• Tidak ada hasil yang ditemukan

: 19 dari 25 Anggota Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI 6 orang izin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": 19 dari 25 Anggota Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI 6 orang izin"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SINGKAT

RAPAT DENGAR PENDAPAT/RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM PANJA KONFLIK DAN SENGKETA PERTANAHAN KOMISI II DPR RI

DENGAN

GUBERNUR PROV. LAMPUNG, DPRD PROV. LAMPUNG, BUPATI KAB. MESUJI, DPRD KAB. MESUJI, KADIN KEHUTANAN PROV. LAMPUNG, KAKANWIL BPN PROV. LAMPUNG, KAKAN BPN TULANG BAWANG, DEPUTI V

BPN, DIRJEN BINA USAHA KEHUTANAN, DIRUT PT. INHUTANI V, DIRUT PT. SILVA INHUTANI, DIRUT PT. BSMI, DAN PERWAKILAN MASYARAKAT MESUJI

RABU, 15 FEBRUARI 2012

---

Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : III

Rapat Ke : --

Sifat : Terbuka

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat/Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan

Dengan : Gubernur Prov. Lampung, DPRD Prov. Lampung, Bupati Kab. Mesuji, DPRD Kab. Mesuji, Kadin Kehutanan Prov. Lampung, Kakanwil BPN Prov. Lampung, Kakan BPN Tulang Bawang, Deputi V BPN, Dirjen Bina Usaha Kehutanan, Dirut PT. Inhutani V, Dirut PT. Silva Inhutani, Dirut PT. BSMI, dan Perwakilan Masyarakat Mesuji.

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Februari 2012 Pukul : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Ruang Rapat Komisi II DPR RI (Gd. Nusantara/KK.III) Ketua Rapat : Drs. Abdul Hakam Naja, M.Si/Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sekretaris Rapat : Arini Wijayanti, SH.,MH/Kabag.Set Komisi II DPR RI

Acara : Membahas Penyelesaian Sengketa dan Konflik Pertanahan di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Kehadiran : 19 dari 25 Anggota Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI

6 orang izin

HADIR :

Drs. Abdul Hakam Naja, M.Si H. Abdul Wahab Dalimunte, SH Ignatius Mulyono

Khatibul Umam Wiranu, SH.,M.Hum Rusminiati, SH

Ir. Nanang Samodra KA, M.Sc Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM

Dr. Ir. H. Eko Sarjono Putro, MM

Ir. Markus Nari, M.Si

Dr. Yasonna H. Laoly, SH.,MA

Zainun Ahmadi

Budiman Sudjatmiko, M.Sc., M.Phil

H.M Gamari Sutrisno

H. Rahman Amin

H. Chairul Naim M. Anik, SH.,MH

Drs. H. Akhmad Muqowam

Abdul Malik Haramain, M.Si

Hj. Mestariany Habie, SH Miryam S Haryani, SE.,M.Si

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

(2)

IZIN :

Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP.,M.Si Dr. Drs. H. Taufiq Effendi, MBA

Ganjar Pranowo

Drs. H. Abdul Gafar Patappe Ir. Bambang Sutrisno

Arif Wibowo

I. PENDAHULUAN

Rapat Intern Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI dibuka pukul 10.15 WIB oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yth. Drs. Abdul Hakam Naja, M.Si/F-PAN.

II. POKOK-POKOK PEMBICARAAN 1. TERKAIT DENGAN PT BSMI

1. Pemprov Lampung dan jajarannya bersama dengan Bupati Pemda Kabupaten Mesuji telah berupaya melakukan langkah-langkah penyelesaian kasus tanah yang terkait dengan PT BSMI, namun demikian Pihak Pemprov dan Pemkab memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan dalam penanganan masalah ini.

2. Pihak BPN Pusat melalui Direktur Pengukuran tanah sudah melakukan pengkajian dan penelitian terhadap existing pemanfaatan tanah terhadap areal tanah yang termasuk dalam izin lokasi PT BSMI seluas 17.000 Ha. Dari pengamatan BPN melalui citra satelit diketahui bahwa terdapat sekitar 4.700 Ha kebun sawit yang berada di lahan Plasma(7000 Ha), dan lahan tersebut belum mendapat HGU dari BPN, sehingga BPN tidak mengetahui pemilik kebun sawit seluas 4.700 Ha tersebut.

