• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS V SDN NEGERI 2 PRAMBANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STIE Widya Wiwaha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS V SDN NEGERI 2 PRAMBANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STIE Widya Wiwaha Repository"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Tesis

untuk memenuhi sebagian p ersyaratan mencap ai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister M anajemen

Diajukan Oleh :

Tri Suhartini

151502886

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA

YOGYAKART A

2016

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(2)

KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Diajukan Oleh :

Tri Suhartini 151502886

Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji Pada tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nur Wening, SE, M .Si Drs. M uhammad Subkhan, M M dan telah diterima sebagai salah satu p ersy aratan

untuk memp eroleh Gelar M agister

Yogy akarta, M engetahui,

PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

DIREKTUR

Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(3)

diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang p engetahuan say a juga tidak terdapat karya atau p endapat y ang p ernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali y ang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogy akarta,

Tri Suhartini

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(4)

anugerah-Ny a, sehingga p enulis telah dapat meny elesaikan tesis Magister M anajemen STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Bany ak p ihak y ang telah membantu dalam p eny elesaian tesis ini, oleh karena itu p enulis mengucap kan terima kasih kepada semua p ihak y ang telah membatu kelancaran tesis ini, yaitu kepada :

1. Bap ak Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak selaku Direktur M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogy akarta y ang telah memberikan dorongan dan bimbingan kep ada penulis dalam peny usunan tesis ini.

2. Dr. Nur Wening, SE, M.Si, selaku p embimbing I yang telah memberikan dorongan dan bimbingan kep ada penulis dalam p eny usunan tesis ini.

3. Drs. M uhammad Subkhan, M M selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan dan bimbingan kep ada penulis dalam p eny usunan tesis ini.

4. Bap ak/ Ibu dewan penguji y ang telah memberikan masukan dalam p enyelesaian tesis ini.

5. Bap ak / Ibu Dosen Magister M anajemen STIE Widy a Wiwaha Yogy akarta. 6. Pengajar SDN 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan

Kabup aten Klaten.

7. Semua p ihak y ang tidak dapat kami sebut satu p ersatu.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(5)

Yogy akarta, Penulis

Tri Suhartini

 

 

 

 

 

 

 

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(6)

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan M asalah ... 4

C. Pertany aan Penelitian ... 4

D. Tujuan penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 6

B. Penelitian Yang Relevan ... 25

BAB III M ETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 28

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(7)

D. Pengumpulan Data ... 30 F. Metode Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskrip si Data ... 34

B. Pembahasan ... 44 BAB V KESIM PULAN DAN SARAN

A. Kesimp ulan ... 55

B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(8)

Tabel 1.1 Data Nilai Siswa kelas V ... ... 3 Tabel 4.1. Data Guru ... ... 34

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(9)

Gambar 3.1. Model Analisis Interaktif M iles & Huberman ... 33

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(10)

p eserta didik menjadi kurang memahami, dalam p embelajaran, p eserta didik memerlukan model dan metode pembelajaran y ang mamp u menarik dan mudah untuk memahami materi belajar y ang diajarkan. Selain itu, pengetahuan guru dan kemamp uan guru untuk mengetahui kondisi p eserta didik juga menjadi hal y ang wajib dikuasai oleh setiap guru sehingga guru dapat mengukur dan mengatur sejauhmana metode p embelajaran, p eny amp aian materi dan hasil belajar p eserta didik. Dari sisi p eserta didik, kesiap an untuk menerima p elajaran juga memp engaruhi p eningkatan p restasi akademisnya. Selain itu, dorongan dan dukungan dari orang tua ikut berp eran dalam p eningkatan p restasi akademik, untuk itu diperlukan up ay a-up ay a y ang dap at meningkatkan p restasi akademik p eserta didik. Tujuan p enelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor y ang mendukung dan menghambat up ay a p eningkatan p restasi akademik kelas V SD negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017 dan untuk menganalisis up ay a-up ay a y ang dilakukan untuk p eningkatan p restasi akademik kelas V SD Negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017.

Penelitian y ang dilakukan dalam tesis menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah p enelitian y ang berdasarkan temuan-temuannya tidak diperoleh melalui p rosedur statistik atau melalui bentuk hitungan lainnya.

Hasilny a faktor p endukung dan p enghambat up ay a p eningkatan p restasi akademi bisa dari faktor internal atau diri sendiri sep erti kesehatan fisik, p sikologi, minat, bakat sedangkan dari faktor eksternal atau dari luar, bisa disebabkan dari p engaruh pergaulan atau teman, peran guru, p eran orang tua, kebijakan p emerintah di bidang p endidikan, sarana dan p rasarana p embelajaran.Up ay a yang dilakukan SDN 2 Prambanan dalam meningkatkan p restasi akademik adalah dengan kerjasama antara lingkungan di rumah, di sekolah, dan dimasy arakat. Up ay a y ang dilakukan antara lain Peningkatan komp etensi Guru, Peningkatan M etode dan Sarana Pembelajaran, M eny elenggarakan p rogram atau kegiatan y ang mendukung sep erti p endamp ingan guru, AM T, OBT, kegiatan keagamaan, tes minat dan bakat, kegiatan ekstrakurikuler, p emeriksaan kesehatan siswa, p ertemuan orang tua siswa dan lainny a.

Kata Kunci : Peningkatan, Prestasi Akademik

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(11)

understanding, learning, learners need models and learning methods are able to attract and easy to understand the learning material is taught. In addition, the teacher's knowledge and ability of teachers to determine the condition of learners is also a matter that must be mastered by every teacher so the teacher can measure and regulate the extent of teaching methods, delivery of content and learning outcomes of students. In terms of learners, readiness to accep t the lesson also influence academic achievement. In addition, the encouragement and sup p ort of the p arents had a role in improving academic achievement, it is necessary efforts to improve students' academic achievement. The p urpose of this study was to analy ze the factors that supp ort and hinder efforts to improve the academic achievement of p ublic school fifth grade 2 UPTD Prambanan Klaten Year 2016/2017 and to analyze the efforts made to increase the academic achievement of class V SD Negeri 2 UPTD Prambanan Prambanan Klaten Year 2016/2017.

Research conducted in the thesis using qualitative methods. Qualitative research is research-based findings are not obtained through statistical p rocedures or through other forms of matter.

The result of factors supp orting and hindering efforts to imp rove academic achievement could be from internal factors or y ourself such as phy sical health, p sychological, interests, talents while external factors or from the outside, could be due to the influence of the association or a friend, the role of teachers, p arents, government p olicy in education, infrastructure committed p embelajaran. SDN 2 Prambanan in imp roving academic achievement is the coop eration between the environment at home, at school, and community . Efforts undertaken include Increased comp etence of teachers, Imp roved M ethod and Means Learning, Organizing p rograms or activities that sup p ort such as mentoring teachers, AM T, OBT, religious activities, test interest and ap titude, extracurricular activities, medical examination of students, meeting p arents and more.

Keywords: Imp rovement, Academic Achievement

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini, dunia p endidikan telah diramaikan adany a sekolah-sekolah unggul, favorit, atau jenis sekolah model, p lus, dan lainny a. Inti dari bany akny a p enawaran model p romosi tersebut semuany a mengerucut pada satu p oin bahwa sekolah yang didirikan menawarkan pendidikan y ang lebih dibandingkan hany a sekedar p asang nama tetap i manajemenny a tidak ditata dengan baik. Hasilnya adalah munculny a ide sekolah-sekolah y ang menawarkan masa dep an tidak lain karena adany a p ersaingan bisnis di bidang p endidikan, baik itu sekolah negeri maupun y ang dikelola swasta atau y ay asan.

Usaha guna meningkatkan dan mengembangkan p otensi sumber day a manusia (SDM ) melalui kegiatan p engajaran y ang terangkum menjadi suatu kegiatan p endidikan. Pendidikan memiliki p eran y ang strategis untuk p eningkatan kualitas sumber day a manusia. Perani y ang strategis tersebut dap at tercap ai bila p endidikan y ang dilaksanakan berkualitas. Selain itu p endidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak pribadi manusia.

Pendidikan merupakan suatu hal y ang p enting bagi negara, khusunya untuk memingkatkan keahlian dan ketramp ilan sumber day a manusia baik jasmaniah maup un lahiriah sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Hal ini selaras dengan tujuan p endidikan nasional y aitu mengembangkan kemampuan dan membentuk

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(13)

watak serta p eradaban bangsa y ang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidup an bangsa dan berkembangny a p otensi p eserta didik agar menjadi manusia y ang bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang M aha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap , kreatif dan menjadi warga negara y ang demokratis serta bertanggungjawab.

