• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2017"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran I Kuesioner Penelitian

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA

LUKA TUSUK JARUM ATAU BENDATAJAM LAINNYA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

DR.PRINGADI KOTA MEDANTAHUN 2016 Medan,Febuari 2017. Kepada Yth:

Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang berjudul “Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan” dengan ini saya mohon Bapak/Ibu berkenan menjawab pertanyaan kuesioner yang telah disediakan. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif artinya diisi sesuai dengan kondisi yang Bapak/Ibu terima. Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis serta merupakan sumbangan pemikiran bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Pringadi Kota Medan.

Demikian disampaikan atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Medan, Febuari 2017.

(2)

IDENTITAS REPONDEN

Nomor Responden

1. Nama Responden :………

*bila keberatan nama boleh tidak ditulis. 2. Umur Responden :…………...tahun

3. Tingkat Pendidikan

4. Masa Kerja : .………….tahun

5. Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan *coret yang tidak diperlukan

6. Unit Kerja /Ruangan : ICU/IBS

*coret yang tidak diperlukan

Petunjuk I : Pilihlah salah satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dalam pelaksanaan kegiatan dengan memberikan tanda check (√) pada tempat yang disediakan.

1. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami luka tusuk karena jarum atau luka tusuk akibat instrumen tajam lainnya dalam 1 tahun atau 6 bulan terakhir saat bertugas di rumah sakit

(3)

Jarum Spinal atau epidural Jarum bedah (hecting needle)

Winged steel needle/butterfl (termasuk tipe peralatan set winged) Catheter

Pisau bedah(scalpel blade) Gunting

Benda kaca (ampul, vial, botol infus kaca, pipet kaca, lainnya)

3. Situasi terjadinya luka tusuk karena jarum (termasuk luka tusuk akibat benda tajam) pada saat :

Mengambil obat

Membuka/memasang kembali tutup jarum Melakukan tindakan menyuntik

Melakukan tindakan menjahit luka Mengganti jarum

Mengambil darah atau memberikan obat melalui jalur vena

Setelah mengambil darah atau memberikan obat melalui jalur vena Membongkar jarum dan spuit setelah digunakan

Memcoba membengkokkan jarum Jarum menembus tutup jarum suntik

Luka oleh jarum setelah digunakan/sebelum dibuang Ketika memasukkan jarum ke dalam disposal box

Tertusuk secara tidak sengaja oleh jarum yang dipegang oleh rekan kerja Mematahkan ampul/vial obat

(4)

Petunjuk II: Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta meemberikan tanda ( √ ) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya.

No PERTANYAAN PENGETAHUAN BENAR SALAH

1. Penggunaan sarung tangan saat tindakan injeksi dapat mengurangi risiko tertusuk jarum atau risiko terluka akibat instrumen tajam lainnya

2. Menempatkan spuit/scalpel diatas mejas peralatan/tindakan setelah digunakan tanpa disimpan dalam nieerbekken

3. Jarum/instrumen tajam yang menembus atau melukai kulit/rongga tubuh dicuci bersih dengan deterjen, dan kemudian dilakukan proses perebusan

4. Menggunakan bak spuit untuk membawa spuit atau jarum saat melaksanakan penyuntikan

5. Jarum atau benda tajam lainnya yang telah selesai digunakan langsung dibuang ke tempat sampah

6. Luka tusuk jarum memiliki potensi risiko penularan HIV 10 kali lebih besar dari penularan hepatitis

7. Handwash diperlukan hanya ketika melakukan tindakan injeksi, tindakan bedah, dan membuka/menggunakan set sterill.

8. Recapping jarum suntik dapat dilakukan dengan menggunakan metode dua tangan 9. Tindakan yang dilakukan ketika mengalami

luka tertusuk jarum dengan membersihkan bagian luar dan dalam luka secara bersamaan dengan menggunakan air mengalir

(5)

NO PERTANYAAN

STANDAR KERJA BENAR SALAH

1. Ampul obat dapat dipatahkan secara langsung pada bagian yang bertanda titik putih tanpa menggunakan bantalan kassa

2. Membiarkan jarum/spuit dalam keadaan menancap pada karet vial obat agar memudahkan untuk melakukan penambahan dosis obat

3. Menggunakan sarung tangan saat memasang atau melepas infus set

4. Masukkan jarum/benda tajam yang telah digunakan ke dalam konteiner dengan diberi cairan desinfektan

5. Jarum/benda tajam bekas pakai dibuang ke konteiner dengan menggoyang-goyang konteiner hingga sampah benda tajam masuk ke wadah

6. Masukkan jarum/instrumen tajam lainnya ke dalam konteiner tanpa diberi desinfektan 7. Dekontamisi alat tajam paska pakai

menggunakan larutan klorin 0,5 % selama 30 menit

NO PERTANYAAN

KETERAMPILAN YA TIDAK

1. Menggunakan teknik tanpa sentuh (hands free) pada saat memindahkan atau menyerahkan peralatan tajam dari satu orang ke orang lain

