• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA BAGIAN KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA BAGIAN KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN. Oleh:"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTIVITAS MAGANG

PADA BAGIAN KEUANGAN PT. PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah Magang

Oleh:

Fernando Sitompul

1202120088

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM 2015

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTIVITAS MAGANG

PADA BAGIAN KEUANGAN PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

Disusun Oleh : Fernando Sitompul

1202120088

Bandung, 31 Agustus 2015 Menyetujui,

Pembimbing Lapangan Pembimbing

PT. PLN (Persero) Universitas Telkom

Distribusi Jawa Barat dan Banten

Ahmad Firman Khairunnisa, SE., MM.

Mengetahui,

Ketua Program Studi S-1 Akuntansi

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya yang diberikan kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan baik.

Laporan magang ini merupakan rangkuman kegiatan magang di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, yang bertempat di Jalan Asia Afrika No. 063, Bandung, Jawa Barat pada 25 Mei 2015 – 07 Juli 2015 untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program magang Universitas Telkom.

Dalam pelaksaan magang dan penyusunan laporan magang ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, saran, dan motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat dan karuniaNya.

2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan Penulis.

3. Ibu Khairunnisa, SE.,MM. selaku dosen pembimbing Universitas Telkom yang telah membimbing, dan memberi masukan kepada penulis.

4. Bapak Ahmad Firman selaku pembimbing kegiatan magang di PT PLN (Persero) yang telah memberikan banyak pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan untuk belajar banyak hal tentang dunia kerja.

5. Ibu Sri Feriastuti selaku pengawas peserta magang yang telah secara langsung mengarahkan kegiatan magang.

6. Bapak Ikhsan yang telah berbagi pengalaman dan saran – saran seputar pengalaman dunia kerja dan juga banyak hal.

7. Seluruh karyawan di PT PLN (Persero) DJBB khususnya Bagian Keuangan (Bapak Sunargo, Bapak Cipto, Ibu Tita, Ibu Sumarni, Ibu

Nurul, Bapak Dwi, Bapak Prabowo, Bapak Widodo) yang telah banyak

membantu Penulis dalam melaksanakan magang.

8. PT PLN (Persero) DJBB yang telah menerima dan mengizinkan Penulis untuk melaksanakan kegiatan magang.

(4)

iv 9. Sahabat dan teman-teman Akuntansi C yang telah membantu dan mendukung penulis sejak awal melaksanakan kegiatan magang hingga penyusunan laporan magang ini.

10. Teman – teman Persatuan Naposo Bulung HKI Dame yang telah mendoakan serta mendukung Penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan serta dukungan kepada Penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis juga berharap semoga kelak laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan

Bandung, Agustus 2015

(5)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I ... 1

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 1

A.Profil Perusahaan ... 1

B.Visi dan Misi Perusahaan ... 2

C.Makna Logo Perusahaan ... 2

D.Struktur Organisasi ... 3

E. Pengamatan Praktek Manajemen ... 4

1. Apek Pelayanan ... 4

2. Aspek Keuangan ... 4

3. Aspek Pemasaran ... 5

4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 5

BAB II ... 6

KAJIAN TEORITIS ... 6

A.Sistem ... 6

B.Prosedur ... 6

C.Kas ... 7

D.Kas Kecil (petty cash) ... 7

E. Prosedur Penganggaran Kas Kecil ... 7

F. Prosedur Pencatatan Kas Kecil ... 8

G.Pengisian kembali kas kecil ... 9

BAB III ... 10

(6)

vi

A.Latar belakang ... 10

B.Tujuan Magang ... 11

C.Manfaat Magang ... 11

D.Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang ... 12

E. Aktivitas Magang ... 13

F. Deskripsi Aktivitas Magang ... 20

G.Relevansi Teori ... 23

H.Permasalahan Magang ... 25

BAB IV ... 26

KESIMPULAN DAN SARAN ... 26

A.Kesimpulan ... 26 1. Kegiatan Magang ... 26 2. Laporan Magang ... 26 B.Rekomendasi ... 27 1. Untuk Perusahaan ... 27 2. Untuk Universitas ... 27 3. Untuk Mahasiswa/i ... 27 DAFTAR PUSTAKA ... 28

(7)

vii DAFTAR TABEL

(8)

viii DAFTAR GAMBAR

(9)

ix DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Struktur Organisasi Perusahaan LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Magang LAMPIRAN 3 Lembar Kegiatan Magang LAMPIRAN 4 Lembar Penilaian Magang LAMPIRAN 5 Kartu Bimbingan Magang

(10)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

Bangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai Cikapundung, bersebelahan dengan Gedung Merdeka seakan menjadi simbol kasat mata yang mampu menuturkan panjangnya perjalanan penyediaan tenaga listrik di Bumi Pasundan. Awal mulanya tahun 1950 khususnya di Bandung, Jawa Barat berdiri perusahaan penyedia tenaga listrik bagi kepentingan publik dengan nama Bandungsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Sejarah kelistrikan di Indonesia dari awal hingga saat ini dapat dibagi ke beberapa jaman, yaitu pada jaman penjajahan Belanda, jaman penjajahan Jepang, dan jaman setelah kemerdekaan Republik Indonesia hingga sekarang. Pada tanggal 1 Januari 1920 BEM berubah menjadi perusahaan perseroan Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrif Voor Bandoeng (GEBEO). Setelah Indonesia lepas dari penjajahan Jepang, dan menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959. Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994. Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di

(11)

2 mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.

B. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insani.

2. Misi

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

C. Makna Logo Perusahaan 1. Logo Perusahaan

Berikut ini merupakan logo PT. PLN (Persero) :

Logo PT. PLN (Persero) Gambar 1.1

(12)

3 2. Makna Logo Perusahaan

Makna logo perusahaan telah diatur dalam surat keputusan No. 13/DIR. 1976 dapat diartikan sebagai berikut :

a. Berikut makna dari gambar pada logo PT. PLN (Persero), yaitu : 1) Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung

didalamnya.

2) Gelombang yang digunakan, di mana segala macam tenaga energi yang dapat dinyatakan sebagai gelombang.

3) Tiga buah gelombang sejajar dapat diartikan sebagai sikap karyawan PLN dalam melaksanakan tugas negara bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat.

b. Berikut makna dari warna pada logo PT. PLN (Persero), yaitu :

1) Warna kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban PLN.

2) Warna merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.

3) Warna biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk menuju dan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian perusahaan untuk menggambarkan kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuannya. Gambar struktur organisasi PT. PLN (Persero) Jawa Barat dan Banten terdapat pada Lampiran I.

(13)

4 E. Pengamatan Praktek Manajemen

1. Apek Pelayanan

Bidang utama usaha dari PT. PLN (Persero) adalah memberikan pelayanan jasa listrik kepada masyarakat dan meningkatkan perolehan laba, ini dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tanggal 28 Mei 1990 pasal (5) ayat (1). Sifat usaha PT. PLN (Persero) adalah menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus meningkatkan keuntungan berdasarkan prinsip akuntansi.

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan satuan administrasi yang tidak memiliki fasilitas pembangkit dan transmisi. Unit ini membeli energinya dari unit PLN lainnya yang diterima di Gardu Induk (GI). Pulau Jawa menyerap hampir 80% volume penjualan tenaga listrik seluruh Indonesia dikelola oleh empat PLN distribusi yang berfungsi sebagai unit koordinatif. Salah satu distribusi tersebut dikerjakan oleh Distribusi Jawa Barat dan Banten yang memiliki wilayah kerja meliputi seluruh Jawa Barat dan Banten, kecuali Tangerang.

Sektor ketenagalistrikan seperti halnya sektor-sektor jasa lainnya, dituntut untuk menjaga tingkat pelayanan kerja yang baik dimata masyarakat dalam menjalankan operasionalnya, dengan cara menyalurkan tenaga listrik ke konsumen. Untuk distribusi Jawa Barat, listrik yang disalurkan berasal dari beberapa pusat tenaga listrik yang ada di Jawa Barat, dari pusat tenaga listrik tersebut ditransmisikan lagi ke gardu-gardu cabang dan akhirnya sampai pada konsumen.

2. Aspek Keuangan

Pendapatan utama PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berasal dari hasil kegiatan usahanya berupa penjualan tenaga listrik kepada pelanggan, jasa pemasangan/penyambungan listrik dan lain-lain. Selain itu, pendapatan juga berasal dari subsidi pemerintah. Pada laporan keuangan (telah diaudit) tahun 2014, yang dirilis oleh PT. PLN (Persero)

(14)

5 DJBB, pendapatan pada tahun 2014 sebesar Rp 75.8 triliun (Sumber: Laporan Keuangan tahunan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten tahun 2014). Pendapatan tahun 2014 tersebut naik sebesar 46,89 persen dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 51,6 triliun.

Laba bersih yang diperoleh PT PLN (Persero) tahun 2014 sebesar Rp. 23,5 triliun yang naik sebesar 88 persen dibandingkan tahun 2013 yang hanya memperoleh Rp. 2,8 triliun. Kenaikan ini terjadi dikarenakan perseroan memperoleh margin subsidi dari pemerintah sebesar 174,63 persen.

3. Aspek Pemasaran

Dalam aspek pemasaran, PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten tidak melakukan penetapan harga sendiri, melainkan penetapan harga sudah ditetapkan oleh pemerintah yang tertulis dalam Ketetapan Presiden (Kepres). Harga jual listrik mengacu pada tarif dasar listrik yang sudah ditetapkan melalui Kepres No. 89 tahun 2002. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas terhadap layanan pada pelanggan, dengan memberikan Service Level Agreement tertentu kepada pelanggan besar dan membuat program penertiban sambungan listrik.

4. Aspek Sumber Daya Manusia

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten melakukan perekrutan pegawai melalui Job Fair dan Direct Shopping melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi yang terbagi dalam tiga kelompok kegiatan rekrutmen, yaitu: rekrutmen S1/D4/D3/D1. Usia pensiun di PT. PLN (Persero) DJBB ialah 56 tahun. PLN selalu mengadakan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) untuk para pegawainya, setiap pegawai minimal mengikuti 1 kali program diklat ditiap semesternya hal bertujuan untuk selalu menghasilkan pegawai yang berwawasan.

(15)

6 BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Sistem

Definisi sistem menurut Gelinas dan Dull (2010:11), “sistem adalah sekelompok elemen yang bergantung satu sama lain yang bersama-sama mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut Krismiaji (2010:1) merupakan “rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen, atau sesuatu yang dapat diihat, didengar atau dirasakan; proses, kegiatan untuk mengkoodinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan, sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut”.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang saling terhubung dan berinteraksi yang bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu.

B. Prosedur

Menurut Mulyadi (2010), “prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”. Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:899), “prosedur adalah tata cara atau langkah – langkah yang harus ditempuh atau dipenuhi sebagai suatu syarat untuk mendapatkan sesuatu”. Sedangkan menurut Irra (2011:43) bahwa “prosedur adalah tata cara kerja yaitu rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang dan merupakan cara yang tetap untuk dapat mencapai tahap tertentu dalam hubungan mencapai tujuan akhir”.

(16)

7 Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah urutan kegiatan yang secara sistematis dan melibatkan beberapa pihak yang harus dilaksanakan dalam rangka pencapaian suatu tujuan tertentu.

C. Kas

Menurut Soemarso (2010:296), “kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Sedangkan menurut Munawir (2011:157), “kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, uang tunai yang dimiliki perusahaan tetapi sudah ditentukan penggunaannya tidak dapat dimasukkan ke dalam pos kas”.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kas adalah suatu yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat tukar atau alat pembayaran dalam transaksi keuangan.

D. Kas Kecil (petty cash)

Menurut Keputusan Direksi PT. PLN (Persero), “kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk melayani pembiayaan kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya rutin dan nilainya relatif kecil serta tidak dapat diproses melalui mekanisme kontrak”. Sedangkan menurut Soemarso (2010), “kas kecil adalah sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran – pengeluaran tertentu yang jumlahnya tidak besar”.

Dapat disimpulkan bahwa kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk pengeluaran bersifat rutin dan dalam jumlah yang tidak besar.

E. Prosedur Penganggaran Kas Kecil

Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, kas kecil dibentuk oleh Bagian Anggaran. Sumber pendanaan kas kecil berasal dari

(17)

8 Anggaran Kas Operasional (AKO). Bagian Anggaran memberi perencanaan anggaran per satu tahun dan kode anggaran sesuai dengan pos pembiayaan tersebut kepada Bagian Keuangan untuk merealisasikan kegiatan operasional perusahaan menggunakan dana kas kecil.

F. Prosedur Pencatatan Kas Kecil

Menurut Hery (2014:55), kebanyakan kas kecil dibentuk atas dasar jumlah yang tetap, yang dinamakan sebagai sistem dana tetap (imprest fund system). Dari hal tersebut maka salah satu metode pencatatan kas kecil yang diterapkan di PT. PLN (Persero) DJBB, yaitu :

1. Metode Dana Tetap (Imprest System)

Baridwan (2012) mendefinisikan sistem Imprest yaitu “didalam sistem ini jumlah dana dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil”. Dapat disimpulkan bahwa sistem ini jumlah kas kecil konstan dan tidak berubah – ubah. Dan kas kecil ini diisi dengan sejumlah uang yang telah ditetapkan untuk keperluan pembayaran – pembayaran selama jangka waktu tertentu. Operasi dana tetap terdiri dari :

a. Pembentukan dana kas kecil

Langkah dasar pembentukan kas kecil adalah dengan menentukan penanggungjawab kas kecil terlebih dahulu, kemudian menentukan besarnya dana kas kecil yang diharapkan dapat mengakomodasi pengeluaran untuk jangka waktu tiga sampai empat minggu.

b. Penggunaan kas kecil

Dalam penggunaan kas kecil untuk melakukan pembayaran, kasir kas kecil hanya boleh mengeluarkan kas kecil jika permohonan pembayaran telah mendapat persetujuan dari Financial Controller. Untuk setiap pengeluaran, ksir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran kas kecil yang ditandatangani oleh penerima dana. Setelah itu transaksi dicatat di

(18)

9 dalam buku kas kecil dan bukti pengeluaran tersebut harus diarsipkan dengan baik, kemudian kasir kas kecil melakukan penghitungan terhadap fisik kas kecil setiap selesai melakukan pengeluaran kas kecil.

G. Pengisian kembali kas kecil

Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, saat kas kecil mencapai level minimum maka dana diisi kembali. Permintaan untuk pengisian kembali diawali dari penanggung jawab dana kas kecil, penanggung jawab dana kas kecil menyiapkan jadwal pembayaran dengan dokumen pendukung dan diserahkan ke kasir. Kasir kemudian menyetujui permintaan cek sejumlah dana yang telah terpakai untuk menjaga jumlah dana kas kecil yang telah ditentukan (jumlah pada saat pembentukan dana kas kecil). Rekening dana kas kecil tidak terpengaruh pada saat pengisian kembali. Pengisian kembali mengubah komposisi dana kas kecil dengan mengganti bukti – bukti penggunaan dana kas kecil dengan kas sehingga tidak mengubah saldo dana kas kecil.

(19)

10 BAB III

AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG A. Latar belakang

Para pekerja yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama calon pekerja yang baru lulus dari Perguruan Tinggi. Mereka seringkali mengalami kesulitan di dalam dunia kerja karena kurangnya pengalaman dan kesiapan mereka untuk bekerja langsung ke lapangan yang ternyata jauh berbeda dengan apa yang mereka jalani di bangku perkuliahan.

Menyadari kenyataan tersebut, Universitas Telkom sebagai Perguruan Tinggi tentunya tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Oleh karena itu Universitas Telkom khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis mempunyai program tentang pengenalan dunia kerja sebelum para lulusannya terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya. Program magang diharapkan dapat memenuhi maksud tersebut, dengan harapan kegiatan magang ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.

Melalui program mata kuliah Magang tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi dunia kerja secara nyata. Hal ini sangat penting mengingat ketatnya persaingan di dalam dunia kerja yang mengharuskan kita untuk siap mental untuk menjalaninya. Dengan gambaran yang mereka dapatkan tersebut, diharapkan mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri agar lebih kompetitif dan potensial di dunia kerja nantinya.

Pada aktivitas dan penugasan magang ini, penulis memilih PT. PLN (Persero) DJBB sebagai tempat magang, PT. PLN (Persero) DJBB merupakan perusahaan BUMN yang menyediakan pelayanan listrik negara. Penulis ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana sistem akuntansi yang diterapkan di PT. PLN (Persero) DJBB tersebut. PT. PLN (Persero) DJBB penulis di tempatkan di Bagian Keuangan.

(20)

11 B. Tujuan Magang

Program magang ini merupakan suatu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan di Universitas Telkom khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Adapun tujuan dari pelaksanaan magang yang penulis jalani ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi Satuan Kredit Semester (SKS) pada mata kuliah magang. 2. Untuk mewujudkan tenaga yang kompeten, terampil, kreatif, dan jujur

dalam melaksanaan tugas dan tanggung jawab di masa mendatang. 3. Untuk mendapatkan pengalaman praktek kerja secara langsung. 4. Agar bisa memahami bagaimana situasi kerja di lapangan.

5. Untuk meningkatkan wawasan peserta magang, baik secara teknis maupun hubungan sosial di dalam dunia kerja.

C. Manfaat Magang

Dalam pelaksanaan magang, diharapkan semua pihak yang bersangkutan memperoleh manfaat satu sama lain. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang ini adalah:

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.

b. Mendapatkan wawasan yang lebih untuk mendapatkan pengetahuan dunia kerja melalui kegiatan magang.

c. Mendapatkan pembekalan pengetahuan dan keterampilan tentang kondisi yang terjadi di dunia kerja.

2. Bagi Universitas Telkom

a. Sebagai sarana untuk mengetahui sampai sejauh mana program yang telah diterapkan Universitas Telkom sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan di dunia kerja.

b. Meningkatkan dan menjalin hubungan yang baik dengan PT. PLN (Persero) DJBB

(21)

12 3. Bagi PT. PLN (Persero) DJBB

a. Mendapatkan bantuan tenaga SDM untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Menjalin hubungan yang baik antara PT. PLN (Persero) DJBB dengan Universitas Telkom.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang 1. Lokasi Magang

Kegiatan magang dilaksanakan selama 30 hari kerja di PT. PLN (Persero) DJBB yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 63, Bandung, Jawa Barat. Penulis ditempatkan di pada Bagian Keuangan.

2. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan magang dilaksanakan pada hari kerja (Senin - Jumat) dimulai pukul 08.00 WIB s.d 16.30 WIB, di Bagian Keuangan PT. PLN (Persero) DJBB.

(22)

13 E. Aktivitas Magang Tabel 3.1 Aktivitas Magang (bersambung) Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 1 25 Mei 2015 a. Perkenalan dengan seluruh staff bagian keuangan PT. PLN (Persero) DJBB Mempelajari sistem kerja bagian Keuangan PT. PLN (Persero) DJBB Memahami sistem kerja bagian Keuangan PT. PLN (Persero) DJBB Perkenalan tentang sistem pembayaran kontrak pihak ketiga Melihat proses input data pembayaran pada sistem SAP dan Smartone Mengetahui aplikasi yang digunakan PT. PLN (Persero) DJBB 2 26 Mei 2015 Mendapatkan penjelasan mengenai pendapatan di PT. PLN (Persero) DJBB Mempelajari jenis – jenis pendapatan PT. PLN (Persero) DJBB Memahami jenis – jenis pendapatan PT. PLN (Persero) DJBB 3 27 Mei 2015 Mendapatkan penjelasan

mengenai kas kecil (petty cash) Mempelajari tentang pencatatan surat masuk Memahami perbedaan surat masuk intern dan ekstern

(23)

14 Tabel 3.1 (sambungan)

(bersambung)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 4 28 Mei 2015 Mendapatkan penjelasan tentang surat dinas Mempelajari perbedaan surat dinas model 1001, model 1002, dan model 1003 Memahami perbedaan ketiga jenis surat dinas

5 29 Mei 2015 Mendapatkan penjelasan terkait pendapatan Mempelajari data – data pendapatan tahun 2014 Memahami data pendapatan tahun 2014 6 01 Juni 2015 a. Mencatat giro pada buku ekspedisi Melakukan pencatatan pada buku ekspedisi dan memberikan giro ke bagian anggaran Pencatatan sudah dilakukan sebagai bukti data sudah dikirim ke bagian anggaran b. Mencatat giro pada buku ekspedisi Melakukan pencatatan pada buku ekspedisi dan memberikan giro ke bagian anggaran Pencatatan sudah dilakukan sebagai bukti data sudah dikirim ke bagian anggaran 7 03 Juni 2015 Izin

(24)

15 Tabel 3.1 (sambungan)

(bersambung)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 8 04 Juni 2015 a. Mencatat nota dinas masuk Melakukan pencatatan nota dinas masuk di buku nota dinas intern dan ekstern

Nota dinas sudah selesai dicatat di dalam buku nota dinas b. Mengelompokkan verifikasi pembayaran Melakukan pengelompokan data verifikasi pembayaran berdasarkan nomor registrasinya Data verifikasi pembayaran berhasil dikelompokkan sesuai nomor registrasinya 9 05 Juni 2015

Mencatat nota dinas masuk

Melakukan pencatatan nota dinas masuk di buku nota dinas intern dan ekstern

Nota dinas sudah selesai dicatat di dalam buku nota dinas 10 08 Juni 2015 Mendapatkan penjelasan mengenai juklak pembayaran melalui SAP dan Smartone

Mempelajari pembayaran melalui SAP dan Smartone

Memahami pembayaran melalui SAP dan Smartone

(25)

16 Tabel 3.1 (sambungan)

(bersambung)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 11 09 Juni 1015 Izin 12 10 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran

(data bulan Februari 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Data bulan Februari 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi 13 11 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan Maret 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Data bulan Maret 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi 14 12 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan April 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Sebagian data bulan April 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi 15 15 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan April 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Seluruh data bulan April 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi

(26)

17 Tabel 3.1 (sambungan)

(bersambung)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 16-17 16-17 Juni 2015 Mengelompokkan data Koperasi Mengelompokkan data koperasi sesuai nomor urut suratnya Data koperasi selesai diurutkan sesuai nomor suratnya 18 18 Juni 2015

Menginput data surat jaminan pelaksanaan Melakukan penginputan data surat jaminan pelaksanaan di file Ms. Excel Data telah selesai diinput dalam file Ms. Excel 19 19 Juni 2015

Menginput data surat jaminan pelaksanaan Melakukan penginputan data surat jaminan pelaksanaan di file Ms. Excel Data telah selesai diinput dalam file Ms. Excel 20 22 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan Mei 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Sebagian data bulan Mei 2015 berhasil diinput dalam sistem dan aplikasi

(27)

18 Tabel 3.1 (sambungan)

(bersambung)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 21 23 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan Mei 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Seluruh data bulan Mei 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi 22 24 Juni 2015 Menginput data verifikasi pembayaran (data bulan Juni 2015)

Melakukan penginputan data verifikasi

pembayaran di SAP dan Smartone

Seluruh data bulan Juni 2015 selesai diinput dalam sistem dan aplikasi 23 25 Juni 2015 Mendata surat jaminan pelaksanaan Mendata surat jaminan pelaksanaan yang sudah dikembalikan ke bank dan yang belum dikembalikan Sudah mendata surat jaminan pelaksanaan, hasil yang detemukan adalah sebagian sudah ada yang dikembalikan dan sebagian lagi belum dikembalikan ke pihak bank.