Sebagaimana tercantum dalam tujuan p endidikan tersebut di atas, salah satu ukuran kemamp uan dari p eserta didik adalah hasil p restasi belajar atau p restasi akademik. Prestasi akademis merup akan kemamp uan, kecakap an atau sebuah hasil usaha y ang semakin bertambah dari waktu ke waktu karena p roses p embelajaran. Artiny a, pengetahuan tersebut bertambah karena adanya p embelajaran di kelas, bukan karena p ertumbuhan. Prestasi akademik tersebut dap at dinilai ataup un diukur dengan menggunakan tes baku atau y ang telah terstandar (Sobur, 2006).

Dari definisi di atas dap at ditarik kesimpulan bahwa p restasi merup akan hasil belajar p eserta didik yang dilakukan di sekolah, khususny a di kelas. Guna mendap atkan p restasi yang maksimum, salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas atau mutu p embelajaran di kelas, di antarany a metode p embelajaran, p eningkatan kompetensi guru, sarana dan p rasarana p embelajaran.

SD Negeri 2 Prambanan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten sebagai salah satu lembaga p endidikan dasar y ang ikut berp eran dalam mensukseskan tujuan p endidikan nasional tersebut. Berdasarkan pengamatan y ang dilakukan, p restasi akademik y ang dip eroleh oleh p eserta didik SD Negeri 2 Prambanan, khususny a kelas V, belum menunjukkan hasil y ang maksimal. Hal ini dap at diketahui dari hasil

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(14)

nilai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Bany ak p eserta didik y ang memiliki nilai kurang dari standar y ang telah ditetap kan oleh sekolah, sep erti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Data Nilai Siswa kelas V

Kriteria IPA Mat B Indo IPS PKN S n Budaya Sumber : Data SD Negeri 2 Prambanan (2016)

Dari tabel diatas masih terlihat beberap a siswa masih mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan M inimal (KKM ) 75. Berdasarkan hasil wawancara p ada saat observasi awal diketahui ada beberap a hal memp engaruhi hasil p restasi akademis p eserta didik tersebut, misalny a metode p embelajaran yang dilakukan oleh guru y ang kurang p as kadang membuat p eserta didik menjadi kurang memahami, dalam p embelajaran, p eserta didik memerlukan model dan metode p embelajaran y ang mamp u menarik dan mudah untuk memahami materi belajar y ang diajarkan. Selain itu, p engetahuan guru dan kemamp uan guru untuk mengetahui kondisi p eserta didik juga menjadi hal yang wajib dikuasai oleh setiap guru sehingga guru dap at mengukur dan mengatur sejauhmana metode p embelajaran, p eny ampaian materi dan hasil belajar p eserta didik. Dari sisi p eserta didik, kesiap an untuk menerima p elajaran juga memp engaruhi p eningkatan p restasi akademisnya. Selain itu, dorongan dan dukungan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(15)

dari orang tua ikut berp eran dalam p eningkatan prestasi akademik, untuk itu diperlukan up ay a-up ay a yang dapat meningkatkan p restasi akademik peserta didik.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka p eneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai “Up ay a Peningkatan Prestasi Akademik Kelas V SD Negeri 2 Prambanan, UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan, Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah y ang diambil adalah nilai siswa kelas V SD Negeri 2 Prambanan, UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan, Kabup aten Prambanan belum op timal.

C. Pertanyaan Penelitian

Pertany aan p enelitian y ang diajukan dalam p enelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor ap akah y ang mendukung dan menghambat up aya p eningkatan p restasi akademik kelas V SD negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017?

2. Up ay a-up ay a ap akah y ang dilakukan untuk p eningkatan prestasi akademik kelas V SD Negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017?

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(16)

D. Tujuan Penelitian

Adap un tujuan p enelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis faktor-faktor y ang mendukung dan menghambat up ay a p eningkatan p restasi akademik kelas V SD negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017.

2. Untuk menganalisis up ay a-up ay a y ang dilakukan untuk p eningkatan p restasi akademik kelas V SD Negeri 2 Prambanan UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian y ang dilakukan sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi

Hasil temuan p enelitian diharapkan mamp u memperluas wawasan dan memperkay a wacana p eningkatan prestasi akademik p eserta didik.

2. Bagi Peneliti

Hasil temuan ini, dap at memberikan gambaran ny ata mengenai up aya-up ay a y ang dilakukan untuk meningkatkan p restasi akademik kelas V serta factor-faktor y ang mendukung maup un y ang menghambat p eningkatan p restasi akademik p eserta didik.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(17)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar

Belajar merup akan suatu p roses p erubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannny a (Hamalik. 2005: 36). Belajar adalah suatu p roses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan, belajar merup akan p roses p erubahan di dalam kep ribadian y ang berup a kecakap an, kebiasaan, dan kep andaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku y ang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau p engalaman.

Gagne (Anni, 2004: 2), menyatakan bahwa belajar merup akan p erubahan disp osisi atau kecakap an manusia yang berlangsung selama p eriode tertentu, dan p erubahan perilaku itu tidak berasal dari p roses p ertumbuhan. Sedangkan p engertian belajar menurut Fontana (Suherman, 2001: 8) adalah p erubahan tingkah laku individu y ang relatif tetap sebagai hasil p engalaman.

M enurut Thomas (Anni, 2004: 54) beberap a p rinsip belajar y ang efektif sebagai berikut:

a.Sp esifikasi (specification) Strategi belajar itu hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan karakteristik siswa yang menggunakanny a.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(18)

b.Pembuatan (generativity) Strategi belajar y ang efektif y aitu y ang memungkinkan seseorang mengerjakan kembali materi y ang telah dip elajari, dan membuat sesuatu menjadi baru.

c.Pemantauan y ang efektif (effective monitoring) Pemantauan y ang efektif y aitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan dan bagaimana cara menerap kan strategi belajarnya dan bagaimana cara meny atakannya bahwa strategi y ang digunakan itu bermanfaat.

d.Kemujaraban p ersonal (personal efficacy) Siswa harus memiliki kejelasan bahwa belajar akan berhasil ap abila dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Dari beberap a definisi menurut p ara ahli di atas, dapat disimp ulkan bahwa belajar adalah sebuah proses p erubahan tingkah laku y ang dap at diamati, dan diukur selama p eriode tertentu sebagai suatu hasil p engalaman atau hasil latihan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merup akan bagian terpent ing dalam pembelajaran. Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa p ada hakikatny a adalah p erubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam p engert ian y ang lebih luas mencakup bidang kognit if, afektif, dan p siko motorik. Dimy at i dkk (2006: 3) juga meny ebutkan hasil belajar merup akan hasil dari suatu interaksi t indak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(19)

hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merup akan berakhirny a pengajaran dari puncak p roses belajar.  

Hasil Belajar y ang baik ditandai dengan p erolehan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) y ang disep akati. Adap un langkah dan tahap an p enetap an KKM antara lain: Dimy at i dkk (2006: 4 )

a. Guru atau kelomp ok guru menetapkan KKM mata p elajaran dengan memp ertimbangkan tiga asp ek kriteria, yaitu komp leksitas, day a dukung, dan intake p eserta didik. Hasil p enetap an KKM indikator berlanjut p ada KD, SK hingga KKM mata p elajaran.

b. Hasil p enetap an KKM oleh guru atau kelomp ok guru mata p elajaran disahkan oleh kep ala sekolah untuk dijadikan p atokan guru dalam melakukan p enilaian. c. KKM yang ditetap kan disosialisaikan kep ada p ihak-p ihak y ang

berkep entingan, y aitu p eserta didik, orang tua, dan dinas p endidikan.

d. KKM dicantumkan dalam lap oran hasi belajar atau rap or p ada saat hasil p enilaian dilap orkan kep ada orang tua/wali p eserta didik.

