50 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian a. Subjek
Subjek penelitian ini adalah pemain sepak bola Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Gajah Mada tahun pelatihan 2014/2015 yang berjumlah 25 orang.
b. Lokasi
Lokasi penelitian ini adalah di Stadion Pancasila, Lembah, Universitas Gajah Mada.
c. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2015. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Deskripsi data hasil penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui somatotype Unit Kegiatan Mahasiswa sepak bola Universitas Gajah Mada (GAMA) tahun pelatihan 2014/2015. Somatotype Unit Kegiatan Mahasiswa sepak bola Universitas Gajah Mada tahun pelatihan 2014/2015 diukur menggunakan alat ukur somatotype dengan metode Heath-Carter. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka ditentukan kategori somatotype yang diperlukan secara umum. Hasil ini nantinya akan digunakan dalam menentukan letak koordinat dan kategori somatotype
51
secara khusus. Deskripsi analisis hasil penelitian yang dilakukan dengan perhitungan manual didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil perhitungan somatotype secara manual
No. Nama Endomorphy Mesomorphy Rating Ectomorphy
1 Ramadhan 3 4 2,5
2 Ade Sofian Ali 4 4 0,5
3 Aldila Galang 2,5 4 3 4 Erik Juliano 3 2,5 4 5 Akbar Aja 3,5 3 3,5 6 M. Ulil Absorb 2,5 5 2,5 7 Fauzan 2,5 2,5 3,5 8 Reno 2 3 2,5 9 Rahmad Yulio 4,5 4 1,5 10 Damai 5,5 4,5 2 11 Ridwan 4,5 3 3,5 12 Iqbal Taheras 3,5 4,5 2,5 13 M. Abdurrahman 3 4 2 14 Arif 2 3 3 15 Januar 3 4 2 16 Deni 5 4,5 1 17 Galih 4 4 2,5 18 Fatya 4 5 1,5 19 Syors 3 3 3 20 Dimas 4,5 4 3,5 21 Amirul 4,5 4 1,5 22 Pujha 3 4 2,5 23 Kurniawan 5,5 4 1,5 24 Yahya 2,5 4 3 25 Rifat 3 2 3,5
52
Berikut ini hasil perhitungan kategori somatotype anggota UKM sepak bola Universitas Gajah Mada (GAMA) 2014/2015:
a. Central
Central adalah tidak ada komponen yang membedakan dengan lebih dari satu unit dari dua lainnya. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 8 pemain yang mempunyai tipe tubuh Central.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 3.
Tabel 3. Persentase, Koordinat, dan Kategori Central
No. Nama Koordinat Kategori
1 Akbar Aja X=0 Y=-1 Central
2 Fauzan X=1 Y=-1 Central
3 Reno X= 0,5 Y= 1,5 Central
4 Erik Juliano X= 1 Y=-2 Central
5 Arif X=1 Y=1 Central
6 Galih X= -1,5 Y=0,5 Central
7 Syors X=0 Y=0 Central
8 Dimas X=-1 Y=-1 Central
53 b. Mesomorph-endomorph
Mesomorph-endomorph adalah endomorphy dan mesomorphy sama, dan ectomorphy adalah kecil. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 6 pemain yang mempunyai tipe tubuh Mesomorph-endomorph.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 4.
Tabel 4. Persentase, Koordinat, dan Kategori Mesomorph-endomorph
No. Nama Koordinat Kategori
1 Ade Sofian Ali X=3,5 Y=3,5 Mesomorph-endomorph 2 Rahmad Yulio X=-3 Y=2 Mesomorph-endomorph 3 Damai X=-3,5Y= 1,5 Mesomorph-endomorph 4 Deni X=-4 Y=3 Mesomorph-endomorph 5 Amirul X=-3 Y=2 Mesomorph-endomorph 6 Kurniawan X=-4 Y=1 Mesomorph-endomorph Jumlah = 24%
c. Endomorphic mesomorph
Endomorphic mesomorph adalah mesomorphy lebih dominan dan endomorphy lebih besar dari ectomorphy. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah
54
dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 5 pemain yang mempunyai tipe tubuh Endomorphic mesomorph.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 5.
