BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Selulosa merupakan senyawa yang memiliki karakter hidrofilik karena adanya gugus hidroksil pada tiap unit polimernya.Gugus fungsi selulosa alam ataupun turunannya dapat berinteraksi secara fisik atau kimia. Selulosa memiliki gugus fungsi yang dapat melakukan pengikatan dengan ion logam (Ibbet,et al., 2006 ). Selulosa adalah biopolimer alami yang paling berlimpah dengan kekuatan mekanik yang relatif kuat hingga 10.000 Mpa dan selulosa memiliki struktur kimia mirip dengan kitosan, memungkinkan untuk menghasilkan campuran homogen yang menggabungkan sifat dari kitosan dan selulosa dengan baik (Bai,2005). α- Selulosa digunakan dalam perkamen vulkanisir, resin kertas, dan kertas khusus sesuai dengan kebutuhan.α- Selulosa yang sangat murni, disebut larutan pulp, digunakan dalam pembuatan rayon, kertas kaca, nitro selulosa, selulosa asetat, dan turunan selulosa lainnya (Bethel, 1962).
meningkatdisebabkan sebagian gugus -OH mengalami asilasi oleh asam sitrat dan terbentuk gugus karboksilat yang kekuatan adsorbsinya sebagai pengkhelat lebih tinggi dari gugus hidroksil sehingga dapat diaplikasikan mengadsorpsi ion ��2+ dan
��2+ .
Tanaman nanas merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Dalam Norman (1937),disebutkan bahwa dalam serat daun nenas mengandung 62-79% selulosa. Sedangkan dalam Hidayat (2008), disebutkan terdapat 69,5-71,5% selulosa dalam daun nanas ini diharapkan dapat dijadikan sumber selulosa sebagai alternatif baru untuk adsorben logam berat.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan sintesis selulosa sitrat dari selulosa hasil isolasi dari daun nenas dengan asam sitrat melalui reaksi esterifikasi serta membandingkan kekuatan serapan terhadap ion logam Cd2+.
1.2. Permasalahan
1. Bagaimana mensintesis selulosa sitrat melalui reaksi esterifikasi dari selulosa daun nenas dengan asam sitrat ?
2.Bagaimana daya adsorpsi selulosa hasil isolasi dari daun nenas dibandingkan selulosa sitrat hasil esterifikasi terhadap ion Cd2+ ?
1.3. Pembatasan Masalah
1. Selulosa yang digunakan adalah selulosa dari daun nenas yang diambil dari daerah Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
2. Senyawa selulosa sitrat diperoleh dari hasil esterifikasi selulosa dengan asam sitrat.
3. Ion logam Cd (II) yang digunakan adalah larutan standar CdCl2.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mensintesis selulosa sitrat melalui reaksi esterifikasi dari selulosa daun nenas dengan asam sitrat ?
1.5. Manfaat Penelitian
Sebagai sumber informasi dalam reaksi sintesis dan pengembangan dari reaksi- reaksi organik dalam reaksi alkilasi untuk menghasilkan senyawa turunan selulosa yang dapat digunakan sebagai adsorben terhadap ion logam Cd2+.
1.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA-USU Medan.Analisisperubahan gugus fungsi menggunakan spektrofotometer FT-IR dilakukan di laboratoriumsalah satu perusahaan swasta di Medan. Analisis morfologi permukaan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopic)dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Jakarta.Analisis penyerapan ion logam menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom) dilaksanakan di Laboratorium Badan Riset dan Standarisasi (Baristand) Medan.
1.7. MetodologiPenelitian