 

3. Akademik

Akademis adalah kata y ang mengacu kata sifat. Kata sifat ini cenderung menunjukkan kearah y ang bersifat ilmiah. M aksud ilmiah tentu saja berkaitan erat dengan ilmu p engertahuan y ang didasarkan dari teori-teori yang telah diuji kebenaranny a secara objektif. Akademis adalah sebuah kemampuan menguasai

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(20)

ilmu pengetahuan y ang telah diuji kep astian kebenaranny a sehingga bisa bisa diukur baik berup a nilai maup un y ang biasany a disebut dengan p restasi akademik. (http ://www.academicindonesia.com)

4. Prestasi Akademik

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan y ang telah dikerjakan, dicip takan, baik secara individual maupun kelomp ok. Prestasi tidak akan p ernah dihasilkan tanp a suatu usaha baik berup a p engetahuan maup un berup a keteramp ilan. Prestasi meny atakan hasil y ang telah dicap ai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainy a, dengan hasil y ang meny enangkan hati dan dip eroleh dengan jalan keuletan kerja. M enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, p restasi adalah hasil y ang telah dicap ai (dari y ang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainy a sedangkan p restasi akademis adalah hasil pelajaran y ang dip eroleh dari kegiatan belajar di sekolah atau p erguruan tinggi y ang bersifat kognitif dan biasany a ditentukan melalui p engukuran dan p enilaian (http://kbbi.web.id/prestasi).

Prestasi akademik merup akan suatu p erubahan dalam hal kemamp uan y ang disebabkan karena p roses belajar. Bentuk hasil p roses belajar dap at berup a p emecahan tulisan atau lisan, keteramp ilan dan pemecahan masalah y ang dap at diukur dan dinilai dengan menggunakan tes y ang terstandar (Sobur, 2003). Hal ini didukung oleh p erny ataan Soemantri (dalam Nurani, 2004) y ang meny atakan p restasi akademik adalah hasil y ang dicapai siswa dalam kurun waktu tertentu p ada mata p elajaran tertentu y ang diwujudkan dalam bentuk angka dan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(21)

dirumuskan dalam rap or. Menurut Setiawan (2000) p restasi akademik adalah tingkat p encap aian keberhasilan terhadap suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan secara op timal. Sementara p restasi akademik menurut Op it (dalam Hawadi, 2001) adalah outp ut sekolah y ang merup akan alat untuk mengukur kemamp uan kognitif siswa. M aka dap at disimp ulkan bahwa p restasi akademik adalah hasil belajar berupa p emecahan masalah lisan atau tulisan, dan keteramp ilan serta pemecahan masalah secara langsung yang diwujudkan dalam bentuk angka y aitu melalui rap or.

Prestasi akademik identik dengan p restasi belajar. Menurut Bloom, p restasi belajar merup akan kemamp uan berup a ingatan terhadap sesuatu y ang dip elajari. Sesuatu yang diingata dap at berup a fakta, p eristiwa, p engertian, kaidah, teori dan p rinsip (Deni, 2011: 19). Winkel (2006: 226) berpendap at bahwa p restasi belajar merup akan bukti keberhasilan y ang dicapai oleh seseorang, maka p restasi belajar merup akan hasil maksimum y ang dicap ai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

M enurut Sobur (2003) terdap at beberapa faktor y ang mempengaruhi p restasi akademik, y aitu:

a.Faktor Endogen, y aitu faktor yang berasal dari individu itu sendiri atau p ersonal, melip uti :

1) Fisik

Faktor fisik dikelomp okkan menjadi beberap a kelompok antara lain faktor kesehatan dan anak yang mengalami kebutuhan khusus. Anak y ang

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(22)

kurang sehat memiliki day a tangkap y ang kurang dalam belajar dibandingkan dengan anak y ang sehat. Pada anak yang mengalami kebutuhan khusus, misalny a mengalami bisu, tuli dan menderita ep ilep si menjadi hambatan dalam p erkembangan anak untuk berinteraksi terhadap lingkungan dan menerima mata pelajaran, terutama p ada anak y ang duduk di bangku sekolah dasar.

2) Psikis

Terdapat beberap a faktor p sikis, y aitu:

a)Intelegensi atau Kemampuan Anak yang memiliki intelegensi y ang rendah mengalami kesulitan dalam mengikuti p elajaran dan dap at tertinggal dari teman-temanny a y ang lain. Karena anak ini membutuhkan proses belajar yang lebih lambat dan membutuhkan lebih bany ak waktu untuk belajar. Sebaliknya anak y ang memiliki intelegensi y ang tinggi akan lebih mudah untuk menangkap dan memahami p elajaran, lebih mudah untuk mengambil kep utusan dan kreatif.

b)Perhatian atau minat

Bagi seorang anak, memp elajari sesuatu hal y ang menarik bagi diriny a akan lebih mudah untuk diterima dan dip ahami. Dalam hal minat, seseorang y ang menaruh minat pada suatu bidang akan mudah dalam memp elajari bidang tersebut.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(23)

c)Bakat

Bakat adalah kemamp uan y ang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu. M isalny a anak y ang memiliki bakat dalam bidang studi matematika akan lebih mudah dalam memahami bidang studi tersebut. Kendalany a terkadang orang tua kurang memp erhatikan bakat y ang dimiliki anak, sehingga orang tua memaksakan anak untuk masuk p ada keahlian atau bidang tertentu tanp a mengetahui bakat y ang dimiliki anak.

d)M otivasi

Faktor motivasi memiliki p eranan dalam p roses belajar. Ketiadaan motivasi baik internal maup un eksternal akan menyebabkan kurang semangatny a anak dalam melakukan p roses p embelajaran baik di sekolah maup un di rumah. Jika orang tua atau guru memberikan motivasi kep ada anak, maka timbul dorongan p ada diri anak untuk belajar dan anak akan mengetahui manfaat belajar dan tujuan y ang hendak dicap ai.

e)Kematangan

Kematangan adalah tingkat p erkembangan y ang dialami oleh individu sehingga sudah berfungsi sebagaimana mestiny a. Dalam belajar, kematangan sangat menentukan. Oleh karena itu setiap usaha belajar akan lebih berhasil bila dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(24)

f) Kepribadian

Kep ribadian memp engaruhi keadaan anak dalam belajar. Dalam p roses pembentukan kep ribadian, terdap at beberap a fase y ang harus dilalui sesuai dengan tahap p erkembangan anak. Seorang anak y ang belum mencap ai fase tertentu akan mengalami kesulitan jika orang tua menagajarkan sesuatu y ang belum sesuai dengan fase tersebut kep ribadinny a.

b. Faktor Eksogen

Merup akan faktor y ang berasal dari luar individu atau lingkungan, melip uti: 1) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan y ang p ertama bagi anak dan juga merup akan kelompok sosial p ertama dalam kehidup an anak karena keluarga merup akan temp at anak belajar dan meny atakan diri sebagai manusia sosial dalam hubunganny a dengan interaksi sosial. Dalam hubungan dengan belajar, faktor keluarga memiliki hubungan y ang sangat p enting. Keadaan keluarga dapat menentukan berhasil atau tidakny a anak dalam belajar dan juga kondisi atau suasana keluarga menentukan bagaimana anak dalam belajar dan usaha y ang dicap ai oleh anak. Kondisi ekonomi keluarga Keluarga yang memiliki kondisi ekonomi y ang kurang baik menjadi salah satu p eny ebab kebutuhan anak tidak dap at terp enuhi. Selain itu, faktor ekonomi membuat suasana rumah menjadi kurang nyaman yang meny ebabkan anak malas untuk

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(25)

belajar. Tetap i terkadang masalah ekonomi menjadi dorongan anak untuk berhasil. Hubungan emosional antara orang tua dan anak dap at memp engaruhi terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Suasana rumah y ang selalu ribut dalam p ertengkaran dap at mengakibatkan terganggunya konsentrasi anak dalam belajar, sehingga anak tidak dap at belajar dengan baik. Orang tua yang terlalu keras kepada anak dap at menyebabkan jauhny a hubungan antara keduany a y ang dap at menghambat p roses belajar anak. Selain itu, setiap keluarga memiliki carany a tersendiri dalam mendidik anak. Ada keluarga y ang mendidik anak secara diktator militer, demokratis, p endapat anak diterima oleh orang tua tetap i ada keluarga yang kurang perduli dengan anggota keluargany a y ang lain. Cara mendidik ini baik secara langsung atau tidak dap at memp engaruhi belajar anak.

