• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran

Menurut Wahyudi (Ruwiyanto,1994:10), peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan,sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu. Posisi dibutuhkan oleh individu sebagai aktualisai diri. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Posisi di masyarakat dapat merupakan stressor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran,tuntutan serta posisi yang tidak mungkin dilaksanakan. Stres peran terdiri dari konflik peran yang tidak jelas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu banyak.

Menurut William J.(Goode,1985:98) tentang penyesuaian individu terhadap perannya dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu:

1. Kejelasan perilaku yang sesuai dengan perannya serta pengetahuan yang spesifik tentang peran yang diharapkan.

2. konsistensi respon orang yang berarti atau dekat dengan peranannya.

3. Kejelasan budaya dan harapannya terhadap perilaku dan perannya.

(2)

Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi perubahan-perubahan peran,baik yang sifatnya menetap atau sementara yang sifatnya dapat karena situasional. Hal ini,biasanya disebut dengan transisi peran.

2.2 Konsep Perkembangan Diri

Meskipun proses belajar bermasyarakat berlangsung seumur hidup namun menurut Mead secara bertahap individu mengalami proses pembentukan konsep diri yang menghubungkan mereka dalam kehidupan mereka yang sedang berlangsung baik dalam keluarga mereka dengan kelompok-kelompok lain.

Dalam konteks level masyarakat yang lebih spesifik Mead membahas sejumlah hal tentang institusi sosial. Secara luas mead mendefinisikan institusi sosial sebagai respon bersama dalam komunitas. Dan yang lebih spesifik lagi,ia mengatakan bahwa seluruh komunitas bertindak terhadap individu pada situasi tertentu secara identik.

Pendidikan adalah proses ketika kebiasaan umum komunitas diinternalisasikan pada diri aktor. Pendidikan adalah satu proses esensial,karena menurut pandangan Mead,orang maupun anggota asli komunitas tidak memiliki diri kecuali mereka dapat merespon diri mereka sendiri sebagaimana dilakukan oleh komunitas yang lebih besar. Untuk melakukannya,orang harus menginternalisasikan sikap umum komunitas.

2.3 Stuktural Fungsional Tallcot Parson

Bahasan tentang fungsionalisme struktural akan dimulai dengan empat fungsi penting untuk semua sistem “tindakan” yang dikenal dengan skema AGIL.

(3)

Parson yakin bahwa ada empat fungsi penting yang diperlukan oleh semua sistem, diantaranya, adaptation (A), goal (G), integration (I),latency (L) atau pemeliharaan pola. Secara bersama sama keempat imperative fungsional ini dikenal sebagai skema AGIL. Agar tetap bertahan (survive), suatu sistem harus memiliki fungsi ini :

a. Adaptation (adaptasi), sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya.

b. Goal attainment (Penyampaian tujuan), sebuah sistem harus mendefenisikan dan mencapai tujuan utamanya.

c. Integration (integrasi), sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antar hubungan ketiga fungsi penting lainnya (A,G,L).

d. Latent Pattern Maintenance (latensi atau pemeliharaan pola), sebuah sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki,baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi.

2.4 Petani Perempuan

Petani perempuan adalah sosok perempuan pedesaan baik yang dewasa maupun muda. Petani perempuan dari setiap daerah mempunyai masalah yang sama yaitu tingkat hidup yang rendah dan jumlah keluarga yang relative besar,tingkat pendidikan dan kesempatan belajar kurang,pengetahuan dan

(4)

keterampilan yang sangat terbatas dan tertinggal dalam usaha tani,kurangnya sikap positif terhadap kemajuan baik karena adat,agama,maupun kebiasaan hidup.

Perempuan dalam proses pendidikan dipedesaan bukanlah berarti hanya sebagai suatu tindakan perikemanusiaan yang adil belaka,tindakan mengajar,mendorong perempuan dipedesaan untuk berpartisipasi dalam pendidikan merupakan suatu tindakan yang efisien. Ikut sertanya perempuan pada umumnya dalam pendidikan berarti pula memanfaatkan sumber daya manusia dengan potensi yang tinggi.

Perempuan memegang peran penting sebagai ibu rumah tangga dengan berbagai jenis pekerjaan dari yang berat sampai yang ringan,seperti mengatur rumah tangga,memasak,mencuci,mengasuh dan mendidik anak. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi disektor pertanian,maka petani perempuan perlu meningkatkan pengetahuan,keterampilan sehingga dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari segala jenis sumber daya yang ada disekitarnya berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Karena itu,kemajuan yang dicapai perempuan jaman sekarang dapat dijumpai pada banyak kaum hawa ini sebagai motor penggerak pembangunan di bidang pertanian,seperti kelompok tani,dalam kegiatan program peningkatan produksi pertanian,dalam kegiatan pasca panen produksi pertanian. Termasuk mengandung beban kerja di rumah tangga seperti mengambil air,mencari kayu bakar,memasak,menjual hasil panen,mendidik anak-anaknya,sebagai ibu rumah tangga dan mengabdi pada suaminya.

