• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Kuat Tekan Pasta Geopolimer Berbahan Dasar Kaolin Dan Lumpur Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Kuat Tekan Pasta Geopolimer Berbahan Dasar Kaolin Dan Lumpur Sidoarjo"

Copied!
224
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.4 Grafik Kuat Tekan Beton Geopolimer dengan lama  waktu dan steam curing  (Menessh dkk, 2012)
Gambar 2.8 Grafik Hubungan antara Porositas dengan Kuat  Tekan Pasta Dasar Umur 28 Hari (Triani, 2015)
Gambar 2.10 Grafik Jumlah Pori Terbuka Beton Geopolimer  pada Molaritas Larutan NaOH 8M & 10M (Ekaputri dkk, 2007)
Gambar 2.12 Pengaruh Si/Al terhadap Kuat Tekan Pasta  Metakaolin dan Clay GD1 Pasca Bakar (Triani, 2015)  Pada  gambar  2.12,  menunjukan  bahwa  pada  metakaolin  semakin  tinggi  perbandingan  Si/Al  ,  maka  semakin  baik  ketahanannya terhadap bakar, h
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dari tiap-tiap variasi bahan tambah kemudian diketahui prosentase optimum penambahan lumpur Sidoarjo

• Proporsi optimum alkali aktifator yang dibutuhkan untuk menghasilkan kuat tekan optimum pada beton geopolimer dengan bahan bubuk lumpur lapindo yaitu 30,7% NaOH

Tetapi mortar dengan campuran napthaline memiliki hasil yang positif, dengan pencampuran napthaline dengan jumlah yang tepat pada penelitian ini adalah 2 % maka

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada umur yang sama mortar geopolimer yang mengandung asam memiliki nilai kuat tekan lebih rendah dibandingkan dengan

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada umur yang sama mortar geopolimer yang mengandung asam memiliki nilai kuat tekan lebih rendah dibandingkan dengan

Beton geopolimer menggunakan bahan dasar limbah karbit menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah dengan kuat tekan 6,6413 Mpa dibandingkan kuat tekan beton normal yang

1) Pasta geopolimer didapatkan hasil kuat tekan optimum pada komposisi pasta geopolimer dengan penambahan 3 % naphthalene terhadap berat binder yaitu 63,47 MPa.

Dari Gambar 3 dapat disimpulkan bahwa semakin besar penambahan pasir (z) pada adonan pasta ringan Px-y untuk membuat mortar ringan Mx-y-z mengakibatkan penurunan kuat