Tri Aninda – 1501314
Pendidikan Akuntansi – Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Trianinda56@gmail.com
Metode tanya jawab sebagai salah satu metode mengajar yang mempunyai peranan meningkatkan kadar berpikir siswa. Metode tanya jawab dapat digunakan antara lain untuk: (1) mendiagnosis perkembangan siswa, (2) menentukan tingkat kemampuan kognitif siswa, (3) menetapkan studi tambahan, dan (4) memperkaya materi pelajaran. Menurut Donald C. Orlich (1990:195) semua pertanyaan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori dasar, yaitu (1) convergent, (2) divergent, dan (3) evaluative. Pada pertanyaan convergent terfokus pada tujuan yang lebih terbatas atau lebih terarah kepada jawaban tertentu. Dengan pola pertanyaan convergent, kemampuan siswa lebih terarah kepada tingkat kognitif rendah, yaitu aspek ingatan atau pemahaman. Pertanyaan-pertanyaan convergent digunakan antara lain pada saat guru memulai pelajaran sebagai ungkapan kemampuan awal siswa atau pengungkapan aperepsi, pada saat menyimpulkan berbagai fakta atau keterangan, pada saat merumuskan konsep, atau dengan maksud lebih banyak siswa yang terlibat memberikan jawaban.
Pola pertanyaan divergent terarah kepada respons siswa yang bervariasi terhadap pertanyaan guru, tiap siswa dapat merespons berbeda dari yang lain. Dalam hal ini memungkinkan sekali banyak pendapat yang dipandang benar. Dengan pertanyaan deivergent, kegiatan siswa dapat berkembang menjadi diskusi. Guru tidak perlu terlalu banyak membatasi respons siswa. Siswa diberi kebebasan merespons sesuai dengan pendapatnya, dengan pola pertanyaan divergent, kemampuan siswa lebih terarah kepada kognitif tingkat tinggi, yaitu penerapan, analisis dan sintesis.
Daftar Pustaka :
Bigge, Morris, L., (1982), Learning Theories for Teacher. Fourth Edition. New York: Harper & Row.