13
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori / Metode4.1.1 Teori Fotografi
Dari kutipan buku yang berjudul “Foto Murni vs Digital Imaging” karangan Mishbahul Misbah Munir – Poetrafoto Studio Photography Team dapat dipelajari pentingnya sebuah fotografi dalam dunia digital imaging, berikut kutipannya:
“Foto Murni” itu adalah foto asli yang dihasilkan langsung dari kamera, baik kamera analog, semi-analog, maupun digital, tanpa editan atau olahan
sama sekali. Foto seperti ini murni/asli karya dari hasil hitungan teknis di kamera yang tepat. Pokoknya original deh! Sedangkan, untuk “Foto DI (Digital Imaging = olah digital) adalah foto yang sudah diedit atau diolah dengan menggunakan piranti atau software pengolah gambar, seperti Photoshop, Lightroom, ACDsee, dan lain sebagainya. Bahkan, tempat/lokasi, moment, atau apapun yang sebenarnya tidak ada di dunia ini, menjadi ada dengan diolah sedemikian rupa.
Tidak ada yang salah dengan dua jenis karya foto ini. Tidak ada yang buruk salah satu atau dua. Keduanya baik dan sangat dibutuhkan, baik yang murni maupun yang DI. Namun, yang harus kita perhatikan ketika kita ingin serius menggeluti dunia fotografi adalah, ini menurut saya lho, langkah awalnya adalah tetap mengutamakan terlebih dahulu menghasilkan foto yang terbaik dan semurni mungkin dari kamera kita. (INGAT, ini khusus bagi yang ingin mendalami fotografi dengan modal kamera yang kita miliki) Jadi, mari kita kuasai betul-betul dengan detil gadget atau peralatan kamera yang kita miliki. Hitung, pertimbangkan, dan seriusi kamera kita. Sisi pencahayaan (lighting), komposisi (compotition), angle, saturation, diafragma, white balance (WB), dan lain sebagainya.
Yakinkan terlebih dahulu, bahwa kita telah benar-benar bisa menghasilkan foto terbaik seperti
yang kita butuhkan. Jawablah pertanyaan mendasar ini sebelum kita memotret;
Untuk kita buat apa foto yang kita hasilkan? Mau digunakan untuk apa?
Atau, mau diapakan hasil foto kita setelah kita jepret?
Nah, setelah itu terjawab, dan yakin bahwa hasil kita telah sesuai dengan yang kita butuhkan, baru kita bermain di software pengolah gambar sesuai kebutuhan selanjutnya. Bayangkan saja, kalau kita diawal sudah menghasilkan foto yang cukup baik, maka olahannya pun lebih
mudah dan lebih cepat bukan? Ngeditnya lebih ringan, lebih sedikit, dan tak butuh waktu lama di depan komputer.
Berdasarkan pengalaman beliau sendiri, olah digital sangat dibutuhkan. Terkadang, beberapa kesalahan minor, seperti wajah sedikit berjerawat perlu kita kurangi, foto yang sedikit gelap perlu kita seimbangkan cahayanya, komposisi yang kurang pas perlu kita crop, pengaturan kontras perlu kita atur level dan colornya, dan lain sebagainya.
Fotografi digunakan untuk menciptakan image gambar yang akan digunakan di media-media promosi untuk mendukung tercapainya informasi yang diberikan melalui media-media tersebut agar cepat di tangkap oleh konsumen.
4.1.2 Digital Image processing
Menurut Ade Setijo K, pemilik resmi situs dotcomcell.com dan seorang desiner yang ahli di bidang digital imaging, digital imaging ialah metode untuk melakukan proses pengeditan pada gambar yang telah di scan dari file aslinya, memnjadi file digitl dalam bentuk piksel agar komputer dapat melakukan manipulasi pada gambar tersebut dan pada akhirnya membuat tampilan gambar menjadi indah. Digital imaging sebenarnya telah berkembang sejak tahun 1960 dan 1970 untuk mengatasi kelemahan dari kamera film. Perkembangan yang pesat dari digital imaging saat ini sangat berkaitan erat dengan munculnya era kamera digital. Dengan menggunakan digital imaging, anda dapat memperbaiki kekurangan dari gambar dan memperbaiki warna dari gambar sesuai dengan selera. Selain itu proses digital imaging sendiri relatif lebih mudah, setiap orang yang menguasai desain grafis, dipastikan mampu melakukan proses ini.