3. Direksi PT. BSMI bersedia mengikuti Aturan yang dibuat pemerintah tentang pengelolaan lahan plasma seluas 7000 Ha dan peraturan tentang perkebunan yang mengatur soal plasma. Disamping itu PT. BSMI sudah melakukan penanaman pohon sawit di atas lahan plasma seluas 2500 Ha, dan untuk itu mereka menolak bila terdapat pernyataan bahwa PT. BSMI belum pernah menanam plasma seperti yang sering dituntut oleh tiga kelompok masyarakat yaitu Nipah Kuning, Sri Tanjung dan Kagungan Dalam.

4. Kelompok tiga masyarakat, yaitu Nipah Kuning, Sri Tanjung dan Kangunan Dalam di Kecamatan Mesuji menuntut agar PT. BSMI mendistribusikan lahan sawit yang sudah ditanam di atas lahan plasma seluas 7000 Ha. Tuntutan itu di dasarkan pada Surat Izin lokasi yang diperoleh PT. BSMI tahun 1994 yang menyebutkan bahwa PT. BSMI mendapat HGU seluas 10.000 Ha dengan membangun perkebunan plasma diatas 7000 Ha. Karena hingga saat ini tiga kelompok masyarakat tersebut belum mendapat lahan plasma.

5. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI menyepakati agar tanah plasma seluas 7000 Ha dikembalikan kepada peruntukkan yang sebenarnya sebagaimana tercantum dalam Izin Lokasi yang dikeluarkan BPN Lampung Utara yakni lahan yang dikerjasamakan dengan masyarakat.

6. Menyangkut pembagian lahan plasma terhadap masyarakat 3 (tiga) kampung/desa akan dibicarakan selanjutnya dengan melihat ketersediaan sisa lahan yang masih bisa dibagi.

(3)

B. TERKAIT DENGAN REGISTER 45

1. Dirjen Bina Usaha Produksi Kehutanan Kementerian Kehutanan mengakui bahwa register 45 Mesuji Lampung merupakan wilayah yang menjadi Yuridiksi Kementerian Kehutanan dan hal ini telah sesuai dengan UU No. 5 tahun 1967 dan UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Kemudian register 45 ini merupakan Keputusan Menteri Kehutanan No. 785/Kpts-II/1993 Tgl. 22 November 1993 tentang Penetapan KHP Reg. 45 Sungai Buaya di Kabupaten Dati II Lampung Utara Provinsi Lampung

2. PT. Inhutani V selaku pihak yang bekerjasama dengan PT Silva Abadi Lampung dalam mengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah register 45 sudah tidak memiliki keterkaitan lagi dengan pengelolaan register 45 karena sejak tahun 2005 PT. Inhutani telah menjual sahamnya kepada PT. Silva Lampung Abadi. Dengan demikian segala permasalahan yang terkait dengan register 45 telah menjadi domain PT. Silva Inhutani 3. PT. Silva Inhutani sebagai pihak yang ditugaskan untuk menjaga dan

memanfaatkan HTI di register 45 harus bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi di register 45 sehingga bila ada pihak-pihak yang berusaha merambah dan merusak HTI, maka PT. Silva Inhutani berhak untuk mempertahankannya. Terkait dengan tuntutan masyarakat, PT. Silva Inhutani akan tunduk kepada aturan pemerintah

4. Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Mesuji beserta instansi terkait telah melakukan langkah-langkah penyelesaian terkait dengan kasus register 45, namun demikian belum menghasilkan sebuah penyelesaian karena kewenangan Pemprov dan Pemda Kabupaten yang terbatas karena kehutanan merupakan Yuridiksi Kementerian Kehutanan. 5. Dinas Kehutanan Provinsi Lampung menjelaskan bahwa terkait dengan

Register 45 terdapat dua permasalahan yaitu:

a. Tuntutan masyarakat yang sudah lama mendiami lahan tersebut dengan meminta agar tanah tersebut dikembalikan kepada mereka. b. Kelompok masyarakat yang merambah wilayah hutan diregister 45. Terkait dengan tuntutan masyarakat yang sudah lama mendiami (asli) lahan tersebut, sebenarnya juga tidak benar karena tanah yang mereka klaim tersebut berada di luar register 45. Sedangkan terhadap kelompok masyarakat perambah telah dilakukan langkah-langkah agar mereka bisa dibersihkan dari areal tersebut sehingga tidak ada lagi masyarakat perambah yang melakukan perusakan dan penyerobotan terhadap Hutan Tanaman Industri (HTI) di register 45.

6. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan komisi II DPR RI meminta kepada pemerintah agar melakukan sinergi dengan semua stakholder untuk mengindentifikasi atau memverifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang benar-benar telah mendiami dan tinggal sejak lama di wilayah di register 45. Kepada kelompok masyarakat tersebut harus diberikan hak kepemilikan tanah.

7. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI meminta agar PT Silva Inhutani merubah nama dengan menghilangkan Inhutani dari PT. Silva Inhutani karena PT. Inhutani telah mengundurkan diri dari manajemen Pengelola HTI register 45 sejak tahun 2005.

(4)

8. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan komisi II DPR RI Mendorong Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah penertiban para pihak yang tidak berhak di register 45, yaitu kelompok masyarakat perambah yang sudah melakukan penyerobotan lahan dan perusakan hutan.

II. CATATAN/PENUTUP

Setelah Ketua Rapat menyampaikan pengantar rapat dan memberikan kesempatan kepada Pimpinan dan anggota Panitia Kerja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI untuk menyampaikan pendapat/pandangannya serta saran, terdapat beberapa catatan sebagai berikut :

A. Terkait dengan PT.Barat Selatan Makmur Investindo

1. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI menyepakati agar tanah plasma seluas 7000 Ha dikembalikan kepada peruntukkan yang sebenarnya sebagaimana tercantum dalam Izin Lokasi yang dikeluarkan BPN Lampung Utara yakni lahan yang dikerjasamakan dengan masyarakat.

2. Menyangkut pembagian lahan plasma terhadap masyarakat 3 (tiga) kampong/desa akan dibicarakan selanjutnya dengan melihat ketersediaan sisa lahan yang masih bisa dibagi.

B. Terkait dengan Register 45

1. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI meminta kepada pemerintah agar melakukan sinergi dengan semua stakeholder untuk mengidentifikasi atau memverifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang benar-benar tinggal di Register 45. Kepada kelompok masyarakat tersebut harus diberikan hak kepemilikan tanah.

2. PT. Silva Inhutani diminta untuk merubah nama dengan menghilangkan Inhutani dari PT. Silva Inhutani karena PT. Inhutani telah mengundurkan diri dari manajemen Pengelola HTI Register 45.

3. Panja Konflik dan Sengketa Pertanahan Komisi II DPR RI mendorong Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah penertiban para pihak yang tidak berhak di Register 45.

Rapat ditutup pukul 15.45 WIB.

JAKARTA, 15 FEBRUARI 2012 PIMPINAN PANJA KONFLIK DAN

SENGKETA PERTANAHAN KOMISI II DPR RI

KETUA, ttd

Drs. ABDUL HAKAM NAJA, M.Si A-126

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi game Zombie Attack ini dengan menggunakan teknik black box yaitu pengujian menu utama, menu option, Pengujian

Hasil pengamatan histopatologi glomerulus ditemukan edema, yang ditandai dengan adanya endapan protein di mesangium hingga ke ruang Bowman, sedangkan pada tubulus berupa

Untuk mengetahui respon informan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil Ujian Nasional pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Atinggola pada

Perpustakaan perguruan tinggi dan civitas akademik di dalam perguruan tinggi juga tak luput dari dampak pandemi ini.Untuk tetap memberikan layanan kepada pengguna maka

Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat hubungan yang bermakna diantara kedua variabel “prematur merupakan faktor risiko gangguan fungsi pendengaran pada

88 (3)Ketentuan lebih lanjut mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yang menyelenggarakan program pendidikan dokter spesialis-subspesialis dan

Secara khusus Kunjungan Panja PTSL dan Tata Ruang Daerah Komisi II DPR RI ke Provinsi Sulawesi Tenggara adalah ingin mendapatkan informasi mengenai salah satu program stategis

Berdasarkan koefisien jalur atau pengaruh langsung, variabel perilaku merokok berpengaruh terhadap tingkat insomnia dengan nilai koefisien sebesar 0.425 artinya