• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosialisasi dan Advokasi STBM UPTD Puskesmas Batang Pane Dua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sosialisasi dan Advokasi STBM UPTD Puskesmas Batang Pane Dua"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Sosialisasi dan Advokasi STBM

UPTD Puskesmas Batang Pane

Dua

Sosialisasi dan Advokasi STBM UPTD Puskesmas Batang Pane Dua

PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sosialisasi dan Advokasi

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan UPTD Puskesmas Batang Pane II di Aula Kantor Camat Halongonan Timur Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Selasa (26/3). Dalam sambutannya kepala Puskesmas Batang Pane Dua H. Zulkifli Siregar mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya kepada seluruh peserta sosialisasi, mudah-mudahan acara ini lancar sesuai seperti yang kita harapkan.

Danramil 05/PB Kapten Czi Pahlawan Nasution menyampaikan stop Babs atau buang air besar sembarangan, baik pakai plastik, pakai kaleng dan jamban harus tertutup.

(2)

mengurangi gizi buruk masyarakat terutama terhadap balita. “Siap 24 jam siap jadi pahlawan.

Kegiatan ini bukan sosialisasi tapi harus langsung dilaksanakan,” jelas

Pahlawan Nasution.

Sementara Pendamping Desa Kecamatan Haltim M. Sarifuddin Siregar, juga menyampaikan. Dana kesehatan untuk MCK berharap sinergitas kita, tahapan pencairan dana desa pemabungan jamban. Peed back berbagi informasi.

Pihak Dinas Kesehatan Emi Sari Pohan, SKM, yang sekaligus narasumber memaparkan UU No 36 tahun 2009, tentangpradikma kesehatan. Visi-misi stop Babs ditahun 2019 menjadi 0%.

STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), pemerintah telah membuat MCK hanya sebuah monumen. Makanya pemerintah mencanangkan program stop

Babs setiap masyarakat. Masyarakat lebih pintar, jangan memaksa biarkan berperan sendiri.

“Progaram STBM baru 2500 stop Babs seluruh Indonesia. Kondisi otak yang stunting atau tubuh pendek. Perbub Paluta No. 13 tahun 2015 tentang STBM. Strategi STBM, monitoring dan pemetaan.” tutupnya.

Hadir dalam acara sosialisasi Camat Halongonan Timur Mahyulni Harahap S.H., Kepala Puskesmas Batang Pane Dua H. Zulkifli Siregar SKM, Danramil 05/ PB Kapten Czi Pahlawan Nasution, pendamping desa, kepala desa, sekretaris desa, bidan desa dan tokoh masyarakat. (Zulpan)

(3)

Seminar Nasional PR Day 3

PerhumasGubsu Harap Humas

Sikapi Tantangan Industri 4.0

Seminar Nasional PR Day 3 PerhumasGubsu Harap Humas Sikapi Tantangan Industri 4.0

MEDAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Gubernur Sumatera Utara, Edy

Rahmayadi menyebutkan Humas harus segera menyikapi tantangan industri 4.0. Sebab revolusi ini telah menyediakan berbagai teknologi yang dapat membantu mempermudah peran humas, namun sekaligus menjadi tantangan karena bisa mengambil alih tugas kehumasan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabag Pelayanan Media dan Informasi Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu, Harvina Zuhra, dalam Kegiatan Public Relation Day 3 (PR Day 3) bertema “How To Be a Creative PR in Digital Era” yang dilaksanakan oleh PERHUMAS Muda Medan bersama BPC PERHUMAS Medan, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor

(4)

Gubsu, Sabtu (23/3).

“Di era revolusi industri 4.0 pekerjaan kehumasan banyak dibantu oleh mesin-mesin canggih yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Sehingga penguasaan teknologi terbaru menjadi sangat penting untuk kita gunakan secara positif dan di saat yang sama perlu redefenisi baru mengenai kehumasan kita ke depan,” papar Edy.

Dikatakan Gubernur Sumut, selama ini kita sudah mendapatkan informasi mengenai advanced robotic, artificial intelligence, big data analytics. Selain itu, kita juga mudah bisa memperoleh laporan tentang media monitoring, analisis pemberitaan yang dapat dilakukan secara real time. Bahkan mesin juga bisa sekaligus memberikan saran-saran kepada kita apa yang perlu dimitigasi, apa yang perlu diberitakan kembali, dan apa yang harus ditindaklanjuti.

“Yang melakukan media monitoring setiap saat dan real time tersebut saat ini bukan lagi manusia, tetapi artificial intelligence. Begitu juga dengan big data analytics yang melakuan adalah analytics engine yakni sebuah teknologi yng mampu memahami lanskap digital yang dapat membaca tren dan mampu menulis berita sendiri,” ujar Gubernur Sumut.

