• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PENGAMBENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PENGAMBENGAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA

PENGAMBENGAN

TRIWULAN 4 / 2020

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

(2)

P

K

ATA

P

ENGANTAR

uji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta dukungan kerjasama dari semua pihak terkait di lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 ini dapat terlaksana dengan baik.

LKj Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 68/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja Organisasi di Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi, misi yang dibebankan kepada Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dalam kurun waktu Januari - Desember 2020. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaran pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ke depan. Semoga laporan ini dapat menjadi tolak ukur peningkatan kinerja bagi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dan menjadi motivasi untuk meningkatkan pembangunan perikanan tangkap yang berkelanjutan di masa mendatang.

Kepala,

Andi Mannojengi, S.St.Pi., M.Si

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

IKHTISAR EKSEKUTIF vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2

1.3 Komposisi Pegawai 4

1.4 Permasalahan 5

1.5 Sistematika Laporan 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA 8

2.1 Rencana Strategis 8

2.1.1 Visi dan Misi 8

2.1.2 Tujuan dan Sasaran 9

2.2 Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2018 12

2.3 Rencana Aksi Penetapan Kinerja 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16

3.1 Capaian Kinerja 16

Stakeholder Perspektif 19

IKU. 1 Pertumbuhan PDB Perikanan 19

IKU. 2 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 21

IKU. 3 Rata-rata pendapatan RTP/bulan 23

IKU. 4 Rata-rata pendapatan nelayan/bulan 25

Customer Perspektif 27

IKU. 5 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap 28

UPT PPN Pengambengan IKU. 6 Nilai Produksi Perikanan Tangkap 30

UPT PPN Pengambengan IKU. 7 Jumlah Penyaluran Akses 31

Permodalan Perikanan Tangkap IKU. 8 Jumlah WPP yang Dikelola Sesuai 33

Rencana Pengelolaan Perikanan(RPP) IKU. 9 Nilai PNBP dari Sektor Perikanan 37

Tangkap Internal Process Perspektif 38

IKU. 10 Jumlah Kapal yang menerapkan 39

Logbook Penangkapan Ikan di UPT PPN Pengambengan (Unit) IKU. 11 Tingkat Penyediaan Data Perikanan Tangkap 41

(4)

di UPT PPN Pengambengan Sesuai Kebutuhan (Statistik dan Logbook)

IKU. 12 Tingkat Pelayanan Kesyahbandaran UPT 42

PPN Pengambengan IKU. 13 Rasio Kecukupan Fasilitas UPT Pelabuhan 43

Perikanan Nusantara Pengambengan terhadap Kebutuhan IKU. 14 Nilai PNBP 45

IKU. 15 Jumlah Kapal Perikanan Yang Memenuhi 47

Standar Laik Laut, Laik Tangkap dan Laik Simpan di UPT PPN Pengambengan (unit) IKU. 16 Tingkat Operasional di UPT PPN 49

Pengambengan yang memenuhi standar IKU. 17 Jumlah Kapal Perikanan yang terdaftar 50

sebagai Kapal Perikanan di UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (Unit) Learning and Growth Perspektif 51

IKU. 18 Indeks Kompetensi dan Integritas Lingkup 51

UPT PPN Pengambengan IKU. 19 Persentase Unit Kerja yang Menerapkan 53

Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup DJPT IKU. 20 Persentase Pemenuhan Dokumen 55

Pendukung Reformasi Birokrasi UPT PPN Pengambengan IKU. 21 Nilai AKIP DJPT 59

IKU. 22 Nilai Kinerja Anggaran Lingkup UPT PPN 60

Pengambengan IKU. 23 Persentase Penyelesaian Temuan BPK 62

Tahun 2017 Lingkup UPT PPN Pengambengan 3.2 Akuntabilitas Keuangan 62 BAB IV PENUTUP 65 4.1 Kesimpulan 65 4.2 Saran 67 LAMPIRAN

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Capaian Indikator Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Tahun 2020

vii

Tabel 2 Rencana Aksi Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 14

Tabel 3 Capaian Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara 17

Pengambengan Tahun 2020 dengan Indikator Kinerja Utama Sesuai Balanced Scorecard (BSC) Tabel 4 Target dan Realisasi IKU pada Stakeholder Perspektif 19

Tabel 5 Target dan Realisasi IKU Nilai Tukar Nelayan pada Tahun 19

2018

Tabel 6 Target dan Realisasi IKU pada Customer Perspektif 20

Tabel 7 Target dan Realisasi IKU Jumlah Produksi Perikanan 21

Tangkap Tahun 2018 Tabel 8 Target dan Realisasi IKU Nilai Produksi Perikanan Tangkap 24

Tahun 2018 Tabel 9 Target dan Realisasi Indikator Nilai PNBP di UPT PPN 24

Pengambengan Tahun 2020 Tabel 10 Target dan Realisasi IKU pada Sasaran Strategis 25

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif Tabel 11 Target dan Realisasi Indikator Jumlah laut pedalaman, 26

teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (WPP) Tahun 2020 Tabel 12 Target dan Realisasi IKU pada Sasaran Strategis 27

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan Tabel 13 Target dan Realisasi Indikator Tingkat Operasional 28

Pelabuhan Perikanan Tahun 2020 Tabel 14 Target dan Realisasi Indikator Jumlah Kapal Perikanan yang 30

terdaftar sebagai Kapal Perikanan di UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (Unit) Tahun 2020 Tabel 15 Target dan Realisasi Indikator Tingkat Penyampaian 31

informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (%) Tahun 2020 Tabel 16 Target dan Realisasi IKU pada Sasaran Strategis 31

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif Tabel 17 Target dan Realisasi Jumlah WPP yang dihitung alokasi 32

sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (WPP) Tahun 2020 Tabel 18 Target dan Realisasi Indikator Jumlah awak kapal perikanan 33

(6)

Nusantara Pengambengan (orang) Tahun 2020

Tabel 19 Target dan Realisasi IKU Indeks Kompetensi dan Integritas 35 lingkup UPT PPN Pengambengan Tahun 2018

Tabel 20 Target dan Realisasi IKU Persentase Pemenuhan Dokumen 36 Reformasi Birokrasi lingkup UPT PPN Pengambengan

Tahun 2018

Tabel 21 Target dan Realisasi IKU Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup UPT PPN Pengambengan (%) Tahun 2018

38 Tabel 22 Target dan Realisasi IKU Persentase pemenuhan dokumen

Maturitas SPIP lingkup PPN Pengambengan (%) Tahun 2020

39 Tabel 23 Target dan Realisasi IKU Nilai Kinerja Anggaran PPN 44

Pengambengan Tahun 2018

Tabel 24 Target dan Realisasi IKU Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan TA.2018 (persen)

