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sudah diamati.
Namun, karena masih malu-malu, praktikan harus memberikan pertanyaan
pancingan agar siswa dapat bertanya. Selanjutnya dibentuk kelompok, 8
kelompuk dengan 4 anggota tiap kelompok. Tiap kelompok mengerjakan
LKS tentang membandingkan bilangan bulat. Praktikan sempat kewalahan,
menanggapi berbagai pertanyaan dari siswa. Selanjutnya siswa
mempresentasikan hasil diskusinya di papan tulis, siswa yang lain
menanggapi dan praktikan mengkonfirmasi. Pada akhir pembelajaran,
bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari. Pada 5 menit terakhir, praktikan bertanya pada siswa, bagaimana
perasaan siswa dengan metode pembelajaran seperti itu, sebagian besar
peserta diskusi menyatakan kesukaannya dengan metode pembelajaran yang
telah dilakukan. Praktikan menutup pertemuan dengan menghimbau siswa
untuk belajar mandiri di rumah mengenai penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dan mengucap salam
Kamis, 14 Agustus 2014 (10.10-10.50)
Praktikan memberikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
dan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada suatu garis bilangan.
Praktikan mengawali pembelajaran dengan mengamati konteks dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Dari kegiatan mengamati tersebut, siswa diminta untuk
mengajukan pertanyaan, dan ada beberapa siswa yang bertanya. Selanjutnya
siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi dengan teman sebangkunya
mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis
bilangan. Sebagian besar siswa dapat mengerjakan bagian penjumlahan
dengan baik, karena telah dipelajari di sekolah dasar, namun untuk
pengurangan, ada beberapa siswa yang masih keliru, oleh karena itu guru
memberikan sedikit tuntunan, yaitu pengurangan dapat diubah menjadi
penjumlahan dengan lawan bilangannya. Diakhir pertemuan, beberapa siswa
diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, dan siswa lain menanggapi.
Praktikan sempat kewalahan ketika hampir semua siswa ingin maju ke depan.
Setelah menyimpulkan apa yang dipelajari praktikan menutup pertemuan
dengan salam.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 21 pertemuan sebelumnya, namun pada pertemuan ini lebih pada sifat-sifat yang
berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pada awal
pembelajaran, praktikan mengingatkan kembali mengenai apa saja yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Selanjutnya siswa mengamati masalah
penjumlahan bilangan berpola, dari masalah tersebut, banyak pertanyaan
yang muncul dari siswa dan siswa termotivasi untuk mempelajari materi pada
pertemuan tersebut. Praktikan membentuk kelompok diskusi dengan 4
anggota tiap kelompoknya. Selanjutnya praktikan membagikan LKS. Pada
LKS tersebut, siswa mengumpulkan data dan menalar hingga menemukan
sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,
serta penjumlahan bilangan menggunakan pola. Seperti biasanya, siswa
antusias untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah
menyimpulkan, Praktikan menutup pembelajaran dengan salam. Melihat hasil
diskusi siswa pada LKS yang cukup bagus, praktikan merasa pertemuan
selanjutnya bisa dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu mengalikan dan
membagi bilangan bulat.
Kamis, 21 Agustus 2014 (10.10-10.50)
Pada awal pertemuan praktikan menjelaskan tujuan pembelajaran pada
pertemuan tersebut, yaitu mengalikan dan membagi bilangan bulat, namun
pada pertemuan tersebut hanya akan dibahas arti perkalian dan operasi
perkalian pada dua bilangan atau lebih, praktikan menjelaskan materi ini
hanya mengingat dan sedikit memperdalam materi yang sudah dipelajari di
sekolah dasar.
Pada kegiatan mengamati, siswa mengamati lembar resep dokter yang
dibagikan oleh praktikan, siswa diminta menjelaskan apa arti 3x1 pada resep
dokter tersebut. Siswa terlihat antusias untuk menjawab pertanyaan dari
praktikan. Dari kegiatan mengamati tersebut, praktikan meminta siswa
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan perkalian. Setelah proses tanya
jawab antara siswa dan praktikan, siswa menemukan arti perkalian.
