• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2019 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2019 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2020"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN

TAHUN 2019

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

TAHUN 2020

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat-Nya, sehingga Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini berisi tentang Kegiatan yang telah dilakukan BKP Kelas I Denpasar, baik kegiatan operasional maupun non operasional pada Tahun 2019.

Penyusunan Laporan Tahunan bertujuan untuk melaporkan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, selama kurun waktu satu tahun. Diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan operasional oleh Badan Karantina Pertanian di masa yang akan datang.

Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini belum sempurna, untuk kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata kami mengharapkan Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang pada gilirannya nanti dapat menunjang kemajuan pelaksanaan perkarantinaan di masa yang akan datang.

Denpasar, Januari 2020 Kepala Balai,

drh. I Putu Terunanegara, MM NIP. 196906171996031001

(3)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTARTABEL... ... iv

DAFTAR GAMBAR... ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 3

1.3. Keadaan Umum ... 3

1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar ... 3

1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar ... 4

BAB II KEGIATAN 3 M 2.1. Keuangan ... 5

2.2. Kepegawaian ... 19

2.3. Persediaan ... 26

BAB III KEGIATAN OPERASIONAL ... 54

3.1. Karantina Hewan ... 54

3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK yang Diimpor ... 54

3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK yang Diekspor ... 55

3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK Domestik Masuk ... 57

3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK Domestik Keluar ... 58

3.1.5. Instalasi Karantina Hewan ... 60

3.1.6. Penggunaan Formulir Karantina Hewan ... 61

3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan ... 61

3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan ... 62

3.2. Karantina Tumbuhan ... 64

3.2.1. Impor ... 64

3.2.2. Ekspor ... 67

3.2.3. Antar Area Masuk ... 72

3.2.4. Antar Area Keluar ... 73

3.2.5. Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ... 75

3.2.6. Sistem Audit dan Penilaian Fumigasi dan Kemasan Kayu ISPM#15 ... 76

3.2.7. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan 78

3.2.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan ... 79

3.3. Pengawasan dan Penindakan ... 85

3.3.1. Kegiatan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan ... 87

(4)

3.3.3. SDM Kewasdakan ... 90

3.3.4. Operasional Tindakan Kewasdakan ... 91

3.4. Kegiatan Operasional lainnya ... 93

3.4.1.Pemantauan HPHK ... 93

3.4.2. Seminar Daerah Pemantauan HPHK ... 94

3.4.3. Kegiatan Pencegahan Penyakit ASF ... 95

3.4.4. Pemantauan OPTK ... 102

3.4.5. SMT ... 103

3.5. Kegiatan Lainnya ... 106

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 107

4.1.Kesimpulan ... 107 4.2. Saran-Saran ... 109 LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. Kepegawaian 2. Karantina Hewan 3. Karantina Tumbuhan 4. Kewasdakan 6. Lain-Lain

(5)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel. 1. Realisasi anggaran ... 5

2. Neraca... 6

3. Perubahan sumber pendapatan ... 7

4. Rincian estimasi dan realisasi pendapatan ... 8

5. Perbandingan Realisasi Pendapatan ... 8

6. Rincian Pagu dan Realisasi Belanja ... 9

7. Perbandingan Realisasi Belanja ... 9

8. Perbandingan Belanja Pegawai ... 10

9. Perbandingan Belanja Barang ... 10

10. Perbandingan Belanja Modal ... 11

11. Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin ... 11

12. Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan ... 12

13. Perbandingan Belanja Dibayar Dimuka ... 12

14. Perbandingan Piutang Bukan Pajak ... 13

15. Perbandingan Penyisihan Piutang ... 13

16. Perbandingan Persediaan ... 13

17. Saldo Nilai Perolehan ... 14

18. Rincian Tanah ... 14

19. Saldo Nilai Perolehan ... 15

20. Gedung dan Bangunan ... 16

21. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ... 16

22. Aset lain-lain ... 17

23. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya... 18

24. Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga ... 18

25. Rekapitulasi Personil ... 22

26. Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural ... 23

27. Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Pertama ... 24

28. Nama CPNS ... 24

29. PNS yang memasuki masa purnabakti ... 24

30. Daftar Mutasi Pegawai... 25

31. Daftar Pegawai ... 25

32. Saldo awal di tahun 2019 ... 27

33. Nilai Barang Milik Negara Gabungan ... 29

34. Barang Konsumsi ... 30

35. Saldo Tanah ... 31

36. Rincian Mutasi nilai Tanah ... 31

37. Rincian tanah ... 32

38. Kondisi tanah ... 32

39. Saldo nilai peralatan dan mesin ... 32

40. Kondisi peralatan dan mesin ... 33

41. Nilai alat angkut ... 34

42. Kondisi alat angkut ... 35

43. Nilai alat bengkel ... 35

44. kondisi alat bengkel ... 35

45. Nilai alat pertanian ... 36

46. Kondisi alat pertanian ... 36

(6)

48. Kondisi alat kantor dan rumah tangga ... 37

49. Nilai alat studio ... 37

50. Kondisi alat studio ... 38

51. Kondisi alat studio, komunikasi dan pemancar ... 38

52. Kondisi alat studio, komunikasi dan pemancar ... 38

53. Nilai ALat Laboratorium ... 39

54. Kondisi alat laboratorium ... 39

55. Nilai alat persenjataan ... 39

56. Kondisi alat persenjataan ... 39

57. Nilai komputer ... 40

58. Kondisi komputer ... 40

59. Nilai alat keseamatan kerja... 41

60. Data alat keselamatan kerja ... 41

61. Jumlah peralatan ... 41

62. Data peralatan ... 41

63. Jumlah gedung dan bangunan ... 42

64. Data Gedung dan bangunan ... 42

65. Jumlah bangunan gedung ... 43

66. Rincian data Bangunan Gedung ... 43

67. Jumlah tugu titik kontrol ... 43

68. Rincian data Tugu Titik Kontrol/pasti ... 44

69. Jumlah jalan dan jembatan ... 44

70. Rincian data Jalan dan Jembatan ... 44

71. Jumlah irigasi ... 45

72. Rincian data Irigasi ... 45

73. Jumlah Jaringan ... 45

74. Rincian data Jaringan ... 45

75. Jumlah instalasi ... 46

76. Rincian data Instalasi ... 46

77. Jumlah jaringan ... 46

78. Rincian data Jaringan ... 47

79. Jumlah asset tetap lainnya ... 47

80. Rincian data Aset Tetap Lainnya ... 47

81. Jumlah bahan perpustakaan ... 48

82. Rincian data Bahan Perpustakaan ... 48

83. Jumlah asset lainnya ... 48

84. Rincian data Aset Lainnya berdasarkan status ... 49

85. Jumlah Aset Tetap ... 49

86. Jumlah dan kondisi aset tetap ... 50

87. Penyajian nilai Barang Milik Negara ... 51

88. Perbandingan BMN dan laporan keuangan ... 52

89. Perkembangan BMN secara gabungan ... 52

90. Nilai BMN... 53

91. Pengelolaan BMN ... 53

92. Pengelolaan BMN Idle ... 54

93. Perbandingan jumlah dan frekuensi KH impor ... 56

(7)

