• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas Dan Etika Auditor Terhadap Audit Judgement (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas Dan Etika Auditor Terhadap Audit Judgement (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INDEPENDENSI, GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, FEE AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR

TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

Shanti Andita Safitri B200130172

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH INDEPENDENSI, GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, FEE AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR

TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

Shanti Andita Safitri B200130172

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH INDEPENDENSI, GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, FEE AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

Yang ditulis oleh: SHANTI ANDITA SAFITRI

B200130172

Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, tanggal 05 April 2018 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji :

1. Dr. Zulfikar, SE, M.Si (………..) (Ketua Dewan Penguji)

2. Andi Dwi Bayu Bawono, SE, M.Si, Ph.D (……….) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Atwal Arifin, Ak, M.Si (……….)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Dr. Syamsudin, MM) NIDN: 0017025701

(4)

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta - 57102

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SHANTI ANDITA SAFITRI

NIM : B200130172

Jurusan : AKUNTANSI

Judul Skripsi : PENGARUH INDEPENDENSI, GENDER,

PENGALAMAN AUDITOR, FEE AUDIT,

KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA

AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 5 April 2017 Yang membuat pernyataan,

(5)

1

PENGARUH INDEPENDENSI, GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, FEE AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR

TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of independence, gender, auditor experience, audit fee, task complexity, and auditor ethics on audit judgement. The method in this research is quantitative, with hypothesis testing, data testing is done by spreading the questionnaire. Sampling method used in this research is convenience sampling technique. The type of data in this study is the primary data while the data sources in this study were obtained from the answers of questionnaires distributed to the auditors who work at the Public Accounting office Surakarta and Semarang. The results of this study are Uji t, Uji F, Uji R2, multiple regression analysis. Based on this research, it can be concluded that the variables of Independence, Auditor Experience, Audit Fee, Auditor Ethics have a significant effect on Audit judgement, while Gender variable and Task Complexity have no effect on audit judgement.

Keywords: independence, gender, auditor experience, audit fee, task complexity, auditor ethics

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh independensi, gender, pengalaman auditor, fee audit, kompleksitas tugas, dan etika auditor terhadap audit judgement. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pengujian hipotesis, pengujian data dilakukan dengan menyebar kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik convenience sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada para auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang. Adapun hasil penelitian ini yakni Uji t, Uji F, Uji R2, analisis regresi linear berganda. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa variabel Independensi, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Etika Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement., sedangkan variabel Gender dan Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgement.

Kata Kunci: independensi, gender, pengalaman auditor, fee audit, kompleksitas tugas, etika auditor

(6)

2

1. PENDAHULUAN

Pada masa pemerintahan sekarang mengharuskan adanya transparansi laporan keuangan dan pendanaan penyelenggaraan daerah. Pengguna laporan keuangan mengharapkan adanya laporan keuangan yang benar dan dapat dijadikan sebagai pengambil sebuah keputusan.Tujuan akhir dalam suatu proses audit adalah pembuatan opini dengan judgement yang dasar dan pertimbangan yang mendalam yang menunjukkan tidak adanya keraguan mengenai kelangsungan hidup perusahaan ke depan. (Yustrianthe, 2012). Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, banyak pengusaha yang ingin mengembang-kan berbagai macam usahanya. Saat ini persaingan di dunia usaha semakin meningkat dengan beragam-nya jenis industri-industri yang ada. Dengan berbagai cara dilakukan untuk tetap eksis dan dapat bertahan ditengah persaingan yang begitu ketat, suatu perusahaan itu tidak bisa bersaing hanya dengan memperlihat-kan laba yang tinggi saja, tetapi kewajaran dari laporan keuangan tersebut jauh lebih penting (Saydella Ayudia, 2015).

Audit fee adalah fee yang diterima oleh auditor setelah melaksanakan jasa auditnya terhadap klien. Auditor yang telah menyelesaikan pekerjaan auditnya akan mendapatkan fee sesuai dengan jasa yang diberikan kepada klien. Besarnya fee yang diberikan juga telah diatur, sehingga ada Surat Keputusan Nomor KEP.024/IAPI/VII/2008 yang mengatur tentang kebijakan penentuan fee audit. Beberapa pihak berpendapat bahwa besarnya audit yang diberikan oleh klien akan mempengaruhi kualitas judgement seorang auditor terhadap kliennya. Besarnya fee yang diberikan kepada auditor tergantung dari kompleksitas jasa/tugas yang diberikan, tingkat risiko penugasan yang diterima, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, dan pertimbangan-pertimbangan profesional lainnya (Tri Alfian Safi’i, 2015).

