• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah pendidikan pancasila dan kewarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah pendidikan pancasila dan kewarga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penyusunan dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya mengetahui bahwa makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itulah saya sangat mengharapkan saran dari semua pihak yang bersifat mendukung demi pembelajaran saya ke depan dalam penyusunan makalah berikutnya, demikianlah semoga makalah ini dapat berguna bagi teman-teman sekalian. Amin.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Masalah ... 2

D. Manfaat Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Ketahanan Nasional ... 3

B. Pancagatra dan Trigatra (ASTA GATRA) ... 4

BAB III PENUTUP ... 14

A. Kesimpulan ... 14

B. Saran-saran ... 14

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang dikaruniai kemampuan berfikir, berbahasa, berakal dan lain-lain akan selalu berusaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Untuk itu manusia harus hidup berkelompok (homosocius) dan melengkapi dirinya dengan alat sebagai alat pendorong serta menghuni wilayah tertentu dan menguasai segala isinya.

Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa demi negara diperlukan suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara serasi dalam semua aspek kehidupan Nasional secara utuh menyeluruh berdasarkan pada filsafat bangsa dan wawasan Nasionalnya.

(4)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan manusia dengan alam sekitarnya dalam mempertahankan Kesatuan Nasional ?

2. Bagaimana penjelasan dari ASTAGATRA yang merupakan gabungan dari PANCA GATRA dan TRIGATRA ?

3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam ASTRA GATRA ? 4. Apa sifat dan hakekat Ketahanan Nasional ?

C. Tujuan Penulisan

1. Menggali informasi tentang ketahanan nasional di tinjau dari ASTA GATRA.

2. Membuat batasan penyusunan tugas pendidikan kewarganegaraan. D. Manfaat Penulisan

1. Menambah referensi tentang Ketahanan Nasional ditinjau dari ASTA GATRA.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. KETAHANAN NASIONAL

Ancaman, gangguan dan hambatan serta tantangan yang dihadapi oleh setiap bangsa dalam perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapat mengatasi setiap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi sehingga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan, karena bangsa tersebut mempunyai Ketahanan Nasional.

Dalam Kehidupan Nasional manusia sebagai makhluk yang dikaruniai kemampuan berfikir, berbahasa, berakhlak dan lain-lain akan selalu berusaha mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya. Untuk itu manusia harus hidup berkelompok (Homosacius) dan melengkapi dirinya dengan alat sebagai penolong serta menghuni budaya mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya yang menghasilkan produk budaya.

Hubungan antara manusia dan lingkungannya dapat di perinci sebagai berikut :

 Hubungan manusia dengan Tuhan Nya melahirkan ajaran agama/kepercayaan

(6)

 Hubungan manusia dengan kekuasaan, kekuatan melahirkan ilmu politik.

 Hubungan manusia dengan rasa keindahan melahirkan budaya.  Hubungan manusia dengan cita-cita melahirkan ideologi.

 Hubungan manusia dengan rasa aman melahirkan hankam, dan lain-lain.

B. PANCAGATRA DAN TRIGATRA (ASTAGATRA) 1. Ketahanan Nasional Panca GATRA

(7)

a. Ketahanan Aspek Ideologi

Suatu bangsa pada dasarnya mempunyai dan memerlukan filsafat hidup. Sebagai pedoman dan pegangan dalam melaksanakan perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Filsafat hidup digunakan sebagai pedoman hidup ini adalah termasuk filsafat praktis yang merupakan suatu ideologi, pandangan hidup, pandangan dunia, karena sebagai dasar untuk mencapai cita-cita Nasional. Dalam pembahasan ini disebut dengan istilah ideologi.

1) Pengertian Ideologi

Ideologi selalu berkaitan dengan pandangan hidup suatu bangsa sebagai dasar filsafatnya yang merupakan kristalisasi gagasan dasar yang diyakini kebenarannya, sehingga istilah ideologi ini banyak artinya antara satu dengan yang lainnya sering bertentangan, setiap ideologi pada dasarnya disimpulkan ada tiga unsur dasar yaitu :

 Unsur keyakinan setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan yang di orientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.