95. Perbandingan jumlah dan frekuensi KH DM ... 59

96. Perbandingan jumlah dan frekuensi KH DK ... 61

97. Daftar IKH/IKPH ... 62

98. Daftar penggunaan Dokumen KH ... 63

99. Data pengujian TPC dan RBT ... 64

100. Data pengujian Parasit Darah ... 64

101. Data pengujian HA/HI ... 65

102. Data pengujian PCR AI... 65

103. Perbandingan data kegiatan Impor OPT/OPTK ... 68

104. Perbandingan data kegiatan Ekspor OPT/OPTK ... 71

105. Frekuensi ekspor buah mangga ... 74

106. Perbandingan data kegiatan DM OPT/OPTK ... 76

107. Perbandingan data kegiatan DK OPT/OPTK ... 78

108. Daftar Fumigasi ... 80

109. Daftar sertifikasi kemasan kayu ... 80

110. Rekapitulasi laporan pelayanan ... 81

111. Rekapitulasi laporan marking ... 82

112. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan ... 82

113. Data Pemeriksaan Laboratorium KT ... 83

114. Perbandingan uji ... 84

115. Ruang lingkup laboratorium ... 88

116. Data tindakan penahanan,penolakan, pemusnahan KT ... 91

117. Data penahanan, penolakan dan pemusnahan Karantina Hewan ... 92

118. Kegiatan Pre-emtif ... 96

119. Kegiatan Patroli ... 97

120. Ruang lingkup Laboratorium ... 110

121. Uji Banding ... 112

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Bagan Stuktur Organisasi BKP Kelas I Denpasar ... 4 2. Peta status situasi HPHK ... 99

(9)

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 1. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan ... 19

2. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ... 20

3. Komposisi pegawai berdasarkan pangkat ... 20

4. Komposisi pegawai berdasarkan kelompok umur ... 21

5. Data impor ... 55

6. Data frekuensi impor ... 55

7. Data Ekspor ... 57

8. Data frekuensi ekspor ... 57

9. Data domestik masuk ... 58

10. Data frekuensi domestik masuk ... 59

11. Data Domestik keluar ... 60

12. Data frek Domestik Keluar ... 60

13. Data Frekuensi impor ... 67

14. Data Frekuensi ekspor... 71

15. Grafik ekspor ... 74

16. Data Frekuensi ... 76

17. Perbandingan volumen dan frekuensi domestik keluar ... 77

(10)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pertanian merupakan sektor penting yang bertanggung jawab atas terpenuhinya kebutuhan hidup lebih dari 200 juta warga negara Indonesia. Pada era globalisasi ini, sektor pertanian harus lebih cepat bergerak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peningkatan penyediaan pangan nasional terus dilakukan dengan berbagai upaya nyata untuk tercapainya swasembada pangan yang menjadi program pembangunan strategis. Ketersediaan pangan yang cukup, mutu bahan pangan yang baik, dan nilai gizi yang tinggi memiliki dampak yang luas pada kualitas sumber daya manusia dan roda perekonomian.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2019 adalah pencapaian swasembada pangan dan gerakan ekspor komoditas pertanian. Pencapaian swasembada berkelanjutan pada komoditas pokok seperti padi, jagung, kedele, daging sapi, dan gula. Selain swasembada pangan, Kementerian Pertanian melalui Baadan Karantina Pertanian menggalakkan kegiatan ekspor komoditas pertanian unggulan dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia melalui program Ayo Galakkan Ekspor

Generasi Milenial Bangsa (Agro Gemilang). Pada program ini, Badan

Karantina Pertanian mengajak seluruh elemen masyarakat tertutama generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengekspor komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Badan Karantina Pertanian telah menetapkan “Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati” sebagai implementasi program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, dengan beberapa program kegiatan, yaitu: (1) Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan; (2) Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani; (3) Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati; (4) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Karantina Pertanian; (5) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian; (6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

Dalam pelaksanaan program tersebut, Badan Karantina Pertanian mendelegasikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan yang berada pada tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di Bandar Udara, Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas dalam melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya produk Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

Menyadari peran dan tanggung jawab serta tuntutan dari pemangku kepentingan terkait operasional karantina Pertanian diperlukan Petugas yang Tangguh, Tangap dan Tangkas dalam memberikan pelayanan serta menangani dan menyelesaikan isu-isu yang berkembang sebagaimana tergambar sebagi berikut:

1. Pentingnya kemandirian pangan (beras, jagung, kedelai, gula dan daging Sapi);

2. Peningkatan pengawasan pencegahan penyelundupan pangan; 3. Hambatan persyaratan teknis perdagangan;

(11)

4. Peraturan Pengkarantinaan yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan lingkungan stategis;

5. Belum efektifnya pengawasan karantina karena keterbatasan SDM dan sarana prasarana;

6. Perubahan organisasi dan deliniasi kewenangan; 7. Pelayanan karantina yang belum efisien;

8. Penangan kasus penyelundupan dan pungutan liar.

Badan Karantina Pertanian merupakan institusi yang sangat penting diera perdagangan bebas ini. Tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian sebagai garda terdepan dalam melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan melalui “Penyelenggaraan Perkaratinaan Hewan dan Tumbuhan”. Karantina Pertanian diamanahkan untuk menjaga sumberdaya alam hayati dari ancaman dan gangguan Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK).

Pengendalian keluar masuknya komoditas pertanian baik ekspor maupun impor sangat penting dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta menjaga biodiversitas dan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Melalui peran karantina Pertanian, berbagai potensi kerugian sebagai dampak dari masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) maupun cemaran bahan kimia/ logam berat pada komoditas pertanian bisa dihindari.Sebagaimana kita ketahui, dampak dari masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) maupun cemaran bahan kimia/ logam berat pada komoditas pertanian dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas pada stabilitas ekonomi, keberhasilan usaha agribisnis, kestabilan ketahanan pangan nasional dan kestabilan iklim pariwisata di Pulau Bali.

Sebagai daerah tujuan pariwisata, Bali hendaknya dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman dari ancaman organisme pengganggu tumbuhan dan penyakit hewan menular (zoonosis) yang ditularkan melalui hewan dan produk hewan (seperti Avian Influenza, Rabies, Anthrax, Brucella, PMK dan African Swine Fever). Pada tahun 2019 beberapa negara di Asia tenggara terjadi outbreak Penyakit African Swine Fever yang disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus. Beberapa negara yang terjangkit penyakit ini adalah Kamboja, Laos, Filipina, Myanmar dan Timor Leste. Sementara itu pada bulan Nopember 2008 terjadi kasus Rabies yang sangat meresahkan masyarakat di Bali.

Dalam mendukung upaya pencegahan masuknya penyakit African Swine Fever (ASF) di Indonesia, Badan karantina Pertanian mengeluarkan surat edaran No. 15138/KR.020/k/08/2018 mengenai Laporan Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa African Swine Fever (ASF) dan No. 17134/kr.110/k/09/2019 mengenai Kesiapsiagaan Dini terhadap Ancaman Masuknya African Swine Fever (ASF).Selain itu Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar mengdukung pengendalian Avian Influenza (AI) dan Rabies di Bali, Pemerintah Daerah melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor : 44 Tahun 2005, melarang untuk sementara pemasukan dan transit unggas dari luar pulau Bali serta didukung dengan adanya Peraturan Bupati Jembrana No. 26 tahun 2007 tentang Penutupan Sementara Pemasukan dan Pengeluaran Unggas di Kabupaten Jembrana. Selain itu, Pemerintah Propinsi Bali menerbitkan

(12)

Peraturan Gubernur Bali Nomor : 88 Tahun 2008 tentang penutupan sementara pemasukan dan / atau pengeluaran anjing, kucing, kera dan hewan sebangsanya dari dan / atau ke Provinsi Bali pada tanggal 1 Desember 2008. Dengan adanya peraturan Gubernur Bali tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar segera mengambil langkah-langkah untuk penanggulangan Avian Influenza (AI) dan Rabies di Bali yaitu : (1) Mengoptimalkan pengawasan terhadap lalulintas Media Pembawa HPR, Media Pembawa Avian Infuenza (AI) pada setiap pintu pemasukan/ pengeluaran yang berada di Propinsi Bali, (2) Koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pengawasan dan (3) Public Awareness terutama kepada masyarakat didaerah pesisir pantai.

Pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian harus dilakukan secara profesional, didukung oleh sumber daya manusia yang handal, sarana dan prasarana yang memadai, teknik dan metode yang efisien dan modern, landasan peraturan perundang-undangan yang kuat dan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan tindakan karantina, maka kita dapat melindungi masyarakat Bali dari ancaman masuknya penyakit hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan.

Dengan kondisi yang demikian, seluruh petugas karantina pertanian diharapkan dapat memberikan pelayanan tindakan karantina secara profesional dengan mengedepankan pelayanan prima, mengingat komoditas wajib periksa karantina hewan dan karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena itu para petugas karantina diharapkan untuk terus dapat menambah dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan tahunan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang pencapaian pelaksanaan tugas

perkarantinaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2019. 2. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan operasional Tindakan

Karantina dan Pengelolaan Keuangan, Barang Milik Negara serta Sumber Daya Manusia.

3. Sebagai bahan masukan bagi penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan karantina Pertanian baik bidang Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan.

4. Memberikan gambaran tentang hambatan / permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas perkarantinaan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

1.3. Keadaan Umum

1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah hasil integrasi antara Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Ngurah Raid an Balai Karantina Hewan Kelas I Ngurah Rai yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2008

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

(13)

pelaksana teknis karantina pertanian. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar memiliki 5 (lima) Wilayah Kerja sebagai berikut:

1. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Benoa di Denpasar.

2. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Udara Ngurah Rai di Badung.

3. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk di Jembrana.

4. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Celukan Bawang di Buleleng.

5. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Penyebrangan Padang Bai di Karangasem.

1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan /OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 (Gambar 1.)

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGAWASAN DAN PENINDAKAN SEKSI KARANTINA TUMBUHAN SEKSI KARANTINA HEWAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(14)

BAB II KEGIATAN 3 M 2.1. KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

I. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2019 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp3.105.359.793,00 atau mencapai 129,82% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp2.392.000.000,00. Realisasi Belanja Negara pada TA 2019 adalah sebesar Rp18.025.786.928,00 atau mencapai 99,94% dari alokasi anggaran sebesar Rp18.037.056.000,00

II. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar Rp394.275.598.159,00 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp485.149.114,00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp393.743.499.693,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0,00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp46.949.352,00. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp25.529.079,00 dan Rp394.250.069.080,00.

III. Laporan Keuangan

Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan Neraca. Termasuk pula dalam Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Tabel 1. Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

(15)

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Anggaran Realisasi %. Realisasi

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 2.392.000.000,00 3.105.359.793,00 129,82 3.026.116.170,00 Jumlah Pendapatan 2.392.000.000,00 3.105.359.793,00 129,82 3.026.116.170,00 BELANJA B.2. Belanja Pegawai B.3. 7.878.487.000,00 7.870.215.682,00 99,90 7.805.037.669,00 Belanja Barang B.4. 6.018.049.000,00 6.016.351.746,00 99,97 4.842.287.808,00 Belanja Modal B.5. 4.140.520.000,00 4.139.219.500,00 99,97 1.500.608.000,00 Jumlah Belanja 8.037.056.000,00 18.025.786.928,00 99,94 14.147.933.477,00

Tabel 2. Neraca Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

ASET Aset Lancar

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1.1. 14.721.634,00 4.138.708,00

Piutang Bukan Pajak C.1.2. 5.000,00 0,00

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

C.1.3. -25,00 0,00

Persediaan C.1.4. 470.422.505,00 419.988.630,00

Jumlah Aset Lancar 485.149.114,00 424.127.338,00 Aset Tetap

Tanah C.2.1. 369.361.717.000,00 369.361.717.000,00

Peralatan dan Mesin C.2.2. 12.771.237.374,00 12.463.169.874,00

Gedung dan Bangunan C.2.3. 24.287.800.790,00 20.327.774.790,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4. 1.441.150.200,00 1.441.150.200,00

Aset Tetap Lainnya C.2.5. 54.432.000,00 54.432.000,00

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.6. -14.172.837.671,00 -12.147.306.405,00

Jumlah Aset Tetap 393.743.499.693,00 391.500.937.459,00 Aset Lainnya

Aset Lain-lain C.3.1. 249.154.000,00 1.608.086.553,00

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.3.2. -202.204.648,00 -1.449.432.376,00

Jumlah Aset Lainnya 46.949.352,00 158.654.177,00 Jumlah Aset 394.275.598.159,00 392.083.718.974,00 Kewajiban Jangka Pendek

Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1. 25.529.079,00 7.149.324,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 25.529.079,00 7.149.324,00

Jumlah Kewajiban 25.529.079,00 7.149.324,00

(16)

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Ekuitas C.5. 394.250.069.080,00 392.076.569.650,00

Jumlah Ekuitas 394.250.069.080,00 392.076.569.650,00 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 394.275.598.159,00 392.083.718.974,00

(17)

A. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Tabel 3. Perubahan berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja

Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

Pendapatan

Pendapatan Jasa Karantina Pertanian dan Peternakan

1.892.000.000,00 1.892.000.000,00

Pendapatan Jasa Lainnya 500.000.000,00 500.000.000,00

Jumlah Pendapatan 2.392.000.000,00 2.392.000.000,00

Belanja

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 6.774.761.000,00 7.085.947.000,00

Belanja Lembur 792.540.000,00 792.540.000,00

Belanja Barang Operasional 1.533.144.000,00 1.552.809.000,00

Belanja Barang Non Operasional 326.020.000,00 457.928.000,00

Belanja Barang Persediaan 498.961.000,00 599.018.000,00

Belanja Jasa 825.704.000,00 925.529.000,00

Belanja Pemeliharaan 1.206.020.000,00 1.185.355.000,00

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.173.810.000,00 1.297.410.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0,00 179.919.000,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.000.000.000,00 3.960.601.000,00

Jumlah Belanja 17.130.960.000,00 18.037.056.000,00

A.1. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp3.105.359.793,00 atau mencapai 129,82% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2.392.000.000,00. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:

(18)

Tabel 4. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Uraian 2019

Akun Pendapatan Anggaran Realisasi .%

Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha dan Penerimaan Klaim Asuransi BMN

0,00 41.937.956,00 0,00

Pendapatan Jasa Lainnya 500.000.000,00 788.648.000,00 157,73 Pendapatan Jasa Karantina Pertanian dan

Peternakan

1.892.000.000,00 2.274.218.810,00 120,20

Pendapatan Lain-lain 0,00 555.027,00 0,00

Jumlah 2.392.000.000,00 3.105.359.793,00 129,82

Realisasi Pendapatan TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 2,62% dibandingkan TA 2018. Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018 .% Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening

Perbankan, dan Pengelolaan Keuangan

0,00 36.965,00 -100,00

Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha dan Penerimaan Klaim Asuransi BMN

41.937.956,00 2.507.400,00 1.572,57

Pendapatan Jasa Lainnya 788.648.000,00 921.990.000,00 -14,46 Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial,

Dan Keagamaan 2.274.218.810,00 2.093.374.709,00 8,64 Pendapatan Lain-lain 555.027,00 8.207.096,00 -93,24 Jumlah 3.105.359.793,00 3.026.116.170,00 2,62 A.2 BELANJA

Realisasi Belanja pada TA 2019 adalah sebesar Rp18.025.786.928,00 atau 99,94% dari anggaran belanja sebesar Rp18.037.056.000,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2019 adalah sebagai berikut:

(19)

Tabel 6. Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2019

Uraian 2019

Akun Belanja Anggaran Realisasi .%

Belanja Pegawai 7.878.487.000,00 7.870.775.894,00 99,90 Belanja Barang 6.018.049.000,00 6.016.351.746,00 99,97 Belanja Modal 4.140.520.000,00 4.139.219.500,00 99,97

Total Belanja Kotor 18.037.056.000,00 18.026.347.140,00 99,94

Pengembalian Belanja -560.212,00 0.00

Total Belanja 18.037.056.000,00 18.025.786.928,00 99,94

Dibandingkan dengan Tahun 2018, Realisasi Belanja TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 27,41% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Adanya kenaikan pagu terutama di belanja 53 karena adanya rehab gedung pelayanan Balai

Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 .% Belanja Pegawai 7.870.215.682,00 7.805.037.669,00 0,84 Belanja Barang 6.016.351.746,00 4.842.287.808,00 24,25 Belanja Modal 4.139.219.500,00 1.500.608.000,00 175,84 Total Belanja 18.025.786.928,00 14.147.933.477,00 27,41

A.3. BELANJA PEGAWAI

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp7.870.215.682,00 dan Rp7.805.037.669,00. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,84% dari TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

(20)

1. Karena adanya penambahan pegawai dan kenaikan pangkat pegawai. Komposisi jumlah pegawai BKP Kelas I Denpasar sejumlah 94 pegawai PNS dan 20 pegawai THL/Kontrak yang terdapat di kantor Balai dan 5 (lima) wilker Ngurah Rai, Benoa, Padang Bai, Celukan Bawang dan Gilimanuk.

Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 7.078.241.894,00 7.197.699.395,00 -1,66 Belanja Lembur 792.534.000,00 607.699.000,00 30,42

Jumlah Belanja Kotor 7.870.775.894,00 7.805.398.395,00 0,84

Pengembalian Belanja Pegawai -560.212,00 -360.726,00 55,30

Jumlah Belanja 7.870.215.682,00 7.805.037.669,00 0,84

A.4. BELANJA BARANG

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp6.016.351.746,00 dan Rp4.842.287.808,00. Realisasi belanja barang TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 24,25% dari TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh Adanya revisi penambahan PNBP yang terdiri dari belanja barang persediaan dan perjalanan dinas.

Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) % Belanja Barang Operasional 1.552.790.993,00 1.371.764.178,00 13,20 Belanja Barang Non Operasional 457.757.869,00 277.724.197,00 64,82 Belanja Barang Persediaan 598.584.200,00 431.486.500,00 38,73 Belanja Jasa 925.513.627,00 774.224.335,00 19,54 Belanja Pemeliharaan 1.185.157.619,00 1.001.354.767,00 18,36 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.296.547.438,00 985.733.831,00 31,53 Jumlah Belanja Kotor 6.016.351.746,00 4.842.287.808,00 24,25

Pengembalian Belanja Barang 0,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja 6.016.351.746,00 4.842.287.808,00 24,25

A.5. BELANJA MODAL

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp4.139.219.500,00 dan Rp1.500.608.000,00. Belanja

(21)

modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi belanja modal pada TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 175,84% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh Adanya rehab gedung pelayanan Balai dan penambahan di peralatan dan mesin dari dana PNBP

Tabel 10. Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik/(Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 179.193.500,00 905.772.000,00 -80,22 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3.960.026.000,00 580.836.000,00 581,78 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 14.000.000,00 -100,00 Jumlah Belanja Kotor 4.139.219.500,00 1.500.608.000,00 175,84

Pengembalian Belanja Modal 0,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja 4.139.219.500,00 1.500.608.000,00 175,84

A.5.1. BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp179.193.500,00 dan Rp905.772.000,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019 mengalami penurunan sebesar -80,22% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh Karena pada tahun 2019 belanja modal Peralatan dan Mesin merupakan belanja dari revisi DIPA penambahan pagu PNBP

Tabel 11. Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Jenis Belanja Realisasi 31

Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 179.193.500,00 905.772.000,00 -80,22

Jumlah Belanja Kotor 179.193.500,00 905.772.000,00 -80,22

Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja 179.193.500,00 905.772.000,00 -80,22

A.5.2. BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp3.960.026.000,00 dan Rp580.836.000,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 581,78% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh Adanya rehab gedung pelayanan Balai.

(22)

Tabel 12. Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Jenis Belanja Realisasi 31 Desember 2019

Realisasi 31 Desember 2018

Naik (Turun) % Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3.960.026.000,00 580.836.000,00 581,78

Jumlah Belanja Kotor 3.960.026.000,00 580.836.000,00 581,78

Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja 3.960.026.000,00 580.836.000,00 581,78

B. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

B.1. ASET LANCAR

B.1.1. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

Saldo Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp14.721.634,00 dan Rp4.138.708,00.

