37
A.Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara promosi penjualan dengan keputusan membeli sepeda motor Honda pada warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung, berdasarkan data atau fakta yang tepat (sahih, benar, valid), serta dapat dipercaya (reliable).
B.Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Pemilihan waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan, yaitu dari bulan Agustus sampai Desember 2011. Waktu ini dipilih karena dianggap sebagai waktu yang efektif, karena peneliti sudah tidak mempunyai kesibukan dengan kegiatan perkuliahan sehingga dapat lebih memfokuskan diri untuk melaksanakan penelitian.
C.Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu1. Desain penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Desain deskriptif menurut Malholtra bertujuan untuk mendapatkan bagaimana deskripsi dari variabel independen (promosi penjualan) terhadap keberadaan variabel dependen (keputusan pembelian)2. Menurut Sugiyono :
Metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif , distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel3
Sedangkan metode survey menurut Malholtra yaitu “struktur kuesioner yang diberikan kepada sampel dari suatu populasi dan dirancang untuk mendapatkan informasi yang spesifik dari responden”4. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan studi lintas-seksi (cross-sectional) yaitu
1
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung : Alfabeta. 2002), p.1 2Ibid.,
p.78 3
Sugiyono. Op.cit, p.57 4
pengumpulan data dan informasi kepada responden yang dilakukan hanya satu kali5.
Malholtra menambahkan : “kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan menyebarkan pernyataan dan melakukan wawancara untuk mendapatkan respon langsung dari responden”. Dan pengukuran yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden adalah dengan menggunakan skala likert6.
D.Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya7.
Populasi dalam penelitian ini adalah warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung pemilik sepeda motor Honda yang mengambil keputusan pembelian dan pernah merasakan promosi penjualan di dealer, dengan jumlah 130 orang. Dari jumlah populasi tersebut, kemudian diambil sampel sebanyak 95 orang dari RT 001 sampai dengan RT 011. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada tabel dari Isaac and Michael8, dengan sampling error 5%. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut9.
5Ibid.,
p.80 6
Naresh K. Maholtra. Basic Marketing Research. Second Edition. (New Jersey : Pearson Prentice Hall. 2006), p.278
7
Sugiyono. Op.cit., p.57 8
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung : Alfabeta. 2006), p. 128 9
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling Technique). Teknik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa seluruh populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan dijadikan sampel. Adapun jumlah populasi dalam penelitian dapat dilihat pada tabel III.1.
Tabel III. 1
Jumlah populasi warga RW 013 pengguna sepeda motor Honda
No RT Jumlah
1 001 13
2 002 11
3 003 10
4 004 12
5 005 11
6 006 13
7 007 11
8 008 11
9 009 12
10 010 14
11 011 12
E.Instrumen Penelitian
Penelitian ini meneliti dua variabel yaitu promosi penjualan (variabel X) dan keputusan membeli (variabel Y). Adapun instrumen untuk mengukur kedua variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Keputusan Membeli
a. Definisi Konseptual
Keputusan membeli adalah proses pemilihan dari berbagai alternatif yang ada sehingga konsumen mengambil keputusan untuk benar-benar membeli produk.
b. Definisi Operasional
yaitu keputusan membeli dengan indikator keyakinan terhadap keputusan dan pilihan terbaik.
c. Kisi-kisi Instrumen Keputusan Membeli
Tabel III. 2
Kisi-kisi Instrumen Keputusan Membeli ( Variabel Y )
Dimensi Indikator Sub Indikator
Nomor
disediakan, dan lima alternatif jawaban tersebut diberi nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) sesuai dengan tingkat jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut :
Tabel III. 3
Skala Penilaian Keputusan Membeli
No. Kategori Jawaban
Bobot Skor Pernyataan
Positif
Pernyataan Negatif
1. SS : Sangat Setuju 5 1
2. S : Setuju 4 2
3. KS : Kurang Setuju 3 3
4. TS : Tidak Setuju 2 4
5. STS : Sangat Tidak Setuju 1 5
d. Validasi Instrumen Keputusan Membeli
Proses penyusunan instrumen keputusan membeli dimulai dengan penyusunan instrumen berbentuk kuesioner Skala Likert sebanyak 29 butir pertanyaan yang mengacu kepada indikator-indikator variabel keputusan membeli.
