PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL NEGARA
ATAS PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA
MELALUI PENYADAPAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
Ricky Tambunan NIM: 312011802
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ricky Tambunan
NIM : 312011802
Judul Skripsi : Pertanggungjawaban Internasional Negara
Atas Pelanggaran Kedaulatan Negara
Melalui Penyadapan
Menyatakan Dengan Sebenarnya Bahwa Skripsi Yang Di Tulis Tidak Mempunyai Persamaan
Dengan Skripsi Lain.
Demikian Pernyataan Ini Di Buat Tanpa Paksaan Dari Pihak Manapun. Apabila Pernyataan
Ini Tidak Benar, Maka Akan Diberikan Sanksi Oleh Pimpinan Fakultas.
Salatiga, 05 September 2014
PUJI SYUKUR BAGIMU YA ALLAHKU…
TERIMAKASIHKU UNTUK:
ISTRI TERKASIH, ORANG TUA, DAN KELUARGA…
FAKULTAS HUKUM DAN CIVITAS AKADEMIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA:
TERUTAMA WALI STUDI, PARA DOSEN PENGAJAR, DAN
DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI, SERTA
TEMAN-TEMAN FAKULTAS HUKUM
KIRANYA TUHAN MEMBERKATI KITA
KATA PENGANTAR
Tulisan hukum ini, mengangkat isu yang fundamental dalam hukum
internasional, yakni pertanggungjawaban internasional negara dan kedaulatan
negara. Kedua isu hukum internasional tersebut menempati posisi yang sentral dalam hukum internasional sekaligus menjadi “sumber” dari banyak sengketa hukum internasional yang terjadi. Ketika kedua isu tersebut bertemu menjadi satu,
dimana suatu negara dituduh melanggar kedaulatan negara lain dan harus dikenakan
suatu pertanggungjawaban, penyelesaiannyanya tidaklah gampang, bahkan terkesan
sulit.
Dalam isu pertanggungjawaban internasional negara atas pelanggaran
kedaulatan negara, terkait isu hukum kesetaraan negara-negara, yurisdiksi negara,
hubungan hukum internasional dengan hukum nasional, kewajiban-kewajiban
internasional negara yang sangat terkait dengan kewajiban erga omnes, perbuatan yang dengannya negara melakukan pelanggaran, sampai kepada menentukan suatu
bentuk kerugian dan bentuk pemulihan hak-hak korban.
Tindakan penyadapan ternyata merupakan salah satu tindakan yang sangat
merugikan pihak korban karena yang dilanggar adalah kedaulatan suatu negara.
Tetapi tidak jarang ditemukan suatu bentuk penyelesaian sengketa penyadapan
tersebut yang terkesan meremehkan sifat perbuatan tersebut dan kedaulatan negara
yang dilanggarnya. Akhirnya, setelah sekian waktu satu kasus penyadapan berlalu,
terbongkar kembali tindakan-tindakan yang sama yang memang sangat merugikan
pihak korban. Bagaimana tidak, sanksi-sanksi yang diterapkan atau dapat disebut disepakati oleh pihak2 terkait tidak menimbulkan efek „pertobatan‟ atau efek jera. Padahal hukum internasional telah menyediakan ruang yang sangat memadai bagi
pihak-pihak terkait, khususnya negara korban untuk menuntut upaya perbaikan
yang memadai. Penyelesaian-penyelesaian sengketa yang tidak memadai tersebut
kemudian menjadi rujukan bagi kasus-kasus penyadapan berikutnya.
Dalam tulisan hukum ini, penulis memaparkan semaksimal mungkin
berdasarkan sumber-sumber hukum internasional yang dapat dijangkau dalam
kedaulatan negara melalui penyadapan. Kasus-kasus yang penulis analisa dalam
tulisan hukum ini adalah kasus-kasus yang relatif hangat terjadi.
Penulis berterimakasih kepada dosen pembimbing, yang terhormat Bapak Ari
Siswanto, S.H., M.Hum, yang dengan kerendahan hati dan keseriusan terus
membimbing hingga selesainya skripsi ini.
Kiranya tulisan hukum ini berguna bagi kita semua.
Salatiga, 05 September 2014
ABSTRAK
Pertanggungjawaban internasional negara dan kedaulatan negara merupakan keniscayaan dalam hukum internasional. Pertanggungjawaban internasional negara merupakan kewajiban yang harus dipikul oleh negara karena perbuatannya yang melanggar hak-hak masyarakat internasional yang diatur dalam hukum internasional. Demikian kedaulatan negara yang merupakan hak dasar setiap negara. Negara-negara wajib saling menghormati kedaulatan masing-masing negara. Eksistensi kedaulatan negara dijamin oleh hukum internasional.
Sepanjang zaman, pelanggaran terhadap kedaulatan suatu negara terus terjadi dan sepanjang masa pula pertanggungjawaban ditegakkan pada setiap negara pelanggar hak-hak masyarakat internasional, termasuk kedaulatan negara. Tidak ada satu negarapun yang dapat lepas dari kewajiban menghormati kedaulatan negara-negara dan tidak ada satu negarapun juga yang dapat lari dari kewajiban mempertanggungjawabkan secara internasional perbuatan melanggar kewajibannya.
Hukum internasional menjamin eksistensi kedaulatan negara dan pertanggungjawaban negara tersebut. Hukum internasional tidak hanya menjamin perlindungan dan pemenuhan kedaulatan setiap negara, hukum internasional bahkan melalui prinsip dasar pertanggungjawaban internasional menjamin suatu pemulihan yang memadai ketika keniscayaan lain terwujud, yakni suatu pelanggaran terhadap kedaulatan negara.
DAFTAR ISI
BAB II PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL NEGARA ATAS PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENYADAPAN ... 13
A. KEDAULATAN NEGARA ... 13
A.1. Pengertian Kedaulatan Negara ... 13
A.2. Kedaulatan Negara Dalam Hukum Internasional ... 15
A.3. Norma-Norma Hukum Internasional tentang Kedaulatan Negara ... 33
NEGARA ... 35
B.1. Pengertian Pertanggungjawaban Internasional
Negara ... 39
B.2. Unsur-Unsur Pertanggungjawaban Internasional
Negara ... 42
B.3. Norma-Norma Hukum Internasional tentang
PertanggungjawabanInternasional Negara ... 71
C. PENYADAPAN ... 73
C.1. Pengertian Penyadapan ... 73
C.2. Norma-Norma Hukum Internasional
Tentang Penyadapan ... 77
C.3. Beberapa Kasus Penyadapan ... 79
D. ANALISA KASUS DAN BENTUK
PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONALNEGARA
DALAM KASUS PENYADAPAN ... 88
D.1. Analisa Kasus Penyadapan Sebagai Pelanggaran atas
Kedaulatan Negara ………. 88
D.2. Unsur-Unsur Pertanggungjawaban Internasional
Negara dalam Kasus Penyadapan ………. 91
D.3. Bentuk Pertanggungjawaban Internasional Negara
Dalam Kasus Penyadapan ………. 96
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ... 99
DAFTAR BACAAN ... 102
DAFTAR SINGKATAN
HAM : Hak Asasi Manusia
DAFTAR ISTILAH