(8)

 Unsur mitos, setiap ideologi selalu memitoskan atau mengagumkan sesuatu ajaran, yang secara fundamental mengajarkan suatu ajaran yang secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana sesuatu hal yang dicita-citakan itu dapat tercapai.

2) Ideologi Dunia

 Ideologi liberalisme

Aliran pemikiran individual atau teori perorangan menyatakan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak seluruh individu dalam masyarakat (contract sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak wajib yang melekat pada manusia sejak lahir atau tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa. Kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Yaitu kebebasan mengejar hidup di tengah-tengah kekayaan material yang melimpah dan dicapai dengan kebebasan. Paham liberalisme selalu mengaitkan aliran pikirannya dengan hak asasi manusia yang menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik yang dikalangan masyarakat tertentu.

 Ideologi komunis

(9)

mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas galangan lemah. Galangan borjuis menindas galangan proktar (kaum buruh). Aliran pikiran ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883).

Sesuai aliran pikiran yang melandasi komunisme dalam upaya merebut atau mempertahankan kekuasaan komunisme :

a) Komunis akan menciptakan suatu konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

b) Ajaran komunisme bersifat Atheis dan didasarkan pada kebendaan (materialisme) bahkan agama dinyatakan sebagai racun kehidupan masyarakat.

c) Masyarakat yang dicita-citakan adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi ole kesadaran Nasional. Komunisme menghendaki masyarakat tanpa Nasionalisme. d) Masyarakat komunis dicita-citakan, adalah masyarakat tanpa

kelas yang dapat memberikan suasana hidup aman dan tenteram, tanpa pertentangan tanpa hak milik pribadi.

 Ideologi keagamaan

(10)

tapi agama juga kadang menjadi picu dahsyat terakselerasinya kepercayaan. Agama memang menganjurkan sikap pemaaf, toleran, dan kasih sayang dengan sesama manusia tetapi, gerakan ideologi keimanan selalu memunculkan sikap militan yang terkadang destruktif

3) Faktor Yang Berpengaruh

Kekuatan ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang terdapat di dalamnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Baik sebagai individu, sebagai makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan.

Suatu bangsa yang memiliki ideologi belum juga menjamin kekuasaan Nasional sebab sangat bergantung kepada penghayatan serta pengalamannya. Penghayatan dan pengamalan ideologi dapat dibedakan 2 macam pelaksanaan. Yaitu pelaksanaan objektif dan subjektif.

 Objektif adalah pelaksanaan dalam Undang-Undang Dasar dan segala peraturan-peraturan hukum di bawahnya, serta dalam kegiatan penyelenggaraan negara.

 Subjektif adalah pelaksanaan oleh pribadi perorangan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat dan berbangsa.

4) Pengertian Ketahanan Aspek Ideologi

(11)

dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.

b. Ketahanan Aspek Politik

Politik di dalam ilmu pengetahuan selalu dihubungkan dengan kekuatan dan kekuasaan yang menjadi pusat perhatian masalah politik selalu dihubungkan dengan masalah negara karena kekuasaan di dalamnya berpusat pada pemerintahan. Pemerintah akan menentukan sistem politik yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan Nasionalnya. Maka itu kehidupan politik dapat dibagi menjadi 2 sektor yaitu :

a) Sektor masyarakat yang berfungsi memberikan masukan (input) berupa aspirasi atau tautan kebutuhan masyarakat.

b) Sektor pemerintah berfungsi sebagai keluaran (output) yang berupa kebijaksanaan yang melairkan Undang-Undang, peraturan-peraturan yang merupakan Keputusan Politik.

