• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pasar islami pemikiran (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mekanisme Pasar islami pemikiran (3)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN MATERI

BAB II

MEKANISME PASAR

Apa itu Pasar

Dalam ilmu ekonomi, pasar bersifat interaktif. Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran.

Apa itu Mekanisme Pasar

Adalah Proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. atau, Proses tarik menarik antara permintaan dan penawaran menuju suatu keseimbangan antara jumlah dan harga.

Mekanisme pasar terdiri atas:

1. Permintaan 2. Penawaran

No Perbedaan Permintaan (Qd) Penawaran (Qs) 1. Pengertian Keinginan konsumen membeli

suatu barang pada berbagai tingkat harga tertentu. Atau, keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Yaitu sejumlah barang yang bersedia untuk dijual/

ditawarkan pada berbagai tingkat harga dan pada suatu jangka waktu tertentu

2. Faktor-Faktor yang mempengaru hi

1. Harga barang bersangkutan (Px) 2. Harga barang lain

(barang subtitusi atau komplementer Py) 3. Pendapatan (I)

4. Selera atau kebiasaan

1. Harga barang itu sendiri (Px)

2. Harga barang lain (Py) 3. Harga input (Pi)

4. Teknologi yang dimiliki (t)

(2)

mendatang (Pp)

6. Jumlah penduduk (Pen) 7. Distribusi pendapatan

(Ydis)

8. Promosi (Pr)

8. Kebijakan pemerintah (kebij)

4. Skedul Harga

(P) 2 3 4

Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah

Bergerak dari kiri bawah ke kanan atas

6. Hukum Apabila Q naik maka P turun

Apabila Q turun mana P naik Apabila Q naik maka P naikApabila Q turun maka P turun

Keseimbangan Pasar (Equilibrium)

(3)

Skedul dan Kurva Keseimbangan Pasar

A. Kelebihan Permintaan (Excess Demand) (Shortage)

Ketika harga di bawah harga keseimbangan, kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan. Jadi terdapat excess demand atau shortage.

B. Kelebihan Penawaran (Excess Supply) (Surplus)

(4)

akan menurunkan untuk menaikkan penjualan, hal ini akan menggerakkan ke arah equilibrium.

Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan atau penawaran.

a. Perubahan Kurva Permintaan

Selama hanya harga yang berpengaruh terhadap permintaan maka permintaan hanya bergerak sepanjang kurva.

b. Perubahan Kurva Penawaran

(5)
(6)

Surplus Ekonomi

a. Surplus Konsumen b. Surplus Produsen

Tabel Perbedaan Surplus Ekonomi

No. Perbedaan Surplus Konsumen (SK) Surplus Produsen (SP) 1. Pembahasan Kesediaan membayar

(willingness to pay).

Jumlah maksimum yang mau dibayar oleh

konsumen untuk memperoleh suatu barang.

Biaya (Cost) : Nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam

memproduksi sesuatu barang

2. Pengertian a.Menunjukan keuntungan yang diperoleh konsumen karena mereka membeli suatu komoditi/barang

b.Kesediaan konsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen

c. Surplus Konsumen = nilai barang bagi pembeli -harga yang dibayarkan pembeli.

a.Ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena mereka

beroperasi pada suatu pasar komoditi

b.Jumlah pembayaran yang diterima penjual dikurangi biaya yang dipikulnya.

c. Surplus Produsen = jumlah yang diterima penjual - biaya produksi yang dipikul penjual.

3. Kelompok Konsumen dan Produsen

1. Konsumen SuperMarginal: Membeli diatas rata-rata harga pasar/ membeli hanya untuk pamer

2. Konsumen Marginal: Membeli sama dengan

(7)

harga Pasar. Ex: Pasar Swalayan

3. Konsumen SubMarginal:

Membeli dibawah harga Pasar. Ex: Pasar

Murah, obral, bazaar dll

Menjual sama dengan harga pasar, tidak dapat ditawar. Ex: Mall, Pasar swalayan 3.Produsen

SubMarginal:

Menjual di atas harga pasar. Mengganggap barang yang dijualnya adalah barang yang exlusive. Ex:

(8)

Kurva Surplus Ekonomi (Konsumen dan Produsen)

Kegagalan Pasar

Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifar privat. Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal. Banyak asumsi yang tidak cocok ketika berada di lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.

a. Informasi yang tidak sempurna (Incomplete Information)

Dalam kenyataannya kita tidak pernah tahu persis tentang kualitas barang yang digunakan. Ex: Ketika membeli motor/mobil bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil/motor itu, sering kali harus membayar. Misalnya dengan meyewa montir / ahli mesin yang dapat dipercaya. Demikian pula di perusahaan, apabila ingin merekrut pegawai, kita harus tau kualitas calon pegawai yang akan bekerja, untuk mengetahui kualitas tsb, perusahaan terpaksa menggunakan jasa konsultan misalnya psikolog, yang untuk menikmati jasanya, perusahaan harus membayar.

