• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Organisasi adalah sebuah tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Setiap anggota organisasi dituntut untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Organisasi adalah sebuah tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Setiap anggota organisasi dituntut untuk"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

2 PENDAHULUAN

Organisasi adalah sebuah tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Setiap anggota organisasi dituntut untuk meningkatkan kinerja agar organisasi tersebut dapat berkembang. Organisasi harus bersaing dengan organisasi lain agar menjaga konsistensi organisasi dan kemajuan organisasi. Perusahaan merupakan organisasi yang memiliki anggota untuk menjalakan kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut. Semua organisasi mempunyai tujuan yang tidak berbeda yaitu memaksimalkan keuntungan dan menjaga konsistensi bagi organisasi tersebut, agar kesejahteraan pemilik dan karyawan bisa meningkat. Sumber daya manusia adalah tenaga yang berpotensi serta berperan penting dalam organisasi atau unit kerja (Sudarsono, 2016). Semua organisasi harus memperhatikan dan melatih sumber daya manusia yang dimiliki sehingga organisasi tersebut bisa berkembang. Manusia sebagai pelaksana organisasi adalah faktor penting dalam menjalankan kegiatan yang ada di dalam organisasi, karena kemajuan organisasi tergantung pada manusia-manusia yang ada di organisasi di dalamnya. Agar bisa mencapai tujuan dalam organisasi diperlukan sumber daya manusia yang bisa melaksanakan tugas yang di berikan dengan optimal, karena persaingan yang ada saat ini berjalan cukup ketat, oleh karena itu perlu untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang optimal. Sedarmayanti (2010) menyatakan kinerja merupakan hasil dari pekerjaan yang diperoleh karyawan melalui proses manajemen suatu organisasi secara keseluruhan. Sehingga dari kualitas dan kuantitas yang dihasilkan karyawan dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang.

Dalam organisasi karyawan sudah memiliki beban kerja yang ditentukan oleh organisasi dalam bentuk standar kerja berdasarkan jenis tugas yang diberikan. Beban kerja karyawan dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, beban kerja menurut standar kerja. Kedua, beban kerja yang diatas standar dari organisasi. Yang ketiga, beban kerja yang dibawah standar dari organisasi. Hal ini dapat di lihat dari hasil kerja suatu karyawan dan menentukan apakah karyawan tersebut sudah bekerja sesuai dengan standar yang di berikan atau tidak. Sehingga organisasi harus memiliki ukuran dalam menentukan standar kerja yang ada, guna mempermudah dalam proses produksi agar karyawan bisa bekerja lebih optimal sesuai dengan kemampuan yang di miliki. Mangkuprawira (2004) berpendapat apabila beban kerja yang diberikan tidak sesuai standar organisasi maka nantinya akan berdampak ketidakefisiensi dalam bekerja. Apabila beban kerja tidak sesuai dengan standar dalam organisasi berarti organisasi harus mengkaji ulang dalam memberikan tugas kepada karyawan agar nantinya lebih efektif dan efisien. Menurut Hasan (2014) apabila terjadi kebanyakan tenaga kerja akan membuat organisasi harus membayar gaji karyawan yang tidak sesuai

▸ Baca selengkapnya: formatur organisasi adalah

(2)

3

dengan produktivitas yang dikerjakan sehingga terjadi ketidak efisiensi biaya dalam organisasi. Sebaliknya, apabila tenaga kerja yang sedikit atau banyaknya jumlah pekerjaan yang dikerjakan dengan jumlah pekerja yang tidak banyak, maka nantinya bisa menyebabkan kelelahan pada fisik maupun non fisik pada karyawan tersebut. Sehingga karyawan menjadi tidak produktif dalam menjalankan pekerjaanya karena terlalu banyak yang dikerjakan.

Selain beban kerja ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pada karyawan salah satunya disiplin kerja. Zesbendri (2005) disiplin kerja adalah faktor yang dapat menentukan terhadap tingkat kinerja karyawan. Disiplin kerja merupakan suatu kondisi tertib dalam kegiatan yang ada dalam organisasi dimana karyawan yang ada didalam organisasi haruslah menaati dan melakukan peraturan-peraturan organisasi baik secara tertulis atau pun tidak tertulis dengan adanya disiplin yang baik nantinya pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan peraturan yang berlalu maka akan menghasilkan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan oleh organisasi. Dalam menjalankan pekerjaan karyawan harus memiliki kepatuhan akan peraturan organisasi supaya tujuan organisasi dapat tercapai. Dengan adanya disiplin kerja baik diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Oleh karena itu karyawan dituntut untuk memiliki jiwa kedisiplinan yang tinggi. Agar nantinya organisasi dapat berjalan dengan baik dan dapat mensejahterakan bagi organisasi tersebut dan anggota organisasi. Amran (2009) berpendapat disiplin kerja adalah sikap untuk mematuhi dan menaati peraturan yang ada, dengan adanya rasa kerelaan dan kesediaan akan peraturan yang ada di sekitarnya.

Rumah sakit adalah organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan jasa kesehatan dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan. Sehingga diharuskan rumah sakit memberikan mutu pelayanan sesuai dengan standar yang ada dalam oraganisasi yang sudah di tetapkan. Ada banyak bagian yang ada di rumah sakit, namun perawat adalah unsur penting yang ada di rumah sakit. Dokter, perawat, dan pasien adalah satu keterkaitan yang saling membutuhkan antar satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan. RSUD Salatiga adalah rumah sakit yang memiliki banyak sumber daya manusia salah satunya perawat. Berdasarkan wawancara awal pada tanggal 13 Oktober 2018 dengan beberapa perawat maka hasil wawancara yang diperoleh dengan adanya tanggung jawab yang besar peran perawat sangat penting bagi rumah sakit. Pekerjaan yang banyak membuat beban kerja juga meningkat. Dari yang sudah dilakukan ada beberapa karyawan yang mempunyai beban kerja yang melebihi standar kerja dan ada juga yang karyawan yang memiliki beban kerja yang ringan. Selain hasil wawancara peneliti juga telah melakukan observasi awal pada tanggal 13 Oktober 2018 dengan hasil observasi yang menunjukan bahwa ada beberapa karyawan yang terlambat

(3)

4

dalam masuk kerja dan tidak patuh akan peraturan rumah sakit yang mengharuskan memakai sepatu dalam pemeriksaan pasien namun ada beberapa yang memakai sendal jepit. Maka dari fenomena tersebut tampak bahwa terdapat keterlibatan antara beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, sehingga yang menjadi masalah pokok didalam penelitian ini yaitu: 1). Apakah ada pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat? 2). Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja perawat?

Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk menguji apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat. 2). Untuk menguji apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat.

