• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RISIKO PENCEMARAN BAHAN TOKSIK TIMBAL (Pb) PADA SAPI POTONG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH JATIBARANG SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RISIKO PENCEMARAN BAHAN TOKSIK TIMBAL (Pb) PADA SAPI POTONG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH JATIBARANG SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Skema Metabolisme Pb dalam Tubuh Manusia
Gambar 2.2. Proses penghambatan Produksi hemoglobin karena timbal (Pb) (Darmono, 2001)
GAMBAR 2.3. KERANGKA TEORI
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Potensi yang besar dan nyata dari sampah TPA untuk dikembangkan sebagai pakan ternak khususnya sapi pedaging serta apabila dapat dilakukan secara terus-menerus dan

ANALISIS POTENSI PENCEMARAN TIMBAL PADA TANAH, AIR LINDI DAN AIR SUMUR MONITORING DI TPA PAKUSARI KABUPATEN JEMBER; Nindhianingtyas Widyasari; 082110101028; 2013;

Tumpukan sampah pada TPA Antang Makassar menghasilkan pencemaran berupa lindi yang mengandung logam berat salah satunya yaitu Timbal (Pb) yang dapat mencemari air sumur

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa jenis sampah organik, yaitu; sampah dan pasar, sampah rumah tangga, sam- pah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi dan kadar logam berat timbal pada ginjal sapi bali yang dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selain mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh ternak sebagai pakan, juga mengandung bahan-bahan anorganik yang

Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selain mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh ternak sebagai pakan, juga mengandung bahan-bahan anorganik yang

Karena TPA sampah Dinas Kebersihan Kota Prabumulih yang lama sudah tidak layak pakai lagi karena lahan yang dimiliki sekarang sudah tidak dapat lagi menampung