• Tidak ada hasil yang ditemukan

-1- PROVINSI GORONTALO KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : 36/ / I / TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "-1- PROVINSI GORONTALO KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : 36/ / I / TENTANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI GORONTALO

KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : 36/ / I /20152015013

TENTANG

MAJELIS PERTIMBANGAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH KOTA GORONTALO

WALIKOTA GORONTALO,

Menimbang : a. bahwa untuk menghindari terjadinya kerugian keuangan dan barang daerah akibat tindakan melawan hukum atau kelalaian seseorang perlu pengaturan penyelesaian kerugian daerah;

b. bahwa agar pemulihan kerugian daerah dapat berjalan efektif dan efisien perlu membentuk Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Walikota Gorontalo tentang Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 258, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelola dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

(3)

Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 17. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

18. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Gorontalo Tahun 2016 (Lembaran Daerah Kota Gorontalo Tahun 2015 Nomor 11).

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

(4)

KEDUA : Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas :

a. menganalisa dan mengevaluasi kasus tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah;

b. memproses dan melaksanakan eksekusi tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah;

c. memberi pendapat, saran dan pertimbangan kepada Walikota Gorontalo pada setiap kasus yang menyangkut keuangan dan barang daerah termasuk pembebanan, banding, pencatatan, pembebasan, penghapusan hukuman disiplin, penyerahan melalui Badan Peradilan serta penyelesaian kerugian daerah apabila terjadi hambatan dan penagihan melalui instansi terkait;

d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, dan angka 3 kepada Walikota Gorontalo secara periodik.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo mengadakan pertemuan dan sidang secara berkala/periodik minimal 1 (satu) kali dalam sebulan yang dihadiri oleh seluruh Anggota Majelis yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah serta melaporkan hasil pertemuan Majelis kepada Walikota Gorontalo.

KEEMPAT : Anggota Majelis Pertimbangan sebelum menjalankan tugasnya mengucapkan sumpah/janji dihadapan Walikota Gorontalo sesuai dengan ketentuan dan tata cara yang berlaku.

KELIMA : Dalam melaksanakan tugas, Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo dibantu oleh Sekretariat.

KEENAM : Sekretariat sebagaimana dimaksud pada Diktum KELIMA mempunyai tugas :

a. membantu kelancaran pelaksanaan tugas Majelis Pertimbangan;

(5)

b. membantu menerima, mencatat, mengumpulkan, mengelola dan menatausahakan kasus-kasus tuntutan ganti rugi; c. membantu menyiapkan dan menyampaikan undangan

sidang/rapat Majelis Pertimbangan;

d. membantu melaksanakan sidang/rapat Majelis Pertimbangan;

e. membantu menyiapkan konsep Keputusan Sidang majelis Pertimbangan serta keperluan bagi Anggota Majelis Pertimbangan;

f. membantu membuat risalah sidang/rapat Majelis Pertimbangan;

g. membantu menyiapkan, mengumpulkan, menyusun data/berkas dalam proses penyelesaian tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah berdasarkan data/bahan bukti yang lengkap;

h. membantu mempersiapkan, mengumpulkan dan mendistribusikan surat gugatan dan Keputusan Walikota yang menyangkut Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

i. menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas ke Walikota Gorontalo mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah secara periodik.

KETUJUH : Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah Kota Gorontalo berkedudukan pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Gorontalo.

KEDELAPAN : Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Gorontalo selaku Sekretaris Majelis Pertimbangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Anggota Sekretariat Majelis yang terdiri dari unsur Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan unsur Inspektorat Kota Gorontalo.

KESEMBILAN : Dalam melaksanakan tugasnya Majelis Pertimbangan dan Unsur Sekretariat diberikan insentif.

KESEPULUH : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Inspektorat Kota Gorontalo.

(6)

KEDUABELAS

:

Walikota Gorontalo

Nomor

:

72lLlll2A15

tentang

Tim

Majelis

Pertimbangan

Tuntutan Ganti Rugi

Keuangan

dan

Barang Daerah Kota Gorontalo

dinyatakan tidak

berlaku.

Keputusan

Walikota

ini mulai

berlaku

pada

tanggal ditetapkan.

