• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU. Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU. Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai

berikut :

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

Alamat Domisili

:

:

:

PT. EQUALITY INDONESIA

LV-LK-006-IDN

Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong Bogor

Alamat Operasional

:

Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127

Telp.

:

(0251) 7190910

Fax.

:

(0251) 8326950

Email

:

eq@equalityindonesia.com

equalitycert@gmail.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap:

II. Nama IUI

:

CV MAHOGANY CRAFTER

No. SK IUI

:

5-6/530/PM/Pr/I/2013

Tanggal 4 Januari 2013

Kapasitas

Jenis Industri

:

:

36 Container/Tahun.

Industri Furniture Dari Kayu

Lokasi

:

Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW

01 Kecamatan Jepara

Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah

Telp : (0291) 429 7000, Fax : (0291) 429 7000

III.

Hasil Penilaian

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV MAHOGANY CRAFTER

PROVINSI

JAWA

TENGAH

BERHAK

DIBERIKAN

SERTIFIKAT VLK.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 3 April 2013

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.Hut

Kepala Divisi VLK

(2)

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 050/EQI-KEP.Cert/III/2013

Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) CV MAHOGANY CRAFTER

DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUI NO.5-6/530/PM/Pr/I/2013 TANGGAL 04 JANUARI 2013

KAPASITAS ±400 M

3

/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi

pada CV Mahogany Crafter sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan (EQI-F090)

tanggal 17

Maret 2013 ;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 016/EQI-F037 tanggal 17 Maret 2013 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 018/EQI-F039 tanggal

27 Maret 2013

dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan.

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 051 tanggal 27 Maret 2013 menunjukkan

CV Mahogany Crafter telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier

Legalitas Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal

17 Desember 2012, CV Mahogany Crafter telah memenuhi syarat untuk diberikan

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.45/Menhut-II/2012 tanggal

14 Desember 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin

atau Pada Hutan Hak;

2. SNI ISO/IEC 17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga penyelenggara

audit dan sertifikasi sistem manajemen;

3. ISO/IEC Guide 65:1996 atau Pedoman BSN 401 – 2000, Persyaratan umum lembaga

sertifikasi produk;

4. ISO/IEC 19011:2011 atau SNI 19-19011-2005, Panduan audit sistem manajemen mutu

dan/atau lingkungan;

5. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal

1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian

Kesesuaian – Persyaratan lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang

diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1

September 2014;

(3)

Halaman 2 dari 3

6. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN

tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General

requirement for bodies operating product certification sistem dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015;

7. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal

26 Agustus 2011 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI);

8. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010 tanggal

2 September 2010 jo. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

SK.3253/Menhut-VI/BUHA/2011 Tanggal 25 April 2011 jo Nomor SK.150/Menhut-VI/BUHT/2012 tentang

Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP

& VI);

9. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal

17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

10. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY

Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 001/1/8/13/10/0283/02/2013/0283 Tanggal

12 Februari 2013.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA IZIN USAHA IZIN USAHA INDUSTRI

(IUI) CV MAHOGANY CRAFTER DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH, SK IUI NO.

5-6/530/PM/Pr/I/2013 TANGGAL 04 JANUARI 2013 KAPASITAS ±400 M

3

/TAHUN

PERTAMA

: CV Mahogany Crafter dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor 041/EQC-VLK/III/2013.

KEDUA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 27 Maret 2013 sampai dengan tanggal

26 Maret 2019 selama CV Mahogany Crafter (Pemegang Sertifikat) tetap

memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.

KETIGA

: Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi

di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan

Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT

: PT EQUALITY Indonesia memberikan hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V

Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”perjanjian penggunaan Tanda

V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta

kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA

: Apabila terdapat hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu,

termasuk perubahan pemasok dan/atau status S-LK pemasok, dan/atau

perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan, akan dilakukan

verifikasi lebih lanjut pada saat penilikan (Surveillance).