Begitu pun kata Edy, pekerjaan kehumasan tidak akan bisa diambil sepenuhnya oleh artificial intelligence, sebab hakekatnya pekerjaan mesin tetap harus dikendalikan oleh manusia.

Dalam Kegiatan Public Relation Day 3 (PR Day 3) tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, menjadi keynote speaker dan narasumber Wakil Ketua Umum PERHUMAS Indonesia yang juga Head of Corporate Comunication Astra International, Boy Kelana Soebroto serta Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Sumut, Dewi Kurniawati, MSi, Ph.D. Ketiga pembicara dengan moderator Ramadhan Saputra sepakat setiap orang, khususnya Humas harus segera menyikapi

(5)

perkembangan luar biasa yang terjadi saat ini.

Ketua BPC PERHUMAS Medan, Saurma MGP Siahaan, menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan PR Day 3 yang dihadiri 400 peserta dari 10 kampus yang sudah MoU dengan BPC PERHUMAS Medan beberapa waktu lalu. Pada PR Day 3 juga dilakukan penandatanganan MoU antara BPC PERHUMAS Medan dengan ASPIKOM Sumut serta antara BPC PERHUMAS Medan dengan Lembaga Diklat Profesi Indonesia (LDP Indonesia).

Saurma memaparkan dalam kegiatan PR Day 3, tuan rumahnya adalah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan merupakan lanjutan dari PR Day 1 dengan tajuk “Indonesia Bicara Baik” di Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI), dengan keynote speaker Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba. PR Day 2 di Universitas Islam Sumatera Utara bertajuk “Pilkada Yes” dengan narasumber Ketua KPU Sumut, Ketua Bawaslu Sumut dan Coorporate Secretary Pelindo 1, M Eriansyah dengan keynote speaker Rektor UISU Profesor Dr Ir Mhd Assad MSi dan dibuka oleh Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu.

“Kami informasikan bahwa kegiatan ini akan dilangsungkan di semua kampus dengan Prodi Ilmu Komunikasi di Sumut yang sudah melakukan MoU dengan BPC PERHUMAS Medan,” ungkap Saurma yang mengatakan tuan rumah PR Day 4 akan dilangsungkan di USU.

Tampak hadir Wakil ketua BPC PERHUMAS Medan, Ahmad Nasoha, Sekretaris Azizah Fazira dna pengurus lainnya Cipto dan Ibnu serta dari PERHUMAS Muda Medan Ketua M Rizky, Wakil Ketua Zulfan dan pengurus lainnya serta Panitia dengan Ketua Wika Anggraini serta para anggota. (Humas)

(6)

Sekdakab

Tapsel

Menutup

Pelaksanaan Musrenbang RKPD

2020

Sekdakab Tapsel Menutup Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020

TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Bupati Tapsel H. Syahrul M.

Pasaribu yang diwakili Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan (Tapsel) Drs. Parulian Nasution saat menutup pelaksanaan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) tahun perencanaan 2020, Selasa (21/3) di Aula Sarasi 2 Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok.

Beliay menyampaikan bahwa, melalui Musrenbang RKPD Kabupaten Tapsel tahun perencanaan 2020 wujudkan prinsip efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sekda Tapsel Parulian Nasution dalam sambutannya mengatakan, hasil Musrenbang telah disepakati dan dibahas oleh seluruh pejabat yang terkait.

(7)

Saya berharap pilihlah program yang berprioritas dan pada gilirannya program tersebut bisa dijadikan bahan dalam p e n y u s u n a n r a n c a n g a n a k h i r R K P D t a h u n 2 0 2 0 d e n g a n mengedepankan prinsip efektif, efisien serta dapat dipertanggung jawabkan.

“Sehingga program tersebut betul-betul dapat menyentuh kepada kepentingan masyarakat Tapanuli Selatan,” harap Parulian

Lanjut Parulian, sedangkan yang paling menonjol di Tapsel yaitu sektor pertanian karena pertumbuhan ekonomi rakyat Tapsel didominasi pada sektor pertanian. Oleh karena itu melalui kemajuan dinas pertanian kiranya dapat terpublikasi secara simultan agar semua mengetahui perkembangan pertanian kita baik dari sisi intensifikasi, ekstensifikasi maupun disertifikasi pertanian.

Diakhir sambutannya, “Sekda berharap kepada semua yang hadir untuk dapat membangun rasa cinta yang dalam terhadap bumi Tapanuli Selatan, dengan bekerja sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab serta mengabdi secara ikhlas maka semua tanggung jawab dan keikhlasan itu akan bermuara kepada kebaikan kita kedepan demi terciptanya masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera,” tutup Parulian.

Kepala Bappeda Tapsel Abadi Siregar dalam laporannya menjelaskan, “Agenda penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kabupaten Tapsel tahun 2020, telah dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai dari pembukaan sampai desk kelompok perbidang dengan menggunakan E-Planning dan alhamdulilah telah dapat dilaksanakan dengan baik,”terangnya.

Adapun hasil diskusi kelompok bidang sosial budaya telah disepakati 80 program dengan kegiatan 404 nilai pagu anggaran indikatif sebesar Rp.159.815.003.705,- dan untuk hasil diskusi kelompok bidang infrastruktur telah disepakati sejumlah 81 program dengan kegiatan 271, nilai pagu anggaran indikatif sebesar Rp.401.105.600.355,-.

(8)

Begitu juga dengan hasil diskusi kelompok pemerintahan telah disepakati sejumlah 97 program dengan kegiatan 413, nilai pagu indikatif sebesar Rp.122.716.805.908,- dan hasil diskusi kelompok ekonomi telah disepakati sejumlah 99 program dengan k e g i a t a n 3 4 4 , n i l a i p a g u i n d i k a t i f s e b e s a r R p .

57.907.140.179,-Selanjutnya dari jumlah program dan pagu indikatif hasil desk kelompok sebagai berikut, jumlah program sebanyak 357 dengan kegiatan 1188, pagu indikatif sebesar Rp.741.544.550.147,- dan khusus untuk program yang sumber dananya dari APBN dimasukkan melalui aplikasi krisna, sedangkan program yang sumber dananya dari Provinsi diinput melalui e-Sumut.

Hadir dalam kegiatan, unsur Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Tapsel, Sekretaris KNPI Doly Putra Parlindungan Pasaribu serta para organisasi kemasyarakatan lainnya. (Martin)

Saat Presiden dan Ibu Negara

Jadi Penumpang Transjakarta

di Jam Padat Penumpang

(9)

Saat Presiden dan Ibu Negara Jadi Penumpang Transjakarta di Jam Padat Penumpang

JAKARTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Untuk ketiga kalinya,

Presiden Joko Widodo menjajal moda raya terpadu (MRT) menjelang diresmikan. Kali ini, Kepala Negara ditemani oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Selepas menyaksikan pengucapan sumpah hakim Mahkamah Konstitusi dan pelantikan Duta Besar RI untuk Nigeria di Istana Negara pada Kamis, 21 Maret 2019, Presiden beserta Ibu Negara langsung bergerak menuju halte Monumen Nasional.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Presiden memilih menggunakan bus Transjakarta menuju stasiun MRT. Keduanya tiba di halte Monas sekira pukul 17.00 WIB di mana biasanya pada jam-jam tersebut jalan raya dan bus Transjakarta dipadati warga yang hendak kembali ke rumah selepas bekerja.

Tak pelak, para pengguna layanan bus Transjakarta tampak kaget dengan kehadiran Presiden dan Ibu Iriana yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka tak ingin kehilangan momen tersebut dan langsung mengeluarkan gawainya masing-masing

(10)

sambil berebut untuk berfoto bersama.

Presiden dan Ibu Negara tiba di depan Hotel Pullman setelah menempuh 15 menit perjalanan dengan bus Transjakarta.

Saat lampu bagi pejalan kaki berubah warna dari merah menjadi hijau, Presiden melintasi _pelican crossing_ berdampingan dengan Ibu Iriana. Tiba di pemisah jalan M.H. Thamrin, Presiden berhenti sejenak menunggu lampu pejalan kaki kembali menyala hijau untuk langsung menyeberang menuju stasiun MRT Bundaran HI.

Setibanya di stasiun MRT tersebut, keduanya kembali mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang juga ingin menjajal moda transportasi massal yang diyakini akan membawa perubahan dan budaya baru bagi warga Ibu Kota.

“Kan hanya menyeberang 10 meter sudah sampai. Itu terintegrasi namanya,” kata Presiden saat dimintai keterangannya oleh para jurnalis.

Dirinya berharap bahwa dengan semakin tersambungnya sejumlah rute perjalanan dan disertai dengan integrasi moda transportasi massal lainnya, masyarakat akan semakin nyaman untuk beralih menggunakan layanan transportasi umum.

Jakarta, 21 Maret 2019

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin

(11)

Design Transportasi Danau

Toba Bisa Diimplementasikan

Sekdaprov Sumut Optimis Grand Design Transportasi Danau Toba Bisa Diimplementasikan

MEDAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sekretaris Daerah Provinsi

Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), R. Sabrina optimis hasil studi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan untuk Grand Design Transportasi Danau Toba bisa direalisasikan. Hal ini disampaikan Sabrina usai menghadiri Sosiasliasi Monitoring Hasil Studi Grand Design Transportasi Danau Toba dalam Rangka Mendukung Pariwisata di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Kamis (21/3).

Pada kesempatan kali ini, Kepala Balitbang Perhubungan, Sugihardjo memaparkan hasil studi yang menunjukkan masalah, solusi dan apa yang sudah dilakukan untuk pengembangan transportasi Danau Toba. Sampai saat ini upaya yang sudah dilakukan untuk prasarana seperti pembangunan pelabuhan Ambarita dengan fasilitas Movable Bridge, peningkatan

(12)

pelabuhan Ajibata, Simanindo (dengan Movable Bridge) dan Tigaras. Sedangkan untuk sarana ada tambahan 2 unit kapal ukuran 300 GT dan pembangunan fasilitas docking kapal di Porsea. Untuk angkutan, Kementerian Perhubungan sudah melakukan rampchek terhadap 215 kapal dan terakhir pelaksanaan Bulan Keselamatan Danau Toba.

Selain itu, Balitbang juga sudah mempersiapkan sketchup model Pelabuhan Simanindo kedepannya yang lebih modern dan bisa meningkatkan pelayanan dan keselamatan pelayaran di Danau Toba. Untuk Pelabuhan Simanindo rencananya akan di bangun di area seluas 8,911 M2 untuk dua dermaga, pertama pariwisata modern 3,480 M2 dan pelabuhan pariwisata 5,430 M2. Satu dermaga ini nantinya direncanakan untuk kapal Roro, dermaga wisata dan dermaga rakyat serta dermaga lainnya untuk wisatawan yang akan mengelilingi Danau Toba maupun yang akan menyeberang dari Pulau Samosir. Dermaga ini menggunakan sistem floating wharf untuk kapal rakyat dan wisata.

Menurut hasil studi Balitbang Perhubungan ada 38 pelabuhan yang aktif di Danau Toba saat ini, 26 di Samosir dan 12 di luar Samosir. Ada 6 pelabuhan yang dikelola swasta dan 20 pelabuhan tidak bisa dikunjungi melalui darat. Hal ini juga menjadi perhatian Kementerian Perhubungan, mereka berharap ini bisa ditata kembali demi kemudahan pengawasan keselamatan pelayaran.

Sekda Provinsi Sumut, Sabrina optimis hasil studi Balitbang Perhubungan bisa terealisasikan, tetapi dia juga meminta agar pengembangan ini bisa membantu perekonomian masyarakat setempat, bukan malah membuat mereka terpinggirkan.

“Kita tentu optimis hal ini bisa dilakukan asal kita sungguh-sungguh mengerjakannya. Perlu sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk merealisasikan ini,” kata Sabrina usai rapat di ATKP Medan, Kamis (21/3).

(13)

perhatian serius. “Sebab banyak masyarakat setempat yang menggantungkan kehidupannya di situ. “Jangan nanti kita membuat transportasi Danau Toba yang modern dan berstandar internasional, tetapi tidak memikirkan masyarakat setempat,” tambahnya.

Hal ini memang menjadi pertimbangan Kementerian Perhubungan, menurut keterangan Kepala Balitbang Perhubungan solusi yang ditawarkan salah satunya adalah win-win solution. Nantinya akan ada standar tersendiri untuk kapal-kapal daerah yang masih memenuhi kelayakan berlayar.

“Ini masalah legalitas dan operasional. Walau mungkin kapal-kapal asli daerah tidak memenuhi standar internasional, kita bisa membuat kapal-kapal itu memenuhi standar tertentu yang pastinya mengutamakan keselamatan. Intinya standar keselamatan kita tingkatkan,” kata Sugihardjo saat rapat.

Selain itu, aspek ekonomi masyarakat juga harus diperhatikan sesuai dengan permintaan Sekdaprov Sumut. “Kita akan mencari solusinya yang tentunya win-win solution,” tambahnya.

Pada rapat ini turut hadir Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samosir, Nurdin Siahaan, Kadishub Simalungun, Ramadhani Purba, Kepala Syah Bandar, Sugeng Wibowo, Direktur ATKP Medan, Suyatmo dan OPD terkait. Selanjutnya, pertemuan ini akan kembali di tindaklanjuti minggu depan.

“Permasalahannya cukup banyak setelah kita mendengar laporan dari berbagai dinas di Pemkab dan Provinsi, jadi kita akan lanjutkan pertemuan ini minggu depan untuk bisa membahas lebih dalam lagi,” terang Kepala Balitbang Perhubungan Sugihardjo. (Humas)

(14)

Sejukkan Pemilu Damai 2019,

Polres Jakbar Gelar Tabligh

Akbar dan Istighosah Kubro

Sejukkan Pemilu Damai 2019, Polres Jakbar Gelar Tabligh Akbar dan Istighosah Kubro

JAKBAR, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Polres Metro Jakarta Barat

bersama masyarakat menggelar kegiatan Tabligh Akbar dan Istighosah Kubro di Lapangan Kompas Kembangan, Jakarta Barat. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sejuk. Rabu (20/03/19) malam.

Kegiatan dihadiri Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, Komandan Kodim 0503 / JB Letkol Arh Jatmiko Adi, Walikota Jakarta Barat yang diwakili Plt asisten Kesra, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, KH. Abdul Hayyie Naim, Koordinator Dai Kamtibmas Restro Jakarta Barat H. Tatang Firdaus, Ketua FKUB Jakarta Barat, Pejabat Utama Polres Metro Jakarta Barat Para Kapolsek jajaran Restro Jakarta Barat, serta 8000 Jamaah Tabligh Akbar dan Istighosah Kubro

Kegiatan diisi dengan pembacaan tahlil, tahmid dan tasbih serta surat yasin, pembacaan rawi atau risalah Nabi Muhammad

(15)

SAW dan pembacaan ayat suci Al-quran.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH menjelaskan, bahwa kegiatan Tabligh Akbar dan Istighosah Kubro bertujuan untuk mendinginkan suasana menjelang Pemilu 2019. “Sudah banyak sekali menjelang Pemilu 2019, berita-berita hoax yang dapat memecah belah. Oleh sebab itu kami dari Polres Metro Jakarta Barat mengadakan Tabligh Akbar untuk menyejukan dan menenangkan hati,” terang Kombes Hengki.

Ia menjelaskan, dalam hal ini banyak sekali politik adu domba yang sudah terlihat di negeri kita, oleh sebab itu kita harus menyiapkan keimanan dan ketaqwaan agar bisa mencegah itu semua.

“Banyak penjajah di Indonesia yang ingin menjajah tanpa perang, seperti adu domba, narkoba, cyber crime. Indonesia adalah surga dunia karena walaupun berbagai macam agama, budaya tetapi tetap aman, damai dan sejuk,”Jelasnya.

Kombes Hengki juga mengingatkan akan bahaya berita hoax. Pihaknya berharap apabila mendapatkan informasi agar mentelaah secara baik-baik untuk tidak terpengaruh terhadap berita-berita hoax.

“Dalam rangka Pemilu 2019 pada tanggal 17 April nanti, saya berharap bapak dan ibu harus mencoblos jangan sampai golput sesuai dengan hati nurani kawan-kawan. Saya titipkan NKRI kepada rekan-rekan semua,”Pungkasnya.

Sementara Habib Luthfi bin Yahya dalam tausiyahnya mengatakan, Istighosa artinya meminta pertolongan kepada Allah SWT. Berterimakasih Kepada pendahulu. Didalam merah putih kita harus menjunjung tinggi agar terjalin kalimat Tauhid

“Pilpres harus bisa menjaga mulut kita, karena mulut kita lebih tajam dari pedang. Kami mengajak ikrar bersama tetap menjaga keutuhan NKRI. Apapun pilihan kita jangan sampai kita

(16)

terpecah belah, mari kita sama-sama ciptakan Pilpres ini yang aman, damai dan sejuk,” jelasnya. (Tim)

Sekda

Sukabumi

Berharap

Program

Kemenkes

Dapat

Menjamin Pelayanan Kesehatan

Sekda Sukabumi Berharap Program Kemenkes Dapat Menjamin Pelayanan Kesehatan

SUKABUMI, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sekertaris Daerah Kabupaten

Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri acara penyerahan penetapan kebutuhan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) dari Program Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementrian Kesehatan di lingkup Pemerintah Daerah tahun 2019 di auditorium Siwabessy Gedung Sujudi Kementrian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (19/03).

(17)

“Kegiatan tadi dibuka oleh Menteri Kesehatan, Prof. Nila Djuwita F. Moeloek, program dari Kementrian Kesehatan RI ini mudah mudahan dapat menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan khususnya di daerah kabupaten Sukabumi,” terang Sekda usai acara.