Selanjutnya siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi dengan teman
sebangkunya untuk lebih memahami arti perkalian. Selanjutnya, beberapa
siswa menuliskan jawabannya di papan tulis, dan siswa yang lain
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 22 atau kamis, karena siswa dalam keadaan lelah setelah bersih-bersih sekolah,
suasana kelas menjadi kurang kondusif, beberapa siswa tidak bersemangat,
dan beberapa siswa lebih suka bermain-main. Praktikan harus memancing
agar siswa mau belajar dengan memberikan masalah yang sedikit sulit, dan
menunjuk salah satu siswa untuk menjawab. Karena tidak mau ditunjuk siswa
kemudian tenang dan siap untuk mengikuti pembelajaran.
Praktikan membentuk kelompok, yang tiap kelompok terdiri dari 4 orang,
dalam kelompok tersebut, siswa berdiskusi untuk menemukan sifat-sifat yang
berlaku pada perkalian bilangan bulat. Dikarenakan terlalu banyak siswa
yang menginginkan mempresentasikan jwabannya, praktikan menunjuk siswa
yang belum pernah maju sama sekali. Setelah menanggapi jawaban-jawaban
dari siswa. Praktikan memberikan latihan soal. Kemudian menyimpulkan apa
yang dipelajari pada pertemuan tersebut. Praktikan mengakhiri pertemuan
dengan salam.
Rabu, 27 Agustus 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)
Pada pertemuan Rabu, 27 Agustus 2014. Praktikan menyampaikan tujuan
pembelajaran adalah pembagian pada bilangan bulat. Praktikan mengingatkan
materi perkalian, bahwa perkalian dapat dinyatakan sebagai penjumlahan
berulang. kemudian praktikan memberikan lembar berisi contoh masalah
pembagian dalam kehidupan sehari-hari. Dari mengamati siswa menemukan
bahwa pembagian dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang, beberapa
siswa juga menanyakan arti dari b≠0 pada definisi pembagian. Siswa masih
belum paham dengan tanda "tidak sama dengan". Setelah memberikan
penjelasan mengenai arti dari tanda "tidak sama dengan" praktikan
membentuk kelompok untuk mengerjakan LKS secara berdiskusi mengenai
pembagian bilangan bulat. Siswa terlihat kesulitan mengerjakan LKS pada
bagian tabel pembagian bilangan bulat, karena belum paham mengenai
maksud huruf a, b pada tabel. Setelah praktikan memberikan penjelasan.
siswa dapat mengerjakan LKS dengan baik. Beberapa siswa maju untuk
mengerjakan di depan, siswa yang lain menanggapi. Setelah menyimpulkan
bersama siswa, praktikan menutup pembelajaran dengan salam.
Kamis, 28 Agustus 2014 (10.10-10.50)
Pada pertemuan kamis, 28 agustus 2014, Praktikan menyampaikan tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 23 materi KPK ini. Melalui tanya jawab dengan siswa, praktikan dapat
menyimpulkan siswa telah menguasai materi prasyarat tersebut. Pada
kegiatan mengamati, siswa diminta mengamati tabel kelipatan bilangan. Dari
tabel kelipatan bilangan tersebut, siswa diminta bertanya jika ada yang
kurang jelas. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi
dengan teman sebangku untuk menemukan konsep KPK. Beberapa siswa
diminta maju mempresentasikan hasil diskusinya, dan siswa yang lain
menanggapi. Praktikan menutup pembelajaran dengan salam.
Jumat, 29 Agustus 2014 (09.15-09.55 dan 09.55-10.35)
Pada pertemuan Jumat, 29 Agustus 2014, praktikan mengadakan kuis secara
mendadak mengenai operasi campuran (penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian) pada bilangan bulat. Kuis dilakukan untuk mengkondisikan
siswa siap mengikuti pembelajaran, selain itu karena ada beberapa siswa yang
menginginkan segera dilaksanakan ulangan harian. Setelah mengumpulkan
kertas jawaban, beberapa siswa mengeluh karena belum belajar. Praktikan
kemudian melanjutkan materi. Praktikan menanyakan materi pada pertemuan
sebelumnya, dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
tersebut yaitu Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Praktikan memberikan
pertanyaan, mengenai masalah apa pada kehidupan sehari-hari yang
menggunakan konsep FPB, ada beberapa jawaban yang diberikan oleh siswa,
kemudian praktikan memberikan masalah mengenai FPB dalam kehidupan
sehari-hari, namun sebelumnya siswa harus mengerjakan LKS berkaitan
dengan FPB bilangan bulat menggunakan pohon faktor dan pembagian
bersusun secara diskusi dalam kelompok-kelompok. Setelah waktu diskusi
habis, beberapa siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa
saja yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. Sebelum mengakhiri
pertemuan, praktikan meminta siswa untuk mempelajari bilangan pecahan.
