“MOTIVASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI”
NURPENI
Universitas Lancang Kuning,Jl.DI Pandjaitan Km 8 Pekanbaru e-mail : pennymuryanto@yahoo.co.id
Abstracts, This study aims to determine and analyze the motivation of employees at Regency Kuantan Singingi BKD, with reference to theoretical concepts in the book Plowman Petersen and management motivasi. Samples using census techniques as many as 46 people, the results showed quite good, that motivation has not been successful optimum where the barriers are coming from the constraints of their own self-employees, from management and employees of the need
Abstrak,Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis motivasi pegawai pada BKD Kabupaten Kuantan Singingi,dengan mengacu pada konsep teori Petersen dan Plowman dalam buku manajemen motivasi.Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus sebanyak 46 orang,hasil penelitian menunjukkan cukup baik,artinya pemberian motivasi belum berhasil secara optimal dimana kendala kendalanya datang dari diri pegawai sendiri,dari pimpinan dan dari kebutuhan pegawai
Kata kunci. Motivasi, kebutuhan
Motivasi merupakan proses penggerakan yang harus dilakukan oleh pimpinan organisasi agar pegawai dapat terdorong untuk melaksanakan pekerjaan dengan penuh semangat sehingga menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisiensi. Pelaksanaan motivasi diberikan oleh pimpinan terhadap bawahannya.
Teori tentang kebutuhan dikedepankan oleh Petersen dan Plowman dengan menggunakan konsep kebutuhan itu sebagai suatu hal yang mendorong orang mau bekerja lebih giat. Selanjutnya Petersen dan Plowman dalam Ishak Arief ( 2003: 77 ) membedakan tingkat kebutuhan manusia ada 4 ( empat ) :
a. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk melanjutkan hidupnya;
b. The desire for posession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja;
c. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas keinginan untuk mendorong orang mau bekerja;
d. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan diri merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan mendorong orang untuk mau bekerja.
Inu Kencana Syafiie (2003 : 7) mengatakan Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Winardi (2004:19) memberikan konsep bahwa manajemen adalah aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, memberi komando (memimpin) mengordinasi dan mengawasi aktivitas-aktivitas : teknikal finansial, pengamanan dan akunting. e. Selanjutnya Winardi (2003:15)
menjelaskan bahwa organisasi secara dinamis merupakan wadah pencapaian
tujuan sehingba orgamsasi yang dinamis. Secara administrasi Kabupaten Kuantan Singingi dipimpin oleh seorang Bupati yang bertanggung jawab kepada Gubernur Riau. Di Kabupaten Kuantan Singingi terdapat 29 Instansi pemerintah yaitu: Sekretariat Dearah, Sekretariat DPR dan Inspektorat Kabupaten, RSUD dan Komisi Pemilihan Umum .
Berikut ini dapat dilihat jumlah pegawai yang patut dipromosikan dan yang mendapatkan promosi jabatan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :
Tabel 1 Jumlah Pegawai yang dipromosikan selama 3 (tiga) tahun terakhir di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.
No Promosi Jabatan
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 JLH Pegawai Promosi JLH Pegawai Promosi JLH Pegawai Promosi 1 Dari staf ke eselon IV 7 1 6 3 11 7 2 Dari Eselon IV ke III 4 2 3 - 8 5 3 Dari Eselon III ke II 2 - 2 1 2 1 Jumlah 13 3 11 4 21 13
Sumber : BKD Kabupaten Kuantan Singingi 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat
pegawai yang dipromosikan dari staf untuk menduduki jabatan di eselon IV, dari esolon IV ke eselon III dan dari eselon III ke eselon II selama tiga tahun terakhir, dimana setiap tahun selalu ada pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan. Hal ini untuk memotivasi pegawai agar dapat mengembangkan karir, sehingga lebih giat dalam melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh pimpinan.
Dalam melaksanakan promosi pegawai harus dilaksanakan berdasarkan
penilaian-penilaian atau berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dinilai oleh atasan langsung dan kemudian di pertimbangkan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dibentuk oleh Bupati.
Berdasarkan hasil observasi sementara di lapangan dapat ditemui beberapa gejala pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu:
1. Masih terdapatnya pengembangan karier pegawai yang seharusnya sudah wajar
dipromosikan, akan tetapi tidak dilakukan .
2. Masih terdapat pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak memanfaatkan jam-jam kerja secara optimal sehingga pekerjaan menumpuk. Seperti jam kerja pegawai dimanfaatkan untuk menjemput anak atau mengurus kepentingan pribadi.
3. Masih terdapatnya pegawai yang belum patuh terhadap aturan disiplin kerja.
Dari uraian diatas penelitian ini ingin menganalisis motivasi aparatur pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kuantan Singingi dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan menganalisis kendala-kendala dalam meningkatan motivasi pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kuantan Singingi.
METODE
Lokasi Penelitian dilakukan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah aparatur yaitu pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang terdiri dari 47 orang pegawai. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik sensus sedangkan Kepala Badan menjadikan key informan. Jenis dan Sumber Data Primer, meliputi data Keinginan untuk hidup (The desire to live),Keinginan untuk memiliki (The desire for possession),Keinginan akan kekuasaan (The desirew for power) dan , Keinginan pengakuan diri (The desire for recognition).