(4)

KEENAM

: Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KETUJUH

: Audit Khusus atau percepatan Penilikan dapat dilakukan apabila

diperlukan; dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat

sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan

dengan :

a. Masukan dari Penilai Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap hal-hal yang mempengaruhi

kinerja PHPL/sistem legalitas kayu;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap

pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KEDELAPAN

: Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan

penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi

Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan

dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal: 27 Maret 2013

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Direktur Program Forestry Governance and Multistakeholder Forestry Programme II (FG

and MFP II)

2. Direktorat Jenderal Bina Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Hutan U.p. Direktur Bina

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta.

3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan U.p. Kepala Bagian Program dan

Pelaporan.

(5)

PT EQUALITY INDONESIA

Bogor Baru Blok C1 Nomor 32 Bogor 16127 Telp : (0251) 7190910; Fax : (0251) 8326950 Website : http://www.equalityindonesia.com Email : eq@equalityindonesia.com EQI-F085.2.1/20120126

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

DENGAN PREDIKAT :

L U L U S

DITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 27 MARET 2013

BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 26 MARET 2019

Ir. AGUSTRI WARSONO

Direktur Utama

NOMOR : 041/EQC-VLK/III/2013

DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUI

CV MAHOGANY CRAFTER

SK IUI

: 5-6/530/PM/Pr/I/2013

TANGGAL

: 4 Januari 2013

JENIS USAHA

: Industri Furniture Dari Kayu

PRODUK

: Meja, Kursi, Dipan, Alamari, dan Nakas

LUAS/KAPASITAS

: 36 Container/Tahun

LOKASI KABUPATEN/KOTA

: Jepara

ALAMAT PERUSAHAAN

: Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW 01 Kecamatan Jepara

Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah

Telp : (0291) 429 7000, Fax : (0291) 429 7000

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (LV-LK) :

PT EQUALITY INDONESIA

DINYATAKAN MEMENUHI STANDARD VERIFIKASI LEGALITAS KAYU :

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2012 tentang

(6)

(1) Identitas LVLK

a. Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c. Alamat

: Bogor Baru Blok C1 No.32 Bogor 16127

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7157103

0251-8326950

eq@equalityindonesia.com

e. Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f. Standar

: P.8/VI-BPPHH/2012, P.45/Menhut-II/2012

g. Tim Audit

: 1. Ir.M.Subur (Lead Auditor)

2. Fitrianti Estiningsih, S.Hut (Auditor)

h. Tim Pengambil Keputusan

: 1. Ir. Agustri Warsono

2. Amin Muchakim, S.Hut

(2) Identitas Auditee

a. Nama Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

: CV MAHOGANY CRAFTER

b. Nomor & Tanggal SK

: 5-6/530/PM/Pr/I/2013

tanggal 4 Januari 2013

c. Kapasitas

d. Nomor & Tanggal SK

Perubahan

e. Kapasitas

:

:

:

36 container / Tahun

-

f. Alamat kantor

: Jl. Jepara Lebak Km.5 Desa Wonorejo RT.04/01,

Kec. Jepara, Kab. Jepara.

g. Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

0291-4297000

0291-4297000

h. Pengurus

- Komisaris.

- Direktur

.

:

:

:

Intan Eko Prasetyo

Ely Sigit Buntoro

(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 15

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan) Tidak ada -

Pertemuan Pembukaan Tanggal 11 Maret 2013 di ruang rapat CV Mahogany Crafter, Jl. Jepara – Lebak Km 5, Jepara.

 Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor CV Mahogany Crafter, Jl Jepara – Lebak Km 5, Jepara. Perkenalan

anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan

ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan

metodologi dan prosedur

verifikasi, menyampaikan

ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.

 Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP. Verifikasi Dokumen dan Observasi

Lapangan Tanggal 11 – 13 Maret 2013.

Kantor CV Mahogany Crafter, Observasi di Gudang bahan baku. Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi.

 Tim Audit menghimpun,

mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5, Peraturan Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor

P.8/VI-BPPHH/2012. Untuk menguji kebenaran data, tim Audit

melakukan pengamatan,

pencatatan, uji petik

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor

P.8/VI-BPPHH/2012.

Pertemuan Penutupan Tanggal 13 Maret 2013 di ruang

rapat CV Mahogany Crafter, Jepara

 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada CV Mahogany Crafter atas kerjasamanya selama verifikasi.