Praktikan menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.
Rabu, 3 September 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)
Pada pertemuan Rabu, 3 September 2014, praktikan menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu membandingkan bilangan pecahan. Praktikan meminta
siswa mengamati ilustrasi pecahan, dan meminta siswa menanyakan hal-hal
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 24 membandingkan bilangan pecahan melalui ilustrasi potongan sisa Pizza,
dengan ilustrasi yang menarik siswa semakin tertarik berdiskusi. Selesai
berdiskusi, siswa berebut untuk maju mengerjakan di papan tulis, siswa
menuliskan jawabannya di papan tulis, dan praktikan memberikan
pertanyaan-pertanyaan untuk memastika pemahaman dengan jawabannya.
Bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa saja yang telah
dipelajari dan menutup pertemuan dengan salam.
Kamis, 4 Sepetember 2014 (10.10-10.50)
Agenda pada pertemuan ini adalah melanjutkan materi bilangan pecahan
yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Pada awal
pembelajaran, praktikan mengenalkan mengenai pita pecahan untuk
membantu menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan. Pada awalnya siswa kesulitan memahami pita pecahan, namun
setelah diberikan beberapa contoh yang diamati, siswa dapat menangkap
maksud dari pita pecahan. Seperti biasanya, untuk hari kamis karena hanya
terdiri dari satu jam siswa hanya berdiskusi dengan teman sebangkunya,
mengerjakan LKS penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Setelah
beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusinya, Praktikan menanyakan
secara umum, bagaimana menjumlahkan pecahan ketika penyebutnya sama,
ketika penyebutnya berbeda dan ketika pecahannya berbentuk pecahan
campuran. Praktikan mengakhiri pertemuan tersebut dengan salam.
Jumat, 5 September 2014(09.15-09.55 dan 09.55-10.35)
Pertemuan Jumat, 5 September 2014 membahas tentang perkalian dan
pembagian pada bilangan pecahan. Siswa diminta mengamati masalah yang
berkaitan dengan perkalian pada bilangan pecahan menggunakan garis
bilangan dan pita bilangan. Praktikan juga menyiapkan pita bilangan yang
nyata bukan hanya gambar seperti pada contoh, agar siswa dapat lebih
memahami pita bilangan. Pita bilangan ini digunakan agar siswa memahami
maksud dari perkalian bilangan pecahan. Selanjutnya, siswa diminta
mengerjakan LKS yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian pada
bilangan pecahan. Materi yang dirasa mudah oleh siswa membuat siswa
banyak yang bermain-main, terlebih lagi pada hari jumat, siswa dalam
keadaan lelah setelah senam pagi, oleh karena hal tersebut, praktikan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 25 selanjutnya akan dilaksanakan ulangan harian 1 dengan materi dari awal
pembelajaran sampai perkalian dan pembagian bilangan pecahan.
Rabu, 10 September 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)
Seperti yang dijanjikan, pada hari rabu, 10 september 2014, praktikan
mengadakan ulangan harian dengan materi membandingakan bilangan bulat,
menjumlahkan dan mengurangi bilangan bulat, mengalikan dan membagi
bilangan bulat, KPK dan FPB, membandingkan bilangan pecahan,
menjumlahkan dan mengurangi bilangan pecahan serta mengalikan dan
membagi bilangan pecahan. Sebelum melaksanakan ulangan harian, siswa
diberikan waktu untuk belajar terlebih dahulu selama 20 menit, namun karena
adanya pemilihan ketua osis, terpaksa waktu yang seharusnya untuk belajar,
digunakan untuk memilih ketua osis di aula. Setelah semua siswa kembali ke
kelas, ulangan baru dilaksanakan. meski soal yang dibuat hanya satu macam,
terlihat tidak ada siswa yang bekerjasama, praktikan menganggap hal tersebut
menunjukkan tingginya kepercayaan diri siswa.