2) Faktor Sekolah

Faktor lingkungan sekolah sep erti guru dan kualitas hubungan antara guru dan murid memp engaruhi semangat anak dalam belajar. Pada faktor guru, guru y ang menunjukkan sikap dan perilaku yang rajin dap at mendorong anak untuk melakukan hal yang sama. Selain itu juga cara mengajar guru seperti sikap dan kep ribadian guru, tinggi rendahny a p engetahuan y ang dimiliki, bagaimana cara guru mengajarkan p engetahuan dap at menentukan keberhasilan anak dalam belajar. Di sisi lain, hubungan antara guru dan murid juga dap at menentukan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(26)

keberhasilan dalam belajar. Seorang anak y ang dekat dan mengagumi guru akan lebih mudah untuk menangkap p elajaran dan memahaminy a. 3) Faktor Lingkungan Lain

Faktor lingkungan lain sep erti kondisi keluarga, guru dan fasilitas sekolah. Anak y ang dibesarkan dalam lingkungan keluarga y ang baik, bersekolah di sekolah y ang memiliki guru dan fasilitas p elajaran y ang baik belum tentu menjamin anak untuk dap at belajar dengan baik. M asih ada faktor lain y ang mempengaruhi hasil belajar anak di sekolah. Selain itu juga, teman-teman anak di sekolah dan aktivitas y ang dilakukan anak dap at memp engaruhi kegiatan belajarnya. Aktivitas di luar sekolah dap at membantu perkembangan anak akan tetapi tidak semua aktivitas tersebut bisa membantu. Ap abila anak bany ak menghabiskan waktu p ada aktivitas di luar sekolah dan diluar rumah, sementara anak kurang mamp u dalam membagi waktu belajar, dengan sendiriny a aktivitas tersebut dapat menghambat anak dalam belajar.

Tinggi rendahny a p restasi akademik menurut Kartono (dikutip oleh Tu’u 2004) terdiri dari dari tujuh faktor, y aitu: (a) kecerdasan, (b) bakat, (c) minat dan p erhatian, (d) motif, (e) cara belajar, (f) lingkungan keluarga, dan (g) sekolah. Faktor p ertama adalah faktor kecerdasan, dalam Kamus Bahasa Inggris, kata intelligence (kecerdasan) diartikan sebagai ability to learn from experience, to solve problem rationally, and to modify behavior with changes

in environment, faculty of understanding and reasoning. Biasany a, kecerdasan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(27)

hany a dianggap sebagai kemamp uan rasional untuk memahami, mengerti, memecahkan p roblem, termasuk kemamp uan mengatur p erilaku berhadap an dengan lingkungan y ang berubah dan kemampuan belajar dari p engalaman. Tinggi rendahnya kecerdasan y ang dimiliki oleh seorang siswa sangat menentukan keberhasilanny a mencap ai p restasi belajar, termasuk prestasi-p restasi lain sesuai dengan macam-macam kecerdasan y ang menonjol y ang ada p ada diriny a. Nasution (dikutip oleh Djamarah, 2002) menunjukkan hubungan y ang erat antara IQ dengan hasil belajar di sekolah. Dijelaskan dari IQ, sekitar 25% hasil belajar di sekolah dapat dijelaskan dari IQ, y aitu kecerdasan sebagaimana diukur oleh tes inteligensi. Berdasarkan informasi mengenai taraf kecerdasan dap at dip erkirakan bahwa anak-anak y ang memp uny ai IQ 90-100 umumnya akan mamp u menyelesaikan sekolah dasar tanp a banyak kesukaran, sedangkan anak-anak y ang memp uny ai IQ 70-89 p ada umumny a akan memerlukan bantuan-bantuan khusus untuk dap at meny elesaikan sekolah dasar.

Faktor kedua adalah bakat, y aitu kemamp uan yang ada p ada seseorang y ang dibawany a sejak lahir, y ang diterima sebagai warisan genetis dari orang tua. Bakat seorang siswa y ang satu bisa berbeda dengan siswa lain. Ada siswa y ang berbakat dalam bidang ilmu sosial dan ada siswa y ang berbakat dalam ilmu p asti. Seorang siswa y ang berbakat dalam bidang ilmu sosial akan sukar berp restasi tinggi di bidang ilmu p asti, dan sebaliknya. Bakat- bakat y ang dimiliki siswa tersebut ap abila diberi kesemp atan dikembangkan dalam

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(28)

p embelajaran, akan dap at mencapai p restasi y ang tinggi. Bakat adalah p otensi atau kecakap an dasar y ang dibawa sejak lahir. Setiap individu memp uny ai bakat y ang berbeda-beda. Siswa y ang berbakat di bidang musik, mungkin di bidang lain ketinggalan. Seorang y ang berbakat di bidang teknik, mungkin lemah di bidang olah raga (Ahmadi & Sup riy ono, 1991).

Faktor ketiga adalah minat dan perhatian, minat adalah kecenderungan y ang besar terhadap sesuatu. Perhatian adalah kemauan untuk mendengar dengan baik dan teliti terhadap sesuatu. Perhatian akan meningkatkan seorang siswa untuk menaruh minat p ada satu pelajaran tertentu. M inat dan perhatian y ang tinggi p ada mata p elajaran akan memberi damp ak yang baik p ada p restasi belajar siswa. Tidak adany a minat seorang anak terhadap suatu p elajaran akan menimbulkan kesulitan belajar. Slameto (dikutip oleh Djamarah, 2002) mengatakan minat adalah suatu rasa suka atau rasa ketertarikan p ada suatu hal atau aktivitas. M inat p ada dasarny a adalah p enerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

Faktor keemp at adalah motivasi, y aitu dorongan y ang membuat seseorang berbuat sesuatu. M otivasi selalu mendasari dan memp engaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencap ai tujuan yang diinginkan. Dalam hal belajar, kalau siswa mempuny ai motivasi y ang baik dan kuat, siswa akan memp erbesar usaha dan kegiatanny a mencap ai p restasi y ang tinggi. Motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan,

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(29)

mendasari, mengarahkan p erbuatan belajar. M otivasi dap at menentukan baik tidakny a dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar motivasi akan semakin besar kesuksesan belajarny a. Seorang y ang besar motivasiny a akan giat berusaha, tamp ak gigih tidak mau meny erah, giat membaca buku-buku untuk meningkatkan p restasiny a. Sebalikny a mereka y ang motivasinya lemah, tamp ak acuh tak acuh, mudah p utus asa, p erhatianny a tidak tertuju p ada p elajaran, dan sering meninggalkan p elajaran akibatny a bany ak mengalami kesulitan belajar (Ahmadi & Sup riy ono, 1991). M enurut Christantie dan Hartanti (1997) mengatakan bahwa motivasi erat sekali hubunganny a dengan p encap aian p restasi belajar merup akan tujuan y ang akan dicap ai. Dalam mencap ai tujuan disadari atau tidak, perlu suatu tindakan. Peny ebab dari tindakan itu adalah motivasi itu sendiri sebagai day a penggerak atau p endorongny a. Silvermann mengatakan bahwa antara motif berp restasi dengan p restasi belajar seorang anak di kelasny a terdap at hubungan y ang p ositif. Semakin tinggi motif berprestasi anak, semakin tinggi pula p restasiny a di kelas (dikutip oleh Christantie & Hartanti, 1997).

Faktor kelima adalah cara belajar, keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa. Cara belajar y ang efisien memungkinkan siswa mencap ai p restasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar y ang tidak efisien. Cara belajar y ang efisien sebagai berikut: (1) berkonsentrasi sebelum dan p ada saat belajar, (2) memp elajari kembali bahan y ang telah diterima, (3) membaca dengan teliti dan baik bahan y ang sedang

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(30)

dipelajari, dan berusaha menguasainy a dengan sebaikbaikny a, (4) mencoba meny elesaikan dan melatih mengerjakan soal-soal.

Faktor keenam adalah lingkungan keluarga, orang tua dan adik-kakak siswa adalah orang y ang p aling dekat dengan diriny a. Keluarga merup akan salah satu p otensi y ang besar dan p ositif memberi pengaruh p ada p restasi siswa. Orang tua seharusny a mendorong, memberi semangat, membimbing, dan memberi teladan y ang baik kep ada anakny a. Selain itu, p erlu suasana hubungan dan komunikasi y ang lancar antara orang tua dengan anak- anakny a. Suasana keluarga y ang ramai atau gaduh, tidak mungkin membuat anak dap at belajar dengan baik. Anak akan selalu terganggu konsentrasiny a, sehingga mengalami kesukaran untuk belajar. Demikian juga suasana rumah y ang selalu tegang, ada p erselisihan di antara anggota keluarga, akan meny ebabkan anak tidak tahan, dan akhirny a anak lebih sering keluar rumah bermain bersama temantemanny a, sehingga p restasi belajarny a turun (Ahmadi dan Sup riyono, 1991).