45

Tahun 2019

Tabel 25 Realisasi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Kelompok 46 Jenis Belanja

Tabel 26 Realisasi Penyerapan Anggaran untuk Pelaksanaan Kegiatan 46 Tahun 2018

(7)

I

khtisar

E

ksekutif

Pelabuhan Perikanan Pengambengan sejak Tahun 2013 telah memanfaatkan Balanced Scorecard sebagai suatu alat dalam proses manajemen strategik yang diawali dari perencanaan hingga evaluasi dan pelaporan. Dengan BSC, seluruh unit organisasi kini memiliki kaitan yang erat baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara kepada satu titik pencapaian visi dan misi KKP. BSC menjadi instrumen yang tepat bagi sebuah organisasi dan individu-individu yang ada di dalamnya untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja. Dengan mengacu pada RPJMN 2020 – 2024 dan RKP tahun 2020, Ditjen Perikanan Tangkap senantiasa mengupayakan seluruh rencana aksi yang ada dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien, sebagaimana mestinya dengan harapan target indikator kinerja yang terdapat pada RPJMN dan RKP dapat tercapai dengan maksimal dan dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 disusun untuk mengukur pencapaian indikator kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 dalam mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan pada Tahun anggaran 2020. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Hasil capaian sasaran strategis yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 105,01%. (Sesuai dashboard pada Aplikasi Kinerjaku).

(8)

Secara umum, beberapa capaian indikator kinerja utama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Tahun 2020

Pengukuran realisasi IKU ini mengacu pada pelaksanaan kegiatan di PPN Pengambengan. Dari 13 indikator yang berada di Stakeholder Perspektif sebanyak 1 (Satu) indikator, indikator yang berada di Customer Perspektif sebanyak 1 (Satu) indikator, Internal Process Perspektif sebanyak 7 (Tujuh) indikator dan di Learning and Growth Perspektif sebanyak 4 (Empat) indikator. Dari 13 (Tiga Belas) indikator yang sudah dilakukan pengukuran, semuanya sudah melebihi target.

No Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Polari

sasi Validasi

Target Target Capaian % (Tahun) Desembe r Desember 1 Pendapatan nelayan meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.06. 01

Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap Nelayan Maxi mize Lag Output 60,00 60,00 61,00 101,67

2 Ekonomi sektor perikanan tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.07. 02 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Juta Maxi mize Lag Output 289.00 289.00 350,00 120,00

3 Sumber daya ikan berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.08. 03 Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan Unit Maxi mize Lag Output 640,00 640,00 609,00 95,16 4 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 04 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Ton Maxi mize Lag Output 17.500,00 17.500,00 19.410,00 110,91

(9)

5 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 05 Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi Maxi mize Lead Proses 1,00 1,00 1,00 100,00 6 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 06 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen Maxi mize Lead Proses 80,00 80,00 92,50 115,63 7 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 07 Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang) Orang Maxi mize Lead Proses 500,00 500,00 879,00 120,00 8 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 08 Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi Maxi mize Lead Proses 1,00 1,00 1,00 100,00 9 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.09. 09 Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen Maxi mize Lead Proses 100,00 100,00 100,00 100,00

10 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.11. 10 Nilai pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai Maxi mize Lead input 45,10 45,10 34,40 76,27

11 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.11. 11 Indeks Profesionalitas ASN Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen Maxi mize Lead input 72,00 72,00 69,45 96,46

12 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan IKS.11. 12 Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai Maxi mize Lead input 85,00 85,00 75,00 88,24

13 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

IKS.11. 13

Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai Maxi mize Lead input 88,00 88,00 100,00 113,64

(10)

P

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

residen telah menyatakan bahwa Laut adalah Masa Depan Peradaban Bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa laut tidak boleh dipunggungi, sudah saatnya bangsa Indonesia melihat laut sebagai sumber kehidupan manusia. Oleh sebab itu, pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dengan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal, efisien, efektif, dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Memperhatikan amanat Trisakti dan Nawa Cita, serta untuk mendukung terwujudnya Redistribusi Keadilan dengan target Gini Ratio 0,3 melalui sektor unggulan nasional “Kemaritiman dan Kelautan” dan “Kedaulatan Pangan”, maka paradigma pembangunan kelautan dan perikanan adalah (1) Pertumbuhan, (2) Pemerataan dan (3) Modernisasi. Pertumbuhan yang dimaksud adalah bagaimana upaya KKP untuk dapat meningkatkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pemerataan pembangunan akan dilakukan dengan memberikan peluang bagi usaha skala kecil untuk maju dan mandiri dengan tetap memelihara keberlanjutan usaha skala besar. Modernisasi dimaksudkan agar seluruh usaha yang dilakukan dapat memberikan nilai tambah yang optimal di dalam negeri.

Upaya mewujudkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan melalui proses yang bertahap, terencana, terpadu dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan

(11)

meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Sumber daya ikan sebagai bagian kekayaan bangsa Indonesia perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat dengan memperhatikan prinsip kelestarian sumber daya ikan dan daya dukung lingkungan, sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan dan lestari. Sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, diamanatkan bahwa salah satu instrumen pengelolaan sumber daya perikanan adalah melalui perizinan usaha penangkapan ikan. Perizinan usaha penangkapan ikan merupakan upaya pengendalian (control) untuk memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestarian sumberdaya ikan. Selain itu, pelayanan usaha penangkapan ikan melalui perizinan juga berfungsi untuk membina usaha penangkapan ikan dalam rangka kepastian usaha penangkapan ikan.

Selain perubahan terhadap fokus kenelayanan dan pengendalian penangkapan ikan, juga terdapat perubahan terkait dengan alokasi anggaran dimana pada periode pemerintahan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mengalokasikan sebagian besar anggarannya pada pembangunan pelabuhan perikanan, namun pada periode pemerintahan saat ini difokuskan kepada pengadaan kapal perikanan. Hal ini bertujuan untuk memprioritaskan pembangunan perikanan tangkap kepada nelayan sehingga nelayan secara langsung dapat memperoleh manfaat dari kegiatan pembangunan perikanan tangkap. Di sisi lain, fokus pelabuhan perikanan adalah pada upaya pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan pelabuhan perikanan yang telah ada agar dapat difungsikan secara optimal. Keseluruhan pembangunan ini akan dilaksanakan secara efektif dan efisien pada tahun 2020 dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 yang dan tetap dengan menjunjung aspek akuntabiltas dan transparansi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

(12)

Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020, melakukan penyusunan Laporan Kinerja setiap triwulan dengan menggunakan indikator kinerja sebagaimana yang tercantum pada RPJMN 2020 – 2024 dan RKP tahun 2020. Laporan ini menggambarkan pencapaian kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan secara bertahap dari triwulan I sampai dengan triwulan IV dan akan dilanjutkan dengan menyusun Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2020 sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap selama periode tahun 2020.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja (LKj) Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan tahun 2020 merupakan salah satu bentuk media informasi atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan. Adapun tujuan penyusunan LKj Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan selama Tahun 2020. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan suatu simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam menetapkan kebijakan pembangunan perikanan tangkap ke depan.

