• Tidak ada hasil yang ditemukan

11 Kesalahan Manajemen Usaha untuk Pemul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "11 Kesalahan Manajemen Usaha untuk Pemul"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

11 KESALAHAN

MANAJEMEN USAHA

BUAT PEMULA

(2)

11 KESALAHAN MANAJEMEN USAHA PEMULA

Sebuah pengantar

Selamat datang di Ebook tidak penting kedua dari saya. Bagi yang belum membaca ebook saya yang pertama bisa kirim email bagkinantan@gmail.com . ebook pertama gak ada hubungan dengan bisnis, Cuma tips agar bisa turunkan berat badan secara enak dan tidak menyiksa diri.

Sebelumnya perkenalkan nama saya Bag Kinantan, entah mengapa teman teman saya memanggil dengan sebutan Becky. Kita juga boleh panggil saya dengan sebutan itu. Seperti kebanyakan orang saya bersekolah di sekolah formal, hingga selesai jenjang S-1 dan saat ini saya sedang menempuh program magister (S-2) di Universitas Sumatera Utara.

Aktivitas sehari hari saya adalah sebagai wirausaha (belum pantas disebut pebisnis kayaknya). Selain itu saya juga mengajar di salah satu universitas swasta di Medan. Sama seperti kita juga, saya sampai hari ini masih terus belajar banyak hal, namun dalam beberapa bulan belakangan ini saya sedang mempelajari hal hal khusus terkait bisnis, marketing, online marketing dan beberapa hal terkait kesehatan. Beberapa tulisan saya tentang manajemen usaha dapat kawan kawan lihat di

http://www.manajemenusaha.com/

sedangkan untuk tulisan ringan, bisa

(3)

Aktivitas wirausaha telah saya geluti sejak tahun 2009, tidak lama setelah saya tamat kuliah dan pulang kampung mengabdi kepada negeri asal. Halah... Menjadi seorang wirausahawan memang jadi salah satu cita cita saya, namun yang paling kuat saya ingin jadi dosen. Sayangnya jalan ke sana (dulu) agak sulit, jadi harus cari alternatif lain.

Saya udah coba beberapa jenis usaha, dari pertanian, ternak, budidaya, produksi dll. Untung pernah, rugi besar juga pernah. Saat ini, saya sedang fokus mengembangkan sebuah metode bisnis, bukan metode baru, Cuma sayanya aja yang telat

mengaplikasikannya. Metode ini sudah teruji ke banyak orang, tapi belum sepenuhnya berhasil di usaha saya. Jadi saya belum bisa menceritakan metode itu kepada kawan kawan.

Sehari hari saya berbisnis MADU, pertama MADU HITAM PAHIT (berwarna Hitam dan memiliki rasa khas yaitu PAHIT, bagus buat yang diabetes, kolesterol, maag dll), lalu MADU HUTAN RIAU (kalo yang ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua).

Saya mengundang kawan kawan yang ingin bergabung menjadi reseller atau agen

madu kami. Hehe.

(4)

Bersama kawan kawan saya juga ikut mengembangkan bisnis dibidang peternakan, percetakan dan Lembaga Pengembangan Diri berbasis NLP dan Hypnosis.

Berhubung saya sudah sering sekali mengalami kegagalan demi kegagalan dalam

berusaha, saya bagikan kesalahan-kesalahan yang saya buat itu, agar kawan kawan

tidak mengulangi apa yang sudah saya buat.

Kesalahan kesalahan itu saya rangkung dalam 11 poin, bisa lebih bisa kurang. Tergantung saya. Kalo ada ide lagi saya buat lebih, kalo lagi males nanti saya kurangi poinnya. Jujur ini pengalaman pribadi, boleh percaya boleh tidak. Tapi, kalo saya coba banding bandingkan dengan beberapa literatur, sepertinya kesalahan yang saya buat ini sudah pernah dibuat orang juga. Lagi lagi karena kebodohan saya yang tidak membaca pengalaman orang lain.