Softwear-softwear pengolah grafis berdasarkan penggunaannya. 1. Aplikasi Pengolahan Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini:
• Adobe FrameMaker • Adobe In Design • Adobe PageMaker • Corel Ventura • Microsoft Publisher • Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai illustrator program seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe Illustrator • Benebas Canvas • CorelDraw • Macromedia Freehand • Metacreations Expression • Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (foto retouching). Semu objek yang diolah dalam program-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam apilkasi ini adalah:
• Adobe Photoshop
• Corel Photo Paint
• Macromedia Xres
• Metacreations Painter
• Metacreations Live Picture
• Micrografx Picture Publiser
• Microsoft Photo Editor
• QFX
• Wright Image
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan,
dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
• Adobe After Effect
• Power Director
• Show Biz DVD
• Ulead Video Studio
• Element Premier
• Easy Media Creator
• Pinnacle Studio Plus
• Win DVD Creater
• Nero Ultra Edition
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih iteraktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Macromedia Authorware • Macromedia Director • Macromedia Flash • Multimedia Builder • Ezedia • Hyper Studio
• Ovation Studio Pro
Digital Imaging berguna untuk memperbaiki kualitas gambar yang dihasilkan oleh hasil fotografi agar lebih menarik dan dapat disesuaikan dengan mood yang ingin di bangun pada media tersebut
4.1.3 Teori Typografi
Menurut Jefkins (1996, p248), Tipografi adalah seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dengan menggunakan ketebalan dan ukuran berbeda dan menandai naskah untuk proses typesetting.
Dalam sebuah komposisi desain, tipografi ikut berperan dalam
mendukung tercapainya suatu keharmonisan dari desain tersebut. Dan untuk mencapai keharmonisan dari sebuah komposisi desain, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
• Appopriateness: yang berarti bahwa jenis huruf yang dipilih harus sesuai
dengan pesan yang ingin disampaikan dari suatu desain.
• Harmony appearance: dimana huruf harus sesuai dengan elemen-elemen lain yang berada pada sebuah komposisi desain.
• Emphasis: yaitu pembagian peranan huruf maupun kata dalam sebuah layout. Yang berarti mana huruf maupun kata yang ingin mendapatkan penekanan lebih atau yang ingin lebih ditonjolkan dalam sebuah layout. Typografi digunakan pada promosi ini terutama pada media-media yang digunakan ialah untuk memberikan penjelasan informasi yang lebih rinci sebagai pendukung informasi gambar yang ada. Jenis font yang akan digunakan berasal dari family Myriad Plus, karena selain memebrikan kesan simpel dan elegant sesuai dengan mood yang ingin dibangun dan juga memang sudah menjadi font utama dari Bank Mandiri tersebut. 4.1.4 Teori Layout
Lay-out diartikan sebagai penataan letak atau pengorganisasian atau strukturisasi dari beberapa unsure desain agar teratur dan tercipta hirarki yang baik guna mendapatkan dampak yang kuat bagi para pembaca.
Prinsip-prinsip dari sebuah layout adalah:
• Balance (Keseimbangan):
Keseimbangan membantu menentukan ukuran dan pengaturan setiap bagianbagian dalam lay out. Layout yang tidak seimbang membuat pembaca kesulitan membaca, dan akan merasakan ada sesuatu yang salah pada halaman yang dibaca.
Ada 2 macam pendekatan Balance : yaitu simetric balance (kuat, stabil) dan asimetric balance (variatif, bergerak).
• Rhythm (Irama):
Irama merupakan bentuk yang dihasilkan dengan mengulang elemen secara bervariasi. Pengulangan secara konsisten dan bervariasi adalah kunci utamanya. Keduanya saling melengkapi, karena tanpa adanya variasi, pengulangan akan tampak membosankan. Setiap variasi elemen yang mengalami pengulangan juga harus memiliki kesatuan yang utuh.
• Emphasis (Titik berat):
Untuk menarik perhatian pembaca, setiap pesan pada layout harus memiliki daya tarik yang tinggi. Jika tidak, pembaca akan cepat berpaling.
Keseluruhan elemen pada sebuah lay out harus saling memiliki satu dengan yang lainnya. Hal ini membantu menentukan banyaknya elemen yang ingin digunakan atau bagaimana penggunaanya.
