UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI HASIL OPTIMASI
TRANSESTERIFIKASI MINYAK KELAPA SAWIT
(
Elaeis guineensis
Jacq
)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DIKI SYAHPUTRA
NIM 141524001
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI HASIL OPTIMASI
TRANSESTERIFIAKSI MINYAK KELAPA SAWIT
(
Elaeis guineensis
Jacq)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DIKI SYAHPUTRA
NIM 141524001
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt. Prof. Dr. rer.nat. Effendy De Lux Putra, SU., Apt. NIP 195709091985112001 NIP 195301011983031004
Pembimbing II, Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt. NIP 195709091985112001
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Uji Aktivitas Antibakteri dari Hasil Optimasi Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
v
Istri dan anakku tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan semangat yang tak ternilai dengan apa pun.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman Farmasi Ekstensi angkatan 2014 untuk kebersamaan dan dorongan semangatnya, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, Februari 2017 Penulis,
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Diki Syhaputra NIM : 141524001
Program Studi : S-1 Ekstensi Farmasi
Judul Skripsi : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Hasil Optimasi Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jacq)
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dan hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis setelah disebutkan sumbernya didalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggng jawab pembimbing. Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagai mana mestinya.
Medan, Februari 2017 Yang Membuat Pernyataan
vii komoditas pertanian utama dan unggulan di Indonesia, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit dapat diekstraksi dari mesokarp buah kelapa sawit yang mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh berantai panjang yang tinggi (C:16-0 dan C:18-1),Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ester paling optimum yang diperoleh dari hasil transesterifikasi crude palm oil dan mengetahui aktivitas antibakteri dari ester hasil transesterifikasi minyak sawit mentah.
Metode penelitian yang dilakukan antara lain, proses transesterifikasi dan pengujian aktivitas antibakteri ester asam lemak. Proses transesterifikasi dilakukan menggunakan variasi konsentrasi katalis basa kalium hidroksida yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 g dengan suhu yang bervariasi yaitu 30°C, 55°C dan 65°C selama 2 jam. Ester yang optimum tersebut dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan metode sumur menggunakan media
Nutrient Agar pada konsentrasi 12,5, 25, 50, 100, dan 200 mg/ml.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar ester yang optimum diperoleh dengan jumlah kalium hidroksida 2 g pada suhu kamar yaitu sebesar 99,0571%, dengan jumlah kalium hidroksida 5 g pada suhu 55°C yaitu sebesar 98,4044%, dan dengan jumlah kalium hidroksida 3 g pada suhu 65°C yaitu sebesar 98,5087%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari ester minyak kelapa sawit yang optimum menunjukan bahwa pada bakteri Staphylococcus aureus
memberikan daya hambat yang paling tinggi yaitu 9,7 mm dengan konsentrasi 200 mg/ml.
Proses transesterifikasi dengan jumlah kalium hidroksida yang lebih sedikit dan suhu yang rendah dapat menghasilkan kadar ester optimum senilai 99,0571% dan dapat digunakan sebagai antibakteri dengan konsentrasi 200 mg/ml.
THE ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST THROUGH OPTIMIZED development of downstream industry based on palm oil. Palm oil can be extracted from oil palm mesocarp which contained high of saturated fatty acids and unsaturated long-chain (C: 16-0, and C: 18-1). The purpose of this research was to determine the most optimum level of ester that obtained from transesterification of CPO and determine the antibacterial activity of ester that outcome from transesterification of crude palm oil.
The research methodology included the transesterification process and examined the antibacterial activity of fatty acid ester. The transesterification process done by using variation concentration of alkaline catalyst (potassium hydroxide) amount 1, 2, 3, 4 and 5 g with varying temperatures of 30°C, 55°C and 65°C for 2 hours. The optimum ester was examined its antibacterial activity against Staphylococcus aureus with well methods by using Nutrient Agar media at a concentration of 12.5, 25, 50, 100, and 200 mg/ml.
