TRANSPORTASI
1. Transportasi Darat a. Angkutan Umum
Angkutan jalan di Kabpaten Boven Digoel sebagian besar masih terkonsentrasi di ibukota kabupaten Tanah Merah. Jumlah angkutan kota pada tahun 2019 sebanyak 164 dimana sebanyak 87 unit memiliki izin dan 77 unit tidak memiliki izin sedangkan jumlah angkutan perdesaaan pada tahun 2019 di Kabupaten Boven Digoel hanya 22 unit dimana 15 unit memiliki izin dan 7 unit tidak memiliki izin. Jumlah kendaraan roda 4 di Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2019 adalah 213 unit sedangkan roda 6 sebesar 216 unit. Adapun jumlah kendaraan umum di Kabupaten Boven Digoel dapat dilihat seperi gambar 8.1 di bawah ini.
Gambar 8.1. Jumlah dan Jenis Angkutan Umum yang Ada
Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2019
450 400 350 300 250 429 200 150 100 186 50 0 10 2
Mobil Penumpang Mobil Bus Mobil Barang Kereta Gandengan Umum
Sumber : Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2019
Pada tahun 2019 angkutan umum di Kabupaten Boven Digoel didominasi oleh mobil barang yaitu sebanyak 429 unit, kemudian mobil penumpang umum sebanyak 186 unit, mobil bus sebanyak 10 unit, dan kereta gandengan sebanyak 2 unit. Secara
umum sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018, komposisi
angkutan umum di Kabupaten Boven Digoel selalu sama, dimana masih
didominasi oleh mobil barang, yaitu sebanyak 429 unit, kemudian mobil
penumpang umum sebanyak 186 unit dan mobil bus sebanyak 10 unit.
Sebelum kendaraan angkutan umum beroperasi, terlebih dahulu dilakukan Uji KIR Angkutan Umum, guna mengetahui layak tidaknya sebuah kendaraan angkutan umum. Jumlah kendaraan angkutan umum yang melakukan Uji KIR pada tahun 2019, dapat diilihat pada Gambar 8.2 berikut.
Gambar 8.2 Jumlah dan Jenis Angkutan Umum yang Melakukan Uji dan yang
Belum Melakukan Uji KIR Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2019
429
102 84
0 10 0 0 2
Mobil Penumpang Mobil Bus Mobil Barang Kereta Gandengan
Umum
Melakukan Uji KIR Belum Melakukan Uji KIR
Sumber : Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2019
Pada tahun 2019, kendaraan angkutan umum yang melakukan uji KIR hanya mobil penumpang umum yaitu sebanyak 102 unit. Sedangkan mobil bus dan mobil barang tidak ada yang melakukan Uji KIR. Salah satu fasilitas pendukung keselamatan lain adalah gedung pengujian, dimana telah terdapat 1 unit gedung pengujian di Kabupaten Boven Digoel yang telah berdiri sejak tahun 2014. Namun gedung saat ini sudah tidak berfungsi lagi setelah Kantor Dinas Perhubungan berpindah tempat sejak juli 2018 dan gedung pengujian tersebut mengalami renovasi bangunan induk sejak september 2018
b.