Buku elektronik gak penting ini saya persembahkan untuk teman teman yang ingin memulai usaha atau yang sudah punya usaha tapi belum maju maju juga, mungkin masalah kita sama. Tapi buat pada senior buku ini (kayaknya) gak ada gunanya. saya malah berharap para senior di bisnis membagi tips suksesnya, bukan cerita gagalnya. Hehe

Moga aja, buku ini bisa ada manfaatnya. Kalo memang merasa ada manfaatnya mohon di share pengalamannya ke bagkinantan@gmail.com. Kalo gak ada juga gak pa

(5)

Ohya, dalam ebook ini tidak ada urutan baku. Nomor nomor yang saya berikan di sini bukanlah acuan bahwa nomor 1 adalah pertama dan seterusnya. Kita boleh baca dari bagian mana saja yang mungkin paling sesuai dengan yang kita rasakan saat ini.

Satu lagi, dalam buku ini mungkin kita akan menemukan sebagian kata kata atau idenya mirip dengan buku buku bisnis yang pernah kita baca, mungkin itu memang dari buku itu, tapi saya ini pelupa, untuk menuliskan sumbernya. Mohon maaf.

Tak usah berpanjang kalam, selamat menikmati.

Bag Kinantan

-The

(6)

1

Terlalu Fokus Pada Pengembangan Produk (Produksi),

Bukan Pada

Aliran Kas

Kebanyakan orang yang memulai usaha sendiri, biasanya hal pertama yang

dipikirkannya adalah masalah produk apa yang akan dijual. Ya iya lah, gak mungkin kan mau jualan tapi gak tau mau jual apa? Namun, saat si produk sudah

didapatkan, yang terpikir selanjutnya adalah bagaimana memproduksi si barang ini. Karena prinsipnya, memproduksi sendiri barang yang akan kita jual,

(7)

Dahulu, saya juga seperti itu, ditambah lagi pergaulan saya yang tergolong sempit. Maka saya berpikir bagaimana memproduksi barang itu sendiri. Akibatnya, biaya untuk investasi awal menjadi besar. Di awal – awal usaha saya justru menghabiskan energi untuk mengembalikan modal.

Saya lupa bahwa, proses produksi adalah sesuatu yang njlimet dan repot. Ada banyak hal yang harus kita pikirkan guna menjaga roda produksi tetap berjalan. Mulai dari modal untuk produksi, tenaga kerja, tempat, gudang, sumber bahan baku, pemasaran, pengiriman dan lain lain.

Memastikan bahwa barang yang kita produksi tetap laku (marketing) saja sudah memakan banyak energi dan perhatian, ditambah lagi dengan kita harus

mengendalikan proses produksinya.

(8)

Seharusnya, diawal menjalankan usaha, pikiran kita sebagai wirausahawan harus

diarahkan 1) bagaimana menghasilkan UANG CASH. 2) Bagaimana UANG berputar

lebih cepat, hasilkan penjualan dan modal berputar. Masalah keuntungan itu bisa

dipikirkan sambil jalan, kita cukup pastikan bahwa produk yang kita jual

memberikan keuntungan.

Aliran kas yang positif adalah darah bagi usaha kita. Saat aliran kas macet, saat itulah usaha kita akan terkena stroke. Dan mati pelan pelan, tergantung sekuat apa modal keuangan yang kita punya. Bahkan ada yang langsung mati.

Ini yang saya catat kemarin bahwa, di awal usaha, kita harus memastikan bahwa aliran kas kita positif. Produksi boleh saja, jika memang dapat menghasilkan arus kas positif. Tapi saya gak begitu yakin jika kita memulai dari produksi akan

menghasilkan kas yang positif di awal. Karena produksi itu menyedot uang kas yang sangat tinggi, kalau marketing kita tidak kuat, yang terjadi justru defisit.

(9)

dipercaya. Mulailah dari sana. Harusnya itu yang saya kerjakan 5 tahun yang lalu, tapi sayangnya saya belum dapatkan ilmunya saat itu. Baru saya dapat beberapa bulan ini.

(10)

2

Buka Usaha Karena Ingin Bermalas Malasan

Nah, bagian ini favorit kebanyakan orang yang buka usaha sendiri. Pengen

bermalas malasan. Kalo buka usaha sendiri, tidak ada yang bakal mengatur, tidak ada yang akan marah, tidak perlu bangun cepat, tidak perlu berangkat pagi pagi. Semua bebas, tergantung kita sendiri.