The results showed that the optimum level of ester which obtained 2 g amount of potassium hydroxide at room temperature is 99.0571%, 5 g amount of potassium hydroxide at 55°C is 98.4044%, and 3 g amount of potassium hydroxide at 65°C is 98.5087%. The result of antibacterial activity in the optimum ester palm oil showed that the Staphylococcus aureus bacteria provides the highest inhibition, that is amount 9.7 mm with a concentration of 200 mg/ml.
The transesterification process with lower of potassium hydroxide and low temperature can produced 99.0571% optimum of ester level and can be used as an antibacterial with a concentration of 200 mg/ml.
ix
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN ... xiv
2.3 Pemanfaatan Minyak Kelapa Sawit ... 7
2.6 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri ... 13
2.7 Metode Uji Antibakteri... 14
xi
3.4.2 Transesterifikasi minyak sawit mentah ... 18
3.4.3 Pemisahan Hasil ... 18
3.4.4 Transesterifikasi minyak sawit mentah dengan ... 19
3.4.5 Pemisahan hasil ... 19
3.4.6 Penentuan ester dengan kromatografi gas... ... 20
3.4.7 Kondisi kromatografi gas yang digunakan…. ... 20
4.1 Hasil analisis asam lemak dengan kromatografi gas ... 24
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Perbedaan bakteri Gram positif dengan bakteri Gram
negatif ... 13 4.1 Hasil analisis asam lemak dari minyak kelapa sawit
menggunakan kromatografi gas ... 24 4.2 Hasil analisis transesterifikasi yang diperoleh dari minyak
sawit mentah menggunakan kromatografi gas dengan
variasi KOH pada suhu 30ºC ... 25 4.3 Hasil analisis transesterifikasi yang diperoleh dari minyak
sawit mentah menggunakan kromatografi gas dengan
variasi waktu pada suhu 30ºC ... 27 4.4 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ester minyak sawit
mentah ... 28 7.1 Hasil persentase ester yang diuji menggunakan kromatografi
gas ... 42 8.1 Hasil pengukuran daerah hambat pertumbuhan bakteri dari ester
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ester minyak kelapa
sawit terhadap staphylococcus aureus (percobaan I) ... 28 4.2 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ester minyak kelapa
sawit terhadap staphylococcus aureus (percobaan II) ... 29 4.3 Hasil pengujian aktivitas antibakteri ester minyak kelapa
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN
Gambar Halaman
1 Tumbuhan kelapa sawit ... 38
2 Buah kelapa sawit ... 38
3 Minyak kelapa sawit mentah ... 39
4 Penimbangan minyak kelapa sawit mentah ... 39
5 Proses transesterifikasi ... 39
6 Transesterifikasi + air panas ... 39
7 Transesterifikasi tanpa KOH ... 39
8 Hasil transesterifikasi setelah n-hexana diuapkan ... 40
9 Preparasi sampel untuk uji kromatografi gas ... 40
10 Alat kromatografi gas (shimadzu) ... 41
11 Monitor untuk kromatografi gas ... 41
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Bagan kerja transesterifikasi minyak sawit mentah ... 36
2 Bagan pengujian aktivitas antibakteri ... 37
3 Gambar tumbuhan kelapa sawit dan buah kelapa sawit ... 38
4 Gambar proses transtesterifikasi minyak sawit mentah ... 39
5 Gambar hasil transesterifikasi minyak sawit mentah ... 40
6 Gambar alat kromatografi gas ... 41
7 Hasil persentase ester yang diuji menggunakan kromatografi 42 gas ... 8 Hasil pengukuran daerah hambat pertumbuhan bakteri dari 43 ester... 9 Hasil analisis kromatografi gas dari asam lemak minyak ... 44
10 Hasil kromatografi gas dari ester minyak kelapa sawit ... 45
11 Hasil kromatografi gas ester minyak kelapa sawit pada suhu 30º C dengan 1 g KOH ... 47
12 Hasil kromatografi gas ester minyak kelapa sawit pada suhu 30º C dengan 2 g KOH ... 49
13 Hasil kromatografi gas ester minyak kelapa sawit pada suhu 30º C dengan 3 g KOH ... 51
xvii
29 Hasil kromatografi gas ester minyak kelapa sawit pada suhu