2. Menyimpan jarum/benda tajam yang telah dipergunakan pada konteiner khusus benda tajam

3. Mengambil jarum dan semprit yang terjatuh menggunakan forceps dan memisahkannya dari instrumen steril lainnya

4. Mengganti sarung tangan jika diketahui sarung tangan telah robek walaupun hanya robekan kecil

5. Membengkokkan, mematahkan, ataupun melepaskan jarum dilakukan sebelum dibuang ke dalam box pembuangan khusus

(6)

NO PERTANYAAN

PELATIHAN/TRAINING PERNAH

TIDAK PERNAH 1. Apakah saudara/i pernah mendapatkan

pelatihan mengenai cara bekerja yang aman dalam mencegah terjadinya luka tusuk jarum/luka akibat instrumen tajam lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir

NO PERTANYAAN

KEWASPADAAN UNIVERSAL YA TIDAK

1. Saya mencuci tangan (Handwash) selama 40-60 detik sebelum melakukan kontak dengan pasien, dan sebelum melakukan tindakan antiseptik

2. Saya menggunakan sarung tangan sekali pakai setiap kali ada kemungkinan terkena darah dan cairan tubuh lainnya

3. Saya menggunakan masker sekali pakai setiap kali ada kemungkinan terkena cipratan cairan ke mulut saya

4. Saya menggunakan kain pelindung/celemek yang anti tembus darah/cairan tubuh lainnya setiap kali ada kemungkinan baju saya terkotori oleh aktivitas pekerjaan.

5. Saya mencuci tangan (Handwash) selama 40-60 detik setelah melakukan kontak dengan pasien, setelah melakukan kontak dengan lingkungan di sekitar pasien, dan setelah terkena cairan tubuh pasien

6. Spuit bekas pakai dibuang ke dalam box pembuangan khusus (safety box)

7. Melakukan desinfektan instrumen benda tajam bekas pakai menggunakan cairan klorin 10% selama 10 menit

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Lampiran VI

Dokumentasi Penelitian

(12)
(13)
(14)
(15)

Lampiran VI

MASTER DATA

No.

Res Luka Tusuk

Jarum Pengetahuan

Standar Kerja Keterampilan Pelatihan Kewaspadaan

Universal SKOR

(16)

18 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24

19 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 18

20 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 21

21 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 19

22 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 23

23 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24

24 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

25 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26

26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29

27 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

28 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25

29 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25

30 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24

31 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29

32 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27

(17)

41 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20

42 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27

43 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26

44 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 24

45 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27

(18)

Lampiran VII

OUTPUT HASIL PENELITIAN

I. HASIL ANALISIS UNIVARIAT Frequencies

Statistics

jenis.kelamin pendidikan umur masa.kerja luka.tusuk.jarum unit.kerja

N Valid 46 46 46 46 46 46

Missing 0 0 0 0 0 0

jenis.kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 14 30.4 30.4 30.4

perempuan 32 69.6 69.6 100.0

(19)

umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IBS 17 37.0 37.0 37.0

ICU 29 63.0 63.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

A. INSTALASI BEDAH SENTRAL

luka.tusuk.jarum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(20)

Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 16 94.1 94.1 94.1

tidak 1 5.9 5.9 100.0

Total 17 100.0 100.0

Jumlah Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 kali 6 37.5 37.5 37.5

Penyebab Terjadinya Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent

(21)

Jenis Tindakan yang Berisiko Menyebabkan Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e Percent

Valid Melakukan tindakan menjahit luka kembali tutup jarum

3 10.7 10.7 10.7

B. INTENSIVE CARE UNIT

Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 23 79.3 79.3 79.3

tidak 6 20.7 20.7 100.0

Total 17 100.0 100.0

jumlah Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 kali 17 73.9 73.9 73.9

2 kali 6 37.5 37.5 37.5

(22)

Penyebab Terjadinya Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Jarum suntik 16 69.6 69.6 69.6

Benda kaca (ampul, vial, botol infus, pipet kaca, lainnya)

7 30.4 30.4 30.4

100.0

Total 23 100.0 100.0

Jenis Tindakan yang Berisiko Menyebabkan Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e Percent

Valid Melakukan tindakan menyuntik

9 34.6 34.6 34.6

Mengambil obat 5 19.2 19.2 53.8

(23)

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 16 34.8 34.8 34.8

tidak baik 30 65.2 65.2 100.0

(24)

Pelatihan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ya 23 50.0 50.0 50.0

tidak 23 50.0 50.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

kewaspadan.universal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 25 54.3 54.3 54.3

tidak baik 21 45.7 45.7 100.0

(25)

II. HASIL ANALISIS BIVARIAT Crostab

Pengetahuan * luka.tusuk.jarum Crosstabulation

luka.tusuk.jarum

Total ya tidak

pengetahuan baik Count 14 7 21

Expected Count 17.8 3.2 21.0

% within pengetahuan 66.7% 33.3% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 35.9% 100.0% 45.7%

tidak baik Count 25 0 25

Expected Count 21.2 3.8 25.0

% within pengetahuan 100.0% .0% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 64.1% .0% 54.3%

Total Count 39 7 46

(26)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9.829a 1 .002

Continuity Correctionb 7.415 1 .006

Likelihood Ratio 12.501 1 .000

Fisher's Exact Test .002 .002

Linear-by-Linear Association

9.615 1 .002

N of Valid Cases 46

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.20.

