• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jadi, psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari/ mencari tahu masalah perilaku yang muncul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jadi, psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari/ mencari tahu masalah perilaku yang muncul"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diagnosis berasal dari Greek (jerman) yunani, yaitu “Gnosis”.

Yang berarti “knowledge From Eksprience” (pengetahuan dari

pengalaman)

Diagnostik berarti mencari untuk mengalami suatu pengetahuan/mencari tahu

Jadi, psikodiagnostik adalah ilmu yang

mempelajari/ mencari tahu masalah perilaku yang muncul

(3)

Psikodiagnostik?

memberikan kesimpulan tentang keadaan psikis melalui pengukuran berdasarkan gejala-gejala yang nampak.

Merupakan kekhasan dari profesi psikologi

Tujuan Psikodiagnostik: memahami perbedaan-perbedaan

antar-individu.

Ex. membandingkan dengan anak normal, penggunaan norma, dll

(4)

• Psikodiagnosa dilatar belakangi oleh kebutuhan “klinis”, yang diciptakan oleh Herman Roschach. • Diagnosa→Gnosis (Grekk/yunani):

“Menganalisa”, mencari tahu seba-sebab.

• Psikodiagnostik bukan merupakan bagian dari ilmu psikologi atau aliran-aliran dalam psikologi. Artinya, tidak setara dg psikologi sosial, dst.

Melainkan, ia sebagai proses, sebagai alat

prasarana dlm psikologi.

• Psikodiagnostik digunakan dalam: pendidikan, klinis, reseach dan industri.

(5)
(6)

Individu

Cognitif Affektif Lingkungan • Orang (non/group) Lingkungan • Produkt budaya Lingkungan

• Fisik non fisik

Lingkungan

• nature

(7)

Manfaat psikologi (1) Discribe (2) explain (3) predict (4) control Discribe orang khawatir / takut boleh

sama, dan explainnya harus

(8)
(9)

Lanj..

• Sekarang ini digunakan istilah assessment yang

maknanya adalah menilai/menaksir = sepadan dengan diagnostik.

• Istilah asesmen sifatnya lebih menyeluruh dan luas dibandingkan diagnostik.

• Karena tidak hanya dikaitkan dengan penggunaan tes tapi juga metode lain, yaitu wawancara dan observasi.

• Konstruk yang biasanya dikaji atau dinilai dalam asesmen adalah inteligensi, bakat, atau sifat

(10)

Pemberian tes = asesmen?

• Menurut Shea (Markam, 2005),

pemberian tes adalah salah satu kegiatan

dalam proses asesmen • Jadi, dalam asesmen

menggunakan : alat tes, wawancara, dan observasi

(11)

Proses Assesmen

• Referal question

• Memilih prosedur pemeriksaan yg tepat (termasuk keputusan apakah ada wawancara dan observasi) • Melaksanakan dan memberi skor pada tes

• Menginterpretasi tes dan hasil wawancara/observasi • Mensintesis keseluruhan hasil tes dan temuan lain

(12)

Observasi dan Wawancara dalam

asesmen psikologi

• Gejala yang ingin dilihat, dapat diukur melalui pemberian tes, tapi yang tidak terukur :

observasi dan wawancara

• Observasi dan wawancara = data sendiri

melalui interpretasi pemeriksa = menghasilkan deskripsi atau diagnosis mengenai subjek yang diperiksa

(13)

Wawancara

• metode tanya jawab untuk memperoleh informasi, yang dapat dilakukan dalam berbagai setting untuk keperluan umum atau khusus.

• Wawancara dapat dibagi menjadi bagaimana cara

pelaksanaannya :

– Langsung = face to face

– Non direktif = mis. mel telp

• Dalam bidang klinis, wawancara sering disebut sebagai anamnesa

• Dalam anamnesa ini = yang digali adl pengalaman masa lalu, motivasi yang tidak disadari hal ini berarti pertemuan dpt dilakukan berkali-kali

(14)

Wawancara

• Wawancara individu normal = data yang harus digali = harus objektif Psikologi Industri dan Organisasai, serta Psikologi Pendidikan

• Wawancara individu bermasalah = menggali perasaan dan penghayatan individu terhadap suatu hal

• Melalui wawancara, kita dapat menengakkan diagnosis bila sudah canggih dan berpengalaman

• Bila wawancara mengandung keraguan, dapat crosscheck dengan tes lain

(15)

Observasi

• Metode lain untuk asesmen.