Kendaraan Angkutan OrangKendaraan yang digunakan untuk mengangkut orang, terbagi
menjadi angkutan kota, angkutan pedesaan, angkutan lintas dan
angkutan roda 6 lain/bus. Jumlah kendaraan angkutan orang dari tahun
2013 hingga 2018 dapat dilihat pada Gambar 8.3
Gambar 8.3. Jumlah dan Jenis Angkutan Orang Di Kabupaten Boven Digoel,
Tahun 2013-2018
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018Angkutan Kota Ada Izin 31 25 19 47 30 87
Angkutan Kota Tidak Ada Izin 154 162 146 118 137 77
Angkutan Pedesaan Ada Izin 11 12 14 10 9 15
Angkutan Perdesaan Tidak Ada Izin 21 9 6 10 12 7
Bus Ada Izin 2 0 0 0 2 0
Bus Tidak Ada Izin 0 0 0 4 2 10
Angkutan Lintas Ada Izin 0 0 0 4 10 5
Angkutan Lintas Tidak Ada Izin 103 120 120 127 134 125
Sumber : Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2018
Secara umum pada tahun 2013 sampai tahun 2018, jumlah angkutan kota baik yang memiliki izin maupun yang tidak memiliki izin jumlahnya cenderung menurun, dimana pada tahun 2013 jumlah angkutan kota sebanyak 185 unit menjadi 164 unit pada tahun 2018. Pada tahun 2013 sampai tahun 2017, jumlah angkutan kota yang tidak memiliki izin jumlah nya lebih banyak daripda jumlah angkutan kota yang memiliki izin. Namun pada tahun 2018, jumlah angkutan kota yang memiliki izin yaitu sebanyak 87 unit, lebih banyak daripada angkutan kota yang tidak memiliki izin yaitu sebanyak 77 unit. Sama halnya dengan angkutan kota, jumlah angkutan perdesaan pada tahun 2013 sampai dengan 2018 juga cenderung menurun. Jumlah angkutan perdesaan pada tahun 2013 sebanyak 32 unit menurun menjadi 22 unit pada tahun
2018. Pada tahun 2013 dan 2017, jumlah angkutan pedesaan yang tidak memiliki izin jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan angkutan perdesaan yang memiliki izin. Namun pada tahun 2014, 2015, dan 2018, jumlah angkutan pedesaan yang memiliki jauh lebih banyak dibandingkan dengan angkutan pedesaan yang tidak memiliki izin. Adapun jumlah angkutan pedesaan yang memiliki izin pada tahun 2018 sebanyak 15 unit, sedangkan jumlah angkutan pedesaan yang tidak memiliki izin hanya sebanyak 7 unit.
Jumlah angkutan lintas pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 menunjukkan pola yang cenderung meningkat dari 103 unit pada tahun 2013 menjadi 130 unit pada tahun 2018, dimana hampir sebagian besar jumlah angkutan lintas yang ada belum memiliki izin. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, semua kendaraan angkutan lintas yang beroperasi di Kabupaten Boven Digoel tidak ada yang memiliki izin. Adapun jumlah angkutan lintas pada tahun 2013 sampai 2015 secara berturut-turut adalah 103 unit, 120 unit, dan 120 unit. Sementara itu, pada tahun 2016 sampai tahun 2018, jumlah angkutan lintas secara berturut-turut adalah 131 unit, meningkat pada tahun 2017 menjadi 144 unit, dan kembali menurun pada tahun 2018 menjadi 130 unit. Pada tahun tersebut sudah ada sebagian angkutan lintas yang memiliki izin yaitu sebanyak 4 unit pada tahun 2016, 10 unit pada tahun 2017, dan 5 unit pada tahun 2018.
Bus adalah angkutan orang yang jumlahnya paling sedikit dibanding angkutan orang lainnya. Jumlah bus yang memiliki izin pada tahun 2013 hanya sebanyak 2 unit, sedangkan dari tahun 2014 hingga 2015, sudah tidak terdapat lagi bus di Kabupaten Boven Digoel. Namun pada tahun 2016 telah terdapat 4 bus yang beroperasi di Kabupaten Boven Digoel, dimana 2 bus tersebut tidak memiliki izin. Pada tahun 2017, jumlah bus yang beroperasi di Kabupaten Boven Digoel masih berjumlah 4 unit, dimana 2 unitnya sudah memiliki izin dan 2 unit belum memiliki izin. Telah terjadi penambahan jumah bus yang cukup signifikan pada tahun 2018 yaitu menjadi 10 unit, dimana 10 unit bus ini tidak ada yang memiliki izin.
c.