Surplus konsumen dan surplus produsen pada ekuilibrium pasar.

(9)

b. Daya Monopili (Monopoly Power)

Kemampuan mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. c. Ekternalitas (Externality)

Keuntungan atau kerugian yang dinikmati/diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tapi tidak dapat dimasukan dalam perhitungan biaya secara normal. Ex : Disuatu Desa ada perternakan ayam yang mencemari lingkungan dengan bau ayam yang menyengat, maupun membuang limbah kotoran ayam ke sungai. Kerugian yang di derita masyarakat sekitarnya tidak masuk dalam perhitungan biaya produksi ternak ayam.

d. Barang Publik (Public Goods)

Barang publik sifatnya berlawanan dengan barang privat. Barang public dapat dibagi-bagi dan mengkonsumsinya dapat secara bersamaan serta untuk memperolehnya tidak harus membayarnya. Ex : Jalan raya, taman kota, dan fasilitas umum lainnya. Barang public biasanya disediakan oleh pemerintah. Akan tetapi bukan berarti semua barang public itu disediakan oleh pemerintah, karena ada barang public yang disediakan oleh swasta atau masyarakat umum, sebagai contoh, tempat ibadah/ masjid.

e. Barang Altruisme (Altruism Goods)

(10)

Intervensi Pemerintah

Kegagalan pasar, seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Diantaranya:

a. Kontrol Harga

Tujuannya untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk control harga yang paling umum adalah dengan menetapkan Floor Price (Harga dasar) atau Ceiling Price (Harga Maksimum).

1. Floor Price (Harga Dasar)

Adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Ex: Bila pemerintah menetapkan gaji minimum tenaga kerja Rp. 500.000/Bulan. Maka Perusahaan harus membayar tenaga kerja paling tidak atau minimal Rp. 500.000/ bulan.

2. Ceiling Price (Harga Maksimum)

Adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen. Tujuannya adalah agar harga produk dapat terjangkau oleh konsumen yang daya belinya kurang.

3. Kuota

Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijakan kuota (pembatasan produksi).

4. Pajak dan Subsidi

1. Pajak (Menaikan Harga)

Dilihat dari satu sisi, pajak memberatkan karena membuat harga barang menjadi lehib mahal. Namun disisi lain, pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan Negara untuk membiayai pembangunan.

Pajak penjualan adalah pembayaran yang lebih tinggi yang harus ditanggung oleh pembeli. Pengenaan pajak berdampak pada keseimbangan pasar.

2. Subsidi (Harga Menurun/ Menambah Jumlah Barang)

(11)

Contoh Soal

a. Mengetahui Fungsi Permintaan

Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permintaannya ?

Pembahasan :

Dari soal diatas diperoleh data : P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg

untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :

y - y1 x - x1 --- = --- y2 - y1 x2 - x1

dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat, P - P1 Q - Q1

--- = ---

P2 - P1 Q2 - Q1

mari kita masukan data diatas kedalam rumus : P - 5.000 Q - 1000 -400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000 2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)

Q = 2000 - 0,2P ============

(12)
(13)

b. Mengetahui Fungsi Penawaran

Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?

Jawab :

dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut : P1 = 3.000 Q1 = 100 buah

P2 = 4.000 Q2 = 200 buah

Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear :

P - P1 Q - Q1 --- = --- P2 - P1 Q2 - Q1

P - 3.000 Q - 100 --- = ---4.000 - 3.000 200 - 100

P - 3.000 Q - 100 - = 1.000 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000) 100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000 1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P 1.000Q = -200.000 + 100P

Q = 1/1000 (-200.000 + 100P ) Q = -200 + 0.1P

============

(14)

c. Menentukan Keseimbangan Pasar dan Menentukan Keseimbangan Setelah Pajak dan Subsidi

SOAL

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q.

a. Tentukan Keseimbangan Pasarnya !

b. Apabila terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3 perunit. Berapa keseimbangan pasar sesudah pajak ?

c. Apabila Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1.5 terhadap barang yang diproduksi. Berapa keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi?

d. Gambarkan Kurva Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah diberlakukannya pajak dan subsidi !