Faktor ketujuh adalah sekolah, yaitu lingkungan kedua y ang berp eran besar memberi pengaruh p ada p restasi belajar siswa. Sekolah merup akan lingkungan p endidikan y ang terstruktur, memiliki sistem dan organisasi y ang baik bagi p enanaman nilai-nilai etik, moral, mental, sp iritual, disiplin, dan ilmu p engetahuan. Bila sekolah berhasil mencip takan suasana kondusif bagi p embelajaran, hubungan dan komunikasi p er orang di sekolah berjalan baik,

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(31)

metode p embelajaran aktif interaktif, sarana p enunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin.

5. Upaya Peningkatan Prestasi Akademik

M enurut Muly asa (2005: 189) bahwa belajar p ada hakekatny a merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk memenuhi kebutuhanny a. Setiap kegiatan belajar y ang dilakukan oleh p eserta didik akan menghasilkan p erubahan-p erubahan dalam diriny a, y ang oleh Bloom (1974) dikelomp okkan ke dalam kawasan kognitif, afektif dan p sikomotor.

Up ay a meningkatkan p restasi belajar siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor y ang dapat berpengaruh terhadap p restasi belajar siswa. Bany ak faktor-faktor y ang dap at memp engaruhi p restasi belajar, tetap i menurut Slameto (2009) secara garis besar dap at digolongkan menjadi dua y aitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor y ang berasal dari dalam individu yang sedang belajar dalam hal ini adalah dari siswa. Dari faktor internal siswa terbagi menjadi:

c.Faktor Jasmani, melip uti:

1) Faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik/dapat berfungsi dengan normal segenap organ tubuh dan bebas dari p enyakit. Proses belajar seseorang terganggu bila kesehatan seseorang terganggu. Jadi sehat disini melip uti sehat jasmani,rohani dan sosial,kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarny a.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(32)

2) Cacat tubuh adalah sesuatu y ang meny ebabkan kurang berfungsiny a salah satu organ tubuh. Cacat tubuh juga sangat memp engaruhi proses belajar.

d.Faktor Psikologis melip uti: 1) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakap an y ang terdiri dari tiga jenis kecakap an untuk menghadap i dan menguasai kedalaman dengan situasi y ang baru dengan cep at dan efektif, mengetahui konsep -konsep y ang abstrak dan efektif, mengetahui relasi dan memp elajari dengan cep at. Jadi intelegensi berp engaruh terhadap belajar. Walaup un begitu siswa mempuny ai intelegensi tinggi belum tentu berhasil dalam belajar, sebab belajar suatu proses yang komp leks dengan bany ak faktor y ang mempengaruhi, sedangkan intelegensi hany a merup akan salah satu faktor y ang memp engaruhi dalam belajar.

2) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dip ertinggi agar siswa dap at belajar dengan baik, usahakan bahan p elajaran selalu menarik p erhatian siswa. Perhatian dap at dikatakan p erumusan energi p sikis y ang ditujukan kepada suatu obyek p elajaran atau dapat dikatakan sebagai bany ak sedikitny a kesadaran y ang meny ertai aktivitas belajar.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(33)

3) M inat.

M inat adalah kecenderungan y ang tetap untuk memp erhatikan dan mengenang beberap a kegiatan. Jadi minat besar p engaruhny a terhadap belajar sebab dengan adanya minat belajar akan berlangsung dengan baik

4) Bakat

Bakat adalah kemamp uan untuk belajar, dengan bakat y ang ada akan menimbulkan hasil belajar yang baik.

5) M otif

M otif erat hubunganny a dengan tujuan y ang akan dicap ai, akan tetap i didalam mencap ai tujuan itu diperlukan berbuat, sedangkan y ang menjadi p enyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai day a p enggerak atau p endorong.

6) Kebiasaan belajar

Kebiasaan belajar adalah sebuah langkah y ang dilaksanakan secara teratur. Jadi kebiasaan belajar juga berp engaruh terhadap p encap aian p restasi belajar. Siswa y ang memiliki kebiasaan belajar y ang baik akan lebih bersemangat dalam belajar.

7) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase p ertumbuhan seseorang. 8) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(34)

9) Faktor Kelelahan

Kelelahan p ada seseorang sulit untuk dip isahkan tetap i dapat dibedakan menjadi dua macam y aitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dari lunglainy a tubuh, sedangkan kelelahan rohani dilihat dengan adany a kebosanan.

Selain faktor internal, terdap at faktor eksternal, y ang berp eran dalam p eningkatan prestasi akademik, y aitu:

a.Kurikulum dan metode mengajar

Di dalam memberikan kurikulum, guru hendakny a dap at memp erhatikan keadaan siswa sehingga siswa dap at menerima dan menguasai p elajaran y ang disamp aikan oleh guru. Metode mengajar y ang digunakan oleh guru sangat memp engaruhi keberhasilan belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, guru harus mamp u mengusahakan metode belajar y ang tep at, efektif dan efisien.

b.Relasi guru dengan siswa dan relasi siswa dengan siswa

Guru harus mamp u mencip takan keakraban dengan siswa sehingga didalam memberikan p elajaran mudah diterima oleh siswa dan guru harus mamp u membuat siswa dengan siswa lain terjalin hubungan y ang akrab. Sebab dengan keakraban dap at memp engaruhi motivasi belajar siswa. e.Keadaan keluarga

Keluarga merup akan lingkungan utama dalam p roses belajar. Keadaan y ang ada dalam keluarga memp unyai p engaruh yang besar dalam p encap aian

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(35)

p restasi belajar misalnya cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, p engertian orang tua.

f. Keadaan sekolah

Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar secara sistematis. Kondisi ini melip uti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disip lin sekolah, alat pelajaran, metode belajar dan fasilitas y ang mendukung lainny a.

g.Keadaan masy arakat

Siswa akan mudah kena p engaruh lingkungan masyarakat karena keberadaanny a dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam masy arakat, massmedia, teman bergaul, lingkungan tetangga merup akan hal-hal y ang dap at memp engaruhi siswa sehingga p erlu diusahakan lingkungan y ang p ositif untuk mendukung belajar siswa.

Selain itu beberap a up ay a lain yang dap at dilakukan dalam p eningkatan p restasi belajar adalah:

1. Bimbingan belajar secara intensif

Ada berbagai macam model bimbingan belajar bisa dijadikan sebagai alternatif dalam up aya p eningkatan p restasi belajar siswa. Ada dua macam model bimbingan belajar, y aitu: p ertama: bimbingan siswa berp restasi, dan kedua: bimbingan bagi anak dengan kemamp uan dibawah rata-rata. Bagi siswa y ang memiliki kemamuan di atas rata-rata mereka hany a dap at diberikan p rogram p engay aan, sedangkan bagi mereka y ang hany a memiliki kemamp uan dibawah

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(36)

rata-rata diberi p rogram remedial, adapun teknik p emberian bantuan atau bimbingan belajar tersebut dap at dilakukan dengan face to face relationship . 2. Pembelajaran siswa secara individu

Bimbingan belajar secara individu bisa dip erluas kep ada kelomp ok walaup un metode ini juga digunakan untuk membantu individu-individu y ang memp uny ai masalah gangguan emosional y ang serius. Pada p embelajaran individual, guru memberi bantuan p ada masing-masing p ribadi, sedangkan p ada p embelajaran kelompok, guru memberikan bantuan secara umum

3. Penggunaan metode p embelajaran bervariasi

Up ay a selanjutnya y ang p erlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan p restasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode p embelajaran bervariasi. Akan tetap i dalam hal ini saya menganjurkan untuk menggunakan metode p roblem solving yang mana bertujuan untuk membantu anak-anak dalam meny elesaikan masalah dan memecahkanny a, disamp ing itu metode p roblem solving juga merup akan cara untuk memberikan p engertian dengan menstimulasi siswa untuk memp erhatikan, menelaah, dan berp ikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalahny a tersebut sebagai up ay a memecahkan masalah.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian y ang relevan terkait dengan p enelitian y ang peneliti lakukan sebagai berikut:

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(37)

1. Penelitian y ang dilakukan oleh Neti Evandari (2012), dengan judul Up ay a M eningkatkan Prestasi Belajar IPS M enggunakan M odel Pembelajaran Snowball