Tabel 13. Perbandingan Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2019

Sewa tanah Benoa 3.728.154

Sewa tanah Celukan Bawang 10.993.480

Jumlah 14.721.634

B.1.2. Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp5.000,00 dan Rp0,00. Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut:

Tabel 14. Perbandingan Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak 5.000,00 0,00

Jumlah 5.000,00 0,00

(23)

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp-25,00 dan Rp 0,00.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 15. Perbandingan Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Kualitas Piutang Nilai Piutang % Penyisihan Nilai Penyisihan

Lancar 5.000,00 0,5% -25,00

Kurang Lancar 0,00 10% 0,00

Diragukan 0,00 50% 0,00

Macet 0,00 100% 0,00

B.1.4. Persediaan

Saldo Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 470.422.505,00 dan Rp 419.988.630,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 16. Perbandingan Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Barang Konsumsi 470.422.505,00 419.988.630,00

Jumlah 470.422.505,00 419.988.630,00

Adapun mutasi persedian dapat dijelaskan sebagai berikut :

(24)

B.2. ASET TETAP B.2.1. Tanah

Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp369.361.717.000,00 dan Rp369.361.717.000,00. Adapun rincian tanah adalah sebagai berikut :

Tabel 18. Rincian Tanah

No Luas Lokasi Nilai Awal Nilai Akhir

1. 400,00m2 Jl.Gn Agung No.12 Singaraja Rt.-, TEGAL

287.200.000,00 396.800.000

2. 300,00m2 Jl.Raya Gelogor Carik Rt.Br.Gelogor, Denpasar Selatan 299.964.000,00 1.319.808.000 3. 892,00m2 Jl.Penataran Agung Rt.-, MANGGIS 887.145.000,00 -130.265.000

4. 36.556,00m2 Jl.Raya Celukan Bawang Rt.-, GROKGAK

4.255.118.400,00 20.830.339.600

5. 14.200,00m2 Jl.Raya Benoa No.20 Rt.-, DENPASAR SELATAN

21.300.000.000,00 178.494.000.000

6. 11.600,00m2 Jl.Raya Benoa No.20 Rt.-, DENPASAR SELATAN 17.400.000.000,00 105.896.400.000 7. 960,00m2 JL.Raya Gilimanuk Rt.-, MELAYA 454.080.000,00 166.967.000 8. 1.000,00m2 Jl.Nakula Rt.-, KUTA 2.671.102.000,00 13.578.898.000 9. 200,00m2 Jl.Penfui Timur Rt.-, KUTA 360.000.000,00 894.160.000

Jumlah 47.914.609.400,00 321.447.107.600

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 419.988.630 Mutasi tambah:

Pembelian 598.584.200

Transfer masuk 63.702.000

Penyesuaian nilai persediaan 173.500

Jumlah 1.082.448.330

Mutasi Kurang

Pemakaian 605.876.001

Barang usang 6.149.824

Jumlah 612.025.825

(25)

Dari rincian tanah tersebut merupakan hasil dari revaluasi, dan yang sudah di PSPkan sebesar 46.271.317.000 dan yang belum di PSPkan sebesar 323.090.400.00 yang sedang dalam proses.

B.2.2. Peralatan dan Mesin

Nilai Aset Peralatan dan Mesin yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp12.771.237.374,00 dan Rp12.463.169.874,00. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 19. Saldo Nilai Perolehan per 31 Deseber 2019

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 12.463.169.874,00 Mutasi Tambah

Pembelian 179.193.500,00 Transfer Masuk 328.000.000,00 Mutasi Kurang

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya -199.126.000,00

Saldo per 31 Desember 2019 12.771.237.374,00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 -10.963.741.200,00

Nilai Buku per 31 Desember 2019 1.807.496.174,00

B.2.3. Gedung dan Bangunan

Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp24.287.800.790,00 dan Rp20.327.774.790,00. Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

Tabel 20. Gedung dan Bangunan

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 20.327.774.790,00

Mutasi Tambah

Pengembangan Melalui KDP 3.960.026.000,00

Saldo per 31 Desember 2019 24.287.800.790,00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 -2.464.368.518,00

(26)

B.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.441.150.200,00 dan Rp1.441.150.200,00.

B.2.5. Aset Tetap Lainnya

Nilai Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp54.432.000,00 dan Rp54.432.000,00.

B.2.6. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp-14.172.837.671,00 dan Rp-12.147.306.405,00.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 21. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1. Peralatan dan Mesin 12.771.237.374,00 -10.963.741.200,00 1.807.496.174,00 2. Gedung dan

Bangunan

24.287.800.790,00 -2.464.368.518,00 21.823.432.272,00

3. Jalan, Irigasi dan Jaringan

1.441.150.200,00 -13.593.939,00 1.427.556.261,00

4. Aset Tetap Lainnya 54.432.000,00 0,00 54.432.000,00 Akumulasi Penyusutan 38.554.620.364,00 -14.172.837.671,00 24.381.782.693,00

B.3. ASET LAINNYA B.3.1. Aset Lain-lain

Nilai Aset Lain-lain yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp249.154.000,00 dan Rp1.608.086.553,00. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

(27)

digunakan dalam operasional Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar serta dalam proses penghapusan dari BMN. Mutasi nilai Aset Lain-lain tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 22. Aset lain-lain

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 1.608.086.553,00 Mutasi Tambah

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 199.126.000,00 Mutasi Kurang

Penghapusan (BMN yang dihentikan) -1.558.058.553,00

Saldo per 31 Desember 2019 249.154.000,00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 -202.204.648,00

Nilai Buku per 31 Desember 2019 46.949.352,00

B.3.2. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp-202.204.648,00 dan Rp-1.449.432.376,00. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2019, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Tabel 23. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku 1. Aset Lain-lain 249.154.000,00 -202.204.648,00 46.949.352,00 Akumulasi Penyusutan 249.154.000,00 -202.204.648,00 46.949.352,00

B.4. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

B.4.1. Utang kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 25.529.079,00 dan Rp 7.149.324,00. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang

(28)

kepada Pihak Ketiga pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 24. Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 25.529.079,00 7.149.324,00

Jumlah 25.529.079,00 7.149.324,00

Utang kepada pihak ketiga tersebut merupakan langganan daya dan jasa di bulan Desember yang dibayarkan di bulan Januari, yang terdiri dari (rincian tagihan terlampir) :

1. Langganan PDAM sebesar Rp. 3.345.680 2. Langganan listrik sebesar Rp. 16.558.326 3. Langganan Telephone sebesar Rp. 5.625.073 B.5. EKUITAS

Saldo Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp394.250.069.080,00 dan Rp392.076.569.650,00. Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.

2.2. KEPEGAWAIAN

Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2019 adalah sebanyak 94 orang.

