• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instasnsi Pemerintah, pada hakekatnya peraturan perundang-undangan tersebut merupakan perubahan yang sangat mendasar terhadap system administrasi dan organisasi pemerintah daerah. Perubahan tersebut merupakan suatu langkah maju menuju terciptanya Indonesia baru di era yang akan dating dengan meletakkan dasar-dasar good governance, performance accountability dan publice service oriented dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan utama dalam mewujudkan pemerintahan yang aspiratif, mengutamakan kepentingan rakyat banyak dan berkeadilan.

Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate agar pendayagunaan pemerintah dan pembangunan berjalan secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas dari KKN. Salah satu azas penyelenggaraan Negara/pemerintah adalah akuntabilitas. Akuntabilitas didefenisikan sebagai perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

(2)

2 Sebagai media pertanggungjawabab keberhasilan dan kegagalan melaksanakan misi organisasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 dalam upaya mewujudkan good governance dan pencapaian visi misi Kota Makassar. Dalam pelaksanaan tugas pelayanan bidang kependudukan dan catatan sipil , Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil mempunyai motto :

1.2 Struktur Organisasi dan tupoksi

Untuk mendukung tugas dan fungsi serta kewenangan tersebut maka dibentuklah struktur organisasi dinas, sebagaimana Perda Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar , berikut susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Perlengkapan

c. Bidang Administrasi Kependudukan terdiri atas : a. Seksi Administrasi Pendaftaran Penduduk b. Seksi Mutasi dan Pelaporan Penduduk c. Seksi Penerbitan Dokumen Penduduk

d. Bidang Akta Kelahiran, Kematian dan Pengangkatan Anak terdiri atas : a. Seksi Kelahiran Umum

(3)

3 b. Seksi Kelahiran Terlambat

c. Seksi Kematian dan Pengangkatan Anak

e. Bidang Akta Perkawinan , Perceraian dan Pengakuan Anak terdiri atas : a. Seksi Perkawinan

b. Seksi Perceraian

c. Seksi Pengesahan dan Pengakuan Anak f. Bidang Data dan Informasi terdiri atas :

a. Seksi Penyimpanan dan Perubahan b. Seksi Penyuluhan

c. Seksi Informasi Data.

Dari keenam bagian struktural diatas menjadi representasi dari seluruh bidang tugas penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kota Makassar.

Upaya membangun pelayanan pemerintahan yang baik (good governance) bidang administrasi kependudukan didasarkan pada perencanaan peningkatan pelayanan publik dukcapil lima tahun sesuai fungsi bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, hal tersebut tentu akan memberi dukungan terhadap tugas pembangunan pemerintahan dalam aspek tertib kepemilikan dokumen kependudukan di Kota Makassar, oleh karena itu diperlukan sinergi integral dari beberapa SKPD terkait bidang pelayanan kependudukan pada 14 Kecamatan dan 143 Kelurahan di Kota Makassar. Pelayanan bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bermuara kepada terbentuknya database kependudukan yang akurat mulai dari kelahiran, perkawinan, perceraian dan kematian, karena itu dalam pelaksanaan tugas-tugas dimaksud khususnya pencatatan perkawinan kalangan non muslim merupakan tugas penting koordinasi lintas lembaga melalui Kantor Urusan Agama Pemerintah Kota Makassar untuk mendapatkankan hasil pencatatan perkawinan dalam rangka pembentukan database kependudukan yang akurat dan aktual melalui Dinas

(4)

4 Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam rangka mewujudkan Visi : “Makassar Menuju Tertib Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2019 “ dapat tercapai dengan baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu strategi peningkatan pelayanan bidang tugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam upaya pencapaian kinerja pelayanan publik bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil diharapkan dapat tercipta efektifitas pelayanan administrasi kependudukan disertai tingkat kepuasan masyarakat dalam semua tingkatan pemberian pelayanan melalui proses kemitraan kelembagaan pemerhati kependudukan yang baru-baru ini dilaksanakan bersama dengan SIPS-CIDA KPK dan Dukcapil Kota Makassar dalam lingkup penataan administrasi dan tata ruang pelayanan serta sarana prasarana pelayanan kearsipan, dalam hal ini tentu dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bersamaan dengan peningkatan implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) beserta penerapan KTP elektronik (KTP-el) berjalan baik dengan sasaran meningkatnya peran aktif masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan sehingga pembentukan database kependudukan yang akurat dan aktual untuk kepentingan pembangunan demokrasi pada Pemilu legislatif, Pemilu Presiden dan PILKADA dapat terealisasi dengan baik.

1.3 ASPEK STRATEGIK 1. Lingkungan Eksternal

Tugas Pencatatan Kependudukan diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan menjadi kepentingan daerah dan nasional dalam rangka penataan, penertiban dalam penerbitan dokumen kependudukan guna tertib administrasi kependudukan dengan tujuan terciptanya pengaturan keabsahan

(5)

5 dokumen dan pembentukan data kependudukan yang baik dalam penyelenggaran Administrasi Kependudukan dan diarahkan untuk :

1. Memenuhi hak asasi setiap orang di bidang administrasi kependudukan tanpa diskriminasi dengan pelayanan publik yang profesional;

2. Meningkatkan kesadaran penduduk akan kewajibannya dalam pemenuhan dokumen administrasi kependudukan;

3. Memenuhi data statistik secara nasional mengenai peristiwa kependudukan dan peristiwa penting (lahir, kawin. cerai dan kematian);

4. Mendukung perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan secara nasional, regional, serta lokal dan;

5. Mendukung pembangunan sistem administrasi kependudukan.

Untuk itu tertib administrasi kependudukan merupakan sasaran implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) meliputi dua sub sistem pelayanan administrasi pemerintahan bidang kependudukan yaitu :

a. Administrasi Pendaftaran Penduduk

b. Administrasi Pencatatan Sipil serta Pengelolaan Data Kependudukan

Dari kedua sub sistem tersebut menjadi kerangka tugas pokok Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terhadap pemberian pelayanan masyarakat yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor: 9 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil di Kota Makassar. Dari aspek peningkatan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil di Kota Makassar didasarkan pada pengembangan pola sistem pemberian pelayanan profesional melalui komputerisasi online 14 kecamatan sebagai tempat pelayanan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang implementasinya dimulai sejak tahun 2006, secara umum pembangunan sistem pelayanan administrasi kependudukan SIAK di Kota

(6)

6 Makassar dilakukan penyesuaian aplikasi secara nasional termasuk Kota Makassar oleh Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan dan Pencatatan sipil pada tahun 2007 sehingga teknis implementasi aplikasi SIAK menjadi tersentralisasi oleh pusat. sehubungan dengan hal tersebut SIAK sangat diharapkan adanya kontiniutas pengembangan sarana dan prasarana pelayanan guna mendukung peningkatan kinerja pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil di Kota Makassar mulai dari tingkat dinas, kecamatan dan kelurahan sehingga dapat menunjang pencapaian tujuan Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik, yang tentunya harus pula didukung secara sistimatis peningkatan kemampuan dan karakter sumberdaya aparatur, sehingga dapat memenuhi profesionalisme aparatur pelayanan yang mengutamakan kepentingan masyarakat umum dan kepentingan pemerintah pada pembangunan pemerintahan dan pelayanan publik khususnya dibidang kependudukan.