 Menyampaikan daftar periksa VLK

 Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan Tanggal, 27 Maret 2013 di Ruang

Meeting PT EQUALITY Indonesia.

 Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(8)

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan (b) Eksportir produk olahan

memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah

Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir

MEMENUHI

Akta Pendirian yaitu Akta No. 7 tanggal 14 Mei 2007, Notaris Ir. Raden Roro Emiliani Setjadiningrat, S.H. Nama Perseroan adalah CV Mahogany Crafter, dengan maksud dan tujuan dari Perseroan antara lain mengusahakan

perusahaan mebel dan handycraft; serta

mengusahakan ekspor dan impor. Susunan Persero yaitu Persero Pengurus (Direktur) adalah Tuan Intan Eko Prasetyo dan Persero Komanditer adalah Tuan Ely Sigit Buntoro. Akta pendirian telah didaftarkan dalam Buku Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jepara dengan Nomor Register: 64/CV/2007 tanggal 22 Mei 2007. Akta pendirian belum pernah mengalami perubahan.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI

Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah dengan nomor 510/60/PM/IV/2011 tanggal 5 April 2011 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Jepara. Penanggung jawab pada SIUP adalah Intan Eko Prasetyo, alamat tertera Jl. Jepara Lebak Km.5 Desa Wonorejo RT.04/01, Kec. Jepara, Kab. Jepara. dengan barang/jasa dagangan utama adalah mebel. SIUP berlaku s.d. tanggal 4 April 2016 Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

MEMENUHI

CV Mahogany Crafter memiliki dua buah lokasi reproduction furniture yaitu: (1) Gudang 1 di Jl. Jepara-Lebak Km. 5, Desa Wonorejo RT 4/1, Kec. Jepara, Kab. Jepara dan (2) Gudang 2 di Jl. Sosrokartono, Desa Kecapi RT.30/6, Kec. Tahunan, Kab. Jepara. Pada kedua lokasi tersebut memiliki izin Gangguan, yaitu: 1) Gudang 1: Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Kab. Jepara No. 502.6/IG.ITU/ 133/2011 tanggal 7 April 2011 dengan masa berlaku: 5 tahun (s.d. 6 April 2016). Luas perusahaan: 1.720 m2. Status kepemilikan

adalah milik sendiri.

2) Gudang 2: Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara No. 502.6/IG.ITU/017/2013 tanggal 31 Januari 2013 dengan masa berlaku s.d. 30 Januari 2018.

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 15

Luas perusahaan 1.000 m2 dan status kepemilikan

adalah sewa. Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) MEMENUHI

CV Mahogany Crafter telah memiliki TDP dengan nomor 112634600777 tanggal 5 April 2011, diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara. TDP berlaku s.d. 29 Mei 2016, engan status kantor pusat dan kegiatan usaha pokok mebel. Penerbitan TDP mengacu pada Undang Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Verifier,e.

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI

Sesuai peraturan Dirjen Pajak no. PER-44/PJ/2008 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, CV Mahogany Crafter telah memiliki dokumen NPWP: 02.679.643.3-516.000, terdaftar tanggal 21 Mei 2007. Auditee juga memiliki SKT No. PEM-02322/WPJ.10/KP.1303/2008 tanggal 6 Januari 2012, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara, Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I; serta SPPKP No. PEM-02401

WPJ.10/KP.1303/2008 tanggal 6 Januari 2012, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I. Dari hasil review dokumen menunjukan adanya kesesuaian antara nomor NPWP, SKT, PKP dan penanggungjawab yang tercantum pada seluruh dokumen

Verifier.f.

AMDAL/Upaya Pengelolaan

Lingkungan (UKL) – Upaya

Pemantauan Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan

MEMENUHI

CV Mahogany Crafter telah memiliki SPPL dan telah mendapat Rekomendasi Pengelolaan Lingkungan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Jepara sesuai surat No. 667/130/2011 tanggal 6 April 2011. Dalam Rekomendasi Pengelolaan Lingkungan disebutkan bahwa perusahaan wajib melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup kepada BLH.