Hati hati dengan pemahaman seperti ini. Hal ini akan menjebak kita dan akhirnya malah menenggelamkan kita sendiri. Pemikiran ini seharusnya kita balik, “saya buka usaha agar saya lebih rajin, karena saya menentukan sendiri nasib saya, mau

berhasil atau tidak itu tergantung dari sejauh mana usaha saya. Saya membuka

usaha bukan karena saya ingin bermalas malasan, tapi agar dapat memberi

(11)

membuka usaha paling tidak usaha ini bisa menyerap tenaga kerja, usaha usaha

pemasok bahan baku bisa terbantu dan lain lain.”

Untuk awal usaha, kita harus bekerja ekstra, kita harus berikan 24 jam kali 7 hari untuk memastikan usaha kita hidup dan menghasilkan. Jika di awal kita sudah bermalas-malasan, saya gak yakin usaha kita akan tumbuh dan membesar.

Memang beberapa pelatih bisnis mengatakan bahwa bisnis itu harus malas, karena jika kita terlalu rajin, semua kita kerjakan sendiri, kita gak bakalan merekrut karyawan. Sehingga usaha kita kurang memberi manfaat pada orang lain.

Kadang, malasnya itu kelewatan, yang saya maksud kita harus rajin dan kerja keras di awal awal adalah kita harus maksimalkan semua proses kreatif kita 7 kali 24 jam, bagaimana bisnis ini mampu terus tumbuh dan berkembang. Bukan bermalas malasan dengan bangun siang, banyak main game dan buang – buang waktu lainnya.

(12)

seadanya, kan gak mungkin langsung ambil orang banyak –banyak untuk membantu dalam bisnis kita?

Atau kita menemukan karyawan yang bisa dibayar berdasarkan kinerja, monggo.

Atau karyawan yang sangat bagus, kerjanya sangat memuaskan dan mampu menghasilkan banyak penjualan, itu lebih bagus. Sayangnya menemukan tim yang kuat atau karyawan yang super tadi itu butuh waktu. Kita akan melakukan bongkar pasang anggota tim bisnis kita sampai akhirnya ditemukan yang paling pas. Dan itu biasanya butuh waktu yang tidak sedikit. Itu sih pengalaman saya, mungkin kita punya pengalaman yang berbeda, monggo di share.

Kita adalah sosok yang paling bertanggung jawab dengan tumbuh atau tidaknya usaha yang kita dirikan. Di awal usaha saya lebih sepakat bahwa kita harus memberikan 24 jam kali 7 hari waktu kita untuk bagaimana bisa membesarkan bisnis yang kita bangun. Saat penjualan sudah stabil dan cenderung meningkat, lalu keuangan stabil, rantai distribusi sudah terbentuk dan stabil, mulai bisa kita buat beberapa SOP dan akhirnya sistematisasi bisnis kita, dan mulai rekrut

(13)

Saya membaca buku “onward” yang ditulis oleh pemilik starbuck, bagaimana beliau membangun starbuck. Butuh waktu lebih dari 20 tahun untuk beliau

(14)

3

Buka Usaha Dengan Modal Hutang

Hutang dalam bisnis adalah hal yang biasa. Namun, yang jadi masalah, saat kita tidak mampu mengendalikan hutang itu agar dapat terbayar pada waktu yang sudah disepakati.

Hutang itu ibarat rantai yang membelenggu leher kita, suatu saat ia bisa mencekik dan membunuh kita saat ia tidak lagi mampu kita kendalikan.

(15)

Hutang yang baik adalah hutang yang dapat melunasi dirinya sendiri. Lo? Sedang kan hutang yang buruk adalah hutang yang justru jadi beban bagi kita.

Bagaimana cara si hutang bisa melunasi dirinya sendiri?

Begini ceritanya, hutang yang baik itu adalah saat kita berhutang, kita gak perlu repot repot lagi untuk mencari cara melunasinya. Si hutang akan mencari uang sendiri untuk melunasi dirinya sendiri. Contoh yang sederhana adalah saat kita mengambil hutang, hutang ini akan dialokasikan menjadi modal usaha, lalu keuntungan usaha itu dapat melunasi si hutang. Namun sekali lagi, kita harus cerdas mengendalikan hutang, karena jika tidak hutang yang awalnya baik akan berbalik arah menjadi hutang yang buruk.