Setelah 60 menit berlalu, kertas jawaban dikumpulkan. beberapa siswa
tersenyum puas sedangkan beberapa siswa mengeluh kesulitan.
Kamis, 11 September 2014(10.10-10.50)
Setelah pada pertemuan sebelumnya siswa mengikuti ulangan harian, pada
pertemuan kamis, 11 september 2014 siswa meminta hasil ulangannya
dibagikan, namun praktikan belum dapat membagi hasil ulangan siswa
dikarenakan masih ada satu siswa yang belum ulangan.
Praktikan kemudian melanjutkan materi mengenai bilangan rasional, siswa
diminta mengamati suatu kondisi dalam kehidupan sehari-hari dimana
didalamnya terdapat bermacam-macam jenis bilangan. Kemudian dengan
teman sebangku, siswa diminta membuat bilangan-bilangan tersebut dalam
bentuk pecahan.
Pada akhir pertemuan, praktikan memberikan tugas mengenai mengubah
bilangan desimal menjadi bentuk pecahan.
Jumat, 12 September 2014 (09.15-09.55 dan 09.55-10.35)
Pada hari jumat, 12 September 2014, siswa yang belum mengikuti ulangan
harian telah masuk sekolah kembali, oleh karena itu, siswa diminta mengikuti
ulangan susulan di ruang BK. Sehingga hasil ulangan dapat dibagikan, siswa
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 26 merupakan pertemuan terakhir bersama praktikan. Praktikan membagikan
kenang-kenangan untuk siswa. Sebelum mengakhiri pertemuan, praktikan
meminta siswa untuk selalu giat belajar, jangan pernah menyerah dan tetap
menjaga semangat belajar matematikanya dengan siapapun mereka belajar.
Secara garis besar dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
praktikan, kegiatan praktik mengajar di kelas dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1) Membuka Pelajaran
Sebelum memulai pelajaran, praktikan membuka pelajaran dengan
salam dan doa. Setelah salam, praktikan menanyakan kabar,
mempresensi kehadiran siswa, menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran, dan apersepsi dengan menanyakan tentang materi
prasyarat yang diperlukan atau materi pertemuan sebelumnya.
2) Menyampaikan Materi
Pada awal pembelajaran, praktikan memberikan suatu masalah.
Masalah tersebut tidak harus dapat diselesaikan oleh siswa tetapi
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan awal siswa.
Selanjutnya praktikan menerapkan 5 langkah pembelajaran dalam
Kurikulum 2013 yaitu :
• Mengamati
Karena tidak dapat menampilkan file presentasi maka praktikan
membagikan kertas berisi materi atau masalah nyata kepada
siswa.
• Menanya
Dari kegiatan mengamati, siswa diminta untuk bertanya. Jika
tidak ada siswa yang bertanya maka praktikan yang bertanya
kepada siswa dan memberi pancingan agar siswa bertanya.
• Menggali informasi
Praktikan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
memberikan LKS karena buku siswa belum ada. Praktikan
meminta siswa untuk berdiskusi agar siswa menemukan sendiri
informasi dalam materi, soal, atau masalah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 27 bisa dapat mengajari siswa yang belum bisa. Jika masih ada
kesulitan siswa bertanya kepada praktikan. Dalam kegiatan
diskusi, praktikan berkeliling untuk mengecek pekerjaan setiap
kelompok.
• Mengkomunikasikan
Praktikan memandu siswa untuk mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompok maupun individu kepada teman-teman
sekelas. Praktikan mengecek apakah jawaban tersebut benar atau
salah dengan bertanya kepada kelompok lain. Jika terdapat
perbedaan atau kesalahan, praktikan membahas secara klasikal.
3) Pengelolaan Kelas
Dalam praktik mengajar, selain menyampaikan materi, praktikan juga
melakukan pengelolaan kelas dengan mengamati sikap siswa saat
berlangsungnya pembelajaran. Perilaku siswa seperti tidak
memperhatikan, mengantuk, gaduh di kelas membuat praktikan harus
siap mengkondisikan kelas agar menjadi tenang. Praktikan menegur
secara halus dan mendekati siswa yang membuat kegaduhan.
