• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Dampak Sosial. Penilaian Dampak Sosial untuk Perkebunan Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penilaian Dampak Sosial. Penilaian Dampak Sosial untuk Perkebunan Kelapa Sawit"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

1

Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh

(2)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

2 Riwayat Perubahan Dokumen

Revisi Tanggal

(3)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

3 Daftar Isi 1. Tujuan ... 4 2. Ruang Lingkup ... 4 3. Referensi ... 4 4. Definisi ... 4 5. Waktu Pelaksaan ... 6 6. Lokasi Pelaksanaan ... 6 7. Tanggung Jawab ... 6 8. Prosedur Kerja ... 8 9. Lampiran... 13

(4)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

4 1. Tujuan

Penilaian dampak sosial terhadap masyarakat desa sekitar kebun bertujuan melihat dinamika sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat desa sekitar kebun sebagai dampak dari pengelolaan kebun sawit.

2. Ruang Lingkup

Seluruh masyarakat desa sekitar kebun yang ada di kawasan kebun sawit

3. Referensi

a. PP 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

4. Definisi

a. Dampak sosial adalah suatu pengaruh terhadap masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai ekonomi, sosial dan budaya dari pengelolaan kebun sawit

b. Pihak yang berkepentingan (Stakeholder) adalah pihak-pihak diluar kebun sawit dan masyarakat desa yang mempunyai perhatian dan berperan mendorong proses optimalisasi serta berkembangnya pengelolaan sumber daya kebun bersama masyarakat, yaitu Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga ekonomi masyarakat, Lembaga social masyarakat, usaha swasta, lembaga pendidikan dan lembaga donor.

(5)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

5 c. Pengkajian Desa Partisipatif adalah metode kajian terhadap kondisi desa dan masyarakat melalui pembelajaran bersama, guna memberdayakan masyarakat desa yang bersangkutan agar memahami kondisi desa dan kehidupannya, sehingga mereka dapat berperan langsung dalam pembuatan rencana dan tindakan secara partisipatif.

d. Perencanaan Partisipatif adalah kegiatan merencanakan pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat oleh perusahaan dan masyarakat desa dengan pihak yang berkepentingan, berdasarkan hasil pengkajian desa partisipatif dan kondisi sumberdaya dan lingkungannya.

e. Berbagi adalah pembagian peran antara perusahaan dengan masyarakat desa hutan atau perusahaan yang masyarakat desa hutamn dengan pihak yang berkepentingan dalam pemanfaatan lahan (tanah dan atau ruang), dalam pemanfaatan waktu dan pengelolaan kegiatan.

f. Kegiatan Berbasis Lahan adalah rangkaian kegiatan yang secara langsung berkaitan dengan pengelolaan tanah dan atau ruang sesuai karakteristik wilayah, yang menghasilkan produk budidaya dan lanjutannya serta produk konservasi dan estetika.

g. Kegiatan Berbasis Bukan Lahan adalah rangkaian kegiatan yang tidak berkaitan dengan pengelolaan tanah dan atau ruiang yang menghsilkan produk industri, jasa dan perdagangan.

h. Lembaga Desa adalah perkumpulan Masyarakat yang ada di pedesaan yang sudah terstruktur dan mempunyai kepengurusan seperti Pemerintah desa, BPD LPPMD, Kelompok Tani, PKK ,RT, RW, Karang Taruna,dll.

(6)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

6 i. Evaluasi adalah penilaian suatu kegiatan dengan membandingkan antara pelaksanaan kegiatan terhadap suatu rencana yang telah ditetapkan.

5. Waktu Pelaksaan

Penilaian Dampak Sosial dilakukan setiap tahun. 6. Lokasi Pelaksanaan

Lokasi penilaian dampak sosial seluruh desa sekitar kebun sawit. Jika terdapat desa hasil pemekaran maka kegiatan disesuaikan rencana yang telah disusun.