Dengan adanya penelitian ini terdapat dua manfaat yaitu dari segi teoritis dan dari segi praktis. Manfaat dari segi teoritis antara lain sebagai contoh dan referensi untuk penelitian yang sama pada masa mendatang, dan untuk menambah referensi terkait pengaruh beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat. Kemudian manfaat dari segi praktis antara lain membantu pihak rumah sakit dalam menilai kinerja perawat dengan kaitanya dengan beban kerja dan disiplin kerja, dan menjadi acuan pihak rumah sakit dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini yaitu kinerja perawat.

KAJIAN TEORI Beban Kerja

Beban kerja adalah tugas yang diberikan kepada suatu unit organisasi yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya (Dhini 2010). Dengan ini beban kerja adalah suatu kegiatan yang di lakukan karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dalam suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

Mangkupawira (2004) menyatakan bahwa beban kerja adalah tugas yang diberikan kepada karyawan dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, beban kerja sesuai standar kerja perusahaan, beban kerja standar merupakan pekerjaan yang telah diberikan kepada karyawan yang sudah sesuai dengan standar kerja karyawan dalam pekerjaan yang diberikan oleh organisasi. Kedua, beban kerja yang diatas standar (over capacity) merupakan pekerjaan yang diberikan kepada karyawan dengan standar waktu rendah yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan sehingga banyak pekerjaan yang tertunda dan penyelesaian pekerjaan yang lama, beban kerja yang terlalu tinggi akan berakibatkan pada organisasi karena

(4)

5

memberikan pekerjaan kepada karyawan dengan standar yang rendah yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan. Yang terakhir, pekerjaan yang dibawah standar (under

capacity), pekerjaan yang rendah akan berakibat pada organisasi karena kurangnya pekerjaan

sehingga banyak waktu kerja yang terbuang.

Dalam penelitian ini dimensi dan indikator yang digunakan untuk mengukur beban kerja mengadopsi yang dikemukakan oleh Munandar (2001), yang antara lain: Faktor eksternal dengan menggunakan indikator tugas, waktu pekerjaan dan waktu istirahat, kerja secara bergantian dan pemberian tugas. Yang kedua yaitu faktor internal dengan menggunakan beberapa indikator antara lain kondisi kesehatan, motivasi, kepercayaan, dan keinginan.

Disiplin Kerja

Disiplin kerja ialah suatu sikap dan kondisi dimana karyawan harus menaati peraturan yang ada dalam perusahaan. Kedisiplinan ialah sikap atau perilaku yang menunjukan kepatuhan kepada suatu ketentuan yang berlaku. Pengertian disiplin menurut Darmawan (2013) disiplin kerja mempunyai arti suatu bentuk peraturan sikap dan tingkah laku yang ada dalam organsasi dalam bentuk tertulis atau pun tidak tertulis. Hasibuan (2013) berpendapat disiplin kerja ialah kondisi dimana peraturan organisasi dan norma yang berlaku di organisasi dijalankan dengan kesadaran dan kesediaan dalam menaati peraturan yang ada. Apabila karyawan dapat tunduk dan patuh akan peraturan perusahaan, menunjukan adanya disiplin yang baik.

Menurut Hasibuan (2013) kedisiplinan adalah fungsi yang penting bagi sumber daya manusia, dikarenakan semakin meningkatnya disiplin kerja yang dilakukan karyawan maka otomatis akan meningkatkan prestasi dalam bekerja yang bisa dicapainya. Apabila tidak ada disiplin kerja karyawan yang tinggi, maka organisasi akan sulit untuk mencapai hasil yang optimal, jadi disiplin adalah cara untuk mencapai keberhasilan dalam perusahan dalam mencapai tujuan yang diingin.

Disiplin kerja adalah aspek yang penting dalam organisasi, yang tidak dapat dilupakan oleh semua organisasi. Hal ini disebabkan karena disiplin kerja memiliki peranan yang bisa mempengaruhi sedikit banyaknya hasil kerja yang diperoleh organisasi.

Dalam pengukuran variabel disiplin kerja, penelitian ini mengadaptasi dimensi dan indikator menurut Hasibuan (2013), yang meliputi antara lain : (1) Pengukuran waktu secara efektif dengan indikator ketaatan dan ketepatan, (2) Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas dengan indikator sebagai berikut motivasi, loyalitas, pekerjaan, dan pakaian, (3)

(5)

6

Absensi dengan indikator sebagai berikut jam kerja, meninggalkan tempat kerja, tidak masuk kerja, dan cuti.

Kinerja

Setiap perusahaan pastinya sangat menginginkan kinerja yang baik dari karyawan-karyawannya sehingga dengan begitu target yang diinginkan dapat dicapai. Menurut Mangkunegara (2010) kinerja yaitu jumlah kerja karyawan secara mutu maupun jumlah dalam menyelesaikan pekerjaan dan kewajiban yang telah dibebankan padanya sesuai dengan standar kerja yang diberikan. Sedangkan pendapat dari Bangun (2012), kinerja adalah capaian pekerjaan karyawan berdasarkan kententuan dalam organisasi. Dalam pekerjaan mempunyai ketentuan tertentu untuk dapat berjalannya suatu perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditargetkan yang disebut standar pekerjaan. Senada dengan Regina (2010) menyatakan bahwa kinerja merupakan perbandingan antara standar kerja dalam organisasi dengan hasil kerja yang telah dicapai.

Menurut Ernawati (2015), kinerja karyawan dipengaruhi oleh 2 faktor. Faktor yang pertama adalah faktor yang ada dalam tubuh, yang merupakan faktor dari dalam diri karyawan. Faktor internal erat dengan hubungan sifat serta kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Faktor yang kedua adalah faktor eksternal, yang ada diluar tubuh. Faktor eksternal berasal dari lingkungan, berhubungan dengan perilaku, sifat, aktivitas dalam ruang kerja, bawahan, ataupun atasan, fasilitas dalam pekerja, dan suasana organisasi. Selain beban kerja dan disiplin kerja menurut Martoyo (2011) banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat adalah motivasi kerja, kepuasan kerja, tingkat stres, komitmen, sikap, kompensasi, gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja.

Menurut Mangkunegara (2010) dimensi dan indikator kinerja karyawan sebagai berikut, yang pertama kuantitatif dengan mengunakan beberapa indikator yaitu alur kerja dan keadaan pekerjaan, waktu pekerjaan, kesalahan kerja, dan jumlah dan jenis pekerjaan. Dan yang kedua yaitu kualitatif dengan menggunakan beberapa indikator antara lain kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kemampuan bekerja, dan kemampuan mengevaluasi.