Throwing Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Ngebel Kasihan Bantul. Penelitian

ini dibatasi pada topic p embahasan up ay a p eningkatan p restasi belajar dengan menggunakan model p embelajaran snowball throwing p ada mata p elajaran IPS. Data dip eroleh dengan menggunakan hasil tes yang dilakukan dengan suby ek p enelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Ngebel Kasihan Bantul. Hasil p enelitian ini adalah bahwa p restasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Ngebel Kasihan Bantul dapat ditingkatkan menggunakan model p embelajaran snowball throwing. Hal ini dibuktikan dari hasil p enelitian yang dilakukan p ada p ra siklus

(pre test), jumlah nilai rata-rata kelas adalah 63,72 dan siswa yang memenuhi

nilai KKM ada 10 siswa atau sebesar 34,48% dari total jumlah siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sukirman (2010), dengan judul Up ay a Peningkatan Prestasi Akademis Dan Non Akademis Melalui Open House, Pameran Dan Pentas Pendidikan Di SM PN 4 Malang. Penelitian ini menggunakan variable open house, pameran dan pentas pendidikan dengan

lokasi di SMP 4 Malang Jawa Timur. Analisa data dilakukan dengan

metode kualitatif sebagai sebuah studi kasus yang dilakukan dengan

pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah

bahwa Op en House p endidikan di SM P Negeri 4 M alang diselenggarakan p ada

saat kenaikan kelas atau p enerimaan siswa baru, Pameran dan p ementasan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(38)

sekolah adalah bentuk p ertunjukan seni kepada siswa di lingkungan sekolah atau siswa di luar sekolah untuk mendap at tanggap an dan penilaian, dimana alam p ameran ditunjukkan kary a seni rup a sedangkan dalam pementasan ditunjukkan kary a seni musik. Sedangkan Pelaksanaan p ameran dan p ementasan di SM P Negeri 4 Malang diselenggarakan di ruang khusus pameran milik sekolah sep eerti Aula dan Lap angan Up acara juga p ernah bekerjasama dengan instansi luar milik p emerintah daerah setemp at sep erti dengan Dinas pendidikan Kota M alang dan Dinas Pariwisata Jawa Timur y ang bertemp at di Taman Krida Budaya Jawa Timur juga pernah dilaksanakan secara open air (terbuka) di luar ruangan maupun in door (tertutup ) di dalam ruang khusus.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Penelitian y ang dilakukan dalam tesis menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah p enelitian y ang berdasarkan temuan-temuannya tidak diperoleh melalui p rosedur statistik atau melalui bentuk hitungan lainny a (Sugiy ono, 2010). Analisis yang digunakan bersifat induktif, bergerak dari kenyataan, masalah dan fenomena y ang ada dalam teori hanya sebagai alat bantu untuk memahami realita y ang ada. Penelitian ini bertujuan menggambarkan, menguraikan dan menganalisis Upay a Peningkatan Prestasi Akademik Kelas V SD Negeri 2 Prambanan, UPTD Pendidikan Kecamatan Prambanan, Kabup aten Klaten Tahun 2016/2017 dengan instrumen p engump ulan data dalam penelitian kualitatif yang sering digunakan adalah melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi langsung terhadap oby ek p enelitian.

B. Definisi operasional 1. Prestasi akademik

Prestasi akademik dalam p enilitian ini adalah hasil y ang dicapai siswa dalam kurun waktu tertentu p ada mata p elajaran tertentu y ang diwujudkan dalam bentuk angka dan dirumuskan dalam rap or.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(40)

2. Up ay a meningkatkan p restasi belajar siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor y ang mendukung dan menghambat prestasi belajar siswa. Faktor tersebut menurut Slameto (2009) secara garis besar dap at digolongkan menjadi dua y aitu faktor intern dan faktor ekstern.

a. Faktor intern adalah faktor y ang berasal dari dalam individu y ang sedang belajar dalam hal ini adalah dari siswa, sep erti faktor Jasmani, dan Faktor Psikologis

b. Faktor eksternal adalah faktor y ang berasal dari dalam individu y ang sedang belajar dalam hal ini adalah Kurikulum dan metode mengajar, Relasi guru dengan siswa dan relasi siswa dengan siswa, Keadaan keluarga, Keadaan sekolah dan Keadaan masy arakat

3. Hasil belajar siswa p ada hakikatny a adalah p erubahan t ingkah laku sebagai hasil belajar dalam p engertian y ang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psiko motorik. Hasil belajar ditandai dengan tercap ainy a nilai KKM ideal yaitu 75. Penentuan KKM ditentukan dengan menghitung tiga asp ek utama dalam p roses belajar mengajar siswa. secara berurutan cara ini ap at menentukan KKM indikator – KKM komp etensi dasar (KD) – KKM standart komp etensi (SK) – KKM mata pelajaran.

C. S ubyek dan Obyek Penelitian

Suby ek p enelitian p ada p enelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Prambanan, Prambanan, Kabup aten Klaten sebany ak 6 orang guru kelas.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(41)

Sedangkan oby ek p enelitian y ang diambil adalah up ay a p eningkatan p restasi akademik kepada 28 siswa kelas V y ang dilakukan oleh guru di SD Negeri 2 Prambanan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

D. Instrumen penelitian

Instrumen p enelitian adalah alat yang digunakan untuk mengump ulkan data. Instrumen p enelitian adalah alat p engump ul data atau informasi tentang keadaan subjek. M enurut Suharsimi Arikunto (2008: 101) “instrument p enelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti, dalam mengump ulkan data agar p ekerjaanny a lebih mudah dan hasilny a lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah untuk diolah”. Instrumen p enelitian y ang digunakan adalah p edoman wawancara.

E. Pengumpulan Data

Berdasarkan sumberny a p enelitian ini menggunakan dua jenis data y aitu : 1.Data p rimer

Data p rimer merup akan data y ang dip eroleh langsung dari suby ek p enelitian dengan menggunakan alat p engukuran atau alat p engambil data, langsung p ada suby ek sebagai sumber informasi y ang dicari (Sugiy ono, 2008:137). Pengump ulan data p rimer dalam p enelitian ini dilakukan dengan dua metode wawancara. Wawancara ini dilakukan dengan tatap muka langsung dengan narasumber y aitu guru kelas sejumlah 6 orang.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(42)

2. Data sekunder

Data sekunder merup akan data yang diperoleh dari p ihak lain, tidak langsung dip eroleh oleh p eneliti dari subyek p enelitianny a (Sugiy ono, 2008:137). Pengump ulan data sekunder dalam p enelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi.

Dokumentasi merup akan kegiatan mencari data atau variabel dari sumber berup a catatan, transkrip , buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rap at, agenda, dan sebagainy a. Dalam p enelitian ini pendokumentasianny a bersumber dari lap oran tahunan. Jenis lap oran y ang digunakan berup a data hasil evaluasi belajar peserta didik kelas V.

F. Metode Analisis Data

Analisis data adalah p roses mencari dan meny usun secara sistematis data y ang dip eroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahanlain, sehingga dap at dip ahami dan diinformasikan kep ada orang lain (Bogdan, dalam Sugiy ono, 2008: 88). Dalam p enelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kualitatif. Teknik ini biasany a digunakan untuk menganalisis data y ang dip eroleh dari metode observasi atau wawancara (Notoatmodjo, 2002:124). Langkah-langkah analisis data menurut M iles and Huberman, adalah sebagai berikut (Sugiy ono, 2010:138):

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal y ang p okok

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(43)

memfokuskan pada hal-hal y ang p enting, dicari tema dan polany a dan membuang yang tidak p erlu. Dengan demikian data y ang telah direduksi akan memberikan gambaran y ang lebih jelas dan memp ermudah p eneliti untuk melakukan pengump ulan data selanjutnya, dan mencariny a bila dip erlukan. Reduksi data dap at dibantu dengan p eralatan elektronik sep erti komp uter mini, dengan memberikan kode p ada asp ek-asp ek tertentu.