7. Tanggung Jawab

Penanggung jawab implementasi penanganan disesuaikan dengan struktur organisasi dalam perusahaan dan melibatkan semua bagian.

a. Manager kebun

• Sebagai wakil menejemen dalam proses penilaian dampak sosial bagi masyarakat desa sekitar kebun, serta sebagai penentu kebijakan dalam menyetujui prosedur kerja.

b. Asisten Kepala Kebun

• Sebagai pengarah kegiatan dan pembina teknis dalam pelaksanaan di lapangan dengan sasaran pelaksana di lapangan.

• Sebagai pengarah kegiatan perencanaan administrasi menyangkut pengisian tabel-tabel penilaian dampak sosial

(7)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

7

c. Asisten SPO

• Mengendalikan proses pelaksanaan penilaian dampak sosial terhadap masyarakat desa sekitar hutan terutama dalam pelaksanaan koordinasi dengan desa-desa terkait.

d. Asisten Kebun

• Mengendalikan proses pelaksanaan di lapangan dan menentukan serta koordinasi dengan desa sasaran penilaian dampak sosial.

e. SPO Officer/ Staf Lapangan

(8)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

8

8. Prosedur Kerja

8.1 Lokasi

Lokasi seluruh masyarakat desa dikoordinasikan dengan Afdeling masing-masing.

8.2. Persiapan Instrumen Lapangan

8.2.1. Pembuatan Parameter Dampak Sosial

Adalah untuk menentukan data-data yang akan dikumpulkan dalam pelaksanaan penilaian dampak sosial.

8.2.2. Pembuatan Tabel Analisa Data Monografi Desa

Adalah untuk melihat potensi-potensi desa yang akan dinilai dampak sosialnya, mulai dari keadaan penduduk (kependudukan), mata pencaharian masyarakat, tata guna lahan, fasilitas-fasilitas ekonomi, sarana transportasi dan keberadaan lembaga yang terkait dengan unit menejemen (lih. Tabel Monografi Desa). 8.2.3. Pembuatan Tabel Data Kegiatan Pemanfaatan Sumber

Daya Desa.

8.2.3.1. Pengelolaan sumber Daya Desa 8.2.3.2. Kelola Sosial

8.2.3.3. Konflik dan Persepsi

Tujuannya adalah untuk melihat dampak dari pengelolaan kebun oleh unit managemen terhadap masyarakat desa, meliputi :

(9)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

9 8.2.4. Pembuatan Tabel Pendapatan Rumah Tangga

Adalah tingkat pendapatan rumah tangga dari berbagai sumber pendapatan baik dari dalam kawasan maupun dari luar kawasan kebun yang dapat mempengaruhi taraf hidup masyarakat (lih. Tabel II.B).

8.2.5. Pembuatan Pedoman Wawancara Studi Persepsi Tujuannya untuk mengetahui persepsi masyarakat desa terhadap keberadaan kebun sawit sebagai Unit Menejemen pengelola kebun (lih. Pedoman Wawancara Studi Persepsi)

8.2.6. Pembekalan Terhadap Petugas Lapangan (Pengumpul Data)

Tujuannya untuk menjelaskan teknik wawancara pengumpulan data dan pengisian tabel analisis monografi desa, tabel jumlah orang yang terkait dengan pemanfaatan sumberdaya hutan (tabel II.A), tabel warga masyarakat yang menjadi sampling berdasarkan profesi/mata pencaharian (tabel II. B) dan pedoman wawancara studi persepsi

8.2.7. Konsultasi Dengan Aparat Desa

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan penilaian dampak sosial yang akan dilaksanakan melalui wawancara kepada warga masyarakat yang menjadi sampling

(10)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

10 8.2.8. Menentukan Jumlah Sampling Masyarakat yang

Terlibat Dalam Pengelolaan Kebun Sawit

Adalah untuk melihat gambaran warga masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya kebun serta persentase masyarakat dari berbagai profesi/mata pencaharian. Jumlah sampling yang akan diambil adalah 10 % dari total populasi atau proposional dengan tetap mempertimbangkan keragaman populasi

8.2.9. Mengelompokkan Jenis Pekerjaan/Profesi

Pengelompokan ini bertujuan untuk menentukan kriteria responden yang akan diwawancarai, sehingga diperoleh representasi dari MDH yang menjadi target studi dampak sosial

8.2.10. Tingkat Kesehatan Masyarakat

Adalah untuk melihat kondisi kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada di desa

7.2.11. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Adalah untuk melihatkondisi pendidikan dan fasilitas pendidikan yang ada di desa

8.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada responden oleh Mandor Sosial/ staf lapangan. Yang menjadi responden adalah warga desa yang telah ditentukan sebagai sampling berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu

(11)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

11 warga yang memiliki sumber mata pencaharian dari dalam kebun dan luar kebun

8.4. Pengisian Tabel Bantu

Dilaksanakan oleh tim pengumpul data-data lapangan (mandor sosial) berdasarkan informasi dari responden yang diwawancarai (sampling) dan dianggap telah mewakili tiap-tiap profesi/jenis pekerjaan, baik dari dalam maupun dari luar kawasan kebun sawit

8.5. Analisa Data

Dilakukan oleh Tim kebun setelah data-data yang terkumpul dianggap telah sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu; kependudukan, mata pencaharian warga masyarakat, tata guna lahan, fasilitas-fasilitas ekonomi, sarana transportasi dan keberadaan lembaga yang terkait dengan unit management.

8.6. Pengisian Tabel Observasi Sosial

Dilakukan oleh Tim kebun setelah analisa data dengan cara merangkum data-data yang telah dianalisa dan memasukkannya pada tabel berdasarkan komponen-komponen yang telah ditentukan, antara lain; Perekonomian desa, Kelembagaan, Ketenagakerjaan, Budaya, Sengketa/konflik berkaitan dengan Unit Management (UM), dan Persepsi masyarakat terhadap UM.

(12)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

12 Dilakukan oleh Tim kebun setelah pengisian Tabel Observasi Sosial, dokumen RPL merupakan hasil akhir dari Studi Dampak Sosial. Dokumen RPL tersebut akan memberikan gambaran tentang dampak sosial dari Pengelolaan kebun oleh UM terhadap Masyarakat Desa.

8.8. Konsultasi Publik Studi Dampak Sosial

Kegiatan konsultasi publik dilaksanakan oleh tim identifikasi beserta masyarakat desa. Kegiatan konsultasi publik mengundang semua stakeholder yang ada di sekitar kebun sawit. Tujuan kegiatan konsultasi publik adalah untuk memberitahukan dan sosialisasi hasil kegitan studi dampak sosial pada semua stakeholder kebun. Dari kegiatan konsultasi publik tersebut diharapkan adanya masukan untuk perbaikan dokumen pengelolaan sosial di kebun agar kegiatan operasional tidak memimbulkan dampak sosial pada masyarakat sekitar. Kegiatan konsultasi publik harus dibuatkan berita acara kegiatan konsultasi publiknya yang di tanda tangani oleh perwakilan stakeholder yang hadir.

(13)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

13

9. Lampiran

Lampiran 1. Analisis data Monografi

ANALISIS DATA MONOGRAFI DESA DESA :

KECAMATAN :

A. KEPENDUDUKAN

1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (org) Prosentase Keterangan

1 Perempuan

2 Laki-laki

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

2. Jumlah Penduduk menurut Agama

No Usia(Tahun) Jumlah (Org) Prosentase Keterangan

1 Islam 2 Kristen 3 Katolik 4 Hindu 5 Budha 6 Kepercayaan Jumlah Penduduk

3. Jumlah penduduk menurut usia (Berdasarkan kelompok pendidikan)

No Usia (Tahun) (Orang) Jumlah Prosentase Keterangan

1 00 – 03 2 04 – 06 3 07 - 12 4 13 – 15 5 16 - 18 6 19 - keatas Jumlah

(14)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

14 No Usia (Tahun) (Orang) Jumlah Prosentase Keterangan

1 15 – 19 2 20 – 26 3 27 - 40 4 41 - 56 Jumlah Jumlah Penduduk

5. Jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan Umum

No Tk Pendidikan (Orang) Jumlah

Prosentase Keterangan Thd Jml yang berpendidikan Penduduk Thd Jml 1 TK 2 SD 3 SMP 4 SMU 5 D1/D3 6 S1 Jumlah Jumlah Penduduk

6. Jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan Khusus

No Tk Pendidikan (Orang) Jumlah

Prosentase Keterangan Thd Jml yang berpendidikan Penduduk Thd Jml 1 Pondok Pesantren 2 Madrasah 3 Pend. Keagamaan 4 SLB 5 Kursus/Ketrampilan 6 Lain-lain Jumlah Jumlah Penduduk B. MATA PENCAHARIAN

(15)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

15 No Jenis Mata

Pencaharian Jumlah (Orang)

Prosentase Mata pencaharian dari hutan Jumlah

(Orang) Prosentase Thd mata penc Thd Kel Naker

1 Pegawai/Karyawan - PNS - TNI/Polri - Swasta 2 Wiraswasta/pedagang 3 Tani 4 Pertukangan 5 Buruh Tani 6 Pensiunan 7 Nelayan 8 Jasa Jumlah

Jumlah kel tenaga

kerja

2. Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Dari Berbagai Sumber Pendapatan/tahun

No Profesi Sumber Pendapatan/org/thn Persentase

Hutan Non Hutan Jumlah Hutan Non Hutan

1 Pegawai/Karyawan - PNS - TNI/Polri - Swasta 2 Wiraswasta/pedagang 3 Tani 4 Pertukangan 5 Buruh Tani 6 Pensiunan 7 Nelayan 8 Jasa Jumlah Rata-rata

C. TATA GUNA LAHAN

(16)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

16 No Penggunaan Luas (Ha) Prosentase

1 Tanah Sawah - Irigasi Teknis - Irigasi ½ Teknis - Irigasi Sederhana - Tadah Hujan 2 Tanah Kering - Pekarangan -Tegalan/ ladang - Perkebunan -Perkebunan Swasta - Hutan Rakyat - Hutan Negara 3 Bangunan Umum 4 Kolam 5 Permukiman 6 Permakaman 7 Pertokoan 8 Perkantoran 9 Tanah Wakap 10 Tanah Titisara 11 Bengkok Desa 12 Jalan Luas Desa

Sumber : Hasil observasi

D. FASILITAS EKONOMI

No Jenis Fasilitas Satuan Jumlah Keterangan

1 Pasar Buah 2 Warung Buah 3 Toko Buah 4 KUD Buah 5 Bank Buah 6 USP Buah E. SARANA TRANSPORTASI

No Jenis Sarana Satuan Jumlah Kondisi Keterangan

1 Jalan Dusun Km

(17)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

17 3 Jalan Ekonomi Km 4 Jalan Protokol/Negara Km 5 Jalan Kabupaten Km 6 Jalan Propinsi Km 7 Jembatan Buah 8 Stasiun KA Buah

F. LEMBAGA YANG TERKAIT DENGAN UNIT MANAJEMEN No Nama Lembaga Kegiatan Jumlah Lembaga Jumlah Anggota % thdp Usia Produktif Lembaga dgn UM 1 2 3 4

(18)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

18

Lampiran 2. Tabel II A

No. Klem Ternak

T.Sari Pemb. Tnm. Kerbau

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pegawai/Karyawan - PNS - TNI/Polri - Swasta 2 Wiraswasta/ pedagang 3 Tani 4 Pertukangan 5 Buruh Tani 6 Pensiunan 7 Nelayan 8 Jasa Total Prosentase

data monografi desa Prosentase terhadap jumlah kolom 4 Perence kan Pemeliha raan Penjara ngan

AKTIFITAS PENDUDUK LAINNYA Pengama nan Perencanaan Pema nenan Tunjuk Tolet Tanaman Perse maian Pelaksanaan

DATA JUMLAH ORANG YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KEBUN Desa : Bulan / Tahun : Profesi Jumlah Terkait dengan kebun (orang) Jumlah sampel pendapat an (orang) Ngrum put Penata an KEGIATAN PERHUTANI

(19)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

19

Lampiran 3. Tabel II B

TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA Desa :

KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

Jumlah Fisik Rp Fisik Rp

Fisik Rp FisikFisik (Kg) Rp FisikFisik (Kg) Rp FisikFisik (Kg) Rp Fisik Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

Tahun :

No Nama Umur Pend. Jml. Tanggungan

(Org)

Sumber pendapatan

Mata pencaharian di luar kebun Matapencaharian dari kebun

Total (Rp) Saw ah Kebun Warung/Dagang Jasa Persemaian Tanaman Pemeliharaan Penjarangan pemanenan

saw it

Jumlah (Rp) Rp Fisik Rp Fisik Rp Rp

Kayu Bakar Daun Lainnya

Rp Fisik Rp Tumpang sari Padi Singkong Rp Fisik (kg) Rp Fisik Rp Fisik

Jagung Kacang Tanah

Pembuatan tanaman Fisik Rp Fisik Rp Fisik KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN:……… Ternak Lainnya Fisik Rp Fisik

(20)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

20 KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

(21)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

21 KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Rata-rata pendapatan diluar kebun Rata-rata pendapatan dari kebun

KELOMPOK PROFESI/PEKERJAAN :………..

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

(22)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

22

Lampiran 4. Format wawancara

INTERVIW DESA ... Pengurus PKK Nama informen Usia Pekerjaan Desa Tgl wawancara Waktu Interviewer Pertanyaan No Jawaban

1. Apakah tanggapan anda terhadap kebun... ? 2. Apakah ada atau kelompok anda mendapat bantuan dari kebun... ?

3. Apakah ada kelompok anda pernah, sedang menjalin kerjasama dengan Kebun ?

4. Bentuk kerjsamanya seperti apa ? 5. Jika tidak pernah, mengapa ?

6. Bagaimana wujud kerjsama anda inginkan dengan kebun sawit ?

7 8 9

(23)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

23

Lampiran 5. Aspek gender

Aspek gender dalam pengelolaan sumberdaya alam

No Sumberdaya alam Aktivitas* Gender**

Laki-laki Perempuan

1 Hutan Membersihkan,mempersiap-kan lahan, mencangkul Menanam

Memupuk

Menyiangi rumput (matun) Memanen

Merencek Gembala

Tukang tebang (blandong) Kuli angkut

2 Sawah Mencangkul/membajak

Menanam Memupuk

Menyiangi rumput (matun) Memanen

3 Kebun/Tegalan Mencangkul

Menanam Memupuk

Menyiangi rumput (matun) Memanen

4 Sungai Mengambil pasir

Mengambil batu

Catatan:

* Tambahkan jika ada aktivitas yang belum dicantumkan

(24)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

24

Lampiran 6. Interview guide persepsi

Pengumpulan Data Persepsi Masyarakat Desa terhadap Kebun sawit

a. Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi tentang persepsi Masyarakat Desa terhadap Kebun Sawit, digunakan Metode Kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview). Informan ditentukan secara sengaja (purpossive). Wawancara dilakukan terhadap para warga desa, antara lain; petani (pesanggem), perempuan (pengurus PKK, Pos Yandu, dll), Kepala Desa atau informan lainnya yang dianggap representatif dan layak untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

b. Format Laporan/Deskripsi Data

Data hasil wawancara dideskripsikan secara kualitatif dan merupakan inti dari keterangan yang diberikan oleh informan yang telah diwawancarai.

c. Analisis Data

Data hasil wawancara akan dianalisis kemudian dideskripsi secara kualitatif sesuai dengan pola-pola atau kecenderungan jawaban yang muncul.

(25)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

25

Studi Persepsi Masyarakat Terhadap Kebun Sawit

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah tanggapan anda terhadap keberadaan Kebun Sawit yang mengelola kebun disekitar Desa?

2. Kalau memberikan jawaban setuju, alasannya mengapa? Kalau tidak, alasannya mengapa?

3. Apakah anda atau kelompok lainnya yang ada di Desa ini pernah memperoleh bantuan dari Kebun Sawit?

4. Apakah anda atau kelompok lainnya yang ada di Desa ini pernah, sedang atau telah menjalin kerjasama dengan pihak Kebun Sawit?

5. Kalau pernah, sedang atau telah menjalin kerjasama dengan pihak Kebun Sawit, bagaimana wujud kerjasama tersebut?

6. Apakah anda atau kelompok lainnya memperoleh/merasakan manfaat dari kerjasama tersebut?

7. Kalau tidak atau belum pernah menjalin kerjasama dengan pihak Kebun Sawit, mengapa?

8. Bagaimana wujud kerjasama yang anda inginkan dengan pihak kebun? 9. Adakah saran dan kritik anda terhadap pihak kebun, kalau ada, silahkan

anda kemukakan.

Catatan:

• Sederhanakan bahasa-bahasa dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas sesuai kondisi informan

• Silahkan tambahkan jikalau ada pertanyaan-pertanyaan yang belum tercantum pada daftar pertanyaan

• Dari satu Desa masing-masing diwawancarai 3 informan (Kepala Desa, Kaum Perempuan dan BHL).

(26)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

26 Format deskripsi data hasil wawancara

Nama informan : ...………... Usia : ………... Pekerjaan : ………... Desa : ………... Tgl Wawancara : ... Waktu : ... s.d ... Interviewer : ...

(27)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

27

Lampiran 7. Tabel aspek kesehatan

Asal Sum ber

Kond. Saat

Kem arau Baik Kurang Bayi Ibu Desa Fasilitas Kesehatan Pelayanan Kesehatan ibu/anak Wabah Penyakit Keterangan (saran) Air Rum ah Tangga Kondisi MCK (%) Mortalitas

(28)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

28

Lampiran 8. RPL Sosial

RPL

(RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN/SOSIAL)

REKAPITULASI PELAKSANAAN RPL DALAM RANGKA PENGELOLAAN DAMPAK PENTING DI DESA : KEBUN : NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Perekonomian desa 1 x dlm 5 tahun Adanya sumber mata pencaharian dari kebun proporsi masyarakat yang sumber matapencahariann ya dari kebun Meningkat ---- Wawancara dan data monografi desa

(29)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

29 NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Adanya kontribusi SDH terhadap pendapatan Masyakat Desa (MD) Proporsi nilai pendapatan dari SDH terhadap total pendapatan MD per tahun > UMR --- Wawancara dan data monografi desa Keberadaan Fasilitas ekonomi

Jumlah dan jenis sarana perdagangan umum,lembaga keuangan Bertambah --- Wawancara dan data monografi desa

(30)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

30 NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah dan jenis prasarana transportasi Bertambah --- Wawancara dan data monografi desa 2 Kelembagaan 1 x dlm 5 tahun Keberadaan lembaga MD yang berkait dengan UM Lembaga terkait dengan UM

Tetap ada --- Wawancara dan data monografi desa

(31)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

31 NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pengakuan lembaga MD Proporsi masyarakat desa yang menjadi anggota lembaga Meningkat --- Wawancara dan data monografi desa

Aktifitas lembaga Jenis kegiatan lembaga

Tetap bertahan --- Wawancara dan data monografi desa 3 Ketenagakerjaan 1 x dlm 5 tahun penyerapan tenaga kerja oleh UM Proporsi MD yang diserap oleh UM Peningkatan keterlibatan dalam proses --- Wawancara dan data monografi desa Peningkatan kapasitas MD oleh UM Jenis pelatihan dan jumlah MD yang mendapatkan pelatihan dari UM Ada peningkatan kontribusi kebun terhadap pelatihan MDH --- Wawancara dan data monografi desa

(32)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

32 NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pemenuhan hak pekerja Jumlah pendapatan

Upah> UMR --- Wawancara dan data monografi desa 4 Budaya 1 x dlm 5

tahun

Perubahan budaya Jenis budaya dan perubahannya Termonitor --- Pengamatan 5 Sengketa/konflik berkaitan dengan UM 1 x dlm 5 tahun Adanya kasus-kasus antara kebun dengan masyarakat dibidang : - Lahan - Tegakan - Jalan dan Jembatan, dlsb

Jumlah dan jenis kasus yang terjadi

Menurun --- Dokumen monitoring permasalahan lahan

(33)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : Tanggal : Halaman : Revisi :

Penilaian Dampak Sosial

33 NO BENTUK-BENTUK KOMPONEN YANG DIKELOLA

KEGIATAN PEMANTAUAN SOSIAL YANG DILAKSANAKAN HASIL PEMANTAUAN Periode

Pemantauan

Sosial Realisasi Pemantauan s/d tahun 202... Pekerjaan

Biaya (x1000)

Bulan Frekuensi Indikator Sosial yang dipantau Parameter Nilai/ Besaran Parameter Indikator Sosial pada rona awal

Tolok ukur kondisi Sosial (sesuai baku mutu/ penera/ volume target Nilai Besaran Parameter Indikator Sosial setelah Pengelolaan Sosial 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Ada mekanisme penyelesaian konflik/kasus oleh Lembaga Proporsi kasus yang diselesaikan oleh lembaga terhadap jumlah kasus yang terjadi

Menurun --- Dokumen monitoring permasalahan lahan 6 Persepsi masyarakat terhadap UM 1 x dlm 5 tahun Adanya Manfaat Perhutani bagi MD Persepsi terhadap keberadaan Perusahaan Tetap --- Wawancara Persepsi tentang hubungan MD dengan Perusahaan Semakin berkembang --- Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Ekosistim tanaman dpt dipengaruhi oleh faktor-faktor yg sengaja dikenakan sesuai waktu dan keadaan, kemudian mempengaruhi penampilan akhir suatu tanaman yg hidup di

Home What's New About Rainforests Mission Introduction Characteristics Biodiversity The Canopy Forest Floor Forest Waters Indigenous People

Definisi intensitas komunikasi yaitu ukuran tingkat seseorang yang meliputi frekuensi berkomunikasi, durasi yang digunakan untuk berkomunikasi, perhatian yang diberikan saat

Hasil yang didapatkan dari intervensi yang dilakukan pada dua siklus tersebut merupakan hasil peningkatan terhadap kreativitas gerak anak melalui kegiatan tari

Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan metode Regresi Logistik Biner dan Classification Tree untuk meng- klasifikasikan data nasabah pemohon kredit sebagai

Bapak/Ibu Staf Pengajar di FISIP USU yang telah berjasa dalam memberikan ilmu, nasehat serta arahan kepada saya selama saya menimba Ilmu di Departemen Ilmu

Secara konsepsional, inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan

Hasil studi menunjukkan bahwa model ANN tiga variabel dengan dua hidden layer (ANN3-2HL) merupakan model prediksi fatalitas terbaik dan jumlah prediksi fatalitas