UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstrak
Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo
Bencana erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak tahun 2010 memberikan dampak besar bagi masyarakat Desa Kutambelin. Dimulai dari kerugian materiil maupun non-materiil. Dampak besar yang dirasakan adalah warga harus meninggalkan desanya untuk diungsikan dan rusaknya lahan pertanian yang disebabkan oleh abu vulkanik sehingga mengakibatkan berhentinya aktivitas perekonomian sementara. Pemulangan Desa Kutambelin pada Februari 2014 membuat masyarakat harus membuat strategi bertahan hidup untuk memulihkan kembali keadaan perekonomian keluarga. Selain itu juga mengembalikan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang telah lumpuh sementara. Setelah kembali ke desa, kondisi psikis warga pun tidak luput dari ketakutan dan khawatir akan kondisi Gunung Sinabung yang belum stabil.
Penelitian ini berbentuk penelitian desktriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggambarkan data yang di dapat dari lapangan dan kemudian dianalisa dengan kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat dan strategi hidup masyarakat pasca erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi ke lapangan dan wawancara langsung kepada informan.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan di analisis, maka dapat disimpulkan bahwa strategi hidup yang dilakukan warga Desa Kutambelin adalah dengan menjadi aron atau (Buruh Harian Lepas) di lahan yang masih bisa diolah untuk memulihkan kembali keadaan perekonomian kelurganya. Sedangkan kondisi masalah sosial ekonomi masyarakat Desa Kutambelin terbilang menurun. Hal ini karena lahan pekerjaan yang sulit akibat ladang milik sendiri yang belum bisa ditanami sehingga berakibat kepada pendapatan yang menurun. Juga kondisi psikis warga yang masih memunculkan rasa trauma pada kondisi Gunung Sinabung.
Kata Kunci: kondisi sosial ekonomi, masyarakat, erupsi Gunung Sinabung
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstract
Analysis of Sosio-Economic Conditions of Society After The Eruption of Mount Sinabung Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo
The eruption of Mount Sinabung that occured since 2010 and provide an enormous impact on life society in Kutambelin, began from material costs and non-material. The big impact is all of residents must leave their village to place of evacuation and caused volcanic ash, agricultural land damaged and forced economic activity stops for a while. Return of Kutambelin society in February 2014, make them to create a strategy to survive and try to recover their economy conditions and get back their socio-economic conditions has been stopped for a while. After returning to their village, the psychal condition still in fears and worries because the eruption of Mount Sinabung unstable.
This research is descriptive and qualitative approach to describe the data obtained from the field and then analyzed with words. This research aims to know description about socio-economic conditions and life strategy of society after the eruption of Mount Sinabung in Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo. Data collection was conducted by field observations and interviews to the informants.
Based on data collected and analyzed, it can be concluded that the life strategy did by society in Kutambelin is to be aron (casual laborers) on land that can still be processed to recover the state of the family economy conditions. While socio-economic problem conditions of society in Kutambelin has declined. This matter result land jobs really hard because their own personal lands that can’t be cultivated so that impact to revenue declines. Also psychal conditions society in Kutambelin have trauma about condition of Mount Sinabung.
Key words: sosio-economic conditions, society, eruption of Mount Sinabung