Kendaraan Angkutan BarangBerdasarkan Gambar 8.4, terlihat bahwa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, tidak terdapat angkutan barang yang memiliki izin. Jumlah angkutan
barang yang tidak memiliki izin untuk kendaraan roda 4, roda 6 dan trailler cenderung meningkat dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Sedangkan kereta barang/gandengan yang tidak memiliki izin jumlahnya cenderung menurun dari tahun 2013 sebanyak 5 unit menjadi 2 unit pada tahun 2018. Angkutan barang yang paling banyak selama enam tahun terakhir adalah angkutan barang roda 6 dan angkutan barang roda 4 yang tidak memiliki izin, dengan jumlah masing-masing adalah 216 dan 213 unit pada tahun 2018. Kereta Barang/Gandengan adalah angkutan barang yang jumlahnya paling sedikit dibandingkan angkutan barang lainnya. Jumlah kereta barang/gandengan yang tidak memiliki ijin hanya sebanyak 2 unit dalam dua tahun terakhir.
Gambar 8.4 Jumlah Angkutan Barang yang Terdaftar Dalam Trayek/Operasi
Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2013-2018
250 200 150 100 50 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kendaraan Roda 4 Ada Izin 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 4 Tidak Ada Izin 30 99 101 172 209 213
Kendaraan Roda 6 Ada Izin 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 6 Tidak Ada Izin 111 77 88 197 211 216
Trailer Ada Izin 0 0 0 0 0 0
Trailer Tidak Ada Izin 1 2 3 7 11 15
Kereta Barang/Gandengan Ada Izin 0 0 0 0 0 0 Kereta Barang/Gandengan Tidak Ada Izin 5 1 1 1 2 2
Sumber : Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2018
d.
Kendaraan Angkutan KhususKendaraan Angkutan khusus meliputi Tangki BBM, Tangki Air, Mobil Box, dan Mobil Ambulance. Berdasarkan Gambar 6.5, terlihat bahwa jumlah kendaraan Tangki BBM selama enam tahun terakhir cenderung meningkat, yaitu dari 2 unit pada tahun 2013 menjadi 7 unit pada tahun 2018. Sebagian besar kendaraan Tangki BBM yang ada di Boven Digoel tidak memiliki izin, dimana dari 7 unit kendaraan tangki BBM pada tahun 2018 hanya 1 unit saja yang memiliki izin. Sementara itu, data angkutan khusus
berupa kendaraan tangki air yang tidak memiliki izin hanya ada pada tahun 2013 sebanyak 1 unit, dan pada tahun 2017 sebanyak 2 unit. Sementara itu jumlah kendaraan khusus berupa mobil box cenderung meningkat selama enam tahun terakhir, dimana pada tahun 2013 jumlahnya sebanyak 1 unit dan meningkat menjadi 6 unit pada tahun 2018. Sebagian besar mobil box yang ada di Kabupaten Boven Digoel tidak memiliki izin. Pada tahun 2018, dari 6 unit mobil box yang ada hanya 1 unit saja yang memiliki izin. Selain itu, jumlah mobil ambulance selama enam tahun terakhir juga mengalami peningkatan dari 5 unit pada tahun 2013 menjadi 15 unit pada tahun 2018. Dari semua mobil ambulance yang ada di Boven Digoel tidak ada yang memiliki izin.
Gambar 8.5 Jumlah Angkutan Khusus yang Terdaftar Dalam Trayek/Operasi
Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2013-2018
16 14 12 10 8 6 4 2 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tangki BBM Ada Izin 2 0 0 0 1 1
Tangki BBM Tidak Ada Izin 0 0 3 5 6 6
Tangki Air Ada Izin 0 0 0 0 0 0
Tangki Air Tidak Ada Izin 1 0 0 0 2 0
Mobil Box Ada Izin 0 0 0 0 0 1
Mobil Box Tidak Ada Izin 1 1 1 1 6 5
Ambulance Ada Izin 0 0 0 0 0 0
Ambulance Tidak Ada Izin 5 7 9 9 10 15
Sumber : Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2018
2. Transportasi Sungai
Transportasi sungai sampai saat ini masih menjadi pilihan utama bagi
masyarakat dikarenakan banyak kampung di Kabupaten Boven Digoel yang
belum dapat dijangkau melalui jalan darat.