Tingkat Ketahanan politik dapat diukur dari kemampuan suatu sistem politik dalam menghadapi dan menyelesaikan lima fungsi politik yaitu :

1) Mempertahankan pola

2) Pengaturan dan penyelesaian ketegangan 3) Penyesuaian keadaan

4) Pencapai tujuan

(12)

2. TRI GATRA

a. Posisi dan Lokasi Geografis Negara

1. Negara daratan yaitu negara yang dikelilingi daratan contohnya Laos, Afghanistan, swiss, Uganda, dan lain-lain.

2. Negara lautan yaitu negara yang dikelilingi lautan yang terdiri dari :

 Negara kepulauan (lanchipelago state) lautan yang terdiri pulau-pulau.

 Negara pulau (island state) unsur daratan lebih luas dari lautan contoh Australia.

 Negara yang mempunyai bagian wilayah yang bersifat kepulauan (arsipelago) negaranya sendiri bersifat negara daratan tetapi mempunyai suatu bagian wilayah bersifat kepulauan.

b. Keadaan dan Kekayaan Alam

Keadaan alam adalah segala sumber dan potensi alam negara yang terdapat dibumi, dilaut dan udara dalam suatu wilayah negara yang dapat dipenuhi.

1. Kekayaan alam di golongan dalam  Kekayaan alam hewani (fauna)  Kekayaan alam nabati (flora)  Kekayaan alam mineral (tambang) 2. Sifat kekayaan alam

 Dapat diperbaharui (hutan, hewan dan lain-lain).  Tidak dapat diperbaharui (mineral)

3. Keberadaan kekayaan alam

 Di atmosfir (oksigen, sinar matahari dan lain-lain)  Di permukaan bumi (fauna dan flora)

(13)

c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Masyarakat yang berkaitan dengan keadaan dan kemampuan penduduk adalah.

 Jumlah penduduk  Komposisi penduduk

 Penyebaran jumlah penduduk

 Perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.

3. SIFAT DAN HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL a. Sifat Ketahanan Nasional

 Manunggal  Mawas ke dalam  Berkewibawaan

 Berubah menurut waktu  Percaya pada diri sendiri

 Tidak bersandar pada kekuasaan dan kekuatan. b. Hakekat Ketahanan Nasional

(14)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Ketahanan nasional adalah upaya meningkatkan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara pendidikan kewarganegaraan di perlukan untuk menanamkan kesadaran Hamkanas melalui

pendidikan nasional yang pada akhirnya menumbuhkan keselarasan dan kemampuan berfikir, bersifat dan bertata laku yang bersifat komprensif.

B. Saran-saran

1. Kepada mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan bisa lebih memperhatikan hal-hal mengenai ketahuan nasional.

2. Kepada ibu dosen untuk kuliah kewarganegaraan bisa memberikan koreksi mengenai penyusunan makalah ini.

3. Kepada semua pembaca untuk dapat memberikan dan

Referensi

Dokumen terkait

N dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Ruang Nakula RSUD Banyumas “ yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juli 2015 adapun maksud dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji; 1) Guru PAI dalam kegiatan pembinaan keagamaan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Palangka Raya dan 2) Strategi guru

Yang sangat perlu diperhatikan saat pembuatan cetakan permanen adalah saat pengeringan, wadah cetakan dengan tutup cetakan harus pas dan tidak ada rongga agar

“Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” (Q.S. Ada yang disebabkan

Analisis spektrum respons harus dilakukan dengan menggunakan suatu nilai redaman ragam untuk ragam fundamental di arah yang ditinjau tidak lebih besar dari nilai yang terkecil

Keadaan ini jarang mengenai anak-anak, usia muda atau diabetes tipe non insulin dependen karena pada keadaan ini pasien akan jatuh kedalam kondisi KAD, sedang pada DM tipe 2

Melalui pendidikan manusia diarahkan, dikonstruksikan dan serta dibentuk sehingga dapat menjadi manusia sesungguhnya (humanized human being), yaitu makhluk rasional yang

Barack Obama.. mempelajari retorika berguna untuk membangun kesadaran diri untuk menjadi pendengar yang lebih efektif, lebih terbuka dan kritis, serta pandai