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
10
Keterangan :
rit = Koefisien anatara skor butir soal dengan skor total
xi = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi
xt = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt
Dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361 jika
rhitung > rtabel, maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan jika
rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang
kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus didrop. Dari hasil uji coba tersebut terdapat 4 butir pernyataan yang di drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria rtabel = 0,361 yaitu
butir pernyataan nomor 6, 14, 26, dan 27. Sehingga butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan membeli menjadi 25 butir pernyataan.
10
Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terdapat butir-butir pernyataan yang dianggap valid dengan rumus Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach :
11
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pernyataan (yang valid) ∑Si2 = Jumlah varians dari skor butir
St2 = Jumlah varians dari skor total
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil ∑si2 = 17,68, st2 = 113,45, dan rii sebesar 0,879 (perhitungan terlampir) . Hal ini menunjukkan
bahwa “koefisien reliabilitasnya termasuk dalam kategori sangat tinggi” . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 25 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur keputusan membeli.
11
2. Promosi Penjualan
a. Definisi Konseptual
Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan promosi untuk memberikan informasi suatu produk atau jasa dengan cara memberikan insentif yang berjangka pendek dan bersifat efektif dan variatif, yang bertujuan untuk memberikan manfaat sehingga dapat menarik perhatian dan merangsang secara cepat pembelian terhadap produk yang dihasilkan produsen.
b. Definisi Operasional
Berdasarkan definisi konseptual diatas, terdapat Dimensi dari variabel promosi penjualan yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu; Saving, Convenience, Value Expression, dan Entertainment. Dimensi pertama yaitu Saving, dengan indikator
mendapat diskon, dan indikator menghemat uang. Dimensi kedua Convenience, dengan indikator memudahkan konsumen dalam
c. Kisi-kisi Instrumen Promosi Penjualan
Tabel III. 4
Kisi-kisi Instrumen Promosi Penjualan ( Variabel X )
Untuk mengisi setiap butir pertanyaan dalam instrumen penelitian, responden dapat memilih salah satu jawaban dari 5 alternatif yang telah disediakan. Dan lima alternatif jawaban tersebut diberi nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) sesuai dengan tingkat jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut :
Tabel III. 5
Skala Penilaian Promosi Penjualan
No. Kategori Jawaban
Bobot Skor Pernyataan
Positif
Pernyataan Negatif
1. SS : Sangat Setuju 5 1
2. S : Setuju 4 2
3. KS : Kurang Setuju 3 3
4. TS : Tidak Setuju 2 4
5. STS : Sangat Tidak Setuju 1 5
d. Validasi Instrumen Promosi Penjualan
Proses pengembangan instrumen promosi penjualan dimulai dengan penyusunan instrument berbentuk skala Likert sebanyak 26 butir pernyataan yang mengacu kepada indikator-indikator variabel promosi penjualan.
warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung sebanyak 30 orang yang tidak terpilih dari sampel dan sesuai dengan karakteristik populasi.
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
12
Keterangan :
rit = Koefisien anatara skor butir soal dengan skor total
xi = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi
xt = Jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt
Dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah rtabel = 0,361 jika
rhitung > rtabel, maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan jika
rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang
kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus didrop. Dari hasil uji coba tersebut terdapat 2 butir pernyataan yang di drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria rtabel = 0,361 yaitu
butir pernyataan nomor 3 dan 9. Sehingga butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel promosi penjualan menjadi 24 butir pernyataan.
12
Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terdapat butir-butir pernyataan yang dianggap valid dengan rumus Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach :
13
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pernyataan (yang valid) ∑Si2 = Jumlah varians dari skor soal
St2 = Jumlah varians dari skor soal
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil ∑si2 = 18,68, st2 = 154,63, dan rii sebesar 0,917 (perhitungan terlampir). Hal ini menunjukkan
bahwa “koefisien reliabilitas termasuk dalam kategori sangat tinggi” . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 24 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur promosi penjualan.