Kabupaten Boven Digoel sampai saat ini baru memiliki dua pelabuhan umum, yaitu di Tanah Merah Distrik Mandobo dan di Asiki Distrik Jair, dimana pelabuhan tersebut
merupakan pelabuhan non peti kemas. Sementara untuk pelabuhan tambat perahu menyebar hampir disetiap distrik yang berada di sepanjang sungai. Kondisi dari dermaga untuk transportasi Sungai di Kabupaten Boven Digoel dapat dilihat pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1 Kondisi Dermaga di Distrik di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019
Kondisi Dermaga
No
Distrik
Beton
Kayu
Kayu
Pelabuhan
Kecil
Tambat Perahu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mandobo
1
1
-
3
2
Arimop
-
-
-
1
3
Mindiptana
-
-
-
2
4
Waropko
-
-
-
2
5
Bomakia
-
-
-
4
6
Jair
2
1
-
5
7
Fofi
1
-
-
3
8
Manggelum
-
-
-
-
9
Kombay
-
-
-
3
10
Kawagit
-
-
-
-
11
Firiwage
-
-
-
1
12
Kouh
1
-
-
2
13
Yaniruma
-
-
-
2
14
Kombut
-
-
-
1
15
Subur
-
-
-
-
16
Ninati
-
-
-
-
17
Iniyandit
-
-
-
-
18
Ambatkwi
-
-
-
-
19
Sesnukt
-
-
-
1
20
Ki
-
-
-
1
Boven Digoel
5
2
0
31
Jenis transportasi sungai yang terdapat di Kabupaten Boven Digoel berupa kapal besi, kapal kayu, speed boat, long boat dan ketinting. Jumlah angkutan transportasi sungai di masing-masing distrik dapat dilihat dari Tabel 8.2 di bawah ini.
Tabel 8.2 Jumlah Transportasi Sungai berdasarkan Jenisnya
di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2019
No
Distrik
Kapal
Kapal Kayu
Speed
Long
Ketinting
Besi
(<7GT)
Boat
Boat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mandobo
-
6
33
14
44
2
Arimop
-
-
-
-
-
3
Mindiptana
-
-
3
16
10
4
Waropko
-
-
1
6
-
5
Bomakia
-
3
6
17
4
6
Jair
-
4
15
16
30
7
Fofi
-
-
5
6
6
8
Manggelum
-
-
1
2
-
9
Kombay
-
-
-
1
-
10
Kawagit
-
-
6
9
4
11
Firiwage
-
-
1
7
1
12
Kouh
-
-
8
6
5
13
Yaniruma
-
-
1
3
-
14
Kombut
-
-
1
2
-
15
Subur
-
-
11
-
17
16
Ninati
-
-
-
-
-
17
Iniyandit
-
-
-
1
-
18
Ambatkwi
-
-
-
2
-
19
Sesnukt
-
-
-
1
-
20
Ki
-
-
-
-
-
Boven Digoel
0
13
92
109
121
Untuk angkutan transportasi sungai yang sering digunakan masyarakat di Distrik Mandobo adalah speed boat. Distrik Mandobo merupakan distrik dengan jumlha transportasi sungai terbesar, hal ini disebabkan karena Distrik Mandobo sebagai ibukota Kabupaten. Adapun trayek pelayaran dari sarana transportasi sungai yang ada di Kabupaten Boven Digoel, dapat dilihat pada tabel 8.3 di bawah ini :
Tabel 8.3 Trayek Pelayaran Angkutan Transportasi Sungai
di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2019
Jenis Trayek
Jumlah Trayek
(1) (2)
1. Tanah Merah – Surabaya (PP)
Lintas Propinsi
2. Subur – Keluar Papua (PP)
3. Asiki – Bitung (PP)
1. Tanah Merah – Ampera – Getentiri – Asiki –
Dalam dan Antar Kabupaten
Wanam – Merauke (PP)
2. Subur – Mappi – Merauke (PP)
3. Bomakia – Fofi – Merauke (PP)
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2019
Sungai besar yang melintasi Kabupaten Boven Digoel yang digunakan masyarakat sebagai sarana transportasi adalah Sungai Digoel dengan panjang sungai mencapai 683 km serta lebar sungai mencapai 215-3.209 meter, Sungai Kao dengan panjang sungai mencapai 200 km serta lebar sungai mencapai 200-360 meter, dan Sungai Mandobo dengan panjang sungai mencapai 342 km serta lebar sungai mencapai 150-1.100 meter. Ketiga sungai besai ini menpunyaI kecepatan arus yang berbeda-beda dimana Sungai Digoel mempunyaI kecepatan arus mencapai 4 sampai 7 km per jam, sedangkan Sungai Kao mempunyai kecepatan arus mencapai 3 sampai 5 km per jam, dan Sungai Mandobo dengan kecepatan arus mencapai 4 sampai 7 km per jam.