(Dikutip dari : Puspitasari, Dyah Gayatri (2000). Desain dan Layout: Layout Terencana Menghasilkan Desain yang baik.(ed) Jurnal Aksen, p61-72. Biro Publikasi universitas Bina Nusantara, Jakarta)
Sebuah layout dalam desain komunikasi visual adalah menuangkan pengolahan bahan tulisan dan seni (foto, ilustrasi, atau gambar lain) pada suatu bidang kerja. Layout yang baik dapat berfungsi dengan benar apabila ada perencanaan yang akan dilakukan, penentuan tujuan dari karya, penentuan target audience, perencanaan kemana atau dimana akan ditempatkan dan bagaimana cara pendistribusiannya.
Layout yang baik teratur, dapat mengarahkan dan menggambarkan rentetan informasi untuk dipahami. Setiap unsure desain komunikasi visual diatas sagat penting keberadaannya, untuk mengahsilkan suatu visual yang baik setiap unsur tersebut perlu diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan konsep yang ada.
Penerapan teori-teori layout pada promosi ini dapat dilihat pada layout di setiap media-media promosi yang digunakan yang mana penempatan visul dan teks disusun dengan lebih teratur sehingga memudahkan masyarakat mengerti informasi yang disampaikan dengan memperhatikan kesatuan komposisi yang ada.
4.1.5 Teori Grid
Menurut Simon Jennings, adalah bijaksana untuk menggunakan grid system untuk sebuah buku. Grid adalah sebuah kerangka typographic dan pictorial yang digunakan pada banyak aspek desain, tetapi terutama sekali digunakan dalam bidang editorial. Grid harus cukup fleksibel untuk menampung keaneka ragaman dari perubahan layout dan ukuran huruf, serta cukup fungsional untuk menyediakan margins yang cukup untuk trimming dan binding.
Menurut Hans Neuberg, grid system adalah metode dari mengorganisasikan dan mengklarifikasi teks dalam sebuah halaman mendukung hirarki dan dalam pengarahan arti atau informasi. Secara khusus bagi desainer grafis, grid mempunyai beberapa tujuan yaitu : 1. Pengulangan (repeatability), untuk membuat halaman-halaman yang serupa dalam desain yang berbeda-beda terlihat sama, atau untuk memberikan kesatuan penampilan bagi bermacam desain tunggal. 2. Komposisi, bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
• Mengatur ukuran, bentuk dan keseimbangan elemen-elemen untuk menciptakan priorita relatif yang tepat serta membantupemahaman tanpa merusak susunan pengulangan.
3. Komunikasi, yaitu bertujuan mengkomunikasikan pesan.
Grid system yang digunakan dalam promosi ini diatur sedemikian rupa agar layout yang dihasilkan rapi dan bersifat sederhana namun tetap fleksibel dan dinamis sehingga memudahkan teks untuk dibaca. 4.1.6 Teori Margins
Menurut Jacci howard Bear, white space penting dalam desain untuk memberikan teks dan grafik ruang untuk bernafas. Dalam sebuah desain, daerah White space yang paling menonjol terdapat pada margins yang mengelilingi halaman. Ruang kosong ini merupakan elemen penting dari keseluruhan layout halaman. Margins dapat menyampaikan sifat tertentu, membuat halaman lebih mudah atau lebih sulit untuk dipegang atau dibaca, dan margins dapat mempengaruhi biaya dari seluruh cetakan. Margins memiliki beberapa fungsi:
• Secara visual, margins menjaga teks dan grafik dari falling of page dengan memberikan penyangga.
• Dari segi praktis, margins meninggalkan ruang bagi pembaca untuk memegang material tanpa menutupi teks dengan ibu jari atau jari.
• Margins memungkinkan untuk mem-binding material dengan staples, three ring binders, atau metode lainnya.
Margins yang sama besar akan lebih cepat membosankan, sedangkan ns yang tidak sama besar dapat menciptakan ruang asimetris yang lebih dinamis. (Sihombing, MFA, Danton, 2001, Tipografi dalam Desain Grafis,
p89)
Margins yang baik berguna untuk memberikan free space yang baik pada media promosi sehingga kesan crowded dapat terhindari dan membuatnya terlihat lebih simpel.
4.1.7 Teori Warna
Pemagian warna menurut teori Brewster yang pertama kali di kemukakan tahun 1831, membagi lingkaran warna premier hingga tersier menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok panas dan dingin
Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warnawarna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.
Teori warna yang baik dapat mendukung tercapainya informasi, suasana yang ingin di tampilkan pada media promosi ini ialah termasuk dalam kelompok warna dingin sesuai dengan target dan suasan yang ingin di bangun yang bersifat elegant dan clean.
4.1.5 Teori Promosi
Berdasarkan buku Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. Mcgraw Hill Companies, New York). Promosi didefinisikan sebagai koordinasi dari segala macam usaha awal penjualan untuk membangun arah informasi dan persuasi untuk menjual barang-barang dan atau mengusulkan sebuah ide.
Promosi digunakan dalam konteks yang lebih luas yang mengarah kepada berbagai macam aktivitas komunikasi dari sebuah organisasi. Promosi penjualan secara umum didefinisikan sebagai aktivitas penjualan yang menyendiakan nilai tambah kepada penjualan, distributor, atau konsumen dan dapat merangsang penjualan-penjualan dengan segera. Promosi penjualan ada yang berorientasi kepada konsumen, dimana promosi ini ditujukan kepada pengguna produk atau jasa dimana pada produk atau jasa tersebut terdapat kupon, atau contoh produk yang dapat membuat konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut. Promosi yang dilakukan berguna untuk menarik perhatian masyarakat agar ikut menggunakan produk ini.
4.1.6 Pembuatan Iklan
Untuk menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat luas, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengna membuat iklan. Sebuah iklan harus dapat menarik perhatian penonton dimana iklan tersebut juga harus benar-benar mengungkapkan semua maksud si pembuat dalam waktu yang singkat. Dan yang terpenting adalah harus membuahkan hasil dalam arti sukses menyampaikan pesan kepada penonton.
Dalam pembuatan iklan, seseorang harus membayangkan seolah-olah penonton sedang melihat sebuah iklan diantara jeda film yang sedang mereka lihat. Oleh karena itu, harus ada suatu hal yang dapat menjadi daya tarik tersendiri sehingga iklan yang sudah mendapat predikat membosankan oleh penonton, dapat menjadi menarik dan ingin dilihat oleh masyarakat.
Pembuatan iklan yang baik dapat sangat menarik perhatian masyarakat dan mudah untuk menanamkan suatu point penting pada masyarakat sehingga iklan merupakan peranan yang penting dalam suatu promosi tertentu. Dan juga iklan dapat dilihat oleh masyarakat secara luas sehinga memiliki ruang lingkup yang sanagt luas.
4.2 Strategi Komunikasi 4.2.1 Strategi Kreatif
4.2.1.1 Fakta Kunci
• Sosialisasi produk yang kurang berhasil
• Masalah penyampaian informasi yang kurang tepat dan kurang berhasil
• Target pemakai yang belum tercapai 4.2.1.2 Masalah Utama
Ketidak berhasilan promosi sebelumnya untuk memberikan informasi yang tepat dan rinci akan kegunaan produk ini membuat konsumen kurang tertarik menggunakan produk ini.
4.2.1.3 Tujuan
Melalui hal-hal yang penulis rancang untuk komunikasi visual pada promosi ini diharapkan akan membuat produk ini lebih dikenal dimasyarakat, mudah di ingat setiap kali mereka ingin melakukan transaksi yang bisa menggunakan produk ini, mengetahui semua informasi yang bersangkutan dengan produk ini baik cara pakai dan fasilitas yang telah disediakan dan menambah jumlah pemakainya untuk jangka waktu kedepannya.
4.2.1.4 Manfaat
• Membayar tarif masuk tol lebih mudah dan praktis tanpa harus susah menghitung jumlah uang yang akan digunakan untuk membayar.
• Mengurangi kemacetan pembayaran saat di pintu tol 4.2.1.5 Profil khalayak sasaran
o Mereka yang menggunakan jalan tol untuk kegiatan sehari-hari o Karyawan / Karyawati daerah perkotaan
o Pemilik kendaraan pribadi beroda 4
o Pekerja keras dan ingin menghindari kemacetan o SES B-A
4.2.1.6 Positioning Statement
Memposisikan Mandiri e-Toll Card sebagai kartu yang dapat mempermudah sekaligus menguntungkan bagi penggunanya terutama dalam hal membayar tarif tol. Dan juga ada keuntungan lain di samping itu seperti transaksi di SPBU dan Indomaret yang bertanda produk ini. 4.2.1.7 Key Messege
Menambah jumlah pemakai Mandiri e-Toll Card sesuai dengan target yang telah ada.