Pengaruh Antar Variabel

1. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Beban kerja memiliki potensi yang bisa mengganggu seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Beban kerja berpotensi dalam menghasikan prestasi kerja seseorang tergantung tingkat beban kerja yang sedang di alami. Namun, jika tidak ada beban kerja maka tantangan-tangan kerja dan tingkat prestasi pun juga akan menjadi rendah. Dari penelitian terdahulu

(6)

7

Lisnayetti (2006) berpendapat bahwa terdapat hubungan antar beban kerja terhadap kinerja, dimana apabila beban kerja yang terlalu banyak maka dapat membuat kinerja menjadi menurun, dan dapat diartikan bahwa dengan adanya beban kerja terus tinggi beban yang diterima oleh karyawan nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja dari karyawan tersebut dan juga sebaliknya. Dari penelitian yang sudah ada menyebutkan adanya pengaruh negatif beban kerja terhadap kinerja (Soesatyo, 2014). Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Setiawan (2016) bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja. Maka dari kerangka pikir hubungan antar variabel tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis:

H1 : Beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja. 2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Disiplin dan kinerja adalah komponen penting dalam menetukan keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang. Disiplin yang sesuai dengan peraturan mencerminkan sikap dan tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang telah diberikan kepadanya. Disiplin yang baik maka akan meningkatkan kinerja itu sendiri. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang menyebutkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Yakub, 2014). Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono (2014) variabel disiplin kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Dan penelitian yang di lakukan oleh Savitri (2015) yang menunjukan variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Dari kerangka pikir hubungan antar variabel tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis:

H2 : Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja.

Penelitian berdasarkan kajian teori diatas, model penelitian digambarkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1

H2

Gambar 1 Model Penelitian

BEBAN KERJA (X1) KINERJA (Y) DISIPLIN KERJA (X2)

(7)

8 METODE PENELITIAN

JenisPenelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian asosiatif serta menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada perawat RSUD Salatiga. Data sekunder didapatkan dari internet berupa literatur.

Populasi Dan Sampel

Menurut Sugiyono (2011) populasi yaitu suatu kelompok yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang ditunjuk untuk dipelajari oleh peneliti. Populasi yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 228 perawat RSUD Salatiga.

Sempel penelitian yaitu sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam obyek penelitian (Sugiyono, 2011).Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik

convinience sampling. Rumus dari pengambilan sampel menggunakan asumsi bahwa

populasi yang ada diobjek berdistribusi normal. Menurut Umar (2005) penggunaan rumus Slovin adalah rumus untuk mencari sempel yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut rumus mencari sampel.

𝑛 =

228

1+(228)( 0.052)

=

145,22 = 145 responden

Jadi jumlah sampel sebanyak 145 perawat.

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik statistik seperti uji validitas dan uji reliabilitas untuk item-item pernyataan variabel yang digunakan dalam kuesioner. Selain itu dilakukan uji asumsi klasik, Uji-t untuk pembuktian hipotesis.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Menurut Sujarweni (2015) uji validitas digunakan mengukur valid atau tidak valid suatu kuesioner dari butir pertanyaan. Uji validitas bisa dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari tiap butir pertanyaan dengan alat bantu software SPSS versi 22. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan hasil r hitung dengan t tabel dimana df = n – 2 dengan signifikansi 5%. Jika r tabel < r hitung maka indikator tersebut dinyatakan valid, dengan nilai r > 0,3.

Menurut Sujarweni (2015) fungsi dari uji reliabilitas yaitu untuk mengukur sebuah kuesioner yang terdiri dari indikator variabel penelitian. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

(8)

9

jika alat ukur tersebut konsisten apabila digunakan terus menerus pada waktu yang berbeda-beda. Uji reliabilitas menggunakan alat bantu program komputer SPSS dengan teknik Alpha

Cronbach (a). Taraf signifikansi yang digunakan 5%. Ketika suatu variabel dapat

memberikan Cronbach Alpha (a) > 0,60 maka dinyatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, maka selanjutnya melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah di dalam model regresi, beban kerja, disiplin kerja, dan kinerja memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi dikatakan baik apabila terdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria hasil pengujian adalah jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka data dikatakan normal (Sujarweni, 2015).

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas yaitu uji yang digunakan apakah model regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas beban kerja dan disiplin kerja. Agar dapat mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas maka dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,1 serta nilai VIF < 10 , maka bisa disimpulkan tidak

terjadi multikolinearitas (Sujarweni, 2015).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat model regresi dalam satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya terjadi perbedaan varian dari residual (kesalahan pengganggu). Apabila hasil menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas maka dapat dikatakan penelitian memiliki model regresi yang baik (Sujarweni, 2015). Ada tidaknya heteroskedastisitas ditunjukkan dengan melihat pada pola titik-titik di scatterplots regresi. Model regresi dikatakan bebas dari heteroskedastisitas titik-titik pada scatterplots menyebar secara tidak teratur di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y (Sujarweni, 2015).

4. Uji Linearitas

Uji linearitas ialah uji yang dapat digunakan untuk menguji apakah di dalam variabel penelitian memiliki hubungan linier atau tidak linier secara signifikan. Pengunaan pengujian ini sebagai syarat dari analisis korelasi atau regresi linier (Sujarweni, 2015)

(9)

10 Uji Hipotesis

Menurut Priyatno (2013) secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian/statistik. Oleh karena itu hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis nol (H0), yaitu pernyataan tidak ada perbedaan antara parameter dengan statistik dan lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif (Ha). Model regresi pada penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

Y = a +b1X1 +b2X2 + e Keterangan:

a. a = Konstan b. b = Koefisien

c. X1 = Variabel beban kerja d. X2 = Variabel disiplin kerja e. Y = Variabel kinerja perawat

Regresi linier Berganda digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Selanjutnya diuji dengan uji t. Menurut Priyatno (2013) analisis uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Kriteria pengujian hipotesis:

1. Apabila t hitung > t tabel dengan α = 0,05 dan dk (n-2) maka H0 ditolak dan

menerima H1, yang artinya bahwa ada pengaruh.