Dari hasil verifikasi ditemukan bahwa untuk lokasi kegiatan di Desa Wonorejo, Kec. Jepara, CV Mahogany Crafter telah membuat Laporan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan kepada Badan Lingkungan Hidup Kab. Jepara seperti tertera pada rekomendasi SPPL.

Verifier g.

Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI Penerbitan dokumen IUI CV Mahogany Crafter menengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri.

CV Mahogany Crafter merupakan pemegang IUI Nomor: 5-6/530/PM/ Pr/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara. Jenis industri (KBLI): Industri Furniture dari Kayu (31001) dan komoditi industri adalah Meja, Kursi, Dipan, Almari, Nakas. Kapasitas terpasang per tahun sebesar 36 container. Nilai investasi di luar tanah dan bangunan sebesar Rp

(10)

229.920.000,-. IUI wajib dilakukan pendaftaran ulang pada tanggal 15 Januari 2017

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

-

Untuk dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) tidak diterapkan di auditee karena merupakan pemegang izin Usaha Industri Lanjutan dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.

Indikator.1.1.2 Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar

Produk Industri Kehutanan

(ETPIK).

MEMENUHI

Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) terbaru Nomor 02-ET-01.13.0344 tanggal 14 Maret 2013

.

Indikator 1.1.3

Pedagang ekspor atau eksportir non- produsen yang beranggotakan TDI atau industri rumah tangga / pengrajin, atau bekerjasama dengan IU

Verifier: 1.1.3.a

Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) non-produsen

-

Auditee bukan sebagai ETPIK Non Produsen, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.

Verifier :1.1.3.b.

Memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK

-

Auditee tidak memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.

Kriteria.1.2

Unit Usaha dalam bentuk kelompok bagi pemeganag IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun

Indikator 1.2.1

Akte pembentukan kelompok

-

Verifier : 1.2.1.a

Dokumen akte pembentukan

kelompok -

Auditee merupakan industri lanjutan, bukan unit usaha dalam bentuk kelompok (pemegang IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun),

sehingga dokumen akta pembentukan kelompok tidak dapat diverifikasi.

Verifier.1.2.1.b

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) -

Berdasarkan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, diketahui bahwa CV Mahogany Crafter merupakan industri lanjutan, bukan unit usaha dalam bentuk kelompok (pemegang IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun),

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 15

sehingga Nomor Pokok Wajib Pajak untuk pembentukan kelompok tidak dapat diverifikasi

Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan

system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya

Indikator 2.1.1.a

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah

-

- Verifier a.

Dokumen jual beli dan atau kontrak suplai bahan baku dan

atau bukti pembelian dan

dilengkapi dengan dokumen

legalitas hasil hutan/surat keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI CV Mahogany Crafter merupakan perusahaan

reproduction furniture (finishing mebel) sehingga

bahan baku yang dibeli berupa bahan setengah jadi (mebel unfinished) dari supplier di Kab. Jepara. Pembelian pada periode Desember 2012 s.d. Februari 2013 berasal dari 4 pengrajin tetap (28,1702 m3), 21 pengrajin tidak tetap (45,5831 m3)

dan pembelian putus dari 22 pengrajin (4,6599 m3).

Sehingga total pembelian 3 bulan terakhir sebanyak 78,4131 m3. Seluruh pembelian dilengkapi dengan

dokumen legalitas angkutan berupa Nota dan bukti pembayaran berupa nota pembelian. Khusus untuk pasokan dari pengrajin tetap (Suyono, Ngusman, Rudi, dan Masrat) dilengkapi dengan Kontrak Kerjasama Supply Bahan Setengah Jadi dan Surat Order

Verifier b.

Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima dan atau berita acara pemeriksaan dan dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Bahan setengah jadi yang masuk dilakukan

pengecekan oleh Quality Control CV Mahogany Crafter terhadap jumlah barang dan kualitas barang yang dikirim. Setelah terdapat kesesuaian maka bukti serah terima ditandatangani oleh auditee. Bukti serah terima berupa:

- Pengrajin tidak tetap dan pembelian putus: Nota yang ditandatangani oleh pihak supplier dan auditee (pada kolom tanda terima).