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan Observasi, Wawancara dan Kuesioner. Analisis Data disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi tanggapan responden yang berisikan persepsi responden serta rata-rata tanggapan responden mengenai variabel
pemberian motivasi. Untuk kepentingan analisa dan selanjutnya penulis membuat suatu kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian secara menyeluruh berdasarkan temuan-temuan di lapangan. Setelah data diperoleh dianalisa secara descriptif kualitatif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Untuk menganalisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dapat dilihat dari 4 (empat) indikator yaitu :
A. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup
B. The desire for posession, artinya keinginan untuk memiliki
C. The desirew for power, artinya keinginan akan kekuasaan
D. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan diri
Hasil penelitian tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang dilihat dari 4 (empat) indikator yaitu : keinginan untuk hidup, keinginan untuk memiliki, keinginan akan kekuasaan dan keinginan akan pengakuan diri didapat rekapitulai sebagai berikut :
Tabel Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang analisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi .
NO INDIKATOR TANGGAPAN PERSENTASE BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK 1 Keinginan untuk hidup 28 (60,87) 15 (32,61) 3 (6,52) 46 (100,00) 2 Keinginan untuk memiliki 19 (41,30) 22 (47,83) 5 (10,87) 46 (100,00) 3 Keinginan akan kekuasaan 9 (19,57) 24 (52,17) 13 (28,26) 46 (100,00) 4 Keinginan pengakuan diri 11 (23,91) 20 (43,48) 15 (32,61) 46 (100,00) Jumlah 67 81 36 184 Rata-rata 17 20 9 46 Porsentase (36,96) (43,48) (19,56) 100,00 Sumber data : Hasil penelitian lapangan 2011
Dari tanggapan diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dikatakan cukup baik, artinya motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi sudah dilaksanakan akan tetapi belum optimal sebagaimana diharapkan dan terbentur berbagai kendala dari kesadaran pegawai sendiri , dari pimpinan, kebutuhan pegawai
PEMBAHASAN
Kebutuhan manusia itu bersifat relatif, jika tidak pandai mengatur keuangan, maka akan susah untuk dapat hidup lebih baik. Oleh karena itu menurut Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Kabupaten Kuantan Singingi, beliau selalu mengingatkan kepada jajarannya untuk lebih hidup berhemat agar dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginan untuk hidup lebih baik. Keinginan untuk memiliki rasa aman memang menjadi dambaan setiap indiidu, akan tetapi untuk melindung setiap pegawai yang dilur tempat kerja dan bagi keluarga dirasa tidak memungkinkan, hal ini karena setiap individu mempunyai urusan dan kepentingan pribadi yang tidak harus diketahui pimpinan, akan tetapi jika masalah keamanan yang berhubungan dengan pekerjaan kantor sudah pasti akan dilaksanakan dan dilindungi sesuai dengan aturan yang ada.
Keinginan akan kekuasaan seperti memiliki kedudukan memang selalu mendapat sorotan dari pegawai. Hal ini karena kedudukan atau jabatan jumlahnya sangat terbatas, sementara pegawai yang akan mendudukan kedudukan atau jabatan banyak, sehingga perlu dilakukan seleksi berdasarkan pendidikan, pangkat, masa kerja dan prestasi kerja yang dimiliki oleh pegawai tersebut.
Promosi pegawai dilaksanakan sesuai dengan Daftar Urutan Kepangkatan dan berdasarkan pertimbangan dari Baperjakat Kabupaten Kuantan Singingi. Jadi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi asal mempunyai kriteria sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten selaku key informan mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar, promosi pegawai dilaksanakan sesuai dengan Daftar Urutan Kepangkatan dan berdasarkan pertimbangan dari Baperjakat Kabupaten Kuantan Singingi. Jadi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi asal mempunyai kriteria sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Dari 4 indikator ternyata indikator yang paling dominan mengatakan cukup baik adalah indikator keinginan akan kekuasaan dengan kriteria memiliki kedudukan, memiliki kewenangan dan memiliki tanggung jawab.
Kendala-kendala dalam peningkatan motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. meliputi Kendala dari kesadan Pegawai,Kendala Dari Pimpinan, Kendala dari kebutuhan
SIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan diatas,dapat disimpulkan (1.)Pelaksanaan analisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dikatakan cukup baik. (2) Adapun yang menjadi kendala dalam Pelaksanaan motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah Kendala dari Kesadaran Pegawai, Kendala dari pimpinan dan Kendala dari kebutuhan pegawi.
DAFTAR RUJUKAN
Arif, Ishak dan Tanjung. Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : Gramedia Widiaiswara. Sp. Siagian. 1991. Organisasi
Kepemimpimnn dan Prilaku Administrasi. Gunung Jakarta. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian
Administrasi. Alfabeta. Bandung. Winardi. 1990. Motivasi dan
Pemotivasian Dalam Manajemen. Rajawali Press. Jakarta.
Winardi. J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Syafiie, Inu Kencana, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) Jakarta : Bumi Aksara, 2003
Winardi, J , Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta : Kencana, 2004