Tabel 5. Persentase, Koordinat, dan Kategori Endomorphic mesomorph
No Nama Koordinat Kategori
1 Iqbal Taheras X=-1 Y=3 Endomorphic mesomorph 2 M. Abdurrahman X=-1 Y=3 Endomorphic mesomorph 3 Januar X=--1 Y= 3 Endomorphic mesomorph 4 Fatya X=2,5Y=4,5 Endomorphic mesomorph 5 Pujha X=-0,5Y=2,5 Endomorphic mesomorph Jumlah = 20%
d. Ectomorphic mesomorhp
Ectomorphic mesomorhp adalah mesmorphy lebih dominan dan ectomorphy lebih besar daripada endomorphy. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 1 pemain yang mempunyai tipe tubuh Ectomorphic mesomorhp.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 7.
55
Tabel 6. Persentase, Koordinat, dan Kategori Ectomorphic mesomorhp
No. Nama Koordinat Kategori
1 Aldila Galang X=0,5 Y=2,5 Ectomorphic mesomorhp Jumlah = 4%
e. Balanced mesomorph
Balanced mesomorph adalah mesomorphy lebih dominan, endomorphy dan ectomorphy adalah sama. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 3 pemain yang mempunyai tipe tubuh Balanced mesomorph.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 6.
Tabel 7. Persentase, Koordinat, dan Kategori Balanced mesomorph
No. Nama Koordinat Kategori
1 Ramadhan X=-0,5 Y=2,5 Balanced mesomorph 2 M. Ulil Absor X=0 Y=5 Balanced mesomorph 3 Yahya X=-0,5 Y=2,5 Balanced mesomorph Jumlah = 12%
f. Balanced ectomorph
Balanced ectomorph adalah ectomorphy lebih dominan dan endomorphy dan mesomorphy adalah sama rendah. Pada
56
pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 1 pemain yang mempunyai tipe tubuh Balanced ectomorph.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 8.
Tabel 8. Persentase, Koordinat, dan Kategori Balanced ectomorph
No. Nama Koordinat Kategori
1 Ridwan X=1 Y=-2 Balanced ectomorph Jumlah = 4%
g. Endomorphic ectomorph
Endomorphic ectomorph adalah ectomorph lebih dominan dan endomorphy lebih besar daripada mesomorphy. Pada pengambilan data yang berjumlah 25 orang, kemudian setelah dihitung dengan penelitian secara manual terdapat 1 pemain yang mempunyai tipe tubuh Endomorphic ectomorph.
Tabel untuk mencari tipe tubuh diatas menggunakan koordinat dan somatochart sepeti ditunjuk pada tabel 9.
Tabel 9. Persentase, Koordinat, dan Kategori Endomorphic ectomorph
No. Nama Koordinat Kategori
1 Rifat X=0,5 Y=-2,5 Endomorphic ectomorph Jumlah = 4%
57 B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa somatotype UKM sepak bola UGM (GAMA) tahun pelatihan 2014/2015 mempunyai tipe tubuh yang datanya pada tabel betikut:
Tabel 10. Kategori somatotype dan persentasenya
No. Kategori Somatotype Jumlah Persentase
1 Central 8 32% 2 Mesomorph-endomorph 6 24% 3 Endomorphic mesomorph 5 20% 4 Balanced mesomorph 3 12% 5 Ectomorphic mesomorhp 1 4% 6 Balanced ectomorph 1 4% 7 Endomorphic ectomorph 1 4%
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa somatotype pemain sepak bola Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Gajah Mada (GAMA) tahun 2014/2015 yang paling dominan adalah tipe tubuh Central dengan jumlah sebanyak 8 pemain atau sebesar 32%.
Atau dapat dinyatakan menggunakan diagram lingkaran, yang bentuknya adalah seperti di bawah ini:
58
Gambar 8. Diagram presentase kategori somatotype
Setiap cabang olahraga memiliki karakteristik tertentu atau kekhasan tertentu, dimana untuk masing-masing cabang olahraga memerlukan adanya kesesuaian perbandingan atau perimbangan tubuh. Bentuk tubuh dan kualitasnya merupakan salah satu prasarat untuk pencapaian prestasi yang maksimal. Demikian juga untuk cabang olahraga sepak bola, bentuk tubuh pemain merupakan faktor yang menentukan dalam pencapaian prestasi yang diharapkan.
Menurut Neni Trilusiana (1999: 86) pada umumnya, somatotype pemain-pemain sepak bola Eropa, terdistribusi di sektor mesomorph pada somatochart, dengan rata-rata somatotype 2,5 – 5 - 2,5. Untuk pemain-pemain sepak bola Brazil dan Bolovia lebih mesomorf-endomorfik, sedangkan pemain sepak bola Kuba, Negeria dan Inggris lebih
mesomorf-32% 24% 20%
12% 4% 4% 4%
Presentase Kategori Somatotype UKM
Sepak Bola UGM 2014/2015
Central Mesomorph-endomorph Endomorphic mesomorph Balanced mesomorph Ectomorphic mesomorhp Balanced ectomorph Endomorphic ectomorph
59
ectomorfik. Penelitian yang dilakukan oleh Kansal terhadap para pemain sepak bola India menunjukan bahwa penjaga gawang mempunyai tinggi badan terbesar, pemain belakang mempunyai berat badan terbesar, sedangkan pemain depan mempunyai tinggi dan berat badan terkecil dibandingkan pemain pada posisi lain. Dua penelitian lain dari India menunjukan bahwa pemain-pemain sepak bola India sebagian besar kurang mesomorfik dan lebih ectomorfik dibanding pemain-pemain sepak bola di negara lain. Perbandingan nilai somatotypical dari pemain dari dua tim sepak bola bermain di Turkcell Turki yang super liga atas dasar posisi
pemain yang memiliki tubuh ideal ada pada kategori Balance Mesomorph (Ö. Orhan, dkk, 2010: 7).
Menurut Radiopoetro dalam Neni Trilusiana (1999: 90) bahwa pemain sepak bola yang baik terbanyak ditemukan adalah 2-5-3, 5-2, 3-5-3 dan 2-6-2 dengan semua kategori tersebut adalah balance mesomorph. Pernyataan ini juga didukung oleh hasil penelitian para ahli bahwa sebagian besar pemain sepak bola di dunia mempunyai rerata somatotype berkisar antara endomorfik mesomorph, balance mesomorph dan ectomorfik mesomorph (Carter & Heath). Tidak adanya perbedaan yang bermakna antar beda posisi pemain, mungkin disebabkan oleh frekuensi dan jenis latihan yang dilakukan oleh setiap pemain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Heath & Carter, bahwa perubahan-perubahan dalam suatu olahraga termasuk di dalamnya training, aturan-aturan dan teknik-teknik akan dapat mengubah somatotype.
60
Pada antropometri dan somatotype karakteristik pemain muda
Provinsi League Soccer di Zimbabwe menurut posisi bermain menunjukan
bahwa rerata pemain sepak bola Zimbabwe memiliki somatotype kategori
Ectomorphic-Mesomorph dan tidak ada perbedaan yang siknifikan di somatotype antara pemain di posisi berbeda (Vincent Masocha & Anyway
Katanha, 2014: 555).
Pada dasarnya pemain sepak bola dituntut untuk memiliki
kebugaran dan daya tahan aerobik yang baik sehingga dari persepsi
tersebut para pemain sepak bola memiliki lemak tubuh yang rendah.
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pemain muda Korea memiliki
somatotype didominasi ectomorphic dan mesomorphic (Ji-Woong Noh,
dkk, 2015: 1016).
Penelitian di Brazil pemain sepak bola memiliki rerata tipe tubuh Balance Mesomorph, dengan karakteristik penjaga gawang memiliki tipe tubuh Balance Mesomorph, pemain bertahan memiliki tipe tubuh Balance Mesomorph, pemain tengah memiliki tipe tubuh Ectomorphic Mesomorph, dan pemain depan memiliki tipe tubuh Balance Mesomorph, Sedangkan penelitian di Turki rerata pemain sepak bola memiliki tipe tubuh Balance Mesomorph.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, pemain sepak bola Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Gajah Mada tahun pelatihan 2014/2015 sebanyak 9 pemain atau sebesar 36% mengarah pada tipe tubuh ideal pemain sepak bola dengan kategori Endomorphic Mesomorph, Balance
61
Mesomorph dan Ectomorphic Mesomorph. Sedangkan sebanyak 16 pemain atau sebesar 64% tidak mengarah pada tipe tubuh ideal pemain sepak bola dengan kategori Central, Mesomorph-Endomorph, Balance Ectomorph dan Endomorphic Ectomorph.