13
F. Konstelasi Hubungan Antar Variabel
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel X (promosi penjualan) dan Variabel Y (keputusan membeli), maka konstelasi hubungan antara variabel X dan Variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut:
X Y
Keterangan :
X : Variabel Bebas yaitu Promosi Penjualan Y : Variabel Terikat yaitu Keputusan Membeli : Arah Hubungan
G.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik regresi dan korelasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari Persamaan Regresi : Ŷ = a + bX Dengan rumus sebagai berikut :
14
Untuk mencari koefesien a dan b dapat digunakan rumus sebagai berikut :
b = a = 15
14
Sudjana. Metoda Statistika. (Bandung : Tarsito. 2000), p.315 15
Dimana :
(ƩX)²
Ʃx² = ƩX² -
n (ƩY)² Ʃy² = ƩY² -
n
(ƩX).(ƩY)
Ʃxy = ƩXY -
n
Keterangan :
a = bilangan konstanta b = koefisien regresi n = jumlah responden
2. Uji Persyaratan Analisis Data
a. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Y atas X
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh dan yang akan diolah memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap galat taksiran regresi Y atas X dengan menggunakan Uji Liliefors pada taraf signifikan (α) = 0,05
Hipotesis statistik :
H0 : Regresi Y atas X berdistribusi normal
Kriteria Pengujian :
Jika Lhitung < Ltabel, maka H0 diterima, berarti galat taksiran regresi
Y atas X berdistribusi normal. Prosedur yang digunakan adalah :
a) Pengamatan x1, x2, …xn dijadikan bilangan baku dengan
menggunakan rumus (x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).
b) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang
.
c) Selanjutnya dihitung proporsi x1, x2, …, xn yang lebih kecil
atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi),
maka S(Zi) = banyaknya x1, x2, …, xn yang ≤ zi
n
d) Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga
mutlakmya.
e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini sebagai L016.
b. Uji Linearitas Regresi
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berbentuk linear atau tidak linear.
Dengan hipotesis statistik : H0 : Y = α + βX
H1 : Y ≠ α + βX
Kriteria pengujian linearitas regresi adalah :
Terima H0 jika Fhitung < Ftabel, maka regresi linear
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel, maka regresi tidak linear
Persamaan regresi dinyatakan linear jika menerima H0.
16Ibid.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Keberartian Regresi
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berarti atau tidak berarti dengan kriteria Fhitung
> ftabel.
Dengan hipotesis statistik : H0: β ≤ 0
H1: β > 0
Kriteria pengujian keberartian regresi adalah :
Regresi dinyatakan positif signifikan jika Fhitung > ftabel.
Langkah perhitungan keberartian regresi terlihat pada tabel ANAVA untuk keberartian regresi seperti yang digambarkan pada tabel III.6 di bawah ini.
Tabel III. 6 Tabel ANAVA
Tabel Analisa Varians Regresi Linier Sederhana17
17
Husaini Usman. Pengantar Statistika. (Jakarta : Bumi Aksara. 2006), p.220 Sumber
Varians dk Jumlah Kuadrat
b. Perhitungan Koefesien Korelasi
Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antar variabel X dan variabel Y. Menghitung koefisien korelasi Product Moment (rxy) dari
Pearson, sebagai berikut :
18
Keterangan :
rxy = Tingkat keterikatan hubungan. ∑x = Jumlah skor dalam sebaran X ∑y = Jumlah skor dalam sebaran Y
Perhitungan koefisien korelasi juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keterikatan hubungan antara variabel X dan variabel Y.
c. Uji Keberartian Koefesien Korelasi
Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi digunakan uji t dengan rumus :
19
18
JK(T)-JK(a)-Keterangan :
thitung = skor signifikan koefisien korelasi
r = koefisien korelasi Product Moment n = banyaknya sampel data
Hipotesis Statistik : H0: ρ ≤ 0
H1: ρ > 0
Kriteria pengujian sebagai berikut :
Regresi dinyatakan positif signifikan jika FHitung > FTabel. Penelitian ini
dilakukan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan
(dk) = n – 2. Sehingga dapat disimpulkan antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang positif.
d. Perhitungan Koefesien Determinasi
Selanjutnya diadakan perhitungan koefisien determinan (penentu) yaitu untuk mengetahui besarnya variasi Y yang ditentukan oleh variabel X. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut : KD = rxy2 x 100% 20
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
19
Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. (Jakarta : Bumi Aksara. 2004), p.96 20