(16)

Punya hutang itu gak enak, asli saya sampe sekarang juga masih terikat hutang, karena kesalahan kesalahan manajemen yang saya lakukan. Dari sana saya belajar bahwa mengeluarkan uang itu harus hati – hati. Meminjam uang itu harus

perhitungan sekali, jangan over confident, akibatnya kita malah sibuk mencari untuk melunasi, sementara penghasilan kita belum tentu bertambah, beban semakin besar.

(17)

4

Tanpa Melakukan Survey Pasar

Sebagus apapun produk kita, pasarlah yang akan mengujinya. Diterima atau tidak.

Melalui survey pasarlah kita akan menemukan sebuah produk itu layak

diluncurkan atau tidak. Sebuah produk akan diterima pasar atau tidak. Sebuah produk dibutuhkan pasar atau tidak.

Kita gak perlu pikirkan survey yang njlimet dan rumit. Kita bisa lakukan survey sederhana. Pertama yang harus kita lakukan adalah menyelami produk yang akan kita jual terlebih dahulu. Lalu jawab pertanyaan ini, “produk ini buat siapa? Siapa yang akan menggunakannya?” jawaban pertanyaan ini berkenaan dengan

(18)

Jika sudah kita definisikan “pasar” yang akan menggunakan produk atau jasa kita, akan lebih mudah menjawab pertanyaan berikutnya, “dimana mereka biasa berkumpul?”

Dan banyak lagi pertanyaan yang bisa kita gali untuk mengenali pasar yang paling tepat bagi produk kita. Sehingga tidak ada lagi pertanyaan, “bang, kok susah sekali menjual produk aku ini? Padahal produknya berkualitas, gak rugi kalo pake.

Memang sih agak mahal. ”

Nah, gak mungkin kan kita menjual produk mahal ke orang orang yang memiliki penghasilan kecil? Atau jual “makanan sehat”, di lingkungan dengan ekonomi menengah ke bawah, masuk akal gak? Atau sebaliknya menawarkan produk murah, ke orang – orang kaya. Yang lebih mementingkan prestise sebagai dasar pemilihan produk. Harga bukan masalah bagi mereka. Dan banyak lagi, kendala kendala di lapangan yang diakibatkan salah membidik pasar.

(19)

Menjual produk itu ibarat berperang. Kita bakal bertempur dengan produk lain yang sudah masuk ke pasar dan menghadapi produk yang akan masuk juga ke pasar. Mereka mereka yang mengenal medan pertempuranlah yang akan memenangkan pertempuran itu. Ini merupakan strategi perang paling dasar, bahwa kita harus mengenali medan pertempurannya dulu sebelum bertempur.

Lakukanlah survey pasar walau sederhana, pelajari pasar yang akan kita bidik. Lihat pesaing, sejauh mana persaingan yang ada. Apakah pasar sudah berdarah darah? Bagaimana mengetahui pasar yang sudah berdarah darah? Pertama lihat seberapa banyak pemain di pasar tadi, apakah sudah ada perang harga di sana? Artinya para pemain sudah mulai banting bantingan harga untuk menarik pelanggan. Jika ya, tinggalkan pasar tadi. Boleh kita bertarung di sana, tapi pastikan produk kita memiliki “perbedaan” yang signifikan dibandingkan produk lain. Perbedaan itu bisa dari model pemasarannya, konten produknya, dan lain lain.

(20)

penjual madu kebanyakan di luar sana. Sehingga kita akan terlihat berbeda dengan pemain lain.

(21)

5

Tidak Mampu Kelola Keuangan

Kelemahan usaha yang baru dibangun adalah masalah manajemen keuangan usaha. Prinsip yang harus kita pegang terus dalam membangun usaha adalah uang cash adalah darah dalam usaha. Dia tidak bisa kurang, harus selalu tersedia dalam jumlah yang kita tentukan (posisi aman). Seperti cadangan devisa yang harus selalu ada, yang digunakan untuk keadaan darurat. Seperti gagal bayar, hutang macet dll.

Untuk itu pertama sekali coba kita buat catatan berapa uang cash yang saat ini sedang kita pegang? Berapa yang ada di dalam rekening bank?

(22)

Berapa banyak persediaan barang yang dapat dijual segera?

Selanjutnya, buat catatan tentang hutang – hutang usaha kita, karena ini harus segera di bayar, jangan sampai lupa kapan jatuh temponya. Walau si pemberi piutang tidak masalah, ini terkait masalah kepercayaan.