1. Komposisi Pegawai

a. Berdasarkan jabatan

Pejabat Struktural : 5 orang

 Medik Veteriner : 18 Orang

 Paramedik veteriner : 24 Orang

 POPT Ahli : 14 orang

 POPT Terampil : 15 orang

 Analis Kepegawaian Muda : 1 orang

 Tenaga Administrasi : 17 orang

(29)

Grafik 1. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Jabatan Tahun 2019

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

Pasca sarjana (S2) : 30 orang

Sarjana (S1) : 17 orang

Diploma/III : 12 orang

SLTA : 35 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

Grafik 2. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019

c. Berdasarkan Pangkat/Golongan/Ruang

Golongan IV : 20 orang

Golongan III : 49 Orang

Golongan II : 25 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan pangkat/Gol.Ruang dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

0

20

40

60

80

Jabatan

Pj.Struktural PJ.Fungsional 0 5 10 15 20 25 30 35 Pendidikan S2 S1 SLTA

(30)

Grafik 3. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Pangkat/ Gol. RuangTahun 2019

d. Berdasarkan Kelompok Umur

Umur 21 – 25 tahun : 0 orang

Umur 26 - 30 tahun : 4 orang

Umur 31 – 35 tahun : 17 orang

Umur 36 – 40 tahun : 18 orang

Umur 41 – 45 tahun : 8 orang

Umur 46 – 50 tahun : 8 orang

Umur 51 – 55 tahun : 21 orang

Umur 56 – 60 tahun : 16 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan Kelompok Umur dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

0 10 20 30 40 50 Pangkat Gol.IV Gol.III Gol. II 0 5 10 15 20 25 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 Kelompok Umur

(31)

Grafik 4. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan kelompok Umur Tahun 2018

Dengan berbagai komposisi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa karantina sebagai upaya dalam memenuhi tuntutan masyarakat dan pelayanan prima serta menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk melakukan perubahan dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dan sebagai salah satu tuntutan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akutabel dalam melayani dan memperdayakan masyarakat. Semua itu tidak terlepas dari jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkan.

Untuk memenuhi tuntutan Reformasi Birokrasi tersebut bahwa Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih memerlukan tambahan personil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna Jasa Karantina berdasarkan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja. Dengan demikian telah diusulkan jabatan dan personil yang dibutuhkan seperti Tabel berikut :

Tabel 25. Rekapitulasi Personil BKP Kelas I Denpasar Tahun 2019.

No Jabatan Keadaan Saat ini Keadaan yang diinginkan Kekurangan 1 Pejabat Strutural 5 5 0 2 Medik veteriner 18 28 10 3 POPT Ahli 14 30 16 4 Paramedik Veteriner 24 65 39 5 POPT Trampil 15 39 24 6 Pranata Komputer 0 2 2

7 Analis Kepegawaian Muda 1 1 0

8 Analis Kepegawaian Terampil 0 1 1

9 Analis Data dan Informasi (Khusus PPNS)

0 2 2

10 Analis Data dan Informasi 0 2 2

11 Pejabat Pengadaan Barang / Jasa

0 1 1

12 Arsiparis 0 1 1

13 Pranata Humas 0 1 1

14 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran

0 1 1

15 Bendahara Pengeluaran 1 1 0

16 Bendahara Penerima 1 1 0

17 Penyusun rencana Kegiatan 0 1 1

18 Penyusunan laporan 3 4 1

19 Pengadministrasian dan penyaji data

(32)

20 Petugas SAK 0 2 2

21 Petugas SIMAK BMN 0 2 1

22 Penata Usaha BMN 1 3 1

23 Verifikator Keuangan Penguji SPM

1 2 1

24 Verifikator Keuangan 0 2 2

25 Pembuat daftar Gaji 0 2 2

26 Pengadministrasian Keuangan 4 4 0 27 Pengelola Data PNBP 0 6 6 28 Pengadministrasian Kepegawaian 0 2 2 29 Pengadministrasian Umum 2 6 4 30 Pengelola Laboratorium 0 2 2

31 Penata Usaha Dokumen 3 4 1

JUMLAH 94 230 132

Kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepegawaian selama Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut :

1. Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural Tahun 2019 telah dapat diselesaikan sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 26. Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural PNS Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019.

No Nama / Nip TMT Pangkat lama Pangkat Baru

1. Ni Ketut Rempini

Nip. 197203071999032001

1 April 2019 Penata Muda/III/a Penata Muda Tk.I/III/b

2. Ni Nyoman Fariastini, SE. Nip. 198212132011012008

1 April 2019 Penata Muda Tk.I/III/b

Penata /III/c 3. drh. Putu Lisa Gita, M.P

Nip. 197903302003122001

1 April 2019 Pembina / IV /a Pembina Tk.I / IV / b

4. drh. Ni Wayan Sudarmini,M.P Nip. 197405182000032001

1 April 2019 Pembina / IV /a Pembina Tk.I / IV / b

5. Adhika Gumintar Harandy, A.Md.

Nip. 198503252011011014

1 April 2019 Pengatur TK.I / II / d Penata Muda /III/a 6. I Made Ariadi Nip. 198102272007101001 1 Oktober 2019

Pengatur / II / c Pengatur Tk.I / II / d

7. Ni Nyoman Sri Adnyani Budi Utami,A.Md.

Nip. 198605122011012016

1 April 2019 Pengatur TK.I / II / d

Penata Muda /III/a

8. Putu Shinta Devi, SP,M.P Nip. 198408132009122003

1 April 2019 Penata Muda Tk.I/III/b Penata /III/c 9. Roji'in Nip.198112062015031 001 1 April 2019 Pengatur Muda/II/a Pengatur Muda TK.I/II/b

(33)

10. Drh.I Gst Agung Ayu Suwarminiwati, M.P

Nip. 197307062003122001

1 April 2019 Pembina / IV /a Pembina Tk.I / IV / b

11. Maliki Arrahman

Nip. 199109232011011002

1 April 2019 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur / II / c 12. Drh. Ni Made Wahyu Savitri

Nip. 197107141999032002

1 April 2019 Pembina / IV /a Pembina Tk.I / IV / b

13. Nyoman Reni Andayani Nip. 196706101998032001

1 April 2019 Penata Muda/III/a Penata Muda Tk.I/III/b 14. Ni Nengah Sariasih Nip. 198210042006042001 1 Oktober 2019 Pengatur Tk.I/ II / d Penata Muda/III/a 15. drh. Ida Bagus Eka Ludra

Manuaba

Nip. 196303141989031002

1 April 2019 Pembina / IV /a Pembina Tk.I / IV / b

16. I Made Dedik Suryawan Nip. 198306112011011020

1 April 2019 Pengatur Muda TK.I/II/b Pengatur / II / c 17. Daryono Nip. 198003032009121002 1 Oktober 2019 Pengatur / II / c Pengatur TK.I/II/d 18. drh.Widiyawati Rahayu Nip. 198312182011012011 1 Oktober 2019

Penata /III/c Penata TK.I/ III / d

2. Proses kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkat Pertama Pejabat Fungsional , dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2019 telah dapatdiselesaikan dan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 27. Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Pertama Pejabat Fungsional Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019

No. Nama / Nip TMT Jabatan

1. Rojiín

Nip.198112062015031001

19 Agustus 2019

POPT Mahir

3. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 sesuai dengan tabel berikut : Tabel 28. Nama CPNS