Tabel 8.4 Nama, Panjang, Lebar, dan Kecepatan Arus Sungai
yang melintasi Kabupaten Boven Digoel
Nama Sungai
Panjang (Km)
Lebar (m)
Kecepatan Arus (km/jam)
(1) (2) (3) (4)
1. Digoel
683
215 – 3.209
4 – 7
2. Kao
200
200 – 360
3 – 5
3. Mandobo
342
150 – 1.100
4 – 7
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2019
Armada ASDP yang ada di Kabupaten Boven Digoel terdiri dari Perahu Motor, Perahu Tak Bermotor, Kapal Ferry dan Kapal Perintis serta lainnya. Data banyaknya armada ASDP untuk perahu motor, perahu tak bermotor, kapal perintis dan lainnya. Adapun jumlah armada ASDP pada tahun 2015 sampai 2019 dapat dilihat pada tabel 8.5 berikut :
Tabel 8.5 Banyaknya Armada ASDP Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015 – 2019
No
Armada ASDP
2015
2016
2017
2018
2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Perahu Motor
-
-
-
-
-
2
Perahu Tak Motor
-
-
-
-
-
3
Kapal Ferry
1
1
-
-
-
4
Kapal Perintis
-
-
-
-
-
5
Lainnya
-
-
-
-
-
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel, 2019
Tabel 8.6 Rekapitulasi Jumlah Kapal Motor dan Kapal Kayu yang Melakukan
Kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanah Merah Tahun 2019
No
Bulan
Kapal Motor/Kayu
Kapal Motor/Kayu
Lokal
Non Lokal
(1) (2) (3) (4)
1
Januari
0
0
2
Februari
0
0
3
Maret
0
1
4
April
9
0
5
Mei
4
2
6
Juni
5
0
7
Juli
7
1
8
Agustus
9
1
9
September
4
1
10 Oktober
4
3
11 November
5
0
12 Desember
4
0
TOTAL
51
9
3. Transportasi Udara
Di Kabupaten Boven Digoel terdapat 7 bandar udara dimana 5 bandar udara masih aktif. Bandar udara yang paling banyak disinggahi pesawat adalah Bandara Tanah Merah yang terletak di Ibu kota kabupaten. Enam lapangan terbang lainya yaitu Bandara Mindiptana yang terletak di Distrik Mindiptana, Bandara Bomakia yang terletak di Distrik Bomakia, Bandara Wanggemalo dan Yaniruma yang terletak di Distrik Yaniruma, Bandara Manggelum yang terletak di Distrik Manggelum, dan Bandara Koroway Batu yang terletak di Distrik Kombay.