Dalam manajemen keuangan ada 3 hal yang harus kita pahami. Pertama proyeksi laba rugi, lalu Laporan Arus Kas, dan Perubahan Neraca. Ketiga laporan dasar keuangan ini mudah kok dipahami, agar kita tahu seberapa sehat keuangan usaha kita, seberapa besar pertumbuhan usaha kita. Bagaimanapun, pertumbuhan usaha itu dilihat seberapa besar pertumbuhan “uang” yang mereka miliki.

Secara sederhana melihatnya, selama usaha ini berjalan, berapa banyak asset dan nilai ekuitas (modal) usaha itu tumbuh. Semakin banyak atau besar, maka semakin baiklah usaha tersebut. Dibandingkan dengan apa? Dengan hutang usaha.

(23)

| Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |

Selanjutnya, dalam manajemen keuangan usaha ini, bedakan uang pribadi dan uang usaha. Buat beberapa rekening, tandai bahwa rekening ini untuk uang – uang usaha. Dan rekening yang lain untuk keperluan pribadi.

Walau usaha itu punya kita, seluruh uang cash yang ada di rekening usaha adalah milik kita, tapi belajarlah untuk menggaji diri kita sendiri. Yang nominalnya disesuaikan dengan perkembangan usaha. Jangan mematok gaji terlalu tinggi, nanti dapat mengganggu keseimbangan uang usaha itu sendiri. Ambil sewajarnya, jika terus tumbuh kita bisa menambah gaji kita atau menambah bonus untuk diri kita sendiri.

Tapi ingat, PISAHKAN uang PRIBADI dan uang USAHA.

(24)
(25)

6

Enggan Membangun Jaringan

Kualitas rejeki kita itu ditentukan juga dengan seberapa berkualitasnya jaringan yang kita punyai. Seperti yang digambarkan Rasulullah, bahwa saat kita lebih sering bergaul dengan tukang besi, kita bakal terkena panas dan baunya. Sedangkan saat kita lebih sering bergaul dengan penjual minyak wangi, kita akan kebagian wanginya.

Untuk meningkatkan kualitas hidup kita, kita harus mulai memilah siapa teman kita. Memang kita boleh bergaul dengan siapa saja, tapi untuk maju dan berkembang kita harus memberikan porsi lebih kepada mereka yang dapat memberikan kebaikan kebaikan dalam hidup kita. Terutama untuk kemajuan bisnis kita.

(26)

Saran saya mulailah perhatikan siapa yang berada dalam lingkaran terdekat kita saat ini. Sudahkah ia mampu memberikan nilai tambah pada kehidupan kita baik bisnis atau agama? Mulailah untuk memilah siapa yang berada di lingkaran pertama, kedua dan seterusnya. Lalu prioritaskan waktu kita dalam membangun hubungan yang produktif

dengan mereka mereka di lingkaran pertama dan seterusnya.

Selanjutnya, carilah mentor yang akan membimbing kita. Mentor akan dapat memberikan masukan masukan yang membangun untuk kemajuan bisnis dan kehidupan beragama kita. Mengapa kehidupan beragama menjadi sesuatu yang penting juga, pada bagian terakhir akan saya singgung sedikit.

Carilah mentor, karena dengan pengalamannya beliau akan dapat memberikan arahan yang tepat. Bagaimanapun pengalaman adalah sosok guru yang paling baik. Banyak hal yang dapat diungkapkan oleh pengalaman pengalaman.

(27)

7

Salah Memilih Partner

Partner menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis. Saya melihat

beberapa bisnis yang tumbuh pesat hari ini biasanya dibangun oleh dua orang atau 3 orang. Google dibangun oleh 2 orang, facebook juga dibangun oleh 3 orang, lalu di indonesia ada kaskus yang besar setelah Ken bergabung dengan Andrew Darwis. Dan beberapa perusahaan lainnya, biasanya, dibangun oleh 2-3 orang. Yang dibangun sendiri juga ada kok yang besar. Tapi biasanya akan lebih kuat daya ungkitnya saat dibangun oleh lebih dari 1 orang. Ada beberapa bagian kerja yang bisa jadi partner kita lebih menguasai atau ahli di bidang tersebut.

Saya mencatat sebaiknya ada dua orang ahli saat startup bisnis, mereka yang kuat dalam mengembangkan ide tentang produknya dan mereka yang mampu

(28)

atau penjualan. Dengan adanya partner, dua proses kunci ini bisa berjalan beriringan.

Tapi hati hati, perjelas semuanya di awal. Perpecahan usaha biasa terjadi karena si bos pecah kongsi. Kalo bisa buat perjanjian hitam di atas putih. Hehe

Saya punya teman, dua orang. Bisnisnya tidak terlalu istimewa, mereka menjual beras, ditambah dengan telur dan minyak goreng. Keuntungan yang mereka dapatkan juga tidak terlalu banyak, hanya sekitar 100-200 rupiah per kilogram beras yang terjual. Begitu juga dengan telur dan minyak goreng. Setelah dua bulan berjalan mereka sudah berani ambil cicilan pick up untuk membantu operasional usaha. Saat saya tanya perputaran beras per bulan, sekitar 20 ton, dan hasil itu sudah cukup untuk membayar cicilan mobil. Mereka berdua membagi peran, satu sebagai bagian keuangan, satu lagi bagian marketing. Saya banyak belajar dari mereka. mungkin kita bisa juga belajar dari cerita mereka, berpartner dan produktif.

Terkait juga dengan membangun jaringan, partner itu juga bagian dari jaringan kita, salah memilih partner juga bisa menyebabkan sesuatu yang bahaya...hehe

(29)
(30)

8

Gunakan Dana Investor, Namun

Tidak Jelas Pembagian Wewenang Dan Batas Waktu

Terlalu semangat!! Saat mengetahui bahwa ternyata bisnis itu gak mesti punya modal sendiri. Kita bisa gunakan uang orang lain sebagai modal usaha. Tawarkan kerjasama dan bagi hasil untuk para calon investor tersebut.

Namun, sayangnya semangat tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ilmu. Akhirnya malah kita kerepotan sendiri. Karena apa? Karena ternyata si investor mengambil bagian/ peran dalam bisnis terlalu dalam. Harusnya beberapa

keputusan penting kita sebagai pengelola yang mengambil keputusannya, lagi lagi karena kurang ilmu, saat investor ambil peran lebih kita diam.

(31)

gunakan strategi ini dan seterusnya. Begitu juga dengan rencana keuangannya. Jadi saat kita buat proposal investasi, dana yang kita minta dari investor harus mampu mengcover beberapa rencana kita dalam menjalankan usaha ini. Karena jika tidak, alamat kita akan bingung saat rencana A gagal dan rencana pendukungnya tidak ada. Fatalnya saat punya rencana cadangan, hanya saja uangnya tidak cukup.

Kedua, rencana rencana itu terkait rencana investasi ke aset seperti alat dan mesin atau yang lain dalam bentuk barang dagangan kah? Saran saya di awal jangan membeli fixed asset terlalu berlebihan, karena itu akan menjadi beban dan menjadi nilai mati karena ia tidak bisa di uangkan dalam waktu cepat dan nilainya terus turun karena depresiasi.

Ketiga, kumpulkan uang minimal 2 kali lipat dari total rencana anggaran yang kita susun. Misalnya dalam rencana kita, kita butuh 20 juta. Susun dalam proposal menjadi 40 juta. 20 juta ini adalah dana cadangan untuk menjalankan rencana cadangan jika rencana utama gagal total.

Keempat, buat garis yang jelas antara investor dan kita sebagai pengelola. Apa yang bisa dilakukan investor dalam bisnis ini dan apa yang tidak boleh.

(32)

investor sebagai pemberi masukan saja. Bukan ikut campur dalam manajemen. Segala keputusan strategis dalam usaha adalah hak kita sepenuhnya. Jangan biarkan investor mencampuri terlalu dalam. Dan ingat buat garis itu dalam bentuk kontrak kerjasamanya.

Kelima, buat batas waktu kerjasama. Untuk apa? Agar kita fokus untuk

(33)

9

Terlalu Cepat Puas: Ingin Segera Buka Cabang, Tambah Karyawan,

Tambah Kapasitas Produksi

Penyakit ni. Sebulan dah mulai naik penjualan langsung susun rencana ekspansi bisnis, buat cabang dan lain lain. Lupa mungkin bahwa kenaikan itu gak bersifat linier dan naik terus, ada kalanya ia akan turun. Perlu beberapa pertimbangan untuk kita mengambil keputusan dalam ekspansi bisnis.