2. Apabila t hitung < t tabel dengan α = 0,05 dan dk (n-2) maka H0 diterima dan

menolak H1, yang artinya bahwa tidak ada pengaruh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tabel 1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Validitas Keterangan Reliabilitas Keterangan

Beban Kerja X1.1 0,744 Valid O,862 Realiabel X1.2 0,670 Valid X1.3 0,328 Valid X1.4 0,624 Valid X1.5 0,675 Valid X1.6 0,745 Valid

(10)

11 X1.7 0,743 Valid X1.8 0,763 Valid X1.9 0,779 Valid X1.10 0,737 Valid Disiplin Kerja X2.1 0,510 Valid 0,850 Realiabel X2.2 0,590 Valid X2.3 0,603 Valid X2.4 0,649 Valid X2.5 0,666 Valid X2.6 0,691 Valid X2.7 0,679 Valid X2.8 0,740 Valid X2.9 0,731 Valid X2.10 0,687 Valid Kinerja Y1 0,447 Valid 0,721 Realiabel Y2 0,460 Valid Y3 0,630 Valid Y4 0,627 Valid Y5 0,482 Valid Y6 0,364 Valid Y7 0,461 Valid Y8 0,602 Valid Y9 0,620 Valid Y10 0,658 Valid

Dalam uji validitas dapat lakukan dengan membandingkan hasil r hitung dengan t tabel dimana df = n – 2 dengan signifikansi 5%.. Jika r tabel < r hitung maka indikator tersebut dikatakan valid, dengan nilai r > 0,3 (Sujarweni 2015). Berikut adalah hasil uji validitas dari butir-butir pertanyaan dari variabel beban kerja, disiplin kerja dan kinerja perawat. Nilai acuan untuk uji validitas adalah koefisian korelasi yang mempunyai nilai lebih besar dari r tabel yaitu 0,163. Nilai r tabel di lihat berdasarkan jumlah sampel yang digunakan yaitu 145 perawat. Hasil uji validitas untuk variabel beban kerja, disiplin kerja dan kinerja dapat dilihat pada tabel di atas.

Berdasarkan hasil uji validitas dapat dilihat pada kolom total dengan item variabel beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat terdapat 30 item (keseluruhan) tergolong valid dengan rentang koefisien korelasi 0,328 – 0,779. Dengan demikian maka item variabel beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat dinyatakan valid karena koefisien korelasi ≥ 0,163.

Menurut Sujarweni (2015) Uji reliabilitas yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Ketika variabel dapat menberikan Cronbach Alpha (a) > 0,60 maka dapat dikatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas

(11)

12

pada variabel beban kerja diperoleh hasil α=0,862, disiplin kerja diperoleh hasil α =0,850 dan kinerja perawat diperoleh hasil α = 0,721, sehingga instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabilitas karna nilai dari Cronbach’s Alpha > 0,60.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan uji statistik yaitu One Sample Kolmogorov Smirnov

Test. Di dalam One Sample Kolmogorov Smirnov Test suatu data dikatakan berdistribusi

secara normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05. Data terdistribusi normal dapat diketahui dari keadaan data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi dianggap memenuhi syarat asumsi normalitas (Sujarweni, 2015).

Tabel 2 Uji Normalitas

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan uji normalitas terhadap ketiga variabel bisa dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh untuk

Asymp. Sig.(2-tailed) adalah 0,200. Oleh karena nilai Asymp. Sig ketiga variabel lebih besar

dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel beban kerja, disiplin kerja dan kinerjaterdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Berikut hasil uji multikolinearitas terhadap model dalam penelitian ini:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Unstandardized Residual

N 145

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,60981043 Most Extreme Differences Absolute ,062

Positive ,062 Negative -,048

Test Statistic ,062

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(12)

13

Tabel 3 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 45,943 5,932 7,745 ,000

Beban Kerja -,080 ,058 -,116 -1,379 ,170 ,988 1,012 Disiplin Kerja ,036 ,128 ,024 ,284 ,777 ,988 1,012 a. Dependent Variable: Kinerja

Uji multikolinearitas yaitu uji yang digunakan apakah model regresi dari penelitian ditemukan adanya korelasi variabel bebas beban kerja dan disiplin kerja. Model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi multikolinieritas. Multikolinieritas dilihat dari nilai

tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Model regresi bebas dari multikolinieritas

ketika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 (Sujarweni, 2015). Dari hasil di atas menunjukkan nilai tolerance adalah 0,988 dan nilai VIF yang ditemukan adalah 1,012. Oleh karena nilai Tolerance >0,1 dan nilai VIF <10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antara variabel beban kerja dan disiplin kerja.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi dalam satu pengamatan ke pengamatan yang lain terjadi perbedaan varian dari residual (kesalahan pengganggu). Apabila hasil menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas maka dapat dikatakan penelitian memiliki model regresi yang baik (Sujarweni, 2015). Model regresi dikatakan bebas dari heteroskedastisitas apabila nilai signifikan (Sig.) > 0,05 atau titik-titik pada scatterplots menyebar secara tidak teratur di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y.

(13)

14

Pada pola titik-titik scatterplot bisa dilihat pada titik-titik menyebar secara tidak teratur di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y. Ini menunjukkan bahwa tidak adanya heteroskedastisitas pada variabel beban kerja dan disiplin kerja.

4. Uji Linieritas

Uji linier dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Pengujian ini sebagai syarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Apabila nilai (Sig.) > 0,05 maka terdapat adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Namun, Jika nilai (Sig.) < 0,05 maka tidak adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) (Sujarweni 2015).

Berikut hasil uji linieritas terhadap model dalam penelitian ini:

Tabel 4 Uji Linieritas Beban Kerja ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kinerja * Beban Kerja Between Groups (Combined) 128,604 14 9,186 1,378 ,173 Linearity 13,886 1 13,886 2,083 ,151 Deviation from Linearity 114,719 13 8,825 1,324 ,207 Within Groups 866,637 130 6,666 Total 995,241 144

(14)

15

Berdasarkan hasil di atas pada baris Deviation from Linearity kolom sig. diperoleh nilai signifikan sebesar 0,207 lebih besar dari pada 0,05, maka disimpulkan terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel beban kerja (X1) dengan variabel kinerja (Y).

Tabel 5 Uji Linieritas Disiplin Kerja ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kinerja * Disiplin Kerja Between Groups (Combined) 62,571 9 6,952 1,006 ,438 Linearity 1,308 1 1,308 ,189 ,664 Deviation from Linearity 61,263 8 7,658 1,108 ,361 Within Groups 932,671 135 6,909 Total 995,241 144

Berdasarkan hasil di atas pada bagian Deviation from Linearity kolom sig. diperoleh nilai signifikan sebesar 0,361 lebih besar dari 0,05, maka disimpulkan terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel disiplin kerja (X2) dengan variabel kinerja (Y).

Uji Hipotesis

Menurut Priyatno (2013) secara statistik hipotesis adalah sebagai pertanyaan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenaranya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Apabila thitung > ttabel maka terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan juga sebaliknya. Sedangkan untuk signifikansi, jika sig< 0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan sebaliknya.

Tabel 6 Model Summary Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,118a ,014 ,007 2,61966

a. Predictors: (Constant), Beban Kerja b. Dependent Variable: Kinerja

(15)

16

Dari hasil di atas menunjukan besarnya nilai korelasi (R) yaitu sebesar 0,118. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinan (R Square) 0,014 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel beban kerja tehadap variabel kinerja perawat sebesar 1,4% sedangkan 98,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh antara beban kerja terhadap kinerja perawat pada RSUD salatiga.