- Pengrajin tetap: Nota dan surat jalan yang ditandatangani oleh pihak supplier dan auditee (pada kolom tanda terima) serta terdapat form “Bukti Pengiriman barang” yang ditandatangani oleh pengirim dan penerima.

Seluruh bahan baku berupa bahan setengah jadi/mebel unfinished dari kayu mahoni yang diterima telah didukung dengan dokumen legalitas angkutan kayu yang sah yaitu “NOTA”.

Hal ini telah sesuai dengan ketentuan bahwa setiap pengangkutan produk kayu olahan selain kayu gergajian, serpih/chip, veneer, kayu lapis dan LVL menggunakan Nota Perusahaan penjual/pengirim. Dengan demikian seluruh dokumen angkutan tersebut sesuai dan sah.

(12)

Bahan baku telah didukung dengan dokumen legalitas angkutan kayu yang sah dan sesuai peraturan yang berlaku.

Verifier c.

Kayu impor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan keterangan asal usul

kayu. Bahan baku impor

dilengkapi dengan dokumen asal negara pemanenan kayu yang dibuat oleh eksportir asal bahan baku

- Auditee dalam pemenuhan bahan baku kayunya

seluruhnya berasal dari dalam negeri, tidak terdapat impor kayu dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI

Penerimaan mebel unfinished pada periode Desember 2012 s.d. Februari 2013 sejumlah 78,4131 m3 telah didukung dokumen angkutan hasil

hutan yang sah berupa Nota yaitu:

- Bulan Desember 2012: volume 28,7995 m3, 472

buah yang berasal dari 38 supplier.

- Bulan Januari 2013: volume 27,4340 m3, 387

buah yang berasal dari 23 supplier.

- Bulan Februari 2013: volume 22,1796 m3 dan

444 buah yang berasal dari 28 supplier.

Terdapat kesesuaian jumlah volume pada dokumen NOTA dengan kolom “Perolehan” pada LMHHOK pada periode bulan yang sama dimana total “perolehan” mebel unfinished sebanyak 1.303 buah mebel unfinished dengan volume 78,4131 m3.

Bahan baku industri CV Mahogany Crafter berupa mebel unfinished sehingga tim audit tidak melakukan uji petik stock bahan baku di lapangan, namun tim audit melakukan penelusuran kepada 4 supplier secara sampling.

Dari hasil pengecekan supplier diketahui bahwa bahan baku kayu untuk memproduksi mebel adalah kayu bulat mahoni yang berasal dari Perum Perhutani dan dari hutan hak. Seluruh supplier yang disampling dapat menunjukkan dokumen asal bahan baku yaitu FA-KB untuk kayu mahoni dari Perum Perhutani dan dokumen SKAU untuk kayu mahoni dari hutan hak.

Verifeir. e.

Kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul kayu

dimaksud

- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan

bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi

Verifier.f.

Kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan

- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 15 (Berita Acara dari petugas

kehutanan kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kay

u

dimaksud

Verifier g.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier.h.

Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK

MEMENUHI Auditee telah membuat dokumen LMHHOK. Realisasi penerimaan bahan setengah jadi (mebel

unfinished) periode Desember 2012 s/d Februari

2013 sebanyak 78,4131 m3 dan 86,55.99 M3

(mebel finished). Input finishing sebanyak 100,9780 m3; output finishing sebanyak 86,5599 m3; dan

ekspor mebel sebanyak 102,5693 m3.

Tim Audit menyimpulkan bahwa LMHHOK tiga bulan terakhir meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung.

Verifier.i

Dokumen pendukung RPBBI (SK

RKT) -

CV Mahogany Crafter merupakan pemegang izin Usaha Industri Lanjutan sehingga dokumen Pendukung RPBBI (SK RKT) tidak dilakukan verifikasi.

Indikator 2.1.1.b.

Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu

Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

MEMENUHI Auditee telah memiliki tally sheet secara sederhana tetapi dapat mencatat/merekam pada penerimaan bahan setengah jadi dan proses produksi yang dapat memberikan informasi penelusuran asal usul bahan baku.

Pada tahap awal proses produksi di catat dalam catatan penerimaan bahan baku berupa barang setengah jadi yang menginformasikan : nomor dokumen, deskripsi bahan yang diterima, jumlah dan volume bahan setengah jadi yang diterima dalam 1 (satu) hari.