Dalam acara tadi menurut Sekda, Menkes menjelaskan bahwa pada 19 September 2018 lalu, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2018 tentang jabatan dokter, dokter gigi dan bidan sebagai jabatan tertentu.

“Dengan telah ditetapkannya Keputusan tersebut maka menjadi dasar untuk mengangkat PTT tenaga kesehatan yang telah mengikuti seleksi pada tahun 2016. untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah” terangnya.

Diketahui sebanyak 4.124 tenaga kesehatan (Nakes) pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan RI telah mengikuti proses seleksi tes kompetensi dasar pada tahun 2016 lalu.

“Untuk Kabupaten Sukabumi baru kebagian 10 orang CPNS untuk bidan,” pungkas sekda. (Humas)

Sekda Hadiri Rapat Pemaparan

Banjir Kota Medan

(18)

Sekda Hadiri Rapat Pemaparan Banjir Kota Medan

MEDAN, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sekretaris Daerah Provinsi

Sumatera Utara R. Sabrina berharap penanganan banjir di Kota Medan ditangani secara menyeluruh dengan mempertimbangkan semua aspek termasuk teknis, sosial dan budaya dan ekonomi. Hal ini disampaikan Sabrina saat menghadiri rapat Pemaparan Banjir Kota Medan di aula Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja No.188 B, Siti Rejo I, Kota Medan pada hari Selasa (19/3).

“Relokasi warga di bantaran sungai itu tentu dilakukan. Secara teknis kita mungkin tahu bagaimana caranya, tetapi kita harus juga memikirkan aspek sosial dan budaya serta ekonomi, karena ini masyarakat kita juga. Sudah tugas negara untuk menyejahterakan rakyatnya. Jadi, kita selain aspek sosial dan budaya harus memikirkan bagaimana mereka nanti mencari nafkah, jangan asal di relokasi saja,” tegas Sabrina saat rapat.

Untuk aspek ekonomi, Sabrina juga berharap masyarakat yang direlokasi dari daerah aliran sungai (DAS) mendapat rumah bersertifikat, bukan rusunawa yang harus menyewa walau mereka ilegal tinggal di daerah tersebut. Hanya saja Sabrina meminta

(19)

agar pendataan warga yang direlokasi dilakukan dengan benar-benar.

Dari dokumentasi Bapeldalda 2004 jumlah penduduk yang tinggal di daerah tangkapan air Sungai Deli sekitar 1,5 juta jiwa dari 86 kelurahan dan 1,2 juta jiwa diantaranya bermukim di Kota Medan. Karena itu penting untuk mempertimbangkan dampak sosial, budaya dan ekonominya menurut Sabrina.

Sementara itu, ahli penanganan banjir Aswan Sembirin yang hadi pada rapat kali ini sebagai narasumber mengatakan banjir di kota medan memang kompleks, tetapi penanganannya secara teknis tidak terlalu sulit.

“Daerah yang banjir itu terutama di Simpang Selayang dan Cemara dan itu di elevasi (ketinggian) 16-50 meter dpl, daerah tinggi sebenarnya. Satu lagi kemiringannya 1,5 – 4,5 perkilometer, itu sangat bagus sekali. Jadi, sebenarnya dari segi topografi Medan ini seharusnya tidak banjir, karena sungainya mungkin belum digali atau faktor lain ya jadi seperti itulah dia,” kata Aswan Sembiring usai rapat.

Menurut Aswan, selain normalisasi yang menjadi masalah utama banjir di medan adalah masalah sosial seperti penduduk yang mendiami bantaran sungai, sampah, garis sungai yang tidak jelas dan juga resapan air yang semakin sedikit.

Untuk itu saat ini Pemerintah Provinsi Sumut mencoba mempertemukan semua pihak yang berkaitan untuk bisa menyelesaikan masalah ini secara holistik. Pada pertemuan kali ini juga hadir Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah II Roy Pardede, Kepala Balitbang Sumut Effendy Pohan, perwakilan Dewan Riset Daerah, Tim Koorinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Sumatera Utara, perwakilan Pemerintah Kota Medan dan Deli Serdang. Sekda Provinsi Sumut berharap semua pihak terkait bisa bersinergi dan menyelesaikan masalah ini.

“Ini kita pertemukan semua yang terkait penanganan banjir agar nanti bisa bekerja sama untuk menemukan solusinya. Masalah ini

(20)

masalah kita bersama dan penyelesaiannya juga harus kita cari bersama,” kata Sabrina.

“Bagi masyarakat juga harus mulai berbenah, jangan buang sampah ke sungai, jangalah bertambah masayarakat yang tinggal dibantaran sungai. Kita juga perlu evaluasi petugas kebersihan karena sebagian dari mereka malah membuang sampah ke got dan ke sungai. Bila kita tidak bekerja sama masalah ini tidak akan selesai-selesai,” tambahnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Balitbang Sumut Effendy Pohan usai rapat, dalam waktu dua sampai tiga bulan ke depan tim ini akan menyelesaikan blue print penanganan banjir di kota Medan dan segera diimplementasikan setelah mendapat persetujuan dari stakeholder.

“Dari hari ini hingga dua atau tiga bulan ke depan kami akan melakukan pertemuan satu minggu sekali dan akan membuat blue print penanganan banjir di Medan termasuk masalah hukumnya. S e t e l a h i t u m e n u n g g u p e r s e t u j u a n d a n s e g e r a k i t a implementasikan,” kata Effendy Pohan. (Humas)

Sekdaprov

Sumut

Buka

Musrenbang, Deli Serdang

Diharapkan Kelola Pembangunan

Partisipasi

(21)

Sekdaprov Sumut Buka Musrenbang, Deli Serdang Diharapkan Kelola Pembangunan Partisipasi

DELI SERDANG, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sekertaris Daerah

Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si., membuka musyarawah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) daerah Kabupaten Deli Serdang tahun 2020, Selasa (19/3) di Prime Plaza Hotel Kualanamu Deli Serdang.

Dalam kesempatan itu, Sabrina mengatakan Musrenbang sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dalam pendekatan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2020 dilakukan dengan perkuatan pelaksanaan kebijakan money follow program prority (program prioritas mengikuti keuangan).

“Penguatan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial. RKP tahun 2020 adalah tahun pertama pelaksanaan RPJMN tahun 2020-2024 yang menekankan pada 5 prioritas pembangunan yakni pembangunan manusia dan pengentas kemiskinan, konektivitas dan pemerataan, nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air , energy dan lingkungan hidup serta stabilitas pertahanan dan

(22)

keamanan,” paparnya.

Berdasarkan data dengan sasaran makro pembangunan nasional yang ingin dicapai dalam RKP tahun 2020 adalah pemerataan pendapatan masyarakat yang tercermin dari angka gini rasio 0,375 – 0,380. Penurunan tingkat kemiskinan menjadi 8,5 – 9,0 persen, penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,8 -5,1 persen pertumbuhan ekonomi 5,3- 5,5 persen dan indeks pembangunan manusia 72,5.

Sedangkan untuk tingkat Provinsi Sumut, Sabrina mengatakan tema RKP tahun 2020 yakni peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas dan visi RPJMD provinsi Sumut 2018-2023. “Sumut yang maju, aman dan bermartabat. Dengan lima misi yaitu mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam kehidupan, bermartabat dalam politik, bermartabat dalam pendidikan, bermartabat dalam pergaulan dan bermartabat dalam lingkungan dengan sasaran utama membangun desa menata kota,” paparnya.

Dalam pencapaian sasaran utama pembangunan dilakukan serangkaian program unggulan yang memiliki daya ungkit akan mendorong terjadinya lompatan dalam pembanguan Sumut ke depan. “Misalnya upaya peningkatan kualitas dan kompetensi guru, penambahan gaji guru honorer dari semula usulan DPRD sebesar Rp60.000 per jam ditetapkan menjadi Rp90.000 per jam, serta pemberian beasiswa bagi lulusan SMU sederajat bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, begitu juga dengan bidang lainnya yang mengarah kepada Sumut yang bermartabat,” ujarnya.

Sementara Bupati Deli Serdang, Azhari Tambunan mengatakan untuk mewujudkan kemajuan daerah, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat , Pemkab Deli Serdang merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan 3 pilar pemerintah yaitu Pemda, (eksekutif dan legislatif, kalangan masyarakat dan kalangan swasta). Dengan demikian

(23)

Musrenbang menjadi arena strategis untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah.

Dikatakan Azhari tujuan Musrenbang dimulai dari menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah provinsi, mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah kabupaten dan musrenbang RKPD di Kecamatan atau sebelum Musrenbang RKPD kabupaten dilaksanakan, mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan daerah dan menyepakati prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas daerah.

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Deli Serdang, Zainuddin Mars, Wakil Bupati Deli Serdang terpilih HM Ali Yusuf Siregar, Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan serta sejumlah Forkopimda dan Camat Se- Deli Serdang. Hadir juga pejabat Pemerintah Provinsi Sumut, Kepala Bappeda Sumut, Irman dan Kepala BPBD Sumut, Riadil Lubis. (Humas)

Sejumlah Warga Desa Perlabian

Pertanyakan Biaya Rp 250 Ribu

Sertifikat Tanah Program PTSL

(24)

Sejumlah Warga Desa Perlabian Pertanyakan Biaya Rp 250 Ribu Sertifikat Tanah Program PTSL

LABUSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |

Program Nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang seharusnya ditujukan untuk memudahkan warga mengurus sertifikat tanah, justru menjadi lahan pungutan liar/pungli bagi segelintir oknum. Seperti yang terjadi di Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Kades Irhamsyah Lubis warga Dusun Gunung Manahan, membentuk panitia pelaksana dan membuat kesepakatan sosialisasi kepada masyarakat warga penerima program PTSL dengan menetapkan biaya operasional sebesar Rp.250.000,-/bidangnya.

Namun dari keterangan warga setempat bahwa biaya untuk membuat sertifikat tanah tersebut mencapai Rp.350.000,- tergantung pada letak dan bidangnya.

“Kami ketahui PTSL ini gratis, kita terdaftar sebagai pembayar pajak kok, itukan sebenarnya promosi dari pemerintah dan akhirnya kita jadi ikut bayar NPWP. Sehingga menimbulkan pertanyaan, karena sampai sekarang belum ada sertifikat padahal kami sudah bayar,” ujar seorang warga setempat yang

(25)

tidak ingin diketahui identitasnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Perlabian tidak berada ditempat, “Saya lagi rapat pak, sama Kadus saya aja pak,” kata Irhamsyah melalui via telephon.

Rehwan Kepala Dusun Gunung Manahan, dia membantah mengurus PTSL dengan biaya 350 ribu/bidangnya.

“PTSL hanya dibebani 250 ribu, biaya ini untuk biaya operasional. Dana tersebut sesuai dengan peraturan 3 Menteri, bisa bapak lihat di geogle,” katanya.

Selanjutnya Rehwan mengatakan, ada 1.000 PTSL yang lagi diurus, namun 100 PTSL gagal karena tidak memenuhi persyaratannya.

“Kendalanya masyarakat tidak membayar BPHTB,” katanya lagi. Adapun keputusan bersama Menteri Agraria dan Tata ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri dalam Negeri, Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.

Nomor 25 SKB/V/2017 tentang pembiayaan persiapan pendaftaran tanah sistematis menyebutkan dalam pembiayaan kegiatan operasional petugas kelurahan/desa berupa kegiatan yang meliputi:

1. Biaya pengadaan dan dokumen pendukung. 2. Biaya pengangkutan dan pemasangan patok.

3.Transportasi petugas kelurahan/desa ke kantor pertanahan dalam rangka perbaikan dokumen. Dalam katagori lll disebutkan Provinsi Sumatera Utara dengan biaya operasional sebesar

Rp.250.000,-Salah warga di Desa Perlabian mengatakan bahwa keputusan tiga menteri ini memberatkan, karena dengan adanya sertifikat kita diwajibkan membayar BPHTB.

(26)

“Jika hanya sebatas operasional, dana tersebut cukup fantastis apabila kita kalkulasikan. Sementara dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat pada akhirnya akan ditetapkan sebagai penerima NPWP/wajib pajak,” ujar warga setempat.

“Saya menolak kebijakan ini hanya semerta-merta untuk kepentingan. Seolah-olah masyarakat diberikan promosi program nasional pendaftaran tanah sistematis lengkap, tapi dinikmati oleh oknum-oknum kepengurusan, termasuk kelurahan/desa.” Pungkas warga setempat yang tidak ingin mengurus PTSL, karena menurutnya itu termasuk pembodohan publik. (Nju Sinaga/Riz)

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi terminal yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bus umum, tempat

 Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu,

Jumlah saham awal untuk disertakan oleh negara yang diterima keanggotaannya berdasarkan Pasal 3 ayat (2) wajib ditentukan oleh Dewan Gubernur; dengan syarat bahwa penyertaan

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proses dan hasil Pembinaan Kemampuan Profesional guru yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

Reliabilitas suatu tes sangat penting karena reliabilitas menunjukkan tingkat kepercayaan suatu instrumen untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, sehingga data

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri dalam rangka kerja sama ASEAN dengan Mitra Eksternal ASEAN di

a) Identifikasi peningkatan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar dalam Matematika dan IPA dibandingkan dengan sebelumnya berdasarkan standar kompetensi di Jawa Barat. b)

Variabel-variabel (konstruk endogen) yang digunakan dalam perancangan pengembangan model konseptual adalah 3 model penelitian dari Szulanski 2002, Bozemen 2000 dan