Tabel 7 Hasil Uji-t

Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat Coefficientsa. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 47,485 2,363 20,093 ,000 Beban Kerja -,081 ,057 -,118 -1,422 ,157 a. Dependent Variable: Kinerja

Dari data di atas menunjukan nilai Sig. untuk beban kerja adalah sebesar 0,157 (p>0,05) maka dari itu hipotesis ditolak artinya variabel beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja. Koefisien regresi B variabel beban kerja sebesar -0,081 dan nilainya negatif, sehingga dapat dinyatakan bahwa arah pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat adalah negatif.

Tabel 8 Model Summary Disiplin Kerja terhadap Kinerja Perawat Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,036a ,001 -,006 2,63640

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja

Dari hasil di atas menjelaskan besarnya nila korelasi (R) yaitu sebesar 0,036. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinan (R Square) 0,001 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel disiplin kerja tehadap variabel kinerja perawat sebesar 0,1% sedangkan 99,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

(16)

17

Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja perawat pada RSUD salatiga.

Tabel 9 Hasil Uji-t

Disiplin Kerja terhadap Kinerja Perawat Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 41,896 5,172 8,101 ,000 Disiplin Kerja ,055 ,128 ,036 ,434 ,665 a. Dependent Variable: Kinerja

Dari data di atas menunjukan bahwa nilai Sig. untuk disiplin kerja adalah sebesar 0,665 (p>0,05) maka hipotesis ditolak artinya variabel disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja. Koefisien regresi B variabel disiplin kerja sebesar 0,055 dan nilainya positif, sehingga dapat dinyatakan bahwa arah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja perawat adalah positif.

Pembahasan

Pada pengujian hipotesis di atas ialah pengaruh beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat, menunjukkan hasil tidak terdapat pengaruh artinya beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat dan disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat.

1. Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat

Hasil penelitian ini dengan menggunakan alat analisis regresi menunjukkan bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja para perawat RSUD Salatiga. Dari tabel Coefficients pada kolom sig, variabel beban kerja menunjukkan nilai 0,157 yang lebih besar dari pada 0,05. Nilai thitung -1,422 < ttabel 1,976, sehingga bisa dikatakan bahwa H1 ditolak yaitu variabel beban kerja (X1) tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja perawat (Y).

Beban kerja yaitu tugas yang diberikan dan diselesaikan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing karyawan dalam organisasi tersebut (Dhini 2010). Sehingga pengertian beban kerja yaitu sebuah proses yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh organisasi yang sudah ditentukan dalam keadaan normal.

(17)

18

Dengan adanya beban kerja tersebut tidak terlalu menunjukkan dampak pada kinerja perawat. Beban kerja yang di berikan oleh RSUD Salatiga kepada perawat membuat perawat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mempengaruhi kinerja yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 18 maret 2019 dengan kepala perawat maka hasil wawancara yang diperoleh dengan adanya tanggung jawab yang besar yang diberikan kepada perawat hal ini tidak mempengaruhi kerja perawat itu sendiri. Hal ini dikarenakan adanya beban kerja yang melebihi standar nantinya perawat akan mendapatkan tambahan gaji atau reward yang diberikan, maka dari itu perawat tidak merasa terbebani akan beban kerja yang berat dan tugas yang sesuai dengan kemampuan perawat tersebut. Hal tersebut salah satunya ditunjukan dengan kemampuan perawat dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan tugas yang dapat dikatakan baik dan tidak memiliki beban yang berlebihan oleh karena itu kinerja yang dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada dalam RSUD Salatiga.

Beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat, hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ardiansyah (2017) dan Setiawan (2016) yang menunjukkan beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat.

2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Perawat

Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja para perawat RSUD Salatiga. Dari tabel Coefficients pada kolom sig, variabel disiplin kerja menunjukkan nilai 0,665 yang lebih besar dari pada 0,05. Nilai thitung 0,434 < ttabel 1,976, dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa H2 ditolak yaitu variabel disiplin kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja perawat (Y).

Disiplin merupakan aspek penting bagi organisasi, yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi, baik organisasi profit maupun non profit. Hal tersebut dikarenakan disiplin kerja merupakan faktor yang bisa mempengaruhi besar kecilnya hasil kerja yang dikerjakan oleh karyawan. Oleh karena itu agar tujuan organisasi dapat tercapai dibutuhkanlah disiplin kerja kerja (Sutrisno 2009).

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 18 maret 2019 dengan kepala perawat maka hasil wawancara yang diperoleh dengan adanya kedisiplinan yang sangat ketat mengharuskan semua perawat agar selalu patuh akan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu perawat sudah terbiasa akan peraturan yang ada dan tidak menjadikan peraturan itu beban bagi perawat. Dimana apabila memiliki disiplin kerja tinggi maka kinerja

(18)

19

karyawan pun belum tentu akan meningkat. Namum disiplin kerja juga sangat penting bagi organisasi. Maka dari itu, suatu organisasi dibutuhkan disiplin kerja agar menghindari terjadinya kesalahan dalam bekerja yang menyebabkan terjadinya kerugian bagi organisasi (Nurcahyo, 2011).

Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat, hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariyanto (2013), Herlina (2014), dan Kurniasari (2014) dengan menunjukkan hasil disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat.

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat di kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu;

1. Beban Kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat, sehingga hal itu ditunjukan dengan H1 ditolak dan menunjukan H0 diterima. Hal tersebut dapat diartikan bahwa Beban Kerja yang ada di dalam RSUD Salatiga tidak berdampak terhadap pada kinerja perawat.

2. Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat, sehingga hal itu ditunjukan dengan H2 ditolak dan menunjukan H0 diterima. Hal tersebut dapat diartikan bahwa Disiplin Kerja yang ada di dalam RSUD Salatiga tidak berdampak terhadap kinerja perawat .

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan beban kerja dan disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat. Maka saran yang diajukan menurut hasil penelitian ini adalah apabila RSUD Salatiga ingin meningkatkan kinerja perawat maka disarankan tidak menggunakan variabel beban kerja dan disiplin kerja karena dari dua variabel tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat. Oleh karena itu apabila ingin meningkatkan kinerja perawat disarankan untuk memilih variabel lain diantaranya lingkungan kerja, motivasi kerja, dan kompensasi yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat.

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti variabel lain yang memiliki pengaruh linier signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja perawat. Selain itu, item-item kuesioner juga perlu diperhatikan agar pertanyaan yang ada dapat lebih mudah dipahami responden dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat.