Kemudian setiap penerimaan bahan setengah jadi dicatat dalam catatan rekapitulasi bulanan yang di rekam berdasarkan catatan penerimaan bahan setengah jadi harian.

Selanjutnya berupa catatan penggunaan barang setengah jadi harian yang menginformasikan deskripsi bahan, jumlah, ukuran dan volume barang, lalu direkap dalam catatan penggunaan bahan setengah jadi bulanan. Kemudian berupa catatan hasil produksi harian yang menginformasikan deskripsi barang, jumlah dan volume, lalu direkap dalam catatan hasil produksi bulanan. Terakhir berupa catatan hasil penjualan harian yang menginformasikan tanggal, deskripsi hasil produksi,

(14)

jumlah dan volume, direkap dalam catatan hasil penjualan bulanan.

Dan seluruh data penerimaan, penggunaan bahan serta hasil produksi di catat dalam LMHHOK setiap bulan.

Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI Penghitungan hasil produksi yang dilakukan berdasarkan pengolahan data LMHHOK serta dari data produksi.

Perhitungan laporan hasil produksi selama periode 3 (tiga) bulan periode Desember 2012 – Februari 2013 adalah sebagai beriku t:

Input barang setengah jadi :

2.642 pcs = 164.9731 M3 (meubel finished 78.4132M3 dan meubel Unfinished 86.5599 M3)

Dari data laporan produksi dan LMHHOK diketahui terdapat penggunaan barang setengah jadi selama periode Desember 2012 - Februari 2013 sebanyak = 1.567 pcs = 100.9780 m3. Sedangkan hasil

produksi dalam periode waktu yang sama adalah 1.430 pcs dengan volume = 102,5693 M3.

Laporan hasil produksi telah sesuai dengan LMHHOK. Auditee merupakan jenis industri meubel dari kayu yang memproses barang setengah jadi berupa meja, kursi, dipan, almari menjadi barang jadi berupa meja, kursi, dipan dan almari yang sudah dijual. Tingkat rendemen proses pengolahan barang setengah jadi berupa meja, kursi, dipan dan almari menjadi barang jadi yang juga berupa meja, kursi, dipan dan almari, 100% karena tidak terdapat adanya pengurangan volume barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Terdapat hubungan yang logis antara input dan output serta rendemen.

Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI Dari hasil verifikasi realisasi produksi periode Desember 2012 - Februari 2013, jika dibandingkan dengan kapasitas produksi terpasang per tahun, CV Mahogany Crafter merupakan pemegang IUI Nomor: 5-6/530/PM/ Pr/I/2013 tanggal 4 Januari 2013, jenis industri (KBLI): Industri Furniture dari Kayu (31001) dan komoditi industri adalah Meja, Kursi, Dipan, Almari, Nakas. Kapasitas terpasang per tahun sebesar 36 container.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa realisasi produksi baranga jadi tiga bulan terakhir periode Desember 2012 – Februari 2013 adalah 1.430 pcs dengan volume = 102,5693 M3, Setara dengan 10

container sehingga tidak melebihi kapasitas terpasang produksi yang diizinkan

Indikator. 2.1.1.c.

Proses pengolahan produk

melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain

(15)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 15

atau pengrajin/industry rumah tangga )

Verifier.a

Dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain

-

Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi

Verifier b.

Dokumen perizinan/legalitas

perusahaan jasa/kerjasama

pengolahan dalam hal kerjasama dilakukan dengan industri lain

- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi

Verifier c

Ada segregasi/ separasi produk

yang dikerja samakan/ dijasakan -

Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi Verifier d

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa/ kerjasama.

- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi

Kriteria. K3.1

Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

Indikator. 3.1.1.

Pelaku usaha yang mengirim kayu olahan antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT )

-

Verifier .a Dokumen PKAPT

Verifier .b.

Dokumen Laporan PKAPT

-

-

Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sebagaimana yang dimaksud di dalam Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 68/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau, sehingga verifier ini tidak diverifikasi.

Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sebagaimana yang dimaksud di dalam Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri perdagangan dan Perindustrian Republik

(16)

Indonesia Nomor: 68/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau, sehingga verifier ini tidak diverifikasi

Indikator 3.1.2

Pengangkutan kayu olahan yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

-

Verifier .a

Dokumen yang menunjukan

identitas kapal.

- Auditee merupakan industri yang menghasilkan

barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara yang pengangkutannya tidak menggunakan kapal dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi

Verifier b.

Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen

angkutan hasil hutan yang sah -

Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara yang pengangkutannya tidak menggunakan kapal dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi..

Indikator 3.1.3

PKAPT mampu membuktikan bahwa kayu yang dipindahtangan kan berasal dari sumber yang sah Verifier a.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

-

Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier b.

Identitas permanen batang

(apabila dalam bentuk kayu bulat) -

Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi.

Kriteria.K3.2.

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

(17)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 15

Pengapalan kayu olahan untuk

ekspor harus memenuhi

kesesuaian dokumen

Pemberitahuan Ekapor Barang (PEB)

Verifier. a. PEB MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 10 dokumen

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan)), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of Lading).

Verifier. b. Packing list MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Packing List yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor

Verifier.c. Invoice MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen

Invoice yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor Verifier d. B/L MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Bill Of Lading yang menyertai pengiriman ekspor

produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Packing List).

Verifier .e.

Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)

-

Sampai saat ini Auditee belum menerapkan sistem V-Legal, karena masih dalam tahap verifikasi oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) PT Equality Indonesia.

Verifier. f.

Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib

verifikasi teknis

-Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor

64/M-DAG/PER/10/2012, tanggal 22 Oktober 2012 pasal 12, hanya 5 (lima) pos tarif/HS code yang di

wajibkan verifikasi teknis, sedangkan untuk produk Auditee berupa meubel kayu tidak di wajibkan pemeriksaan teknis. Maka verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier g.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

-

Produk berupa barang jadi berupa meubel kayu yang di hasilkan oleh Auditee dari barang setengah

jadi tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana

dimaksudkan oleh Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

(18)

223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Verifier. h.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang di batasi

perdagangannya

MEMENUHI Produk berupa barang jadi berupa meubel kayu yang dihasilkan oleh Auditee dari barang setengah jadi yang disuplai oleh para suplaier berasal dari jenis kayu mahoni dan jati, yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III.

Kriteria K.4.1.

Pemenuhan ketentuan

keselamatan dan kesehatan kerja Indikator 4.1.1

Prosedur dan implementasi K3 Verifier a.

Implementasi prosedur K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki Personil penanggung jawab implementasi program K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ditanda tangani oleh Direktur dengan nomor : 0501/MC-1001/2013 tanggal 5 Januari 2013 tentang Surat Pernyataan

Pengangkatan personil penanggung jawab

implementasi program K3. Kemudian Auditee dalam kegiatan operasional lapangan secara sederhana telah memiliki standar operasional keselamatan kerja yang terbagi dalam berbagai prosedur diantaranya :

1. Deskripsi Situasi 2. Resiko terhadap K3

3. Tindakan pencegahan/pengurangan resiko 4. Tindakan darurat jika terjadi kecelakaan kerja

dan kebakaran 5. Identifikasi Simpul

Selain itu juga dilampiri dengan Skema Penanggulangan Gawat Darurat dan K3, dan peralatan K3. Prosedur K3 tersebut dibuat oleh Auditee.

Verifier.b.

Ketersediaan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD) dan jalur evakuasi

MEMENUHI

Untuk peralatan penunjang pelaksanaan K3 telah terdapat peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Auditee telah memiliki pendataan untuk mencatat peralatan seperti APAR dimana dijelaskan jumlah seluruh APAR sebanyak 6 unit APAR dengan variasi Powder serta titik penempatan dan tanggal kedaluwarsa dari seluruh APAR yang dimilki, kemudian setiap tiga bulan dilakukan pengecekan terhadap alat tersebut apakah tetap berfungsi dengan baik. Untuk Alat Pelindung Diri setiap pegawai umumnya telah diberikan Alat pelindung seperti masker tetapi ada beberapa unit kerja mendapatkan alat pelindung yang berbeda tergantung tingkat kesulitan. Dan untuk jalur evakuasi selain telah memiliki peta untuk implementasi evakuasi bila terjadi suatu kasus