Praktikan juga memberikan pertanyaan spontan kepada siswa yang
gaduh atau kurang konsentrasi.
4) Mengadakan Refleksi
Setelah selesai menyampaikan materi kepada siswa, praktikan
meminta siswa untuk melakukan refleksi materi yang telah
disampaikan dan dilanjutkan evaluasi sesuai dengan metode
pembelajarannya.
5) Menutup Pelajaran
Sebelum menutup pelajaran, praktikan mengajak siswa untuk
menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari hari itu. Selain itu,
praktikan juga memberi tugas untuk belajar materi selanjutnya secara
mandiri di rumah. Kemudian praktikan mengajak berdoa dan
memberi salam penutup kepada siswa.
6) Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini mencakup keseluruhan hasil pelaksanaan KBM,
keberhasilan pemberian materi, dan evaluasi seberapa besar daya
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 28 individu dan kelompok. Untuk mengetahui ketercapaian
pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk mengukur nilai
ketuntasan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan,
mahasiswa praktikan menyusun soal ULANGAN HARIAN 1 untuk
Kelas VIIA mengenai bilangan bulat dan pecahan. Batas nilai
ketuntasan untuk mata pelajaran Matematika adalah 75 sesuai dengan
standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Siswa yang
mempunyai nilai kurang dari 75 dianggap belum tuntas dan harus
mengikuti remidial. Sedangkan siswa yang sudah tuntas mengikuti
pengayaan.
7) Umpan Balik dari Guru Pembimbing
Selama praktikan mengajar, guru pembimbing mengamati. Selain itu,
praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait dengan
pembelajaran dan evaluasi. Guru pembimbing selalu memberikan
kritik dan saran yang sangat berguna bagi praktikan.
c. Pemberian Les Matematika
Nama Program
Mengoptimalkan penguasaan materi pelajaran siswa.
- Siswa lebih menguasai materi.
- Siswa mengetahui kesulitan belajar yang dialami
dan dapat menyelesaikannya.
Siswa SMP Negeri 2 Depok.
Rabu, 3 September 2014 dan Kamis, 11 September
2014.
Les dilaksanakan di Kelas VII A dan VII B,
masing-masing kelas satu kali pertemuan. Materi les yaitu
bilangan bulat dan pecahan. Praktikan menjelaskan
dan membahas soal-soal yang dirasa sulit oleh siswa.
Siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 29 sampai dengan 16 September 2014. Adapun kelas yang digunakan untuk praktik
mengajar adalah kelas VIIA. Materi yang diajarkan adalah Bab 1 yaitu Bilangan.
Topik yang diajarkan adalah Membandingkan Bilangan Bulat, Penjumlahan
Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Bilangan Bulat, FPB dan KPK,
Membandingkan Bilangan Pecahan, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan
Pembagian Bilangan Pecahan.
Selama pelaksanaan praktik pembelajaran, banyak hal yang diperoleh
berkaitan dengan usaha menjadi guru yang profesional, adaptasi dengan
lingkungan sekolah (baik guru, karyawan dan peserta didik) serta cara
menyelenggarakan kegiatan sekolah lainnya. Oleh sebab itu, seorang guru tidak
hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode, serta model
pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk
menjadi manajer yang handal, sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan.
Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh serta
dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk
belajar.
Dalam pelaksanaan PPL tidak terlepas dari peran guru pembimbing. Guru
pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan ketika sedang praktik
mengajar. Setelah praktikan selesai melaksanakan praktik mengajar, guru
pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan yang berupa saran-saran
yang dapat digunakan oleh praktikan untuk memperbaiki proses pembelajaran
selanjutnya.
Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik
mengajar adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari
silabus dan RPP dengan menerapkan Kurikulum 2013.
2. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi dan sumber pelajaran serta
belajar merancang strategi pembelajaran.
3. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.
4. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media,
dan sumber pembelajaran.
5. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 30 dengan siswa, dan mendemonstrasikan metode mengajar.
7. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.
8. Mahasiswa belajar untuk mengenal dan memahami karakter masing-masing
siswa yang sangat beragam.