Kompleksnya suatu pekerjaan juga dinilai dapat mempengaruhi seseorang dalam menjalankan tugasnya dan mempengaruhi kualitas pekerjaannya. Dengan kompleksnya suatu pekerjaan dapat mendorong seseorang untuk melakukan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaanya. Dalam

(7)

3

bidang audit, kesalahan dapat terjadi pada saat mendapatkan, memproses dan mengevaluasi informasi. Kesalahan-kesalahan tersebut akan mengakibatkan tidak tepatnya keputusan maupun judgement auditor. Dengan demikian, auditor berpotensi menghadapi permasalahan yang kompleks dengan beragam mengingat banyaknya bidang pekerjaan dan jasa yang dapat diberikan kepada klien. Hal ini akan mengakibatkan ketidaktepatan auditor dalam memberikan judgement (Yustrianthe, 2012).Semakin komplek tugas yang diterima dapat mempengaruhi dalam menghasilkan judgement yang tidak tepat.

Sikap pandang dan kepekaan terhadap etika yang dimiliki seseorang berinteraksi dengan nilai-nilai yang ditemuinya dalam profesinya, tak terkecuali profesi sebagai seorang auditor. Interaksi ini menghasilkan suatu sikap dan orientasi etika yang baru, yang nantinya akan menentukan tindakan atau keputusannya sebagai auditor dalam masalah etika. Etika sebagai pemikiran dan pertimbangan moral memberikan dasar bagi seseorang maupun sebuah komunitas dalam melakukan suatu tindakan. Etika memberikan pedoman bagi seseorang untuk dapat menentukan baik buruk atau benar salahnya suatu tindakan yang akan diambil (Armanda, 2014). Semakin tinggi suatu etika maka semakin berkualitas judgement yang diambil oleh auditor (Putri, 2013). Semakin auditor memahami kode etik maka keputusan yang diambil akan semakin mendekati kewajaran, adil dan bermoral (Handani, 2014).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai audit judgement yang masih menunjukkan hasil yang sangat beragam, sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut sebagai usaha guna mendapatkan hasil yang lebih konsisten dan akurat. Dengan demikian, akan dibuat suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas dan Etika Auditor terhadap Audit Judgement (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Surakart Dan Semarang)”.

(8)

4

2. METODE PENELITIAN 2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini didesain dengan responden seluruh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dengan pengujian hipotesis. Pengujian data dilakukan dengan menyebar kuesioner.

2.2 Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang. Penelitian ini mengambil sampel seluruh auditor yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini yang menjadi penentu sampel yang akan diambil. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik convenience sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada para auditor yang bekerja ppada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Semarang.

2.3 Pengukuran Variabel

Variabel independensi, pengalaman auditor, fee audit, kompleksitas tugas, etika auditor, dan audit judgement diukur menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 poin, sedangkan variable gender diukur menggunakan variable dummy.

2.4Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini melalui berbagai tahapan yaitu uji instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas; uji multikolinearitas; dan uji heteroskedastisitas, serta uji hipotesis menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat dilihat dari hasil uji t. Sebelum dilakukan uji t akan diuji terlebih dahulu fit model dengan uji F dan koefisien determinasi dengan adjusted R2.

Analisis regresi berganda diformulasikan sebagai berikut:

(9)

5

Keterangan :

Y = Audit Judgement X1 : Independensi X4 : Fee Audit

a = konstanta X2 :Gender X5 : Kompleksitas Tugas e = error X3 : Pengalaman X6 : Etika Auditor

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Uji t

Dari perhitungan thitung dari variabel Independensi sebesar 2,587 lebih besar dari ttabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,014 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 dapat menyimpulkan bahwa Independensi berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Dari perhitungan t hitung dari variabel Gender sebesar -1,420 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,164 lebih besar dari 5%, sehingga H2 tidak dapat menyimpulkan, artinya Gender tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Dari perhitungan t hitung dari variabel Pengalaman Auditor sebesar 2,197 lebih besar dari t tabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,034 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 dapat menyimpulkan bahwa Pengalaman Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Dari perhitungan t hitung dari variabel Fee Audit sebesar 2,430 lebih besar dari t tabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,034 lebih kecil dari 5%, sehingga H4 dapat menyimpulkan bahwa Fee Audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Dari perhitungan t hitung dari variabel Kompleksitas Tugas sebesar 0,974 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,336 lebih besar dari 5%, sehingga H5 tidak dapat menyimpulkan, artinya Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Dari perhitungan t hitung dari variabel Etika Auditor sebesar 3,238 lebih besar dari t tabel sebesar 2,024, dan nilai sig. sebesar 0,002 lebih kecil

(10)

6

dari 5%, sehingga H6 dapat menyimpulkan bahwa Etika Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

3.1.2 Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apabila semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi mempunyai pengruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh data sebagai berikut :

Untuk variabel Audit Judgement didapatkan hasil bahwa nilai F hitung (12,296) dengan p-value = 0,000 sedangkan F tabel (2,349) dengan ketentuan α = 5%, df = k-1 atau 6-1, dan df2 = n-k atau 45-1-6= 38, hasil uji dari distribusi F hitung (12,296) lebih besar dari F tabel (2,349) dengan p-value 0,000 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas dan Etika Auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Audit Judgement. Dan dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa model goodness of fit.

3.1.3 Uji R2 (koefisien determinasi)

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,606, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas dan Etika Auditor) menjelaskan variasi Audit Judgement di Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Semarang sebesar 60,6% dan 38,4% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. 3.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 1. Analisa Regresi Berganda

Keterangan B T Sig. Keterangan (Constant) 1,934

Independensi 0,091 2,587 0,014 H1 diterima Gender -0,377 -1,420 0,164 H2 ditolak Pengalaman Auditor 0,113 2,197 0,034 H3 diterima Fee Audit 0,183 2,430 0,034 H4 diterima Kompleksitas Tugas 0,047 0,974 0,336 H5 ditolak

(11)

7

Etika Auditor 0,091 3,238 0,002 H6 diterima

Hasil analisis regresi linear berganda secara sistematis dapat ditulis persamaannya sebagai berikut :

PEE= 1,934a+ 0,089 I - 0,377G+ 0,113 PA+ 0,183 FA + 0,047 KT+0,091 EA

Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai beriaakut: 3.1.4.1Nilai konstanta sebesar 1,934 menunjukan bahwa jika variabel

independen yaitu Independensi, Gender, Pengalaman Auditor, Fee Audit, Kompleksitas Tugas dan Etika Auditor diasumsikan konstan maka Audit Judgement akan positif.

3.1.4.2Koefisien regresi pada variabel Independensi sebesar 0,089 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat Independensi maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Independensi rendah maka Audit Judgement menurun.

3.1.4.3Koefisien regresi pada variabel Gender sebesar -0,377 menunjukan bahwa jika terdapat perbedaan gender maka akan berpengaruh terhadap Audit Judgement, namun jika tidak terdapat perbedaan gender maka tidak berpengaruh terhadap Audit Judgement.

3.1.4.4Koefisien regresi pada variabel Pengalaman Auditor sebesar 0,113 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengalaman auditor maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Pengalaman Auditor rendah maka Audit Judgement menurun.

3.1.4.5Koefisien regresi pada variabel Fee Audit sebesar 0,183 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat Fee Audit maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Fee Audit rendah maka Audit Judgement menurun.

3.1.4.6Koefisien regresi pada variabel Kompleksitas Tugas sebesar 0,047 menunjukan bahwa jika semakin tinggi tingkat Kompleksitas Tugas maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Kompleksitas Tugas rendah maka Audit Judgement menurun.

(12)

8

3.1.4.7Koefisien regresi pada variabel Etika Auditor sebesar 0,091 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat Etika Auditor maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Etika Auditor rendah maka Audit Judgement menurun.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Independensi berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Artinya, semakin tinggi tingkat Independensi maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Independensi rendah maka Audit Judgement menurun.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Gender tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Artinya, jika terdapat perbedaan gender maka akan berpengaruh terhadap Audit Judgement, namun jika tidak terdapat perbedaan gender maka tidak berpengaruh terhadap Audit Judgement.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Pengalaman Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Artinya, semakin tinggi tingkat Pengalaman Auditor maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Pengalaman Auditor rendah maka Audit Judgement menurun.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Fee Audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Artinya, semakin tinggi tingkat Fee Audit maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Fee Audit rendah maka Audit Judgement menurun.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Artinya, jika semakin tinggi tingkat Kompleksitas Tugas maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Kompleksitas Tugas rendah maka Audit Judgement menurun.

(13)

9

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Etika Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement, semakin tinggi tingkat Etika Auditor maka Audit Judgement meningkat, namun jika tingkat Etika Auditor rendah maka Audit Judgement menurun.

Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya.

Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini.

Lingkup penelitian terbatas wajib pajak pribadi pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Semarang dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, menambah lagi wajib pajak pribadi di kantor yang lain dan menambah waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyantini, Kadek Evi, Edy Sujana, dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014. “Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement”.E-Journal Akuntansi Program S1. Universitas Pendidikan Ganesha.Vol.2 No.1.

Armanda, Ranggi. 2014. “Pengatuh Etika Profesi, Pengetahuan, Pengalaman, dan Independensi terhadap Audit Judgement”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya.Vol.12, No.2.

Ayudia, Saydella. 2015. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgement dengan Kompleksitas Tugas sebagai VariabelModerating”.JOM FEKON, Vol.2, No.2.

Drupadi, Made Julia dan I Putu Sudana. 2015. “Pengaruh Keahlian Auditor, Tekanan Ketaatan Dan Independensi Pada Audit Judgment”.ISSN: 2302-8556.E-JurnalAkuntansi Universitas Udayana: Bali.

Fitriani, Seni dan Daljono. 2012. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,Pengetahuan dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgement”. Diponegoro Journal ofAccounting. Vol.1, No.1, Hal: 1-12.

Handani, Rachmat, Zirman dan Yuneita Anisma. 2014. “Pengaruh Tekanan Ketaatan,Independensi, Kompleksitas Tugas Dan Etika terhadap Audiudgment”.JOMFEKON. Vol.1, No.2.

(14)

10

Jamilah, S.,Fanani,Z dan Grahita,C. 2007. “Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement”.Simposium Nasional Akuntansi X.Universitas Hasanuddin: Makassar.

Komalasari, Rossa Dan Erna Hernawati. 2015. “Pengaruh Independensi, Kompleksitas Tugas, Dan Gender terhadap Audit Judgment”.Jurnal Neo-Bis.Vol.9, No.2.

Praditaningrum, Suci Anugrah, 2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap Audit Judgement”.Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro: Semarang.

Putri, Pritta Amina dan Herry Laksito.2013. “Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaatan Terhadap Kualitas Audit Judgement”.Diponegoro Journal Accounting.ISSN: 23337-3806, Vol.2, No.2. 12

Putri, Amina, Pritta. 2013. “Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaatan Terhadap Kualitas Audit Judgement”. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang. Safi’i, Tri Alfian dan Prabowo Yudho Jayanto. 2015. “Aalisis Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Terhadap Audit Judgement”. Accounting Analysis Journal 4 (4). ISSN 2252-6765

Wijayantini, Kadek Ayu Sinta, Gede Adi Yuniarta dan Anantawikrama Tungga Atmadja. 2014. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Self-efficacy terhadap Audit Judgement. E-Journal Akuntansi Program S1.Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.2, No.1.

Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Audit Judgment Auditor Pemerintah”. Jurnal Dinamika Akuntansi.ISSN 2085-4277. Vol.4, No.2, pp.72-82

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimanakah kinetika laju pertumbuhan dan hasil isolasi DNA genomik konsorsium bakteri dari perairan hydrothermal vent Kawio menggunakan medium campuran 25% BHMS +

Media ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi berbagai bidang ilmu salah satunya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) baik sebagai media

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas

Pada hutan terganggu memiliki keragaman pohon paling tinggi (38 jenis pohon), sehingga dapat meningkatkan kerapatan nematoda non parasit tumbuhan hingga 375

Dari paparan hasil dan pembahasan data, diperoleh kesimpulan bahwa orangtua keluarga miskin perkotaan di kampung Guji Baru masih memiliki sumber daya dan

Perusahaan dalam membuat perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order Quantity supaya total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi

Sampel dari penelitian ini ditentukan secara purposive sampling yaitu dengan kriteria terdapat tanah hak guna bangunan yang diindikasikan terlantar atau telah ditetapkan