(19)

20 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini sudah dikerjakan dan diusahakan sesuai dari kententuan karya ilmiah, namun masih terdapat banyak kekurangan yaitu:

1. Pengaruh kinerja perawat yang terdapat dalam penelitian hanya ada dua variabel, yaitu beban kerja dan disiplin kerja, namun masih ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perawat.

2. Ada banyak keterbatasan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yaitu sering kali jawaban responden yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adriansyah, R. C. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Mega Auto Central Finance Cabang di Langsa. Jurnal

manajemen dan Keuangan , 6 (1), 670-678.

Amran. (2009). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai kantor Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo , 4 (2), 2397 -2433.

Arianto, D. A. (2013). Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnal Economia , 9 (2), 191-200.

Artadi, F. F. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Merapi Agung Lestari. Manajemen, Program Studi - Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi , 1-113.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.

Darmawan, H. D. (2013). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya: Pena Semesta.

Dhini, Rama Dhania. (2010). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja. Studi pada Medical Reprensentatif Di Kota Kudus. Jurnal Psikologi UMK Kudus.

Vol 1 (No 1), 15-23.

Ernawati, J. &. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasi Pada CV. Sampurna Abadi. Jurnal

Ekonomi , 19 (1), 85-97.

Fatimah, F. N. (2016). Panduan Menyusun Key Performance Indicator. Yogyakarta: Quadrant.

(20)

21

Gaol, J. L. (2014). Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Waidiasarana Indonesia.

Hasan, M. R. (2014). Analisis Beban Kerja Staf Penunjang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negara Gorontalo. Skripsi , 1-85.

Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam Cetakan Ketujuh Belas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, h. M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam Intention dengan Kepuasan

Kerja Sebagai Variabel Pemediasi. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Hendri Azwar, Ira Meirina Chair, dan Youmil Abrian. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Hotel Grand Inna Muara Padang. Skripsi Kesejahteraan Keluarga. 1-16.

Herlina, E. (2016). Pengaruh Proses Rekrutmen, Disiplin Kerja, Pemberian Konpensasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi , 1-87.

Kurniasari, N. (2014). Hubungan Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja pada Pegawai Politeknik Kesehatan. Jurnal Ekonomi

Manajemen Sumber Daya , 15 (2), 21-31.

Lisnayetti. (2006). Beban Kerja dan Kinerja Dosen Poltekes Padang. WorkingPaper series.

Mangkunegara, A. A. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Mangkunegara, A. A. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Cetakan keenam PT.Remaja Rosdakarya.

Mangkupawira, Sjafri. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: PT.Ghalia Indonesia.

Mardalis. (2008). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Aksara.

Martoyo, S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Munandar, A. S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nurcahyo, A. (2011). Analisis variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT Qua-dra Mitra Perkasa Balikpapan. Jurnal Eksis , 7 (2), 1972-1982.

Priyatno, D. (2013). Analisi Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gaya Media.

(21)

22

Regina, Aditya Reza. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Motivasi, dan Diisiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara. Skripsi , 1-83.

Sarwono, J. (2011). IBM SPSS Statistics19. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Savitri, E. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah sakit Assalam Di Gemolong Kabupaten Sragen.

JOM FEKOM , Vol. 1 (1), 1-55.

Setiawan, Agung. (2013). "Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruan Malang". Jurnal Ilmu

Manajemen , Vol 1 (No 4), 1245-1253.

Setiawan, D. P. (2016). Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten. Skripsi , 1-85.

Siagian, S. P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Cetakan Ke-17. Bumi Aksara.

Soesatyo. (2014). Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja dan dampak Terhadap Kinerja Karyawan. . Jurnal ilmu Management , Vol 2 (No 2), 375-386.

Sudarmayanti. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Sudarsono, B. (2006). Antologi kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Cetakan ke-13. Alfabeta.

Sujarweni, W. V. (2015). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Umar, H. (2005). Metode Reset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Puataka Umum.

Wicaksono, R. P. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhdap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT . Stars Internasional Kota Surabaya). Skripsi , 1-10.

Yakub, Suardi. (2014). Pengaruh Disiplin Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawean Daerah Balikpapan. Jurnal SAINTIKOM , Vol 13 (No 3), 227-238.

Zesbendri, A. A. (2005). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Jakarta : STIE IPWIJA.

(22)

23 LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengukuran Variabel Penelitian

No. Variabel Difinisi Dimensi Indikator

1. Baban Kerja (X1) Beban kerja adalah keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang

yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. (Munandar, 2001) (1) Faktor eksternal (2) Faktor internal (Munandar, 2001) (1.1) Tugas (1.2) Waktu kerja dan waktu istirahat (1.3) Kerja secara bergilir (1.4) Pelimpahan tugas (2.1) Kondisi kesehatan (2.2) Motivasi (2.3) Kepercayaan (2.4) Keinganan. (Munandar, 2001) 2. Disiplin Kerja (X2) Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. (Hasibuan, 2013) (1) Pengukuran waktu secara efektif (2) Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas (3) Absensi (Hasibuan, 2013) (1.1) Ketaatan (1.2) Ketepatan (2.1) Motivasi (2.2) Loyalitas (2.3) Pekerjaan (2.4) Pakaian (3.1) Jam kerja (3.2) Meninggalkan tempat kerja (3.3) Tidak masuk kerja (3.4) Cuti (Hasibuan, 2013)

(23)

24

3. Kinerja (Y) Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh anggota organisasi atau perusahaan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah dibebankan padannya. (Mangkunegara, 2010) (1) Kuantitatif (2) Kualitatif (Mangkunegara, 2010) (1.1) Proses kerja dan kondisi pekerjaan (1.2) Waktu dalam bekerja (1.3) Jumlah kesalahan (1.4) Jumlah dan jenis pekerjaan (2.1) Kualitas pekerjaan (2.2) Ketepatan waktu (2.3) Kemampuan bekerja (2.4) Kemampuan mengevaluasi (Mangkunegara, 2010)

(24)

25

Lampiran 2 Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Uji Validitas dan Uji Reabilitas Beban Kerja Correlations X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.1 0 TOTA L X1.1 Pearson Correlatio n 1 ,769* * ,178* ,269* * ,294* * ,501* * ,505* * ,614* * ,484* * ,555** ,744** Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.2 Pearson Correlatio n ,769* * 1 ,153 ,216* * ,237* * ,494* * ,384* * ,495* * ,421* * ,462** ,670** Sig. (2-tailed) ,000 ,065 ,009 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.3 Pearson Correlatio n ,178 * ,153 1 ,302* * ,240* * -,073 ,008 -,013 ,078 ,163* ,328** Sig. (2-tailed) ,032 ,065 ,000 ,004 ,380 ,924 ,873 ,349 ,050 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.4 Pearson Correlatio n ,269* * ,216* * ,302* * 1 ,636* * ,479* * ,208* ,345* * ,296* * ,258** ,624** Sig. (2-tailed) ,001 ,009 ,000 ,000 ,000 ,012 ,000 ,000 ,002 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.5 Pearson Correlatio n ,294* * ,237* * ,240* * ,636* * 1 ,555* * ,383* * ,329* * ,401* * ,268** ,675** Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.6 Pearson Correlatio n ,501* * ,494* * -,073 ,479* * ,555* * 1 ,518* * ,584* * ,578* * ,413** ,745** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,380 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.7 Pearson Correlatio n ,505* * ,384* * ,008 ,208* ,383* * ,518* * 1 ,738* * ,793* * ,732** ,743** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,924 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.8 Pearson Correlatio n ,614* * ,495* * -,013 ,345* * ,329* * ,584* * ,738* * 1 ,675* * ,607** ,763** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,873 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