Dari PPL yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa
faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program, yaitu:
1. Faktor Pendukung
a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang profesional dalam
bidang pendidikan sehingga praktikan mendapat pengalaman, masukan,
dan saran yang membangun dan berguna untuk proses pembelajaran.
b. Guru pembimbing yang perhatian dan sabar sehingga kekurangan
praktikan pada proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat diperbaiki
untuk proses pembelajaran berikutnya. Selain itu, praktikan masukan
dan pengalaman dalam hal metode mengajar, pengelolaan kelas,
penilaian, dan administrasi guru.
c. Sebagian besar siswa antusias dan memiliki sifat yang beragam sehingga
siswa tidak pasif dan tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
2. Faktor Penghambat
a. Praktikan belum memiliki pengalaman mengelola kelas sesungguhnya
dengan jumlah siswa banyak sehingga pada awal pertemuan suasana
kelas kurang kondusif. Pengalaman praktikan dalam menerapkan
Kurikulum 2013 masih sedikit sehingga proses pembelajaran kurang
optimal. Praktikan berkonsultasi dengan guru dan dosen pembimbing
untuk mengatasi masalah tersebut. Praktikan mendapat saran yang
membangun agar pembelajaran dapat berlangsung lebih baik dari sisi
metode pembelajaran, materi, maupun penilaian.
b. Siswa kurang serius dan konsentrasi dalam pembelajaran. Masih ada
siswa yang berbicara dengan teman, melakukan kegiatan lain, dan
berjalan-jalan di kelas. Sebagian kecil siswa kurang aktif. Praktikan
melakukan pendekatan kepada siswa dengan cara menghampiri dan
menegur dengan halus. Praktikan melakukan variasi dalam pembelajaran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 31 Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PPL yang sudah dilaksanakan
oleh praktikan tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan oleh
praktikan sejak di perkuliahan hingga di sekolah. Selain itu, berbagai pihak
antara lain DPL PPL, guru pembimbing, dan rekan-rekan PPL serta kerjasama
dari peserta didik juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran
pelaksanaan PPL.
Hal tersebut menunjukkan bahwa PPL tidak hanya sekedar kegiatan
mengajar tetapi juga berkaitan dengan kehidupan sosial. PPL benar-benar
menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar dalam hal transfer
ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun nilai religius.
Dibutuhkan persiapan yang matang dengan memperhatikan kemampuan siswa,
kondisi kelas, serta sarana dan prasarana belajar sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Selain itu, adanya PPL juga memberikan pengalaman langsung bahwa
menjadi guru harus benar-benar menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi
pedagodik, profesional, sosial, dan kepribadian. Hal itu dapat dirasakan ketika
menyiapkan perangkat pembelajaran dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki,
melaksanakan pembelajaran di kelas dengan metode tertentu, berinteraksi dengan
siswa sebagai wujud kehidupan sosial, dan memiliki sifat-sifat yang baik sebagai
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 32 A. Kesimpulan
Dari kegiatan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung
kepada praktikan sebagai calon pendidik
2. Sebelum menjalani PPL mahasiswa telah menempuh kegiatan sosialisasi yaitu
berupa pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro Teaching dan
Observasi di SMP N 2 Depok.
3. PPL merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus dimana dalam
prosesnya mahasiswa akan dinilai bagaimana mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di Perguruan tinggi ke lingkungan sekolah.
4. Kesiapan mental, materi, situasi dan kondisi sekolah, komponen-komponen
sekolah merupakan faktor penting yang sangat mendukung kegiatan PPL.
5. Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh
serta dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif
untuk belajar.
6. PPL benar-benar menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar
dalam hal transfer ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun
nilai religius.
7. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN-PPL
dengan pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang
baik pula.
8. Praktik PPL yang dilaksanakan di SMP N 2 Depok telah berjalan dengan
lancar dan mendapatkan respon positif dari pihak sekolah
9. Siswa di SMP Negeri 2 Depok sangat menghargai dengan keberadaan
praktikan PPL, sehingga mampu mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dibersamai oleh praktikan PPL.
10. Manfaat yang diperoleh mahasiswa KKN-PPL yaitu:
a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang
berlangsung di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan