• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Wawancara. Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Wawancara. Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Pedoman

Wawancara

Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang A. Maksud Wawancara

Wawancara yang saya lakukan dalam penelitian ini, yaitu untuk mendapatkan data melalui dialog. Jadi informasi yang saya peroleh adalah informasi data yang langsung dari sumber yang sebenarnya, baik yang nampak dan yang belum nampak. Harapan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi sebagai pengecekan kebenaran data.

B. Profil SDN Pongangwwean

Saat wawancara dengan kepala sekolah saya bertanya .Bolehkah saya melihat profil sekolah? Data keadaan siswa, data tenaga pendidik,juga program-program kegiatan di sekolah ini?

C. Wawancara dengan Kepala Sekolah

1. Perencanaan Supervisi Akademik yang

dilakukan Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

a. Apa yang bapak lakukan sebagai kepala sekolah agar perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Jelaskan!

b. Kapan bapak membuat perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

c. Bagaimana bapak memulai membuat perencanaan supervisi akademik Kepala

▸ Baca selengkapnya: jawaban wawancara supervisi guru pasca observasi

(2)

Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

d. Apa saja langkah-langkah bapak, sebagai kepala sekolah dalam perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

e. Apa saja aspek/materi yang bapak tanyakan pada guru dalam perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

f. Perencanaan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala

Sekolah terhadap Pembelajaran di SDN

Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang

a. Apa yang bapak lakukan agar pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Jelaskan!

b. Kapan bapak melaksanakan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

c. Apa saja langkah-langkah bapak dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

d. Apa saja aspek/materi yang Bapak tanyakan pada guru dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

e. Apa yang Bapak lakukan agar guru menguasai bahan materi pembelajaran? Jelaskan!

f. Apa yang Bapak lakukan agar guru mampu meningkatkan kinerjanya? Jelaskan!

(3)

g. Bagaimana kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Sebut dan jelaskan! h. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan supervisi

akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

3. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala

Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

a. Apa saja yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebutkan!

b. Apa saja yang menjadi hambatan Bapak dalam melaksanakan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

c. Bagaimana cara Bapak mengatasi hambatan dalam melaksanakan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

d. Tindak lanjut yang bagaimana yang akan Bapak lakukan dengan hasil yang bapak dapat dari supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

D. Wawancara dengan Guru

1. Perencanaan Supervisi Akademik yang

dilakukan Kepala Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

a. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam perencanaan supervisi akademik di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ? Jelaskan!

b. Kapan Kepala Sekolah bapak/ibu membuat perencanaan supervisi akademik Kepala

(4)

Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

c. Bagaimana Kepala Sekolah bapak/ibu memulai membuat perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

d. Apa saja langkah-langkah kepala sekolah lakukan yang bapak/ibu ketahui dalam perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

e. Apa saja aspek/materi yang Kepala Sekolah tanyakan pada bapak/ibu sebagai guru dalam perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

f. Perencanaan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala

Sekolah terhadap Pembelajaran di SDN

Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang

a. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah bapak/ibu dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

b. Kapan pelaksanakan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dilakukan? Jelaskan!

c. Apa saja langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

d. Apa saja aspek/materi yang ditanyakan pada bapak /ibu guru dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN

(5)

Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!

e. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah agar bapak /ibu guru menguasai bahan materi pembelajaran? Jelaskan!

f. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah agar

Bpk/Ibu guru mampu meningkatkan

kinerjanya? Jelaskan!

g. Bagaimana kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Sebut dan jelaskan!

3. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala

Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

a. Apa saja yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebutkan! b. Apa saja yang menjadi hambatan dalam

melaksanakan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

c. Bagaimana cara Kepala Sekolah mengatasi hambatan dalam melaksanakan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

d. Tindak lanjut yang seperti apa yang akan dilakukan Kepala Sekolah dengan hasil yang didapat dari supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!

(6)

Lampiran 2

Hasil Wawancara

Pengelolaan supervisi akademik kepala sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Diskripsi data Penelitian

Profil sekolah yang dipaparkan pada bab IV akan menjadi pijakan atau gambaran dalam subjek penelitian ini. Pemaparan ini berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian. Dan selanjutnyan akan dipaparkan diskripsi hasil penelitian yang meliputi: perencanaan program supervisi akademik kepala sekolah; pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah; tindak lanjut supervisi akademik kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru.

A. Perencanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah

Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN Pongangan diketahui bahwa dalam perencanaan program supervisi akademik telah direncanakan dan di sosialisasikan kepada guru melalui rapat sekolah. Hal ini dikemukakan oleh Bagiyono,M.Pd selaku kepala sekolah adalah sebagai berikut:

“Nama saya Bagiyono, saya kepala sekolah di SDN Pongangan Gunungpati ini. Saya menjabat sebagai kepala sekolah di SD ini sudah 4 tahun. Disini saya mempunyai program supervisi akademik dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Kemudian dalam perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini yang saya lakukan selaku kepala sekolah sehingga nantinya bisa berjalan baik dan lancar yaitu antara lain: 1) Melakukan analisis hasil supervisi tahun lalu, 2) Menyusun program, jadwal dan instrument, 3) melakukan sosialisasi kepada guru, 4) melaksanakan supervisi manajerial dan akademik, 5) melaksanakan tindak lanjut (refleksi, pembinaan dan penyusunan laporan). Dalam penyusunan program supervisi tentunya kami memiliki tujuan, sasaran dan waktu penyusunan. Kemudian dalam menyusun instrument pada perencanaan supervisi akademik di SDN

(7)

Pongangan ini tentunya berdasarkan pada Silabus, RPP serta didukung pula dengan alat peraga dalam proses KBM nantinya.”

“Saya membuat perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini adalah pada awal tahun pelajaran baru. Karena awal semester pada bulan ke dua akan atau sudah harus digunakan. Kemudian saya memulai membuat perencanaan supervisi akademik ini antara lain dengan: 1) menganalisis hasil dari pelaksanaan tahun lalu, 2) mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi.”

“Langkah-langkah yang saya lakukan dalam perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati ini adalah sebagai berikut: 1) menganalisis hasil supervisi tahun lalu dan 2) menyusun program atau rencana. Kemudian untuk aspek atau materi yang saya tanyakan pada guru dalam perencanaan supervisi akademik ini adalah antara lain: 1)aspek manajerial yaitu administrasi kelas dan pembelajaran, dan 2) aspek akademis yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.”

Dalam perencanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah SDN Pongangan, juga dibenarkan guru kelas III dan Guru Kelas VI yaitu Sulasih,S.Pd dan Siti Rohmah, S.Pd untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah. Hasil wawancara dengan guru diungkapkan sebagai berikut:

“Kepala sekolah kami di SDN Pongangan Gunungpati dalam membuat perencanaan supervisi akademik ini dilakukan pada awal tahun pelajaran baru, karena program perencanaan akan dipakai sebagai acuan pelaksanaan supervisi dan pelaksanaan PKG dalam bentuk formatif dan pelaksanaan sasaran kinerja pegawai. Kemudian yang dilakukan bapak Kepala Sekolah kami ini dalam memulai membuat perencanaan supervisi akademik adalah dengan mencari kekurangan supervisi tahun yang lalu untuk diperbaiki dalam penyusunan perencanaan program. Perencanaan program ini didasarkan hasil supervisi klinis dan hasil komunikasi dengan guru.”

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenahi perencanaan supervisi akademik kepala

(8)

sekolah di SDN Pongangan berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang adalah sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah melakukan analisis hasil supervisi tahun lalu, 2) Menyusun program, jadwal dan instrument, 3)melakukan sosialisasi kepada guru, 4) melaksanakan supervisi manajerial dan akademik, 5) melaksanakan tindak lanjut (refleksi, pembinaan dan penyusunan laporan), 6) pembuatan dilakukan pada awal tahun pelajaran baru hal tersebut dimaksudkan karena awal semester pada bulan ke dua supervisi akademik tersebut akan atau sudah harus digunakan, 7) menganalisis hasil dari pelaksanaan tahun lalu, 8) mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi, 9) menyusun program atau rencana, dan 10) kepala sekolah menanyakan kepada guru aspek atau materi yang perlu disupervisi akademik ini meliputi aspek manajerial yaitu administrasi kelas dan pembelajaran dan aspek akademis yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala

Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan

Gunungpati Kota Semarang

Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SDN Pongangan dilaksanakan sesuai dengan program perencanaan, kemudian di sosialisasikan kepada guru. Hasil wawancara mengenai hal ini

(9)

telah dikemukakan oleh Bagiyono,M.Pd selaku kepala sekolah, sebagai berikut:

“Upaya yang saya lakukan agar pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini dapat berjalan baik dan lancar adalah dengan: 1) menyusun program diawali dengan analisis supervisi akademik tahun lalu, 2) mensosialisasikan program kepada guru dan pegawai, 3) melaksanakan program sesuai jadwal, 4) mengadakan evaluasi dan tindak lanjut.”

“Untuk langkah-langkah yang saya lakukan dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini antara lain adalah 1) mengadakan pertemuan awal dengan guru, 2) menyampaikan instrument untuk disepakati, 3) melakukan pemantauan dokumen pembelajaran atau administrasi kelas, 4) melaksanakan pengamatan atau observasi pembelajaran, 5) mengadakan balikan guna melakukan refleksi. Kemudian waktu dalam pelaksanaan supervisi akademik disini yaitu: 1) pada awal semester pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan sebagai alat formatif untuk mengadakan pembinaan dan PKB, dan 2) Akhir tahun pelajaran, yaitu sebagai penilaian formatif PKG (Penilaian Kinerja Guru).”

Dari keterangan hasil wawancara dengan kepala sekolah di iakan oleh guru kelas V yaitu Susi Kurniawati, S.Pd:

Kepala sekolah dalam melakukan supervisi sesuai dengan :Langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi akademik antara lain adalah 1) kepala sekolah mengadakan pertemuan awal lewat rapat, 2) menginformasikan sasaran dan instrument yang dipakai, 3) melakukan pemantauan dokumen administrasi kelas atau pembelajaran, 4) melakukan observasi atau pengamatan pembelajaran, 5) mengadakan balikan atau refleksi. Untuk kapan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah ini yang saya ketahui adalah sesuai dengan jadwal yang sudah diprogramkan. Misalnya untuk semester satu dilaksanakan pada bulan September-November, untuk semester dua pada bulan Februari-April dan juga terkait dengan supervisi manajerial dan akademik.”

“Kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati ini berjalan dengan akrab dan bersifat kolegial. Kemudian dalam pelaksanaan pengelolaan supervisi akademik ini dilakukan dengan menganalisis pelaksanaan tahun lalu kemudian menyusun program. Program ini kemudian disosialisasikan

(10)

kepada guru. Tentunya pelaksanaan supervisi akademik ini sesuai dengan program yang telah disusun. Setelah itu menindaklanjuti hasil berupa pembinaan dan pelaporan. Setelah itu semua kegiatan didokumenkan.”

Senada dengan yang diutarakan kepala sekolah SDN Pongangan Gunungpati, berikut ini Siti Rohmah selaku guru kelas VI SDN Pongangan Gunungpati mengungkapkan:

“Kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan ini berjalan dengan akrab dan kolegial.”

Berdasarkan keterangan-keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap pembelajaran di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini antara lain adalah 1) menyusun jadwal pelaksanaan, 2) melakukan koordinasi kesepakatan dengan guru, 3) melaksanakan supervisi sesuai jadwal, 4) menganalisis hasil supervisi, 5) menyusun laporan, 6) mengadakan pertemuan awal dengan guru, 7) menyampaikan instrument untuk disepakati, 8) melakukan pemantauan dokumen pembelajaran atau administrasi kelas, 9) melaksanakan pengamatan atau observasi pembelajaran, dan 10) mengadakan balikan guna melakukan refleksi.

C. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Kegiatan tindak lanjut supervisi akademik suatu kegiatan yang dilakukan kepala sekolah yang berguna untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan guru dengan alat instrumen penilaian kinerja guru (IPKG), sehingga hasil analisis catatan supervisor dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi guru dalam

(11)

melaksanakan pembelajaran, meningkatkan profesional guru.

Pada pelaksanan supervisi akademik sebelumnya di SDN Pongangan Gunungpati tentunya kepala sekolah maupun guru menemukan faktor pendukung serta hambatan yang nantinya akan mampu mencapai suatu titik hasil akhir. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bagiyono,M.Pd selaku kepala sekolah SDN Pongangan Gunungpati Semarang berikut ini:

“Yang jadi pendukung dalam pelaksanaan supervisi di ini adalah 1) adanya tanggapan positif dari guru, 2) adanya dukungan tenaga administrasi untuk ketersediaan instrument yang telah dibuat kepala sekolah, 3) adanya ketersediaan guru untuk disupervisi. Sedangkan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik ini adalah kadang jadwal supervisi tidak dapat berjalan karena adanya kegiatan denah yang situasional.”

Senada dengan yang diutarakan oleh kepala sekolah di atas, berikut ini yang disampaikan Ibu Sulasih dan Siti Rohmah selaku guru SDN Pongangan Gunungpati Semarang:

“Pada pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang ini memiliki faktor pendukung yaitu adanya program dan adanya keterbukaan dari guru untuk program supervisi. Sedangkan faktor penghambat dari pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati ini adalah bahwa jadwal tidak dapat berjalan sesuai program, karena terbentur adanya kegiatan dinas kepala sekolah yang mendadak dan tidak terprogram dari UPTD maupun Dinas terkait.”

Berdasarkan wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor pendukung dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Kota Semarang antara lain adalah 1) adanya tanggapan positif dari guru, 2) adanya dukungan tenaga administrasi untuk ketersediaan instrument yang telah dibuat kepala sekolah, 3) adanya ketersediaan guru untuk disupervisi, 4) adanya program, dan 5) adanya keterbukaan dari guru untuk program supervisi. Sedangkan faktor

(12)

penghambat pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang adalah kadang jadwal supervisi tidak dapat berjalan karena adanya kegiatan yang situasional dan karena terbentur adanya kegiatan dinas kepala sekolah yang mendadak dan tidak terprogram dari UPTD maupun Dinas terkait.

Kepala Sekolah dalam menindak lanjuti pelaksanaan supervisi akademik tentunya dilakukan dengan serinci mungkin. Hal tersebut dilakukan supaya hasil yang diperoleh nantinya dapat sesempurna yang diinginkan. Begitu pula dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang kepala sekolah harus mampu mengatasinya dengan semaksimal mungkin. Seperti yang diutarakan Bapak Bagiyono selaku kepala sekolah SDN Pongangan Gunungpati Semarang berikut ini:

“Cara saya mengatasi hambatan dari pelaksanaan supervisi akademik disini ini adalah dengan cara program yang tetap dilaksanakan, namun jadwal diganti pada hari lain dengan adanya kesepakatan dengan guru. Kemudian untuk tindak lanjut yang akan saya lakukan dengan hasil yang sudah saya dapat ini adalah bahwa setelah saya melakukan refleksi, maka dilakukan pembinaan langsung maupun tidak langsung sesuai Permasalahan dan melakukan secara kelompok sesuai temuan kemudian saya baru menyusun laporan untuk finalnya.”

Siti Rohmah selaku guru juga ibu Hartini guru

SDN Pongangan Gunungpati Semarang

mengungkapkan berikut ini:

“Menurut saya kepala sekolah dalam mengatasi hambatan dari pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang ini yaitu bahwa jika pelaksanaan terhambat oleh kegiatan maka harus diganti dengan waktu lain dengan didasarkan konfirmasi pada guru yang bersangkutan. Kemudian untuk tindak lanjut

(13)

yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik ini adalah dengan melakukan balikan kepada guru baik dalam catatan instrument maupun pembinaan cara langsung maupun tidak langsung kepada guru dan pembinaan melalui rapat sekolah.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tindak lanjut supervisi akademik kepala sekolah di SDN Pongangan Gunungpati Semarang adalah dengan melakukan balikan kepada guru baik dalam catatan instrument maupun pembinaan cara langsung maupun tidak langsung kepada guru dan pembinaan melalui rapat sekolah dan juga melakukan refleksi.

(14)

Lampiran 3

PANDUAN FOCUS GROUP DICCUSSION (FGD)

Focus Group Discussiun adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan model pwndekatan kualitatif. Dalam focus group discussion dilaksanakan sekelompok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu pendapat. FGD dapat digunakan untuk mengetahui pendapat dalam penelitian antara lain:

1. Mengembangkan hasil penelitian untuk ditindaklanjuti

2. Merangsang gagasan baru dan konsep kreatif

3. Menemukan potensi untuk mengatasi masalah 4. Mengenali kesan terhadap suatu program

5. menginterpretasikan hasil penelitian kualitatif terdahulu

6. melakukan evaluasi

A. Langkah-langkah

1. Menentukan peserta

a. Tergantung pada tujuan studi

b. Jumlahpesertadisesuaikan dengan kebutuhan yang dikaitkan dengan permasalahan dan tujuan penelitian

c. Peserta harus mewakili kelompok yang berkaitan dengan permasalahan

2. Ukuran Kelompok diskusi

a. Jumlah peserta anatara 10 sampai 12 orang b. Tidak terlalu banyak agar semua dapat

berpartisipasi

c. Tidak terlalu sedikit bisa gagal mendapatkan pendapat umum

B. Waktu Pelaksanaan

1. Pelaksanaan menyesuaikan dengan kesibukan peserta

(15)

C. Pedoman dan prinsip diskusi

1. Pedoman diskusi

a. Dikembangkan dari kerja sama antar peneliti dalam tim, untuk mengarahkan pada pertanyaan penelitian

b. Pedoman pertanyaan dalam FGD hanya berupa topik-topik utama, kemudian dapat dikembangkan sendiri oleh moderator dengan memperhatikan tujuan penelitian.

c. Untuk menghindari arah diskusi yang semakin melebar, selain topik-topik utama, dapat juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu moderator mengingat hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diskusi.

2. Prinsip pedoman diskusi

a. Pertanyaan disusun dari umum ke khusus b. Pertanyaan yang penting, didahulukan, yang

kurang penting pada bagian akhir.

D. Pertanyaan

1. Jumlah pertanyaan sebaiknya tidak terlalu banyak

2. Jenis pertanyaan tidak terstruktur dan terbuka, memungkinkan peserta menjawab berbagi demensi

3. pertanyaan menggunakan kata tanya : apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.

E. Moderator

1. Mempunyai keahlian sesuai dengan disiplin ilmu

2. Menggunakan berbagai cara untuk

mengembangkan dinamika

3. Memperhatikan perilaku dan sikap peserta diskusi tetap berada pada jalur yang menuju pada jawaban yang diinginkan

4. Cepat menguasai keadaan bila ada gangguan,baik dari luar atau dari dalam kelompok diskusi

(16)

F. Pengamat

1. Bertugas untuk mencatat/notulen.

2. Menyediakan tempat diskusi yang yaman. 3. Menyediakan konsumsi untuk peserta diskusi. 4. Mengamati peserta terutama bahasa tubuh.

5. Untuk kecepatan mencatat,membuat symbol berhubungan dengan bahasa tubuh pesserta diskusi.

6. Mengingatkan moderator bila ada yang terlewatkan.

7. Membuat transkrip beserta moderator.

G. Pelaksanaan Diskusi

1. Moderator Membuat Catatan Peserta: a. Ucapan selamat datang.

b. Berbicara dengan sopan

c. Memperkenalkan diri sendiri, nara sumber dan pengamat, serta memperkanalkan semua peserta yang hadir (di meja di sediakan papan nama) untuk menyingkat waktu. Dengan membaca nama mereka bila menawarkan untuk bertanya.

2. Diskusi

a. Menguasai topik diskusi dengan baik. b. Membuat aturan diskusi

c. Membuat penjelasan singkat mengenai topik diskusi.

d. Memberikan kesempatan bertanya sesuai dengan pokok permasalahan

e. Menyimpulkan hasil diskusi dan menanyakan penanya.

f. Sesekali diselingi dengan homor supaya tidak kaku.

H. Pengamat dan Moderator

1. Pengamat dan moderator harus peka, terhadap ketegangan dalam diskusi.

2. Mampu mengatur waktu.

3. Sabar mendengarkan peserta bila topic kurang mengena segrna dikembalikan.

(17)

I. Analisis Data FGD

1. Menyediakan catatan tentang seluruh hasil diskusi.

2. Menganalisis topik diskusi, untuk melihat pertanyaan yang muncul berulang-ulang.

3. Menuliskan laporan setelah membuat analisis, kesimpulan dari diskusi.

(18)

Lampiran 4

HASIL

FOCUS GROUP DISCISSION (FGD)

Judul Tesis : Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Tempat : Ruang Kelas VI SDN Plalangan 01 Gunungpati Kota Semarang

Hari/Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015 Nara Sumber : Dr. bambang Ismanto, M.Si

RINGKASAN HASIL FGD

Pengelolaan supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dengan membuat perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut yang terprogram dengan baik, sesuai program, jadwal yang dibuat, instrument yang digunakan sesuai rancangan aspek-aspek supervisi akademik, yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan sekolah, yang berkesinambungan, teknik yang digunakan dalam mensupervisi cukup bervariasi, pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dengan menggunakan pendekatan kologial familier, guru diperlakukan sebagai teman kerja, bukan bawahan, sehingga terjalin komunikasi yang baik, hasil supervisi akademik efektif dan efisien. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik sebagai supervisor dengan cara sebagai berikut:

1. Kooperatif artinya adanya kerja sama antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran.

2. Meningkatkan partisipasi guru dalam pelaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih baik.

3. Mengefektifkan komunikasi yang intensif, tidak ada jarak antara kepala sekolah dan guru, untuk meningkatkan kualitas dan loyalitas guru.

4. Mengajak, memberi arahan, membimbing, pengawasan dan evaluasi, serta mendorong guru

(19)

untuk berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran.

Jadi tujuan dari pengelolaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah adalah untuk meningkatkan professional dalam membuat perencanaan program, pelaksanaan, dan tindak

lanjut sehingga meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah dan berdampak meningkatnya kualitas kepala sekolah itu sendiri, guru, staf dan juga siswa dilingkungan sekolah. Untuk itu tercipta hubungan yang harmonis, menjadikan iklim kerja yang kondusif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru di SDN Pongangan, tentang perencanaan, pelaksanaan, tindaklanjut supervisi akademik sudah terprogram, dan terdokumentasi sesuai dengan konsep supervisi akademik.

Untuk pengelolaan supervisi akademik yang dikalukan kepala sekolah dengan terencana dan terprogram, maka meningkatkan kompetensi guru secara optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi (2004:13) menegaskan bahwa supervisi akademik mempunyai fungsi sebagai kegiatan meningkatkan mutu pembelajaran, sebagai pemicu atau penggerak terjadinya perubahan pada unsur-unsur yang terkait dengan pembelajaran, dan sebagai kegiatan memimpin dan membimbing. Maka dari itu kegiatan supervisi adalah salah satu tugas dan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor, tugas yang melekat untuk pembinaan dan pengawasan guru menjadi wawenang dan tanggungjawab kepala sekolah, yang meliputi melaksanakan pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran menjadi baik dan bermutu.

(20)

Lampiran 5

LAMPIRAN FOTO FGD

Kegiatan focus group discussion (FGD) dilaksanakan , hari Selasa, 20 Januari 2015

(21)

Agus Susanto, M.PdPengawas TK/SD sedang memberii arahan tentang supervisi akademik meningkatkan professional guru.

Suasana dalam menyampaikan tanggapan, pertanyaan dan komentar terhadap paparan yang disampaikan

(22)

Bagiyono, M.Pd sebagai moderator menyimpulkan tentang pengelolan supervisi akademik kepala sekolah.

(23)

TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Jadwal Layanan Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015

Kegiatan Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015 diawali dengan tahap supervisi manajerial administratif dan supervisi akademik/proses pembelajaran serta refleksi, bimbingan dan pengawasan serta tindak lanjut .Adapun jadwal layanan supervisi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Semester Ganjil

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU

1 Penyusunan Program

Supervisi  Terwujud program supervisi akademik dan supervisimanajerial

 Program supervisi perencanaan PBM, pelaksanaan PBM,

perbaikan dan pengayaan, bimbingan dan pembinaan

Minggu ke 4Agustus 2014

2 Sosialisasi program yang

hendak dilaksanakan  Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi

 Seluruh guru sebagai sasaran supervisi

 Tenaga Pendidik yang wiyata bhakti/GTT Awal tahun pelajaran 2014/2015 3 Supervisi/bimbinganperen canaan dilakukan di KKG tingkat sekolah

 Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator

Pencapaian KD,yang bersifat tematik, dan mengaplikasikan budaya karakter bangsa

 Guru Kelas 1-2-3 dan guru

(24)

canaan dilakukan di KKG

tingkat sekolah penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat parsial ,dan mengaplikasikan budaya karakter bangsa

mapel September 2014 5 Supervisi/bimbinganperen canaan dilakukan di KKG tingkat sekolah  Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM

 Guru Kelas 1-2-3 dan guru mapel Minggu ke 3 September 2014 6 Supervisi/bimbinganperen canaan dilakukan di KKG tingkat sekolah  Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM

 Guru Kelas 4-5 – 6 dan guru

mapel Minggu ke 3 September 201 7 Supervisi manejerial

(administratif)  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses

pembelajaran serta administrasi lainnya.

 Guru Kelas 1-2-3 Minggu ke 4 September 2014

8 Supervisi manejerial

(administratif)  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses

pembelajaran serta administrasi lainnya.

 Guru Kelas 3-4-6 Minggu ke 4 September 2014

9 Supervisi manejerial

(administratif)  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran  dalam merencanakan proses

pembelajaran dan administrasi lainnya

 Guru mapel PAI

(25)

pembelajaran kemampuan guru kelas  dalam melakukan proses

pembelajaran

September 2014

11 Supervisi terhadap Proses

pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas  dalam melakukan proses

pembelajaran

 Guru Kelas 3-4 Minggu ke 1 Nopember 2014

12 Supervisi terhadap Proses

pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

 Guru Kelas 5-6 Minggu ke 2 Nopember 2014

13 Supervisi terhadap Proses

pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

 Guru Mata Pelajaran Minggu ke 3 Nopember 2014

(26)

Semester Genap2014/2015

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU

1 SupervisiManajerial

Perencanaan pembelajaran (administratiF)

 Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP

 Guru Kelas 1-2 Minggu ke 3 Januari 2014 2 SupervisiManajerial

Perencanaan pembelajaran (administratif)

 Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP

 Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Januari 2014 3 SupervisiManajerial

Perencanaan pembelajaran (administratif)

 Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP

 Guru Kelas 5-6 Minggu ke 1 Pebruari 2014 4 SupervisiManajerial

Perencanaan pembelajaran (administratif)

 Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP

 Guru Mata Pelajaran PAI

dan PJOK Minggu ke 2 Pebruari 2014 5 Supervisi akademik terhadap

Proses pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas  dalam melakukan proses

pembelajaran

 Guru Kelas 1-2 Minggu ke 3 Pebruari 2014

6 Supervisi terhadap Proses

pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

 Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Pebruari 2014

(27)

Proses pembelajaran kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

2014 8 Supervisi akademik terhadap

Proses pembelajaran  Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam melakukan proses pembelajaran

 Guru Mata Pelajaran PAI

dan PJOK Minggu ke 3 Maret 2014

9 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)

 Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi

 Guru Kelas 1-2 Minggu ke 4 Maret2014

10 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)

 Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi

 Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Maret 2014

11 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)

 Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi

 Guru Kelas 5-6 Minggu ke 1 April 2014

(28)

administrasi dan Proses pembelajaran guru Mapel (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)

Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi

(29)

KEGIATAN PELAKSANAAN SUPERVISi SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NO URAIAN TUJUAN SASARAN

PELAKSANAAN / BULAN

KET

JULI AGST SEPT OKT NOV DES

1 Penyusunan Program Supervisi

Terwujud program supervisi

akademik dan supervisimanajerial

Guru kelas dan Mapel √ 2 Sosialisasi program yang hendak dilaksanakan Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi Guru kelas dan Mapel √ 3 Supervisi/bimbing anperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah

Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik dan parsial serta mengaplikasikan budaya karakter bangsa.

Guru kelas dan Mapel √ 4 Supervisi manejerial (administratif)

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses

pembelajaran serta administrasi lainnya. Guru kelas √ 5 Supervisi manejerial (administratif)

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mapel dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.

Guru

mapel √

6 Supervisi

akademik / Proses pembelajaran

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

Guru

(30)

akademik / Proses

pembelajaran kemampuan guru mapeldalam melakukanproses pembelajaran mapel 8 Refleksi dan

Tindak lanjut

Mengetahui dan meningkatkan kempuan guru kelas dan guru mapel dalam perencanaan dan tindakakan kegiatan belajar mengajar. Guru kelas dan Mapel √ Semarang, Juli 2014 Kepala SDN Pongangan Bagiyono, M.Pd NIP.19610710 198012 1 003

(31)

SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NO URAIAN TUJUAN SASARAN

PELAKSANAAN / BULAN

KET JAN

15 PEBR MART APRL MEI JUNI 1 Supervisi manejerial

(administratif)

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam

merencanakan proses

pembelajaran serta administrasi lainnya.

Guru kelas

2 Supervisi manejerial

(administratif) Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya. Guru mapel √ 3 Supervisi Akademik/Proses Pembelajaran

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran

Guru kelas √ 4 Supervisi Akademik/Proses Pembelajaran

Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam melakukan proses pembelajaran Guru mapel √ 5 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas ( bahan Formatif PKG sebagai bahanPKB)

Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi

Guru kelas dan Mapel

(32)

lanjut kempuan guru kelas dan guru mapel dalam perencanaan dan tindakakan kegiatan belajar mengajar. kelas dan Mapel Semarang, Juli 2014 Kepala SDN Pongangan Bagiyono, M.Pd NIP.19610710 198012 1 003

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Negara kesatuan republik indonesia(NKRI) adalah merupakan negara persatuan dalam arti negara yang warga negaranya erat bersatu, yang menjamin setiap warga

Dalam kedudukannya sebagai wilayah administrasi, maka pelaksanaan asas dekonsentrsi diletakkan dalam wilayah provinsi untuk melaksanakan kewenangan dan

Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran hargadiri pada lansia yang masih aktif bekerja di desa Wijirejo Pandak

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk mengungkap mitos yang selama ini dijaga oleh masyarakat desa adat Piliana serta

4m2/instruktur.. Perancangan SMK Pertanian & Perkebunan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan programatik. Metode deskriptif kualitatif yang dilakukan

Evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang program SBI, sehinggakeputusan berbasis faktadapat dibuat oleh para pembuat kebijakan untuk penyesuaian

Penutupan ruangan akibat premature loss gigi sulung ini dapat terjadi selama 6 bulan setelahnya, tetapi dapat juga terjadi dalam hitungan minggu; (2) Apabila gigi anterior

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis tertarik untuk meneliti dalam suatu karya tulis bentuk tesis dengan judul: Pengaruh Persepsi Siswa tentang