No Nama Gol. TMT

1 Rindang Purbaya, A.Md Nip. 199004282019021001

II/c 1 Pebruari 2019

2 Aldino Galih Perkasa Putra, A.Md

Nip. 199706122019021001

II/c 1 Pebruari 2019

3 Cristha Kurnia Putri, SE Nip. 199505202019022004

III/a 1 Pebruari 2019

4 Adiza Larasati, A.Md Nip. 199412222019022002

(34)

5 Zipora Prili Alfionita, A.Md Nip. 1993042020192005

II/c 1 Pebruari 2019

6 Dyah Restu Mahardika, A.Md Nip. 199708172019022001

II/c 1 Pebruari 2019

7 Nurrani Dwi Hapsari, A.Md Nip. 199304252019022002

II/c 1 Pebruari 2019

5. Pegawai yang Pensiun/ Purna Bhakti Tahun 2019 sesuai dengan tabel : Tabel 29. Nama Pegawai Negeri Sipil yang memasuki masa Purna Bakti

No N A M A TMT SURAT KEPUTUSAN

1 Ni Luh Darmini, S.Sos. Nip. 196105221991022001 1 Juni 2019 00028/12013/AV/06/19 2. I Made Suteja Nip. 195906201989031001 1 Juni 2019 00267/12013/AZ/12/2018 3. I Ketut Tirta Nip. 196012301989031002 1 Januari 2019 00077/12013/AZ/01/19 4. Wayan Sukiarta Nip.196103231983021003 1 April 20189 00076/12013/AZ/01/19 5. I Ketut Suparma Nip.196012311983031715 1 Januari 2019 00078/12013/AZ/01/19

6. Mutasi Pegawai pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Tabel 30. Daftar Mutasi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019

No Nama / Nip Jabatan Lama Jabatan Baru

1. Ir. I Nyoman Arnawa Nip.196302281990031005

Kasi Wasdak pada BKP Kelas I Denpasar

Kabid Karantina Tumbuhan pada BBKP Surabaya 2. Drh. AA. Istri Agung Mirah

Dwija, M.Si Nip.198508192011012009 Medik Veteriner Muda pada BKP Kelas I Denpasar Medik Veteriner Muda pada BBKP Makasar

3. Gede Mahardika Jaya Nip.198503182014071001 POPT Terampil pada BKP Kelas I Denpasar POPT Terampil pada BBKP Makasar 4. Ir. Hernawa.A Salam S

Nip. 196609021992031003

POPT Muda pada BBKP Surabaya

POPT Muda pada BKP Kelas I Denpasar

5. Selvia Warastuti Noor, SE, M.M Nip.197411232000032001 Kasi Wasdak Karantina Hewan pada BBKP Makasar

Kasi Wasdak pada BKP Kelas I Denpasar 6. drh. Ni Putu Arinjani Nip. 198412212011012011 Medik Veteriner Muda pada BKP Kelas I KUpang Medik Veteriner Muda pada BKP Kelas I Denpasar

(35)

7. drh. Ni Wayan Astiari Nip. 198605272011012018 Medik Veteriner Muda pada BKP Kelas I Jayapura Medik Veteriner Muda pada BKP Kelas I Denpasar

7. Pada tahun 2019 pegawai yang kena hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Tabel 31. Daftar Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019. Yang dijatuhi hukuman disiplin

No Nama / Nip No. SK dan

Tanggal

Jenis Hukuman

8. Untuk meningkatkan disiplin Pegawai diupayakan berbagai cara yaitu melaksanakan pengawasan intern , menggunakan absen Sidik Jari , memberikan peringatan baik lisan maupun secara tertulis bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, untuk tahun 2019 tidak ada pegawai yang mendapat hukuman/sangsi.

9. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Per 31 Desember 2019 dapat dilihat pada Lampiran 1

10. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.3. PERSEDIAAN

RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PERIODE TAHUN 2019

Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Tahun 2019 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek Barang Milik Negara yang ditatausahakan dan dikelola oleh satuan kerja Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD). Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) yang disajikan pada periode laporan Tahun 2019 terdiri dari nilai Barang Milik Negara berupa saldo awal laporan yang merupakan nilai BMN gabungan periode sebelumnya yang menjadi saldo awal laporan berjalan, serta nilai mutasi yang terjadi selama periode pelaporan Tahun 2019. Nilai mutasi Barang Milik Negara tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi Barang Milik Negara yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai Barang Milik Negara yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan Barang Milik Negara yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas Barang Milik Negara yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.

(36)

Selain memperoleh dana dari DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD), dalam periode pelaporan Tahun 2019 ini juga mengelola dana yang berasal dari BA 999.07 (Belanja Subsidi) sebesar Rp0 (*** Nihil ***), dan BA 999.08 (Belanja Lain-lain) sebesar Rp0 (*** Nihil ***). Selanjutnya atas penggunaan dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA 999.07 dan BA 999.08) disajikan dalam laporan barang tersendiri, terpisah dari laporan barang ini. Laporan Barang Milik Negara ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan Barang Milik Negara. Laporan Barang Kuasa Pengguna ini terdiri atas:

1. Neraca;

2. Laporan Barang Persediaan;

3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan); 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP);

5. Laporan Aset Tak Berwujud; 6. Laporan Barang Bersejarah;

7. Laporan Kondisi Barang; (untuk tahunan) 8. Laporan Penyusutan;

9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang;

10. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang;

11. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS);

12. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;

13. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAK-SIMAK; 14. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 15. Arsip Data Komputer (ADK).

RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PERIODE TAHUN 2019 A. SALDO AWAL PERIODE TAHUN 2019

Saldo awal periode Tahun 2019 merupakan saldo akhir periode sebelumnya, yaitu saldo per 31 Desember 2018. Nilai Barang Milik Negara per 31 Desember 2018 pada Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD), adalah sebesar Rp.405.709.462.397 (Empat Ratus Lima Milyar Tujuh Ratus Sembilan Juta Empat Ratus Enam Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah) yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara Intrakomptabel (Nilai Barang Milik Negara yang Disajikan Dalam Neraca) sebesar Rp.405.676.319.047 (Empat Ratus Lima Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tiga Ratus Sembilan Belas Ribu Empat Puluh Tujuh Rupiah) dan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel sebesar Rp.33.143.350 (Tiga Puluh Tiga Juta Seratus Empat Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Rupiah).

(37)

Tidak terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian laporan ini dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi saldo awal periode berjalan

B. RINGKASAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA PERIODE TAHUN 2019

Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) menurut Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Tahun 2019 adalah sebesar Rp.394.264.225.210 (Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Milyar Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Dua Ratus Sepuluh Rupiah), yang terdiri dari

Uraian Saldo Akhir

Laporan Sebelumnya Saldo Awal Laporan Berjalan Selisih I. INTRAKOMPTABEL 405.676.319.047 405.676.319.047 0 Barang Konsumsi 419.988.630 419.988.630 0 Tanah 369.361.717.000 369.361.717.000 0 Peralatan dan Mesin 12.463.169.874 12.463.169.874 0 Gedung dan Bangunan 20.327.774.790 20.327.774.790 0 Jalan dan Jembatan 715.162.700 715.162.700 0 Irigasi 674.564.000 674.564.000 0 Jaringan 51.423.500 51.423.500 0 Aset Tetap Lainnya 54.432.000 54.432.000 0 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan

1.608.086.553 1.608.086.553 0

II. EKSTRAKOMPTABEL 33.143.350 33.143.350 0

Peralatan dan Mesin 14.826.925 14.826.925 0 Gedung dan Bangunan 3.548.000 3.548.000 0 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan

14.768.425 14.768.425 0

III. GABUNGAN 405.709.462.397 405.709.462.397 0

Barang Konsumsi 419.988.630 419.988.630 0 Tanah 369.361.717.000 369.361.717.000 0 Peralatan dan Mesin 12.477.996.799 12.477.996.799 0 Gedung dan Bangunan 20.331.322.790 20.331.322.790 0 Jalan dan Jembatan 715.162.700 715.162.700 0 Irigasi 674.564.000 674.564.000 0 Jaringan 51.423.500 51.423.500 0 Aset Tetap Lainnya 54.432.000 54.432.000 0 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan

(38)

nilai Barang Milik Negara berupa saldo awal laporan sebesar Rp.392.083.010.990 (Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Milyar Delapan Puluh Tiga Juta Sepuluh Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Rupiah), serta nilai mutasi yang terjadi selama periode pelaporan Tahun 2019 sebesar Rp.2.181.214.220 (Dua Milyar Seratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah).

Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 33. Nilai Barang Milik Negara Gabungan

Uraian Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir

Mutasi Tambah Mutasi Kurang I. INTRAKOMPTABEL 392.079.580.266 9.924.033.103 7.742.741.819 394.260.871.550 Barang Konsumsi 419.988.630 50.433.875 0 470.422.505 Tanah 369.361.717.000 0 0 369.361.717.000 Peralatan dan Mesin 12.463.169.874 507.193.500 199.126.000 12.771.237.374 Gedung dan Bangunan 20.327.774.790 3.960.026.000 0 24.287.800.790 Jalan dan Jembatan 715.162.700 0 0 715.162.700 Irigasi 674.564.000 0 0 674.564.000 Jaringan 51.423.500 0 0 51.423.500 Aset Tetap Lainnya 54.432.000 0 0 54.432.000 Konstruksi Dalam

pengerjaan

0 3.960.026.000 3.960.026.000 0 Akumulasi Penyusutan

Peralatan dan Mesin

-10.236.414.784 0 727.326.416 -10.963.741.200 Akumulasi Penyusutan

Gedung dan Bangunan

-1.270.395.637 0 1.193.972.881 -2.464.368.518 Akumulasi Penyusutan

Jalan dan Jembatan

-605.621.399 0 81.073.697 -686.695.096 Akumulasi Penyusutan Irigasi -22.868.524 0 21.570.394 -44.438.918 Akumulasi Penyusutan Jaringan -12.006.061 0 1.587.878 -13.593.939 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan

1.608.086.553 199.126.000 1.558.058.553 249.154.000

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pem

-1.449.432.376 1.247.227.728 0 -202.204.648

II. EKSTRAKOMPTABEL 3.430.724 14.768.425 14.845.489 3.353.660 Peralatan dan Mesin 14.826.925 0 0 14.826.925 Gedung dan Bangunan 3.548.000 0 0 3.548.000 Akumulasi Penyusutan

Peralatan dan Mesin

-14.826.925 0 0 -14.826.925

Akumulasi Penyusutan

Gedung dan Bangunan

(39)

RINCIAN MUTASI BARANG MILIK NEGARA PERIODE TAHUN 2019

Mutasi Barang Milik Negara per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut

1. Persediaan

Saldo Persediaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp.470.422.505 (Empat Ratus Tujuh Puluh Juta Empat Ratus Dua Puluh Dua Ribu Lima Ratus Lima Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.419.988.630 (Empat Ratus Sembilan Belas Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Rupiah), dan total mutasi persediaan selama periode pelaporan sebesar Rp.50.433.875 (Lima Puluh Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan

14.768.425 0 14.768.425 0

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pem

-14.768.425 14.768.425 0 0

III. GABUNGAN 392.083.010.990 9.938.801.528 7.757.587.308 394.264.225.210 Barang Konsumsi 419.988.630 50.433.875 0 470.422.505 Tanah 369.361.717.000 0 0 369.361.717.000 Peralatan dan Mesin 12.477.996.799 507.193.500 199.126.000 12.786.064.299 Gedung dan Bangunan 20.331.322.790 3.960.026.000 0 24.291.348.790 Jalan dan Jembatan 715.162.700 0 0 715.162.700 Irigasi 674.564.000 0 0 674.564.000 Jaringan 51.423.500 0 0 51.423.500 Aset Tetap Lainnya 54.432.000 0 0 54.432.000 Konstruksi Dalam

pengerjaan

0 3.960.026.000 3.960.026.000 0 Akumulasi Penyusutan

Peralatan dan Mesin

-10.251.241.709 0 727.326.416 -10.978.568.125 Akumulasi Penyusutan

Gedung dan Bangunan

-1.270.512.913 0 1.194.049.945 -2.464.562.858 Akumulasi Penyusutan

Jalan dan Jembatan

-605.621.399 0 81.073.697 -686.695.096 Akumulasi Penyusutan Irigasi -22.868.524 0 21.570.394 -44.438.918 Akumulasi Penyusutan Jaringan -12.006.061 0 1.587.878 -13.593.939 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan

1.622.854.978 199.126.000 1.572.826.978 249.154.000

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pem

Gambar

Tabel 2. Neraca Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Tabel 4.  Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Tabel 6. Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2019
Tabel 9.    Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember  2018  Uraian  Realisasi 31  Desember 2019  Realisasi 31  Desember 2018  Naik  (Turun) %  Belanja Barang Operasional  1.552.790.993,00  1.371.764.178,00  13,20  Belanja Barang Non
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan karantina tumbuhan terhadap media pembawa OPTK antararea Domestik Keluar untuk operasional tahun 2015 pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke berupa Tanaman Hidup

Tindakan pemusnahan terhadap komoditas tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2019, telah dilaksanakan sebanyak 1 Kali, yaitu Bibit Jeruk

Kegiatan operasional ekspor tindakan karantina hewan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 dengan jenis media pembawa

21 Tahun 1919 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Fungsi Karantina dilaksanakan dengan melakukan tindakan 8P, yakni pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

Sasaran programdan indikator kinerja sasaran program Badan karantina Pertanian yang didukung Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian yaitu: Aman

Kami berharap semoga laporan tahunan ini dapat memberi gambaran tentang pencapaian kegiatan operasional Karantina Pertanian pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Tindakan Karantina, Pengawasan dan Pengendalian yang efektif dan efisien dengan indikator yaitu Persentase tindak lanjut terhadap temuan OPTK dan HPHK pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melakukan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK / OPTK di Propinsi Maluku Utara selama tahun 2014 masih