• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang semakin cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang menyebabkan ketidakpastian terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Persaingan usaha pun menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan dari keadaan ekonomi yang terjadi, dimana perusahaan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Dalam pencapaian tujuannya, yakni perolehan profit yang optimal, perusahaan membutuhkan pengendalian internal. Bentuk pengendalian internal bervariasi, tergantung pada kondisi perusahaan. Dalam era globalisasi ini, pengendalian merupakan aspek penting bagi perusahaan dengan skala besar maupun kecil. Arens (2001) menyebutkan suatu sistem pengendalian terdiri atas prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya.

Pengendalian internal membantu perusahaan dalam mengarahkan kegiatan operasional kepada pencapaian tujuan perusahaan dan memenuhi kebutuhan manajemen akan sejumlah laporan dan analisis untuk membantu mengendalikan operasi perusahaan tersebut. Aktivitas yang terjadi dalam perusahaan harus selalu dimonitor demikian pula dengan hasil dari aktivitas yang dilakukan. Pihak

(2)

2 manajemen harus secara profesional memajukan dan meningkatkan kualitas aktivitas dan hasil yang dicapai perusahan.

Salah satu pedoman pengendalian internal yang umum digunakan oleh perusahaan adalah kerangka pengendalian internal Comittee of Sponsoring Organizations of the Treadway Comission (COSO). Berdasarkan penjelasan

Comittee of Sponsoring Organizations of the Treadway Comission (COSO) mendefinisikan pengendalian internal sebagai:

“Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang di rancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: (1) Efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan; (2) Keandalan pelaporan keuangan; (3) Kesesuaian dan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku”. (Boynton, 2006).

COSO juga mengidentifikasi lima komponen sistem pengendalian internal yang efektif dan saling berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan entitas, yaitu:

a. Control Environment (lingkungan pengendalian) b. Risk assesment (penilaian risiko)

c. Control Activities (aktivitas pengendalian)

d. Information and Communication (informasi dan komunikasi) e. Monitoring (pemonitoran)

(3)

3

Comittee of Sponsoring Organizations of the Treadway Comission

(COSO) menjelaskan pengendalian internal memiliki tujuan yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Tujuan pertama yakni efektivitas dan efisiensi operasi. Pengendalian internal ditujukan untuk membantu entitas bergerak mencapai visi dan misinya, dengan mengurangi risiko pengambilan keputusan operasi yang buruk, seperti melakukan pengeluaran yang terlalu banyak untuk kegiatan yang tidak efektif. Tujuan kedua adalah tujuan pelaporan. Pengendalian ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi pihak eksternal bahwa kegiatan perusahaan sudah sesuai arah tujuan perusahaan dan laporan keuangan sudah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi umum yang berlaku. Tujuan ketiga adalah tujuan kepatuhan terhadap hukum. Setiap entitas harus melakukan kegiatan dan mengambil keputusan yang sesuai dengan aturan serta hukum yang berlaku. Pengendalian ini ditujukan untuk mendeteksi kekeliruan, kesalahan, dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam entitas.

Pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan harus efektif dan efisien untuk dapat melaksanakan fungsinya dan membantu perusahaan mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup perusahaannya, terutama pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas.

Menurut Sugiri (2002), definisi kas adalah alat pertukaran atau pembayaran. Sebuah aset harus memenuhi dua kriteria untuk dapat disebut sebagai kas, yaitu:

(4)

4 1. Harus siap digunakan setiap saat untuk membayar semua

kewajiban yang ada sekarang.

2. Harus bebas dari ikatan apapun yang membatasi penggunaan nya untuk melunasi hutang. (Sugiri, 2002).

Kas merupakan aset yang sangat likuid dengan karakteristik yang unik, yakni kas tidak mudah diidentifikasi pemiliknya dan mudah dibawa-bawa. Hal ini menyebabkan kas menjadi unsur yang sangat rentan terhadap kecurangan atau penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kas terdiri atas uang kertas, uang logam, dan dana yang tersedia dalam deposito di bank. Instrumen yang bisa di negosiasikan seperti cek pribadi, cek kasir, cek yang disahkan, dan wesel juga dapat dipandang sebagai kas. (Kieso, 2002).

Dalam perusahaan, pengelolaan kas harus di dukung dengan pengendalian internal yang baik. Pengawasan terhadap kas merupakan kegiatan yang harus dilakukan perusahaan karena kas selalu terlibat dalam setiap transaksi yang terjadi. Menurut Baridwan (1979) dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti sering berubah. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Pengelolaan kas yang baik dan memadai harus diterapkan sejak awal penerimaan kas hingga pengeluaran kas.

Sistem pengendalian internal pengelolaan kas yang baik yang telah diterapkan entitas selanjutnya harus terus diperhatikan dan dievaluasi secara berkesinambungan untuk mengetahui data akuntansi telah diproses menurut

(5)

5 prosedur yang dimiliki serta menyajikan informasi yang relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya.

PT Aviaterra Dinamika merupakan perusahaan barang dan jasa dalam industri penerbangan dengan bisnis yang bergerak di bidang:

1. Aviation Training Centre (pusat pelatihan penerbangan)

2. IT / Aeromap (peta aeronautikal)

3. Training Centre (pusat pelatihan)

Variasi bisnis PT Aviaterra Dinamika yang ada melibatkan aliran penerimaan serta pengeluaran kas dalam jumlah yang besar. Dalam hal ini, PT Aviaterra Dinamika membutuhkan sistem pengendalian yang memadai serta menjamin keamanan kas yang dimiliki dari risiko penyimpangan serta risiko lainnya yang mungkin terjadi.