(19)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 14 dari 15

selanjutnya Auditee juga telah membuat tanda atau petunjuk jalur evakuasi yang di tempel di tempat tertentu dengan jelas.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja

MEMENUHI Auditee dalam menunjang penekanan angka kecelakaan sebagai acuannya telah memiliki rekaman berupa Catatan Kecelakaan kerja selama 3 bulan antara bulan Desember 2012 – Februari 2013 tidak pernah terjadi kecelakaan kerja baik yang bersifat ringan maupun berat. dan telah. Dalam Catatan kecelakaan Kerja memuat tanggal kejadian, nama, jenis kecelakaan, bagian anggota badan yang terluka, penanganan serta upaya menekan kecelakaan kerja.

Kriteria K.4.2

Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indikator. 4.2.1

Kebebasan berserikat bagi

pekerja Verifier :

Ada serikat pekerja atau

kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerj

MEMENUHI

Untuk serikat pekerja Auditee belum memiliki tetapi Auditee telah mengeluarkan kebijakan bahwa pegawai diperbolehkan membentuk serikat pekerja atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja selama tidak melanggar peraturan perusahaan, agar produktifitas tetap berjalan dan perusahaan tidak dirugikan, Surat kebijakan tersebut telah dikeluarkan pada tanggal 11 Juli 2012 dengan nomor : 1107/MC-X001/2012 yang ditandatangani oleh Direktur. Indikator 4.2.2

Adanya Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Verifier :

Ketersediaan dokumen KKB atau PP

MEMENUHI

Auditee telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP) Tahun 2012 – 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Perusahaan dan telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara sesuai Surat Keputusan Nomor : Kep.560/111/2012 tanggal 18 Desember 2012, dimana didalamnya disebutkan tentang hubungan kerja dan masa percobaan, hari kerja dan jam kerja, kerja lembur, hak-hak karyawan, tata tertib perusahaan dan kewajiban karyawan, larangan dan PHK serta penyelesaian keluh kesah karyawan.

Indikator. 4.2.3

Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur

(20)

Verifier :

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

MEMENUHI

Auditee dalam melaksanakan proses produksi tentunya dibantu oleh tenaga kerja, menurut data dari bagian personalia sampai bulan Februari 2013 tercatat sebanyak 92 orang tenaga kerja yang terdiri dari 47 orang pria dan 45 orang wanita. Dari seluruh data dan informasi tentang tenaga kerja Auditee tidak memperkerjakan tenaga di bawah umur, untuk tenaga yang paling muda adalah usia 21 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum juga usai maka KKN dilaksanakan individu dan pada tempat tinggal masing- masing mahasiswa dengan tema Pemberdayaan pengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program linier dapat digunakan untuk mendapatkan penduga koefisien regresi yang meminimumkan maksimum sisaan mutlak, pada data

Simplisia nabati yang dipergunakan sebagai bahan untuk memperoleh minyak atsiri, alcohol, glikosid atau zat berkhasiat lain, tidak perlu memenuhi semua persyaratan

Skripsi ini memuat tentang konsep prinsipil dari prinsip pembangunan berkelanjutan secara umum dan penerapannya dalam suatu deklarasi bersama yakni Deklarasi Rio Branco yang

Bonus atau uang pembinaan yang diberikan oleh Dispora Provinsi Kepri kepada para atlet yang berprestasi sangat membantu para atlet tersebut, karna para atlet

g. Sertu, samak dan cara-cara melakukannya serta hikmahnya. Hikmah bersuci dalam kehidupan individu dan masyarakat... Solat fardu, dalil wajib dan hikmahnya. Solat berjemaah

Apoteker yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh STRA, selanjutnya dapat mengajukan permohonan kepada KFN (Komite Farmasi Nasional) dengan membuat surat

Metode pelaksanaan dalam pengabdian tersebut pertama kali adalah dengan memberikan kuesioner pada peserta sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian kepada