4.2.1.8 Key W ord
Praktis, Multi fungsi, Mudah, Cepat, Modern 4.2.1.9 Big Idea
Laju Terus Tanpa Putus 4.2.1.10 Pendekatan kreatif
• Warna:
Warna yang akan digunakan pada media media sosial yang ada adalah warna yang terkesan simpel dan bersih, sehingga memberikan kesan elegant sesuai dengan target market yang dituju.
• Typografi:
Jenis typografi yang digunakan ialah Myriad Plus sesuai dengan font yang memang digunakan oleh Bank Mandiri sendiri.
• Image:
Image yang ditampilkan adalah image yang simpel sehingga tidak terkesan Crowded dan tetap terkesan elegant.
4.2.1.11 Strategi Media 1. Printad
adalah suatu media iklan penggabungan antara komponen photography, grafis dan typografi. Printad digunakan sebagai salah satu media promosi yang mudah di letakan dan dilihat orang dimana saja yang berlalu lalang di tempat tersebut. Hanya dengan melihat sesaat di harapkan orang tersebut tertarik dan dapat mengerti informasi yang di sampaikan.
2. Billboard
Billboard adalah jenis reklame media iklan diluar ruang /outdoor dengan ukuran yang cukup besar dan terpasang di sekitar daerah jalan raya. Target reklame jenis ini adalah para pengguna jalan raya terutama para pengguna kendaraan bermotor. Sehingga walaupun dalam kecepatan tinggi mereka tetap bisa melihat dan mengerti karena ukuranyya yang besar.
3. Banner
Banner adalah suatu bentuk penyederhanaan dari baliho dan umumnya berbentuk horizontal atau vertikal. Dan media ini cukup banyak digunakan oleh perusahaan atau penyelenggara event karena
bentuknya yang simple dan mudah dilipat atau di bawa, maka media ini bisa digunakan saat event produk tertentu.
4. TVC
TVC adalah sebuah media promosi yang paling menarik dalam dunia periklanan. Karena disanalah kita dapat memiliki sarana lengkap dalam dunia komunikasi. Dan juga TVC dapat sangat berguna untuk membangun brand tersebut. Karena di banding media yang lain TVC dapat bercerita dan bergerak sehingga melalui visual tersebut masyarakat yang menyaksikan dapat langsung mengerti maksud yang disampaikan tanpa harus membaca dengan detail mengenai promo tersebut.
5. Brosur
Brosur adalah suatu media promosi yang paling banyak digunakan oleh penyelenggara event atau promosi tertentu. Karena bentuknya yang kecil dan praktis sehingga dapat dengan mudah dibawa dan disimpan oleh konsumen untuk dibaca sewaktu-waktu. Karena itu umumnya di dalam brosur terdapat informasi yang lebih rinci dan jelas tentang promosi tersebut agar dapat dibaca oleh konsumen tersebut dan diharapkan konsumen dapat lebih mengerti akan segala informasi akan produk atau event tersebut.
Iklan di majalah adalah juga salah satu media promosi yang memiliki pasar konsumen yang sangat luas, karena terdapat di setiap majalah yang konsumen beli. Apa lagi bila di setiap majalah yang berbeda memiliki iklan akan produk atau event tersebut maka pasar konsumennya dapat menjadi lebih luas lagi, tergantung minat para pembaca untuk membeli majalah yang sesuai dengan keinginannya. 7. e magazine
E magazine adalah suatu bentuk modern dari bentuk suatu majalah terbitan tanpa harus di cetak di kertas. Emagazine meiliki target market bagi mereka yang modern, berpengetahuan yang cukup luas dan SES yang cukup tinggi untuk mampu membeli media elektronik yang mampu mengakses dan membaca promosi ini.
8. Packaging
Dikutip dari sebuah artikel di sebuah website yang menjelaskan tentang fungsi dan kegunaan packaging sebagai media promosi, maka didapatkan informasi sebagai berikut:
•Packaging menyampaikan pesan terakhir(the last adv seen),yang menjadi pelengkap keseluruhan proses pembuatan keputusan konsumen akan pembelian barang tersebut.
•Berperan penting sebagai brand identity dari sebuah produk,khususnya untuk produk fast moving.
•Untuk membuat packaging,harus menggunakan kreativitas untuk menyampaikan pesan brand(packaging adalah adv yg memerlukan ide2 inventive)
•Packaging harus berbicara banyak tentang informasi produk,secara kreatif
•Proprietary Packaging adalah packaging design yang
dipatenkan,dengan tujuan agar tak ditiru oleh produk lain(copyright).