99
Lampiran 3
PANDUAN
FOCUS GROUP DISCUSSION
Focus Group Discussion adalah sebuah teknik
pengumpulan data dalam penelitian yang mengguna- kan pendekatan kualitatif. Dilakukan pada sekelom- pok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu diskusi tertentu. FGD dapat digunakan untuk mengetahui pendapat masyarakat:
1. Mengembangkan hipotesis peneliti untuk ditindak lanjuti.
2. Merangsang gagasan baru dan konsep-konsep kreatif. 3. Menemukan potensi untuk menanggulangi masalah 4. Mengenali kesan terhadap suatu program.
5. Mempelajari bagaimana masyarakat berbicara tentang gejala yang terdapat dalam masyarakat.
6. Menginteprestasikan hasil penelitian kualitatif terda- hulu.
7. Melakukan evaluasi.
A. LANGKAH-LANGKAH
1. Memilih Peserta
a. Tergantung pada tujuan studi.
100
c. Peserta harus mewakili kelompok yang ber- kaitan dengan tujuan.
2. Ukuran Kelompok Diskusi a. 6 sampai 10 orang
b. Tidak terlalu banyak agar semua dapat berpartisipasi
c. Tidak terlalu sedikit sehingga gagal menda- patkan pendapat umum.
B. WAKTU
1. Pelaksanaan perlu menyesuaikan dengan kesibukan peserta
2. Tidak lebih dari 2 jam, waktu ideal sekitar 1 jam, lebih dari itu konsentrasi menurun.
C. PEDOMAN DAN PRINSIP DISKUSI 1. Pedoman Diskusi
a. Dikembangkan dari kerjasama antar peneliti dalam tim, untuk mengarahkan pada perta- nyaan penelitian.
b. Pedoman pertanyaan dalam FGD biasanya hanya berupa topik-topik utama, kemudian dapat dikembangkan sendiri oleh moderator (dengan memperhatikan tujuan penelitian) sesuai dengan alur perkembangan diskusi. c. Untuk menghindari arah diskusi yang
pertanyaan-101 pertanyaan untuk membantu moderator mengingat hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diskusi.
2. Prinsip Pedoman Diskusi
a. Pertanyaan disusun dari umum ke khusus b. Pertanyaan yang paling penting , ditempatkan
terlebih dahulu, yang kurang penting pada bagian akhir.
D. PERTANYAAN
1. Jumlah pertanyaan sebaiknya tidak lebih dari 10 set, sebaiknya antara 5-10 set saja
2. Jenis pertanyaan : tidak terstruktur dan open ended, yang memungkinkan peserta menjawab berbagai dimensi.
3. Pertanyaan menggunakan kata tanya: apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.
E. MODERATOR
1. Teknik/keahlian.
2. Gunakan berbagai strategi untuk mengem- bangkan dinamika.
3. Perhatikan tingkah laku dan sikap peserta diskusi tetap berada pada alur yang mengarah pada jawaban yang diinginkan.
102
5. Membuat transkrip hasil diskusi bersama pengamat.
F. PENGAMAT
1. Bertugas untuk mencatat. 2. Mengatur alat perekam.
3. Menyediakan tempat diskusi yang nyaman. 4. Menyediakan konsumsi untuk peserta diskusi. 5. Mengingatkan moderator jika ada yang terle-
watkan.
6. Mengamati peserta terutama bahasa tubuh. 7. Untuk kecepatan mencatat, membuat simbol
untuk bahasa tubuh peserta atau gangguan. 8. Membuat transkrip beserta moderator.
G. PELAKSANAAN DISKUSI
1. Moderator Membuat Rapport Peserta : a. Ucapkan selamat dating.
b. Berbicara dengan sopan.
c. Perkenalkan diri sendiri dan pengamat, dan meminta peserta memperkenalkan diri (minta peserta melengkapi data yang dibutuhkan) untuk dicatat. Ingat nama peserta, gunakan nama mereka bila bertanya.
103 2. Diskusi
a. Kuasai topik diskusi dengan baik.
b. Berikan penjelasan mengenai tujuan diskusi dan ulasan singkat mengenai topik diskusi. c. Buat aturan diskusi.
d. Mohon ijin merekam untuk kemudian teknis pencatatan.
e. Gulirkan pertanyaan dengan luwes. f. Selingi humor.
g. Simpulkan hasil diskusi dan tanyakan pada mereka apakah sudah sesuai dengan maksud mereka.
h. Ucapkan terimakasih.
i. Jangan matikan alat perekam setelah diskusi, seringkali masih ada pembicaraan penting.
H. PENGAMAT DAN MODERATOR
1. Moderator dan pengamat harus peka tetapi bebas dari kebingungan, ketegangan dan keterpaksaan.
2. Berlatih sabar mendengarkan peserta tetapi cepat kembali pada topik diskusi bila diskusi melenceng.
3. Kemampuan mengingat alur pertanyaan.
4. Mampu mendengar sekaligus berpikir pada waktu yang sama.
104
I. ANALISIS DATA FGD
1. Lakukan transkrip keseluruhan diskusi, berarti menyediakan catatan lengkap tentang diskusi yang dilakukan
2. Analisis isi diskusi, untuk melihat kecenderu- ngan pada pola (yang muncul berulang-ulang) 3. Tulis laporan setelah melakukan analisis isi
105
HASIL
FOCUS GROUP DISCUSSION
(FGD)
Judul/Tema : Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak. Tempat : Ruang Ad. Hoc, FE UNNES Hari/Tanggal : Selasa, 3 Juni 2014
Nara Sumber : Dr. Bambang Ismanto, M.Si
RINGKASAN HASIL FGD
Dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar peserta didik perlu adanya suatu kinerja yang baik, kinerja merupakan penampilan kerja atau perilaku kerja dari seseorang untuk mencapai hasil tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan kinerha guru adalah perilaku atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, adapun pelaksanaan strategi tersebut dengan:
1. Learning organization (diskusi, briefing, MGMP, IHT, Lesson Study).
2. Guna peningkatan kinerja perlu adanya reward system, bagi guru yang memiliki prestasi.
106
4. Meningkatkan hubungan antar pribadi (sering komunikasi untuk meningkatkan kualitas gunamenambahkan loyalitas.
5. Memberikan arahan, dukungan, pengawasan dan evaluasi.
6. Mendorong guru untuk bekerja lebih inovatif dan kreatif.
Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan kerja yang optimal dan juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan. Dalam meningkatkan kemampuan mengajar perlu diperhati- kan mengenai kepribadian, komunikasi, kedisiplinan, kesejahteraan, iklim kerja yang kondusif, kebutuhan, umpan balik, reward, bakat dan bahkan membutuh- kan suatu motivasi.
Untuk meningkatkan kinerja juga perlu adanya nilai-nilai kebersamaan (kasih sayang dan perhatian), baik itu dari atasan terhadap bawahan, bawahan terhadap atasan, bawahan dengan bawahan lainnya. Dengan demikian akan terlihat suasana yang begitu dekat antar warga sekolah. Selain itu juga perlu adanya suatu kebebasan untuk melakukan suatu kegiatan yang positif, agar bisa merasa nyaman, betah, dan tentram berada di lingkungan sekolah.
107 bersifat administratif belaka. Lebih lanjut dijelaskan dalam pelaksanaannya hanya sekedar menggugurkan tugas, akan tetapi di SD Negeri Candisari 1 supervisi akan dilaksanakan sesuai dengan syarat dan keten- tuan yang telah ditetapkan dengan perundang-undangan.