Kota Makassar sebagai ibukota provinsi mempunyai keragaman penduduk beserta dinamikanya dari potensi penduduk 14 kecamatan terdiri 143 kelurahan,4.789 RT dan 971 RW dengan jumlah biodata penduduk hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil disertai dengan verifikasi dan validasi data penduduk untuk penerapan KTP-el tahun 2014 jumlah penduduk mencapai sebesar 1.652.305 biodata (data kependudukan bersih /DKB per desember 2014), dengan luas wilayah sebesar 175.77 Km² dan kepadatan penduduk sebesar 7.802 Jiwa/Km, dari jumlah biodata penduduk tersebut kemungkinan masih terdapat duplikasi data penduduk hasil pelayanan pendaftaran penduduk bagi penduduk pindah datang setiap tahun.

Berkaitan dengan hal tersebut profil database kependudukan Kota Makassar untuk tahun 2015 sesuai hasil verifikasi dan validasi data pelayanan pendaftaran penduduk di wilayah 14 kecamatan berdasarkan hasil rekaman database kependudukan sampai

(7)

7 dengan bulan desember 2015 terdapat jumlah penduduk yang wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebesar 1.202.265 jiwa dan terdapat 796.107 jiwa yang telah memiliki KTP Elektronik, sedang sekitar 406.158 yang belum melakukan perekaman.

B.PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU STRATEGIS

Dalam mengemban tugas dan fungsi serta kewenangannya, Dinas Dukcapil Kota Makassar menghadapi berbagai permasalahan dan isu-isu strategis yang masih perlu diatasi dan diantisipasi.

Adapun permasalahan-permasalahan yang masih dihadapi hingga saat ini adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya kesadaran penduduk tentang pentingnya dokumen kependudukan. 2. Masih belum semua penduduk wajib KTP yang melakukan perekaman KTP-el.

Berdasarkan data penduduk kota Makassar yang wajib ktp-el sebanyak 1.202.265 jiwa dan yang baru melakukan perekaman ktp el sebanyak 406.158 jiwa

3. Masih banyak penduduk yang sudah menerima KTP-el tetapi elemen datanya masih salah.

4. Masih kurangnya kesadaran penduduk tentang pentingnya dokumen pencatatan sipil. 5. Belum semua penduduk melaporkan peristiwa kelahiran untuk dicatat dan diterbitkan

kutipan akta kelahiran.

6. Masih banyak peristiwa kematian yang tidak dilaporkan untuk dicatat dan diterbitkan kutipan akta kematian.

7. Masih belum sempurnanya pengarsipan dokumen pencatatan sipil.

8. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelola teknologi informasi berkaitan dengan SIAK.

(8)

8 Sedangkan isu-isu strategis berupa peluang dan ancaman di masa depan yang harus diantisipasi adalah sebagai berikut:

Analisa Lingkungan Internal (ALI) a. Kekuatan (Strenght)

1) Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar.

2) Political Wil / Kebijaksanaan Pemerintah Kota dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan bidang kependudukan

3) Pelimpahan kewenangan

4) Komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi lintas perangkat daerah 5) Jumlah pegawai yang memadai

b. Kelemahan (Wekkness)

1) Masih rendahnya profesionalisme aparat

2) Rendahnya kemampuan aparatur terhadap aplikasi sistem operasional pelayanan 14 kecamatan.

3) Profesionalisme aparatur dalam bidang tugas masih kurang

4) Integritas sumber daya aparatur dan masyarakat dalam pelayanan masih kurang memadai.

2. Analisa Lingkungan Eksternal (ALE) a. Peluang (Opportunity)

1) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 2) Undang-undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

(9)

9 3) Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2009 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2010 tentang Penerapan KTP berbasis NIK secara Nasional.

4) Tingkat kesadaran masyarakat untuk berperan aktif terhadap tertib administrasi kependudukan dalam penyelenggaraan administrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

b. Ancaman (Treath)

1) Rendahnya tingkat kemampuan aparat merespon berbagai perubahan strategis, sehingga berimplikasi pada rendahnya kinerja aparat yang mengakibatkan rendahnya kualitas

2) Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif untuk memenuhi hak dan kewajibannya memiliki dokumen kependudukan

3) Rendahnya tingkat keterampilan/kemampuan aparat dalam penguasaan teknologi yang berbasis komputer.

4) Sosialisasi dan implementasi kebijakan kependudukan yang belum maksimal.

Sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan dan isu-isu strategis tersebut di atas maka DinasDUKCAPIL Kota Makassar telah menetapkan langkah-langkah strategis sebagaimana telah tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2014 – 2019, sebagai berikut:

(10)

10 No Permasalahan/isu

strategis

Strategi dan kebijakan

Sasaran kinerja Indikator sasaran program 1. Efektifitas pelayanan pendaftaran penduduk yang terintegrasi dengan system pelayanan pencatatan sipil - Kerjasama dengan pihak konsultan kependudukan melalui program support to Indonesia’s of Integrity program for Sulawesi (SIPS) bersama Canadian Development Agency (CIDA) dan KPK - - - % dok kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM % kepemilikan akta kelahiran, kematian dan pengangkatan anak % kepemilikan akta perkawinan dan perceraian - Meningkatnya pelatihan tenaga pengelola SIAK Tersedianya Jumlah BIP yang di terbitkan Terlaksananya keg pengawasan Terlaksananya kegiatan pendaftaran penduduk rentan Terlaksananya kegiatan pelayanan mobile Meningkatnya kualitas pelayanan dukcapil Teraksananya pelayanan langsung penerbitan akta kelahiran Terlaksananya pengelolaan managemen pelayanan dukcapi Terlaksananya perkawinan - - - Program penataan administrasi kependudukan Program pencatatan kelahiran,kematian dan pengangkatan anak Program pencatatan perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak

(11)

11 massal Meningkatnya koordinasi validasi data perkawinan Islam 2. Penyusunan database kependudukan yang akurat untuk perumusan perencanaan pembangunan - Pembuatan Standar Operating Sistem (SOP) peayanan - % jumlah dan jenis data informasi yang dapat diakses secara online Tersusunnya renperda kependudukan Teraksananya pemeliharaan arsip register akta dan arsip kependudukan Meningkatnya pengembangan database kependudukan Terlaksananya website profil kependudukan - Program pengelolaan data dan informasi

Secara lengkap, muatan dokumen Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 disajikan dalam Lampiran 2.

(12)

12 Tujuan sasaran Indikator kinerja Target kinerja Tahun ke

1 2 3 4 5 Peningkatan efektifitas pelayanan pendaftaran penduduk yang terintegritasi dengan system pelayanan pencatatan sipil % dokumen kependudukan yg penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM % kepemilikan akta kelahiran, kematian dan Pelatihan tenaga pengelola SIAK

Penyediaan buku BIP Pengawasan dan penerbitab dok kependudukan

Pendaftaran

penduduk rentan adm kependudukan Pelayanan mobile Peningkatan kualitas pelayanan dukcapil Pengelolaan penerbitan dokumen kependudukan Pengelolaan managemen peayanan dukcapil Validasi data perkawinan islam Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pemeliharaan rutin/berkala perangkat SIAK Peningkatan kapasitas/penggantian perangkat SIAK Pengelolaan penerbitan akta bidang kelahiran dan

2 kali 29 BIP 4 kali 4 keg 8 kali 100 org KTP 74.990, KK 75.163 5 keg 14 KUA 1 thn 25.010 lbr 3 kali 29 BIP 4 kali 4 keg 8 kali 100 org KTP 78.742, KK 82.679 6 keg 14 KUA 12 bln 1 thn 27.511 lbr 4 kali 29 BIP 4 kali 4 keg 8 kali 100 org KTP 86.616, KK 90.947 8 keg 14 KUA 12 bln 1 thn 30.262 lbr 5 kali 29 BIP 4 kali 4 keg 8 kali 100 org KTP 95.278, KK 100.042 10 keg 14 KUA 12 bln 1 thn 33.288 lbr 6 kali 29 BIP 4 kali 4 keg 8 kali 100 org KTP 104.806, KK 110.046 12 keg 14 KUA 12 bln 1 thn 36.317 lbr

(13)

13 Penyusunan database kependudukan yang akurat untuk perumusan kebijakan perencanaan pembangunan pengangkatan anak % kepemilikan akta perkawinan, perceraian dan pengakuan anak % jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online % penyediaan informasi data kependudukan yang dapat diakses dengan mudah kematian Pelayanan langsung penerbitan akta kelahiran Penyuluhan

pentingnya akta capil Pengelolaan penerbitan akta bidang perkawinan dan perceraian Perkawinan massal Penyusunan kebijakan kependudukan Pemeliharaan arsip register akta dan arsip kependudukan Pengembangan database kependudukan (digitaisasi arsip) Website profil kependudukan Pengolahan dalam penyusunan lap. Informasi kependudukan Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat Sosialisasi kebijakan kependudukan (UU 24/2013) 4 keg 100 org 4.285 lbr 200 lbr 1 perda 2000 eksp 12 keg 6 keg 12 bln - 4 keg 100 org 4.714 lbr 200 lbr 2000 eksp 12 keg 12 keg 12 bln 158 unit 4 kali 4 keg 100 org 5.185 lbr 200 lbr 2000 eksp 12 keg 12 keg 12 bln 158 unit 4 kali 4 keg 100 org 5.704 lbr 200 lbr 2000 eksp 12 keg 12 keg 12 bln 158 unit 4 kali 4 keg 100 org 6.274 lbr 200 lbr 2000 eksp 12 keg 12 keg 12 bln 158 unit 4 kali

(14)

14 Cara Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka ditempuh melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran.

1. Kebijakan

Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan tertentu yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan. Kebijakan yang akan ditempuh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar yaitu dengan melakukan kerjasama dengan pihak konsultan kependudukan melalui program Support to Indonesia’s of Integrity for Sulawesi (SIPS) bersama Canadian International Development Agency (CIDA) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk peningkatan kinerja pelayanan dukcapil melalui bantuan sumber daya aparatur yang kapabel dan berintegritas termasuk bantuan fisik berupa sarana dan prasarana pelayanan beserta system pelayanan yang baik untuk kearsipan, serta pembuatan System Operating Prosedur (SOP).

2. Program

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan. Dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu. Program-program yang dilaksanakan pada Tahun 2016 adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

(15)

15 3. Program Peningkatan disiplin Aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

6. Program penataan administrasi kependudukan

7. Program pencatatan kelahiran,kematian dan pengangkatan anak

8. Program pencatatan perkawinan,perceraian, pengakuan dan pengesahan anak 9. Program pengelolaan data dan informasi

3. Kegiatan

Kegiatan merupakan pelaksanaan dari Program yang telah ditetapkan yang merupakan pelaksanaan secara nyata dan dapat diaplikasikan dalam bentuk pencapaian tujuan.

(16)

16 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja tahun 2016 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sebagai berikut :

PERJANJIAN KINERJA 2016

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya Pelayanan Administrasi perkantoran Persentase indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran 87 %

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

persentase

cakupan sarana dan prasarana dalam kondisi baik

100 %

3. Peningkatan disiplin aparatur Indeks kehadiran pegawai

100 %

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur persentase cakupan aparatur yang mendapatkan pelatihan kompeten di bidangnya 100 % 5. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja

Persentase

capaian kinerja

(17)

17

dan keuangan yang termuat

dalam citizen SKPD

6. peningkatan penataan administrasi kependudukan

persentase dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 %

7. Peningkatan pencatatan kelahiran, kematian dan pengakuan anak

persentase dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 %

8. Peningkatan pencatatan perkawinan dan perceraian

persentase kepemilikan akta perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak 90 %

9. Peningkatan pengelolaan data dan informasi dukcapil

Persentase jumlah dan jenis data dan informasi yang dapat diakses secara online

(18)

18 Program 2016 Anggaran keterangan 1. Pelayanan Administrasi perkantoran Rp 1.776.641.200

2. Peningkatan sarana dan prasarana Rp. 2.512.929.940 Aparatur

3. Peningkatan disiplin aparatur Rp. 99.000.000 4. Peningkatan kapasitas sumber daya Rp. 653.017.500

aparatur

5. Peningkatan pengembangan system Rp. 479.600.000 Pelaporan capaian kinerja dan keuangan

6. Penataan administrasi kependudukan Rp. 2.802.450.360 7. Pencatatan kelahiran,kematian dan Rp. 1.204.725.500

Pengangkatan anak

8. Pencatatan perkawinan, perceraian, Rp. 529.054.000 Pengakuan dan pengesahan anak

9. Pengelolaan data dan informasi Rp. 1.295.956.500 Jumlah Rp. 11.353.375.000

Makassar, Februari 2016 Walikota Makassar, Kepala Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar

(19)

19 Perjanjian Kinerja tersebut diatas adalah wujud penjabaran lebih lanjut dari Rencana Srategis Tahun 2014 – 2019. Perjanjian kinerja tahun 2016 ini merupakan penjabaran target kinerja tahunan dan merupakan kontrak kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Perjanjian kinerja ini menujukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, serta merupakan perbandingan bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir priode pelaksanaan. Selain itu hal ini merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai konerja sebaik-baikny dan sebagai upaya memenuhi visi organisasi.

Upaya peningkatan pencapaian kinerja sesuai dengan yang dirumuskan dalam rencana strategis berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing bidang tugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dilakukan menurut kebijakan Pemerintah Kota Makassar yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bebas korupsi.

Adapun program dan kegiatan tahun 2016 yang menjadi indikator kinerja terdiri dari Program terdiri dari 9 (empat) Program Utama dan 5 (lima) Program Pendukung, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel Program dan Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan 2016 Anggaran

I. Program Pelayanan Administrasi perkantoran Rp 1.827.471.200 1 Penyediaan jasa surat menyurat Rp 10.800.000 2 Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air

dan listrik

Rp 276.000.000

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp 55.667.740 4 Penyediaan jasa tenaga pendukung

administrasi kantor/teknis lainnya

(20)

20 5 Penyediaan bahan bacaan Rp 20.436.000

6 Penyediaan bahan logistic kantor Rp 4.080.000 7 Penyediaan jasa pengemanan internal kantor Rp 12.000.000 8 Pengelolaan administrasi perkantoran Rp 354.667.460 9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

Rp 244.500.000

10 Surveillance system manajemen mutu berbasis ISO

Rp 78.320.000

11 Sosialisasi kinerja pelayanan public Rp 345.000.000 II Program Peningkatan sarana dan prasarana

Aparatur

2.328.077.940 1 Pengadaan alat bengkel bermesin 20.000.000

2 Pengadaan alat kantor 34.376.000

3 Pengadaan alat rumah tangga 163.200.000

4 Pengadaan computer 679.036.160

5 Pengadaan meja dan kursi/rapat 106.060.000

6 Pengadaan alat studio 22.704.000

7 Pengadaan alat komunikasi 40.192.000

8 Pengadaan jaringan listrik 27.007.500

9 Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 34.883.000 10 Pemeliharaan rutin/berkala alat angkutan

darat bermotor

435.352.000

11 Pemeliharaan rutin/berkala alat rumah tangga 49.500.000 12 Pemeliharaan rutin/berkala computer 74.050.000 13 Pemeliharaan rutin/berkala alat studio 22.500.000

(21)

21 14 Pemeliharaan rutin/berkala bangunan gedung

tempat kerja

237.500.000

15 Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

163.100.000

16 Penyediaan jasa perizinan dan sertifikasi 22.819.000 17 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

76.798.280

18 Pengadaan aplikasi system informasi manajemen (SIM)

85.000.000

19 Pemeliharaan rutin/berkala aplikasi system informasi manajemen (SIM)

34.000.000

III Program peningkatan disiplin aparatur 99.000.000 1 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

99.000.000

IV Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

653.017.500 1 Sosialisasi peraturan perundang-undangan 181.744.500 2 Pelatihan tenaga pengelola SIAK 180.107.000 3 Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur

pelayanan

291.166.000

V Program Peningkatan pengembangan system Pelaporan capaian kinerja dan keuangan

479.600.000

1 Penyusunan RKA-SKPD 30.000.000

2 Penyusunan DPA-SKPD 15.000.000

3 Penyusunan RENJA-SKPD 50.000.000

(22)

22

5 Penyusunan TAPKIN SKPD 15.000.000

6 Penyusunan lap.keuangan semesteran dan lap.keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD

25.000.000

7 Pengelolaan keuangan SKPD 183.200.000

8 Peningkatan kinerja pelayanan dan administrasi

116.400.000

VI Program Penataan administrasi kependudukan

2.802.450.360 1 Penyediaan Buku Induk Penduduk (BIP) 45.475.000

2 Pelayanan mobile dukcapil 219.403.000

3 Peningkatan kualitas pelayanan dukcapil 196.001.500 4 Pengelolaan penerbitan dokumen

kependudukan

1.986.968.000

5 Pengawasan dan penertiban dokumen kependudukan

309.953.500

6 Pendaftaran penduduk rentan administrasi kependudukan

44.649.360

VII Program pencatatan kelahiran,kematian dan pengangkatan anak

1.218.225.500 1 Pengelolaan dan penyediaan blanko akta

bid. Kelahiran dan kematian

402.097.000

2 Pelayanan langsung akta kelahiran 338.123.500 3 Pengelolaan manajemen pelayanan dukcapil 478.005.000 VIII Program pencatatan perkawinan,perceraian,

pengajuan dan pengesahan anak

529.054.000 1 Pengelolaan dan penyediaan blanko 246.628.000

(23)

23 penerbitan akta bid.perkawinan dan

perceraian dan pengakuan anak

2 Pencatatan perkawinan massal masyarakat tidak mampu tahun 2016

110.631.500

3 Validasi data perkawinan Islam dan perceraian Islam

171.794.500

IX Program pengelolaan data dan informasi 1.233.739.500 1 Penyusunan kebijakan kependudukan 0.00

2 Pemeliharaan arsip register akte dan arsip kependudukan

194.419.000

3 Pengembangan database kependudukan 720.844.500 4 Website profil kependudukan 133.999.000 5 Pengelolaan dalam penyusunan informasi

kependudukan

184.477.000

JUMLAH 11.170.636.000

Terjadi penurunan pagu anggaran pada APBD perubahan sebesar Rp. 182.739.000 dari pagu APBD pokok sebesar Rp 11.353.375.000 menjadi Rp 11.170.636.000

(24)

24 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota Makassar diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra). Dinas Kependudukam dan Catatan Sipil Kota Makassar memiliki tujuan strategis dan sasaran strategis. Adapun tujuan strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan efektifitas pelayanan pendaftaran penduduk yang terintegrasi dengan sistem pelayanan pencatatan sipil

2. Penyusunan database kependudukan yang akurat untuk perumusan kebijakan perencanaan pembangunan

Tujuan-tujuan tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yang tertuang dalam yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar adalah sebagai berikut :

1. Persentase dokumen kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM

2. Persentase kepemilikan akta kelahiran , kematian dan pengangkatan anak 3. Persentase kepemilikan akta perkawinan , perceraian dan pengakuan anak 4. Persentase jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online

5. Penyediaan informasi data kependudukan yang dapat diakses dengan mudah Berikut ini perbandingan capaian antara target dan realisasi kinerja tahun 2016 :

(25)

25 NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi kinerja s/d trw. IV(%) 1. Meningkatnya Pelayanan Administrasi perkantoran Persentase indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran 87 % 95 %

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

persentase

cakupan sarana dan prasarana dalam kondisi baik

100 % 97%

3. Peningkatan disiplin aparatur Indeks kehadiran pegawai

100 % 100% 4. Peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur

persentase cakupan aparatur yang mendapatkan pelatihan kompeten di bidangnya 100 % 99% 5. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase capaian kinerja yang termuat dalam citizen SKPD 100 % 89% 6. peningkatan penataan administrasi kependudukan persentase dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 % 99%

7. Peningkatan pencatatan kelahiran, kematian dan pengakuan anak persentase dokumen kependudukan yan`g terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 % 99%

8. Peningkatan pencatatan perkawinan dan perceraian

persentase

kepemilikan akta

(26)

26 perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak 9. Peningkatan pengelolaan

data dan informasi dukcapil

Persentase jumlah dan jenis data dan informasi yang dapat diakses secara online

90 % 99%

Pencapaian Sasaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sampai dengan Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Sasaran 1 : Persentase dokumen kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM

Indikator kinerja Program diukur melalui dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM (KTP dan KK) berbanding Jumlah total penduduk Wajib KTP dan KK kota makassar tahun 2016. Jumlah dokumen yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM selama 2016 sebanyak 817.303 orang dari (data semester 1 2016)

Ini berarti dari 92% yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 68,72%. Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 74,69%. Hal ini disebabkan karena aplikasi KTP masih ditangani oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, sehingga sangat mempengaruhi cakupan penerbitan KTP.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Penataan Administrasi Kependudukan adalah:

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian % Dokumen Kependudukan (KTP dan KK) yang

terselesaikan sesuai SOP dan SP

(27)

27 1) Penyediaan Buku Induk penduduk (BIP)

2) Pelayanan mobile Dukcapil

3) Peningkatan kualitas pelayanan DUKCAPIL 4) Pengelolaan penerbitan dokumen kependudukan 5) Pengawasan dan penertiban Dokumen Kependudukan 6) Pendaftaran penduduk rentan administrasi kependudukan

Pencapaian target indikator kinerja Program Penataan Administrasi Kependudukan didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.802.450.360,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.784.570.360,- atau 99,36%.

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 74.69% atau masih dalam kategori sedang

Untuk meningkatkan capaian kinerja tersebut , maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan beberapa langkah- angkah berikut :

1. Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan baik melalui iklan,brosur dan media

2. Untuk KTP-el, sesuai dengan edaran Kementrian Dalam Negri maka sebagai pengganti KTP-el ,di buatkan Surat Keterangan KTP-el yang berlaku selama 6 bulan

Beberapa kegiatan inovatif yang mendukung program dan sasaran ini : - Unit Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Keliling (UP3SK)

Pelayanan Unit Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil keliling (UP3SK) yang bergerak secara mobile ke kecamatan-kecamatan dan kelurahan-kelurahan terutama yang terletak di wilayah-wilayah marginal, seperti di wilayah pesisir dan

(28)

28 kepulauan. Hal ini mengacu pada amanah UU no. 24 tahun 2013 bahwa pemerintah dalam melaksanakan pelayanan harus berdasarkan stelsel aktif.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh sebuah tim pelaksana dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar dengan menggunakan sebuah bus yang dioperasionalkan sebagai tempat pencetakan Akta Kelahiran dan perekaman KTP-el. Khusus untuk wilayah kepulauan bekerjasama dengan Angkatan Laut Republik Indonesia.

Dalam proses pelaksanaannya, pelayanan UP3SK ini berbasis stakeholder, dimana tim stakeholder internal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar melakukan kerjasama dengan stakeholder eksternal yang terdiri atas:

– RT/RW

– Lurah dan Camat

– Paralegal dari Lembaga Swadaya Masyarakat – Pihak UNICEF (the United Nations Children’s Fund)

– Pihak SIPS (Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi) – Pihak TNI Angkatan Laut Republik Indonesia

(29)

29 Pelayanan mobile ke wilayah kepulauan dengan menggunakan kapal laut TNI AL KRI

Suluh Pari

(30)

30 Beberapa data pendukung yang dapat digambarkan dalam rangka memberikan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja program dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar Tahun 2016 sebagaimana dalam tabel berikut :

JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP USIA >17 TAHUN TAHUN 2016

NO KECAMATAN PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP 2016 PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP 2015 ket 1 MARISO 35.132 33.337 2 MAMAJANG 36.346 34.429 3 MAKASSAR 47.855 48.458 4 UJUNG PANDANG 16.815 15.973 5 WAJO 20.833 19.707 6 BONTOALA 34.072 32.532 7 TALLO 83.341 79.086 8 UJUNG TANAH 29.188 27.627 9 PANAKKUKANG 81.438 76.549 10 TAMALATE 98.316 91.227 11 BIRING KANAYA 103.238 95.821 12 MANGGALA 77.730 72.060 13 RAPPOCINI 88.334 82.845 14 TAMALANREA 54.218 49.771 JUMLAH 806.856 759.422

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP-EL TAHUN 2015 DAN 2016

NO TAHUN JUMLAH KET

1. 2015 1.202.265

(31)

31 JUMLAH PENDUDUK YANG TELAH MELAKUKAN PEREKAMAN KTP EL

2015-2016 NO KECAMATAN TAHUN KET 2015 2016 MARISO 31.360 35.457 MAMAJANG 29.182 36.649 MAKASSAR 41.814 51.896 UJUNG PANDANG 14.775 16.961 WAJO 17.888 21.005 BONTOALA 28.964 34.313 TALLO 62.669 86.934 UJUNG TANAH 23.819 29.382 PANAKUKANG 68.957 82.053 TAMALATE 79.241 99.195 BIRINGKANAYA 78.809 104.192 MANGGALA 63.917 78.509 RAPPOCINI 73.889 89.102 TAMALANREA 38.498 54.655 JUMLAH 653.782 817.303