(25)

26 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.9 Pearson Correlatio n ,484* * ,421* * ,078 ,296* * ,401* * ,578* * ,793* * ,675* * 1 ,733** ,779** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,349 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X1.10 Pearson Correlatio n ,555* * ,462* * ,163* ,258* * ,268* * ,413* * ,732* * ,607* * ,733* * 1 ,737** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,050 ,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 TOTA L Pearson Correlatio n ,744* * ,670* * ,328* * ,624* * ,675* * ,745* * ,743* * ,763* * ,779* * ,737** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items ,862 10

Uji Validitas dan Uji Reabilitas Disiplin Kerja Correlations X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.1 0 TOTA L X2.1 Pearson Correlatio n 1 ,616* * ,477* * ,341* * ,149 ,127 ,195* ,228* * ,254* * ,235** ,510** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,073 ,129 ,018 ,006 ,002 ,005 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.2 Pearson Correlatio n ,616* * 1 ,585* * ,405* * ,232* * ,238* * ,230* * ,262* * ,291* * ,283** ,590** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,004 ,005 ,001 ,000 ,001 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.3 Pearson Correlatio n ,477* * ,585* * 1 ,588* * ,369* * ,167* ,167* ,250* * ,334* * ,330** ,603** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,045 ,044 ,002 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145

(26)

27 X2.4 Pearson Correlatio n ,341* * ,405* * ,588* * 1 ,503* * ,257* * ,192* ,303* * ,478* * ,342** ,649** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,021 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.5 Pearson Correlatio n ,149 ,232* * ,369* * ,503* * 1 ,499* * ,286* * ,343* * ,476* * ,403** ,666** Sig. (2-tailed) ,073 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.6 Pearson Correlatio n ,127 ,238* * ,167* ,257* * ,499* * 1 ,661* * ,503* * ,357* * ,366** ,691** Sig. (2-tailed) ,129 ,004 ,045 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.7 Pearson Correlatio n ,195 * ,230* * ,167* ,192* ,286* * ,661* * 1 ,675* * ,349* * ,446** ,679** Sig. (2-tailed) ,018 ,005 ,044 ,021 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.8 Pearson Correlatio n ,228* * ,262* * ,250* * ,303* * ,343* * ,503* * ,675* * 1 ,631* * ,529** ,740** Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.9 Pearson Correlatio n ,254* * ,291* * ,334* * ,478* * ,476* * ,357* * ,349* * ,631* * 1 ,662** ,731** Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 X2.10 Pearson Correlatio n ,235* * ,283* * ,330* * ,342* * ,403* * ,366* * ,446* * ,529* * ,662* * 1 ,687** Sig. (2-tailed) ,005 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 TOTA L Pearson Correlatio n ,510* * ,590* * ,603* * ,649* * ,666* * ,691* * ,679* * ,740* * ,731* * ,687** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(27)

28

Cronbach's

Alpha N of Items ,850 10

Uji Validitas dan Uji Reabilitas Kinerja

Correlations Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOTA L Y1 Pearson Correlatio n 1 ,573* * ,310* * ,062 -,071 -,174* ,109 ,146 ,253* * ,146 ,447** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,457 ,393 ,036 ,193 ,080 ,002 ,080 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y2 Pearson Correlatio n ,573* * 1 ,441* * ,114 -,190* -,195* ,006 ,257* * ,157 ,257* * ,460** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,172 ,022 ,019 ,947 ,002 ,060 ,002 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y3 Pearson Correlatio n ,310* * ,441* * 1 ,532* * ,233* * -,079 ,032 ,214* * ,353* * ,301* * ,630** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,345 ,699 ,010 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y4 Pearson Correlatio n ,062 ,114 ,532* * 1 ,523* * ,164* ,019 ,224* * ,301* * ,399* * ,627** Sig. (2-tailed) ,457 ,172 ,000 ,000 ,049 ,820 ,007 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y5 Pearson Correlatio n -,071 -,190* ,233* * ,523* * 1 ,482* * ,198* ,050 ,145 ,194* ,482** Sig. (2-tailed) ,393 ,022 ,005 ,000 ,000 ,017 ,553 ,081 ,020 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y6 Pearson Correlatio n -,174* -,195* -,079 ,164* ,482* * 1 ,482* * ,115 ,057 ,115 ,364** Sig. (2-tailed) ,036 ,019 ,345 ,049 ,000 ,000 ,168 ,500 ,168 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y7 Pearson Correlatio n ,109 ,006 ,032 ,019 ,198 * ,482* * 1 ,392* * ,105 ,129 ,461** Sig. (2-tailed) ,193 ,947 ,699 ,820 ,017 ,000 ,000 ,207 ,122 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y8 Pearson Correlatio n ,146 ,257* * ,214* * ,224* * ,050 ,115 ,392* * 1 ,422* * ,445* * ,602**

(28)

29 Sig. (2-tailed) ,080 ,002 ,010 ,007 ,553 ,168 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y9 Pearson Correlatio n ,253* * ,157 ,353* * ,301* * ,145 ,057 ,105 ,422* * 1 ,578* * ,620** Sig. (2-tailed) ,002 ,060 ,000 ,000 ,081 ,500 ,207 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 Y10 Pearson Correlatio n ,146 ,257* * ,301* * ,399* * ,194* ,115 ,129 ,445* * ,578* * 1 ,658** Sig. (2-tailed) ,080 ,002 ,000 ,000 ,020 ,168 ,122 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 TOTA L Pearson Correlatio n ,447* * ,460* * ,630* * ,627* * ,482* * ,364* * ,461* * ,602* * ,620* * ,658* * 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items ,721 10

(29)

30

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH BEBAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PERAWAT RSUD SALATIGA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Saya sangat berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari agar dapat memberikan jawaban yang sejujurnya dan sesuai dengan kondisi yang dirasakan. Semua data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan akademik saja. Kerahasiaan angket ini sangat dijamin sepenuhnya. Atas perhatian dan bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari, saya menyampaikan terima kasih.