1.3. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 20/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan, Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dalam hal ini dipimpin oleh seorang Kepala Pelabuhan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan sumber daya ikan, serta keselamatan operasional kapal perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya Ditjen Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi yakni:

1. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi pelabuhan perikanan;

(13)

2. Pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;

3. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;

4. Pelaksanaan pemeriksaan Log Book;

5. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar; 6. Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan;

7. Pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;

8. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pendayagunaan dan pengawasan serta pengendalian sarana dan prasarana;

9. Pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, serta pengolahan, pemasaran dan distribusi hasil perikanan;

10. Pelayanan jasa, pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha; 11. Pelaksanaan pengumpulan data, informasi, dan publikasi;

12. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB);

13. Pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan;

14. Pelaksanaan pengendalian lingkungan di pelabuhan perikanan; dan 15. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Adapun susunan organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan terdiri atas:

1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Operasional Pelabuhan 3. Seksi Kesyahbandaran

4. Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha 5. Kelompok Jabatan Fungsional

(14)

Susunan organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan tergambar pada gambar di bawah ini :

(15)

1.4. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KINERJA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, LKj Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

i. Ringkasan Eksekutif

Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan juga langkah-langkah atau upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada triwulan mendatang.

ii. Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini disajikan informasi umum tentang Laporan Kinerja yang menjadi tanggung jawab sebuah instansi pemerintah, penjelasan secara umum suatu organisasi serta bagan organisasi dan informasi tentang alur capaian kinerja yang meliputi dari perencanaan, pengukuran kinerja, pelaporan, evaluasi kinerja dan capaian kinerja selama waktu tertentu (waktu pelaporan).

iii. Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai visi, misi dan rencana hasil yang akan dicapai (tujuan dan sasaran strategis, indikator kinerja dan targetnya) dalam rencana jangka menengah (RPJM/Renstra), rencana kinerja tahunan (RKT/Renja) dan penetapan kinerja (PK) pada periode triwulan yang tertentu. iv. Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pada Bab ini memuat uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/ kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah- langkah antisipatif yang akan diambil. Selain itu, disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi

(16)

atau tugas - tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan serta langkah-langkah peningkatan dan efisiensi.

v. Bab IV Penutup

Pada bagian ini dikemukakan kesimpulan secara umum tentang keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran strategis, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis serta strategi pemecahan masalah. vi. Lampiran

Isi dari pada lampiran merupakan kumpulan dari Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja yang telah di tandatangani oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dan Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan serta Penetapan Kinerja antara Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dengan para Pejabat eselon IV lingkup PPN Pengambengan.

(17)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PPN PENGAMBENGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang diturunkan melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024. Pada Perpres tersebut disebutkan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan 2020-2024 mengacu kepada agenda pembangunan nasional dan arahan-arahan Presiden yang terkait dengan sektor kelautan dan perikanan.

Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia selanjutnya menerbitkan Peraturan tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020-2024. Yang kemudian diturunkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2020-2024.

Dengan merujuk kedua renstra tersebut PPN Pengambengan menyusun Renstra 2020-2024 yang dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Untuk menjalankan peran strategis tersebut, visi pembangunan PPN Pengambengan ditetapkan sebagai berikut:

2.1.1 VISI

Visi PPN Pengambengan adalah mendukung tercapainya visi Ditjen Perikanan Tangkap tahun 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Perikanan Tangkap yang Maju dan Berkelanjutan serta Masyarakat Perikanan Tangkap yang Mandiri dan Sejahtera” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong-Royong”.

(18)

2.1.2 MISI

Misi PPN Pengambengan juga mengadopsi misi Ditjen Perikanan Tangkap melaksanakan 4 (empat) Misi Presiden, dengan uraian sebagai berikut :

a. Misi 1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

 Penumbuhan Kewirausahaan Masyarakat Perikanan Tangkap

 Penguatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Tangkap Perempuan

b. Misi 2. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing

 Peningkatan Nilai Tambah dari Pemanfaatan Infrastuktur Perikanan Tangkap

 Melanjutkan Revitalisasi Industri Perikanan Tangkap dan Infrastruktur Pendukungnya untuk Menyongsong Revolusi Industri 4.0

c. Misi 4. Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan

 Mitigasi Perubahan Iklim terhadap Ekosistem Sumber Daya Perikanan

 Penegakan Hukum dan Rehabilitasi Lingkungan Hidup Sumber Daya Perikanan d. Misi 8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

 Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Tangkap. 2.1.3 TUJUAN DAN SASARAN

Menjabarkan Misi Ditjen Perikanan Tangkap, maka tujuan PPN Pengambengan juga mendukung tujuan Ditjen Perikanan Tangkap yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Perikanan Tangkap, yaitu peningkatan pemahaman, kapasitas, serta inisiatif inovasi masyarakat perikanan tangkap; dilakukan melalui pendampingan/fasilitasi usaha, diversifikasi usaha,

pemberdayaan/perlindungan masyarakat perikanan tangkap, serta

pengarusutamaan gender.

2. Membangun Struktur Ekonomi Perikanan Tangkap Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing, yaitu pembangunan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing pada sub bidang perikanan tangkap, melalui pengelolaan sumber daya perikanan berbasis industrialisasi; peningkatan produktivitas sarana prasarana penangkapan, peningkatan kualitas ikan hasil tangkapan, serta implementasi keterpaduan sistem logistik ikan di pelabuhan perikanan.

(19)

3. Mencapai Lingkungan Hidup Sumber Daya Perikanan Yang Berkelanjutan, yaitu peningkatan kualitas lingkungan hidup pada sub bidang perikanan tangkap yang mencakup pengelolaan perikanan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP); penerapan harvest strategy, alokasi izin usaha berbasis alokasi sumber daya ikan, penggunaan sarana prasarana penangkapan ramah lingkungan, serta implementasi konsep eco-infrastructure.

