• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakkan adalah penelitian eksplantory

research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel

bebas dan variabel terikat. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2005).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Sragi II, Kabupaten Pekalongan

,

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Agustus 2011.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau obyek yang akan diteliti (Arikunto, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I di Puskesmas Sragi II, Kabupaten

(2)

Pekalongan, berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas Sragi, Kabupaten Pekalongan pada bulan Februari – April 2011 jumlah ibu hamil sebanyak 45 orang.

1. Sampel dan Teknik Sampling

a. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini kriteria sampel yang ditetapkan adalah ibu hamil TM I di Puskesmas Sragi II, Kabupaten Pekalongan Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 ibu hamil TM I.

b. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Non Probability Sampling yaitu sampling jenuh yang berarti semua jumlah populasi dijadikan sampel (Saryono, 2010). Sehingga sampelnya adalah seluruh populasi yang ada di Puskesmas Sragi II, Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 45 ibu hamil TM I.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Dalam penelitian ini, Pengetahuan ibu hamil tentang berpantang makanan sebagai variabel independen

(3)

2. Definisi operasional

Tabel 3.1 Definisi operasional

No Variabel DefinisiOperasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Ukur

1 Pengetahuan ibu tentang berpantang makanan

Pengetahuan ibu tentang kemampuan responden

untuk menjawab

pertanyaan tentang

pengertian berpantang makan selama hamil, makanan apa saja yang dipantang, akibat yang akan terjadi apabila melanggar pantangan tersebut, lama waktu berpantang makan, gizi ibu hamil, dan faktor yang mempengaruhi ibu

dalam melakukan pantangan makan Kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan Jumlah skor pengetahuan Interval 2 Kejadian Anemia pada ibu hamil

Kadar Hemoglobin pada ibu yang lebih rendah dari kadar normal

Chianmet Kadar Hb ibu hamil dalam gr %dl

Interval

A. Prosedur Penelitian

1. Penelitian ini memerlukan alat sebagai berikut :

a. Alat yang diperlukan berupa kuisioner, sebagai alat ukur pengetahuan dan cianmet sebagai alat ukur kadar Hb ibu hamil.

3. Persiapan alat penelitian, dan melakukan uji validitas dan reliabilitas. 4. Pelaksanaan penelitian

a. Tahap persiapan

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap sebagai berikut : 1). Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta surat pengantar

(4)

pengambilan data yang diperoleh dari institusi kemudian surat pengantar tersebut dibawa ke BAPPEDA kabupaten pekalongan kemudian dari BAPPEDA memberikan surat tembusan untuk, kesbang pol linmas kabupaten pekalongan DKK Kabupaten Pekalongan, dan Puskesmas Sragi II.

2). Setelah mendapatkan surat izin penelitian dari institusi kemudian mengajukan permohonanan izin ke BAPPEDA kabupaten pekalongan kemudian dari BAPPEDA memberikan surat tembusan untuk kesbang pol linmas kabupaten, DKK kabupaten pekalongan, dan puskesmas sragi II.

b. Tahap pelaksanaan

1) Setelah penulis melakukan pengambilan data di DKK Kabupaten Pekalongan tentang data ibu hamil yang terkena anemia kemudian setelah itu melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Sragi tentang ibu hamil yang melakukan pantangan makan selama kehamilannya dengan melakukan wawancara dengan 10 orang ibu hamil .

2) Setelah mendapatkan responden, kemudian responden dimintai persetujuan (inform consent) sebagai penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

3) Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2011.

(5)

serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan wawancara. 5) Data hasil penelitian dikumpulkan kemudian dilakukan

pengecekkan.