2. Data Display (Peny ajian Data)

Peny ajian data dalam p enelitian ini adalah dengan teks y ang bersifat naratif. Dengan mendisp lay kan data, maka akan memudahkan untuk memahami ap a y ang terjadi, merencanakan kerja selanjutny a berdasarkan ap a y ang telah di pahami tersebut.

c. Conclusion Drawing / Verification (Penarikan Kesimp ulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut M iles and Huberman adalah penarikan kesimp ulan dan verifikasi. Kesimpulan awal y ang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti y ang kuat y ang mendukung p ada tahap p engumpulan data berikutny a. Tetap i ap abila kesimp ulan y ang dikemukakan p ada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti y ang valid dan konsisten saat p eneliti kembali ke lap angan mengump ulkan data, maka kesimp ulan y ang dikemukakan merupakan kesimp ulan y ang kredibel.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(44)

Penyajian data Pengum pulan

data

Penarikan kes impulan

/ verifikas i Reduks i

data

Gambar 3.1. M odel Analisis Interaktif Miles & Huberman Sumber : Sugiy ono (2010)

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(45)

BAB IV

HAS IL DAN PEMBAHAS AN

A. Deskripsi Data

1. Profil SD Negeri 2 Prambanan, Klaten

Alamat : Jl. Prambanan-Manisrenggo, Tlogo, Kec. Prambanan, Kabup aten Klaten, Jawa Tengah 57454

NPSN :20309432 Status : Negeri

SK Pendirian Sekolah :421.2/014/37/VIII/85 Tanggal SK Pendirian :1952-01-08

SK Izin Op erasional :421.2/014/37/VIII/85 Tanggal SK Izin Operasional :1985-08-01

Tabel 4.1. Data Guru

No Nama Jabatan Status

8 Elfina Sukesi Guru Agama Kristen Negeri

9 M ulyani Gr. Penjaskes Negeri

10 Retnowati Widy aningsih Guru Kelas Negeri 11 Titin Fatmawati, S.Pd Guru WB WB

12 Danang Nur Rochman Penjaga PTT

Sumber : Data Diolah (2016)

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(46)

2. Hasil Penelitian 

a. Faktor-Faktor Eksternal Dan Internal Yang Mendukung Peningkatan Prestasi Akademik S iswa SDN 2 Prambanan

Hasil belajar adalah prestasi akademik y ang dicap ai siswa di SDN 2 Prambanan setelah melaksanakan ujian. Bagi SDN 2 Prambanan y ang memp engaruhi p restasi akademik salah satuny a adalah Belajar. Pembelajaran mengandung makna kegiatan memilih, menetap kan dan mengembangkan metode atau strategi yang op timal untuk mencap ai hasil pembelajaran yang diinginkan. jika belajar dengan optimal dan sungguh sungguh maka prestasi akademik akan meningkat. Tetap i terkadang rasa malas siswa sering muncul ketika akan belajar, rasa malas muncul karena jenuh, bosan, lelah atau bahkan tidak meny ukai mata pelajaran y ang akan dip elajari. Jika terus malas dan tidak pernah belajar, p restasi akademik bisa menurun karena siswa tidak pernah belajar.

Selama ini sebenarnya sudah dilakukan kegiatan p eningkatan p restasi akademik siswa SDN 2 Prambanan sep erti p endap at narasumber guru kelas 1 samp ai dengan 6 p ada kesemp atan wawancara tanggal 19 Januari 2017, faktor yang mendukung kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(47)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dap at disimp ulkan faktor p endukung peningkatan p restasi akademik siswa SDN 2 Prambanan adalah :

1) Faktor Internal

Guru 1 : Faktor pendukung adalah siswa untuk belajar dengan sungguh— sungguh dan menghilangkan rasa malas, Kesadaran diri untuk menghilangkan rasa malas ketika belajar, cara menghilangkan rasa malas yang saat siswa akan belajar adalah dengan selingi waktu belajar dengan istirahat jika sudah merasa jenuh belajar terus menerus, kemudian metode yang digunakan tidak hanya ceramah namun juga metode diskusi, bermain dalan lainnya, tapi kesehatan fisik dan psikologi yang perlu dijaga

Guru 2 : Kesadaran diri untuk menghilangkan rasa malas ketika belajar, cara menghilangkan rasa malas yang saat siswa akan belajar adalah dengan selingi waktu belajar dengan istirahat jika sudah merasa jenuh belajar terus menerus, menjaga kesehatan

Guru 3 : Ya dari diri anak sendiri, meningkatkan semangat belajar, jangan stress dulu, jaga kesehatan

Guru 4 : Kesadaran diri anak sendiri bahwa belajar itu penting supaya prestasi akademiknya meningkat, waktu belajar dapat diselingi dengan istirahat jika sudah merasa jenuh belajar terus menerus Guru 5 : menghilangkan rasa malas, Kemauan untuk belajar dengan rutin

agar tidak bosan dengan menumpuknya bahan pelajaran

Guru 6 : Kemauan untuk belajar dengan rutin agar tidak bosan dengan menumpuknya bahan pelajaran, Maka setiap diberikan materi dari sekolah, harus langsung mempelajarinya kembali di rumah, dengan seringnya belajar, maka jika akan menghadapai ulangan atau ujian, tdk perlu lagi belajar banyak, jadikan belajar itu menjadi hal yg menyenangkan. Dengan melaksanakan pembelajaran yang optimal, siswa dapat meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar.

.

Wawancara diatas menunjukkan bahwa faktor internal y ang mendukung p eningkatan p restasi akademik siswa SDN 2 Prambanan adalah :

a) Kesadaran diri untuk menghilangkan rasa malas ketika belajar, cara menghilangkan rasa malas yang saat siswa akan belajar adalah dengan selingi waktu belajar dengan istirahat jika sudah merasa jenuh belajar

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(48)

terus menerus, kemudian metode yang digunakan tidak hany a ceramah namun juga metode diskusi, bermain dalan lainny a.

b) Kemauan untuk belajar dengan rutin agar tidak bosan dengan menump uknya bahan p elajaran, M aka setiap diberikan materi dari sekolah, harus langsung memp elajariny a kembali di rumah, dengan seringny a belajar, maka jika akan menghadap ai ulangan atau ujian, tdk p erlu lagi belajar bany ak, jadikan belajar itu menjadi hal y g meny enangkan. Dengan melaksanakan p embelajaran y ang op timal, siswa dap at meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar.

c) Kesehatan fisik dan psikologi y ang perlu dijaga

2) Faktor Eksternal :

Guru 1 : Faktor eksternal pendukung adalah peran guru dan orang tua motivasi siswa untuk belajar dengan sungguh—sungguh dan menghilangkan rasa malas, membuat variasi metode pembelajaran dan lainnya

Guru 2 : Yang mendukung kalau dari eksternal kegiatan yang dilakukan selama ini adalah kami guru tidak henti-hantinya memotivasi siswa supaya rajin belajar secara rutin, kalau bosan sendiri bisa juga belajar kelompok kemudian untuk sekolah memanga diharapkan terus meningkatkan kompetensinya.

Guru 3 : Faktor eksternal yang mendukung adalah guru dan orang tua serta diri sendiri yang memotivasi minat belajar, guru selalu meningkatkan motivasi siswa akan lebih percaya diri misalnya dengan belajar kelompok, ikut dalam ekstra kulikuler atau lomba Guru 4 : Faktor eksternal pendukung adalah peran guru sebagai pendidik

dan motivator serta meningkatkan kompetensi guru dengan keterlibatan dalam KKG (Kelompok Kerja Guru), diklat dan sertifikasi profesi dengan dukungan pemerintah

Guru 5 : Meningkatkan prestasi akademik tidak hanya tugas sekolah saja namun juga tugas orang tua sehingga selain meningkatkan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(49)

pembelajaran di sekolah juga penting motivasi belajar dirumah, oleh karenanya beberapa saat yang lalu diadakan pertemuan orang tua murid untuk mendiskusikan tentang peningkatan presatasi akademik siswa

Guru 6 : Peran eksternal siswa sangat mendukung misalnya eksternal dalam hal ini guru menyarankan siswa belajar dengan rutin agar tidak bosan dengan menumpuknya bahan pelajaran, Maka setiap diberikan materi dari sekolah, harus langsung mempelajarinya kembali di rumah, dengan seringnya belajar, maka jika akan menghadapai ulangan atau ujian, tdk perlu lagi belajar banyak, jadikan belajar itu menjadi hal yg menyenangkan. Dengan melaksanakan pembelajaran yang optimal, siswa dapat

meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar.