4. Mewujudkan Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya di Lingkup Ditjen Perikanan Tangkap, yaitu upaya untuk mewujudkan reformasi birokrasi DJPT yang berkualitas, mencakup penataan kerangka kebijakan, profesionalisme ASN, keterbukaan perencanaan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta pelayanan publik melalui implementasi komunikasi berbasis sistem informasi 4.0.

Sasaran strategis pembangunan PPN Pengambengan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai selama lima tahun sebagai suatu outcome/impact dari program dan kegiatan yang dilaksanakan. Secara garis besar sasaran strategis PPN Pengambengan diuraikan sebagai berikut :

SS.1 PENDAPATAN NELAYAN MENINGKAT DI PPN PENGAMBENGAN. a. Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap

SS.2 EKONOMI SEKTOR PERIKANAN TANGKAP MENINGKAT DI PPN PENGAMBENGAN a. Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

SS.3 SUMBER DAYA IKAN YANG BERKELANJUTAN DI PPN PENGAMBENGAN a. Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan SS.4 PRODUKTIVITAS PERIKANAN TANGKAP MENINGKAT DI PPN PENGAMBENGAN

a. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

b. Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan c. Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan d. Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang)

e. Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

f. Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

(20)

SS.5 TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI LINGKUNGAN PPN PENGAMBENGAN a. Nilai pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan

b. Indeks Profesionalitas ASN Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan c. Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

d. Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

2.2. RENCANA KINERJA PPN PENGAMBENGAN TAHUN 2020

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja melalui berbagai kegiatan tahunan termasuk PPN Pengambengan dalam lima tahun ke depan. Penyusunan RKT dilakukan seiring dengan agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh pimpinan satuan organisasi/kerja yang akan dicapai pada tahun berjalan.

Dalam rangka pencapaian target kinerja Tahun 2020, PPN Pengambengan telah menetapkan perencanaan kinerja beserta dukungan anggaran untuk masing-masing Indikator Kinerja yang harus dicapai dalam tahun bersangkutan. Target-target tersebut dituangkan dalam dokumen rencana kinerja Tahun 2020 dan dukungan anggaran yang disajikan pada table dibawah ini :

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Pendapatan nelayan meningkat di

PPN Pengambengan

1 Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap (Nelayan)

60

2 Ekonomi sektor perikanan tangkap

meningkat di PPN Pengambengan 2 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (Juta) 289.74 3 Sumber daya ikan berkelanjutan di

PPN Pengambengan 3 Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan (Unit)

640

4 Produktivitas Perikanan Tangkap

meningkat di PPN Pengambengan 4 Jumlah Produksi Perikanan tangkap di PPN Pengambengan (Ton) 17,500 5 Jumlah Pengembangan Pelabuhan

Perikanan Nusantara Pengambengan (Lokasi)

1

6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (Persen)

80

7 Jumlah Perjanjian Kerja Laut (PKL) yang diterapkan (orang)

(21)

8 Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di PPN Pengambengan (Lokasi)

1

9 Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah PPN Pengambengan (Persen) 100 5

Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

10 Nilai pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di PPN Pengambengan (Nilai) 45,10 11 Indeks Profesionalitas PPN Pengambengan (Persen) 72

12 Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan (Nilai) 85 13 Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan (Nilai) 88

Program : Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah Anggaran Tahun 2020 : Rp. 9.212.624.000,-

(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan tahun 2019 telah melaksanakan penilaian indikator kinerja utama sebanyak 13 (Tiga belas) dengan mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Indikator Kinerja Utama terbagi dalam 4 (empat) perspektif :

1. Stakeholder Perspektif sebanyak 1 (Satu) indikator. 2. Customer Perspektif sebanyak 1 (Satu) indikator 3. Internal Perspektif sebanyak 7 (Tujuh) indikator

4. Learning and Growth Perspektif sebanyak 4 (Empat) indikator Hal ini diwujudkan dengan pencapaian

dari 5 sasaran strategis dan 13 Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari perhitungan angka realisasi terhadap indikator kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 nilai pencapaian sasaran strategis

...Nilai Pencapaian

Sasaran Strategis

sebesar

103,69%

...

menurut Balanced Scorecard (BSC) sebesar 103,69% dengan rincian pada Table berikut.

Capaian Sasaran Strategis (SS) PPN Pengambengan Tahun 2020

NO SASARAN Nilai Sasaran

Strategis (NSS)

1 Pendapatan nelayan meningkat di PPN Pengambengan 101,67 % 2 Ekonomi sektor perikanan tangkap meningkat di PPN Pengambengan 120,00 % 3 Sumber daya ikan berkelanjutan di PPN Pengambengan 95,16 % 4 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di PPN Pengambengan 107,76 % 5 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan

93,65 %

Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) 103,69%

(23)

Tabulasi kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan tahun 2020 diuraikan seperti pada Tabel 3 berikut.

Tabel. 3 Capaian Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020 dengan Indikator Kinerja Utama Sesuai Balanced Scorecard (BSC)

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Capaian % 2020 2020

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Pendapatan nelayan meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap

Nelayan 60,00 61,00 101,67

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Ekonomi sektor perikanan tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Juta 289.00 350,00 120,00

INTERNAL PROCESS PERPECTIVE

3 Sumber daya ikan berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan Unit 640,00 609,00 95,16

4 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Ton 17.500,00 19.410,00 110,91

5 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi 1,00 1,00 100,00

6 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen 80,00 92,50 115,63

7 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang)

Orang 500,00 879,00 120,00

8 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi 1,00 1,00 100,00

9 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen 100,00 100,00 100,00

(24)

LEARNING GROWTH PERPECTIVE

10 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai 45,10 34,40 76,27

11 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Indeks Profesionalitas ASN Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen 72,00 69,45 96,46

12 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Nilai 85,00 75,00 88,24

13 Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Nilai 88,00 100 113,64

* Berdasarkan Aplikasi Kinerjaku 2019

Dari tabel diatas terdapat 10 (Sepuluh) IKU yang terukur dan semuanya sudah mencapai target.

Secara detil hasil pengukuran IKU akan dibahas lebih lanjut yang dibagi dalam 4 perspektif.

STAKEHOLDER PERSPEKTIF

Sasaran Strategis 1

Pendapatan nelayan meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 1 Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit

perikanan tangkap

- 60,00 61,00 101,67

IKU. 1

Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit

perikanan tangkap

Kegiatan Fasilitasi Pendanaan Usaha Nelayan adalah salah satu program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai wujud upaya fasilitasi penyediaan sumberdaya keuangan bagi nelayan untuk mendukung dan memajukan usaha

(25)

nelayan di sektor perikanan tangkap, yang dilaksanakan melalui lembaga keuangan Bank dan Non Bank. Untuk di Pelabuhan Perikanan untuk kegiatan fasilitasi pendanaan nelayan difasilitasi dalam bentuk kegiatan Pojok Pendanaan Nelayan, dimana pada setiap pelabuhan perikanan ditunjuk Koordinator Pojok Pendanaan Nelayan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi kepada nelayan/pelaku usaha di bidang perikanan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nelayan melalui penyaluran kredit dari lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Jembrana antara lain BRI, BNI, Mandiri, BPD Bali dan LPMUKP.

Adapun kegiatan Pojok Pendanaan Nelayan yang difasilitasi oleh Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan sampai dengan bulan Desember 2020 dapat terealisasi sebanyak 61 orang. Dimana kegiatan ini hanya sampai dengan proses penyampaian informasi. Dari capaian tersebut terdapat 5 orang yang sudah melakukan permohonan pengajuan kredit melalui LPMUKP, namun sampai saat ini belum ada yang terealisasi pengajuan kreditnya. Hal ini dikarenakan belum adanya tindak lanjut proses pengajuan kredit oleh pihak petugas LPMUKP. Sedangkan yang lain tidak dapat mengajukan permohonan kredit dikarenakan adanya persyaratan khususnya terkait agunan dimana agunan yang dipersyaratkan adalah sertifikat tanah/rumah, BPKB Kendaraan Bermotor yang disesuaikan dengan tahun kendaraan sedangkan nelayan kecil hanya mempunyai agunan berupa perahu fiber < 5 GT. Capaian Indikator Jumlah nelayan yang mendapatkan informasi kredit perikanan tangkap di PPN Pengambengan sebanyak 61 orang atau mencapai 101,67% dari target sebesar 60 orang.

Tabel 5. Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap pada Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 1 Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit

perikanan tangkap

(26)

CUSTOMER PERSPEKTIF

Sasaran Strategis 2

Ekonomi sektor perikanan tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel. 6 Target dan Realisasi IKU pada Customer Perspektif

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 2 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan

292,30 289.74 350,98 120,00

IKU.2

Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara

Pengambengan

Perhitungan dari indikator ini diperoleh dari pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh dari Pelayanan jasa Tambat labuh, Pelayanan Kebersihan, Pelayanan jasa Pengadaan Air, Pelayanan Listrik, Pelayanan jasa Pengadaan Es, Pelayanan Pas Masuk, Pelayanan Penggunaan Tanah dan bangunan, Pelayanan jasa penggunaan kendaraan/dumptruck, Pelayanan Jasa Penggunaan Cold Storage di PPN Pengambengan. Perhitungan indikator ini merupakan nilai PNBP yang dicapai sampai dengan bulan berjalan. Adapun capaian nilai PNBP di PPN Pengambengan sampai dengan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

No Bulan Nilai PNBP (Rp) 1 Januari 10.237.312 2 Februari 16.812.978 3 Maret 19.636.609 4 April 22.355.796 5 Mei 13.949.713 6 Juni 41.434.141 7 Juli 16.426.032 8 Agustus 40.000.781 9 September 66.811.267 10 Oktober 56.742.474 11 Nopember 31.963.601 12 Desember 14.606 016 JUMLAH 350.976.721

(27)

Tabel 9. Target dan Realisasi Indikator Nilai PNBP di UPT PPN Pengambengan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 2 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan

Nusantara Pengambengan

292,30 289.74 350,98 120,00

Sampai dengan bulan Oktober 2020 minggu I capaian PNBP di UPT PPN Pengambengan sebesar Rp. 289.737.604,-. Sehingga pada saat itu dilakukan revisi target PNBP dari Rp. 150.000.000,- menjadi Rp. 289.737.604,-. Dengan adanya perubahan target ini berpengaruh pada realisasi capaian PNBP. Nilai PNBP di UPT PPN Pengambengan sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 350,98 Juta atau 120 % dari Target sebesar Rp. 289,74 Juta.

Realisasi PNBP di PPN Pengambengan Tahun 2019 dan 2020 :

No Uraian Realisasi

2019 2020

A Pendapatan Jasa Pelabuhan Perikanan 219.312.142 198.099.886

1 Kebersihan 41.590.760 19.142.968

- Kios/Los 9.070.260 210.450

- Kendaraan bongkar/muat 1.944.500 701.500

- Bangunan Permanen Tertutup 30.576.000 18.231.018

2 Pas Masuk 50.269.000 35.455.000 - Kendaraan Roda 4 12.080.000 12.383.000 - Kendaraan Roda 2 38.189.000 23.072.000 3 Tambat labuh < 30 GT 21.081.000 32.450.000 4 Air 23.737.000 10.794.975 5 Es 82.634.382 100.256.943

B Pendapatan Jasa Lainnya 20.041.358 24.178.584

1 Listrik 20.041.358 24.178.584

C Jasa Penggunaan Sarana dan Prasarana 52.944.655 128.698.251

1 - Penggunaan Tanah Pengembangan 5.066.500 3.369.300

- Penggunaan Tanah Prasarana 32.750.875 33.374.400 2 Penggunaan Bangunan Semi Permanen 14.902.280 6.412.500

3 Penggunaan Lapangan - 230.000

4 Penggunaan Dump Truck 225.000 999.750

5 Penggunaan Cold Storage - 84.312.301

Jumlah 292.298.155 350.976.721

Target 245.409.495 289.737.604

(28)

Persentase Capaian Nilai PNBP (Rp. Juta) Triwulan IV Tahun 2020 sebesar 121,14% lebih tinggi dibanding prosentase capaian Tahun 2019 adalah 119,11%. Dari tabel diatas dapat dijelaskan adanya sedikit kenaikan capaian dari tahun sebelumnya, sebagai berikut :

1. Adanya sumber penerimaan PNBP baru yakni dari penerimaan jasa Cold Storage yang mulai beroperasi pada bulan Agustus 2020 dengan penerimaan sampai dengan bulan Desember 2020 sebesar Rp. 84.312.301,-.

2. Adanya beberapa penurunan pada penerimaan PNBP seperti pada penerimaan jasa kebersihan, Pas masuk, jasa penggunaan bangunan semi permanen dan air. Untuk kebersihan dan penggunaan bangunan semi permanen mengalami penurunan karena mulai tahun 2020, pembayaran jasa penggunaan bangunan termasuk kebersihan harus dibayarkan di muka, sehingga tidak ada lagi tunggakan pada pembayaran jasa tersebut. Sedangkan pada penerimaan Pas masuk menurun dikarenakan belum adanya pagar kawasan pelabuhan sehingga akses masuk menuju pelabuhan tidak satu pintu/terdapat jalan tikus sehingga banyak yang lolos dari jasa Pas masuk. Kurangnya jumlah petugas pas masuk juga berpengaruh pada penerimaan Pas masuk. Dengan adanya pagar kawasan pelabuhan diharapkan dapat menjadi solusi dari keamanan dan peningkatan penerimaan PNBP di PPN Pengambengan.

3. Adanya peningkatan pada penjualan es yang diproduksi oleh IFM (Ice Flake Machine) yang dimiliki oleh PPN Pengambengan dari capaian Rp. 82.634.382,- pada tahun 2019 meningkat menjadi Rp. 100.256.943,- pada tahun 2020. Meningkatnya penerimaan dari jasa produksi es dikarenakan banyaknya permintaan es dari pengguna jasa karena harga lebih terjangkau jika dibanding dengan es dari luar pelabuhan. Selain itu dengan banyaknya permintaan, IFM tidak bisa memenuhi permintaan pengguna jasa dan untuk pelayanan yang lebih baik diperlukan peningkatan kapasitas mesin IFM untuk lebih dapat memberikan pelayanan dan penerimaan PNBP yang lebih meningkat lagi.

(29)

INTERNAL PROCESS PERSPEKTIF

Pada Internal Process Perspective terdapat 7 (Tujuh) indikator yang mendukung pada 2 (dua) sasaran strategis. Indikator pada Sasaran Strategis ini merupakan indikator Pelabuhan sendiri sehingga berbeda dengan IKU Pusat (bukan adopsi langsung).

SASARAN Indikator Kinerja SATUAN TARGET REALISASI PERSE NTASE

3 Sumber daya ikan berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan Unit 640,00 609,00 95,16

4 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Ton 17.500,00 19.410,00 110,91

5 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi 1,00 1,00 100,00

6 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen 80,00 92,50 115,63

7 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang)

Orang 500,00 879,00 120,00

8 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Lokasi 1,00 1,00 100,00

9 Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Persen 100,00 100,00 100,00

(30)

Sasaran Strategis 3

Sumber daya ikan berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 3 Jumlah kapal perikanan yang menerapkan

logbook penangkapan

589 640 609 95,16

Log book penangkapan ikan (LBPI) adalah laporan harian tertulis nakhoda mengenai kegiatan penangkapan ikan. Log book merupakan landing declaration dari nakhoda, atau surat penyataan nakhoda mengenai aktivitas penangkapan sumber daya ikan (hasil tangkapan) di laut yang akan didaratkan di pelabuhan perikanan. Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan di PPN Pengambengan merupakan kapal yang berpangkalan di PPN Pengambengan dan PU Benoa. Penghitungan LBPI ini menunjukkan jumlah kapal perikanan di WPPNRI yang melaporkan data log book penangkapan ikan seperti table dibawah ini.

Bulan Target Realisasi Capaian

Januari 53 100 189% Februari 106 250 236% Maret 159 330 208% April 212 402 190% Mei 265 450 170% Juni 318 517 163% Juli 371 520 140% Agustus 424 543 128% September 477 552 116% Oktober 530 565 107% Nopember 583 591 101% Desember 640 609 95%

IKU.3

Jumlah kapal perikanan yang menerapkan

(31)

Tabel 9. Target dan Realisasi Indikator Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%) 3 Jumlah kapal perikanan yang menerapkan

logbook penangkapan

589 640 609 95,16

Permasalahan yang dihadapi dalam pengumpulan data Logbook Penangkapan Ikan yaitu berdasarkan data kapal yang masuk pada tahun 2020, masih ada logbook penangkapan ikan yang belum dilaporkan oleh nakhoda kapal.

Sasaran Strategis 4

Produktivitas Perikanan Tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

4 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

21.077 17.500,00 19.410,00 110,91

5 Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

- 1,00 1,00 100,00

6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

103,10 80,00 100,00 120,00

7 Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang)

500,00 879,00 120,00

8 Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

- 1,00 1,00 100,00

9 Persentase penyampaian informasi perizinan pusat-daerah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

100 100,00 100,00 100,00

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan merupakan hasil perhitungan gabungan dari jumlah produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut dan produksi perikanan tangkap yang berasal dari perairan pedalaman yang didaratkan di PPN Pengambengan. Indikator

IKU.4

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan

(32)

Kinerja Utama ini merupakan Indikator Kinerja Utama baru, namun sebelumnya terdapat Indikator Kinerja Utama Jumlah Produksi Perikanan Tangkap yang merupakan hasil perhitungan gabungan dari volume produksi yang didaratkan perusahaan perikanan, pelabuhan perikanan dan hasil estimasi di desa sampel yakni desa perikanan yang terpilih sebagai desa untuk dilakukan kegiatan pengumpulan/pendataan statistik perikanan tangkap, dipilih secara metodologi melalui kerangka survei. Realisasi jumlah produksi perikanan tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan diukur dan dilaporkan secara berkala setiap bulan. Adapun Jumlah Produksi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan perbulannya seperti pada tabel berikut :

NO. BULAN JUMLAH PRODUKSI (Ton)

1 Januari 389 2 Februari 592 3 Maret 943 4 April 4.190 5 Mei 1.268 6 Juni 1.647 7 Juli 1.106 8 Agustus 1.486 9 September 1.767 10 Oktber 1.635 11 November 1.881 12 Deember 2.506 TOTAL 19.410

Realisasi jumlah produksi perikanan tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan tahun 2020 adalah sebanyak 19.410 Ton atau 110,91 persen dari target sebesar 17.500 Ton.

(33)

Tabel 7. Target dan Realisasi IKU Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

4 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

21.077 17.500,00 19.410,00 110,91

Jumlah produksi perikanan tangkap UPT PPN Pengambengan (ton) Tahun 2020 dibanding Tahun 2019 mengalami Penurunan yaitu sebesar 7,7% yakni dari 21.077. Ton menjadi 19.456 Ton. Penurunan jumlah produksi ini disebabkan karena : Adanya badai La Nina pada awal bulan September 2020 sampai dengan bulan Oktober 2020.

Tabel 7. Target dan Realisasi IKU Jumlah Pengembangan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

5 Jumlah Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

- 1,00 1,00 100,00

Indikator ini merupakan indikator yang mengukur pelaksanaan jumlah pengembangan fasilitas Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan (lokasi). Pengukuran dan

IKU.5

Jumlah Pengembangan di Pelabuhan Perikanan

(34)

pelaporan indikator ini dilakukan secara berkala setiap tahun. Adapun di PPN Pengambengan sesuai dengan kegiatan pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga/RKAKL, maka indikator ini memuat kegiatan antara lain Pengadaan Pembatas Jalan, Pengadaan Pompa Air, Perencanaan Los Pasar. Sampai dengan akhir triwulan IV Tahun 2020, capaian pada indikator Jumlah Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan sebesar 100%. Dari tabel di bawah ini dapat dilihat bahwa kegiatan yang termasuk dalam pengembangan fasilitas di PPN Pengambengan telah berjalan 100%.