6) Kemudian melakukan analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakkan uji statistik berdasarkan variabel – variabel yang diteliti.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi : a. Data Primer

Data primer terdiri dari identitas ibu dan penanggung jawab (suami). Pendidikan ibu, serta pengisian kuesioner pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara yang berpedoman pada kuisioner. b. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang dapat diperoleh dengan cara melihat buku KMS ibu hamil di Puskesmas Sragi II, Kabupaten Pekalongan

Alat dan cara yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1). Kuesioner

Dalam kuesioner isinya terdiri dari: identitas responden, pendidikan responden, pengetahuan berpantang makanan selama hamil, makanan yang biasa dipantang, akibat apabila melanggar pantangan tersebut, lama waktu berpantang makanan, gizi ibu selama hamil, dan faktor yang mempengaruhi pantangan makan.

(6)

2). Alat pengukur Hb digital

Gambar 3.1 : Alat pengukur kadar Hb Sumber : pribadi

Cara penggunaannya yaitu:

a. Pastikan code card sudah terpasang pada alat hemometer digital. b. Pasang strip pada ujung alat.

c. Bersihkan ujung jari pada bagian yang akan diambil darahnya.

d. Setelah darah yang keluar pada ujung jari sudah cukup, dekatkan sampel

darah pada ujung jari tersebut ke satu mulut strip supaya diserap langsung oleh ujung mulut strip.

e. Tunggu hasilnya dan baca kadar Hb nya.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah kuesioner sebagai alat pengumpul selesai disusun, belum belum berarti kuesioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian, perlu validitas dan reliabilitas untuk itu maka kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba di lapangan (Notoatmodjo, 2010).

(7)

Pada penelitian ini kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti dan belum diuji cobakan kepada responden sehingga untuk mengetahui layak atau tidaknya kuesioner diberikan kepada responden, maka kuesioner ini perlu diuji yaitu dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010).

Uji validitas akan dilakukan di Puskesmas Sragi I, karena memiliki karakteristik yang sama dengan Puskesmas Sragi II yang akan dilakukan sebagai tempat penelitian, uji valiitas dilakukan kepada 30 responden, maka r tabel diketahui dengan rumus df (N-2) = (30-2) = 28, sehingga r tabel diketahui 0, 361 (Notoatmodjo, 2005). Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut, teknik yang dipakai peneliti adalah teknik korelasi “product moment” antara belahan item genap dengan ganjil

(Hidayat, 2007) adapun rumusnya yaitu :

rxy = n( 𝑥𝑦) − ( 𝑥) ( y)

n x2− ( x2) n y2− ( y2) Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara x dan y ≤ x = Jumlah skor dan setiap item 𝑦 = Jumlah skor total item

(8)

xy = Jumlah perkalian skor x dan skor y semua subjek n = Jumlah responden

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas

Berdasarkan tabel diatas hasil uji validitas dengan nilai r harga dari semua item pertanyaan > dari r tabel (0,361) maka semua item pertanyaan valid.

b. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005) Tehnik penghitungan dengan menggunakan rumus Cronbach alpha (Arikunto, 2009).

No Nilai r hitung Hasil

P1 .669 Valid P2 .779 Valid P3 .511 Valid P4 .856 Valid P5 .514 Valid P6 .753 Valid P7 .818 Valid P8 .729 Valid P9 .772 Valid P10 .655 Valid P11 .603 Valid P12 .558 Valid P13 .710 Valid P14 .568 Valid P15 .603 Valid P16 .592 Valid P17 .710 Valid P18 .715 Valid P19 .772 Valid P20 .655 Valid

(9)

keterangan :

r11 : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑𝜎𝑏2 : jumlah varian butir 𝛼12 : varian total

Jika nilai yang diperoleh kurang dari 0.7 dinyatakan gugur (tidak reliabel) (Riwidikdo, 2009). Hasil uji reliabilitas bernilai 0,947 maka dinyatakan reliabel karena hasil nilai cronbach alpha 0,947.