Di tetapkan di

Gorontalo,

padatanggal

--

2A16 WALIKOTA

GORONTA'O,g

}J

A. TAHA

Tembusan disampaikan kepada

yth:

1.

Gubernur

Gorontalo.

2.

Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo .

3.

Masing-masing yang bersangkutan.

I

(7)

TENTANG

MAJELIS

PERTIMBANGAN TUNTUTAN

BARANG DAERAH KOTA GORONTALO.

GANTI RUGI

KEUANGAN

DAN

NO JABATAN KEDUDUKAN DALAM

MAJELIS PERTIMBANGAN

BESARAN

INSENTIF

/

KEGIATAN SIDANG

1. WALIKOTA GORONTALO PEMBINA

Rp.3.5OO.0OO.-2. WAKIL V{ALIKOTA GORONTALO PENGARA}I

Rp.3.000.000"-J. SEKRETARIS DAERAH KOTA

GORONTALO ANGGOTA DAN KETUA MERANGKAPTIDAK DITVAKILKAN

Rp.2.5O0.000,

4. INSPEKTUR KOTA GORONTALO WAKIL KETUA I MERANGKAP ANGGOTA

Rp.

2.250.000,-J. ASSISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN

APARATUR MERANGKAP ANGGOTAWAKIL KETUA

II

Rp. 2.250.000,-6. KEPALA DINAS PENDAPATAN,

PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET

DAERAH KOTA GORONTALO

SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA

Rp.2.25O.O00,

7. ASSISTEN PEMERINTAHAN DAN

KESRA ANGGOTA

Rp.2.OO0.OOO,-8. ASSISTEN PEREKONOMIAN DAN

PEMBANGUNAN ANGGOTA

Rp.2.000.000,-10. KEPAT"A BADAN KEPEGAWAIAN

DAERAH PENDIDIKAN DAN

PEIATIHAN KOTA GORONTALO

ANGGOTA

Rp.2.0OO.O0O,-11. KEPALA BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KOTA GORONTNLO

ANGGOTA

Rp.2.0OO.0OO,-12. KEPAI,A BIDANG ANGGARAN DAN

PERBENDAHARAAN PADA DINAS

PENDAPATAN, PENGELOLA

KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA GORONTALO

ANGGOTA Rp.2.000.000,

13.

.

SEKRETARIS INSPEKTORAT KOTA

GORONTALO

.

KASUBAG EVALUASI DAN PEI,APORAN

.

INSPEKTUR PEMBANTU \IiILAYAI{ I,

II, uI,

IV

G

-

KASUBAG PROGRAM DAN

PERENCANAAN

-

KASUBAG UMUM DAN

ADMINISTRASI

.

STAF SUBAG EVALUASI DAN

PELAPORAN (6 ORANG)

SEKRETARIAT MAJELIS

Rp.1.75O.000,- Rp.1.750.000,-Masing-masing Rp" 1.750.0O0,- Rp.1.5O0.OOO,- Rp.1.50O.00O,-Masing-masing Rp.1.500.000,-A. TAHA

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil percobaan Model genetic fuzzy systems dapat digunakan untuk peramalan jumlah kunjungan pasien rawat jalan rumah sakit Usada

Hidrolisis yang dipilih adalah hidrolisis dengan metode LHW (Liquid Hot Water). Pemasakan bahan-bahan lignoselulosa dalam LHW adalah salah satu metode hydrothermal

Persönlichkeit der Hauptfigur im Roman "Siddhartha" von Hermann Hesse von dem psychologischen Ansatz angesehen und Schizoide Symptome der Hauptfigur im

Jenis Pekerjaan Volume Harga Satuan Jumlah Harga Sub

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir II (skripsi) yang berjudul “Pengaruh

organisasi, investigasi, presentasi, analisis, dan evaluasi; (3) keefektifan pembelajaran, meliputi: (a) hasil belajar berupa variabel bebas, yaitu pembelajaran KKPI

Satuan Kerja Beras Keluarga Miskin yang selanjutnya disebut Satker Raskin adalah Satuan Kerja Divisi Regional/Sub Divisi Regional yang bertugas dan bertanggung jawab

Selanjutnya, pada pedoman umum pembelajaran untuk penerapan Kurikulum 2013 disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang