• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEPSI PELIBATAN TUGAS OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP) TNI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEPSI PELIBATAN TUGAS OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP) TNI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEPSI PELIBATAN TUGAS OPERASI MILITER SELAIN

PERANG (OMSP) TNI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

(Studi Kasus : Operasi Bhakti TNI Pasca Bencana Gempa di Nias, 2005)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh :

JAMES PANJAITAN NIM : 24006013

Alur Studi Pertahanan

Program Pascasarjana Studi Pembangunan

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pembangunan Kebijakan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

(2)

KONSEPSI PELIBATAN TUGAS OPERASI MILITER SELAIN

PERANG (OMSP) TNI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

(Studi Kasus : Operasi Bhakti TNI Paska Bencana Gempa di Nias, 2005)

Oleh :

JAMES PANJAITAN NIM : 24006013

Alur Studi Pertahanan

Program Pascasarjana Studi Pembangunan

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pembangunan Kebijakan

Disetujui Tanggal,

Pembimbing I

(______________________) Dr.Bambang Kismono Hadi

Pembimbing II

(_______________________) DR.Ir Krishna S Pribadi

(3)

i

ABSTRAKSI

Bencana gempa bumi di Nias 28 Maret 2005 telah menghancurkan hampir seluruh infrastruktur yang ada. Kondisi wilayah Nias yang terisolasi menyulitkan proses pemberian bantuan dan pemulihan korban bencana gempa bumi. Bencana gempa di Nias 2005 berbeda dengan bencana gempa daerah lainnya karena letak Nias yang terpencil dan hanya bisa diakses melalui jalur laut dan udara. Selain itu Nias juga kurang mendapat perhatian baik secara nasional maupun internasional. Banyak pihak yang menyayangkan lambannya penanganan bencana dan distribusi yang tidak tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana yang dilaksanakan melalui Operasi Bhakti TNI paska bencana Nias, hambatan yang dihadapi. Selanjutnya mengusulkan kebijakan terkait tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana dalam rangka peningkatan kinerja TNI dalam penanggulangan bencana ke depan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus tugas OMSP TNI melalui Operasi Bhakti paska bencana Nias. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diambil secara langsung ke lapangan dengan membuat catatan lapangan, meminta salinan dokumen dan mengambil gambar kondisi lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas OMSP TNI didasarkan pada UU No.3 tahun 2003, UU No.34 tahun 2004, Doktrin Tridek bahwa Tugas TNI dalam Penanggulangan Bencana adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, pemberian bantuan kemanusiaan. Peraturan-peraturan tersebut belum ada yang mengatur apa dan sejauhmana bentuk keterlibatan TNI dalam setiap tahapan penanggulangan bencana yaitu sebelum bencana, saat bencana dan paska bencana. Meskipun sebenarnya TNI telah melaksanakan tugas OMSP melalui Operasi Bhakti TNI di Nias, dalam hal ini dikendalikan oleh Korem 023/Kawal Samudera. Program ini merupakan OMSP dalam kategori Civic Mission, telah memulihkan kehidupan masyarakat Nias paska bencana. Hal ini terbukti dengan sesuainya target dengan hasil yang dicapai. Penanganan korban dan evakuasi, pendistribusian bantuan pangan dan obat-obatan ke pelosok daerah-daerah terisolasi/terpencil di Nias termasuk hasil capaian terhadap rekonstruksi jalan, jembatan, gedung sekolah dan tempat ibadah. Meskipun demikian, dalam implementasinya ditemukan adanya hambatan yaitu belum terpenuhinya prinsip-prinsip OMSP dalam pelaksanaan tugas OMSP TNI yaitu pada aspek pengendalian, keterpaduan dan legislasi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengingat manfaat dan hasil capaian yang didapat dalam pelaksanaan tugas OMSP TNI maka usulan peningkatan kinerja TNI dalam penanggulangan bencana alam sebagai bentuk operasi bantuan kemanusian dalam rangka efektifitas operasi militer selain perang perlu dilakukan langkah-langkah konstitusional dan institusional meliputi kebijakan, strategi, metode dan implementasi yang profesional dan akuntabel pada setiap tahapan penanggulangan bencana sesuai kompetensi TNI.

(4)

ii

ABSTRACT

Earthquake in Nias, 28 March 2005 had devastated most of the infrastructures. Geographically, Nias is isolated area makes difficult in distributing assistances and recovering for casualties. Nias natural disaster is different with others because the location which is isolated and can be reached only through air and sea transportations. Besides that, Nias also lacks of national and international attentions. Many people disappointed that disaster relief is late and the distribution of emergent assistance is inappropriate. This research aims for examining to what extent the TNI role both in normative and actual through Operasi Bhakti post Nias disaster, the constraint faced related to the lately and inappropriate relief and how to increase the performance of TNI in the military operation for humanitarian assistance in order to achieve MOOTW effectiveness in the future.

This research uses the qualitative-descriptive method with a case study approach of the TNI MOOTW task within Operasi Bhakti post Nias disaster. Data used are primary data and secondary data. These data are collected by using the technique of interview, observation and documentation. Data are directly collected from the samples of ground, documents and pictures.

The research result shows that the TNI MOOTW task is based on the Law no.2/2003, the Law no.34/2004, Tridek TNI Doctrine and the government policy no /2001. These regulations have not ruled to what kind and the extent to which TNI involved within every step of the disaster management that is pre disaster, during disaster and post disaster. Eventhough, actually TNI has implemented the MOOTW task through Operasi Bhakti TNI in Nias. In this case it was conducted by Korem 023/Kawal Samudera which is then categorised as civic mission. This program had recovered Nias community’s lives post disaster. The empirical evidences show that it achieved the planned targets. It consisted of the handling of casualties, evacuation, distribution of foods and medicines to isolated are in Nias, the achievement of reconstruction for roads, bridges, school buildings and pray building. However, its implementation had found the constraint that is unfulfilling of OMSP principles within TNI MOOTW task. They are on command and control, integrity, and legislation aspects. These gaps had caused the handling of disaster is late and distribution of emergent assistance is inappropriate.

From the research result can be concluded that because of the function and good result owned by this TNI MOOTW task. So it is proposed in every step of management disaster to increase the TNI capacity in disaster relief as the form of humanitarian assistance for MOOTW needs the constitutional effort and institutional as well to embrace policy, strategy, method and implementation which are clear and accountable within every step of disaster management which is suitable with TNI’s competence.

(5)

iii   

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan, terdaftar dan tersedia di perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan baku yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi perpustakaan diperkenankan di catat, tetapi pengutipan dan peringkasan hanya dapat dilakukan seijin pengurus dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumber.

Memperbanyak dan menerbitkan haruslah seijin Direktur Program Studi Paska Sarjana Institut Teknologi Bandung.

(6)

iv   

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas berkat dan karunia-Nya, penelitian Tesis tentang ” KONSEPSI PELIBATAN TUGAS OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP) TNI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA (Studi Kasus : Operasi Bhakti TNI Paska Bencana Gempa di Nias, 2005)” dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penelitian Tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung, Program Studi Pembangunan/Alur Studi Pertahanan pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan.

Dalam penyelesaian Tesis ini, peneliti banyak mendapat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1 Bapak DR. Ir. Bambang Kismono Hadi yang penuh kesabaran membimbing dan membantu selama proses pendidikan berlangsung.

2. Bapak DR.Ir Krishna S Pribadi, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulisan Tesis ini.

3. Para Dosen dan staf program Pasca sarjana Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung dan Program Migister Granfield University, UK. Yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan, sehingga penulis memiliki wawasan dan kemampuan untuk menyelesaikan penelitian dan penulisan Tesis ini.

4. Direktur Administrasi Sumber Daya Manusia Departemen Pertahanan RI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah program S-2 pada studi Pertahanan Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung.

6. Komandan Pusat Pendidikan Peralatan Kodiklat TNI AD yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti kuliah Program S-2 studi Pertahanan Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung.

(7)

v   

7. Komandan Resort Militer 023/KS yang telah berkenan diwawancarai penulis dan memberikan informasi, sehingga diperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.

8. Seluruh masyarakat Nias yang telah berkenan diwawancarai penulis dan memberikan informasi, sehingga diperoleh informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

9. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada istri, anak-anak, kedua orang tua dan mertua yang banyak memberikan dukungan dan penuh pengertian, kesabaran dan telah memberikan dorongan serta motivasi kepada peneliti selama mengikuti kuliah sampai dengan selesainya penelitian Tesis ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung bagi peneliti dalam menyelesaikan Tesis ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam Tesis ini masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang bertujuan membangun sangat dibutuhkan demi lebih sempurnanya penelitian Tesis ini.

Akhirnya, peneliti berharap semoga Tesis ini dapat bermanfaat (berguna) bagi semua pihak, setidak-tidaknya dapat menjadi bahan masukan didalam menentukan kebijakan khususnya untuk TNI dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia.

 

(8)

vi Daftar Isi Hal Abstraksi i Abstract ii Pedoman iii Kata Pengantar iv Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Singkatan x

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1

I.2 Perumusan Masalah 5

I.3 Pertanyaan Penelitian 5

I.4 Batasan Masalah 5

I.5 Tujuan Penelitian 6

I.6 Sasaran 6

I.7 Landasan Pemikiran 6

I.8 Struktur Penulisan 8

BAB II Landasan dan Prinsip-Prinsip OMSP Serta Penanggulangan Bencana Sebagai Bentuk Operasi Milter Selain Perang II.1 Landasan Filosofis 10

II.2 Landasan Operasional 11

II.3 Landasan Teori 13

II.4 Sejarah OMSP TNI 16

II.5 Klasifikasi Misi OMSP 18

II.6 Tipologi OMSP 19

II.7 OMSP TNI 20

II.8 Prinsip-prinsip OMSP 22

II.9 Konsep Bencana 27

II.10 Konsep Manajemen Bencana 29

II.11 Penanggulangan Bencana Alam Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan Dalam Rangka OMSP 39

II.12 Mengatasi Dampak Bencana Alam 40

II.13 Prinsip-prinsip Operasi Bhakti TNI 40

II.14 Status Bencana 41

(9)

vii BAB III Metode Penelitian

III.1 Jenis Penelitian 45

III.2 Jenis data dan Teknik Pengumpulan Data 46

III.3 Objek Penelitian 47

III.4 Teknik analisis data 47

BAB IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka OMSP IV.1 Gempa Bumi di Nias 51

IV.2 Kondisi Wilayah Paska Gempa Nias 52

IV.3 Gambaran Umum Mekanisme Penanganan Bencana Nias 54

IV.4 Operasi Bhakti TNI: Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI dalam Rangka OMSP di Nias 55

IV.4.1 Perencanaan 55

IV.4.2 Pengorganisasian 57

IV.4.3 Pelaksanaan 58

IV.4.4 Permasalahan yang dihadapi 66

IV.4.5 Hasil Capaian Operasi Bhakti TNI di Nias 67

IV.4.6 Maanfaat yang dirasakan Masyarakat Nias 68

BAB V Analisis V.1 Produk Hukum Terkait Tugas OMSP TNI Dalam Penanggulangan Bencana. 69

V.2 Aspek Manajemen Bencana dalam Pelaksanaan Tugas TNI dalam penanggulangan bencana Gempa di Nias 74

V.3 Aspek Prinsip-Prinsip OMSP dalam pelaksanaan Tugas Operasi Militer Selain Perang 82

V.4 Hambatan-hambatan yang dihadapi 85

V.5 Kebutuhan Peran Militer dalam Penanganan Bencana Dalam Kerangka Kerjasama Regional 88

V.6 Konsepsi pelibatan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI dalam Penanggulangan Bencana 93

V.6.1 Kebijakan 93

V.6.2 Strategi 93

V.6.3 Implementasi 96

V.7 Diskusi 105

V.8 Konsepsi Usulan Mekanisme Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi di Daerah 110

BAB VI Kesimpulan VI.1 Kesimpulan 116

VI.2 Saran 119

Daftar Pustaka 120

(10)

viii   

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

Gambar I. 1 Logika Berpikir 7

Gambar II. 2 The US Range of Military Operations 20

Gambar II. 3 Fase ManagemenPenanggulangan Bencana 31

Gambar II. 4 Jenjang Penanganan Bencana oleh Pemerintah 37

Gambar II. 5 Model Tahapan kegiatan-kegiatan dalam penanggulangan bencana di Aceh dan Nias menurut World Bank 38

Gambar III. 6 Kerangka Analisis 50

Gambar IV. 7 Disposisi Satkorlak, Satlak dan TNI dalam penanggulangan bencana Nias 55

Gambar IV. 8 Peta Sasaran Operasi Bhakti TNI 57

Gambar IV. 9 Struktur Organisasi Satgas Korem 023/KS 57

Gambar IV.10 Evakuasi korban bencana Nias 60

Gambar IV.11 Alur Evakuasi dan Penanganan Korban 61

Gambar IV.12 Korban Bencana Nias yang dirawat di tenda darurat 61

Gambar IV.13 Dampak kerusakan akibat gempa di Nias 2005 62

Gambar IV.14 Pembangunan jalan dan gedung sekolah Paska Bencana Nias 64

Gambar IV.15a Kondisi Setelah Gempa 76

Gambar IV.15b Kondisi Setelah Pelaksanaan Operasi Jembatan Hilisimaetane Bhakti TNI 76

Gambar V.16 Posisi kegiatan Operasi Bhakti TNI dalam Model PB di Nias 80

Gambar V.17 Dominasi kegiatan Operasi Bhakti TNI di Nias, 2005 82

Gambar V.18 Visualisasi Mekanisme Pelaksanaan tugas OMSP TNI dalam Penanggulangan Bencana di Nias 107 

(11)

ix

Daftar Tabel

Tabel Judul Page

IV.1 Kerusakan perumahan yang terjadi di Nias 51

IV.2 Kesatuan dan Jumlah Personel dalam Operasi Bhakti TNI di Nias 58 IV.3 Data Perbaikan Jalan dan Jembatan dalam Operasi Bhakti TNI di Nias 63

V.4 Analisis Tugas OMSP TNI dalam Penanggulangan Bencana menurut

UU dan Peraturan yang ada 71

V.5 Posisi keterlibatan TNI dalam kegiatan penanggulangan Bencana Alam

di Nias 79

V.6 Implementasi prinsip OMSP melalui operasi Bhakti TNI di Nias 84

(12)

x   

DAFTAR-SINGKATAN

BABINSA Bintara Pembinaan Desa BAKORNAS Badan Koordinasi Nasional

BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah

BRR Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi DANREM Komandan Resort Militer

JUKLAK Petunjuk Pelaksana KEPRES Keputusan Presiden

KODAM Komando Daerah Militer

KOREM Komando Resort Militer KODIM Komando Distrik Militer KORAMIL Komando Rayon Militer

MABES Markas Besar

MOOTW Military Operation Other Than War OMP Operasi Militer Untuk Perang

OMSP Operasi Militer Selain Perang PANGDAM Panglima Daerah Militer

POLRI Kepolisian Republik Indonesia

PBP Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi

PP Peraturan Pemerintah

PROTAP Prosedur Tetap

SAR Search And Rescue

SATGAS Satuan Tugas

SATGASKES Satuan Tugas Kesehatan SATKORLAK Satuan Koordinator Pelaksana

SATLAK Satuan Pelaksana

SUMUT Sumatera Utara TKR Tentara Keamanan Rakyat

TMMD Tentara Manunggal Masuk Desa

TNI Tentara Nasional Indonesia TNI AD Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat

TNI AL Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut TNI AU Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara US-PACOM United State Pasific Comand

 

Gambar

Tabel    Judul                      Page

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian yang berupa : 1) aspek struktural yang meliputi aspek bunyi, aspek metrik, aspek sintaksis dan

Daerah sebaran Hutan Rawa Gambut Tropika ini meliputi semua hutan alam yang tumbuh pada hutan rawa bergambut (organik), terletak pada delta-delta sungai (mencapai 5.000 meter

Secara umum kepala SMP di Provinsi Bengkulu menyatakan bahwa (1) kriteria dan persyaratan menjadi kepala sekolah meliputi kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, diangkat

Dengan pertimbangan danpersetujuan Kepala ICU, indikasi masuk pada beberapa golongan pasien bisa dikecualikan, dengan catatan bahwa pasien- pasien golongan demikian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cognitive behavior therapy efektif untuk menurunkan tingkat body shame subyek penelitian dibandingkan dengan beauty class.. Kata kunci :

Momentum otonomi daerah dalam konteks pembangunan wilayah pesisir (perikanan dan kelautan), tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi pemerintah daerah, tetapi juga

e.. 26 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Berdasarkan capaian kinerja sasaran untuk masing-masing kegiatan, dapat dinyatakan bahwa kedua belas

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa kelas VII 4 SMP Negeri 4 Siak Hulu yang masih di bawah KKM dengan persentase