Jangan terlalu cepat puas deh, palajari dulu seluk beluk pasarnya. Temukan saluran distribusi yang kuat dan stabil, temukan polanya lalu ujikan pola itu. Jika berhasil, sepertinya usaha kita dah bisa di ekspansi nih.

(34)
(35)

10

Malas Beribadah

Sering kan kita mendengar bahwa, kalo mau banyak rejeki kita harus dekat dengan yang ngasih rejeki? Siapa yang punya kendali penuh dalam membagikan rejeki? Yap benar, Dialah Tuhan. Dan di jelaskan dalam Al qur’an bahwa, tujuan

diciptakannya jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Nya.

Namun, ibadah saja tidak cukup, harus di barengi dengan usaha yang maksimal. Duduk di masjid seharian tidak menjadikan Allah menurunkan rejekinya kepada kita. Rejeki itu harus diusahakan, tanpa usaha, sama saja dengan menghina Allah. Salah satu bentuk kesyukuran kita atas karunianya adalah selain rajin beribadah, kita harus membarenginya dengan usaha/ kerja yang maksimal.

(36)

kenal lelah berusaha menjemput rejeki dari Tuhan. Ia rayu Tuhan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperbanyak ibadah.

Ibadah sendiri memiliki banyak cabang, ada yang wajib dan ada yang sunnah. Idealnya Wajib dan sunnah dikerjakan semuanya, namun yang paling pokok di awal adalah mengerjakan yang wajib, sambil belajar meningkatkan ibadah sunnah. Ibadah sunnah itu ibarat pagar bagi rumah. Ia melindungi bangunan utama (ibadah wajib). Semakin kita membarengi ibadah wajib dengan sunnah, insyaAllah kualitas kedekatan dengan Allah semakin baik. Saat kita dekat denganNya, akan lebih mudah kita meminta kepadaNya.

Saya tidak akan menceritakan ibadah apa saja yang harus kita kerjakan, kita bisa mempelajarinya sendiri.

(37)
(38)

11

Berseteru Dengan Orang Tua

Dalam buku 7 keajaiban rejeki yang di tulis Ippho santosa, kita akan menemukan bahwa, untuk meningkatkan rejeki kita, hal pertama yang harus kita dapatkan adalah restu sepasang bidadari. Siapa saja bidadari itu? Dialah Ibu dan Istri.

Dalam agama kita diajarkan bahwa restu Allah itu bersesuaian dengan restu orang tua. Saat orang tua ridho dengan kita maka secara tidak langsung Allahpun ridho dengan apa yang kita kerjakan selama itu bukan bermaksiat kepada Allah.

(39)

Tetap hargai pendapat mereka, komunikasikan keinginan keinginan kita. Mereka hanya belum mengerti saja, jika komunikasi terus kita lakukan, pelan pelan mereka akan mengerti dengan apa yang kita lakukan.

Sering kali pengusaha pemula berseteru dengan orang tuanya di sebabkan karena perbedaan keinginan. Orang tua ingin anaknya tidak usah sulit dalam mencari nafkah. Cukup jadi pegawai, baik baik bekerja ada gaji dan ada pensiun, masa depan terjamin. Namun, si anak berkeras bahwa mereka yakin bisa berhasil dengan berusaha sendiri, sudah banyak contoh di luar yang berhasil. Itu tkita bahwa merekapun bisa mendapatkan yang seperti itu (sukses dalam bisnis).

Pengusaha pemula memang sangat idealis, mereka belum bertemu dengan kesulitan kesulitan dalam menjalankan bisnis. Sering kali mereka berseteru dengan orang tua hingga berkata kasar dan melukai hati orang tuanya. Astagfirullah...

Jika hari ini kita masih berseteru dengan orang tua kita terkait pilihan pilihan hidup kita, ada baiknya segera berdamai. Temui, cium tangannya bersimpuhlah,

(40)

Banyak masalah yang selesai dengan komunikasi. Benturan antara kita denga orang tua itu hanya karena ada gap informasi antara kita dan orang tua. Kebanyakan orang tua belum memahami bahwa jalan hidup pengusaha sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pegawai. Bahkan bisa lebih baik dari pegawai. Masalah gaji dan pensiun itu sesuatu yang bisa kita siapkan melalui keuntungan usaha kita,jadi katakan pada orang tua jangan terlalu khawatir. Toh, menjadi pegawai juga tidak menjadi jaminan bahwa hidup kita akan berkualitas dan bahagia.

Orang tua berpendapat karena selama ini mereka menjalani hidup sebagai pegawai (misalnya), mereka tidak pernah menjalani hidup sebagai pengusaha. Yang mereka tahu hanya mendengar dari orang orang tentang hidup sebagai pengusaha. Dan harus juga di akui bahwa hidup sebagai pegawai sebenarnya tidak mulus mulus aja, tetap ada banyak masalah yang kurang lebih sama bila

dibandingkan dengan pengusaha.

(41)
(42)

Penutup

Inilah 11 poin yang saya catat selama ini. Saya belum berhasil, masih sering juga melakukan kesalahan kesalahan yang saya catat di atas. Tapi saya berusaha untuk terus belajar dan mengamalkan apa yang sudah saya pelajari.

Bisnis yang saya geluti juga belum ada yang besar, masih jatuh bangun juga, Cuma dengan apa yang sudah saya catat di atas, saya mulai menemukan jalan yang harus saya tempuh, minimal petanya sudah mulai bisa saya baca. Saya berdoa

sumbangsih kecil ini bisa juga menjadi bantuan buat kawan kawan pemula yang ingin mulai usaha atau sudah jalan usahanya dan ingin di besarkan. Saya doakan usaha kawan kawan bisa tumbuh lebih cepat.

(43)

Riau), bagi yang membutuhkan madu boleh hubungi saya atau ingin menjadi reseller atau agen madu kami dipersilahkan. Satu lagi bisnis yang saya geluti sejak 6 tahun yang lalu, bisnis konveksi seragam (kaos, kemeja, jaket, rompi, sweater, blazer dan lain lain).

Saya mulai menyadari bahwa jaringan itu penting, untuk itu saya mengajak kawan kawan untuk bersama sama saling terkoneksi dan saling memberikan masukan untuk perbaikan dan pengembangan bisnis.

Sehari hari saya biasa aktif di Facebook : Juragan BagKinantan, di twitter : @bagkinantan, BBM : 79184C71 dan WA : 082366380788, email saya

bagkinantan@gmail.com saya mengundang kawan kawan untuk membangun koneksi baik dunia nyata atau maya. Di dunia nyata saya tinggal di jalan Karya No 205 (sebelah masjid nurul islam) Medan , rumah kami terbuka untuk kawan kawan yang ingin bersilaturrahim.

Akhir kalam, semoga kebaikan selalu melingkupi kita Aamiin

(44)

Bag Kinantan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian terdahulu berjudul Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Batik Danar Hadi Surabaya yang dilakukan oleh Ratna Yuliana menunjukkan

Tujuan pengembangan penelitian ini untuk menganalisa dan merancang aplikasi Sistem Informasi Ruang Terbuka Hijau Kota Manado berbasis GIS, dengan menggunakan metodologi

Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bantuan yang diperoleh digunakan langsung pada model produktif, yaitu sebagai modal usaha dan mustahik itu sendiri

Suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh Boyatzis (1999:20) dan Chermiss (1998:91) terhadap beberapa subjek penelitian dalam beberapa perusahaan maka hasil yang didapat

[r]

Pengarah Bahagian Pengurusan Psikologi, Jabatan Perkhidmatan Awam Aras 7-11, Blok C1,Kompleks C, Pusat Pentadbiran Kerajaan Persekutuan 62510 WILAYAH PERSEKUTUAN PUTRAJAYA.. 2

21 RS IMMANUEL BANDUNG KOTA BANDUNG 35 22 RSIA HUMANA PRIMA BDG KOTA BANDUNG 35 23 RS PUSAT AU DR M SALAMUN KOTA BANDUNG 15 24 RSU TK IV SARININGSIH KOTA BANDUNG 15 25 RSU

Infografis adalah mendesain informasi yang kompleks ke dalam visualisasi data agar dapat dipahami dengan mudah dan cepat (Lankow, Crooks & Richie,