(5)

2.5 Anak Usia Dini

Sebagai individu, Anak Usia Dini adalah suatu organisme yang merupakan suatu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dengan segala struktur dan perangkat biologis dan psikologisnya sehingga menjadi sosok yang unik.

Sebagai mahluk sosiokultural, ia perlu tumbuh dan berkembang dalam suatu setting social tempat ia hidup dan perlu diasuh dan di didik sesuai dengan harapan masyarakatnya. Anak Usia Dini mengalami suatu proses perkembangan yang mendasar dalam arti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini dapat memberikan pengaruh yang membekas dan berjangka lama sehingga melandasi proses perkembangan anak selanjutnya.

Menurut Johan Amos Comenius (1592-1671) dalam bukunya “Didactica magna” menyatakan bahwa perkembangan anak dan pendidikannya dipengaruhi oleh aspek pengajaran. Tahun-tahun pertama anak usia dini (sejak lahir-6 tahun) disebut sebagai periode sekolah ibu,karena hampir semua usaha bimbingan pendidikan (ditambah perawatan dan pemeliharaan) berlangsung ditengah keluarga. Terutama sekali aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak (Singgih,2000).

2.6 Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah tercapainya perkembangan anak yang sehat dan optimal serta dimilikinya kesiapan dan berbagai perangkat keterampilan hidup yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pendidikan anak selanjutnya. Karena anak merupakan bagian dan sekaligus generasi penerus masyarakat,maka pertumbuhan dan perkembangan yang diraih oleh anak tentunya harus sejalan dengan nilai-nilai,norma-norma dan harapan masyarakat.

(6)

Fungsi-fungsi Pendidikan Anak Usia Dini : 1. Pengembangan sebagai potensi anak.

2. Penanaman nilai-nilai dan norma-norma kehidupan.

3. Pembentukan dan pembiasaan perilaku-perilaku yang diharapkan.

4. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar.

5. Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif.

Berbagai gerakan,kesepakatan dan ketetapan perundangan baik secara internasional maupun regional telah semakin memuluskan jalan kea rah lebih diperhatikannya hak-hak anak usia dini,termasuk hak akan pendidikannya. Bahkan secara yuridis formal,dengan disahkannya Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Indonesia telah memiliki pijakan yang lebih kuat untuk melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (Depdiknas-UPI,2004)

2.7 Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini

Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini yang masih sangat sarat dengan berbagai permasalahan dan tantangan diatas disebabkan oleh keterbatasan kapasitas yang kita miliki dan belum maksimalnya pendayagunaan berbagai potensi yang ada. Misalnya,pada pihak pemerintah telah banyak kebijakan dan program yang ditetapkan dan program yang berkaitan dengan pelayanan perkembangan anak usia dini. Namun masih kurang mantap dan terkoordinasi dalam implementasinya.Akibatnya,berbagai program pelayanan Pendidikan Anak

(7)

Usia Dini tidak berdampak maksimal terhadap peningkatan kualitas perkembangan anak.(Temuan Tim Peneliti PAUD,1998)

Secara kelembagaan,pendidikan anak usia dini diselenggarakan melalui tiga jalur,yakni jalur pendidikan formal (seperti Taman Kanak-kanak),jalur pendidikan non formal (seperti Kelompok Bermain dan Tempat Pengasuhan/penitipan Anak),jalur pendidikan informal (dalam keluarga dan masyarakat). Namun dari ketiga jalur pendidikan tersebut,penulis lebih memfokuskan pada jalur pendidikan yang ketiga yaitu jalur informal,dimana peran Petani Perempuan yang menjadi fokus penelitian ini.

2.8 Defenisi Konsep

2.8.1 Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian. (Singarimbun 1989:33). Konsep sangat diperlukan dalam penelitian agar dapat menjaga masalah atau menjadi pembatasan masalah dan menghindarkan timbulnya kesalahan-kesalahan defenisi yang dapat mengaburkan penelitian.

Yang dimaksud peran petani perempuan dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini adalah segala kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh petani perempuan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petani perempuan pada kegiatan pendidikan anak usia dini di desa Tanjung bunga.

Referensi

Dokumen terkait

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

(2) Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang

2) Abjad yang diapit antara tanda titik pertama dan tanda titik kedua menunjukkan Subbidang Usaha.. 3) Dua angka yang diapit antara tanda titik kedua dan tanda

Bila diatas jalur penggalian terdapat tiang-tiang listrik, telepon, atau sarana lainnya, maka Instalatur agar mengamankannya dengan mengadakan dan memasang

Menurut model ini, bahwa konflik yang terjadi dalam organisasi karena adanya deferensi secara vertikal dan horizontal, yang mengarah kepada pembentukan subunit

Match jeung prakprakan diajar maké modél pangajaran Make a Match. Kamampuh nulis guguritan siswa ditempo tina hasil tulisanana. 4-5) nétélakeun yén aya opat unsur dina

Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) mata diklat program produktif di SMK Negeri 1 Petang adalah (1) Keterlambatan dana pelaksanaan