• Ada lembar observasi yang memuat skala tingkah laku yang diobservasi

• Jenis observasi:

– Natural = untuk mendapatkan hal-hal yang natural di lapangan

– Makro = bila seluruh tingkah laku menjadi objek observasi

(16)

Konteks Assesmen Psikologi :

Konteks pendidikan

• biasanya dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan lain

• Pertanyaan yang akan dijawab adalah

bagaimana hasil belajar seseorang, jurusan yang sesuai apa, bakat

• Tes yang digunakan = tes IQ, tes bakat, tes minat, tes kreativitas, tes hasil belajar

• Dilengkapi dengan inventori kepribadian, interview, observasi siswa

(17)

Konteks pekerjaan

• ingin menjawab apakah seseorang cocok untuk jenis pekerjaan yang tersedia dalam

suatu instansi atau organisasi, seleksi pegawai, seleksi jenjang pekerjaan

• Tes yang digunakan : multiple aptitude, tes bakat khusus, tes2 situasional, job analysis, job description

(18)

Konteks psikologi klinis atau konseling

• berfokus pada kajian intensif atas satu atau beberapa individu menggunakan berbagai sumber, yakni observasi, tes, wawancara, riwayat hidup

• Psikologi klinis melakukan asesmen untuk

keperluan diagnosis, prognosis, dan keputusan terapeutik dalam kesehatan mental

• Psikologi konseling = untuk bimbingan vokasional

(19)

Tes yang sering digunakan

• skala Wechsler, Multiple Aptitude Batteries, DAT, kuesioner, tes kepribadian, dll.

• Metode klinis diasosiasikan dengan pendekatan kualitatif

(20)

Intelegensi

• Mengapa intelegensi harus diukur?

Karena tes intelegensi mengukur sejauh mana hal yang sudah dipelajari itu dikuasai (Stenberg,2005)

• Definisi intelegensi

Kemampuan adaptasi pada kondisi baru dan dapat menghasilkan kesepakatan dengan situasi

Kemampuan dalam belajar dalam suatu waktu

Kemampuan yang digunakan untuk mengenal simbol dan konsep, baik secara verbal dan numerik

 Definisi yg menekankan adjustment atau adaptation

(21)

• Sebagai suatu konsep intelegensi mengacu pada keseluruhan kognitif dan kemampuan individu untuk menyelesaikan suatu masalah dengan pemahaman, untuk beradaptasi pada situasi baru.

• Intelegensi pada umumnya merupakan

kemampuan untuk memahami sesuatu, termasuk merencanakan sesuatu, penyelesaian masalah,

berfikir secara abstrak, belajar secara cepat, dan belajar dari pengalaman dan belajar dari

(22)

Contoh tes Intelegensi

• Skala Wechsler • Binet • CFIT • Skala Raven • IST • Lain-lain

(23)

Pendekatan Tes Intelegensi

• Dlm mmhmi hakekat inteligensi, Maloney & Ward (dlm Groth-Marnat,1984)

mengemukakan 4 pendekatan umum: 1. pendekatan belajar

2. pendekatan neurobiologis

3. pendekatan teori2 psikometri

(24)

Pendekatan Psikometri

• Ciri utama pendekatan ini adl adanya

anggapan bahwa inteligensi mrpkan suatu konstrak atau sifat (trait) psikologis yg

berbeda-beda kadarnya bg stiap org

• Pengukuran psikologis/brsifat kuantitatif, klasifikasi dan prediksi brdsrkan hasil

pengukuran inteligensi

• Dua arah studi: 1)bersifat praktis problem solving, 2) konsep & penyusunan teori

(25)

Intelegence Quotient

• Merupakan angka normatif dari hasil tes intelegensi yang dinyatakan dalam bentuk rasio (quotient)

• Rasio IQ

- Binet b’pendapat bhw mental age (MA) sbg indeks dari

• performa mental

- Stern (1938), mengembangkan konsep intelligence

quotient (IQ) antara chronological age (CA) dan MA utk

• menunjukkan deviansi

• - Rumus: IQ = MA/CA x 100

(26)

Kepribadian

• Dalam bahasa Inggris, kepribadian disebut personality. Istilah ini berasal dari bahasa

Yunani "persona", yang berarti topeng. Istilah ini lalu diadopsi oleh orang-orang Roma dan mendapatkan konotasi baru yaitu

"sebagaimana seseorang nampak dihadapan orang lain

(27)

Kepribadian dapat dilihat dari :

• kenyataan yang bersifat biologis (Umwelt) • kenyataan psikologis (Eigenwelt)

• kenyataan sosial

• Kepribadian dibentuk oleh :

– Pengaruh Biologis – Pengalaman

• Pengalaman umum • Pengalaman Unik

(28)

Psikodiagnostik ada dilatar belakangi oleh kebutuhan Klinis. Yang dieksiskan oleh