NO JENIS KEGIATAN JUMLAH REALISASI FISIK

1 PENGADAAN PEMBATAS JALAN 1 PAKET 100% 2 PENGADAAN POMPA AIR 1 PAKET 100% 3 PERENCANAAN LOS PASAR 1 PAKET 100%

JUMLAH 3 PAKET 100%

TARGET 3 PAKET 100%

% CAPAIAN 100%

Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan merupakan indikator yang menunjukkan prosentase pencapaian kegiatan operasional pelabuhan perikanan. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Kesyahbandaran, meliputi : a. Pelayanan SPB.

b. Pelayanan STBLKK. c. Pelayanan SHTI

2. Inspeksi Pembongkaran Ikan.

3. Penyediaan Data Perikanan Tangkap. Adapun di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan data yang tersedia terkait Perikanan Tangkap antara lain ;

a. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap PPN Pengambengan, b. Nilai Produksi Perikanan Tangkap,

c. Jenis Ikan Hasil Tangkapan di PPN Pengambengan, d. Jenis Alat Penangkapan Ikan di PPN Pengambengan. 4. Tingkat Pelayanan Usaha Pengguna Jasa yang terstandarisasi. 5. Persentase Pemenuhan Fasilitas Sarana dan Prasarana

IKU.6

Tingkat

operasional

Pelabuhan

Perikanan

(35)

Perhitungan dari indikator ini adalah Rata – rata dari Capaian kegiatan yang mendukung operasional pelabuhan perikanan. Pengukuran indikator ini dilakukan sepanjang tahun kegiatan dan dilaporkan hasilnya setiap bulannya.

Tabel 13. Target dan Realisasi Indikator Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

103,10 80,00 92,50 115,63

Capaian Indikator Kinerja Utama Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan adalah 92,50 atau 115,63% dari target sebesar 80,00 Adapun perhitungan capaian indikator adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesyahbandaran. Adapun perhitungan Kegiatan adalah sebagai berikut :

Pelayanan Kesyahbandaran Rata-Rata Bul an SPB (50) STBLKK(7500) SHTI(644) Realisasi s/d Bulan Target s/d Bulan Capaian bulanan Realisasi s/d Bulan Target s/d Bulan Capaian bulanan Realisasi s/d Bulan Target s/d Bulan Capaian bulanan Jan 0 4 0% 225 200 113% 71 54 131% 81% Feb 2 8 25% 659 500 132% 95 90 106% 87% Mar 3 12 25% 1176 1000 118% 119 120 99% 81% Apr 3 16 19% 2506 2000 125% 186 174 107% 84% Ma y 3 20 15% 3232 2200 147% 206 228 90% 84% Jun 3 24 13% 4076 2800 146% 287 282 102% 87% Jul 3 28 11% 4662 3700 126% 353 336 105% 81% Aug 3 32 9% 5578 4200 133% 443 390 114% 85% Sep 3 36 8% 6728 5000 135% 499 444 112% 85% Oct 3 41 7% 6958 6500 107% 634 498 127% 81% Nov 3 45 7% 7168 7000 102% 708 552 128% 79% Dec 3 50 6% 7270 7500 97% 772 602 128% 77%

(36)

Sesuai Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 pasal 42 dalam rangka keselamatan pelayaran dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 03 Tahun 2013 Tentang Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan, bagi kapal perikanan yang akan berlayar dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar di Pelabuhan Perikanan. Kapal perikanan yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan yang berukuran < 5 GT tidak di terbitkan SPB nya, sedangkan yang berukuran > 5 GT s/d 30 GT wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi kapal perikanan yang akan berlayar dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan.

Adapun Surat Persetujuan Berlayar selama tahun 2020 hanya dapat diterbitkan beberapa dokumen SPB dikarenakan semua armada kapal purse siene dua kapal di PPN Pengambengan dalam proses perizinan setelah Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menandatangani nota kesepahaman dalam rangka percepatan pelayanan pengukuran ulang kapal penangkap ikan dan penerbitan SIUP dan SIPI secara terpadu. Kemudian proses perizinan SIPI yang masih terhambat dikarenakan menunggu hasil revisi Permen 71 Th 2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di WPPNRI kemudian pada akhir 2020 telah keluar Permen 58 tahun 2020 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan sehingga proses perizinan masih tahap transisi dan masih proses pengurusan dokumen dokumen kapal sehingga penerbitan SPB masih masih belum maksimal

2. Inspeksi Pembongkaran Ikan. Perhitungan Kegiatan adalah sebagai berikut :

Bulan Target Realisasi Capaian

Januari 40 34 85% Februari 60 61 102% Maret 120 116 97% April 160 174 109% Mei 200 236 118% Juni 240 270 113% Juli 280 328 117% Agustus 320 403 126% September 360 482 134% Oktober 400 553 138% Nopember 440 617 140% Desember 480 683 142%

(37)

3. Penyediaan Data Perikanan Tangkap. Adapun perhitungan Kegiatan adalah sebagai berikut :

JENIS DATA PERIKANAN TANGKAP DI UPT PPN PENGAMBENGAN 2020

JENIS DATA BOBOT

Volume Produksi (25%) 25%

Nilai Produksi (25%) 25%

Jenis Ikan Hasil Tangkapan (25%) 25%

Jenis Alat Penangkapan (25%) 25%

JUMLAH 100% (1 LAPORAN)

4. Tingkat Pelayanan Usaha Pengguna Jasa yang terstandarisasi. Perhitungan Kegiatan ini dilakukan secara Tahunan.

NO SOP PELAYANAN USAHA JUMLAH

1 PENGELOLAAN BALAI PERTEMUAN NELAYAN/RUANG RAPAT 1 2 PELAYANAN IJIN PENGGUNAAN TANAH DAN BANGUNAN (BARU) 1

3 PELAYANAN PAS MASUK HARIAN 1

4 PELAYANAN JASA KEBERSIHAN KAWASAN (BESAR) 1

5 PELAYANAN PENUMPUKAN BARANG 1

6 PELAYANAN JASA LISTRIK 1

7 PELAYANAN JASA AIR 1

8 PELAYANAN JASA TAMBAT LABUH 1

9 PELAYANAN PENJUALAN ES 1

10 PELAYANAN BONGKAR MUAT DAN KEBERSIHAN PELABUHAN(KECIL) 1 11 PELAYANAN JASA PENGGUNAAN DUMP TRUCK 1 12 PELAYANAN JASA PENGGUNAAN KENDARAAN RODA 3 1 13 PELAYANAN PENYEWAAN FORKLIP DIESEL 1

JUMLAH 13

TARGET 13

REALISASI 13

% CAPAIAN 100%

Di PPN Pengambengan terdapat 13 SOP yang telah dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Usaha bagi pengguna jasa. Dari 13 SOP tersebut dapat dilaksanakan di PPN Pengambengan sehingga capaian tingkat pelayanan usaha bagi pengguna jasa yang terstandarisasi adalah 100%.

5. Persentase Pemenuhan Fasilitas Sarana dan Prasarana. Perhitungan Kegiatan ini dilakukan secara Tahunan. Adapun persentase pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana dapat disajikan pada tabel berikut :

No Kriteria Bobot Nilai Capaian Data Dukung

1 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran

sekurang-kurangnya 30 GT

14,29 100% 14,29 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 30 GT 2 Panjang dermaga sekurang-

kurangnya 150 m

(38)

3 Kedalaman kolam sekurang- kurangnya minus 3 m

14,29 17% 2,43 Kedalaman kolam minus 0,51 m

4 Mampu menampung kapal perikanan sekurang-kurangnya 75 unit atau jumlah keseluruhan sekurang- kurangnya 2.250 GT

14,29 100% 14,29 Kapal yang berpangkalan di PPN Pengambengan berjumlah 113 Kapal

5 Lahan yang dimanfaatkan min 10 ha

14,28 86% 12,28 lahan yang dimanfaatkan 8.6 ha

6 Lahan yang dikelola min 10 ha 14,28 100% 14,28 Lahan yang dikelola 13.5 ha 7 Terdapat industri pengolahan ikan

dan industri penunjang lainnya

14,28 100% 16,67 Industri pengolahan ikan dan industri penunjang lainnya di PPN Pengambengan sebanyak 11 perusahaan.

Total Capaian 88,53

Pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana menggunakan acuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2012 terkait kriteria teknis dan operasional bagi Pelabuhan Perikanan Nusantara. Dalam hal ini yang berhubungan dengan fasilitas. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 7 kriteria terkait fasilitas yang harus dimiliki oleh pelabuhan pada kelas PPN. Di PPN Pengambengan dari 7 kriteria tersebut terdapat 2 kriteria yang tidak terpenuhi sesuai kriteria yakni pada kriteria “Kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 3 meter” dan pemanfaatan lahan masih belum 100%. Sedangkan kondisi saat ini di PPN Pengambengan untuk kedalaman kolam labuh ± 0,51 m. Sedangkan 5 kriteria yang lain sudah terpenuhi di PPN Pengambengan. Nilai kedalaman ini berdasarkan pengukuran secara manual oleh seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha pada tahun 2018. Diharapkan dapat diberikan Tim Ahli untuk dapat melaksanakan pengukuran kolam labuh PPN Pengambengan, sehingga dapat diketahui secara pasti kedalaman kolam labuh tersebut dan tindak lanjut dari hasil pengukuran tersebut apakah perlu dilakukan kegiatan pengerukan atau kegiatan lain yang bisa menjadikan kedalaman kolam labuh sesuai dengan kriteria yang berlaku. Untuk penggunaan tanah di PPN Pengambengan masih 86% sehingga masih terdapat 14% tanah yang belum digunakan dan diperlukan promosi untuk optimalisasi penggunaan tanah di PPN Pengambengan kepada investor. Dari 7 kriteria tersebut diperoleh Persentase Pemenuhan Fasilitas Sarana dan Prasarana sebesar 88,53%.

(39)

Tabel 8. Target dan Realisasi IKU Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

7 Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan (orang)

500,00 879,00 120,00

Pada tahun 2020, jumlah perjanjian kerja laut (PKL) di Pelabuhan Umum Benoa mencapai 879 orang. Dimana dengan jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2019 sebesar 500 orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah frekuensi kapal berangkat yang tinggi, terutama pada bulan Juni tahun 2020. Dimana pada bulan tersebut kapal pancing cumi di Pelabuhan Benoa mulai berangkat ke fishing ground (WPP 718). Musim puncak cumi-cumi terjadi di bulan Agustus s.d Nopember.

Tabel 9. Target dan Realisasi IKU Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Tahun 2020

No IKU

Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Kinerja (%)

8 Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

1,00 1,00 100,00

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan menyelenggarakan Sosialisasi Permesinan Kapal yang Memenuhi Aspek Operasional Penangkapan Ikan. pembangunan perikanan tangkap pada hakikatnya merupakan subsistem pembangunan nasional, dengan mengacu kepada misi Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu: mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang mampu

IKU.7

Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang diterapkan

IKU.8

Permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek

operasional penangkapan ikan di Pelabuhan

Perikanan Nusantara Pengambengan

Gambar

Tabel 19      Target  dan  Realisasi  IKU  Indeks  Kompetensi  dan  Integritas           35  lingkup UPT PPN Pengambengan Tahun 2018
Tabel 1.    Capaian Indikator Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara  Tahun 2020
Tabel 5. Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap pada Tahun  2020
Tabel  9.  Target  dan  Realisasi  Indikator  Nilai  PNBP  di  UPT  PPN  Pengambengan  Tahun 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Vendor atau supplier adalah lembaga, individu atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, perkhidmatan, produk untuk diproses atau dijual kembali atau diperlukan

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk potensial tertentu dapat ditemukan dengan cara mengubahnya menjadi persamaan diferensial tipe hipergeometri dengan melalui

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha. • Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar. • Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya

Di akun IG dan fanpage inilah nantinya Anda posting foto produk Anda yang keren tadi, jadi di IG ini Anda bisa posting da langsung konek ke fanpage, jadi setiap kali Anda post konten

[15] Berdasarkan hasil pengamatan petugas assembling mengerjakan tugasnya atau kegiatannya selama setahun yang dapat dihitung dengan rumus waktu kerja tersedia dibagi

Dari semua hasil perhitungan yang didapatkan dapat dikatakan bahwa peningkatan koefisien limpasan dan debit maksimum dan nilai KRS dikarenakan adanya peningkatan

reflected light 10-15 % most of absorbed energy lost in evaporation of water light strike leaf 100 % only 0.50-3.50 % of total light energy used. in photosynthesis

Mewujudkan kehidupan keberagamaan dalam keluarga, dari segi keimanannya kepada Allah murni (tidak melakukan kesyirikan), taat kepada ajaran Allah dan RasulNya, cinta kepada