1. Petunjuk Pengisian

a. Isilah identitas Anda pada lembar yang disediakan.

b. Bacalah dengan cermat dan teliti tiap pertanyaan terlebih dahulu sebelum menjawabnya.

c. Berilah tanda check list (√ ) pada pilihan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai dengan alternatif jawaban, yaitu:

2. Identitas Responden

a. Jenis kelamin : b. Umur :

c. Pendidikan Terakhir :

d. Jarak Rumah s/d Rumah Sakit : e. Unit Kerja (medis/ non medis) :

SS S KS TS STS

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

(30)

31

NO Beban Kerja STS TS KS S SS

1. Saya melakukan pekerjaan melebihi standar yang di berikan

2. Tugas yang diberikan terkadang sifatnya mendadak dengan jangka waktu yang singkat

3. Saya diberikan waktu istirahat yang tidak cukup

4. Saya bekerja melebihi waktu kerja yang telah di tentukan

5. Terkadang tugas dari rekan kerja saya di berikan kepada saya

6. Tugas yang sangat banyak membuat kondisi kesehatan saya menurun

7. Motivasi yang di berikan oleh atasan saya dalam bekerja masih kurang

8. Tugas yang banyak sering kali diberikan kepada saya

9. Saya harus bekerja sangat cepat untuk menyelesaikan pekerjaan saya

10. Pada saat-saat tertentu saya menjadi sangat sibuk dengan pekerjaan saya

NO Disiplin Kerja STS TS KS S SS

1. Saya taat akan peraturan yang berlaku 2. Saya memiliki ketepatan yang bagus dalam

melaksanakan pekerjaan

3. Motivasi saya dalam berkerja sangat tinggi 4. Tanggung jawab yang diberikan kepada

saya selalu terlaksana dengan baik

5. Saya merasa mampu dalam mengemban tugas yang di berikan kepada saya

6. Saya menggunakan pakaian sesuai dengan standar rumah sakit

7. Saya taat pada jam kerja, baik jam datang maupun jam istirahat

8. Saya selalu meninggalkan tempat kerja sesuai jam yang telah ditentukan

(31)

32

9. Apabila tidak masuk kerja saya selalu meminta ijin kepada atasan

10. Saya mengunakan waktu cuti sesuai yang telah di berikan

NO Kinerja Karyawan STS TS KS S SS

1. Saya bekerja dengan kententuan yang telah di berikan

2. Saya bekerja sesuai waktu yang telah di tentukan

3. Saya melakukan kesalahan yang sangat sedikit

4. Saya mampu menyelesaikan banyak tugas yang telah diberikan

5. Kualitas kerja saya lebih baik dari karyawan lain

6. Saya memiliki ketepatan yang bagus dalam melaksanakan pekerjaan

7. Saya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien

8. Saya selalu mengevaluasi kesalahan saya saat bekerja

9. Saya mampu bekerja sama dengan rekan kerja

10. Saya selalu memberikan pelayanan yang baik bagi pasien

(32)

33

Lampiran 4 Skor Item Butir-Butir Pertanyaan

1. Bahan mentah variabel Beban Kerja

No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Jumlah 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 2 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37 6 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 8 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 9 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 10 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42 11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 12 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 13 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 46 14 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5 40 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 16 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 17 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46 18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 19 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 41 20 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37 21 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37 22 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 23 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 42 24 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 37 25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 26 4 4 4 3 2 3 5 4 5 5 39 27 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 28 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 30 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 42 31 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 32 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 33 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43 34 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 39 35 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 37 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 40 38 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 39 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

(33)

34 40 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43 41 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 42 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 36 43 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37 44 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37 45 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 36 46 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 37 47 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 48 5 5 5 2 3 3 5 5 5 5 43 49 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 43 50 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 43 51 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 43 52 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 43 53 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 54 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 55 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 57 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 58 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 59 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 60 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 62 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 63 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 64 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 65 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 66 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 67 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 68 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 69 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 70 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 71 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 72 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 45 73 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 74 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 75 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 76 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 37 77 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 78 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44 79 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 80 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 81 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 82 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

(34)

35 83 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 37 84 4 4 3 3 2 3 4 4 4 5 36 85 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 35 86 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 90 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 92 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 93 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37 94 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 95 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 96 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 97 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 99 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 101 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 102 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 104 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 106 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40 107 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 108 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 109 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 110 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 111 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 112 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 45 113 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 114 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 43 115 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 116 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43 117 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 118 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 36 119 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37 120 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 121 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 122 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 123 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 124 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 125 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

(35)

36 126 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 127 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 128 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 129 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 130 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 37 131 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 132 5 5 5 2 3 3 5 5 5 5 43 133 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 43 134 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 135 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 136 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 137 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 138 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 37 139 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 140 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44 141 4 4 3 3 2 3 4 4 4 5 36 142 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 35 143 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 145 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

2. Bahan mentah variabel Disiplin Kerja

No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Jumlah 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 45 6 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 8 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 36 9 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 10 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 12 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 44 13 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 14 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 15 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 16 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 40 17 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40 18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 19 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 34 20 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 21 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 36

Gambar

Gambar 1 Model Penelitian
Tabel 1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 2 Uji Normalitas
Tabel 3 Uji Multikolinieritas
+5

Referensi

Dokumen terkait

disampaikan, foto harus informatif, harus mempunyai ketajaman yang baik, pada bagian bawah foto diberi judul dan keterangan yang jelas dalam bahasa

Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang ke Puskesmas diantar ibunya dengan keluhan sejak 3 hari pilek disertai ingus kental dan berbau pada hidung kiiri, tidak ada batuk

Dengan kondisi tersebut masyarakat memerlukan suatu ruang yang dapat mewadahi segala aktivitas kesenian, khususnya kesenian tradisonal untuk menambah pengetahuan

Jika Anda ingin menampilkan order atas saham tertentu saja, Anda dapat mem-filter saham tersebut dengan cara isi kode saham yang diinginkan, bisa lebih dari satu saham, input

Berdasarkan kesimpulan tersebut, disarankan kepada RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk memberikan makanan diet dengan modifikasi kacang merah untuk pasien Diabetes

Sesungguhnya Allah subhaanahu wata'ala menutup penglihatan manusia dari hal tersebut, tujuaannya adalah sebagai ujian bagi mereka agar menjadi jelas siapakah yang beriman kepada

Hasil pengujian structur mikro dari benda uji yang diambil dari bagian retakan di dudukan poros – retakan 1 pada gambar 4.1 – seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.22

Walaupun tak ada pemangkasan suku bunga, menurut kami kebijakan BI saat ini akan tetap dovish mengingat lemahnya pemulihan ekonomi global dari ketidakpastian BREXIT,