(27)

Standar Kerja* luka.tusuk.jarum Crosstabulation

luka.tusuk.jarum

Total ya tidak

SOP baik Count 16 6 22

Expected Count 18.7 3.3 22.0 % within SOP 72.7% 27.3% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 41.0% 85.7% 47.8%

tidak baik Count 23 1 24

Expected Count 20.3 3.7 24.0 % within SOP 95.8% 4.2% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 59.0% 14.3% 52.2%

Total Count 39 7 46

(28)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 4.750a 1 .029

Continuity Correctionb 3.128 1 .077

Likelihood Ratio 5.139 1 .023

Fisher's Exact Test .043 .037

Linear-by-Linear Association

4.647 1 .031

N of Valid Cases 46

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.35.

(29)

keterampilan * luka.tusuk.jarum Crosstabulation

luka.tusuk.jarum

Total ya tidak

keterampilan baik Count 11 5 16

Expected Count 13.6 2.4 16.0 % within keterampilan 68.8% 31.3% 100.0%

% within luka.tusuk.jarum 28.2% 71.4% 34.8%

tidak baik Count 28 2 30

Expected Count 25.4 4.6 30.0 % within keterampilan 93.3% 6.7% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 71.8% 28.6% 65.2%

Total Count 39 7 46

(30)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 4.888a 1 .027

Continuity Correctionb 3.168 1 .075

Likelihood Ratio 4.664 1 .031

Fisher's Exact Test .040 .040

Linear-by-Linear Association

4.782 1 .029

N of Valid Cases 46

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.43.

(31)

pelatihan * luka.tusuk.jarum Crosstabulation

luka.tusuk.jarum

Total ya tidak

pelatihan ya Count 16 7 23

Expected Count 19.5 3.5 23.0 % within pelatihan 69.6% 30.4% 100.0%

% within luka.tusuk.jarum 41.0% 100.0% 50.0%

tidak Count 23 0 23

Expected Count 19.5 3.5 23.0 % within pelatihan 100.0% .0% 100.0% % within luka.tusuk.jarum 59.0% .0% 50.0%

Total Count 39 7 46

(32)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 8.256a 1 .004

Continuity Correctionb 6.066 1 .014

Likelihood Ratio 10.967 1 .001

Fisher's Exact Test .009 .005

Linear-by-Linear Association

8.077 1 .004

N of Valid Cases 46

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.50.

(33)

kewaspadan.universal * luka.tusuk.jarum Crosstabulation

% within luka.tusuk.jarum 46.2% 100.0% 54.3%

tidak baik Count 21 0 21

(34)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6.935a 1 .008

Continuity Correctionb 4.935 1 .026

Likelihood Ratio 9.587 1 .002

Fisher's Exact Test .011 .009

Linear-by-Linear Association

6.785 1 .009

N of Valid Cases 46

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.20.

Gambar

Gambar 1Tempat sampah limbah infeksius, dan non infeksius di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr
Gambar 2Tempat sampah limbah  infeksius, dan non infeksius diruanganIntalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Dr

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman terhadap nilai tambah dirasakan sangat penting, hal ini berguna untuk menghindari pemborosan ( waste ) dalam setiap aktivitas produksi. Saat ini tolak ukur yang

Adapun salah satu solusi yang dapat menjawab permasalahan tersebut dengan diciptakannya soap bracelet sebagai alternatif untuk memudahkan masyarakat membiasakan

JUDUL : MEDISKOP, ALAT PEREKAM DETEKSI JANTUNG MEDIA : SEPUTAR INDONESIA. TANGGAL : 14

Penemuan Penyakit TB Paru di Kabupaten Barito Utara saat ini sudah berada di semua lapisan masyarakat tidak mengenal apakah orang mampu (kaya) maupun orang

Tiang-tiang penyangga acuan beton harus terdiri dari bahan kayu yang tidak. mudah lapuk sebaiknya

Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Mahasiswa Overweight dan Obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

Dengan penghitungan biaya Sewa yang masih manual tersebut menyebabkan akurasi perhitungan biaya Sewa tidak tepat, tingkat ketelitian rendah, laporan yang dihasilkan sering