H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengelolahan data

Data-data hasil jawaban diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah memeriksa jawaban dari tiap-tiap kuesioner apakah

seluruh item sudah dijawab lengkap atau belum.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa katagori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolaan data dan analisis data menggunakan komputer. r11 = [ 𝑘 (𝑘−1)] – [1 − 𝜎𝑏2 𝜎12 ]

(10)

Menurut Nursalam (2008) tingkat pengetahuan dikategorikan : 1) Kode 3 : Pengetahuan baik nilai ≥ 76 – 100 % 2) Kode 2 : Pengetahuan cukup nilai = 56 – 75 % 3) Kode 1 : Pengetahuan kurang nilai < 56% Pada ibu hamil dengan kejadian anemia

1) Tidak Anemia (2) : Kadar Hb dalam Darah ≥ 11 gr/dl 2) Anemia (1) : Kadar Hb dalam darah < 11 gr/dl

c. Entri data

Entri data adalah memasukkan data yang diperoleh dengan

menggunakkan komputer.

d. Tabulating

Tabulating adalah pekerjaan membuat table dari jawaban-jawaban

yang telah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam table.

e. Skoring

Skoring adalah memberikan skor pada variabel yang digunakkan

untuk analisis data, skor yang diperoleh diolah dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa presentase dengan rumus yang digunakkan sebagai berikut (Arikunto, 2010) :

𝑁 = 𝑆𝑝

𝑆𝑀𝑋 100 % Keterangan

N : Nilai Pengetahuan Sp : Skor yang didapat

(11)

Sm : Skor maksimum Selanjutnya kuisioner diberi skor

1) Benar : Skor 1 2) Salah : Skor 0 2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Mendeskrepsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Melihat gambaran responden menurut variabel yang diteliti dalam bentu tabel distribusi frekuensi, rata – rata , range,

diagram scatter, dan simpangan baku ( Notoatmodjo, 2010).

b. Analisis Bivariat

Untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas (pengetahuan tentang berpantang makanan) dengan variabel terikat ( kejadian anemia ).

Uji hubungan atau korelasi yang digunakan adalah uji korelasi

Pearson Product Moment karena data berdistribusi normal

Sedang uji kenormalan data di uji menggunakan One Sample.

X = ( F / n ) x 100% Keterangan :

X : hasil presentasi

F : frekuensi hasil pencapaian n : total seluruh observasi

(12)

c. Etika Penelitian

1) Informed Consent ( Persetujuan )

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang bertujuan agar subjek mengerti maksud, tujuan penelititian, serta mengetahui dampaknya.

2. Confidentiality ( kerahasiaan )

Ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik hasil informasi maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti.

3. Anonimity ( tanpa nama )

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

(13)

Gambar

Gambar 3.1 : Alat pengukur kadar Hb  Sumber : pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Partisipan sudah memiliki kesadaran akan timbulnya perilaku konsumtif yang ditimbulkan oleh pemakaian dompet digital, namun belum melakukan tindakan untuk mengurangi

Alkitab memberitahukan agar kita menginginkan pujian Allah daripada manusia (Roma 2:29). Keinginan untuk menjadi populer di antara manusia bukanlah prinsip Kristen. Tentu saja

'al ini menunukkan adana senawa akti%  anti&amp;akteri dalam air perasan &amp;uah eruk nipis ang diduga diper!leh dari kandungan kimia ang terdapat di

Pada harga Rp.3425, secara fundamental, harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PBV sebesar 1,7x, di bawah rata-rata emiten bank yang berkapitalisasi pasar di atas Rp.36 triliun

Penulis melakukan wawancara dengan Bapak Suryanto, selaku pegawai kelurahan Desa Wiladeg, Gunungkidul untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang terdapat

Selanjutnya solusi BPD dalam menghadapi kendala meliputi sebaiknya sarana teknologi dimiliki BPD dan anggota harus diperbanyak dan diperluas, sumber daya manusia (SDM)

Dengan demikian sesungguhnya perhatian terhadap kesehatan masyarakat dan upaya mencegah dan menangani wabah penyakit yang beredar di masyarakat Kota Cirebon telah

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengoptimalkan kemampuan melompat, guru menjelaskan langkah-langkah permainan secara berurutan