Dengan kompleksitas lini bisnis yang ada, dalam PT Aviaterra Dinamika diketahui masih terdapat tumpang tindih tugas dan wewenang antar bagian pada pelaksanaan aktivitas kerja dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang ada, terutama terkait kegiatan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas. Sesuai dengan latar belakang di atas, penulis menyusun skripsi dengan judul “EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PROSEDUR PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS DENGAN MENGGUNAKAN LIMA KOMPONEN COSO PADA PT AVIATERRA DINAMIKA.”

(6)

6 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai:

“Apakah pengendalian internal prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT Aviaterra Dinamika telah dilakukan secara sesuai dengan lima komponen pengendalian internal menurut COSO?”

1.3 Tujuan Penelitian

Masalah yang penulis bahas dalam skripsi ini terbatas mengenai pengendalian internal terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan komponen pengendalian internal COSO terhadap PT Aviaterra Dinamika. Adapun penelitian ini dilakukan untuk:

1. Mengevaluasi lingkungan pengendalian perusahaan. 2. Mengevaluasi penilaian risiko perusahaan.

3. Mengevaluasi aktivitas pengendalian perusahaan. 4. Mengevaluasi informasi dan komunikasi perusahaan. 5. Mengevaluasi pemonitoran perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagi Perusahaan

(7)

7 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi dan memberikan masukan bagi PT Aviaterra Dinamika mengenai penerapan kegiatan pengendalian internal yang dilakukan. Sehingga PT Aviaterra Dinamika dapat mengambil keputusan untuk meningkatkan efektivitas penerapan pengendalian internalnya.

2. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat serta menambah wawasan bagi mahasiswa sebagai referensi dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan mengenai pengendalian internal yang telah diperoleh dalam waktu pembelajaran.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat studi kasus dengan metode analisis deskriptif yang merupakan metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang dapat memberikan gambaran objek dari penelitian yang dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah:

1. Pemilihan Subjek Penelitian

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan yang terlibat dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Aviaterra Dinamika.

2. Pemahaman Awal

Dalam tahap ini penulis mencoba memahami dan mengetahui jenis dan karakteristik struktur organisasi yang dimiliki perusahaan serta sistem

(8)

8 diterapkan perusahaan pada penerimaan kas dan pengeluaran kas. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran awal mengenai lingkungan pengendalian perusahaan.

3. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode

a. Studi Pustaka

Dengan metode ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu dan berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Landasan ini dimaksudkan bagi penelitian agar memiliki dasar yang kuat.

b. Penelitian Lapangan

Metode ini bersifat kualitatif dan akan menghasilkan data deskriptif, yang menjelaskan realita yang terjadi di PT Aviaterra Dinamika. Dalam metode ini, teknik yang penulis lakukan meliputi:

1) Teknik Observasi, yakni pengamatan langsung terhadap karyawan dan sistem yang berlangsung.

(9)

9 2) Teknik Wawancara, yakni dengan melakukan wawancara kepada pihak berkompeten untuk mendapatkan informasi terkait masalah penelitian.

1.6 Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pembahasan, penulis memberikan garis besar skripsi ini ke dalam gambaran sebagai berikut:

1. Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini, penulis menguraikan gambaran umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

2. Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menguraikan pengendalian internal secara teoritis serta peran dan tanggung jawab pengendalian internal, komponen-komponen pengendalian internal dan faktor-faktor yang membatasi ruang lingkup pengendalian internal.

3. Bab III : Metode Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana penelitian dilakukan. Kemudian akan dijelaskan lebih rinci mengenai desain penelitian, jenis sumber data, metode penelitian, dan teknik pengumpulan data.

(10)

10 4. Bab IV : Tinjauan Umum Objek Penelitian

Dalam bab ini diuraikan gambaran umum mengenai objek penelitian yakni PT Aviaterra Dinamika. Kemudian akan dijelaskan mengenai sejarah dan gambaran umum perusahaan, dengan penjelasan lebih lanjut mengenai visi dan misi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas terkait prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas, dan jenis produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan.

5. Bab V: Pembahasan

Dalam bab ini penulis membahas mengenai permasalahan pengendalian internal yang ada dalam perusahaan yakni evaluasi pengendalian internal prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas di PT Aviaterra Dinamika, dengan menggunakan dasar komponen pengendalian internal COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemonitoran.

6. Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Dalam bab terakhir ini penulis membuat kesimpulan mengenai hasil penelitian dan evaluasi yang telah dilakukan, serta memberikan tanggapan berupa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak PT Aviaterra Dinamika.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai upaya pengendalian internal Dishubkominfo khususnya seksi

Pada penelitian ini dibahas mengenai peningkatan performansi dengan meningkatkan nilai availability pada jaringan transport serat optik yang menggunakan teknologi

Grafik step respon hasil simulasi untuk sistem pengendalian kcc epatan putaran motor diesel high speed dengan menggunakan kontro l er logika fuzzy kctika motor dilakukan

i) Sekiranya baki pembayaran tidak di jelaskan dalam tempoh 30 hari sebelum tarikh penerbangan, pihak syarikat berhak membatalkan pakej yang di tempah dan caj RM400 seorang akan

Terjadi penghematan daya kompresor walaupun tidak terlalu besar setelah beroperasi selama 30 menit pada kondisi 3, hal ini karena tidak terjadi akumulasi panas di

Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa tekanan hampir tidak dirasakan oleh siswa, dimana hal tersebut dapat dilihat dari seringnya siswa mengisi waktu luang

Di njau dari manajemen satuan pendidikan, maka penyusunan model inspirasi diversifi kasi kurikulum esensi dan muaranya adalah terwujudnya Kurikulum ngkat satuan

3) mengidentifikasi data terkait jenis mekanisme perbaikan yang muncul dalam interaksi percakapan staf FO dengan pasien pada pelayanan administrasi rekam medik