Wawancara diatas menunjukkan bahwa faktor eksternal y ang mendukung p eningkatan p restasi akademik siswa SDN 2 Prambanan adalah :

a) Peran teman

Siswa belajar dengan metode belajar berkelomp ok, hal ini untuk mengatasi jika siswa sudah bosan belajar sendiri,

(50)

c) sarana p rasarana dan fasilitas yang memadai y ang disediakan oleh sekolah dap at menunjang p embelajaran siswa.

d) Peran guru yang mengajar juga sangatlah p enting, karena tanp a guru sekolah tidak akan dap at berjalan. Namun peran guru tidak hany a sebagai p engajar ataup un pendidik saja melainkan sebagai motivator dalam belajar, Kegagalan dalam belajar biasany a dihadap i oleh siswa y ang tidak mempuny ai dorongan untuk belajar, untuk itu guru harus memberikan motivasi belajar p ada siswa, sehingga siswa memp uny ai motivasi untuk belajar. motivasi y ang diberikan oleh guru mamp u membangkitkan motivasi siswa untuk meraih p restasi akademik.

e) Kegiatan ekstrakulikuler dan keikutsertaan dalam lomba

f) Peran Pemerintah yang meny elenggarakan kegiatan KKG (Kelomp ok Kerja Guru), diklat dan sertifikasi p rofesi

b. Faktor-Faktor Eksternal Dan Internal Yang Menghambat Peningkatan Prestasi Akademik S iswa SDN 2 Prambanan.

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa p embelajaran di SDN 2 Prambanan belum mamp u memaksimalkan p otensi p ara siswa, prestasi setiap kali diadakanny a evaluasi hany a beberap a y ang bisa lulus atau dengan nilai lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hasil wawancara y ang dilakukan p ada hari Kamis tanggal 19 Januari 2017 kep ada 6 orang guru kelas, untuk memperkuat p enelitian mengenai hambatan peningkatan prestasi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(51)

akademik siswa kelas V Di SDN 2 Prambanan, maka tanggap an adalah sebagai berikut :

1) Hambatan Faktor Internal, tanggap an resp onden :

Guru 1 : Kalo secara internal siswa biasanya masalah rendahnya nilai siswa di kelas saya karena anaknya sakit mata, seharusnya dia memakai kacamata namun orang tua belum mampu membelikannya namun secara umum menurut saya prestasi anak kurang baik ya karena banyak hal misalnya tingkat kecerdasannya, motivasi belajarnya kurang, minatnya trus sikap yang kurang baik dan lainnya

Guru 2 : Kalau siswa saya memang kurang mampu berpikir dengan baik atau kurang cerdas, namun biasanya kurangnya prestasi belajar ya karena malas belajar, merasa kurang berbakat di mata pelajaran tertentu, kemudian kemungkinan karena sakit, sikapnya yang kurang baik trus ada juga yang pinter sebenarnya tapi kurang pe-de

Guru 3 : Ya biasanya masalahnya tu.. kurang memiliki motivasi atau minat belajar ya karena mungkin sikapnya kurang baik, tapi tidak semuanya begitu ada pula yang karena sakit, tidak percaya diri atau malah memang kurang pintar

Guru 4 : Kalau faktor internal siswa tu ya biasanya karena malas dan kurang termotivasi belajar padahal sebenarnya cukup pandai Guru 5 : Sakit mungkin... terus ada juga yang tidak sregep belajar, harus

dioyak-oyak sehingga nilainya jadi jelek

Guru 6 : Siswa tu... biasanya karena malas tapi ada jugamemang anaknya sakit sering drop sehingga kurang konsentrasi belajar, tapi ya..banyak hal misalnya karena kurang pandai, tidak pede, sikapnya kurang baik.

(52)

2) Hambatan Faktor Eksternal, tanggapan responden:

Guru 1 : Kalo secara ekternal siswa biasanya masalah rendahnya nilai siswa di kelas saya karena ada yang punya masalah keluarga, orang tuanya terlalu sibuk bekerja kemudian sering dimarahi sehingga menjadi kurang konsentrasi dalam belajar

Guru 2 : Kalau siswa saya memang kurang mampu berpikir dengan baik karena lingkungan rumahnya yang kurang mendukung, banyak teman yang pengangguran sehingga suka diajak bergadang sampai malam, jadi tidak bisa belajar karena lebih memilih main. Guru 3 : Kalau dikelas saya masalahnya lebih ke faktor internal, namun

apabila saya diminta menanggapi yang faktor ekstenal biasanya penyebab rendahnya nilai siswa ya karena faktor lingkungannya baik dari keluarga, sekolah dan masyarakat

Guru 4 : Kalau faktor eksternal yang menyebabkan rendahnya nilai siswa biasanya karena faktor lingkungan yang kurang mendukung trus metode belajar disekolah yang dianggap siswa kurang sesuai. Guru 5 : Ya biasanya karena faktor lingkungan siswa yang kurang

mendukung

Guru 6 : Seringnya karena orangtua nya sibuk sehingga kurang mendukung anak dalam belajar dan juga menyebabkan anak salah memilih teman.

Dari tanggap an diatas dap at disimp ulkan bahwa p endap at anak y ang disampaikan kep ada guru Kelas V dan p endap at guru mengenai faktor p eny ebab eksternal rendahny a p restasi belajar siswa kelas V SDN 2 Prambanan, p ada dasarny a juga sama, y aitu karena faktor keluarga, lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial di masy arakat, metode p embelajaran, dan fasilitas sekolah.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(53)

c. Upaya Meningkatkan Prestasi Akademik S iswa di S DN 2 Prambanan

1) Up ay a M eningkatkan Prestasi Akademik Siswa di SDN 2 Prambanan berdasarkan faktor internal. Tanggap an dari p ara guru adalah :

Guru 1 : Sebaiknya dilakukan kegiatan AMT sebagai upaya memotivasi siswa supaya lebih berprestasi, kegiatan keagamaan, kemudian pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan kepada para siswa dan juga sekolah lebih meningkatkan fasilitas sekolah

Guru 2 : Upaya yang dilakukan menurut saya motivasi semangat baik motivasi intrinsik dan ekstrinsik, kemudian dilakukan bimbingan konseling oleh guru, dilakukan pemeriksaan kesehatan, diadakan tes bakat

Guru 3 : Saran saya dilakukan pendekatan pribadi untuk mengetahui masalahnya dan sebagai ajang curhat kemudian sekolah juga sebaiknya memberikan perhatian dengan kegiatan AMT atau pemberian materi motivasi

Guru 4 : Siswa didampingi dan dimotivasi belajar, sehingga ada kesadaran dari dalam untuk mengetahui pentingnya belajar. Guru 5 : sebaiknya dilakukan pendekatan pribadi supaya siswa bisa

curhat kemudian sekolah juga sebaiknya memberikan perhatian dengan kegiatan pemberian materi motivasi, kegiatan keagamaan sebagai bekal moral

Guru 6 : perlu pendekatan dengan siswa dan orang tua untuk meningkatkan pola hubungan yang baik sebagai upaya untuk mencari solusi permasalahan anak.

Berdasarkan hal diatas maka beberapa Up ay a M eningkatkan Prestasi Akademik Siswa di SDN 2 Prambanan berdasarkan faktor internal y ang disarankan oleh p ara guru adalah :

- Untuk menjaga keadaaan fisik sup ay a selalu bugar dengan cara menjaga kesehatan, dimana sekolah menyelenggarakan kegiatan olah raga dan juga ekstra kurikuler di bidang olah raga.

- Untuk menjaga keadaan fungsi jasmani/fisiologis

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Gambar

Tabel 4.1. Data Guru ..................................... ................................................
Gambar  3.1. Model Analisis Interaktif Miles & Huberman ...........................
Tabel 1.1 Data Nilai Siswa kelas V

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antar kualitas pelayanan terhadap proses pengiriman dapat dilihat dari angka koefisien r (0,464) hal ini menunjukan hubungan yang positif dan sedang

Gambar 5.3 Geomorfologi Satuan Perbukitan Terjal difoto dari sebelah Selatan daerah survei Desa Langko

7 kinerja aparatur pemkot administrasi Jakarta Utara menunjukkan semua indikator reliable, dan valid, serta memilik pengaruh yang signifikan tapi disisi lain

Penelitian ini didukung pula oleh penelitian Anwer et.,al (2012) yang membuktikan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diberikan Spirulina dalam

Implementasi program untuk meramalkan kurs rupiah terhadap dollar (US$) dengan menggunakan variabel tingkat suku bunga dalam dan luar negeri, jumlah uang beredar dan tingkat

Penutup sistem tersusun dari sub komponen berupa piringan penutup yang dilengkapi dengan seal (O-ring), 6 buah baut pengikat, 2 buah pelat penyangga batang pengait yang

Pada jenis pekerjaan dokter dan paramedis keperawatan, derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan diduga mempunyai derajat hubungan yang lebih

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDUAL KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. Periode