Jawab:

a. Tentukan Keseimbangan Pasar

Pd = Ps Pd = 15 -Q

15 –Q = 3 + 0,5Q = 15- 8

-0,5Q – Q = 3-15 P = 7

-1,5Q = 12 Q = 8

Jadi, Keseimbangan Awal adalah E = (8 dan 7)

b. Keseimbangan Sesudah Pajak

Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi..

Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3

(15)

Q = -12 + 2 P

Sedangkan persamaan permintaan tetap : Q = 15 – P

Keseimbangan pasar : Qd = Qs

15 – P = -12 + 2P Q = 15 – P

27 = 3P Q = 15 – 9

P = 9 Q = 6

Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6 atau E’ (6 dan 9)

c. Keseimbangan Sesudah Subsidi

Dengan subsidi , harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya turun.

Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0.5 Q Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0.5 Q – 1.5 P = 3 + 0.5 Q – 1.5

P = 1.5 + 0.5 Q 0,5Q = 1,5 – P Q = -3 + 2 P

Keseimbangan pasar setelah ada subsidi: Qd = Qs

15 – P = -3 + 2P Q = 15 – P

18 = 3 P Q = 15 – 6

P = 6 Q = 9

Jadi, dengan adanya subsidi : Pe’ = 6 dan Qe’ = 9atau E’ = (9 dan 6)

(16)

-

-6 0

8

15

3

7

Ps = 3 + 0.5 Q

(17)

Kurva Keseimbangan Setelah Pajak

-12 -6

0 6

8

15

3

7

Qs = 3 + 0.5 Q

Qd = 15 – Q

E(8,7)

P

Q

1

5

6

9

E’(6,9)

Qs’ = -12 + 2 P

(18)

Kurva Keseimbangan Setelah Subsidi

Contoh Soal Surplus Ekonomi

Bila diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran adalah : Qd = 60 – 0,5P à P = 120 – 2Q

Qs = –45 + 3P à P = 15 + 1/3Q

Qd = Qs

60 – 0,5P = –45 + 3P 3,5P = 105

P = 30

Q = 60 – 0,5(30) à Q = 45

Jadi, Keseimbangan Pasarnya adalahE= (30 dan 45)

-12 -6 3 0 6 8

9

15

3

7

Qs = 3 + 0.5 Q

Qd = 15 – Q

E(8,7)

P

Q

1

5

6

9

E’(9,6)

Qs’ = -3 + 2P

(19)

Menghitung Surplus Ekonomi ada 2 cara 1. Cara Integral

2. Melihat Grafik/ luas segitiga

1. Cara Integral

 

 

 

(20)

2. Melihat Grafik/ Luas segitiga

Dimana :

CS = Consumen Suplus

mkt

P adalah harga ekuilibrium (mana supply sama demand),

mkt

Q adalah kuantitas jumlah pembelian pada harga

keseimbangan

max

P adalah harga di mana jumlah kuantitas pembelian akan

turun menjadi 0 (yaitu, di mana kurva permintaan penyadapan

yang harga sumbu).

QD = 60 – 0,5P à 0 = 60 – 0,5P à

0,5P = 60

P = 120

SK = (120 – 30) x 45 = 4050 = 2025

2 2

Surplus Produsen

(21)
(22)

2. Cara Luas segitiga

QD = -45 + 3P à 0 = -45 – 3P à

-3P = -45

P = 15

SP = (30 – 15) x 45 = 675 = 337,5

Gambar

Tabel Perbedaan Surplus Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan cairan oralit di puskesmas sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam dengan menentukan jumah oralit yang akan di berikan, jumlah oralit yang di perlukan (dalam ml) dapat

1) Workshop  ini  telah  mampu  memberikan  informasi  dan  gambaran  yang  lebih  kongkrit   kepada  para  peserta  tentang  konsep  umum  REDD+  khususnya  program 

Sebaiknya industri batik pada kelompok 2 aktif dalam mencari jaringan untuk memperluas pangsa pasar dan aktif mencari dukungan di bidang pemasaran dengan mencari informasi

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sistem penentuan almari favorit dengan menggunakan metode profile matching yang bisa dapat mempermudah bagian gudang dalam

Kepada suami tercinta, Dr.Hari Putra Dermawan, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas do’a, dukungan semangat dan pengertian yang tidak terhingga dalam menerima

menggunakan soal berbentuk uraian yang terdiri dari 25 butir soal untuk mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan siswa, menentukan kesulitan-kesulitan yang diduga

Dimana perusahaan harus mengurangi biaya kualitas yang dikeluarkan, dengan kata lain lebih mengontrol biaya yang keluar, agar komponen biaya kualitas dapat mencapai

menguatkan kemampuannya mengelola proses pembeljaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Ini diadakan sekolah untuk menjaga dan atau menguatkan kualitas guru dalam