Herman Roschach.

mengkombinasikan antara

Psikologi dan Seni. Sehingga, ia mencetuskan

(29)

Aspek yang diukur

• Dalam Tes Ro : aspek yang diukur adalah intelegensi, Perasaan dan Ego

• Ada banyak tes untuk mengidentifikasi kepribadian : Big Five Personality, 16PF, Tipologi kepribadian dll

(30)
(31)

Pskodiagnostik

• Dari data-data yang telah terkumpul dapat digunakan untuk melakukan diagnostik

• Setelah pengukuran selesai, psikolog

membuat gambaran lengkap atau diagnosis mengenai struktur psikis seseorang = seperti bakat, sifat, atau kemampuan.

• Bagaimana psikolog pada akhirnya dapat

membuat laporan lengkap mengenai struktur psikis seseorang?

(32)

Ruang Lingkup Psikodiagnostik

• Ruang lingkup psikodiagnostik

memperoleh gambaran kepribadian tentang diri seseorang, melalui pemeriksaan psikologis (psikotes)

• Kegunaan psikodiagnostik:

– Memahami individu dengan lebih baik

– Memberikan perlakuan yang paling sesuai • 5 kelompok profesi yang menggunakan

psikodiagnostik: – Psikolog

– Psikiater

– Petugas rekrutmen PIO (personal worker) – Petugas sosial

(33)

Setting Penggunaan Psikodiagnostik

• Clinical setting

usaha untuk mendeteksi gangguan psikis yang dialami individu

– Mengukur kemampuan (kekuatan) yang dimiliki individu untuk dapat menetapkan terapi atau treatment yang efektif

– Rumah sakit, pusat kesehatan mental & klinik konsultasi psikologi

• Legal setting

berhubungan dengan masalah kriminal dan kejahatan, seperti pusat rehabilitasi penderita narkotika, rehabilitasi anak-anak nakal

(34)

• Educational & vocational guidance

– Fokus pemeriksaan : nasehat di bidang pengembangan studi dan kerja

– Sekolah, universitas, pusat pelatihan, pusat bimbingan • Educational & vocational selection

– Fokus : penentuan bidang studi atau jurusan studi yang dipilih

– Rekruitmen di perusahaan atau di organisasi • Research setting

– Kepentingan pengembangan ilmu dan pengembangan teknik serta metode psikodiagnostik

(35)

TUJUAN PSIKODIAGNOSTIK

Deskripsi

Pemahaman lebih intensif/mendalam utk memperoleh deskripsi keseluruhan Mencakup individu normal & sehat

Prediksi

Meramalkan perkembangan individu selanjutnya (studi, karir, treatmen)

Klasifikasi

1. Pendidikan: inteligensi, bakat, kesukaran belajar, penyesuaian

diri, bimbingan, dsb

2. Perkembangan anak: hambatan2 p’kembangan psikis & sosial 3. Klinis: gangguan psikis

(36)

Kepustakaan

1.Anastasi, Anne & Urbina, Susana. Psychological Testing. 7th edition. 2.Kaplan, R.M. , Saccuzzo, D.P. (2005). Psychological Testing: Principles,

Applications, and Issues. 6th edition. Belmont: Wadsworth Thomson Learning Inc

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian tentang Perbedaan Efek Fisiologis Pada Pekerja Sebelum Dan Sesudah Bek- erja Di Lingkungan Kerja Panas diperoleh simpulan sebagai berikut: Ada perbedaan

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan prosedur dari metode Borg and Gall yang telah dimodifikasi oleh

Hambatan adalah segala faktor dari luar yang dapat menghambat kemajuan perusahaan Yang termasuk dalam hambatan adalah :.. Threat (

Tumor Efek direk dari tumor terhadap sistem imun melalui penglepasan Efek direk dari tumor terhadap sistem imun melalui penglepasan molekul imunoregulatori imunosupresif

Peristiwa-peristiwa ini memungkinkan Belanda dapat menanamkan pengaruhnya di Sumatera Selatan dengan memberikan angin segar berupa janji-janji, Sumatera Selatan akan

bibit pensdduhai/pdeend, dun seleksi bibil. Sul ini, p€nulaE kulu lal te lmme inatrg dilalarkan pada. set teeald kesmbi bm'mnr

Therefore, we can conclude that reallotmet activities through comparing areas, reshaping into a rectangle could support students understanding of the concept of

Nilai mitrimum dari perputaran persediaan adalah 0,161, nilai maksrrnumnya adalah 5,395 dengan rata - rata perputaran persedjaan yang diperoleh perusahaan da tahuo