(28)

19 Tabel 3.1 (sambungan)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas

yang Diberikan Pencapaian Tugas

24 26 Juni 2015 Mencatat nota dinas masuk Melakukan pencatatan nota dinas masuk di buku nota dinas intern dan ekstern

Nota dinas sudah selesai dicatat di dalam buku nota dinas 25 29 Juni 2015 Izin 26 30 Juni 2015 Izin 27 01 Juli 2015 Izin 28 02 Juli 2015 Mendata surat jaminan pelaksanaan Mendata surat jaminan pelaksanaan yang sudah dikembalikan ke bank dan yang belum

dikembalikan

Sudah mendata surat jaminan

pelaksanaan, hasil yang detemukan adalah sebagian sudah ada yang dikembalikan dan sebagian lagi belum dikembalikan ke pihak bank. 29 03 Juli 2015 Menginput data surat jaminan pelaksanaan Melakukan penginputan data surat jaminan pelaksanaan di file Ms. Excel

Data berhasil diinput dalam file Ms. Excel

(29)

20 Tabel 3.1 (sambungan)

Hari

ke- Tanggal Jenis Magang

Aktivitas Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas 30 06 Juli 2015 Mencatat nota dinas masuk Melakukan pencatatan nota dinas masuk di buku nota dinas intern dan ekstern

Nota dinas sudah selesai dicatat di dalam buku nota dinas 31 07 Juli 2015 Mencatat giro pada buku ekspedisi Melakukan pencatatan pada buku ekspedisi dan memberikan giro ke bagian anggaran Pencatatan sudah dilakukan sebagai bukti data sudah dikirim ke bagian anggaran

F. Deskripsi Aktivitas Magang

Ruang lingkup selama 30 hari magang berlangsung pada Bagian Keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Tugas – tugas pokok pada Bagian Keuangan PT.PLN (Persero) adalah sebagai berikut : 1. Menerima data transaksi dari area/unit – unit cabang.

2. Menginput transaksi dari area/unit – unit cabang. 3. Melakukan verifikasi pembayaran.

4. Membuat surat pembayaran untuk pihak ketiga.

5. Menerima surat permohonan restitusi rekening listrik dari pelanggan. 6. Menerima daftar SPPD pegawai seluruh area DJBB.

7. Menerima nota dinas dari intern dan ekstern.

8. Menerima kuitansi pengobatan untuk restitusi kesehatan kepada pegawai dan pensiunan.

9. Mengirim daftar tagihan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak ke Unit Pelaksana Induk.

(30)

21 10. Menerima SSP dari Unit Pelaksana Induk.

11. Melakukan pengajuan usulan petty cash kepada Unit Pelaksana Induk. 12. Membuat Surat Permintaan Pembayaran ke Unit Pelaksana Induk terkait

pembayaran tagihan kesehatan kepada rekanan

Adapun aktivitas magang yang dilakukan penulis adalah : 1. Menginput verifikasi pembayaran

Data dari lembar verifikasi di excel diinput ke aplikasi sebagai bukti pelunasan transaksi. Setelah diinput ke aplikasi kemudian disimpan tanggal lunasnya, maka di datanya akan muncul tanggal bayar. Lebar verifikasinya berisi :

a. Nama Rekanan.

b. Pekerjaan, yang menunjukkan jenis pekerjaan yang dilakukan rekanan. c. NPWP.

d. Nomor verifikasi. e. Nilai kontrak. f. Masa kontrak.

g. Nomor rekening bank rekanan. h. Nomor faktur pajak.

i. Jumlah tagihan, total tagihan kotor yang belum di kurangi dengan pajak – pajak.

j. Pajak – pajak yang dikenakan, ada PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 4(2), PPN, PPU.

k. Netto Pembayaran, jumlah pembayaran yang sudah dikurangi dengan pajak- pajak.

l. Nomor dokumen untuk input ke SAP, digunakan untuk melihat data di SAP.

m. Nomor dokumen untuk input di Smartone, digunakan untuk memlihat data di aplikasi smartone.

(31)

22 Setelah Penulis menginput verifikasi pembayaran, data kemudian disalin ke flashdisk dan data tersebut diserahkan ke pengawas magang untuk dikoreksi.

2. Mencatat Nota Dinas yang masuk

Dalam kegiatan ini Penulis mendapat tugas untuk mencatat Nota Dinas yang masuk ke dalam agenda Surat Masuk. Nota Dinas terbagi atas dua, yaitu nota dinas Intern dan Extern. Nota Dinas Intern adalah nota dinas yang ditandatangani oleh General Manager dan Deputy Manager, sedangkan Nota Dinas Extern adalah surat dari Area. Format dari agenda Surat Masuk Intern dan Extern tidaklah berbeda, yang terdiri dari :

a. Nomor Urut, nomor ini ditulis di agenda dan juga ditulis pada nota dinasnya (di kanan atas surat). Contoh : DM. Keu 156.

b. Kode Masalah dan Nomor Surat, misalkan nomor surat : 052/KEU.00.02/MBKHA/2015 R. Maka pada kolom ini kita menulis :

1) Kode masalahnya KEU.00.02. 2) Nomor 052.

3) Asal suratnya MBKHA.

c. Perihal, ditulis dengan jelas beserta jumlah rupiahnya.

Setelah mencatat semua Nota Dinas yang masuk, hasil pekerjaan penulis dikoreksi oleh pengawas magang.

3. Mengelompokkan data Koperasi

Pada kegiatan ini Penulis mendapatkan tugas untuk menyusun dan mengelompokkan data koperasi, yang mana data koperasinya dikelompokkan berdasarkan nomor suratnya. Berikut format data koperasinya :

a. Nomor dokumen, nomor urut dokumen dalam file excel. b. Tanggal dokumen.

c. Jumlah tagihan koperasi. d. Mata uang yang digunakan.

(32)

23 Setelah penulis menyusun dan mengelompokkan data koperasi sesuai nomor suratnya, data kemudian diserahkan kembali kepada pengawas magang untuk dikoreksi.

4. Mengarsipkan Surat Jaminan Pelaksanaan

Pada kegiatan ini Penulis mendapatkan tugas untuk mendata dan mengarsipkan Surat Jaminan Pelaksanaan. Surat jaminan ini berupa Surat Bank Garansi yang mana penulis terlebih dahulu harus mengcopy surat Bank Garansi tersebut kemudian mengarsipkannya. Setelah itu, penulis diminta untuk mendata Surat Jaminan Pelaksanaan yang sudah dikembalikan ke bank dan yang belum dikembalikan.

Setelah mengarsipkan dan mendata Surat Jaminan Pelaksanaan, kemudian hasil pekkerjaan penulis diserahkan kembali kepada pengawas magang.

G. Relevansi Teori

Dalam kegiatan magang penulis, banyak hal yang terdapat dalam teori yang sebelumnya dijabarkan yang dapat dikaitkan dengan penerapannya di Bagian Keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, seperti:

1. Definisi sistem menurut Gelinas dan Dull (2010:11), “sistem adalah sekelompok elemen yang bergantung satu sama lain yang bersama-sama mencapai suatu tujuan”. Hal ini juga sesuai dengan PT. PLN (Persero) Distrinusi Jawa Barat dan Banten, yang mana terdiri dari 6 divisi yang memiliki tanggungjawab masing – masing, namun dengan satu tujuan yang sama.

2. Menurut Krismiaji (2010:1), “sistem merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen, atau sesuatu yang dapat diihat, didengar atau dirasakan; proses, kegiatan untuk mengkoodinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan, sasaran akhir yang ingin dicapai dari

(33)

24 kegiatan koordinasi komponen tersebut”. Hal ini juga sesuai dengan apa yang diterapkan di PT. PLN (Persero) DJBB, yang mana setiap aktivitas pekerjaan yang dilaksanakan semuanya menggunakan satu sistem aplikas yang saling terintegrasi antar unit bagian. Semua aktivitas pekerjaan unit bagian dilakukan melalui sistem aplikasi yaitu SAP, yang membuat kinerja setiap unit bagian lebih efektif.

3. Menurut Mulyadi (2010), “prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”. Melihat dari kegiatan yang sehari – hari dilakukan di PT. PLN (Persero) DJBB, teori ini tepat karena semua aktivitas pekerjaan yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero) DJBB khususnya pada Bagian Keuangan dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Menurut Soemarso (2010), “kas kecil adalah sejumlah uang tunai tertentu

yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran – pengeluaran tertentu yang jumlahnya tidak besar”. Hal ini sesuai dengan penerapan di PT. PLN (Persero) DJBB, yang mana dana kas kecil yang berasal dari Anggaran Kas Operasional (AKO). Yang sudah dianggarkan per satu tahun oleh Bagian Anggaran. Setelah penganggaran dana kas kecil dilakukan dan telah direalisasikan oleh Bagian Keuangan, maka dana tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan – pembiayaan dengan jumlah kecil. Berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) mengenai pedoman pengelolaan kas kecil (petty cash), batasan jumlah maksimal setiap transaksi :

a. Kantor Pusat sebesar Rp. 50.000.000,- b. Unit Pelaksanaan sebesar Rp. 10.000.000,- c. Sub Unit Pelaksanaan sebesar Rp. 5.000.000,-

Dan bilamana jumlah kas kecil sudah mencapai batas minimun maka dana diisi kembali.

(34)

25 H. Permasalahan Magang

Selama Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Banten, Penulis tidak menemui permasalahan yang dihadapi perusahaan khususnya di Bagian Keuangan.

(35)

26 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kegiatan Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 63, Bandung, Jawa Barat selama 30 hari kerja, terhitung dari tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan 07 Juli 2015. Penulis melaksanakan magang dengan lancar dan efektif berdasarkan peraturan dan tata tertib yang berlaku. Pihak perusahaan juga memberi arahan dan penjelasan terkait pertanyaan yang ditanyakan oleh penulis, serta tugas – tugas yang diberikan untuk penulis disertai dengan pengarahan cara pengerjaanya yang memudahkan penulis untuk mengerjakannya.

Selama pelaksanaannya, penulis banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru di dunia kerja serta mendapatkan gambaran yang menjabarkan dunia kerja yang akan dihadapi setelah lulus kuliah. Berdasarkan analisis yang telah penulis jabarkan sesuai dengan pengalaman kegiatan magang, penulis menyimpulkan aktivitas magang yang dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Menginput verifikasi pembayaran b. Mencatat Nota Dinas yang masuk c. Mengelompokkan data Koperasi

d. Mengarsipkan Surat Jaminan Pelaksanaan 2. Laporan Magang

Adapun beberapa kesimpulan yang diperoleh dari isi laporan magang penulis,yaitu :

a. Terkait dengan kas kecil pada PT. PLN (Persero) DJBB yang diamati penulis selama magang, prosedurnya sesuai dengan teori yang ada.

(36)

27 Pembentukan kas kecil yang diawali dengan penganggaran dana kas kecil, lalu pencatatan kas kecil, dan kemudian pengisian kembali dana kas kecil jika sudah mencapai batas minimum.

b. Definisi prosedur telah sesuai dengan penerapan di PT. PLN (Persero) DJBB. Khususnya Bagian Keuangan juga menerapkan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan hal itu telah dilaksanakan oleh para

staff Bagian Keuangan.

B. Rekomendasi

1. Untuk Perusahaan

Selama penulis melaksanakan magang, penulis tidak menemukan adanya permasalahan yang dihadapi perusahaan khususnya di Bagian Keuangan PT. PLN (Persero) dan penerapan sistem dengan aplikasi SAP sudah baik dan efektif.

2. Untuk Universitas

a. Pemberian sertifikat magang kepada mahasiswa dan mahasiswi yang telah melakukan kegiatan magang dari pihak universitas. Sertifikat yang diberikan akan sangat berguna pada Curriculum Vitae mahasiswa dan mahasiswi sebagai bukti pengalaman kerja.

b. Universitas Telkom sebaiknya bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan instansi pemerintah/ sektor swasta agar memudahkan mahasiswa/i dalam penempatan kegiatan magang.

3. Untuk Mahasiswa/i

Penulis merekomendasikan kepada Mahasiswa/i diharapkan melaksanakan kegiatan magang pada perusahaan atau instansi lain yang memiliki keterkaitan dengan matakuliah yang didapatkan selama di perkuliahan dan menerapkannya saat melaksanakan magang tersebut.

(37)

28 DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, 2012, Intermediate Accounting, edisi 8, Yogyakarta, BPFE Gellinas, Jr., Ulric J., Dull, Richard B. 2010. Accounting Information System, 8th

Edition. South Western: Cengage Learning.

Hery, 2014, Pengendalian Akuntans dan Manajemen,edisi 1, Jakarta, Kencana Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, edisi 3, Jakarta, Salemba Empat

Soemarso, S.R. 2010 . Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5 (Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Keputusan Direksi PT. PLN (Persero), Nomor 1502K/DIR/2011, Tentang Pedoman Pengelolaan Kas Kecil di Lingkungan PT. PLN (Persero)

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten [Online]. Tersedia :

(38)
(39)

1 Lampiran 1

Referensi

Dokumen terkait

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah sesuai dengan pencatatan piutang usaha menurut Henry Simamora (2006:229) proses tersebut dimulai dengan

Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah berlangsung di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, pada Bagian Komunikasi Divisi Humas, selama

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten terdapat prosedur dan pelaksanaan penerimaan persediaan material dari rekanan dimana pelaksanaan dari prosedurnya

Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung didalam melaksanakan gaji dan tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian

Pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan PT PLN (PERSERO) distribusi Jawa Barat dan Banten di area pelayanan jaringan Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan hasil seleksi administrasi Rekrutmen Calon Pegawai Pelaksana PDKB Kualifikasi SMA/SMK PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten tahun 2013, terlampir

Pada bulan Januari 2008, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten meluncurkan suatu sistem baru berlangganan listrik dengan menggunakan token yang disebut dengan Listrik

Dengan menganalisis laporan keuangan dan melakukan perhitungan rasio pada PT PLN ( persero ) distribusi jawa barat dan banten UPJ SUBANG, maka kita akan dapat