JUMLAH KEPEMILIKAN KARTU KELUARGA DAN KTP TAHUN 2015-2015

NO URAIAN TAHUN KET 2015 2016 1. KARTU KELUARGA 448.017 468.663 2 KTP 653.782 817.303

(32)

32 Sasaran 2 : Persentase kepemilikan akta kelahiran , kematian dan pengangkatan anak

Indikator kinerja Program diukur melalui perbandingan antara penerbitan dokumen pencatatan sipil secara keseluruhan dan penerbitan dolumen pencatatan sipil yang terselesaikan sesuai SOP. Pada tahun 2016 jumlah penerbitan dokumen akte tersebut sebanyak 1.270.935 (akte lahir 1.270.935 + akte mati 1.461 thn 2016) lembar. Adapun kendala sehingga tidak tercapai 100% disebabkan oleh aplikasi akte kelahiran yang ada di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) baru digunakan sejak Tahun 2006, sehingga banyak cakupan akte kelahiran yang tidak tercatat di SIAK sebelum tahun 2006. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan menerapkan aplikasi Biodata Anak Berdasarkan Akte Kelahiran (BAKAK) sampai saat ini. Aplikasi ini merupakan sub-modul dari SIAK.

Sehingga persentase realisasi dapat dihitung sebagai berikut:

yaitu : Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian % Dokumen Pencatatan

Sipil (Akte Kelahiran, Akte Kematian dan pengangkatan anak) yang terselesaikan sesuai SOP dan SP

(33)

33 Ini berarti dari 80% yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 76.95 %. Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 96,19%. Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau (

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pencatatan kelahiran, kematian dan pengangkatan anak adalah:

1) Pengelolaan dan penyediaan blanko akta bidang kelahiran dan kematian 2) Pelayanan langsung akta kelahiran

3) Pengelolaan manajemen pelayanan dukcapil

Pencapaian target indikator kinerja Program Pencatatan kelahiran, kematian dan pengangkatan anak didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.218.225.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.208.625.500,- atau 99,21%.

Tercapaianya capaian kinerja tersebut di sebabkan karena :

1. kesadaran masyarakat akan kepemilikan akta kelahiran sudah tinggi 2. proses pencetakan pembuatan akta kelahiran sudah sesuai dengan SOP

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 96.19 % atau masih dalam kategori sangat baik.

Untuk meningkatkan capaian tersebut , maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar mengadakan sosialisasi tentang pentingnya akte kelahiran.

Selain kegiatan-kegiatan berdasarkan DPA 2016 di atas, ada beberapa kegiatan yang menjadi kegiatan inovasi di dinas kependudukan dan catatan sipil kota makassar di tahun

(34)

34 2016 dalam pencapaian program dan sasaran serta mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah Kota Makassar ini diantaranya :

- Pelayanan Sombere

Pelayanan sombere ini terkait dengan pelayanan prima yang di berikan ke masyarakat. Kepuasan dan kenyamanan masyarakat merupakan prioritas pelayanan . Penyelenggaraan pelayanan publik yang berkeadilan sudah menjadi dambaan dan harapan atas penantian warga masyarakat sebagai pengguna layanan. Sudah menjadi sebuah keharusan bagi para elit birokrasi dan aparatur pemerintah untuk terus menapaki proses belajar sosial yang mengarah pada kualitas layanan publik sesuai dengan apa yang telah diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Pelayanan publik yang dilakukan juga harus berdasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggaran pelayanan publikdi Indonesia yang diatur dalam Kepmenpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik yakni prinsip kesederhanaan,kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana kerja, kemudahan akses, K3 (kedisiplinan, kesopanan, dankeramahan), dan kenyamanan. Kualitas pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Makassar akanmengacu pada kesepuluh prinsip penyelenggaraan pelayanan publik tersebut.

Yang dilakukan oleh DInas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam pelayanan sombere ini :

a. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar (mengikuti format Kemenpan) yang tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 81 Tahun 2013

(35)

35 b. Merancang dan membuat Lay Out Ruang pelayanan yang nyaman dan kondusif dengan merombak, memindahkan dan mengatur ruang lain yang berbatasan dengan ruang tunggu pelayanan agar ruang tersebut dapat diperluas

c. Membuat model partisi Lay Out ruang pelayanan yang membatasi antara ruang front office dan back office, sehingga masyarakat yang datang tidak memiliki akses untuk masuk ke dalam.

d. Menyiapkan kursi tunggu di ruang tunggu pelayanan agar masyarakat yang datang dapat merasa nyaman selama mengantri giliran ke loket pelayanan. Terutama untuk pembuatan Akta Kelahiran adalah para ibu yang datang dengan membawa anak-anak atau bayi mereka

e. Menyiapkan petugas di pintu masuk ruang tunggu yang bertugas membuka pintu dan memberikan arahan bagi masyarakat yang datang mengurus

f. Mengadakan sistem antrian dalam proses pelayanan agar masyarakat yang datang bisa teratur dalam mengantri ke loket pelayanan

g. Model meja loket yang terbuka sehingga antara masyarakat dan petugas pelayanan dapat berkomunikasi dengan baik

h. Pengadaan komputer di meja loket untuk melakukan pengecekan data i. Pengadaan loket pengaduan di ruang pelayanan

j. Perbaikan pada ruang dan sistem pengarsipan agar data yang ada lebih teratur, sehingga memudahkan dalam pengecekan data jika dibutuhkan oleh masyarakat

(36)

36 Ruang pelayanan Dinas Kependudukan Catatan SIpil

Kondisi ruang pelayanan sebelum dilaksanakannya inovasi pelayanan

(37)

37 Petugas Pelayanan di pintu masuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar

(38)

38 Pelayanan langsung akte kelahiran di kelurahan

- Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

Layanan ini dimaksudkan mengadakan pilot Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di kecamatan Biringkanaya (kecamatan yang terletak di bagian utara kota Makassar) untuk mendekatkan pelayanan Akta Kelahiran bagi warga Kota Makassar. UPTD ini melayani pelaporan pembuatan Akta Kelahiran untuk wilayah kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Dan perekaman bio metrik data KTP-el dan pencetakan Kartu Keluarga untuk wilayah kecamatan Biringkanaya.

(39)

39 Gambar Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

- Kartu Anak Makassar

Kartu Anak Makassar adalah suatu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan menerbitkan Kartu Anak Makassar sebagai Kartu Identitas Anak. Program ini merupakan suatu inovasi untuk mendorong cakupan kepemilikan Akta Kelahiran bagi anak usia 0-16 tahun agar setiap anak Makassar dapat segera tercatat kelahirannya melaui penerbitan Akta Kelahiran. Yang melatarbelakangi di buatnya Kartu Anak Makassar ini :

a. Rendahnya cakupan kepemilikan dokumen akte kalahiran

b. Anak-anak (usia 0-16 tahun) tidak memiliki identitas sebagai penduduk (hanya dapat dilihat dalam kartu keluarga)

(40)

40 c. Komitmen Pemerintah Kota Makassar agar setiap anak yang berdomisili di

Kota Makassar tercatat kelahirannya

d. Sesuai PERMENDAGRI No.2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak Tujuan Kartu Anak Makassar :

a. Pemenuhan hak anak sebagai warga negara Indonesia. Agar permasalahan anak dapat terlindungi keberadaannya oleh pemerintah

b. Sebagai miniatur Akta kelahiran, sekaligus sebagai Kartu Identitas Anak

c. Tercatatnya data kepemilikan Akta Kelahiran melalui penerbitan Kartu Anak Makassar

d. Mendorong agar orangtua anak termotivasi melakukan pengurusan Akta Kelahiran anaknya sedini mungkin

e. Pemenuhan salah satu indikator sebagai Kota Layak Anak. Manfaat dari Kartu Anak Makassar :

a. Meningkatnya cakupan kepemilikan Akta Kelahiran sehingga terbangun sistem pencatatan cakupan kependudukan Akta Kelahiran bagi anak di Kota Makassar b. Memudahkan anak-anak dalam mengakses layanan publik

c. Tersedianya Kartu Anak Makassar sebagai Miniatur Akta Kelahiran sekaligus sebagai Kartu Identitas Anak

d. Sebagai Kartu Insentif untuk mendapatkan fasilitas diskon di beberapa perusahaan yang telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

(41)

41 Launching Kartu Anak Makassar

(42)

42 Sasaran 3 : Persentase kepemilikan akta perkawinan , perceraian dan pengakuan anak

Indikator Kinerja Program diukur melaui jumlah akta perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak dibagi dengan jumlah penduduk non muslim kota Makassar yang terselesaikan sesuai SOP. Pada tahun 2016 jumlah penerbitan dokumen akte tersebut sebanyak 17.089 Lembar.

Sehingga persentase realisasi dapat dihitung sebagai berikut :

(

Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 45.59%. Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau (

Rendahnya capaian tersebut disebabkan karena penduduk yang menerbitkan akte perkawinan,perceraian, pengakuan dan pengesahan anak karena :

- Untuk penerbitan akte perkawinan dan perceraian , di apikasi SIAK, hanya untuk penduduk non muslim dibandingkan dengan jumlah penduduk non muslim usia menikah

- Capaian ini masih rendah karena sebagian besar persetujuan nikah dari gereja masing-masing sudah dianggap sah dan tidak perlu menerbitkan akte perkawinan dan perceraian Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian persentase kepemilikan Akta Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahaan anak

(43)

43 Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 11.40% atau masih dalam kategori rendah

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah:

1. Pengelolaan dan penyediaan blanko penerbitan akta bidang perkawinan dan perceraian dan pengakuan anak

2. Pencatatan perkawinan massal masyarakat tidak mampu 3. Validasi data perkawinan Islam dan perceraian Islam

Pencapaian target indikator kinerja Program Pencatatan Perkawinan, Perceraian,

Pengakuan dan Pengesahan Anak didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 529.054.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 524.654.000,- atau 99,17%.

Sasaran 4 : Persentase jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online

Indikator kinerja Progam dihitung melalui data kependudukan yang dapat terakses secara on-line. Kondisi data yang ada di server yang dapat dituangkan dalam data agregat kependudukan pada tahun 2016 pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar untuk saat ini memiliki data sejumlah 859 jenis. Dari 859 jenis data ini merupakan data yang terbuka untuk publik dan bisa diakses secara online, tidak termasuk data biometrik personal yang merupakan kewenangan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga realisasi dapat dihitung sebagai berikut:

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2016

2015 Target Realisasi %

Capaian persentase jumlah dan jenis

data dan informasi yang dapat diakses secara on-line

(44)

44 yaitu, (

Ini berarti dari 91 % yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 58.2%, sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 64.66% . Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau x = 58,21% x100% = 63.97%

91 %

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 63.97 % atau masih dalam kategori sedang.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pengelolaan Data dan Informasi adalah:

1) Penyusunan kebijakan kependudukan

2) Pemeliharaan arsip register akte dan arsip kependudukan 3) Pengembangan database kependudukan

4) Website profil kependudukan

5) Pengelolaan dalam penyusunan informasi kependudukan

Pencapaian target indikator kinerja Program Pengelolaan Data dan Informasi didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.233.739.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.231.989.500,- atau 99,86%

3.2 Realisasi Anggaran

Realisasi belanja tahun 2016 sebesar Rp 10.933.189.315 atau 97% dari alokasi anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 11.170.636.000 terdiri dari realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 3.643.586.332 atau 91.86% dari alokasi anggaran sebesar Rp 3.966.351.000 dan realisasi belanja langsung sebesar Rp 9.258.757.914 atau …% dari alokasi anggaran sebesar Rp 11.170.636.000

(45)

45 Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 3.643.586.332 merupakan realisasi belanja pegawai berstatus PNS pada Dinas Dukcapil Kota Makassar. Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar Rp 3.643.586.332 terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 3.139.757.914 atau 79.13% dari alokasi anggaran sebesar Rp 3.967.900.000, belanja barang dan jasa sebesar Rp 4.800.814.754 .atau 15.24% dari alokasi anggaran sebesar Rp 5.862.060.340, dan belanja modal sebesar Rp 1.318.218.160 atau 98.32% dari alokasi anggaran sebesar Rp 1.340.675.330

Sedangkan target dan realisasi anggaran per program yang telah dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

NO PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) Prosentase (%) 2 3 4 5 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.827.471.200 1.737.177.265 95% 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur 2.326.077.940 2.267.975.190 97% 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 99.000.000 99.000.000 100% 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur

653.017.500 652.997.500 99%

5 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem 479.600.000

(46)

46 Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan 6 Program penataan

administrasi kependudukan 2.802.450.360

2.784.570.360 99%

7 Program pencatatan kelahiran, ,kematian dan

pengangkatan anak 1.218.225.500

1.208.625.500 99%

8 Program pencatatan perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan

anak 529.054.000

524.654.000 99%

9 Program pengelolaan data

dan informasi 1.233..739.500

1.231.989.500 99%

Selain mengeloa APBD tahun 2016, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar juga mengelola dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2016. Dana Tugas Pembantuan ini dialokasikan ke program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil .Realisasi anggaran Dana Tugas pembantuan untuk tahun 2016 sebesar Rp 1.861.729.400 atau 88.67 % dari alokasi anggaran sebesar Rp 2.099.689.000. Berikut ini Laporan realisasi anggaran untuk Tugas Pembantuan

(47)

47 REALISASI ANGGARAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2016

No uraian anggaran realisasi %

1. Jumlah belanja 2.099.689.000 1.861.729.400 88.67 Jumlah 2.099.689.000 1.861.729.400 88.67

(48)

48 BAB IV

P E N U T U P

Pada pembahasan LAKIP ini dapat disimpulkan bahwa sasaran stratejik sesuai Rencana Kinerja Tahun 2016 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar berdasarkan kegiatan diperoleh persentase nilai kinerja diatas rata-rata sebesar 98 % .

Capaian target kinerja pada Dinas kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2016 sebanyak 4 sasaran yaitu : Persentase dokumen kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM dengan kategori sedang, Persentase kepemilikan akta kelahiran , kematian dan pengangkatan anak dengan kategori sangat baik, Persentase kepemilikan akta perkawinan , perceraian dan pengakuan anak dengan kategori rendah dan Persentase jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online. Dengan kategori sedang

Oleh karena itu diperlukan rasionalisasi dan optimalisasi pencapaian target sasaran dan kinerja dari semua program dan kegiatan baik yang ada di Program Utama maupun yang ada pada program pendukung sehingga target kinerja lima tahun depan sebagaimana yang ada di Renstra Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dapat secara maksimal dicapai.

Dengan demikian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam melaksanakan tugas pelayanan administrasi pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil Kota Makassar dapat terlaksana dengan baik kendati masih terdapat kelemahan dari beberapa faktor, utamanya faktor kemampuan dan integritas SDM yang belum memadai. Oleh karena itu, maka di tahun mendatang akan difokuskan pada peningkatan kemampuan dan integritas SDM dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat guna merealisasikan motto dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar “Kepuasan Masyarakat adalah Kebanggaan Kami”.

(49)

49 Hal ini sekaligus menjadi komitmen Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar pada peningkatan pelayanan publik bidang kependudukan dan catatan sipil untuk lebih meningkatkan kinerja sebagai upaya mewujudkan visi dinas kedepan yaitu Makassar Tertib Administrasi Kependudukan Tahun 2019.

Makassar, Februari 2017 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

NIELMA PALAMBA, SH, M.AP NIP. 19651210 199112 2 001

(50)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...i

KATA PENGANTAR...ii

RINGKASAN EKSEKUTIF...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 LATAR BELAKANG ...1

1.2 STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI...2

1.3 ASPEK STRATEGI...4

BAB II PERJANJIAN KINERJA...16

2.1 PERJANJIAN KINERJA …..………16

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA...20

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI………...24

3.2 REALISASI ANGGARAN...44

(51)

ii KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar Tahun 215 dapat diselesaikan. Laporan ini di susun sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan format Laporan di susun sesuai Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.

Akuntanbilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran pertanggung jawaban secara periodik.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan laporan ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja untuk mengakselerasi pencapaian Visi dan Misi Kota Makassar.

Semoga segala upaya baik selalu mendapat Ridha dan perlindungan dari Allah SWT.

Makassar, 2016

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

NIELMA PALAMBA,SH.M.AP

NIP :19651210 1999 199112 2 001

(52)

iii RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiatan berbasis kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar. Dalam tahun 2014- 2019.

Laporan ini berisi penetapan kinerja dan akuntabilitas kinerja, dimana termasuk didalamnya akuntabilitas keuangan, analisis kinerja dan evaluasi kinerja guna menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat capaian dari target pada tingkat sasaran program. Dalam penyusunan LAKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar disajikan tentang Indikator Keberhasilan dan Kegagalan dalam pencapain sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam Penjanjian Kinerja, sehingga diperlukan pola pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis, dan berakhir sampai dengan pengukuran kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapain visi,misi,tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK). Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar tahun 2004-2019, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar mempunyai 5 (lima ) sasaran strategis dan 2 (dua) tujuan strategis yang kemudian dijabarkan dalam , 9 ( Sembilan ) Program.

Dalam konteks pengklasifikasikan tingkat keberhasilan diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar dapat dinyatakan berhasil atau tidak. Memperhatikan pada tingkat capaian kinerja tersebut, dilaksanakan evaluasi terhadap program-program yang belum optimal dalam suatu koridor atas serangkaian pembandingan capaian kinerja

(53)

iv dalam kurun waktu satu tahun terakhir membandingkan dengan tahun sebelumnya guna memperkuat formulasi komparatif yang komperhensif. Masih dalam konteks ini, hal tersebut diorientasikan pula untuk menjadi bagian yang terintegrasi dalam suatu upaya konstruktif

dan berkelanjutan guna mengoptimalkan dan menyempurnakan kinerja Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar pada tahun yang akan datang.

(54)

v

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KOTA MAKASSAR

TAHUN 2016

Gambar

Tabel Program dan Kegiatan Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Nuansa makna keempat pola 提案表現 yang berbeda sangat tipis ini membuat pebulis ingin mengetahui bagaimana orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang memahami

7.2 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan Bahan atau campuran tidak cocok.. Pertimbangan untuk nasihat lain •

57 Menurut Muljono dan Wicaksono (2009:59) koreksi fiskal adalah koreksi perhitungan pajak yang diakibatkan oleh adanya perbedaan pengakuan metode, masa manfaat dalam

Tujuan: Mengetahui jumlah komponen senyawa dalam ekstrak ethanol rimpang bengle melalui profil kromatogram serta mengetahui aktivitas ekstrak bengle terhadap bakteri

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh BPS bekerja sama

Ini sesuai dengan penelitian lain yang menyebutkan bahwa email dapat mengalami erosi yang disebabkan oleh bahan makanan dan minuman yang bersifat asam.8

Kesimpulan dari pendapat di atas, prinsip IMD adalah cukup mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir dengan kain atau handuk tanpa harus memandikan, tidak membungkus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dan menggali informasi tentang keefektifan senam otak kanan untuk meningkatkan kemampuan