Tabel 8.7 Jumlah Pesawat dan Penumpang yang Datang dan Berangkat
Melalui 3 Bandara yang ada di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019
Keterangan
Mindiptana
Tanah
Bomakia
Manggelum
Koroway
Merah
Batu
(1) (2) (3) (4) (4) (4)Pesawat Datang
*
4.685
*
52
252
Pesawat Berangkat
*
4.680
*
53
58
Penumpang Datang
*
20.822
*
333
1.797
Penumpang
*
22.162
*
256
1.334
Berangkat
Sumber: Bandar Udara Tanah Merah, 2019
Data pesawat dan penumpang tahun 2019 di Kabupaten Boven Digoel tersedia pada tabel 8.7. Secara umum terlihat bahwa baik jumlah pesawat datang maupun berangkat dan penumpang datang maupun berangkat terbanyak berasal Bandar Udara Tanah Merah didandingkan dengan Bandar Udara Manggelum dan Koroway Batu. Hal ini disebabkan karena Bandar Udara Tanah Merah berada di ibu kota kabupaten dan dapat melayani ke bandara Manggelum dan Koroway Batu. Jumlah pesawat yang datang ke Bandara Tanah Merah 4.685 unit dan jumlah pesawat berangkat dari Bandara Tanah Merah sebanyak 4.680 unit. Sedangkan jumlah penumpang yang datang ke Bandara Tanah Merah sebanyak 20.822 orang, dan penumpang yang berangkat dari Bandara Tanah Merah sebanyak 22.162 orang. Bandara tanah merah melayani penerbangan cargo dan penumpang ke Jayapura, Merauke, Manggelum, Bomakia, Koroway Batu, Pegunungan Bintang, dan Mappi.
Tabel 8.8 Karakteristik Bandar Udara Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun 2018
Bandar Udara
Karakteristik
Tanah
Mindiptana
Bomakia
Manggelum
Yaniruma
Koroway
Wanggemalo
Merah
Batu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Umum
Kode IATA
TMH
MDP
BXG
-
-
-
-
Kode ICAO
WAKT
WAKD
WAJP
WAJT
-
WAKY
-
Jarak
-Ke Jayapura 398,91 Km
371,81 Km
395,63 Km
322,39 Km
336,35 Km
-
-
-Ke Tanah
0 Km
51,14 Km
49,62 Km
76,79 Km
92,07 Km
-
79,22 Km
Merah
Koordinat
-South
140
018’12,8 140
042’3” BT 139
052’5,16” 140
026’6,5”
139
049’13”
-
139
058’38”
” BT
BT
BT
BT
BT
-East
6
05’48,9”LS 5
052’37”LS 5
059’20,53”L 5
025’7,7”LS
5
025’22”LS
-
5
029’49,2”LS
SElevasi
83,33 ft dpl
200 ft dpl
49 ft dpl
147 MSL
20 ft dpl
-
187,8 ft dpl
Kategori
Domestik
Domestik
Domestik
Domestik
Domestik
Domestik
Domestik
Kelas
III
IV
SATKER
SATKER
SATKER
SATKER
-
Operator
UPT DITJEN UPT DITJEN UPT DITJEN
UPT DITJEN
UPT DITJEN
UPT DITJEN
PEMDA
HUBUD
HUBUD
HUBUD
HUBUD
HUBUD
HUBUD
Pesawat
ATR-42
DHC-6
DHC-6
DHC-6
CASSA 212
DHC-6
PC-8 PILATUS
Hirarki
Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
Pengumpan
Klasifikasi
2C
1B
2C
1C
2B
-
-
Sisi Udara
Runway
-Dimensi
1.400 x 30
600 x 18 m
800 x 18 m 1.000 x 18 m
1.600 x 30 m
m
-Konstruksi
Aspal
Aspal
Aspal
Aspal Kolakan
Aspal
Hotmix
Kolakan
Kolakan
Kolakan
-Azimuth
07/25
16/34
16/34
18/36
16/34
-PCN
10
5 F/C/Z/U
5 F/C/Z/U
F/C/Z/U
Runway Strip
-Dimensi
1.450 x
660 X 45 m
1.005 x 82
1.100 x 200
800 x 30 m
2.000 x 300
507 x 30 m
300 m
m
m
m
-Konstruksi
Tanah
Rumput
Rumput
Tanah Padat Rumput
Tanah Padat
Rumput
Padat
Sisi Darat
Terminal
600 m
2120 m
2120m
2120m
2120m
2Kantor
Ada
Ada
Ada
-
120 m
2
DATA STATISTIK SEKTORAL KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2020 66